Grand Design ISMKI Harmoni 2022-2023

Page 1

1


KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua Hidup Mahasiswa ! Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kita semua masih diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesempatan dalam menjalankan amanah perjuangan mahasiswa kedokteran ini. Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia sebagai lembaga kemahasiswaan yang secara hakikatnya merupakan organisasi kaderisasi dan pergerakan mahasiswa kedokteran yang berperan aktif dalam perjuangan dan pergerakan kemerdekaan yang secara historis sejak di STOVIA, sadar akan hak dan kewajiban serta peran dan tanggung jawabnya kepada umat manusia dan bangsa, sebagai insan akademis yang profesional berlandaskan Iman dan Taqwa. Saat ini, dibutuhkan persatuan mahasiswa bergerak mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat adil makmur. Konsep lembaga yang ideal terus diramu untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan mahasiswa dalam pengembangan potensi diri. Mari sejenak merenung dan melihat apa yang terjadi hari ini di ISMKI. Realitas yang terjadi hari ini tak dapat dipungkiri, eksistensi dan bargaining position ISMKI sebagai representatif senat mahasiswa kedokteran Indonesia cenderung menurun dari tahun ke tahun. Terdapat distrust secara kelembagaan akibat disinformasi yang masih sering terjadi. Pada tahun 2019, bahwa dengan cara sadar ISMKI melepaskan diri dari IFMSA. Hal ini memiliki dampak bagi wadah internasional milik ISMKI. Pengawalan isu-isu kesehatan dan isu-isu kedokteran masih kurang terkawal dengan baik akibat kajian dan advokasi belum terpusat dan terpadu antara Nasional-Wilayah Institusi. Selain itu, sinergitas antarlembaga internal masih kurang dimaksimalkan bersama badan kelengkapan maupun organisasi mahasiswa kedokteran yang sejenis dalam membangun gerakan kolaboratif untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan yang telah tertuang dalam SDG’s. Maka dari itu, kami persembahkan Grand Design ISMKI Harmoni untuk dapat hadir mejawab keresahan dari permasalahan yang ada dan tantangan perubahan zaman dalam satu periode yang akan datang. Salam Hormat, Sekretaris Jenderal

Mohammad Alief Iqra

2


DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... 2 DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…. 3 GRAND DESAIN SEKRETARIS JENDERAL……………………………………………………………... 4 GENERAL SECRETARY………………………………………………………………. 14 GENERAL TREASURE………………………………………………………………… 19 VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS………………………………………… 27 VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS………………………………………… 36 VICE PRESIDENT OF VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT DEVELOPMENT…. 46 VICE PRESIDENT OF POLICY AND ADVOCACY………………………………….. 52 VICE PRESIDENT OF PROJECT DEVELOPMENT…………………………………. 63 LEADERSHIP DEVELOPMENT…………………………………………………….…. 70 HEALTH POLICY STUDIES……………………………………………………………103 COMMUNITY EMPOWERMENT……………………………………………………...137 MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION………………………………………...164 FUNDING AND PARTNERSHIP…………………………………………………….…189 PUBLIC RELATION………………………………………………………………….… 209 INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY…………………….… 235 INTERNATIONAL AFFAIRS……………………………………………………….…... 257

3


GRAND DESIGN SEKRETARIS JENDERAL IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN SEKRETARIS JENDERAL IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023 KATA SAMBUTAN Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua Hidup Mahasiswa ! Ikatan

Senat

Mahasiswa

Kedokteran

Indonesia

sebagai

lembaga

kemahasiswaan yang secara hakikatnya merupakan organisasi kaderisasi dan pergerakan mahasiswa kedokteran yang terdiri dari 89 institusi dari Sabang sampai Merauke. Mahasiswa kedokteran sebagai warga negara yang berperan aktif dalam perjuangan dan pergerakan kemerdekaan yang secara historis sejak di STOVIA dalam buku Merawat Bangsa karya Hans Pols, sadar akan hak dan kewajiban serta peran dan tanggung jawabnya kepada umat manusia dan bangsa, sebagai insan akademis yang profesional berlandaskan Iman dan Taqwa. Saat ini, dibutuhkan persatuan mahasiswa bergerak mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat adil makmur. Konsep lembaga yang ideal terus diramu untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan mahasiswa dalam pengembangan potensi diri. ISMKI memiliki peran sebagai rumah dan pemersatu mahasiswa kedokteran, sebagai wadah untuk berkontribusi nyata dalam perkembangan pembangunan dan pelayanan kesehatan di Indonesia, sarana pergerakan mahasiswa dalam mengkaji dan menelaah permasalahan yang terdapat di masyarakat khususnya pada dunia kesehatan. 40 tahun sudah ISMKI hadir untuk terus berkomitmen dan berkontribusi memberikan

kebermanfaatan

bagi

mahasiswa

kedokteran

dan

masyarakat

Indonesia. Berlandaskan kesejawatan bahwa nantinya kita semua akan menjadi teman sejawat sebagai seorang dokter tidak ada lain tujuan kita hanyalah untuk memajukan kesehatan Indonesia.

5


Berangkat dari hal ini ISMKI memiliki tujuan untuk mengharmonisasikan setiap institusi dan setiap mahasiswa kedokteran bahwa kita semua memiliki kemampuan dan cita- cita yang sama untuk kesehatan yang lebih baik sehingga tidak adanya lagi pemikiran bahwa mahasiswa institusi yang satu lebih baik dari mahasiswa institusi yang lainnya karena seluruh mahasiswa kedokteran ISMKI adalah keluarga yang artinya kita semua adalah bagian dari satu sama lain menuju ikatan yang HARMONI. Mari sejenak merenung dan melihat apa yang terjadi hari ini di ISMKI. Realitas yang terjadi hari ini tak dapat dipungkiri, eksistensi dan bargaining position ISMKI sebagai representatif senat mahasiswa kedokteran Indonesia cenderung menurun dari tahun ke tahun. Terdapat distrust secara kelembagaan akibat disinformasi yang masih sering terjadi. Pada tahun 2019, bahwa dengan cara sadar ISMKI melepaskan diri dari IFMSA. Hal ini memiliki dampak bagi wadah internasional milik ISMKI. Pengawalan isu-isu kesehatan dan isu-isu kedokteran masih kurang terkawal dengan baik akibat kajian dan advokasi belum terpusat dan terpadu antara Nasional-WilayahInstitusi. Selain itu, sinergitas antarlembaga internal masih kurang dimaksimalkan bersama badan kelengkapan maupun organisasi mahasiswa kedokteran yang sejenis dalam membangun gerakan kolaboratif untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan yang telah tertuang dalam SDG’s. Sebagaimana fungsi Iron stock dan perjalanan estafet kepemimpinan, maka tongkat ini harus terus dilanjutkan untuk mencapai sebuah tujuan besar, mengingat pula peran ISMKI sebagai wadah pengembangan diri dipandang perlu untuk melakukan usaha secara sadar, memanfaatkan segala potensi yang ada di ISMKI. Didalam Al Quran Surat Al Hasyr Ayat 18 dijelaskan bahwa hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Maka sudah sepantasnya kita harus saling mengingatkan dalam ketaatan untuk tetap optimis bahwa ISMKI esok hari dapat lebih baik daripada hari kemarin.

6


Dan hari ini, dengan segala pertimbangan internal dan eksternal, telah lahir Grand Design ISMKI 2022/2023 untuk hadir sebagai solusi dari permasalah yang ada. Tak lain tujuannya adalah untuk mencari Ridho Allah Swt, melanjutkan estafet kepemimpinan, memaksimalkan kebermanfaatan, melakukan perbaikan dengan memberi inovasi-inovasi bagi ISMKI kedepannya.

MOHAMMAD ALIEF IQRA,S.Ked SEKRETARIS JENDERAL ISMKI PERIODE 2022-2023

7


VISI Ekstensifikasi ISMKI dalam mengambil peran pembangunan yang kontributif, progresif, representatif dengan semangat kesejawatan membentuk Ikatan yang HARMONI menuju Indonesia Society 5.0 Penjabaran VISI •

Ekstensifikasi memiliki arti perluasan pergerakan ISMKI sebagai ikhtiar, proses, ataupun cara agar memiliki impact yang lebih besar untuk kebermanfaatan dalam peran pembangunan.

Kontributif memiliki arti bahwa ISMKI dengan perannya memberikan dampak positif untuk Kesehatan Indonesia

Progresif diartikan sebagai kemajuan, berhaluan ke arah perbaikan keadaan yang sekarang agar kedepannya dapat lebih baik

Representatif dapat diartikan bahwa ISMKI sesuai dengan fungsinya yang merepresentasikan kepentingan mahasiswa kedokteran Indonesia

HARMONI adalah tujuan utama lembaga yang dibutuhkan dalam menjalani sebuah Ikatan. HARMONI yang dimaksud adalah singkatan dari Humanis, Adaptif, Responsif,

Membumi,

Optimis,

Nasionalis,

Inklusif.

ISMKI

dalam

upaya

memaksimalkan potensi lembaga, dibutuhkan Harmonisasi pergerakan disemua lini, suatu perpaduan yang menghasilkan keselarasan. Indonesia Society 5.0 adalah cita-cita menatap Indonesia Maju. Kemajuan peradaban terus bergerak menemukan bentuknya tanpa menunggu kesiapan siapapun. Bagi mereka yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri maka merekalah yang menjadi pemenang bagi peradaban dunia. Society 5.0 adalah jawaban dari permasalahan yang terjadi di Revolusi 4.0.

8


MISI 1. Membangun Internal ISMKI berlandaskan asas kolektif-kolegial 2. ISMKI sebagai Fasilitator Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa mengawal peranan Iron Stock 3. ISMKI sebagai manifesto (pengejawantahan) seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia 4. Optimalisasi tata kelola administrasi berlandaskan digitalisasi 5. Revitalisasi gerakan Pengabdian Masyarakat yang Kolaboratif dan Sustainable 6. Rekanalisasi Kegiatan Internasional ISMKI guna memperluas networking

9


Penjabaran MISI 1. INTERNALISASI ISMKI : Membangun internal organisasi kemahasiswaan yang harmoni, berintegritas, dan professional yang dilandasi dengan asas kekeluargaan ISMKI memiliki peran sebagai rumah dan pemersatu mahasiswa kedokteran, sebagai

wadah

untuk

berkontribusi

nyata

dalam

perkembangan

pembangunan dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Layaknya sebuah Rumah, maka kondisinya harus dipastikan nyaman sehingga harus berasaskan kekeluargaan. Realitas yang terjadi hari ini tak dapat dipungkiri, eksistensi dan bargaining position ISMKI sebagai representatif senat mahasiswa kedokteran Indonesia cenderung menurun dari tahun ke tahun. Terdapat distrust secara kelembagaan akibat disinformasi yang masih sering terjadi. Harmonisasi pergerakan sangat diperlukan untuk saat ini disemua lini, baik antara ISMKI dan Institusi, ISMKI dengan Badan Kelengkapan, ISMKI dengan IOMS/GO/NGO, bahkan ISMKI dengan internal kepengurusan itu sendiri.

Kepengurusan

harus

dipastikan

memiliki

Integritas

dan

Profesionalisme yang tinggi agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Di tambah lagi ISMKI saat ini semakin tumbuh dan besar, maka harus benarbenar mengakar di Internalnya. Pertama yang harus dipastikan bahwa internal ISMKI dalam keadaan Harmonis dengan melakukan bonding secara berkala. Kapasitas Pengurus harus dipastikan terstandarisasi dengan melakukan upgrading khusus pengurus. Upaya kepengurusan dituntut untuk professional dengan

menjalankan

mekanisme

organisasi

yang

ada

dengan

mengedepankan asas kekeluargaan. Proyeksi : VPI

10


2. PENDIDIKAN DAN KADERISASI ISMKI : Mengoptimalkan peran ISMKI sebagai fasilitator pengembangan Sumber Daya Mahasiswa berjenjang yang progresif dari segi keilmuan dan aplikatif dalam mencetak cendekiawan bernasionalisme tinggi, bermoral, berbasis keteladanan. Dalam mencapai kadar optimal, dibutuhkan peningkatan kapasitas kader yang maksimal. Ketika SDM sudah ditunjang dari segi keilmuan maupun dari segi aplikatifnya. Tujuan daripada pengembangan SDM diambil dari isi Deklarasi Hasanudin dan muqaddimah buku putih yaitu ingin menjadikan cendekiawan bernasionalisme tinggi, bermoral (beriman dan bertaqwa), yang akan ditekankan pada aspek keteladanan. Selain itu dalam aspek pengembangan SDM, ISMKI juga harus hadir sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa kedokteran dari segi keilmuan. Memaksimalkan peran LD dan MEP sebagai fasilitator melalui program kerjanya. Proyeksi : LD, MEP 3. PERGERAKAN ISMKI : Mewujudkan ISMKI sebagai wadah aspiratif, representatif, dan solutif bagi mahasiswa kedokteran berlandaskan kajian dan riset yang terukur dalam melaksanakan program kerjanya. ISMKI sebagai organisasi pergerakan bekerja sesuai dengan hasil aspirasi mahasiswa kedokteran, sehingga akan merepresentasikan kepentingan mahasiswa kedokteran yang solutif dengan mengedepankan aspek kajian dan riset terlebih dahulu. Pergerakan ISMKI dimulai dari institusi, karena filosofi kehadiran ISMKI adalah from bottom to top. Hal ini berlaku bagi semua bidang yang ada ISMKI sehingga semua bidang harus dibekali dengan kemampuan dalam hal mengkaji. Proyeksi : Semua Bidang

11


4. DIGITALISASI ISMKI & BRANDING ISMKI : Mewujudkan tata kelola administrasi yang terpusat dan terpadu berbasis digital serta memaksimalkan peran publikasi dalam upaya peningkatan eksistensi lembaga yang ekspansif, produktif, dan progresif Kemajuan peradaban terus bergerak menemukan bentuknya tanpa menunggu kesiapan siapapun. Bagi mereka yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri maka merekalah yang menjadi pemenang bagi peradaban dunia. Memasuki era 4.0, dan saat ini wacana 5.0 sudah digaungkan. Antara Manusia dan Teknologi sudah harus berjalan beriringan dengan menambahkan aspek humanis. Pangkalan big data ISMKI sudah harus padu antara Wilayah dan Nasional. Pemberian formulir pengisian kepada institusi pada momen yang tepat akan meningkatkan partisipasi institusi dalam pengisiannya. Selain itu, peran Publikasi dalam upaya peningkatan eksistensi lembaga harus terus dimaksimalkan. Media Sosial yang dimiliki ISMKI harus terus produktif dan memiliki target untuk memperluas jangkauannya secara ekspansif. Proyeksi : PR, ICT 5. PENGABDIAN MASYARAKAT ISMKI : Revitalisasi gerakan pengabdian masyarakat yang kolaboratif dalam upaya melahirkan kebermanfaatan secara suistainable sebagai bagian dari perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi Salah

satu

manfaat

terbesar

kolaborasi

adalah

kesempatan

untuk

mendapatkan banyak inspirasi dan belajar. Asas Pengabdian yang baik harus bersifat suistainable. Kunci utama pengabdian masyarakat di era disrupsi saat ini adalah di Institusi. ISMKI sebagai fasilitator pengembangan dapat meningkatkan kapsitas kader pengmas di tiap Institusi agar kemudian mereka dapat bekerja secara padu sebagai bagian dari perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Proyeksi : CE

12


Ikhtisar #ISMKIHARMONI “Dalam upaya memaksimalkan potensi lembaga, dibutuhkan Harmonisasi pergerakan disemua lini, baik antara ISMKI dan Institusi, ISMKI dengan Badan Kelengkapan, ISMKI dengan IOMS/GO/NGO, bahkan ISMKI dengan internal kepengurusan harus memiliki ikatan yang Harmoni. Asas Kebermanfaatan bagi masyarakat akan menjadi sebuah output apabila ISMKI Harmoni. Ketika ISMKI mencapai pada kadar optimalnya, sadar akan potensi dalam melakukan pergerakan yang di Harmonisasikan, Maka asas kebermanfaatan dalam pelaksanaan pergerakannya akan lebih besar dampaknya bagi bangsa Indonesia“

13


GRAND DESIGN GENERAL SECRETARY IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN GENERAL SECRETARY IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom, Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya… Salam Kebajikan! Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang senantiasa tercurah dalam kehidupan kita semua. Kami jajaran General Secretary mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim ISMKI HARMONI termasuk bidang-bidang yang turut serta membantu dalam penyusunan Grand Design General Secretary periode 2022 – 2023 ini dengan tepat waktu. Pertama, perkenalkan kami jajaran General Secretary yang terdiri dari: 1. Selma Nissa Budi Iftiyastuti (Universitas Ahmad Dahlan) 2. Jein Stefani Manuk Allo (Universitas Bosowa) 3. Octari Rechta Rizkika (Universitas Bengkulu) Harapan kami dengan adanya Grand Design ini dapat menjadi titik acuan General Secretary dalam meningkatkan kualitas kinerja terkait kesekretariatan dan menjadi arahan untuk seluruh bidang dan General Secretary di setiap wilayah. Kami sangat terbuka untuk menerima segala kritik dan saran yang dapat membangun demi terwujudnya kesuksesan kita bersama. Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Sehat, Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia!

SELMA, JEIN, KIKI GENERAL SECRETARY ISMKI PERIODE 2022 – 2023 15


A. PENDAHULUAN Prolog General Secretary merupakan komponen dari kepengurusan ISMKI HARMONI yang memiliki peran dalam pengaturan tata kelola sistem administrasi dan kesekretariatan. Dalam perjalanannya, perlu adanya kesinergisan antara administrasi wilayah dengan nasional membentuk tatanan administrasi yang harmoni. Baik dan buruknya suatu organisasi dapat dilihat dari segi administrasi dan kesekretariatannya. Disinilah General Secretary hadir untuk dapat melakukan tugas dan fungsinya dalam hal pengawasan, pengarsipan, pendataan, dan pembentukan standar operasional prosedur administrasi kesekretariaran. Disamping hal tersebut, General Secretary juga memiliki tanggung jawab untuk mendampingi Sekretaris Jendral dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan selama satu tahun kepengurusan dalam hal Administrasi. Problematika Tidak

dapat

dipungkiri

penyamarataan

SOP

administrasi

dan

kekonsistenan regulasi surat masuk dan keluar masih menjadi tantangan tersendiri baik di Nasional ataupun wilayah. Maka ada beberapa hal yang akan menjadi fokus General Secretary tahun ini. Diantaranya terkait perbaikan, pengembangan SOP dan alur regulasi administrasi dan kesekretariatan, pengarsipan segala bentuk surat dan penomoran, serta komunikasi kepada sekretaris umum wilayah agar tercipta keselarasan yang konsisten. Epilog Berlandaskan dari hal tersebut maka General Secretary akan memperbaharui dan menetapkan SOP Administrasi dan alur regulasi berkas yang ada dalam ISMKI baik di tingkat Nasional maupun ISMKI di seluruh wilayah, dengan tujuan untuk menciptakan keselarasan dan kesetaraan dalam hal administrasi di ISMKI.

16


B. RANCANGAN STRATEGIS Arahan Umum Menjadi Sekretaris yang bertanggung jawab dan memiliki loyalitas yang tinggi dalam menjalankan kewajibannya. Strategi dan Taktis a. Bersama dengan Sekjend dan VP berkoordinasi dengan Pengurus Harian ISMKI Wilayah terkait pelaksanaan kegiatan yakni arah gerakan project, timeline kegiatan dan sinkronisasi tema kegiatan dengan arahan, timeline, dan tema kegiatan Pengurus Harian Nasional. b. Bersama Asisten Bidang menyusun Grand Design dan Laporan Tengah Tahun dan LPJ Kepengurusan ISMKI. c. Memimpin Scheduling dan regulasi agenda internal Executive Board, koordinator, dan staff Pengurus Harian Nasional ISMKI.

17


C. SUSUNAN TIM Selma Nissa Budi Iftiyastuti Universitas Ahmad Dahlan General Secretary

Jein Stefani Manuk Allo Universitas Bosowa General Secretary

Octari Rechta Rizkika Universitas Bengkulu General Secretary

D. ALUR KERJA

Keterangan : : alur komando : alur koordinasi

18


GRAND DESIGN GENERAL TREASURER IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN GENERAL TREASURER IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Shalom. Om swastiyastu. Namo budhaya. Salam kebajikan. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi atas berkat rahmat dan berjuta-juta nikmat kita semua dikumpulkan dalam satu tempat yang insyaAllah menjadi sarana bertumbuh dan menebar manfaat. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan dalam berbagai aspek kehidupan. Semoga kita semua termasuk yang mendapat syafaatnya hingga hari kiamat. Sebagai calon dokter, kita dituntut untuk memiliki banyak softskill di samping kemampuan akademik dan bidang keilmuan. Terlebih di zaman yang semakin modern ini, memaksa kita untuk beradaptasi dengan lingkungan yang sangat dinamis dalam memenuhi tuntutan keprofesian sebagai tenaga medis. Pandemi Covid-19 juga cukup memberi dampak besar terhadap perubahan persepsi dan ekspektasi masyarakat terhadap dokter dan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa kedokteran mau tidak mau harus berusaha dalam mewujudkan hal tersebut. Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia yang berdiri sejak 1981, harus memiliki upaya-upaya agar tetap eksis dalam memberi kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

20


Akhir kata, kami selaku general treasurer ISMKI Harmoni, Insya Allah siap berkomitmen untuk senantiasa berharmoni dalam memberikan perubahan terkait sistem pengelolaan kekayaan ISMKI. Agar nantinya diharapkan,

sumber daya

tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberi dampak sebanyak-banyaknya bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Wassalamu’alaikum Wr.Wb

HANUM, FATHIYYA GENERAL TREASURER ISMKI PERIODE 2022 - 2023

21


A. PENDAHULUAN Prolog Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia yang berdiri sejak 1981, kini telah beranggotakan 89 institusi. Sebagai organisasi mahasiswa kedokteran tertua dan terbesar di Indonesia yang diakui oleh Ikatan Dokter Indonesia, ISMKI harus memiliki tata kelola keuangan yang profesional dan tersusun secara obyektif dan sistematis. Hal paling mendasar yang harus dimiliki ISMKI, sistem keuangan tersebut harus bersifat transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada institusi. Selanjutnya, diharapkan dengan adanya regulasi yang jelas dan tertulis, maka kesadaran akan pengaturan keuangan menjadi skill dasar yang dimiliki terutama oleh pengurus ISMKI dan mahasiswa kedokteran pada umumnya. Problematika Ketidakmampuan organisasi dalam melakukan pengelolaan keuangan yang baik, salah satunya dengan membuat perencanaan anggaran dan pengeluaran yang rasional dan efektif akan sejalan dengan dampak yang dihasilkan dari penggunaan uang tersebut.

Hal ini dapat menurunkan

kepercayaan dan keinginan mahasiswa kedokteran di indonesia untuk mendukung kinerja dan berkontribusi dalam program-program ISMKI. Solusi yang dapat diusahakan adalah melalui perencanaan anggaran, penyusunan strategi, juga pembuatan regulasi pengeluaran dan pemasukan yang optimal, sehingga dapat mendukung efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya keuangan dilengkapi dengan transparansi yang akuntabel. Epilog Fokus General Treasurer pada tahun ini adaah menjadikan tata kelola keuangan ISMKI yang profesional dan tersusun secara obyektif dan sistematis. Strategi yang dilakukan dengan mengoptimalkan rancangan, pengeluaran, serta pemasukan yang efektif dan efisien serta selaras dengan dampak yang dapat dirasakan oleh target. Didukung dengan transparansi dan komunikasi publik yang akuntabel dan regulasi serta sistem yang jelas dan feasible.

22


B. RANCANGAN STRATEGIS a. AD-ART ISMKI b. GBHO ISMKI c. Strategi taktik umum dan khusus sekjend ISMKI 2022/2023 •

Arahan : Menjadi bendahara yang bertanggung jawab dan memiliki loyalitas dalam menjalankan kewajiban

Strategis dan Taktis a. Meningkatkan cakupan pembayaran iuran nasional ISMKI sepanjang kepengurusan ISMKI. b. Bersama General Secretary menyusun Grand Design Rancangan Kerja Awal Tahun (RKAT), Laporan Tengah Tahun, dan Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan ISMKI.

Khusus c. Bersama VPE (Vice President Eksternal) mendorong bidang Dana Usaha

dan

pengembangan

kerjasama

melakukan

ekspansi

pengembangan upaya finansial ISMKI dalam menunjang program kerja tender maupun non tender. C. SUSUNAN TIM

Dianira Hanum Febia Universitas Airlangga 2018

Fathiyya Rizka Khairi Universitas Padjadjaran 2018

23


D. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis

Timeline Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

Des

Jan

Meningkatkan cakupan pembayaran iuran nasional Rancangan SOP pembayaran iuran Fiksasi SOP pembayaran iuran institusi Pembayaran iuran institusi Menyusun Rancangan Anggaran Menyusun RKAT Menyusun rancangan penggunaan dana non-RKAT Pencatatan Keuangan Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran (transparan, akuntabel, dan dapat dilacak sumbernya) Menyusun Laporan Keuangan Melaporkan cashflowkepada sekjen dan MPA Melaporkan cashflow(minimal 4x setahun) sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap institusi anggota ISMKI

24


Melaporkan cashflowtengah periode kepengurusan Melaporkan cashflow akhir periode kepengurusan Optimalisasi Pemasukan Membantu FP dalam merancang strategi usaha. Membuat strategi sponsorship bersama VPE Supervisi pendapatan dan pengeluaran tender Memfollow up FP dan berdiskusi terkait kendala-kendala dalam mencari pendapatan Pembuatan Rekening atas Nama ISMKI Mengurus akta pendirian Mengurus administrasi pembuatan rekening Regulasi Keuangan Supervisi dan persetujuan perencanaan tentative (SOP permohonan dana) Supervisi dan persetujuan pencairan dana Pembuatan SOP penggunaan rekening organisasi dan rekening darurat

25


Pembuatan SOP affordabilitas tender dan non-tender

E. ALUR KERJA

26


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023 KATA SAMBUTAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Shalom Om Swastyastu Namo Buddhaya Salam Kebajikan Salam Sejahtera bagi kita semua Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan yang maha ESA atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesempatan untuk terus meningkatkan kualitas diri dan melanjutkan kebermanfaatan bagi sebanyakbanyaknya manusia. Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah bagian penting tak terpisahkan dari mahasiswa kedokteran. Begitu kita menganggap dan bersuara tentang ISMKI. Lalu bagaimana dengan “mereka”? Apakah ISMKI telah menjadi jiwa mahasiswa kedokteran? Atau sekedar organisasi yang besar bagi sekelompok saja? Biarlah pertanyaan ini menjadi salah satu komponen untuk merefleksikan diri. Dan pada akhirnya menjadi bahan perbaikan untuk kita berakselerasi menuju perubahan. Mari mengingat kembali bahwa perubahan adalah keniscayaan. Tidak akan ada seorang pun yang mampu menolak atau menghindari perubahan. Kita pernah berada pada masa kecil, hari ini itu berubah, kita telah menjadi inidividu yang lebih besar. Banyak hal yang sebelumnya tak pernah kita fikirkan, hari ini itu berubah, kita lebih banyak tahu tentang berbagai hal. Dalam beberapa perubahan yang bersifat eksternal, kita menjawabnya dengan melakukan perubahan internal untuk bisa survive melanjutkan perjalanan kehidupan.

28


Senada dengan hal tersebut, organisasi juga terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi serta tantangan yang selalu menyertai. Dalam struktur organisasi ISMKI, dapat diinterpretasikan bahwa mahasiswa kedokteran memiliki peran dan kesempatan yang sama untuk menjadi bagian organisasi ini. Kita adalah penentu tanggapan ISMKI terhadap berbagai perubahan yang dihadapi. Secara sederhana, VPI hadir disana, memastikan setiap hak tersebut terjadi dan terjaga kualitasnya. Dalam rangka menanggapi perubahan dan melanjutkan perjalanan ikatan, maka penting untuk bisa menghadirkan komunikasi yang harmoni. Berkolaborasi menyelesaikan setiap tantangan. Mari buktikan bahwa manusia merupakan satusatunya makhluk di muka bumi yang mampu bekerjasama dengan mudah. Mari tunjukkan bahwa masa depan bangsa memang ada di tangan pemuda. Mari yakinkan bahwa ISMKI milik kita bersama. Puluhan Institusi dalam satu Ikatan Ratusan orang dalam satu kepengurusan Satu suara menjawab permasalahan Setiap langkah menebar kebermanfaatan HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA! Bismillahirrahmanirrahim. Semoga Allah Subhanahu wata’ala meridhoi perjalanan ini. Salam Hangat dari seluruh tim Vice President Of Internal Affairs. VPIMPRESIF

MUHAMMAD YUSUF REZKI RAMADHAN VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS ISMKI PERIODE 2022-2023

29


A. PENDAHULUAN Prolog Dimulai dengan pengalaman yang dirasakan oleh para pendahulu selama puluhan hingga ratusan tahun. Pengalaman secara subjektif kemudian berhimpun menjadi keresahan bersama untuk mengawali perjuangan meraih kemerdekaan. Perjuangan tidak terbatas oleh usia, siapapun berjuang, dari yang tua hingga paling muda, berfokus pada tujuan. Perjuangan tidak mengenal golongan, diseluruh penjuru, dari daerah tempat terbitnya matahari hingga daerah tempat terbenamnya matahari, berfokus pada tujuan. Dalam perjuangan tersebut, ada golongan yang diibaratkan matahari. Paling membara, paling cerah, paling semangat, paling mempesona. Kita menyebutnya sebagai pemuda. Berbagai pergerakan diinisiasi dan digagas oleh pemuda, salah satu yang paling dikenang ialah Sumpah Pemuda pada bulan Oktober 1928. Ikrar persatuan yang menjadi semangat patriot bangsa agar terus berjuang hingga tujuan digenggam. Dibalik 33 kata dan 3 kalimat dalam ikrar tersebut, ada beberapa organisasi pemuda yang bergabung dan memulai bagian baru perjuangan pemuda. Salah satu bagian dibalik manifesto pergerakan tersebut ialah mahasiswa kedokteran. Hari ini, sebagian besar pemuda mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk menuntut dan mengembangkan kapasitas diri, sebagai Mahasiswa. Perbedaan dan perubahan hanya terbatas pada istilah, mahasiswa tetaplah pemuda yang paling bermanfaat dan paling mencerahkan sekelilingnya. Apa yang dilakukan oleh pemuda puluhan tahun silam, masih terus berlanjut hingga hari ini. Kemerdekaan memang telah diraih secara de facto, namun permasalahan disekitar belum usai. Selama masyarakat masih merasakan penderitaan, selama masyarakat masih memiliki harapan, maka sepanjang itu pula mahasiswa kedokteran akan terus berjuang.

30


Sejak 40 tahun silam di Makassar, dideklarasikan organisasi yang diharapkan mampu mewadahi aspirasi dalam meningkatkan profesionalisme mahasiswa kedokteran dan diberi nama Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia disingkat ISMKI. Seiring dengan perkembangan waktu, ISMKI spesifik bertujuan dalam mewujudkan dokter yang beriman dan bertakwa, mempererat persatuan dan kesatuan, serta mewujukan pemimpin berdaya saing tinggi. Perjuangan belum usai. ISMKI memegang peranan vital untuk mengawal nasib masyarakat. Problematika Berbagai tujuan mulia tersebut tidak didapatkan dengan jalan yang mudah dan mulus. Jauh dari itu. Perjalanan organisasi berjalan dinamis sesuai dengan tantangan yang dihadapkan, namun tetap berada pada koridor utama perjuangan. Beberapa tahun terakhir, tantangan bersifat universal, berimplikasi bagi setiap umat manusia menyerap hingga seluruh lini kehidupan. Pandemi COVID-19 merupakan kejadian luar biasa yang memaksa siapapun untuk bisa beradaptasi dengan segera. Tidak terkecuali dengan dunia kemahasiswaan, berbagai kegiatan harus tetap dilakukan dengan refocusing dan rescheduling. Namun, tetap saja, beberapa dampak tidak dapat dihindarkan. Kegiatan harus dilaksanakan secara terbatas, membuat organisasi dinilai sebagai wadah eksklusif. Kegiatan yang dilaksanakan terkesan harus dipaksakan diantara kegiatan akademik melalui metode yang sama, online atau hybrid. Siapapun pasti merasakan kejenuhan dengan apa yang terjadi. Dilain sisi, kita terperangkap pada kondisi yang mengenakkan untuk bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa usaha yang besar. Nyaman dalam proses yang praktis. Hal ini bertentangan dengan organisasi yang biasanya memerlukan proses dengan jangka waktu lama.

31


ISMKI yang selama ini masih terus berusaha menjadi wadah sebesar-besarnya bagi setiap institusi juga merasakan dampaknya. Puluhan institusi yang membentuk satu ikatan bersama merupakan peluang sekaligus tantangan harus dikelola dengan baik. Perbedaan kultural antara satu wilayah dengan wilayah lainnya juga memberikan pengaruh terhadap hubungan yang terjadi. Pengelolaan dan penyampaian informasi sering dianggap kurang baik dan meyeluruh bagi institusi. Alhasil, berbagai masalah dapat timbul dengan penyebab komunikasi ini. Epilog Dengan berbagai permasalahan yang terjadi serta merujuk pada misi “Membangun internal ISMKI berlandaskan asas kolektif kolegial” dan “ISMKI sebagai fasilitator pengembangan sumber daya mahasiswa mengawal peranan iron stock” maka diperlukan beberapa tindakan pengawalan. Lingkungan yang supportif harus dihadirkan agar terjadi pertukaran informasi secara optimal serta rasa kepemilikan yang tinggi terhadap ISMKI. Selain itu, mengatur tata kelola informasi secara maksimal juga menjadi keharusan yang harus dipastikan terjadi. Demikian rangkaian kata tentang konsep kerja kedepan. Mari membuka lembaran baru perjuangan mahasiswa. Menyelesaikan berbagai permasalahan. Menatap masa depan dengan penuh harapan. VPI berusaha hadir menakjubkan. Apapun masalahnya, VPI ambil bagian menghadirkan solusinya. Saatnya bergerak! Saatnya berkarya!

32


B. RANCANGAN STRATEGIS Tujuan utama kehadiran Vice President Of Internal Affairs dalam kepengurusan ini ialah Membentuk ikatan yang HARMONI antar mahasiswa kedokteran Indonesia. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, digunakan beberapa metode, yaitu : 1. Melaksanakan upgrading Pengurus ISMKI, Badan Kelengkapan ISMKI, dan Pengurus Lembaga BEM secara sustainable. 2. Membuat hubungan antara Nasional-Wilayah-Badan Kelengkapan-Institusi menjadi sinergis dengan meningkatkan koordinasi dan kebersamaan dalam setiap kegiatan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengakaran ke setiap pengurus dan institusi. 4. Bekerjasama dengan LD Menginisiasi dan memastikan atas terlaksananya pengakaran secara berjenjang yang berkualitas dan berkelanjutan. 5. Mendiskusikan dengan narasumber dan melanjutkan buku sejarah ISMKI (Buku Putih ISMKI). 6. Mengawal anggota muda ISMKI selama proses menjadi anggota tetap. 7. Memastikan keaktifan semua Presiden BEM FK se-Indonesia dan institusi dalam semua kegiatan ISMKI. 8. Menyediakan sistem Peer Counselor untuk tatalaksana pengurus harian yang Burn Out. 9. Menfokuskan arah gerak VPI dalam mensupervisi dan mengevaluasi SDM yang ada pada setiap bidang

33


C. SUSUNAN TIM

34


D. ALUR KERJA

Sekretaris Jenderal ISMKI Vice President

Vice President of Internal Affairs

General Secretary

General Treasurer

Assistant VPI for Pengurus Harian

Assistant VPI for Wilayah

Assistant VPI for Badan Kelengkapan

Pengurus Badan Kelengkapan

Pengurus Harian Nasional

Pengurus Harian Wilayah

Institusi

Keterangan : Koordinasi : Laporan, Masukan

35


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023 KATA SAMBUTAN Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa karena atas rahmat dan hidayahnya kita bisa melanjutkan nafas perjuangan mahasiswa kedokteran Indonesia melalui ISMKI. Hampir lebih dari 2 tahun Covid-19 menerjang dunia kita tercinta, tak terkecuali Indonesia. Dua tahun sudah pergerakan mahasiswa terpaksa banyak dilakukan secara daring. Namun, itu bukan menjadi penghalan bagi mahasiswa untuk terus menebarkan kebermanfaatan khususnya melalui organisasi. Ditengah-tengah gempuran pandemi ini, organisasi kemahasiswaan dituntut untuk dinamis, terus berbenah dan beradaptasi dengan keadaan yang sangat mudah berubah. ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di Indonesia terus melakukan perubahan setiap tahunnya, terutama dikala pandemi ini banyak hal yang dihapus, diubah, ditambahkan, dan diperbarui menyesuaikan kebutuhan dan juga tantangan yang ada. Salah satu aspek terpenting dalam terciptanya akselerasi perubahan dalam sebuah organisasi adalah eksternalisasi. Eksternalisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan pengembahan dan perubahan dari sebuah organisasi. Melalui eksternalisasi sebuah organisasi dapat lebih berkembang dari segi pelayanan yang diberikan pun juga dapat lebih menunjukan eksistensi organisasi tersebut kepada khalayak umum. Tak terkecuali bagi ISMKI. Pergerakan eksternalisasi ISMKI sebagai organisasi penghimpun seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia harus lah sesuai dengan kebutuhan dan keadaan zaman. Fokus pergerakan eksternalisasi ISMKI adalah untuk menjadi perwajahan ISMKI baik pada tingkat nasional maupun internasional dan juga melebarkan

37


kebermanfaatan dari kegiatan yang dilaksanakan ISMKI melalui kerjasama dan hubungan baik dengan organisasi lain. Inilah saatnya kita semua menjadi inisiator dan akselelator pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia baik dalam tingkat nasional maupun internasional demi terciptanya ISMKI yang bermanfaat bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia tanoa terkecuali, bangsa, dan masyarakat.

HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA! Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua!

ALFITRA AKBAR BARA MENTARI VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS ISMKI PERIODE 2022-2023

38


A. PENDAHULUAN Prolog ISMKI

merupakan

organisasi

yang

menghimpun

seluruh

mahasiswa

kedokteran Indonesia. Artinya, pola pikir yang perlu di tanamkan adalah kebermanfaatan bukan hanya untuk pengurusnya namun juga untuk seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia. Melalui eksternalisasi yang baik dari ISMKI harapannya akan terlahir program-program yang lebih besar manfaatnya dan ISMKI dapat menjadi perwajahan yang baik dari mahasiswa kedokteran Indonesia baik dalam ranah nasional maupun internasional. Problematika Masalah

Implikasi lanjutan dari masalah Minimnya kegiatan internasional ISMKI.

1

Tidak terafiliasinya ISMKI Kegiatan internasional mahasiswa dengan IFMSA kedokteran Indonesia terkonsentrasi di organisasi mahasiswa kedokteran lain. Minimnya kerjasama

2

ISMKI dengan Government organization

ISMKI kurang terdengar gaungnya di ranah government organization, dan organisasi lain lebih dikenal sebagai organisasi mahasiswa kedokteran

Kurangnya kebermanfaatan 3

kerjasama ISMKI kepada mahasiswa kedokteran

Kurangnya rasa kepemilikan mahasiswa kedokteran Indonesiaatas ISMKI

Indonesia. Informasi kurang tersampaikan kepada 4

Branding ISMKI yang terlihat "kolot"

mahasiswa kedokteran secara jelas ISMKI terkesan bukan organisasi kemahasiswaan yang luwes dan fun

39


Minimnya eksternalisasi yang dilakukan 5

Minimnya pengetahuan staf ISMKI terkait SDGs

ISMKI khususnya pada organisasi yang bergerak dalam ranah pengimplementasian SDGs baik nasional maupun internasional. Program ISMKI stagnan tidak berkembang sesuai dengan isu pembangunan global yang sedang berkembang.

Epilog Melihat permasalahn eksternalisasi ISMKI, situasi dunia dewasa ini, dan juga kondisi ideal ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia, maka dari itu perlu untuk dilakukannya perubahan dan pengembangan dalam ranah eksternalisasi ISMKI. Vice President of External Affairs sebagai ujung tombak eksternalisasi ISMKI berkomitmen untuk menjadi inisiator, akselelator, dan sepervisor dalam ranah eksternalisasi ISMKI, yang mana setiap hal yang dilakukan akan berlandaskan pada aspek kebermanfaatan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Tiga aspek tujuan VPE ISMKI tahun ini adalah membangun perwajahan ISMKI yang sesuai zaman, terciptanya strategi kegiatan internasionalisasi ISMKI, dan terciptanya kerjasama beneficial bagi ISMKI dan mahasiswa kedokteran Indonesia.

40





44



GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT AND DEVELOPMENT IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT AND DEVELOPMENT IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi

rabbil

‘alamin,

puji

dan

syukur

kehadirat

Allah

subhanahuwata’ala karena telah diberi nikmat kesehatan dan kesempatan. Shalawat dan salam kepada nabi besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam yang telah menghantarkan umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang. Yang saya hormati sekretaris jenderal ISMKI 2022-2023, saudara Mohammad Alief Iqra serta rekan-rekan jajaran executive board ISMKI 2022-2023. Dan yang saya banggakan teman-teman jajaran pengurus harian nasional ISMKI 2022-2023. Alhamdulilah pada tahun ini saya dipercayakan sebagai Vice President of Assessment and Development (VPAD) ISMKI Harmoni, dalam menjalankan tugas saya dibantu perangkat fungsionalitas yaitu assessment and development assistant. VPAD tahun ini memiliki ranah kerja dan bertanggung jawab dalam human resource evaluation PHN ISMKI, melakukan quality control pada program kerja bidang, serta melakukan assessment dan analisis menyeluruh pada big data ISMKI. Besar harapan saya seluruh program kerja ISMKI 2022-2023 khususnya VPAD dapat terlaksana dengan baik dan memberi manfaat yang luas, oleh karena itu diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerjasama dengan baik.

MUHAMMAD NURFATHIRSYAH VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT AND DEVELOPMENT ISMKI PERIODE 2022-2023

47


A. PENDAHULUAN Prolog Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) hadir untuk menaungi seluruh himpunan, senat ataupun badan eksekutif mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia. Maka dari itu setiap pergerakan ISMKI harus selaras dan menjawab setiap kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia. Oleh karena itu pula maka ISMKI harus memiliki unsur-unsur penunjang yang berkualitas. Adapun unsur-unsur penunjang antara lain adalah human resource dalam hal ini ialah Pengurus Harian Wilayah (PHN) dan program kerja yang menunjang fungsionalitas ISMKI. Maka dari itu unsur-unsur tersebut harus dijaga kualitasnya agar tetap sesuai tujuan dan dapat menjawab kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia. Problematika Sering kali kita dihadapkan pada permasalahan dinamika dalam berorganisasi. Mulai dari partisipasi yang kurang, anggota yang semangat kerjanya menurun serta indikator-indikator program kerja yang tidak tercapai. Maka dari itu VPAD hadir untuk menjawab problematika tersebut, VPAD akan bergerak pada dua fokus kerja yaitu assessment kapasitas pengembangan organisasi serta development performance ISMKI Nasional. Epilog Maka dari itu VPAD hadir untuk menjaga vitalitas unsur ISMKI untuk mewujudkan kepengurusan yang berkomitmen, berdedikasi tinggi dan kontributif. Dalam kerjanya VPAD ditunjang melalui fungsi penilaian dan pengembangan. Penilaian dilakukan terstruktur dan juga berkala melalui sebuah assessment quality control. VPAD juga memastikan visi dan misi ISMKI Nasional 2022-2023 tetap terjaga kualitasnya dan setiap pergerakan ISMKI nantinya akan menjawab kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia.

48


Dalam pelaksanaanya VPAD kepengurusan ISMKI Nasional 2022-2023 kabinet #ISMKI_Harmoni ditunjang dengan program kerja : 1. Organizational Capacity Assessment 2. Institutional Research 3. Database ISMKI B. RANCANGAN STRATEGIS Arahan Mewujudkan Assesment ISMKI yang akurat, ekspantif, dan bisa diolah menjadi rekomendasi Strategi dan Taktis a. Memastikan dan mengawal data dan informasi Anggota ISMKI b. Bersama tim VPPD membuat tools quality control terhadap kegiatan ISMKI c. Bersama tim VPI Membuat tools quality control terhadap Pengurus ISMKI d. Menjadi fasilitator Need Assesement terintegrasi sesuai kebutuhan bidang

49


C. SUSUNAN TIM Muhammad Nurfathirsyah Universitas Sriwijaya Vice president of Assessment and Development

Vania Devina Salsabila Universitas Riau Assessment and Development Assisstant

Divya Zandhea Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Assessment and Development Assisstant

Adeline Cornelia Phelps Universitas Tarumanagara Assessment and Development Assisstant

Elbar Rosyad Muttaqin Universitas Bengkulu Assessment and Development Assisstant

Delvi Adriana Universitas Muslim Indonesia Assessment and Development Assisstant

Elsa Defwanti Universitas Islam Sumatera Utara Assessment and Development Assisstant

50


A. Alur Kerja

Sekretaris Jenderal

General secretary VPAD General treasurer

VPPD Project Assessment

Bidang

Assisstant VPAD

VPI Human Resource

Pengurus Harian Nasional

51


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF POLICY AND ADVOCACY IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF POLICY AND ADVOCACY IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023 KATA SAMBUTAN Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa kedokteran Indonesia!Hidup rakyat yang melawan!

Salam sejahtera bagi kita semua,

Akhir-akhir ini, saya sering mendengar kritikan terhadap gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa dianggap sebagai sebuah gerakan yang ricuh, anarkis, tidak berdasar, ditunggangi kepentingan politik, hanya bisa kritik tanpa solusi, dan masih banyak lagi. Sentimen seperti ini tidak hanya muncul dari kalangan masyarakat, tetapi juga dari kalangan mahasiswa itu sendiri, khususnya mahasiswa yang tidak berkecimpung di dalam dunia pergerakan. Lantas, hal tersebut membuat saya mencoba merefleksikan kembali esensi dari gerakan mahasiswa. Apa sih itu gerakan mahasiswa, dan bagaimana seharusnya gerakan tersebut dilaksanakan? Sejatinya, terdapat tiga elemen dasar dari pergerakan, yaitu status quo, perubahan, dan tujuan. Ketidakpuasan terhadap status quo yang ada membuat suatu kelompok mendorong terjadinya sebuah perubahan ke arah tujuan tertentu. Namun, yang perlu diingat, tidak ada sebuah tujuan yang bersifat final, mengingat begitu kelompok tersebut mencapai tujuan tersebut, tujuan itu akan kembali menjadi status quo dengan room for improvement. Sejatinya, hal ini selaras dengan mindset yang senantiasa ditanamkan dalam dunia kedokteran, yaitu menjadi seorang lifelong learner, hanya saja dalam konteks ini mindset tersebut harus diterapkan pada skala yang lebih besar, yaitu sebuah kelompok gerakan. Sebelum kemerdekaan Indonesia, terdapat banyak tokoh bangsa yang memiliki latar belakang pendidikan kedokteran. Sebut saja dr. Soetomo, dr. Cipto

53


Mangunkusumo, dr. Wahidin Sudirohusodo, Ki Hadjar Dewantara, dan Tirto Adi Suryo. Bahkan, Budi Oetomo didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa kedokteran yang saat itu merupakan pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA).

Indische

Partij,

organisasi

pertama

yang mengungkapkan

ide

kemerdekaan Indonesia, juga diprakarsai oleh dr. Cipto Mangunkusumo dan Ki Hadjar Dewantara yang merupakan alumni STOVIA. Hal ini berpuncak pada Sumpah Pemuda, dimana digaungkan semangat nasionalisme Indonesia. Perlu dicatat bahwa banyak asosiasi kepemudaan pada saat itu dimotori oleh mahasiswa kedokteran. Namun, saat ini, pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia seolah berjalan stagnan. Hal ini bisa dilihat dari penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah yang justru terkesan lebih mementingkan ekonomi dibanding kesehatan. Sudah banyak rekomendasi yang diberikan oleh mahasiswa kedokteran dan bahkan dokter-dokter Indonesia, tapi jarang sekali didengar. Hal ini selayaknya menjadi refleksi untuk kita, mengapa peran kita dalam dunia politik seolah hilang tergerus zaman? Padahal, dalam kondisi krisis kesehatan seperti saat ini, peran politik dari dokter-dokter dan mahasiswa kedokteran Indonesia sangat krusial. Oleh karena itu, sudah saatnya kita melakukan reaproriasi peran mahasiswa kedokteran Indonesia. Saya menelaah bahwa salah satu hal yang menyebabkan sentimen terhadap gerakan mahasiswa didasari dari salah kaprahnya mahasiswa dalam memahami esensi dan peran mereka. Kita seringkali dicecoki dengan peranperan mahasiswa yang diromantisasi, seperti agent of change, social control, iron stock, moral force, dan guardian of value. Kemudian, kita menginternalisasi peranperan tersebut tanpa mencoba untuk mengkritisi esensi dari peran-peran tersebut. Padahal, apabila diperhatikan, terdapat keganjilan dari peran-peran tersebut. Moral force dan guardian of value seakan mengisyaratkan mahasiswa untuk mempertahankan dan menjadi teladan bagi masyarakat berdasarkan norma-norma yang ada saat ini. Sayangnya, banyak norma dan moralitas yang masih bermasalah, contohnya budaya patriarki, feodalisme, main hakim sendiri, dan lain sebagainya. Selain itu, peran social control justru mengarahkan mahasiswa untuk mengontrol masyarakat di saat mahasiswa justru harusnya menjadi kontrol bagi Pemerintah dan peran iron stock menyebabkan mahasiswa “meniru” semua cara, termasuk cara

54


kotor, yang dilakukan oleh pejabat. Apakah hal ini tidak merupakan sebuah kontradiksi dengan peran agent of change, dimana mahasiswa diagung-agungkan sebagai sebuah agen perubahan? Perlu dipahami bahwa romantisasi peran-peran mahasiswa ini dikonstruksi oleh rezim Orde Baru untuk mengontrol mahasiswa, sehingga jelas peran ini tidak relevan apabila pemuda benar-benar ingin membuat suatu perubahan. Lantas, bagaimana seharusnya mahasiswa bergerak? Pertama, tanggalkan peran moral force dan guardian of value, karena peran-peran tersebut jelas kontraproduktif terhadap gerakan yang mendorong terjadinya sebuah perubahan. Kedua, rekonstruksi peran social control menjadi political control. Peran mahasiswa sebagai pengawas masyarakat adalah hal yang absurd. Justru, mahasiswa harus bergerak bersama masyarakat sipil dalam mengawal kebijakan yang merugikan masyarakat. Di sini, penting juga untuk memahami bahwa mahasiswa hanyalah SALAH SATU agent of change, BUKAN SATU- SATUNYA agent of change. Apabila mahasiswa menganggap dirinya sebagai satu-satunya agent of change, dia tidak akan mau berjejaring dengan masyarakat sipil dan pada akhirnya akan terperangkap dalam ilusi menara gading membela masyarakat. Terakhir, mahasiswa harus dapat melampaui dikotomi gerakan moral dan gerakan politik. Menurut saya, membawa embel-embel gerakan moral adalah sesuatu yang tidak masuk akal, utopis, dan kontraproduktif, karena mindset tersebut hanya akan membatasi mahasiswa untuk mendengar suara dari rakyat yang sebenarnya ingin mereka perjuangkan. Di sisi lain, apabila sepenuhnya menginternalisasi gerakan politik, mahasiswa dapat terbawa arus dan ditunggangi oleh kepentingan elit politik. Oleh karena itu, mahasiswa seharusnya bisa mengasimilasi aspek-aspek baik dari kedua gerakan tersebut. Gerakan mahasiswa adalah gerakan moral (independen, berpihak kepada kaum marjinal) sekaligus gerakan politik (beraliansi dan berjejaring dengan pressure group lain di masyarakat). Mahasiswa perlu menanggalkan kesombongan heroismenya, tetapi tetap menjalankan perannya untuk memperjuangkan hak-hak kaum marjinal. Dalam praktiknya, banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk mencapai sebuah perubahan yang nyata. Secara vertikal, mahasiswa bisa berperan dalam pembuatan kebijakan publik dengan pembuatan kajian, audiensi, riset,

55


konsolidasi dengan mitra gerak, lobbying dengan stakeholder, pembuatan propaganda, dan bahkan aksi massa. Segala cara bisa dilakukan, dengan catatan terdapat dua prinsip yang harus dipegang teguh. Pertama, independen. Mahasiswa bisa berjejaring dengan siapa saja, mulai dari mahasiswa lain, masyarakat sipil, organisasi profesi, bahkan stakeholder, tapi segala bentuk keputusan yang diambil oleh mahasiswa haruslah merupakan keputusan yang terbaik berdasarkan rasionalisasi dan analisis dari mahasiswa tersebut, tanpa terpengaruh kepentingan kelompok lain. Kedua, berpihak pada kaum marjinal. Jangan sampai mahasiswa mengambil sikap yang akan merugikan kaum marjinal, karena hal itu akan mencederai esensi dari gerakan mahasiswa itu sendiri. Secara horizontal, mahasiswa juga dapat melakukan banyak bentuk pengabdian, seperti campaign, community

service,

community

development,

dan bahkan

community

empowerment. Namun, satu prinsip yang harus dipegang, yaitu community-based. Jangan sampai kita terjebak dalam semangat heroisme dimana mahasiswa berperan sebagai penolong masyarakat, tetapi kita harus membuat sebuah intervensi dimana masyarakat bisa mengembangkan dirinya sendiri dengan difasilitasi oleh mahasiswa. Semangat-semangat tersebutlah yang ingin saya bawa dalam pergerakan Ikatan Senar Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) tahun ini. Saya berharap, semoga pada tahun ini dapat terjadi “Reformasi ISMKI”, dimana pergerakan ISMKI, baik secara vertikal maupun horizontal, berubah menjadi jauh lebih baik dan sesuai dengan esensi dari gerakan mahasiswa yang berdampak nyata bagi masyarakat. Tentu saya tidak lupa, bahwa niat baik saya ini tidak akan ada hasilnya tanpa bantuan dari teman-teman mahasiswa kedokteran yang lain.

56


Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman mahasiswa kedokteran seIndonesia untuk ikut serta dalam gerakan “Reformasi ISMKI” ini, untuk pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia yang berdampak nyata. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati niat baik kita semua dan bersama-sama kita bisa menjadi agent of change bagi masyarakat kita. Karena kalau hidup hanya sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga kerja.

CHRISTOPHER CHRISTIAN VICE PRESIDENT OF POLICY AND ADVOCACY ISMKI PERIODE 2022-2023

57


A. PENDAHULUAN

Prolog Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi dengan anggota seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Secara filosofis, apabila menilik pada sejarah, ISMKI merupakan organisasi mahasiswa kedokteran tertua (sudah berdiri sejak 1981) dan terbesar (saat ini memiliki 89 anggota institusi). Dari sudut pandang tersebut, tentu seharusnya ISMKI menjadi organisasi yang dapat menjadi representasi mahasiswa kedokteran Indonesia, mengingat keanggotaannya yang mencakup seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Secara yuridis, ISMKI pun juga merupakan satu-satunya organisasi representasi mahasiswa kedokteran di Indonesia yang diakui oleh organisasi profesi dokter Indonesia, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), melalui Surat Keputusan Ikatan Dokter Indonesia No. 1771/PB/A.3/03/2006 yang didasari oleh Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 61/Dikti/Kep/1989.

Problematika Sayangnya, secara sosiologis, dapat dilihat bahwa peran ISMKI yang seharusnya menjadi organisasi representasi mahasiswa kedokteran Indonesia justru semakin menurun. Pertama, hal ini dapat dilihat dari kurangnya partisipasi dan kepedulian dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Himpunan Mahasiswa (HIMA) Fakultas Kedokteran (FK) pada acara-acara dan kegiatan ISMKI. Pada ISMKI 2021-2022, dapat dilihat bahwa terjadi penurunan partisipasi BEM dan HIMA FK se-Indonesia yang ditandai dengan pasifnya sebagian besar BEM dan HIMA FK seIndonesia pada hal-hal yang memerlukan koordinasi. Kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh faktor pandemi Covid-19 yang menyebabkan sebagian besar kegiatan harus dilaksanakan secara daring, tetapi sebagai sebuah organisasi yang modern, ISMKI seharusnya dapat mencari solusi dari permasalahan ini. Selain itu, penurunan peran ISMKI bagi mahasiswa kedokteran juga disebabkan oleh keluarnya ISMKI dari International Federation of Medical Students Associations (IFMSA) pada tahun 2019. Meskipun sejatinya keputusan ini didasari oleh kenyataan bahwa ISMKI secara de facto tidak terlalu dilibatkan dalam representasi

58


mahasiswa kedokteran pada IFMSA, hal ini tentu memengaruhi posisi ISMKI dalam daya

tawarnya

sebagai

organisasi

mahasiswa

kedokteran

yang

dapat

merepresentasikan mahasiswa kedokteran Indonesia di kancah internasional. Perkembangan zaman yang sangat cepat membuat ISMKI harus segera beradaptasi dengan kondisi yang ada agar tidak tertinggal dengan progress yang ada. Dalam hal ini, ISMKI harus dapat menjadi organisasi yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman yang menjadi semakin modern. Visi ISMKI HARMONI adalah “ekstensifikasi ISMKI dalam mengambil peran pembangunan yang kontributif, progresif, dan representatif dengan semangat kesejawatan membentuk Ikatan yang HARMONI menuju Indonesia Society 5.0”. Apabila dijabarkan, terdapat beberapa komponen dalam visi tersebut. Komponen pertama adalah ekstensifikasi yang memiliki arti perluasan pergerakan ISMKI agar memiliki dampak yang lebih besar. Dalam konteks VPPA, khususnya ranah advokasi kebijakan, hal ini dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu konsolidasi akbar dan bonding rutin Presiden BEM serta HIMA FK se- Indonesia dan memperluas jejaring dengan mitra-mitra gerakan, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), guru-guru besar dan dosen FK, dan organisasi mahasiswa kesehatan lainnya. Dengan kekeluargaan yang erat dari hasil konsolidasi rutin, ISMKI akan dapat lebih bergerak secara sinergis dengan BEM dan HIMA FK se-Indonesia, dan dengan relasi mitra gerakan yang luas, ISMKI akan memiliki daya tawar yang lebih tinggi dalam pembuatan kebijakan publik. Kemudian, terdapat komponen kontributif yang menunjukkan bahwa ISMKI memberikan dampak positif bagi kesehatan Indonesia. Selain dalam ranah advokasi kebijakan, ISMKI juga dapat memperluas dampaknya dalam ranah pengabdian masyarakat.ISMKI dapat berperan lebih aktif dalam kegiatan community development yang dilakukan oleh BEM dan HIMA FK se-Indonesia, antara lain dengan melakukan supervisi dan memberikan bantuan apabila diperlukan. Dalam konteks pandemi Covid-19, RECON ISMKI juga dapat bekerja sama dengan BEM dan HIMA FK se-Indonesia untuk memberikan edukasi terkait protokol kesehatan kepada kader kesehatand desa binaan BEM dan HIMA FK terkait. Selanjutnya, terdapat komponen progresif, yaitu kemajuan ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan dari segi kekeluargaan

59


dan penyusunan strategi gerak bersama mitra gerakan yang akan ditunjang dengan hal-hal seperti yang dijelaskan pada paragraf pertama. Kemudian, terdapat komponen

representatif,

merepresentasikan

yang

kepentingan

berarti

ISMKI

mahasiswa

adalah

kedokteran

organisasi Indonesia.

yang Dalam

praktiknya, segala advokasi kebijakan kesehatan yang dilakukan oleh ISMKI harus berdasarkan analisis yang mendalam atas dampaknya bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Selain itu, perlu dilakukan jaring aspirasi dari mahasiswa FK seIndonesia untuk mengetahui pendapat mereka terkait berbagai isu kedokteran agar bisa dipertimbangkan dalam stance yang akan dibuat oleh ISMKI terhadap suatu kebijakan kesehatan. Apabila semua hal tersebut dapat dijalankan dengan baik, akan tercipta sebuah gerakan yang HARMONI, yaitu sebuah gerakan yang sinergis dari seluruh mahasiswa FK se-Indonesia. Dengan adanya sebuah gerakan yang selaras, harapannya ISMKI dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk dapat menghasilkan sebuah gerakan yang masif dan memiliki kemungkinan berdampak yang besar dalam pembuatan kebijakan maupun pengabdian masyarakat. Di era Indonesia Society 5.0, ISMKI tidak akan ketinggalan zaman apabila menerapkan hal-hal tersebut.

Epilog Misi “ISMKI sebagai manifesto (pengejawantahan) seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia” menunjukkan bahwa dalam pergerakannya ISMKI harus melakukan semua aspek yang sudah dijelaskan dalam pembedahan visi pada paragraf-paragraf sebelumnya. Sebagai

satu-satunya

organisasi

mahasiswa

kedokteran yang diakui secara resmi untuk merepresentasikan mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia, ISMKI harus dapat menjadi organisasi yang sikapnya benar-benar mewakili seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pelibatan mahasiswa kedokteran Indonesia dalam perancangan kajian dan pembuatan sikap, misalnya melalui pembuatan Working Group Discussion (WGD) kepada institusi FK seluruh Indonesia dalam pembuatan kajian dan survei penjaringan aspirasi terkait sikap mahasiswa kedokteran Indonesia dalam menanggapi sebuah isu kesehatan. Meskipun begitu, ISMKI juga harus

60


dapat menjadi organisasi yang dapat memberikan pencerdasan yang berdasarkan analisis yang berbasis data kepada mahasiswa kedokteran, apabila pada kenyataannya tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran terkait isu kesehatan yang ada masih rendah. Hal ini dapat dilakukan melalui pengemasan konten-konten edukasi isu kesehatan dalam bentuk media propaganda yang kreatif dan sesuai dengan target pasar, dalam artian menyesuaikan minat konten yang sering dilihat oleh mahasiswa kedokteran se-Indonesia. Minat konten ini pun dapat diketahui melalui survei yang akan disebarkan kepada mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia.

B. RANCANGAN STRATEGIS

MISI : ISMKI sebagai manifesto (pengejawantahan) seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia. ISMKI sebagai organisasi pergerakan bekerja berlandaskan dengan hasil aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia, sehingga akan merepresentasikan kepentingan mahasiswa kedokteran yang solutif dengan mengedepankan aspek kajian dan riset terukur. ISMKI dapat bermediasi serta memiliki kemampuan dan kekuatan untuk memberikan dampak terhadap sistem pendidikan kedokteran maupun penyelenggaraan sistem kesehatan Indonesia. Ø Metode yang akan digunakan antara lain: a. Melakukan konsolidasi Wilayah-Nasional untuk sinkronisasi pergerakan secara rutin melalui bidang HPS dan CE b. Memaksimalkan peran HPS dan CE dalam pembuatan kajian untuk advokasi agar memberikan dampak yang nyata c. Mengembangkan kemampuan penulisan kajian dan advokasi untuk institusi- institusi yang membutuhkan d. Menindaklanjuti hasil audiensi dalam bentuk yang nyata e. Memperluas kolaborasi dengan berbagai elemen gerakan lain untuk menghasilkan gerakan yang sinergis, masif, dan berdampak nyata

61


C. SUSUNAN TIM

Christopher Christian Vice President of Policy and Advocacy

Jihan Ramadhani

M. Adam Eldawan

Assistant on HPS

Assistant on CE

Keterangan: -

HPS: Health Policy Studies

-

CE: Community Empowerment

D. ALUR KERJA

62


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF PROJECT DEVELOPMENT IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN VICE PRESIDENT OF PROJECT DEVELOPMENT IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat terus menebar kebaikan serta memberikan kontribusi terbaik untuk tanah air tercinta. Alhamdulillah, Grand Design Vice President of Project Development (VPPD) tahun kepengurusan 2022-2023 telah selesai disusun dengan berbagai analisis dan pertimbangan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu kami dalam menyusun Grand Design ini. Kami berharap rancangan strategis dan alur kerja yang telah disusun dapat menjawab dan mengatasi kebutuhan serta permasalahan kita dalam pengembangan project tender maupun non tender ISMKI. Sebuah kebanggan dan kehormatan bagi saya diberikan kesempatan menjadi bagian dari Organisasi Mahasiswa Kedokteran terbesar di Indonesia, ibarat rumah yang terus melahirkan regenerasi emas untuk mengawal perjuangan Mahasiswa Kedokteran seta memajukan Indonesia di Era Society 5.0

64


Mari

bersama-sama

kita

pro

akif

dalam

meningkatkan

kualitas

project

#HARMONIISMKI melalui rancangan terintegrasi yang telah disusun pada Grand Design ini. tantangan dan hambatan yang menghampiri ibarat kerikil dalam sebuah kesuksesan, namun dengan usaha, kesungguhan, dan kerja sama berbagai pihak kita dapat men-sukseskan target-target yang sudah kita harapkan demi kemajuan seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Hidup Mahasiswa! Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

DEDY MAULANA VICE PRESIDENT OF PROJECT DEVELOPMENT ISMKI PERIODE 2022-2023

65


A. PENDAHULUAN Prolog ISMKI atau Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia telah banyak melahirkan regenerasi penerus tonggak berdirinya organisasi serta mencetak bibit unggul bagi kemajuan peradaban Indonesia. Organisasi Mahasiswa Kedokteran terbesar di Indonesia ini sudah melewati banyak perjalanan serta jalan yang berlika liku hingga adaptasi akibat pandemi sehingga kepengurusan dari berbagai periode tetap berjalan kokoh sampai sekarang. Kepengurusan suatu organisasi tidaklah fokus untuk masa kepengurusan saat ini saja, namun juga jauh ke depan untuk generasi selanjutnya. Vice President of Project Development (VPPD) bertanggung jawab dalam pengembangan project ISMKI tender maupun non-tender. VPPD akan mengawal penyelenggaraan dari tenderisasi ISMKI mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi serta mensupervisi program kerja setiap bidang yang berhubungan dengan project. Problematika Pandemi Covid-19 sampai sekarang masih menjadi sorotan di Indonesia yang membawa dampak signifikan ke berbagai sektor kehidupan. Tak terlepas oleh itu, ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran yang berkedudukan di tingkat nasional juga terkena dampaknya. Berbagai project ISMKI harus dimodifikasi dalam teknis pelaksanaannya demi kemaslahatan bersama. Berbagai pihak mengalami kesulitan selama bertahan di situasi ini. Tak heran bila hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi menurunnya animo pengambilan tender oleh institusi.

66


Epilog Setiap zaman memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda-beda. Namun, kekurangan yang terjadi di masa lalu, cukup untuk menjadi pembelajaran dan evaluasi agar tidak terjadi hal yang serupa. Diperlukan analisis permasalahan yang menyeluruh dan mendalam agar solusi yang disusun tepat sasaran. Sebagai penanggung jawab dari project ISMKI, VPPD akan menerapkan pola berpikir kritis dan kreatif guna memicu lahirnya inovasi dan solusi yang akan membawa ke arah perbaikan. Berbagai strategi akan disusun untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan efektivitas penyelenggaraan project ISMKI. Adapun gambaran arah gerak dari VPPD untuk satu tahun ke depan telah tertuai didalam Grand Design ini. B. RANCANGAN STRATEGIS 1. Mengkoordinasi dan menjadi supervisor dalam penyelenggaraan project pada Bidang. 2. Memastikan dan membantu Tenderisasi ISMKI (controlling, monitoring, dan evaluating) agar berjalan dengan baik serta memperoleh output yang diharapkan. 3. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) seluruh program tender dan non tender ISMKI. 4. Membuat Memorandum of Understanding (MoU) Tenderisasi dengan institusi pemegang tenderisasi. 5. Memastikan seluruh Institusi mendapatkan SOP Kepanitiaan dan Affordability tenderisasi agar dapat diterapkan atau menjadi referensi. 6. Meningkatkan pengetahuan dan skills internal VPPD dan VRCPD mengenai project melalui upgrading. 7. Memberikan

apresiasi

setinggi-tingginya

kepada

institusi

yang

telah

menyelenggarakan Tenderisasi ISMKI.

67


C. SUSUNAN TIM

Dedy Maulana Vice President

Syifa Indira Khairunnisa General Assistant

Marcelvina Mutiara P. Project Assistant

Wulanda Izmi R. Project Assistant

Fakhirah Fitri Ainiyah Project Assistant

Muhammad Luqman F Project Assistant

Alya Khairunnisa Project Assistant

Indah Ainun Faroch Project Assistant

Adam Abraham Gabrielo J. Project Assistant

Adinda Salsabila Putri Project Assistant

68


D. ALUR KERJA

69


GRAND DESIGN LEADERSHIP DEVELOPMENT IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN LEADERSHIP DEVELOPMENT IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Shallom. Om swastyastu. Namo Buddhayya. Ungkapan syukur yang tak terukur mari senantiasa kita panjatkan kepada Nya sang maha pengatur yang telah mengaruniakan nikmat dalam perjalanan umur yang semoga tak pernah luntur.LD (Leadership Development) adalah bidang yang bertanggungjawab pada pengawalan dan pengembangan kaderisasi. Komitmen serta usaha yang senantiasa dibangun dalam upaya meningkatkan kualitas kaderisasi yang akan berdampak pada pengembangan potensi kepemimpinan mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi target utama dari bidang LD ISMKI. Berbicara mengenai kaderisasi lebih lanjut hampir setiap orang akan sepakat bahwa kaderisasi merupakan unsur yang vital sekaligus urgen dalam perkembangan suatu organisasi bahkan peradaban. Setiap orang memiliki masa dan setiap masa memiliki orang, pengejawantahan dari nasihat lama tersebut menuntut kita untuk senantiasa melakukan regenerasi yang baik guna melahirkan embrio-embrio unggul nan berkualitas yang akan mewarisi estafet dari suatu organisasi hingga peradaban dalam cakupan yang lebih luas. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut izinkan kami mempersembahkan Grand Design bidang Leadership Development sebagai bentuk sumbangsih yang terlahir dari niat baik dan kesadaran untuk mewujudkan pengembangan kaderisasi mahasiswa kedokteran di Indonesia. Semoga niat baik serta cita-cita ini mendapatkan ridho dari Allah SWT serta dukungan seluruh elemen mahasiswa kedokteran di Indonesia.

71


Mari kita bersama mewujudkan ISMKI sebagai rahim yang akan melahirkan kaderkader kedokteran terbaik di Indonesia. Sekian. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ANGGISTA DWI MAHARANI SANTRI NATIONAL COORDINATOR OF LEADERSHIP DEVELOPMENT ISMKI PERIODE 2022-2023

72


A. PENDAHULUAN

Prolog Waktu akan berjalan seiring dengan perkembangan zaman, tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan kaderisasi akan terus mengalami fluktuasi seiring dengan perubahan kondisi. Hal tersebut tentu lahir dari hukum kausalitas perkembangan zaman yang menuntut segala aspek harus bergerak mengikuti dinamika, untuk itu Leadership Development dituntut untuk senantiasa menjawab kebutuhan kaderisasi yang senantiasa berubah dari tahun ke tahunnya. Dalam menjawab kebutuhan tersebut tentunya bidang Leadership Development akan berangkat dari permasalahan serta kebutuhan kader kedokteran di Indonesia, esensi dari sebuah kaderisasi adalah kader itu sendiri sehingga perlu untuk senantiasa melakukan regenerasi untuk melahirkan kader-kader berkualitas yang akan melanjutkan roda kepemimpinan di institusi, ISMKI, negara bahkan Peradaban umat manusia. Problematika LD (Leadership Development) adalah bidang yang bertanggungjawab pada pengawalan dan pengembangan kaderisasi. Namun pembahasan mengenai pengawalan dan pengembangan kaderisasi tak selamanya kita akan membahas nilai-nilai baik serta jalan mulus tanpa liku, kaderisasi di sudut manapun dan kapanpun akan memiliki potensi dan problematika tersendiri ibarat dua mata koin yang tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan

hasil

analisis

masalah

mengenai

problematika

dalam

pengembangan kaderisasi dapat disimpulkan bahwa permasalahan kaderisasi yang hadir merupakan efek domino dari satu titik cardinal yang bermanifestasi terhadap berbagai hambatan yang hadir. Adapaun titik cardinal tersebut adalah komunikasi dan koordinasi. Idealnya komunikasi yang efektif dapat terbangun di seluruh jenjang Leadership Development mulai dari tingkat nasional hingga ke institusi sehingga apa yang menjadi target utama dapat selaras dan diwujudkan bersama-sama. Namun Komunikasi yang masih kurang maksimal dalam lingkungan kaderisasi ISMKI hari ini acapkali melahirkan Ketidakselarasan yang akan berdampak pada efektivitas program kerja Leadership Development. Penurunan efektivitas program

73


kerja dari LD tentunya akan berdampak pada proses pengembangan potensi kader kedokteran di Indonesia.

Epilog Dari sedikit penggambaran mengenai problematika sebelumnya Sudah menjadi kewajiban bagi Leadership Development untuk mencari solusi terbaik demi mewujudkan Leadership Development yang lebih baik kedepannya. Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi problem yang terjadi telah dituangkan didalam berbagai program kerja LD Nasional dalam satu periode kedepannya, program kerja yang berorentasi untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan koordinasi seluruh elemen Leadership Development, output yang diharapkan dari komunikasi dan koordinasi yang baik akan memberikan dampak yang besar untuk menyelaraskan beberapa program kerja LD dan meningkatkan kontribusi dan minat mahasiswa kedokteran Indonesia untuk mengembangkan potensi kepemimpinannya. Selain perbaikan dari sisi komunikasi dan koordinasi tentunya LD juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program kerja sebagai usaha dalam pengawalan dan pengembangan kader kedokteran di Indonesia. Formulasi antara komunikasi yang baik serta eksekusi program yang baik, kedua hal tersebutlah yang menjadi tujuan utama dari Leadership Development selama satu periode kedepan.

74


A. SUSUNAN TIM Anggista Dwi Maharani S. Universitas Hasanuddin National Coordinator Muhammad Rafi Putra Universitas Sriwijaya Vice National Coordinator For HRD

Ni Komang Ayu T.Y. Universitas Mataram Vice National Coordinator For Project

Intan Dewinta Farma Universitas Abdurrab Assistant Bidang

Naufal Elsania Universitas Ahmad Dahlan National Staff

Dewa Ayu Vania N. Universitas Mataram National Staff

Eni Endang Sari Universitas Trisakti National Staff

Muhammad Jafar Universitas Palangka Raya National Staff

Elfany Solavide Girsang Universitas Pattimura National Staff

Anastasya Gloria Universitas Bosowa National Staff

Attallah Perdana Akbar Universitas Sriwijaya National Staff

Annisa Dewi Maharani Universitas Muhammadiyah Surabaya National Staff

Syahrul Gusnaldi P. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya National Staff

Alvian Mohamad Yapanto Universitas Yarsi National Staff

Fadli Lefrandi Universitas Andalas National Staff

75


B.

PROGRAM KERJA 1. Analisis Program Kerja Yang Akan Dibawa Satu Periode a) LD-COMM b) Halo Indonesia! c) LKMM Nasional d) TFT Nasional e) LD Direction f) Big Data g) LD Award h) BPPK 4.0

2. Analisis Value Leadership Development tahun ini berorientasi pada peningkatan sinergitas antara PSDM Institusi, LD wilayah, dan LD Nasional. Upaya yang ditempuh dengan cara memasifkan komunikasi serta koordinasi bersama PSDM institusi dan wilayah serta nasional melalui beberapa program kerja baru yang ditawarkan LD Nasional dalam satu periode kedepan. LD juga akan berupaya untuk melakukan pemberdayaan trainer melalui beberapa skenario kerja yang melibatkan elemen elemen Leadership Development ISMKI. Selain itu peningkatan kualitas program kerja LKMM Nasional dalam rangka meningkatkan angka partisipasi institusi dalam LKMM Nasional 2022 menjadi fokus kerja LD Nasional setahun kedepan.

76


1

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

LD COMM

Di era teknologi informasi saat ini, setiap orang dipermudah dalam melakukan komunikasi. Tentunya hal ini bisa dimanfaatkan bagi seluruh elemen kaderisasi di ISMKI yang meliputi PHN, PHW, dan pengurus PSDM Institusi yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia dalam rangka melakukan pertukaran informasi seputar kegiatan kaderisasi. Untuk itu LD-COMM hadir untuk menjadi sarana pertukaran informasi antar seluruh elemen LD yang ada di Indonesia, sehingga diharapkan seluruh informasi mengenai kegiatan LD baik di institusi, wilayah maupun nasional dapat dijangkau dan eksistensi kegiatan kaderisasi di berbagai jenjang dapat ditingkatkan. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Pembuatan grup grup line 2. Mengundang setiap komponen PHN LD, PHW LD, dan Kadep PSDM Institusi 3. PHN menyebarkan informasi mengenai kegiatan LD Nasional 4. PHW menyebarkan informasi mengenai kegiatan LD wilayah 5. Kadep PSDM Institusi menyebarkan informasi mengenai kegiatan kaderisasi di institusinya yang membutuhkan partisipasi elemen kaderisasi baik nasional, wilayah, maupun institusi yang lain.

c.

Tujuan Kegiatan 1.

Sebagai sarana pertukaran informasi bagi seluruh komponen Leadership Development di Indonesia

2.

Memudahkan setiap komponen Leadership Development dalam menjangkau satu sama lain

3.

Meningkatkan eksistensi kegiatan kaderisasi Nasional, Wilayah, maupun Institusi

4.

Menjaga ritme semangat dan menciptakan suasana profesional yang berlandaskan kekeluargaan.

d.

Metode Kegiatan 1.

Pembentukan Grup Line “LD – Comm” beranggotakan seluruh pengurus LD Nasional, LD Wilayah, dan Kadep PSDM Institusi

77


2.

Menginformasikan kepada seluruh komponen dalam grup mengenai tujuan dan fungsi dari pembentukan grup Line

3.

Melakukan penyebaran informasi untuk memastikan seluruh elemen LD Indonesia mengetahui informasi mengenai kegiatan-kegiatan kaderisasi maupun non kaderisasi yang dilaksanakan baik oleh PHN LD, PHW LD, dan PSDM Institusi

4.

Setiap kadep institusi yang demisioner wajib mengundang kadep institusi yang baru.

e.

Sasaran PHN LD, PHW LD Wilayah, Kadep PSDM Institusi

f.

Waktu Pelaksanaan Selama Kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan 1.

Pembentukan Grup Line ● Grup LD - Comm (100%) Bersama LD Wilayah dengan rincian sebagai berikut: ✔ PHW Wilayah 1-4 (30%) o 1 Wilayah (5%) o 2 Wilayah (10%) o 3 Wilayah (15%) o 4 Wilayah (30%) ✔ Jumlah PHN LD (20%) !"#$%ℎ ()* +, -%./ ℎ%012 5 20% 15 ✔ Jumlah Kadep PSDM Institusi (50%) !"#$%ℎ 9%0:; (<,= >.?@1@"?1 -%./ ℎ%012 5 50% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ 9%0:; (<,= >.?@1@"?1 Keterangan nilai akhir :

● Kurang (<40%) ● Cukup (40-59%) ● Baik (60-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

78


i.

Penanggung Jawab Muhammad Rafi Putra Ni Komang Ayu Trisnayanti Yasa 2. a.

Nama Kegiatan

Halo Indonesia!

Latar Belakang Pada masa Pandemi COVID-19 komunikasi serta koordinasi menjadi unsur vital

dalam kerberhasilan berbagai hal. Kondisi geografis dari setiap institusi ditambah dengan situasi yang menuntut setiap orang untuk bekerja dari rumah menjadi tantangan tersendiri bagi LD nasional untuk mempertahankan minat serta partisipasi kadep PSDM untuk berkontribusi dan memberikan atensi dalam berbagai program kerja LD Nasional. Untuk mengatasi hal tersebut program Halo Indonesia! hadir sebagai wadah komunikasi langsung dan efektif dari LD Nasional kepada kadep PSDM institusi dalam rangka menjaga semangat kekeluargaan, partisipasi, serta atensi kadep PSDM terhadap upaya pengawalan dan pengembangan kaderisasi oleh Leadership Development. Halo Indonesia! Juga berperan sebagai wadah yang efektif dalam pertukaran informasi dari institusi maupun dari LD Nasional. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Pembagian pj dan regio PSDM institusi 2. Pembentukan grup line masing masing regio 3. Pelaksanaan net meeting (penggambaran program kerja dan arah gerak Leadership Development) 4. Pelaksanaan net meeting (Upgrading kadep PSDM institusi) 5. Pelaksanaan net meeting (bedah BPPK, penyebaran borang pendaftaran LD award, Evaluasi BPPK)

c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan hubungan keakraban LD Nasional terhadap PSDM Institusi 2. Sebagai wadah penyampaian informasi yang efektif baik dari Nasional maupun dari institusi 3. Pembagian kadep PSDM menjadi beberapa regio menjadikan komunikasi yang terjalin akan semakin efektif hal tersebut dikarenakan jumlah kadep PSDM institusi dalam satu regio lebh kecil dibanding dengan menggabungkan seluruh kadep

79


dalam satu net meeting 4. LD Nasional dapat memantau secara langsung kendala kaderisasi di Institusi yang juga melibatkan sekbid dan wasekbid LD wilayah 5. Meningkatkan semangat serta kontribusi PSDM dalam berbagai program pengembangan kaderisasi di tingkat Nasional. 6. Menjadikan LD Nasional sebagai fasilitator pengembangan kapasitas tiap elemen LD d.

Metode Kegiatan

1. Pembagian regio ● Masing masing kadep PSDM akan dibagi menjadi beberapa regio dengan pertimangan letak geografis. Pembagian PSDM menjadi beberapa regio dilakukan untuk memberikan atensi khusus kapada PSDM masing masing institusi selain itu dengan membagi PSDM kedalam beberapa regio juga akan meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran informasi antara LD nasional dan PSDM output dari kedua hal ini diharapkan agar semangat, kontribusi, serta atensi kadep PSDM terhadap upaya pengembangan kaderisasi dapat meningkat. 2. Pembentukan Grup Line Regio ● Grup Line regio berisi PJ kadep PSDM di setiap regio dan PJ Regio, grup ini bertujuan untuk menginformasikan mengenai jadwal net meeting dan mengirim hasil notula selama net meeting. 3. Pelaksanaan Upgrading ● Pelaksanaan Upgrading akan dilakukan sebanyak 1 kali dalam satu periode ● Upgrading akan dilaksanakan per-regio. Pemateri dalam upgrading berasal dari trainer nasional ISMKI yang telah mengikuti pelatihan berjenjang di ISMKI. ● Info Pelaksanaan upgrading selambat – lambatnya akan diberitahukan maksimal 3 hari sebelum upgrading dilaksanakan ● Upgrading akan dilaksanakan secara daring dengan via zoom meeting ● PJ masing masing regio akan melakukan notula selama proses upgrading, sehingga apabila ada kadep PSDM yang tidak sempat mengikuti upgrading dapat membaca ringkasan upgrading yang telah di notula oleh PJ regio.

80


● Setelah Upgrading. PJ akan membagikan hasil notula maksimal 2 hari setelah Upgrading dilaksanakan 4. Pelaksanaan net meeting ● Pelaksanaan net meeting akan diisi oleh agenda diskusi pj regio bersama kadep PSDM institusi sesuai regio nya masing masing untuk meninjau problematika kaderisasi di institusi ● Sekbid dan wasekbid LD Wilayah juga akan turut hadir dalam agenda net meeting untuk meninjau diskusi PJ regio bersama kadep PSDM institusi ● Pelaksanaan net meeting juga akan diisi oleh agenda penyebaran informasi mengenai BPPK sebagai rekomendasi pedoman kaderisasi bagi institusi, Borang Evaluasi BPPK, Borang registrasi LD Award. ● Info Pelaksaan

net meeting

selambat – lambatnya akan diberitahukan

maksimal 3 hari sebelum net meeting dilaksanakan ● Net meeting akan diawali dengan absensi untuk mengetahui berapa peserta mengikuti jalannya net meeting ● Setelah net meeting akan ada notula yang dibagikan maksimal 2 hari setelah net meeting dilaksanakan e.

Sasaran Kegiatan Kadep PSDM institusi

f.

Waktu Pelaksanaan Februari, April, Mei,Juli, Oktober 2022 dan Januari 2023

g.

Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Upgrading (50%) ● Pre Upgrading (15%) •

Narasumber upgrading berasal dari trainer nasional (5%)

Jadwal ditetapkan dan diinformasikan maksimal 3 hari sebelum

upgrading (5%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% 3 ℎ%21 ?:E:$"# ";/2%01./ •

Tema telah ditetapkan maksimal 1 minggu sebelum upgrading dilaksanakan (5%)

81


(B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% 7 ℎ%21 ?:E:$"# ";/2%01./ ● Upgrading Session (30%) •

Jumlah partisipasi institusi saat upgrading (25%) !"#$%ℎ 1.?@1@"?1 -%./ E:2;%2@1?1;%?1 ?%%@ ";/2%01./ 5 25% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ 1.?@1@"?1

● Upgrading dilaksanakan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan (5%)

Post Upgrading (5%)

Notula disebar maksimal 2 hari setelah Upgrading (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% 2 ℎ%21 ?:@:$%ℎ .:@ #::@1./

Pembuatan grup Regio (10%) •

Pembentukan grup regio berdasar atas pembagian 10 regio (10%)

!"#$%& (%)*+ ,%-. #%/"( (* )%$%# .0"+ 0*.12

Setiap regio bobotnya 10%, lalu diakumulasikan secara keseluruhan

!"#$%& 1-/313"/1 )%$%# 0*.12

5 10%

Pelaksanaan net meeting (50 %) ● Jadwal ditetapkan dan diinformasikan maksimal 3 hari sebelum net meeting (15%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 15% 3 ℎ%21 ?:E:$"# .:@ #::@1./ ● Total partisipasi institusi dalam Net Meeting (30%) !"#$%ℎ 1.?@1@"?1 -%./ E:2;%2@1?1;%?1 ?%%@ .:@ #::@1./ 5 30% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ 1.?@1@"?1 ● Notula disebar maksimal 2 hari setelah net meeting (5%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% 2 ℎ%21 ?:@:$%ℎ .:@ #::@1./

82


Keterangan nilai akhir: •

Kurang (<50%)

Cukup (50-65%)

Baik (66-79%)

Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp1.500.000,-

i.

Penanggung Jawab Naufal Elsania

3.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

LKMM Nasional

Seorang pemimpin ataupun pengembang diri bukan merupakan hal yang didapat sejak dia dilahirkan, melainkan dari hal yang dibentuk dan dibina di tempat yang tepat. Mahasiswa kedokteran Indonesia dituntut untuk memiliki kemampuan seven stars doctor, yakni sebagai care provider, decision maker, community leader, communicator, manager, researcher, dan religious. Secara keseluruhan. Mahasiswa kedokteran dituntut juga untuk melaksanakan fungsi utamanya sebagai agent of change, iron stock, moral force dan social control. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) hadir untuk menjawab kebutuhan ini, LKMM Lokal 1 dan 2 dilanjutkan dengan LKMM Wilayah telah disediakan kepada kader-kader ISMKI untuk berkembang. Diperlukan lagi, wadah kederisasi puncak sebagai titik akhir perjalanan kaderisasi mereka agar terbentuk kader/output yang telah dirancangkan di BPPK. Maka dari itu, LKMM Nasional hadir sebagai wadah pengkaderan tingkat nasional yang telah menjadi program kerja tahunan dari ISMKI yang melibatkan seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia dimana ilmu dan cakupan bahasan didalamnya akan dikelola secara professional dan diharapkan mampu mencetak kader-kader calon pemimpin bangsa. b.

Deskripsi Kegiatan LKMM Nasional merupakan program kerja unggulan penghasil pemimpin yang

dimiliki oleh LD Nasional. LKMM Nasional adalah kegiatan berbasis pelatihan

83


kepemimpinan ini dapat diikuti oleh kader – kader terbaik seluruh institusi di Indonesia. Fokus di tahun ini adalah menjaga mutu pelaksanaan LKMM Nasional, meningkatkan minat peserta untuk mengikuti LKMM Nasional dengan bekerjasama bersama VPPD. Institusi pelaksana LKMM Nasional adalah perpanjangan tangan dari PHN LD untuk menjadi pengkader dan membuat proses yang menghasilkan pemimpin, oleh karena itu institusi dan panitia pelaksana LKMM Nasional harus memiliki profesionalitas sebagai seorang pengkader. LKMM Nasional harus mampu menjadi puncak kaderisasi ISMKI yang menghasilkan output yang berkualitas. c.

Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kompetensi kader melalui proses kaderisasi yang terarah dan berjenjang 2. Memberikan pemahaman mengenai lingkungan dan situasi ISMKI 3. Memberikan pengetahuan tentang realita mahasiswa Kedokteran dan kondisi kesehatan di Indonesia untuk memicu pergerakan mahasiswa. 4. Memfasilitasi setiap individu agar dapat memberikan segala kemampuan sesuai bidang keahliannya agar dapat memberikan kontribusi yang tepat bagi institusinya. 5. Membangun kerjasama antar institusi, menjadi wadah pembangunan relasi diantara peserta. 6. Mencetak pemimpin-pemimpin yang siap berkontribusi optimal di tingkat institusi, wilayah, nasional maupun internasional d.

Metode Kegiatan

1. Mengevaluasi pelaksanaan LKMM Nasional tahun lalu dan membuat konsep sesuai arahan konsep LKMM Nasional 2022 dari sekertaris jenderal / rekomendasi 2. Membuat guideline pelaksanaan yang mencakup hal-hal yang dibutuhkan di LKMM Nasional yang dipadukan dengan sistem kaderisasi berjenjang yang diatur dalam BPPK 3. Pembuatan panitia SC-OC yang kemudian dilakukan koordinasi rutin dan efektif untuk mempersiapkan LKMM Nasional 4. Melakukan promosi dan sosialisasi kepada peserta LKMM Wilayah di empat wilayah mengenai LKMM Nasional 5. Melakukan promosi dan sosialisasi kepada institusi seluruh Indonesia di Grup LD

84


Indonesia 6. Melakukan pendekatan khusus kepada institusi yang kurang aktif dalam berpartisipasi di LKMM Nasional dengan cara melihat dari nilai partisipasi tahun sebelumnya, lalu LD Nasional akan melakukan pendekatan melalui kadep LD Institusi dengan seizin LD Wilayah 7. Persiapan teknis kegiatan termasuk mengundang pembicara / pengisi materi LKMM Nasional 8. Persiapan penjaringan peserta dengan memperhatikan standar minimal calon peserta LKMM Nasional 9. Persiapan penjaringan fasilitator LKMM Nasional 10. Persiapan penjaringan komandan lapangan LKMM Nasional 11. Pemilihan peserta LKMM Nasional, fasilitator dan komandan lapangan 12. Pelaksanaan LKMM Nasional 13. Follow up Plan of Action (PoA) yang merupakan bukti konkrit yang dilakukan seluruh peserta LKMM Nasional sebagai implementasi proses pembelajaran yang mereka dapatkan di LKMM Nasional 14. Pemberian sertifikat dan pengumuman kelulusan peserta LKMM Nasional 15. Membuat evaluasi pelaksanaan LKMM Nasional e.

Sasaran Kegiatan Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia yang telah mengikuti LKMM Wilayah dan

Presbem Institusi f.

Waktu Pelaksanaan November 2022

g.

Indikator Keberhasilan

1. Kepesertaan (25%) ● Terdapat partisipasi institusi anggota ISMKI untuk mengirimkan perwakilan peserta (10%) !"#$%ℎ ()*+(+"*( %),,-+% ./01. 2%), #3),(4(#5%) 6347%5($%) 63*34+% 8 10% !"#$%ℎ *3$"4"ℎ ()*+(+"*( %),,-+% ./01.

● Terdapat minimal 75 peserta LKMM Nasional 2022 (10%)

85


(B%2/:@ − D:D"2%./%.) 5 10% =1.1#%$ @:20%;%@ 75 ;:?:2@% +9== *%?1I.%$ 2022 ● Peserta yang terdaftar hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara terhitung dari materi pertama hingga penutupan (5%) ✔

!"#$%& +*/*03% ,%-. &%)10 /%%3 0%-.(%1%- %4%0% !"#$%& /*$"0"& +*/*03% 5677 8%/12-%$ 9:99

5 5%

✔ Setiap agenda yang terhitung sejak materi pertama hingga penutupan berbobot 5% lalu diakumulasikan secara keseluruhan 2. Perencanaan Kegiatan (30%) ● Terbentuknya standar minimal pelaksanaan LKMM Nasional 2022 yang didasarkan pada evaluasi (5%) ● Tersusunnya pembagian tugas antara SC dengan OC (5%) ● Terbentuknya timeline kerja yang dijadikan acuan progres persiapan kegiatan (5%) ● Terpilihnya minimal 10 fasilitator LKMM Nasional 2022 (5%) (B%2/:@ − D:D"2%./%.) 5 5% =1.1#%$ @:2;1$1ℎ 10 J%?1$1@%@I2 +9== *%?1I.%$ 2022 ● Terpilihnya komandan lapangan LKMM Nasional 2022 (5%) ● Peserta LKMM Nasional 2020 telah terpilih selambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan LKMM Nasional 2022 (5%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% (:?:2@% +9== @:$%ℎ @:2;1$1ℎ 14 ℎ%21 ?:E:$"# ;:$%D?%.%%. 3. Kemampuan Peserta (30%) ● Semua materi yang direncanakan telah disampaikan dan sesuai dengan BPPK serta ditandai dengan adanya daftar pemateri yang hadir (10%). Rumus = (Jumlah materi yg tersampaikan : jumlah materi di SOP) x 10% ● Terjadinya peningkatan kemampuan peserta, ditandai peserta lulus dengan nilai rata-rata post test minimal 65. Rata-rata nilai dihitung di akhir kegiatan dengan menjumlahkan nilai post test semua materi setiap peserta yang kemudian dibagi jumlah materi (10%) !"#$%ℎ ;:?:2@% -%./ #:.0%;%@ .1$%1 2%@% − 2%@% #1.1#%$ 65 5 10% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ ;:?:2@% +9== *%?1I.%$ 2022 ● Peserta LKMM Nasional 2022 mendapatkan penilaian minimal pada kategori “baik/memuaskan” yang merupakan intepretasi hasil akhir penilaian total

86


peserta selama LKMM Nasional 2022 yang merupakan gabungan dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor (10%) !"#$%ℎ 63*34+% <3),%) ()+34643+%*( )($%( #()(#%$ ">%(5/#3#"%*5%)" 8 10% !"#$%ℎ *3$"4"ℎ 63*34+% @100 A%*(-)%$ 2022

● PoA (10%) ✔ Peserta berhasil menyelenggarakan PoA maksimal 2 bulan setelah pelaksanaan LKMM Nasional 2022 (5%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% 60 ℎ%21 ?:@:$%ℎ ;:$%D?%.%%. +9== *%?1I.%$ 2022 ✔ Peserta terlibat dalam pelaksanaan PoA (5%) !"#$%ℎ ;:?:2@% -%./ @:2$1E%@ 0%$%# ;:$%D?%.%%. (IM 5 5% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ ;:?:2@% +9== *%?1I.%$ 2022 4. Feedback kegiatan (5%) ● Acara terselenggara dengan baik ditandai dengan feedback positif/baik dari peserta. Pemberian feedback disampaikan melalui kuisioner yang dibuat oleh LD Nasional bekerja sama dengan VPAD (5%) : !"#$%ℎ ;:?:2@% -%./ #:#E:21D%. J::0E%ND ;I?1@1J/E%1D 5 5% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ ;:?:2@% +9== *%?1I.%$ 2022 Keterangan nilai akhir: ● Kurang (<50%) ● Cukup (50-65%) ● Baik (66-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 5.000.000,-

i.

Penanggung Jawab Anastasya Gloria Syahrul Gusnaldi Prawidya

87


4.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

Training for Trainer

Kemampuan untuk menjadi trainer dengan keahlian seperti public speaking serta penyampaian informasi secara komunikatif, menarik, dan efektif sangat diperlukan dalam setiap pemateri, ISMKI sebagai pusat pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia diharapkan mampu menciptakan trainer berkualitas sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional. Dalam hal ini, ISMKI yang merupakan organisasi terbesar mahasiswa kedokteran Indonesia juga diharapkan mampu mencetak trainer yang berkualitas dan nantinya akan diberdayakan demi meningkatkan kualitas dan kuantitas trainer ISMKI. b.

Deskripsi Kegiatan Program pembentukan trainer sesuai standard Nasional dan Internasional yang

memiliki keahlian seperti public speaking serta penyampaian informasi secara komunikatif, menarik, dan efektif demi terciptanya bibit-bibit unggul yang terlahir dari training yang dilakukan para trainer nantinya. TFT Wilayah dan Nasional akan dilaksanakan sesuai dengan SOP. c.

Tujuan Kegiatan 1. Membentuk trainer yang berkompeten sesuai standar yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas trainer yang dicetak di TFT Nasional 3. Meningkatkan dan memperbaiki mutu pelaksanaan TFT Wilayah

d.

Metode Kegiatan

TFT Nasional ● Melaksanakan evaluasi TFT Nasional tahun sebelumnya ● Berkoordinasi dengan koordinator trainers ISMKI periode sebelumnya dalam membuat guideline dan SOP TFT ● Berkoordinasi dengan OC kegiatan yang menjadi tempat pelaksanaan TFT Nasional ● Persiapan kegiatan TFT Nasional berupa pemilihan materi, pembuatan konsep serta memasifkan promosi dan pemaparan mengenai TFT Nasional ● Follow-up dan evaluasi kegiatan e.

Sasaran Kegiatan Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

88


f.

Waktu Pelaksanaan Rakornas 2022

g.

Indikator Keberhasilan

1. Perencanaan Kegiatan (50%) ● Terbentuknya standar minimal pelaksanaan Training for Trainer yang didasarkan pada evaluasi (5%) ● Mensosialisasikan SOP TFT di Grup LD - Comm (10%) ● Tersusunnya pembagian tugas antara SC dengan OC (10%) ● Terbentuknya timeline kerja yang dijadikan acuan progres persiapan kegiatan (5%) ● Terpilihnya Trainer (5%) ✔ 1 Trainer (1%) ✔ 2 Trainer (2%) ✔ 3 Trainer (3%) ✔ 4 Trainer (4%) ✔ 5 Trainer (5%) ● Peserta Training for Trainer telah terpilih selambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan TFT Nasional 2020 (5%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% (:?:2@% BPB @:$%ℎ @:2;1$1ℎ 14 ℎ%21 ?:E:$"# ;:$%D?%.%%. ● Semua materi yang direncanakan telah disampaikan dan sesuai dengan BPPK serta ditandai dengan adanya daftar pemateri yang hadir (10%) 2. Terlaksananya TFT Nasional dengan partisipasi minimal 8 peserta (30%) (B%2/:@ − D:D"2%./%.) 5 30% =1.1#%$ @:2;1$1ℎ 8 ;:?:2@% BPB *%?1I.%$ 2022 3. Terlaksananya TFT Wilayah di empat wilayah (20%) Ø 1 Wilayah (5%) Ø 2 Wilayah (10%) Ø 3 Wilayah (15%) Ø 4 Wilayah (20%) Keterangan nilai akhir :

89


● Kurang (<40%) ● Cukup (40-59%) ● Baik (60-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 10.500.000,-

i.

Penanggung Jawab Muhammad Jafar Dewa Ayu Vania Novista

5.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

LD Direction

Komunikasi dan penyampaian informasi merupakan hal yang penting dalam mencapai koordinasi yang baik dalam suatu organisasi. Semua sektor-sektor yang dapat menunjang kelancaran koordinasi hendaknya difasilitasi oleh sebuah wadah yang efektif begitu pun dengan koordinasi LD Nasional dan LD Wilayah. LD direction hadir sebagai wadah koordinasi antara LD Nasional dan LD wilayah. Koordinasi yang baik antara LD Nasional dan LD Wilayah merupakan kunci utama dalam keberhasilan program kerja bidang Leadership Development. Koordinasi yang baik juga merupakan tuntutan dari prinsip kaderisasi berjenjang yang diterapkan oleh Leadership Development ISMKI. Beberapa program kerja yang diterapakan Leadership Development menuntut setiap kader untuk melewati tahapan wilayah sebelum melangkah ke nasional diantaranya adalah LKMM dan TFT. Berangkat dari hal tersebut maka sangat dibutuhkan koordinasi yang baik dalam rangka penyelarasan program kerja antara LD Nasional dan LD Wilayah. Selain itu LD Nasional dan LD wilayah juga perlu untuk saling mendukung satu sama lain dalam menunjang keberhasilan pengawalan dan pengembangan kaderisasi bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. b.

Deskripsi Kegiatan

1. Menginformasikan kepada masing masing sekbid LD mengenai adanya program koordinasi LD 2. Membuat grup Bersama antara PHN dengan masing-masing sekbid dan wasekbid. 3. Melaksanakan net meeting Perdana (perkenalan antara PHN dan PHW LD, pemaparan grand design dan timeline LD Nasional ke LD Wilayah)

90


4. net meeting rutin (Koordinasi progress dari masing masing proker, bedah BPPK, penyebaran borang pendaftaran LD award, Evaluasi BPPK) c.

Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan keakraban PHN Leadership Development dengan PHW Leadership Development 2. Sebagai wadah koordinasi dan komunikasi yang efektif antar PHN dan PHW Leadership Development 3. Sebagai sarana pertukaran informasi antara PHN dan PHW Leadership Development 4. Meningkatkan profesionalitas dalam bidang Leadership Development d. 1.

Metode Kegiatan Pelaksanaan net meeting perdana. ●

PJ Proker akan menginformasikan ke sekbid LD wilayah mengenai jadwal net meeting Perdana 3 hari sebelum dilaksanakan net meeting Perdana

Agenda dari net meeting perdana diantaranya adalah perkenalan antara PHN dan PHW LD pemaparan grand design dan timeline dari LD Nasional ke LD wilayah

● Setelah net meeting akan ada notula yang dibagikan maksimal 2 hari setelah net meeting dilaksanakan 2.

Pembentukan Grup Nasional - Wilayah ● Grup Line wilayah berisi PHN LD dan PHW LD. grup ini bertujuan untuk menginformasikan mengenai jadwal net meeting dan mengirim hasil notula selama net meeting

3.

Pelaksanaan net meeting rutin ●

Pelaksanaan net meeting akan diisi oleh agenda diskusi mengenai progress program kerja LD Nasional dan LD wilayah

Pelaksanaan net meeting juga akan diisi oleh agenda penyebaran informasi mengenai BPPK sebagai rekomendasi pedoman kaderisasi, Borang Evaluasi BPPK, Borang registrasi LD Award.

Agenda lain dalam rapat triwulan yaitu pemaparan progress program kerja LD Nasional ke LD wilayah, begitu pun sebaliknya.

Info Pelaksaan net meeting selambat – lambatnya akan diberitahukan maksimal 3 hari sebelum net meeting dilaksanakan

91


Net meeting akan diawali dengan absensi untuk mengetahui jumlah komponen yang mengikuti jalannya net meeting

Setelah net meeting akan ada notula yang dibagikan maksimal 2 hari setelah net meeting dilaksanakan

e.

Sasaran Kegiatan Pengurus Harian Wilayah Leadership Development

f.

Waktu Pelaksanaan Februari, April, Mei,Juli, Oktober 2022 dan Januari 2023

g.

Indikator Keberhasilan Pelaksanaan net meeting perdana (40%) Pra net meeting Perdana (15%) •

Jadwal diinformasikan kepada PHW 3 hari sebelum net meeting (15%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 15% 3 ℎ%21 ?:E:$"# .:@ #::@1./

Net meeting perdana (20%) •

Jumlah PHW LD ISMKI yang hadir dalam net meeting Perdana !"#$%ℎ CDE @F ./01. 2%), ℎ%<(4 <%$%# )3+ #33+(), 634<%)% 8 20% !"#$%ℎ *3$"4"ℎ CDE @F ./01.

Post net meeting 5% •

Notula disebar maksimal 2 hari setelah net meeting perdana (5%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% 2 ℎ%21 ?:@:$%ℎ .:@ #::@1./

Pembuatan grup Nasional-Wilayah (10%) •

Jumlah PHW LD ISMKI masuk ke dalam grup Nasional-Wilayah !"#$%ℎ CDE @F ./01. 2%), #%*"5 53 <%$%# ,4"6 A%*(-)%$ − E($%2%ℎ 8 10% !"#$%ℎ *3$"4"ℎ CDE @F ./01.

Pelaksanaan net meeting rutin (50 %) •

Pra Net Meeting (15%)

92


Jadwal diinformasikan 3 hari sebelum net meeting (15%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 15% 3 ℎ%21 ?:E:$"# .:@ #::@1./

Net Meeting (30%) •

Jumlah PHW LD ISMKI yang hadir dalam net meeting !"#$%ℎ CDE @F ./01. 2%), ℎ%<(4 <%$%# )3+ #33+(), 8 30% !"#$%ℎ *3$"4"ℎ CDE @F ./01.

Post Net Meeting (5%) •

Notula disebar maksimal 2 hari setelah net meeting perdana (5%) (B%2/:@ − D:@:2$%#E%@%.) 5 5% 2 ℎ%21 ?:@:$%ℎ .:@ #::@1./

Catatan : masing masing indikator keberhasilan dihitung dalam satu wilayah Keterangan nilai akhir:

h.

Kurang (<50%)

Cukup (50-65%)

Baik (66-79%)

Sangat baik (80-100%)

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Attallah Perdana Akbar Annisa Dewi Maharani

93


6.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

Big Data LD

LD Nasional sebagai bidang yang bergerak dalam pengembangan kaderisasi tentunya menyimpan banyak informasi penting, sehingga dibutuhkan

adanya suatu

pengelolaan informasi akurat, terstruktur, berdedikasi tinggi dan bernilai profesionalitas yang dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang terkait. Untuk itu big data LD sebagai

sarana

penyimpanan

informasi

fokusnya

adalah

data/informasi yang

berhubungan dengan LD ISMKI baik berupa pendataan seluruh program kerja LD selama satu tahun kepengurusan, mengarsipkan data LD di kepengurusan sebelumnya, maupun data seluruh alur kaderisasi di PSDM institusi b.

Deskripsi Kegiatan

1. Penyebaran borang kepada LD Nasional, LD Wilayah, dan PSDM Institusi 2. Penyusunan data dari hasil borang 3. Membuat Database Trainer ISMKI 4. Disimpan secara internal dan/ dipublikasikan 5. Membuat Daftar Hadir dan Notula net meeting Internal LD Nasional 6. Membuat Daftar Hadir dan Notula net meeting LD Nasional ke External 7. Mengarsipkan setiap file yang berhubungan dengan program kerja LD Nasional 8. Pembuatan Gdrive Arsip LD Nasional Kepengurusan 2022/2023 c.

Tujuan Kegiatan

1. Menjadikan LD Nasional sebagai pusat data terkait pengembangan kepemimpinan atau kaderisasi ISMKI 2. Menyediakan suatu basis informasi bila suatu waktu membutuhkan referensi dalam persiapan pelaksanaan program kerja yang berkaitan dengan kaderisasi 3. Mencatat dan menyimpan hasil dari setiap program kerja yang diolah dalam data yang informatif untk dipergunakan bagi LD kedepanya ataupun ISMKI. 4. Memudahkan akses file untuk seluruh PHN LD, LD Wilayah dan PSDM institusi d.

Metode Kegiatan

1. Pengumpulan informasi yang akurat dan dibutuhkan. 2. Pengumpulan database LD Nasional, LD Wilayah dan PSDM Institusi 3. Pengumpulan Grand Design (terutama alur kaderisasi) seluruh wilayah dan institusi bersamaan dengan kegiatan LD Award

94


4. Mengolah informasi menjadi data trainer yang terstruktur 5. Penyimpanan data secara internal ataupun dipublikasi tergantung situasi 6. Data dapat di-update apabila ada perubahan sewaktu-waktu. e.

Sasaran Kegiatan LD Nasional, LD Wilayah, PSDM Institusi

f.

Waktu Pelaksanaan Selama Kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan

1. Database LD Nasional - LD Wilayah - PSDM Institusi (50 %) ● PHW LD 1-4 (20%) ✔ 1 Wilayah (5%) ✔ 2 Wilayah (10%) ✔ 3 Wilayah (15%) ✔ 4 Wilayah (20%) •

PHN LD (10%) !"#$%ℎ ()* +, -%./ #:./1?1 0%@%E%?: 5 10% 15

Jumlah Kadep PSDM Institusi (20%) !"#$%ℎ 9%0:; (<,= >.?@1@"?1 -%./ #:./1?1 0%@%E%?: 5 20% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ 9%0:; (<,= >.?@1@"?1

2. Grand Design seluruh LD Wilayah dan Institusi (20%) !"#$%ℎ /2%.0 0:?1/. ?:$"2"ℎ +, R1$%-%ℎ 0%. 1.?@1@"?1 -%./ @:2D"#;"$ 5 20% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ /2%.0 0:?1/. +, R1$%-%ℎ 0%. 1.?@1@"?1 3. Daftar hadir dan notula tiap net meeting (20%) !"#$%ℎ .:@ #::@1./ #:#1$1D1 0%J@%2 ℎ%012 0%. .I@"$% 5 20% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ .:@ #::@1./ 4. Database Trainers ISMKI (10%) !"#$%ℎ @2%1.:2? ><=9> -%./ E:2;%2@1?1;%?1 0%$%# 0%@%E%?: 5 10% !"#$%ℎ ?:$"2"ℎ @2%1.:2? ><=9> Keterangan nilai akhir : ● Kurang (<40%)

95


● Cukup (40-59%) ● Baik (60-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Intan Dewinta Farma

7.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

LD Award

ISMKI Indonesia merupakan organisasi yang besar dan mencakup banyak anggota, Leadership Development sebagai bidang yang bergerak dalam pengembangan kader baik di nasional, wilayah, maupun institusi tentunya akan berupaya menampilkan performa terbaik dalam upaya pengawalan dan pengembangan kaderisasi, demi menjaga semangat tersebut LD Award hadir untuk memberikan apresiasi kepada wilayah maupun PSDM Institusi atas kontribusi dalam mengembangkan kaderisasi di Indonesia. Dalam menunjang keberhasilan LD award tentu diperlukan dukungan dan partisipasi aktif dari wilayah maupun institusi untuk menyukseskan program kerja yang telah dicanangkan hingga pada akhirnya mampu memenuhi kebutuhan institusi. b.

Deskripsi Kegiatan LD Award adalah salah satu kategori dalam Biran Affandi Awards. LD Award

merupakan penghargaan yang diberikan LD kepada institusi dan LD Wilayah sebagai bentuk apresiasi dan meningkatkan angka partisipasi institusi dalam menyukseskan program kerja LD. LD Award akan disusun sebaik-baiknya demi didapatkan hasil yang objektif dan mampu dipertanggungjawabkan. Dengan berkoordinasi dengan LD Wilayah dalam pemantauan terhadap LD Institusi, diharapkan LD Award mampu memacu semangat LD Institusi dan LD Wilayah dalam berperan menyukseskan program kerja LD Nasional yang dibuat untuk kita bersama. Adapun nominasi LD Award adalah sebagai berikut : Rakornas 2022 :

96


● Wilayah terbaik ● Institusi terbaik ● Kadep institusi terbaik ● Proker institusi terinovatif 11th IMSS 2023: ● Wilayah terbaik ● Institusi terbaik ● Kadep institusi terbaik ● Proker institusi terinovatif ● Project kaderisasi institusi terfavorit c.

Tujuan Kegiatan

1. Menunjukkan inklusivitas dan apresiasi LD kepada institusi dan LD Wilayah yang telah berperan aktif di setiap program kerja LD. 2. Meningkatkan semangat dan angka partisipasi institusi di Indonesia untuk menyukseskan program kerja LD. 3. Meningkatkan mutu pelaksanaan program kerja LD baik itu di tingkat institusi – wilayah maupun nasional. d.

Metode Kegiatan

1. Pembuatan SOP LD Award oleh LD Nasional 2. Pembuatan borang penilaian LD Award yang merujuk pada indikator masingmasing nominasi dan berpedoman dari SOP 3. Pemaparan mengenai SOP dan pendaftaran LD Award pada saat berjalannya pertemuan dengan institusi dalam program Halo Indonesia! Dan pertemuan dengan PHW dalam program LD direction. 4. Proses pendaftaran dan pendataan LD Award 5. Penilaian LD Award dilakukan oleh Tim Penilai dari LD Nasional yang telah ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang objektif. 6. LD Award merupakan salah satu kategori Biran Affandi Award yang akan dilakukan selama 2 kali selama masa kepengurusan (RAKORNAS 2022 dan 11th IMSS 2023). 7. Selama LD Award dilaksanakan, dilakukan pemantauan angka partisipasi (keaktifan) dan pelaksanaan program kerja (kualitas) institusi dan wilayah meningkat

97


atau tidak. Untuk mengukur keberhasilan program kerja. e.

Sasaran Kegiatan LD Wilayah, PSDM Institusi

f.

Waktu Pelaksanaan Rakornas 2022 dan 11th IMSS 2023

g.

Indikator Keberhasilan

1. Diselesaikannya pembuatan SOP LD Award (20%) 2. Diselesaikannya pembuatan borang penilaian LD Award (25%) 3. Pemaparan kembali mengenai SOP dan pendaftaran LD Award ke Grup LD - Comm (15%) 4. Keterlibatan institusi (40%) !"#$%ℎ >.?@1@"?1 (:.0%J@%2 +, MR%20 5 40% B%2/:@ !"#$%ℎ >.?@1@"?1 (:.0%J@%2 Catatan : •

target jumlah Institusi yang mendaftar adalah 20 Institusi

Jika jumlah institusi pendaftar LD melebihi target, maka indikator keterlibatan institusi akan mendapatkan persentase maksimum

Keterangan nilai akhir : ● Kurang (<50%) ● Cukup (50-65%) ● Baik (66-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 900.000,-

i.

Penanggung Jawab Fadli Lefrandi Eni Endang Sari

98


8.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

BPPK 4.0

LD ISMKI adalah bidang yang bertanggungjawab dalam pengembangan dan pengawalan kaderisasi. Dalam upaya pengembangan dan penyelarasan kaderisasi dibutuhkan suatu pedoman yang akan menjadi acuan sistem kaderisasi di berbagai jenjang ISMKI. Pedoman kaderisasi yang hadir tentunya berangkat dari kebutuhan institusi yang membutuhkan rekomendasi kaderisasi dalam pengembangan maupun penyelarasan sistem kaderisasi, sehingga BPPK hadir sebagai acuan pelaksanaan kaderisasi di institusi, wilayah maupun nasional. Hadirnya BPPK selain untuk mengembangkan kaderisasi di institusi juga dalam upaya mendukung system keberjenjangan yang selama ini diterapkan dalam kaderisasi ISMKI. Setiap jenjang dari kaderisasi di ISMKI memiliki nilai serta kompetensi yang masing masing ditargetkan dalam setiap jenjangnya. Adapun orientasi dari BPPK tahun ini yaitu memasifkan sosialisasi serta pengawalan terhadap BPPK baik di tingkat institusi maupun wilayah. b.

Deskripsi Kegiatan Kaderisasi berjenjang pada BPPK adalah Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi

yang direkomendasikan kepada seluruh LD institusi dan LD wilayah. Program kerja ini terdiri dari: ● Evaluasi dari LD institusi dan wilayah kepengurusan sebelumnya serta ketua pelaksana LKMM wilayah dan nasional terhadap pelaksanaan BPPK. ● Sinergisitas BPPK nasional dengan wilayah. ● Pemantauan pelaksanaan LKMM Lokal dan menjaga mutu LKMM Wilayah dan LKMM Nasional. ● SOP Pelaksanaan TFT Wilayah dan Nasional. ● SOP Pelaksanaan dan evaluasi BPPK. ● Data direktori Trainer. ● Mengumpulkan ringkasan alur dan sistem kaderisasi di setiap institusi BPPK sendiri diwujudkan dalam bentuk E-Book yang dapat diakses oleh semua orang dan memuat : ● SOP LKMM Lokal ● SOP LKMM Wilayah

99


● SOP LKMM Nasional ● SOP TFT Wilayah ● SOP TFT Nasional ● Standar Materi TFT ● Sejarah singkat ISMKI ● Link berisi AD/ART ISMKI, Grand Design ISMKI, GBHO dan Buku Putih ● Data direktori Trainer. ● Ringkasan alur dan sistem kaderisasi di setiap institusi Komponen lainnya dapat ditambah sesuai dengan hasil evaluasi borang BPPK c.

Tujuan Kegiatan 1. Menjadikan BPPK sebagai acuan utama pelaksanaan kaderisasi ISMKI. 2. Mengevaluasi pemakaian BPPK di institusi, wilayah maupun nasional. 3. Mengatur proses kaderisasi dengan sistem kaderisasi berjenjang ISMKI yang telah dilakukan pada periode kepengurusan sebelumnya.

d.

Metode Kegiatan 1. Melaksanakan Bedah BPPK 3.0 2. Pembentukan tim evaluasi BPPK 4.0 3. Pembuatan borang evaluasi BPPK 4.0 4. Penyebaran borang evaluasi BPPK 4.0 ke wilayah dan institusi 5. Diskusi pembuatan SOP LKMM Lokal, Wilayah dan Nasional 6. Mengumpulkan ringkasan alur dan sistem kaderisasi di setiap institusi saat agenda pelaksanaan net meeting dengan kadep institusi 7. Pemaparan rancangan timeline pembuatan BPPK serta menjelaskan di Grup LD Comm mengenai tupoksi dan peran keberadaan BPPK 8. Penyusunan BPPK 9. Rilis dan pemaparan BPPK

e.

Sasaran Kegiatan Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan Maret 2022 – Februari 2023

g.

Indikator Keberhasilan 1. Melakukan sosialisasi BPPK 3.0 sesuai timeline di grup LD – Comm (20%)

100


2. Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survey terhadap BPPK dari LD institusi dan wilayah sesuai timeline (20%) : !"#$%ℎ >.?@1@"?1 S%./ =:./"#;"$D%. 5 20% !"#$%ℎ BI@%$ >.?@1@"?1 3. Terdatanya jumlah institusi yang menggunakan BPPK (10%) !"#$%ℎ >.?@1@"?1 S%./ S%./ =:.//".%D%. T((9 5 10% !"#$%ℎ BI@%$ >.?@1@"?1 4. Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksana atau perwakilan OC LKMM Wilayah dan Nasional sesuai timeline sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan yang dilakukan secara deep interview. Masingmasing evaluasi bernilai 2% (4 wilayah + 1 Nasional) (10%) 5. Tebentuknya BPPK dalam bentuk E-Book yang dapat diakses oleh LD Wilayah dan Institusi (5%) 6. Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survei terhadap BPPK dari LD institusi dan wilayah di akhir kepengurusan / sebelum 11th IMSS 2023 sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan (15%) !"#$%ℎ <"2U:- VU%$"%?1 S%./ ,1/".%D%. <:E%/%1 T%ℎ%. VU%$"%?1 5 15% !"#$%ℎ >.?@1@"?1 S%./ =:./1?1 <"2U:7. Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksana atau perwakilan OC LKMM wilayah dan nasional di akhir kepengurusan / sebelum 11th IMSS 2023 sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan yang dilakukan secara deep interview . Masing-masing evaluasi bernilai 1% (4 wilayah + 1 Nasional (5%)) 8. Terkumpulnya direktori Trainer ISMKI dan dicantumkan kedalam BPPK (5%) 9. Terkumpulnya ringkasan alur dan sistem kaderisasi di setiap institusi (10%) Keterangan nilai akhir : Kurang (<40%) Cukup (40-59%) Baik (60-79%) Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

101


i.

Penanggung Jawab Mohammad Alvian Yapanto Elfany Solavide Girsang

3. Timeline

102


GRAND DESIGN HEALTH POLICY STUDIES (HPS) IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN HEALTH POLICY STUDIES (HPS) IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Dua kata satu semangat, Hidup Mahasiswa ! Tiga kata satu perjuangan, Hidup Rakyat Indonesia ! Assalamualaikum. Wr. Wb, om swastiastu, shalom, namo buddhaya dan salam kesejahteraan bagi kita semua. Puji syukur kepada Allah SWT karena nikmat, rahmat, dan karunia-Nya, Mahasiswa Kedokteran Indonesia masih diberikan kekuatan dan keyakinan untuk terus berjuang membangun Bangsa Indonesia. Suatu proses berkelanjutan yang tak pernah berhenti dan suatu kehormatan bagi kami, Health Policy Studies ISMKI Harmoni 2022/2023, untuk berkontribusi aktif dan menjadi tonggak awal pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia. Mahasiswa sebagai generasi muda dengan jiwa yang belum banyak dicemari kepentingan-kepentingan pragmatis dan cara berpikirnya selalu berorientasi pada nilai-nilai kebenaran. Tentang pemahaman marwah dasar seorang mahasiswa, Secara definitif, mahasiswa merupakan bagian dari lapisan masyarakat terdidik dan mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Titel mahasiswa tidak semata-mata datang tanpa konsekuensi. Tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan organisasi dan ikut menjadi masyarakat politik selagi mempertahankan entitasnya sebagai seorang civitas akademika diemban bersama jaket almamater institusi mereka. Peran mahasiswa sebagai agen pergerakan kerap mendapat respon yang beragam dari masyarakat. Persepsi bahwa mahasiswa lah yang membawa tanggung jawab untuk memulai sebuah perubahan dan mahasiswa lah yang selalu bersikap oposisi terhadap pemerintah. Dua pandangan antitesis yang membuat saya

104


mempertanyakan bentuk perwujudan saya sebagai seorang mahasiswa Hingga akhirnya saya sampai pada satu pertanyaan, “Apakah peran kita tertulis untuk melawan pemerintah ?” Tidak juga, bila memang kebijakan tersebut memiliki manfaat dan membantu kita dalam tatanan masyarakat, fungsi mahasiswa adalah untuk membantu aktualisasi dari kebijakan tersebut. Fungsi mahasiswa sebagai pengawas pemerintahan hadir ketika terdapat cacat dalam suatu kebijakan dan butuh adanya perbaikan, mahasiswa pun berhak dalam menggunakan suaranya untuk menegur. “Bukankah seharusnya mahasiswa bersikap netral ?” Satu pertanyaan yang saya akui baru terjawab tidak lama sebelum ini, dalam penyikapan suatu isu perlu adanya pendirian yang kitab awa sebagai aktor pergerakan, apakah hal tersebut mendukung maupun menolak adanya isu tersebut. Dan untuk mengambil pendirian tersebut, ada kalanya kita akan berkolaborasi atau beroposisi dengan pemangku kepentingan pada isu yang kita bawa selama kita memahami bahwa pendirian yang dibawa adalah pendirian yang benar. Tentang perwujudan fungsi ISMKI yang inklusif, Health Policy Studies merupakan bidang yang berfokus pada pengawalan kebijakan Kesehatan hadir sebagai inisiator dan penghimpun pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia. Inisiator diartikan sebagai bidang yang responsif terhadap perkembangan isu kesehatan dan memulai pengawalan berdasarkan strategi pergerakan yang sistematis. Penghimpun pergerakan didefinisikan sebagai pemersatu seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia demi adanya pergerakan yang “satu suara satu pintu”. Fungsi penghimpun hadir dari salah satu keresahan bahwa cakupan ISMKI Nasional yang begitu luas dengan institusi yang beragam menyebabkan pergerakan mahasiswa yang kurang serentak. Selain itu, kurangnya inisiatif kita sebagai mahasiswa kedokteran untuk mencari lebih dalam terhadap isuisu yang sedang berkembang.

105


Demi menjalankan kedua fungsi tersebut, Health Policy Studies mengajak mahasiswa kedokteran Indonesia, anda, untuk bergerak bersama dalam aliansi terhadap isu yang akan kita kawal bersama. Turut hadir menjadi roda penggerak sebuah pergerakan mahasiswa merupakan salah satu tujuan dari kami. Tentu dalam prosesnya perlu waktu yang tak sebentar dan dedikasi yang penuh agar dapat terwujudkan. Memang tidak akan terjadi dalam waktu sekejap, namun itulah inti dari suatu proses. Karena perubahan ini sebuah revolusi, bukan reformasi.

Salam Hangat,

PUTRI ADARA YASMIN NATIONAL COORDINATOR OF HEALTH POLICY STUDIES ISMKI PERIODE 2022-2023

106


A. PENDAHULUAN Prolog Berdirinya ISMKI sejak empat dekade lalu membawa banyak dampak besar terhadap ketimpangan cita cita dan realitas yang tercermin secara nyata. Ibarat sebuah rubik yang tersusun atas banyak warna, Kastrat lahir untuk menyusun komponen-komponen tersebut menjadi sebuah kesatuan yang padu. Masalah yang selalu hadir tanpa melihat zaman menjadi tonggak pergerakan Bidang Health Policy Studies untuk melakukan perbaikan. HPS berjalan tidak menunggu momentum muncul terlebih dahulu, tetapi dinamis dalam situasi seperti apa pun dan menyesuaikan dengan sistem yang sudah dibangun. Terbentuknya Kastrat pun diawali dengan membangun sebuah sistem yang saling terintegrasi satu sama lain. Melalui jejaring yang dibangun dari tingkat nasional hingga institusi, HPS berjalan beriringan dengan munculnya ruang untuk berdiskusi sekaligus menghadirkan tantangan mengingat sistem yang saat ini masih perlu dilakukan pembaharuan. Problematika Berdasarkan pada evaluasi pada periode sebelumnya, Bidang Health Policy Studies membagi permasalahan menjadi tiga bagian: 1. Belum maksimalnya penerapan standar kemampuan dasar kastrat. Proses pembaharuan dalam mekanisme penyelenggaraan bidang perlu untuk dilakukan karena dengan adanya kurikulum/SOP akan memudahkan standardisasi HPS dalam melaksanakan tugasnya. Kurikulum/SOP yang tidak dikumpulkan dalam satu pintu membuat PHN HPS, PHW HPS, dan Kastrat Institusi kesulitan dalam mengakses rekam jejak pergerakan sehingga perlu dilakukan inventarisasi dan revitalisasi pada buku dasar kastrat.

107


2. Pergerakan mahasiswa kedokteran belum serentak. Gerakan yang berdampak nyata dapat diartikan sebagai tindakan sekelompok individu yang menimbulkan suatu perubahan ke arah perbaikan keadaan, di mana perubahan sendiri dapat dilihat dari isu yang dikawal, output yang didapat, dan respons masyarakat terhadap isu tersebut. Bila berkaca dari definisi tersebut, ISMKI yang merupakan wadah bagi mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia seharusnya sudah dapat merealisasikan fungsinya sebagai inisiator pergerakan. Namun kurangnya partisipasi dari institusi maupun kurangnya penyatuan suara antara nasional dan wilayah menyebabkan tidak meratanya pernyataan sikap yang diambil. 3. Hubungan antar aktor pergerakan yang kurang harmonis. Seperti pada poin sebelumnya, partisipasi individu menjadi awal yang penting bagi sebuah pergerakan. Memang kendala yang kerap dialami oleh bidang nasional adalah kurangnya mengakar dan peran yang diberikan terhadap institusi sehingga kesadaran antar komponen untuk melakukan kerja sama dan berkembang secara selaras pun masih menjadi suatu urgensi yang perlu diselesaikan. Epilog Kebaikan tidak hanya diperjuangkan dengan keberanian semata, tetapi juga sistem dan aktor penggerak menjadi kaki penopang dalam menjalankan fungsi Kastrat. Berangkat dari problematika tersebut, HPS Nasional tergerak untuk melakukan pembenahan guna meminimalisasi masalah yang timbul dengan harapan dapat menyulut semangat pergerakan sesuai dengan titah Kastrat itu sendiri.

108


A. SUSUNAN TIM #HPSadulur #HPSyibuk #HPSmart

109


B. PROGRAM KERJA 1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode ● HPS Berkembang ● Revitalisasi Buku Putih Kastrat ● Kumpul Kastrat Seluruh Indonesia ● Aliansi dan Inventarisasi Isu ● Wiratara Budya ● #AbiyasaHPS 2. Analisis Value Sesuai dengan fungsi HPS Nasional sebagai inisiator dan penghimpun pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia, program kerja yang akan dibawa oleh HPS selama satu periode akan berfokus pada strategi pengawalan isu-isu yang sedang berkembang. Dimulai dari penyetaraan kualitas SDM di dalamnya melalui penggiatan Upgrading Internal bidang terstandardisasi oleh adanya Buku Putih Kastrat. Penggencaran program Kumpul Kastrat secara rutin sebagai bentuk realisasi bahwa HPS hadir untuk institusi. Adanya aliansi-aliansi bagi setiap isu memberikan kesempatan bagi kastrat institusi untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari melalui upgrading. Kemudian publikasi secara serentak dan terekam dalam suatu rekam jejak sebagai realisasi dari tujuan akhir kami yaitu timbulnya pergerakan mahasiswa kedokteran indonesia yang “satu suara satu pintu”.

110


1 a.

Nama Kegiatan

HPS Berkembang

Latar Belakang HPS

memiliki

fungsi

pengawalan

terhadap

isu

yang

sedang

berkembang, kesiapan sumber daya yang berkompeten menjadi awal yang penting dalam sebuah pergerakan. Pada awal kepengurusan, PHN HPS berasal dari latar belakang yang berbeda sehingga dibutuhkan penyetaraan persepsi dan pemahaman mengenai dasar-dasar ilmu Kastrat. Adanya Upgrading Internal bidang diharapkan menjadi bekal landasan pergerakan ISMKI ke depannya. b.

Deskripsi Kegiatan HPS Berkembang merupakan program kerja Upgrading Internal bidang

yang difasilitasi oleh NC HPS, VPPA, bersama VPI. c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan pengetahuan PHN mengenai dasar-dasar ilmu Kastrat melalui materi yang diberikan oleh narasumber yang berkompeten dan memiliki pengalaman pada materi yang diberikan. 2. Menjadi landasan keilmuan untuk pergerakan HPS ISMKI.

d.

Metode Kegiatan

Materi Upgrading Internal bidang HPS ISMKI Harmoni terdiri dari: - Manajemen isu dan kajian - Propaganda kreatif - Audiensi dan advokasi - Negosiasi dan Lobbying - Ilmu perundang-undangan dan hukum kesehatan Tingkat pemahaman PHN diukur melalui metode berikut: 1. Pre-test/post-test 2. Rangkuman materi 3. PoA e.

Sasaran PHN HPS ISMKI Harmoni 2022/2023

111


f.

Waktu Pelaksanaan Februari-Maret 2022

g.

Indikator Keberhasilan ● Dilaksanakannya Upgrading Internal bidang dengan topik yang dibutuhkan (20%) !"#$%ℎ ";/2%01./ 1.@:2.%$ -%./ @:2$%D?%.% × 20% 5 ";/2%01./ 1.@:2.%$ ● Kegiatan Upgrading Internal bidang dihadiri oleh minimal 80% PHN HPS (20%) !"#$%ℎ ";/2%01./ 0:./%. D:ℎ%012%. #1.. 80% ()* × 20% !"#$%ℎ ";/2%01./ 1.@:2.%$ @:2$%D?%.% ● Terdapat peningkatan nilai post-test dari pre-test dengan rata-rata nilai post-test minimal 70 (20%) !"#$%ℎ ";/2%01./ 0:./%. 2%@% − 2%@% .1$%1 ;I?@ − @:?@ #1.1#%$ 70 !"#$%ℎ ";/2%01./ 1.@:2.%$ @:2$%D?%.% × 20% ● Terkumpulnya rangkuman materi Upgrading Internal bidang oleh seluruh PHN (20%)

!"#$%ℎ ";/2%01./ 1.@:2.%$ 0:./%. 2%./D"#%. #%@:21 -%./ 01D"#;"$ I$:ℎ ?:$"2"ℎ ()* !"#$%ℎ ";/2%01./ @:2$%D?%.% × 20% ● Terlaksananya PoA sesuai dengan materi yang diberikan (20%) !"#$%ℎ ";/2%01./ 0:./%. (IM @:2$%D?%.% × 20% 3 ";/2%01./ 1.@:2.%$ h.

Anggaran Dana Rp 1.750.000,-

i.

Penanggung Jawab

Putri Adara (NC HPS)

112


2

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

Revitalisasi Buku Putih Kastrat

Buku Putih Kastrat adalah pedoman yang berisi penjelasan mengenai konsep dasar Kastrat. Mengikuti bentuk pergerakan yang dinamis, perlu adanya pembaharuan isi dari panduan dasar konsep kastrat. Dengan demikian,

Buku

Putih

Kastrat

dapat

terus

relevan

sebagai

dasar

penyelenggaraan dan pengembangan Kastrat dari tingkat nasional hingga institusi. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Revitalisasi dilakukan dengan mengambil sumber dari materi upgrading dan dibukukan serta disebarluaskan hingga ke tingkat Kastrat Institusi. 2. Penyegaran

Buku

Putih

Kastrat

dikerjakan

bersama

dengan

menggandeng HPS Wilayah. c.

Tujuan Kegiatan 1. Memvitalkan kembali peran Buku Putih Kastrat. 2. Mencegah terjadinya miskonsepsi segala hal mengenai Kastrat.

d.

Metode Kegiatan ● Bahan penyegaran diambil dari Pedoman Kajian, Buku Pedoman Kajian, Pedoman School of Kastrat, KOMPAS HPS, PETA HPS, dan materi upgrading HPS Nasional dan HPS Wilayah. ● PJ mengumpulkan Pedoman Kajian, Pedoman School of Kastrat, KOMPAS HPS, PETA HPS, dan materi upgrading dalam satu Google Drive untuk menjadi bahan acuan dalam revitalisasi. ● PJ akan memoderatori pembahasan Revitalisasi Buku Putih Kastrat pada saat Kumpul Kastrat dan menjadwalkan Zoom Meeting bersama NC, VNC, Sekbid, Wasekbid, ASBID HPS Nasional, ASBID HPS Wilayah, PJ Buku Panduan Wilayah, dan PJ School of Kastrat. ● Kumpulan materi akan dibukukan dan dijadikan panduan.

● PJ akan menyimpan Buku Putih Kastrat yang telah diperbaharui dalam bentuk Google Docs dan akan diturunkan pada periode selanjutnya dengan harapan terjadi pembaharuan Buku Putih Kastrat setiap tahunnya. e. Sasaran HPS Nasional, HPS Wilayah, dan Kastrat Institusi.

113


f.

Waktu Pelaksanaan Akhir bulan Maret hingga Juli 2022

g.

Indikator Keberhasilan ● Diterbitkannya Buku Putih Kastrat hasil revitalisasi (70%) ● Penyusunan melibatkan HPS semua wilayah secara aktif dan terorganisasi (20%) ● Diunggah oleh ISMKI Harmoni, ISMKI Wilayah 1, ISMKI Wilayah 2, ISMKI Wilayah 3, dan ISMKI Wilayah 4 (10%)

h.

Anggaran Dana Rp0,-

i.

Penanggung Jawab Ridwan Bachtiar Wahyudi Amira Sekar Amalia

3

Nama Kegiatan

Kumpul Kastrat Seluruh Indonesia

a.

Latar Belakang Kurangnya intensitas bonding antar pengurus PHN HPS dengan PHW

HPS

maupun

anggota

departemen

Kastrat

Fakultas

Kedokteran

menyebabkan kesulitan dalam koordinasi antar wilayah satu dengan yang lain. Selain itu juga. Permasalahan yang saat ini terjadi adalah kesulitan dalam mengetahui progres atau perkembangan aliansi dari isu satu ke isu yang lain sehingga menyebabkan adanya beberapa wilayah yang kehilangan arah untuk mengawal suatu isu yang sebenarnya perlu untuk dilakukan sebuah aliansi atau mitra gerak agar pergerakan dapat menjadi lebih masif. Di samping itu, salah satu permasalahan yang terjadi juga adalah dengan tidak lengkapnya pembukuan isu sehingga berdampak pada hilangnya hasil output kajian yang telah dilakukan oleh masing-masing wilayah. Oleh karena itu, kami berharap Kumpul Kastrat dapat mencapai tujuannya dalam penyelesaian dan penyesuaian keadaan saat ini.

114


b.

Deskripsi Kegiatan Kumpul Kastrat merupakan salah satu solusi yang diusulkan dengan

cara efektif dan hasil yang maksimal demi mempererat tali persaudaraan kastrat wilayah satu dengan wilayah yang lain. Kumpul Kastrat adalah salah satu program yang dilakukan dengan metode mengumpulkan seluruh sekretaris bidang dan staf untuk saling berbagi progres aliansi, melakukan inventarisasi isu, serta yang paling penting juga adalah melakukan bonding satu dengan yang lain. c.

Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan tali persaudaraan satu

sama lain, meningkatkan kemampuan kolektif inventarisasi isu sehingga seluruh output dapat terdaftar dengan baik serta mampu mengetahui adanya perkembangan aliansi dan tertarik untuk mengikuti. Bahkan kegiatan ini juga ditujukan bagi para staf yang tidak mengikuti aliansi agar tetap mengetahui bagaimana tindak lanjut atau progress aliansi terkini. d.

Metode Kegiatan

Dilakukan melalui platform Zoom dengan jadwal dan waktu terkait

e.

Sasaran HPS Nasional, HPS Wilayah, dan Kastrat Institusi

f.

Waktu Pelaksanaan Setiap hari Sabtu minggu pertama pada bulan Maret, Juni, September,

dan Desember 2022 g.

Indikator Keberhasilan

115


● Terlaksananya kegiatan kumpul kastrat (30%) rumus jumlah kehadiran peserta setiap kumpul kastrat: "#$%&ℎ )*+ ℎ&,-. )*2 3-% 1 45 ℎ&,-. )*2 3-% 2 45 ℎ&,-. )*2 3-% 3 45 ℎ&,-. ! + + + ...7 "#$%&ℎ /0/&% )*+ 5 )*2 3-%&4&ℎ 1 5 )*2 3-%&4&ℎ 2 5 )*2 3-%&4&ℎ 3 !. . . +

)*2 3-% 4 4&85 ℎ&,-. 9#$%&ℎ :&;/.&/ -8;/-/#;- ℎ&,-. + 7 × 7.5% 5 )*2 3-%&4&ℎ 4 15 :&;/.&/ -8;/-/#;-

Kemudian ditambahkan persentase seluruh Kumpul Kastrat !"#$"% !'()*') 1 (%) + !"#$"% !'()*') 2 (%) + !"#$"% !'()*') 3 (%) + !"#$"% !'()*') 4 (%)

● Adanya pertemuan antara HPS Nasional dan seluruh HPS Wilayah minimal 8 kali (20%) ● Diadakan minimal 1 kali pertemuan untuk setiap wilayah (20%) ● Inventarisasi isu dapat terekam secara berkala setiap 3 bulan untuk masing-masing wilayah (20%) ● Seluruh susunan kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan timeline yang disediakan (10%) h.

Anggaran Dana Rp100.000,-

i.

Penanggung Jawab Livia Agatha Christine (VNC) Ridwan Bachtiar Wahyudi (Asisten Bidang) 4

a.

Nama Kegiatan

Aliansi dan Inventarisasi Isu

Latar Belakang Terlibatnya HPS Nasional bersama baik HPS Wilayah dan Kastrat

Institusi maupun mitra gerak dalam mengawal isu akan membuat kinerja pergerakan Kastrat menjadi lebih komprehensif. Kerja sama yang dilakukan dari tingkat nasional dapat menjadi basis pergerakan bagi Kastrat tentang isu kesehatan atau kedokteran melalui Working Group Discussion dan diharapkan dapat dijadikan pertimbangan oleh pemangku kepentingan. Pergerakan yang dimulai dari tingkat institusi berkaitan erat dengan follow-up yang harus difungsikan oleh HPS Nasional melalui inventarisasi isu. b.

Deskripsi Kegiatan

116


1. Pembentukan aliansi antara PHN HPS dan mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia dengan suatu fokus isu tertentu yang akan dikawal selama satu periode kepengurusan. 2. Melakukan pendekatan pada Kastrat Institusi untuk menginformasikan isu yang sedang dikawal kepada HPS Nasional agar tidak loss to follow up. c.

Tujuan Kegiatan 1. Menyatukan pergerakan mahasiswa kedokteran melalui satu pintu yang sama. 2. Menjalin kerjasama dengan mitra gerak dengan latar belakang beragam.

d.

Metode Kegiatan ● ASBID HPS Nasional membuat platform inventarisasi isu ● Rencana pengawalan isu dikumpulkan pada platform inventarisasi isu. ● Pada Kumpul Kastrat pertama, NC HPS memaparkan SOP WGD. ● PJ Isu dan Calon Ketua Pengawalan Isu memaparkan rencana pengawalan isu. ● NC dan VNC HPS memoderatori pembukaan aliansi bagi institusi yang tertarik. ● Membuat strategi gerak pengawalan isu. ● Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. ● Membuat kajian berdasarkan informasi yang didapat. ● Menentukan stance dan rekomendasi kebijakan. ● Penerbitan kajian dan pembumian isu. ● Melakukan advokasi terhadap pemangku kepentingan.

● Evaluasi pelaksanaan pergerakan untuk menjadi bahan pembelajaran kepengurusan selanjutnya. e. Sasaran 1. Rekan kerja: Mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia, Mitra gerak GO/NGO, LSM. 2. Jajak pendapat: pemangku kepentingan, ahli bidang ilmu. 3. Advokasi: pemangku kepentingan. f.

Waktu Pelaksanaan

117


Sepanjang kepengurusan g.

Indikator Keberhasilan ● Tersusunnya SOP WGD oleh PHN HPS bersama VPPA (10%) ● Terbentuknya platform inventarisasi isu oleh Asisten Bidang HPS (10%) ● Tersusunnya strategi pengawalan isu yang diangkat bersama pemetaan mitra gerak dan pemangku kepentingan (10%) ● Diterbitkannya kajian mengenai isu yang diangkat (20%) !"#$%ℎ 1?" ;IDID -%./ #:21$1? D%Y1%. × 20% 5 1?" ;IDID ● Kajian yang disusun melibatkan elemen masyarakat seperti ahli, akademisi, dan praktisi (20%) !"#$%ℎ 1?" -%./ #:$%D"D%. Y%Y%D ;:.0%;%@ × 20% 3 1?" ;IDID ● Kajian diunggah pada media sosial media ISMKI dalam bentuk infografis (10%) ● Publikasi ulang dari seluruh HPS Wilayah (5%) ● Publikasi ulang oleh minimal 5 HPS Institusi (5%) !"#$%ℎ 1?" -%./ 01;"E$1D%?1 "$%./ I$:ℎ #1.1#%$ 5 )(< 1.?@1@"?1 × 5% 5 1?" ;IDID ● Terlaksananya audiensi kepada pemangku kepentingan isu yang diangkat (10%) !"#$%ℎ 1?" -%./ #:$%D"D%. %"01:.?1 × 20% 3 1?" ;IDID

h.

Anggaran Dana Rp 6.800.000,-

i.

Penanggung Jawab

Isu RUU Pendidikan Kedokteran: -

Amira Sekar Amalia

-

Arsy Hanandya Hartaya

-

Fadhlan Alfadhilah ‘Aqil

Isu BPJS: -

Andi Suleha

-

Rana Nabila Putri

118


Isu Pertembakauan: -

Tazkia Vidini Caya

Isu Kesehatan Mental: -

Ghifary Hanan Noor

-

Nabil Syuja Faozan

Isu COVID-19: -

Azzahra Faradisha H.

-

Yova Yurisqi

RENCANA PENGAWALAN ISU POKOK

Isu Utama

RUU Pendidikan Kedokteran

Isu Turunan

UKMPPD

Latar Belakang Wacana pemindahan UKMPPD yang sejauh ini merupakan parameter kualitas lulusan mahasiswa FK

Tujuan

Melakukan

pengawalan

terhadap

proses

berjalannya

pembahasan rancangan undang-undang tahap I, II, dan selanjutnya Meningkatkan pemahaman mahasiswa fakultas kedokteran mengenai urgensi dari isu RUU Pendidikan Kedokteran

119


Strategi

1. Infografis pencerdasan dan pembumian isu terkait update terbaru 2. Assessment mahasiswa FK mengenai pelaksanaan UTB dan UKMPPD 3. Penyusunan kajian lanjutan mengenai urgensi, pro, dan kontra mengenai UKMPPD

Lini Masa

1. Desember 2021: pelaksanaan survei UKMPPD 2. Januari 2021: Diskusi publik UKMPPD 3. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi 4. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim 5. Maret–Mei 2022: Evaluasi dan Revisi Kajian RUU Dikdok 6. Mei-Agustus 2022: Audiensi dan Jajak Pendapat RUU Dikdok (AIPKI, KKI, IDI) 7. 22 Mei 2022: Podcast Bersama @ditjen.dikti 8. Juni 2022: Publikasi infografis dan pembumian isu 9. September 2022: Finalisasi Kajian 10. Oktober 2022: Diskusi Publik dan Advokasi Terbuka Insidental: Dilakukan sepanjang kepengurusan

120


Aliansi Kerjasama

Mitra Gerak: BEM FK se-Indonesia, AIPKI, AOMKI, ISMKGI, BEM FKG seIndonesia Pemangku Kepentingan: IDI, DPR RI Komisi IX, Kementerian Kesehatan, MK (bila terdapat judicial review), Kemendikbud Ristek

Isu Utama

RUU Pendidikan Kedokteran

Isu Turunan

Moratorium Fakultas Kedokteran

Latar Belakang Pertambahan fakultas kedokteran yang tidak dibarengi dengan persebaran yang merata dan kontrol kualitas yang baik

Tujuan

Melakukan

pengawalan

terhadap

proses

berjalannya

pembahasan rancangan undang-undang tahap I, II, dan selanjutnya Meningkatkan pemahaman mahasiswa fakultas kedokteran mengenai urgensi dari isu RUU Pendidikan Kedokteran

121


Strategi

1. Infografis pencerdasan dan pembumian isu terkait update terbaru 2. Penyusunan kajian bila terdapat isu insidental 3. Podcast Bersama @ditjen.dikti

Lini Masa

1. Desember 2021: pelaksanaan survei UKMPPD 2. Januari 2021: Diskusi publik UKMPPD 3. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi 4. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim 5. Maret–Mei 2022: Evaluasi dan Revisi Kajian RUU Dikdok 6. Mei-Agustus 2022: Audiensi dan Jajak Pendapat RUU Dikdok (AIPKI, KKI, IDI) 7. 22 Mei 2022: Podcast Bersama @ditjen.dikti 8. Juni 2022: Publikasi infografis dan pembumian isu 9. September 2022: Finalisasi Kajian 10. Oktober 2022: Diskusi Publik dan Advokasi Terbuka Insidental: Dilakukan sepanjang kepengurusan

Aliansi Kerjasama

Mitra Gerak: BEM FK se-Indonesia, AIPKI, AOMKI, ISMKGI, BEM FKG seIndonesia Pemangku Kepentingan: IDI, DPR RI Komisi IX, Kementerian Kesehatan, MK (bila terdapat judicial review), Kemendikbud Ristek

122


Isu Utama

Jaminan Kesehatan Nasional

Isu Turunan

Penghapusan kelas BPJS Kesehatan

Latar Belakang Wacana penggabungan kelas BPJS Kesehatan sebagai solusi defisit dan ketimpangan fasilitas di RS

Tujuan

1. Melakukan pengkajian terkait dampak positif dan negatif penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan 2. Memberikan rekomendasi berdasarkan kajian yang telah dibuat kepada pemangku kepentingan 3. Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dampak positif dan negatif penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan.

Strategi

1. Penyusunan kajian kolaborasi 2. Publikasi hasil kajian dalam bentuk serial selama 4 minggu dalam bentuk yang berbeda: -

Infografis

-

Podcast

-

IGTV Bersama

3. Audiensi penyerahan kajian kepada BPJS Kesehatan, DJSN, Kementerian Kesehatan, BPJS Watch

123


Lini Masa

1. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi 2. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim 3. Maret–Oktober 2022: Revisi kajian 4. Maret-Oktober 2022: Audiensi dan Jajak Pendapat Isu BPJS (DJSN, BPJS Watch) 5. 12, 19, 26 November 2022: Publikasi kajian serial 6. 27 November 2022: Finalisasi kajian dan rekomendasi 7. Desember 2022: Audiensi Kajian dan Rekomendasi (DJSN, Kementerian Kesehatan)

Aliansi Kerjasama

Mitra Gerakan: AOMKI, ISMKMI, BEM FK se-Indonesia, BEM FKM se-Indonesia, BPJS Watch Pemangku Kepentingan: BPJS Kesehatan, DJSN, Kementerian Kesehatan,

Isu Utama

Jaminan Kesehatan Nasional

Isu Turunan

Evaluasi Kinerja BPJS Kesehatan

Latar Belakang Adanya maladministrasi, fraud pada BPJS Kesehatan

124


Tujuan

1. Melakukan identifikasi permasalahan manajemen pada BPJS Kesehatan 2. Mendorong

para

pemangku

kepentingan

untuk

membenahi tata Kelola dan manajemen BPJS Kesehatan

1. Penyusunan kajian kolaborasi 2. Publikasi hasil kajian dalam bentuk serial selama 4 minggu dalam bentuk yang berbeda: Strategi

-

Infografis

-

Podcast

-

IGTV Bersama

3. Audiensi penyerahan kajian kepada BPJS Kesehatan, DJSN, Kementerian Kesehatan, BPJS Watch Lini Masa

1. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi 2. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim 3. Maret–Oktober 2022: Revisi kajian 4. Maret-Oktober 2022: Audiensi dan Jajak Pendapat Isu BPJS (DJSN, BPJS Watch) 5. 12, 19, 26 November 2022: Publikasi kajian serial 6. 27 November 2022: Finalisasi kajian dan rekomendasi 7. Desember 2022: Audiensi Kajian dan Rekomendasi (DJSN, Kementerian Kesehatan)

125


Aliansi Kerjasama

Mitra Gerakan: AOMKI, ISMKMI, BEM FK se-Indonesia, BEM FKM se-Indonesia, BPJS Watch Pemangku Kepentingan: BPJS Kesehatan, DJSN, Kementerian Kesehatan

Isu Utama

Pengendalian Tembakau

Isu Turunan

Revisi PP No. 109 Tahun 2012

Latar Belakang Peningkatan prevalensi perokok di Indonesia tanpa diikuti usaha pengendalian yang signifikan sehingga dibutuhkan penegasan pada regulasi yang mengatur

Tujuan

1. Membuat kajian mengenai PP No. 109 Tahun 2012 beserta celah kelemahannya 2. Mengadvokasi rekomendasi kajian; dan 3. Mendorong pemerintah untuk mengkaji ulang dan 4. Merevisi PP No. 109 Tahun 2012

Strategi

1. Penyusunan kajian 2. Lomba campaign #WorldNoTobaccoDay dengan sumber dari kajian yang telah dibuat 3. Advokasi rekomendasi kepada BPOM, Kementerian Kesehatan, KLHK

126


Lini Masa

1. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi 2. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim 3. Maret–Mei 2022: Revisi kajian 4. 21 Mei 2022: Publikasi mini kajian 5. 22–30 Mei 2022: Registrasi dan pengiriman berkas peserta lomba campaign #WorldNoTobaccoDay 6. 1–6 Juni 2022: Publikasi hasil karya dan voting 7. 1–6 Juni 2022: Pendaftaran Diskusi Publik 8. 10 Juni 2022: Pengumuman pemenang 9. 10 Juni 2022: Diskusi Publik Isu Pertembakauan 10. 18 Mei 2022: Finalisasi kajian dan rekomendasi 11. 25 Juni 2022: Advokasi

Aliansi Kerjasama

Mitra Gerakan: Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL), Greenpeace, Departemen Tobacco Control ISMKMI, CE ISMKI Indonesia, Komnas PT, Suara Tanpa Rokok, BEM UI, IYCTC, CISDI Pemangku kepentingan: Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan

Isu Utama

Kesehatan Mental

Isu Turunan

Pembentukan Permendikbud tentang Pelaksanaan Intervensi Kesehatan Mental di Lingkungan Pendidikan Tinggi

127


Latar Belakang Tingginya prevalensi depresi pada mahasiswa namun tidak ada/tidak tahu bagaimana penanganannya dalam lingkup kampus

Tujuan

1. Membuat kajian mengenai urgensi intervensi kesehatan mental pada lingkungan kampus 2. Mengadvokasi rekomendasi kajian; dan 3. Mendorong

pemerintah

untuk

mengesahkan

Permendikbud mengenai Intervensi Kampus terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa

Strategi

1. Pembentukan kajian 2. Penandatanganan petisi 3. Audiensi hasil kajian kepada Kemendikbud Ristek

Lini Masa

1. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi 2. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim 3. Maret–Agustus 2022: revisi kajian 4. 2–27 Agustus 2022: Pembuatan infografis 5. 1–3 Agustus 2022: Publikasi infografis dan propaganda melalui instagram khusus 6. 1–30 September 2022: Penandatanganan petisi 7. 11–30 September 2022: Pembuatan kajian 8. 2 Oktober 2022: Finalisasi kajian dan rekomendasi 9. 10 Oktober 2022: Audiensi

128


Aliansi Kerjasama

Mitra Gerakan: UI Sehat Mental, Into The Lights, BEM Psikologi, BEM FK seIndonesia, CE ISMKI Indonesia, ILMPI, HIMPSI, BEM UI Pemangku Kepentingan: Kemendikbud ristek

Isu Utama

COVID-19

Isu Turunan

Pengendalian Kasus Varian Omicron

Latar Belakang Munculnya Covid-19 varian Omicron pada situasi kasus yang sudah melandai, perbatasan sudah dibuka, dan aktivitas sudah kembali normal

Tujuan

Melakukan pengawalan terhadap efektivitas regulasi terhadap pengendalian kasus varian Omicron Meningkatkan awareness masyarakat terkait varian Omicron Evaluasi kebijakan penanganan pandemi oleh pemerintah

Strategi

1. Penyusunan kajian 2. Infografis pencerdasan dan pembumian isu terkait isi kajian 3. Diskusi Publik Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster

129


Lini Masa

1. 23–28 Januari: Pembahasan topik, policy brief, timeline, pemateri dan submateri, bentuk publikasi 2. 29 Januari 2022: Rapat dan fiksasi timeline 3. 1–14 Februari 2022: Pembuatan Policy Brief 4. 10–11 Februari 2022: Infografis pencerdasan terkait Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster 5. Minggu

kedua

Februari

2022:

Countdown

dan

pengumuman pemateri 6. Hari

ketiga

IMSS

2022:

Diskusi

Publik

Evaluasi

Pelaksanaan Vaksinasi Booster 7. 28 Februari 2022: Publikasi hasil Diskusi Publik 8. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi 9. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim Insidental: Dilakukan sepanjang kepengurusan

Aliansi Kerjasama

Mitra Gerakan: RECON, Laporcovid, Kawalcovid, Pandemictalks, CISDI Pemangku Kepentingan: Kementerian

Kesehatan,

Satgas

COVID-19,

Kementerian

Perhubungan

130


Isu Utama

COVID-19

Isu Turunan

Vaksinasi

Latar Belakang Telah dimulainya pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6–11 tahun dan vaksinasi booster untuk masyarakat umum dalam waktu dekat

Tujuan

Melakukan pengawalan terhadap proses vaksinasi beserta distribusinya agar berjalan dengan baik dan tidak terdapat penyelewengan Meningkatkan

awareness

masyarakat

terkait

pentingnya

vaksinasi dalam mengatasi pandemi COVID-19

Strategi

1. Penyusunan kajian 2. Infografis pencerdasan dan pembumian isu terkait isi kajian 3. Diskusi Publik Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster

Lini Masa

10. 23–28 Januari: Pembahasan topik, policy brief, timeline, pemateri dan submateri, bentuk publikasi 11. 29 Januari 2022: Rapat dan fiksasi timeline 12. 1–14 Februari 2022: Pembuatan Policy Brief 13. 10–11 Februari 2022: Infografis pencerdasan terkait Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster

131


14. Minggu

kedua

Februari

2022:

Countdown

dan

pengumuman pemateri 15. Hari

ketiga

IMSS

2022:

Diskusi

Publik

Evaluasi

Pelaksanaan Vaksinasi Booster 16. 28 Februari 2022: Publikasi hasil Diskusi Publik 17. 5 Maret–25 Maret 2022: Buka Aliansi 18. 26 Maret 2022: Bahas rencana gerak, pembagian tim Insidental: Dilakukan sepanjang kepengurusan

Aliansi Kerjasama

Mitra Gerakan: RECON, Laporcovid, Kawalcovid, Pandemictalks, CISDI Pemangku Kepentingan: Kementerian

Kesehatan,

Satgas

COVID-19,

Kementerian

Perhubungan

132


5

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

Wiratara Budya

Pengarsipan kajian dan pedoman panduan adalah syarat wajib dari bidang sebagai metode dalam meneruskan perjuangan pergerakan Kastrat. Rekam jejak yang diwariskan harus disusun dan dikumpulkan secara terpadu dalam suatu platform. Tidak hanya dikumpulkan, bahan pergerakan Kastrat juga akan dipublikasikan melalui media sosial yang harapannya dapat dijangkau banyak orang. b.

Deskripsi Kegiatan Publikasi isu, kajian, beserta buku panduan yang telah dibuat oleh HPS

Nasional, HPS Wilayah, dan Kastrat Institusi melalui seluruh Instagram ISMKI Nasional maupun wilayah. c.

Tujuan Kegiatan 1. Terciptanya satu pintu sumber informasi yang dapat diakses baik dari HPS Nasional, HPS Wilayah, dan Kastrat Institusi. 2. Kajian yang telah diselesaikan institusi dapat terekam jejaknya. 3. Pembumian isu melalui platform media sosial.

d.

Metode Kegiatan ● PJ mengumpulkan seluruh publikasi isu dan kajian melalui link yang dikirimkan kepada grup HPS Nasional dan Wilayah, Kepala Departemen Kastrat, dan Kastrat se-Indonesia. ● Publikasi isu, kajian, beserta buku panduan dikumpulkan pada satu link bersama dan dipublikasikan melalui seluruh instagram ISMKI Nasional maupun wilayah. ● Link pun turut ditulis pada bio instagram @ismki_indonesia, @ismki_wilayah1, @ismki_wilayah2, @ismki_wilayah3, @ismki_wilayah4 ● Pemberdayaan twitter @ISMKI_Indonesia dan menggunakan platform sebagai media pembumian isu

e.

Sasaran 1. PHN HPS ISMKI Harmoni 2022/2023 2. PHW HPS ISMKI Wilayah 2022/2023 3. Kastrat Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia

133


f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan ● Seluruh dokumen berkaitan dengan pergerakan Kastrat terkumpul pada satu pintu terpadu (40%) ● Publikasi

pembumian

@ismki_wilayah1,

isu

melalui

@ismki_wilayah2,

Instagram

@ismki_indonesia,

@ismki_wilayah3,

dan

@ismki_wilayah4 (20%) ● Pembumian isu melalui akun Twitter @ISMKI_Indonesia (20%) ● Terdapat kenaikan jumlah viewers pada Instagram @ismki_indonesia dari promotion taps (20%) h.

Anggaran Dana Rp 350.000,-

i.

Penanggung Jawab Ghifary Hanan Noor Tazkia Vidini Caya 6

a.

Nama Kegiatan

#AbiyasaHPS

Latar Belakang Dinamisnya kondisi kehidupan di masa pandemi membuat banyak isu

yang terjadi terlewat begitu saja. Isu yang tertutupi oleh besarnya animo perhatian terhadap pandemi Covid-19 menjadi dasar hadirnya pembumian isu insidental yang dilakukan tiap dua bulan sekali. Mulai dari peringatan hari besar, menandai peristiwa tahunan, dan kejadian spontan yang terjadi di sekitar kita dirangkum dalam kemasan yang dapat diterima banyak orang. b.

Deskripsi Kegiatan ● Pembumian isu insidental maupun isu kesehatan selain isu pokok oleh HPS Nasional dengan kurun waktu setiap dua bulan, dimulai dari bulan April 2022. ● Publikasi ditekankan guna membumikan isu yang dibawa dan menyebarluaskan informasi serta rekomendasi yang tersedia dalam

134


pembahasan isu tersebut. c.

Tujuan Kegiatan 1. Sebagai bentuk penyikapan pada isu yang sedang berkembang. 2. Pembumian isu melalui platform media sosial.

d.

Metode Kegiatan ● PJ membuat timeline isu yang akan dikawal pada satu periode ke depan dengan jarak setiap dua bulan ● Isu yang telah dibuat akan diberikan kepada VPPA sebagai quality control ● PJ isu bersama PHN HPS akan melakukan rancangan strategi gerak ● Penyikapan dapat dibuat dalam bentuk tulisan, infografis, video, dan sebagainya atau pembuatan diskusi publik sebagai wadah diskusi ● Penyikapan dipublikasikan salah satunya melalui media sosial dengan memaksimalkan fitur iklan untuk menggencarkan publikasi

e.

Sasaran PHN HPS ISMKI Harmoni 2022/2023

f.

Waktu Pelaksanaan Bulan April, Juni, Agustus, Oktober, Desember 2022

g.

Indikator Keberhasilan Terbentuk hasil karya dari isu yang perlu dibahas dan diangkat oleh

HPS Nasional (100%) h.

Anggaran Dana Rp0,00

i.

Penanggung Jawab Andi Suleha Fadhlan Alfadhilah ‘Aqil Yova Yurisqi

135


3. Timeline

136


GRAND DESIGN COMMUNITY EMPOWERMENT IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN COMMUNITY EMPOWERMENT IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Shallom Om Swastyastu Namo Buddhayya Salam sejahtera untuk kita semua Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat dan nikmatnya kepada kami untuk bisa terus berkontribusi memaksimalkan peran sebagai mahasiswa dalam kabinet ISMKI Harmoni. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada Sekretaris Jenderal ISMKI 2022 - 2023 yang telah memberikan amanah kepada saya sebagai National Coordinator Of Community Empowerment ISMKI 2022 - 2023.Terimakasih juga kepada rekan-rekan sejawat dan seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi dalam membantu penyusunan Grand Design ini sehingga kami dapat meyelesaikan Grand Design Community Empowerment ISMKI Periode 2022 – 2023. Grand Design ini digunakan sebagai acuan dalam menjalankan program kerja bidang Community Empowerment selama satu periode kedepan agar programprogram tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Grand Design ini diharapkan juga dapat dijadikan panduan bagi ISMKI Wilayah dan Institusi dalam mensinergiskan pergerakan mahasiswa dalam Bidang Pengabdian Masyarakat.

138


Kami menyadari sepenuhnya bahwa program kerja dalam Grand Design ini masih banyak sekali kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kerjasama kepada seluruh pihak dalam menjalankan program-program ini agar tercapainya tujuan bersama. Selain itu, kami memohon kritik, saran serta masukan dari seluruh pihak untuk Grand Design ini demi ISMKI dan Community Empowerment yang lebih baik lagi kedepannya, apabila terdapat kesalahan pada Grand Design ini kami memohon maaf sebesar-besarnya. Demikian, semoga Grand Design Community Empowerment ISMKI Periode 2022-2023 ini dapat bermanfaat dan digunakan sebaik baiknya serta mendapatkan ridha dari Allah SWT. Aamiin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA! SALAM SATU PENGABDIAN!

RAZA SYAHLEVI SUWANDRI NATIONAL COORDINATOR OF COMMUNITY EMPOWERMENT ISMKI PERIODE 2022 – 2023

139


A. PENDAHULUAN Prolog Community Empowerment (CE) merupakan salah satu bidang di ISMKI yang memiliki fungsi utama sebagai wadah dalam menjalankan pengabdian masyarakat serta mengawali pergerakan mahasiswa kedokteran dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Indonesia. Sebagai mahasiswa kedokteran yang merupakan agent of change dan agent of health, sudah seharusnya kita menjadi garda terdepan untuk menjadi pelopor dalam membawa perubahan dinamika kesehatan kearah yang lebih baik. Problematika Dalam perjalanannya mungkin tidak mudah bagi kita untuk terus konsisten terhadap hal tersebut. Mulai dari sulitnya memaksimalkan peran sumber daya dan potensi untuk mendukung program-program yang berjalan hingga bagaiman sulitnya mengakomodir kebutuhan rekan-rekan sejawat lain dalam mengamalkan tridharma perguruan tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Pergerakan mahasiswa kedokteran dalam melakukan pengabdian masyarakat hingga kini masih belum terdapat kesinambungan yang maksimal dalam mencapai tujuan, sehingga diperlukannya sebuah sinergitas antar institusi, wilayah hingga pergerakan dalam skala nasional. Perlu kita sadari bahwa tujuan besar dalam kita melakukan pengabdian masyarakat adalah untuk berkontribusi dalam mensukseskan SDGs serta RPJMN. Sehingga, sedikit banyaknya pergerakan yang dilakukan tentunya akan berdampak dalam tujuan SDGs serta RPJMN. Namun, rasanya sejawat semua tidak perlu khawatir lagi akan hal tersebut. Di sinilah, sudah seharusnya kami sebagai Community Empowerment ISMKI 2022 - 2023 dapat dirasakan oleh rekanrekan sejawat sekalian. Perlu diketahui bahwasannya pengembangan masyarakat terdiri dari dua konsep besar yaitu “pengembangan” dan “masyarakat” yang berarti pengembangan masyarakat adalah perbuatan mengembangkan sejumlah manusia dalam suatu konteks tertentu. Dalam tugasnya, Community

140


Empowerment sudah seharusnya dapat mendorong wilayah hingga institusi dalam

menciptakan

program-program

yang

berorientasi

kepada

kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan serta mendorong institusi dalam melakukan inovasi program berbasis pengembangan masyarakat secara proaktif. Epilog Community Empowerment ISMKI 2022 – 2023 akan membantu rekanrekan sejawat semua untuk memberikan makna serta keharmonisasian pergerakan dalam pengamalan tridharma perguruan tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat melalui solusi dan inovasi yang telah dirancang sedemikian rupa dalam program kerja selama satu periode kedepan. Hal-hal terperinci lainnya telah tertuang dalam Grand Design ini

141


A. SUSUNAN TIM

142


B. PROGRAM KERJA 1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode ● AcCEss ● Community Development ● Bulan Bakti & Health Campaign ● Crisis Center & RETINA ● CE Awards ● Social Time With CE ● ISMKI Community Project 2. Analisis Value 1

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

AcCEss

Community Empowerment merupakan salah satu bidang yang bergerak dalam pengabdian masyarakat. Bidang ini terdapat di seluruh wilayah ISMKI, baik wilayah 1,2,3 dan 4. Demi mewujudkan integrasi antara seluruh wilayah dan nasional, kami merancang membuat AcCEss sebagai Big Data. Data yang berisi pengarsipan bidang Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan CE institusi secara Inklusif. Dengan adanya AcCEss diharapkan seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia dapat mengetahui SOP Kegiatan, compile book desa binaan, dan literatur yang berhubungan dengan Community Empowerment. b.

Deskripsi Kegiatan AcCEss merupakan Big Data yang berisi pengarsipan bidang

Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan CE institusi secara Inklusif. c.

Tujuan Kegiatan Sebagai sarana fasilitas bagi wilayah maupun institusi yang digunakan

untuk acuan setiap pergerakan pengabdian masyarakat. d.

Metode Kegiatan 1. Membuat Google Drive yang berisikan data dan informasi bidang Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan Institusi yang hanya dapat diakses oleh pihak berwenang.

143


2. Membuat Google Drive yang berisikan informasi mengenai SOP Kegiatan, Compile Book Desa Binaan, Literatur, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan Google form dan bahan lainnya yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa kedokteran. e.

Sasaran CE Nasional, CE Wilayah, dan Mahasiswa kedokteran di Indonesia.

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan.

g.

Indikator Keberhasilan 1. Setiap wilayah ikut berpartisipasi dalam mengorganisir pengelolaan data (80%) 2. Jumlah pengakses drive dalam 1 periode mencapai >5000 pengakses (20%)

h.

Anggaran Dana Rp 270.000,-

i.

Penanggung Jawab Aulia Prima Purbasari Email : auliapurbasari2828@gmail.com No.HP / WA : 081382357978 ID LINE : auliaprimapurbasari

2

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

Community Development

Sustainable Development Goals atau yang lebih awam disingkat sebagai SDGs merupakan suatu program keberlanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang dikatakan menjadi sejarah baru dalam pembangunan global, karena dalam kesepakatan dalam sidang PBB ke-70 memiliki tujuan yang baru dimulai sejak 2016 dan harapannya mampu tercapai pada tahun 2030. Penyusunan SDGs mangacu pada 5 prinsip mendasar yang

144


menjadi titik tengah antara dimensi ekonomi, social, dan lingkungan yaitu manusia, bumi, kemakmuran, perdamaian, dan kerjasama. Indonesia sebagai salah satu Negara yang telah menyepakati penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan ini berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan SDGs melalui

berbagai

kegiatan

yang

telah

mengambil

langkah-langkah

strategis.Berbeda halnya dengan MDGs yang hanya memiliki 8 tujuan dan 21 sasaran, SDGs memiliki 17 tujuan dan 169 sasaran. Salah satu poin yang tercantum dalam SDGs tepatnya poin ketiga mengenai penjaminan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk pada setiap tahap kehidupan memiliki focus permasalahan dalam meningkatkan kesehatan reproduksi serta kesehatan ibu dan anak; mengakhiri epidemic HIV/AIDS, malaria, TBC dan penyakit tropis; mengurangi penyakit tidak menular dan environmental; mencapai cakupan kesehatan yang sifatnya universal; dan menjamin akses universal untuk aman, terjangkau serta obat-obatan dan vaksin yang efektif. Berbagai masalah kesehatan masyarakat masih menjadi masalah yang perlu ditangani secara komprehensif dari awal hingga akhir. Untuk membantu mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat dan meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran dalam mengabdi kepada masyarakat, maka dibentuklah program kerja community development. Sesuai dengan prinsip dari comdev yaitu “we are working WITH community, NOT FOR community” dan “Mulailah dari apa yang mereka punya, apa yang mereka tahu, dan apa yang mereka butuhkan” tentu sangat di butuhkan penelaahan lebih lanjut terhadap

suatu

komunitas

sebelum

kita

melakukan

suatu

sikap,tindakan/intervensi. Oleh karena itu, penting diadakannya analisis komunitas terlebih dahulu sebelum melaksanakan program Community Development, agar intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat lebih tepat sasaran. b.

Deskripsi Kegiatan Community

Development

merupakan

salah

satu

pendekatan

pengabdian masyarakat dengan cara memberdayakan suatu daerah atau desa

145


yang dianggap lemah atau belum mandiri sehingga desa tersebut mandiri dalam menentukkan kebutuhan sampai dengan mengatasinya. Community Development merupakan suatu kegiatan pengembangan komunitas yang harus dilaksanakan secara sustainable atau berkelanjutan sehingga apa yang ingin dikembangkan dalam komunitas itu tercapai. Bidang Community Empowerment bertugas untuk mendorong dan memfasilitasi mahasiswa kedokteran

dalam

memaksimalkan

melakukan

potensi

pengabdian

pengmas

institusi,

secara

berkelanjutan,

mengawasi

dalam

pelaksanaannya, serta membuat analisis keberhasilan comdev tiap institusi. c.

Tujuan Kegiatan 1. Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ketiga yaitu Pengabdian Masyarakat. 2. Turut menyukseskan pelaksanaan Sustainable Development Goals. 3. Turut menyukseskan program pemerintah terutama Kementrian Kesehatan RI. 4. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran dalam membantu mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di daerah sekitar institusi. 5. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di daerah sekitar institusi dengan memaksimalkan upaya promotif dan preventif.

d.

Metode Kegiatan 1. Pembaruan Kurikulum Community Development sebagai acuan pelaksanaan ComDev Institusi. 2. Pembuatan dan publikasi compile book data sekunder sebagai pelengkap data untuk institusi dalam menginisiasi ComDev. 3. Penyebaran borang pendataan comdev Institusi untuk dibuatkan compile book profile ComDev ISMKI. 4. Penyebaran borang pelaporan bulanan dari Wilayah ke Institusi setiap bulan dan pelaporan Wilayah kepada Nasional setiap tiga bulan sekali. 5. Pembaruan Modul Isu untuk dijadikan referensi untuk Institusi melaksanakan ComDev. 6. Webinar inisiasi desa binaan dan cara membuat program yang efektif, relevan, dan sustainable oleh pakar sebagai upgrading Institusi dan

146


Wilayah akan pengetahuan mengenai ComDev. e.

Sasaran Mahasiswa kedokteran di Indonesia dan masyarakat umum di sekitar

daerah institusi. f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan.

g.

Indikator Keberhasilan 1. Diperbarui serta dipublikasikannya Kurikulum/SOP ComDev (10%) 2. Diperbaruinya serta dipublikasikannya Modul Isu (10%) 3. Dibuat serta dipublikasikannya Compile Book data sekunder (20%) 4. Jumlah Institusi yang mengisi borang pendataan Comdev >75% (25%) 5. Pelaporan borang Comdev oleh CE Wilayah kepada CE Nasional dilakukan minimal tiga kali dalam satu periode kepengurusan via Network Meeting (25%) 6. Dilaksanakannya upgrading Nasional Community Development (10%)

h.

Anggaran Dana Rp2.600.000,-

i.

Penanggung Jawab Ghefira Adelania Putri Yulianita Email : ghefiradelania@gmail.com No.HP / WA : 08117137767 ID LINE : gghefira Faridi Pani Email : faridipani6@gmail.com No.HP / WA : 082281548430 ID LINE : faridipani

147


3

Nama Kegiatan

Bulan Bakti & Health Campaign

a.

Latar Belakang Kegiatan Bulan Bakti & Health Campaign mengacu kepada 17 poin

SDG’s yang dalam pelaksanannya turut diikuti oleh seluruh anggota PBB, termasuk Indonesia, yang bergerak di bawah kepemimpinan Lembaga Pemerintah nonkementrian yaitu Bappenas yang bertanggung jawab dalam melaksanakan poin-poin dari SDG’s tersebut.

Akan tetapi, bukan hanya

beberapa lembaga yang melibatkan pembangunan saja yang dilibatkan melainkan dari berbagai disiplin ilmu dan bidang profesi yang ikut dan turut andil dalam melaksanakannya. SDG’s

sebagai

rencana

aksi

global

guna

memajukan

dunia

menyinggung kesehatan pada poin 3, yaitu “Ensure healthy and promote wellbeing for all at ages” yang memiliki makna menjamin atau memastikan hidup yang sehat dan mendorong kesejahteraan hidup masyarakat di segala umur. Oleh karena itu, berdasarkan poin ini dijelaskan bahwa setiap negara-negara PBB ataupun pemerintahan Indonesia wajib menjamin hidup yang sehat serta mendorong

kesejahteraan

dalam

seluruh

lapisan

umur

yang

tidak

membedakan mana tua dan muda. Seluruhnya akan mendapatkan penangangan yang sesuai dengan usianya sebagai prinsip keadilan dalam meningkatkan taraf kesehatan di dunia maupun Indonesia. Mengedepankan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu upaya dalam menjalankan poin 3 SDG’s yaitu meningkatkan kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua umur. Aspek yang dapat menjadi fokus utama adalah pertumbungan dan perkembangan ibu dan anak, salah satunya dari sektor gizi. Masalah pertumbuhan dan perkembangan ibu dan anak sangat erat hubungannya dengan permasalahan stunting. Berdasarkan hasil SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2021, angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27,7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Hampir sebagian besar dari 34 provinsi menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2019 dan hanya 5 provinsi yang

148


menunjukkan kenaikan. Dalam rangka terus menurunkan angka kejadian stunting , pemerintah Indonesia saat ini mulai menggerakan suatu program kerja yang bertujuan untuk menurunkan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan salah satunya melalui kegiatan GERMAS. Selain itu, melakukan pencegahan dengan pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang cukup, serta imunisasi lengkap. Oleh karena itu, mahasiswa kedokteran sebagai Agent of Health juga wajib untuk berpartisipasi dalam mensukseskan program ini terutama dalam acara Bulan Bakti yang bertujuan sebagai wadah untuk mahasiswa kedokteran dapat bersama-sama bergerak mengatasi masalah kesehatan yang ada di Indonesia bahkan di dunia. b.

Deskripsi Kegiatan Pengaplikasian poin 3 SDG’s dengan memerhatikan kesehatan ibu dan

anak melalui GERMAS, pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang cukup, serta imunisasi lengkap oleh seorang ahli pada bidangnya dan mahasiswa kedokteran yang dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan di Institusi seperti sosialisasi dan kampanye perayaan hari tematik kesehatan nasional ataupun dunia secara online menggunakan media sosial, berupa poster edukatif ataupun sebuah pergerakan. Pengaplikasian SDG’s yang disesuaikan dengan kebutuhan, rekomendasi diantaranya: 1. GERMAS 2. Edukasi mengenai pemenuhan gizi dengan pemberian ASI 3. Edukasi mengenai pemberian imunisasi lengkap 4. Pengukuran IMT 5. Dll c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran untuk membangun kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. 2. Meningkatkan upaya promotif dan preventif terhadap Penyakit Menular

149


(PM) dan Penyakit dan Tidak Menular (PTM). 3. Turut menyukseskan program pemerintah terutama Kementrian Kesehatan RI. 4. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran dan masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak. 5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa kedokteran mengenai GERMAS, pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang cukup, serta imunisasi lengkap. 6. Implementasi poin-poin SDG’s terutama pada poin ke tiga (Good Health and Well Being). d.

Metode Kegiatan 1. Bentuk kegiatan dalam Bulan Bakti akan diatur secara lengkap dalam SOP/Buku Panduan Pelaksanaan Bulan Bakti untuk dijadikan pedoman Institusi dalam melaksanakan Bulan Bakti. 2. Melakukan kampanye secara online ataupun offline via media sosial yaitu Instagram @ismki_indonesia dan @bakti.ismki 3. Merayakan perayaan hari tematik kesehatan, kampanye GERMAS, dan kampanye SDG’s. 4. Berkoordinasi dengan CE Wilayah dalam melaksanakan kampanye dengan sistem tenderisasi (setiap wilayah merayakan satu hari tematik yang dirayakan secara nasional).

e.

Sasaran

Mahasiswa kedokteran Indonesia dan masyarakat secara umum. f.

Waktu Pelaksanaan 1. Bulan Bakti dilaksanakan pada bulan Juni 2022 - Juli 2022 2. Health Campaign dilaksanakan pada bulan Maret, Mei, Juli, September, November 2022

g.

Indikator Keberhasilan

Bulan Bakti (50%) 1. Launching Teaser Bulan Bakti dilakukan di IMSS 2022 dengan menampilkan teaser yang sudah disiapkan (5%)

150


2. SOP kegiatan Bulan Bakti dibagikan setidak-tidaknya dipublikasikan 3 bulan sebelum kegiatan dilaksanakan, dalam hal ini bulan maret 2022 (10%) 3. Melanjutkan kerja sama dengan BAPIN dalam hal penelitian multicenter (5%) 4. Lebih dari setengah Institusi di Indonesia berpartisipasi dalam pelaksanaan Bulan Bakti (20%) Rumus: (50% x jumlah Institusi) + 1 = jumlah minimal Institusi yang mengikuti kegiatan BB. 5. Masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan Bulan Bakti, dapat dinilai dengan: Partisipasi oleh >3.000 orang masyarakat di Indonesia (10%) Health Campaign (50%) 1. Setiap wilayah wajib melaksanakan 1x health campaign dalam satu periode kepengurusan (20%) 2. CE Nasional wajib melaksanakan 1x health campaign dalam satu periode kepengurusan (5%) 3. Setiap CE nasional dan wilayah wajib ikut serta dalam pemasifan health campaign (10%) 4. Total partisipan dalam seluruh HC >7.000 partisipan (5%) 5. Total partisipan dalam seluruh HC >10.000 partisipan (10%) h.

Anggaran Dana Rp1.200.000,-

i.

Penanggung Jawab Ryan Surya Ramadhan Email : ryansuryaramadhan12@gmail.com No.HP / WA : 081222525522 ID LINE : awenryn Salsabila Haqya Kusuma

151


Email : salsahaqyak@gmail.com No.HP / WA : 081373878434 ID LINE : salsabilahk.

4

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

Crisis Center & RETINA

Kejadian alam memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia. Sebagian besar kejadian alam yang terjadi bersifat merugikan dan menimbulkan bencana yang tidak dapat dihindari. Tidak hanya menimbulkan kerusakan dan kerugian, tetapi juga mengancam nyawa. Tidak sedikit korban jiwa yang meninggal karena bencana alam. Indonesia termasuk wilayah dengan banyak aktivitas tektonik sehingga harus terus menghadapi resiko letusan gunung berapi, gempa dan tsunami. Tidak sedikit pula bencanabencana yang terjadi akibat ulah manusia sendiri seperti kebakaran, banjir, dan sebagainya. Selain itu, longsor dan puting beliung juga mengakibatkan bencana yang tidak kalah besar. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020, tercatat ada total bencana sebanyak 4.650*, yaitu 1.518 kejadian banjir, 1.054 kejadian tanah longsor, 43 kejadian gelombang pasang atau abrasi, 1.386 kejadian putting beliung, 26 kejadian kekeringan, 597 kejadian kebakaran hutan dan lahan, 18 kejadian gempa bumi, dan 7 kejadian letusan gunung berapi. Dengan jumlah korban meninggal dunia ada 376 jiwa, hilang ada 42 jiwa, korban luka-luka ada 619 jiwa, korban menderita dan mengungsi ada 6.796.707 jiwa, rumah rusak berat sebanyak 13.240 buah, rumah rusak sedang sebanyak 9.694 buah, rumah rusak ringan sebanyak 42.809 buah, dan berbagai fasilitas yang rusak seperti fasilitas kesehatan, peribadatan, dan pendidikan. Sebagai agent of health, mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi bagian yang harus turut peduli atas peristiwa bencana alam yang sedang terjadi. Selama ini, mahasiswa kedokteran Indonesia sudah cukup tanggap

152


dalam menggalang bantuan bagi wilayah bencana yang kemudian akan disalurkan melalui Tim Retina (Respond Team ISMKI for Indonesia). b.

Deskripsi Kegiatan 1. Crisis Center (Pengumpulan) 2. RETINA (Penyaluran) 3. Pelaksanaannya dibagi dalam 3 tahap, yaitu pre-bencana, tanggap bencana, dan pasca bencana.

c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di Indonesia. 2. Menciptakan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif dan mengajak seluruh mahasiswa kedokteran untuk terlibat di dalamnya. 3. Menciptakan suatu aksi nyata yang berguna bagi masyarakat Indonesia. 4. Memfasilitasi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam aksi penggalangan dana. 5. Meningkatkan kualitas dan pengetahuan mahasiswa kedokteran dalam Penangan Bencana (Disaster Management).

d.

Metode Kegiatan

CC (Pengumpulan) 1. Pengumpulan dana saat ada bencana. 2. Pembaruan SOP crisis center. 3. Transparansi Dana ke grup Presbem & Kadept (dalam bentuk google spreadsheet). RETINA (Penyaluran) 1. Pembaruan Retina toolkit (poster/flyer/PPT). 2. Kaderisasi tim Retina bekerja sama dengan PTBMMKI (MoU). 3. SOP Tim Retina.

153


4. Pelaksanaan aksi nyata. e.

Sasaran Mahasiswa kedokteran di Indonesia dan masyarakat umum di daerah

bencana. f.

Waktu Pelaksanaan Tentatif

g.

Indikator Keberhasilan

Crisis Center 1. ISMKI tanggap bencana dengan dibukanya Open Donation CC selambat-lambatnya 24 jam setelah diterimanya kabar bencana (maksimal 40%), lebih dari 24 jam (20%), tidak merespon bencana yang terjadi (0%) 2. Dana Crisis Center tersalurkan selambat-lambatnya 3 hari setelah terjadinya bencana untuk dana non-insidental dan selambatlambatnya 7 hari setelah pengumpulan dana untuk dana insidental (maksimal 40%), penyaluran melebihi dari waktu yang ditentukan (20%), tidak tersalurkan (0%) 3. Dibuat dan dipublikasikannya google spreadsheet sebagai media transparansi dana Crisis Center (20%)

RETINA ● Terbentuknya tim RETINA dengan jumlah minimal 2 orang dari masingmasing institusi yang dibuktikan dengan pendataan melalui google form yang disediakan (10%) ● Dibentuk dan dilaksanakannya RETINA sesuai SOP (10%) ● Dibuatnya RETINA toolkit minimal mencakup 2 jenis bencana (10%) ● Memposting materi mengenai mitigasi bencana minimal 3 bulan sekali, minimal 3 post dalam satu periode kepengurusan (10%) ● Dilaksanakannya Emergency Medical Training (EMT) setidak-tidaknya 1x dalam satu periode kepengurusan oleh masing-masing wilayah

154


(40%) ● Dilaksanakannya aksi nyata minimal 1 kali dalam satu periode kepengurusan (20%) h.

Anggaran Dana Rp 2.300.000,-

i.

Penanggung Jawab Salsa Fitria Email : salsa23feb@gmail.com No.HP / WA : 081311664798 ID LINE : salsa23feb Muhammad Fikri Nasrun Email : tigasatu234@gmail.com No.HP / WA : 082293361953 ID LINE : muh.fikrinasrun

5

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ISMKI Community Project

Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan daerah dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, dalam sistem ISMKI sendiri, Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah. Setiap wilayah tersusun atas institusiinstitusi yang terdiri dari mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tingkat kemampuan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang dirasa masih rendah. Mahasiswa kedokteran sebagai agent of health dan agent of change harus bisa turut mendukung program pemerintah untuk menyukseskan SDG’s. Sustainable Development goals ini menjadi harapan dan visi kita bersama demi menyejahterakan Indonesia. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, kita pasti ingin menjalankan salah satu kewajiban kita dalam tri dharma perguruan tinggi, yaitu melakukan pengabdian masyarakat. Tertanam rasa dalam sanubari untuk dapat mengubah nasib bangsa melalui sebuah gerakan untuk memenuhi panggilan

155


kemanusiaan yang diharapkan dapat menjadikan nasib kesehatan Indonesia lebih baik, dimulai dengan lingkungan sekitarnya. Gerakan pengembangan masyarakat dilakukan oleh setiap institusi melalui desa binaannya masing-masing. Gerakan ini menjadi ajang untuk memberikan suatu kontribusi nyata dengan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengatasi permasalah yang mereka hadapi, sehingga harapannya dapat

tercipta

masyarakat

yang

mandiri.

Namun,

problematika

pengembangan masyarakat melalui desa binaan masih sering dialami oleh institusi. Selain itu, belum ada hubungan timbal balik dari setiap institusi untuk berbagi wawasan mengenai desa binaannya masing- masing. Oleh karena itu, dibentuk sebuah program yaitu ISMKI Community Project yang merupakan bentuk apresiasi terhadap desa binaan terbaik dari institusi di setiap wilayah, dimana harapannya program ini dapat memfasilitasi teman-teman mahasiswa kedokteran dalam membawa dampak positif ke masyarakat desa binaan setiap institusi b.

Deskripsi Kegiatan ISMKI Community Project merupakan sebuah program sayembara

penetapan desa binaan terbaik di setiap wilayah untuk dijadikan sebagai desa binaan acuan. c.

Tujuan Kegiatan 1. Mengoptimalkan pengembangan desa binaan Institusi 2. Memfasilitasi kebutuhan institusi terkait inisiasi desa binaan 3. Memberikan suatu role model yang nyata dalam pengembangan desa binaan melalui desa binaan percontohan

d.

Metode Kegiatan 1. Pelaksanaan sayembara penetapan desa binaan terbaik akan diatur secara lengkap dalam SOP ISMKI Community Project untuk dijadikan pedoman Institusi. 2. Comdev Exchange 3. Sosialisasi PHP2D 4. Kegiatan bakti sosial bersama GO/NGO

156


e.

Sasaran CE Wilayah, Departemen/Bidang/Dinas Pengembangan Masyarakat,

Mahasiswa Kedokteran Indonesia, dan masyarakat umum di sekitar daerah institusi. f.

Waktu Pelaksanaan Sayembara Desa Binaan dilaksanakan pada Juli - Agustus 2022 Sosialisasi PHP2D dilaksanakan pada Agustus 2022 Comdev Exchange dilaksanakan pada Agustus - Desember 2022

g.

Indikator Keberhasilan 1. Dipublikasikannya SOP ICP (10%) 2. Minimal 3 Institusi dari tiap Wilayah mendaftar sayembara (20%) 3. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 1 (10%) 4. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 2 (10%) 5. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 3 (10%) 6. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 4 (10%) 7. Terlaksananya sosialisasi PHP2D (10%) 8. Terlaksananya Comdev Exchange (20%)

h.

Anggaran Dana Rp6.950.000,-

i.

Penanggung Jawab Evita Sarah Nasution Email : evitasarahn84@gmail.com No.HP / WA : 08973535479 ID LINE : evitasarah23 Tasya Zuhriya Putri Email : tasyazuhriya@gmail.com No.HP / WA : 0818697182 ID LINE : tasyazhryp

157


6

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

Social Time With CE

Kebersamaan begitu penting dalam sebuah organisasi dan merupakan hal yang selalu harus dijaga karena akan menciptakan rasa kekeluargaan dan koordinasi yang baik. Social Time With CE hadir sebagai fasilitas yang disediakan CE Nasional untuk menyatukan arah pergerakan antara CE Nasional dan CE Wilayah. Selain itu, perlunya sarana pertukaran informasi dan optimalisasi koordinasi antara nasional, wilayah, maupun institusi menjadi urgensi program kerja ini. Dengan adanya komunikasi yang baik dan terciptanya pemerataan informasi, harapannya wilayah maupun institusi dapat meningkatkan partisipasi dan kontribusinya pada program - program yang telah dirancang sehingga dapat mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kemampuan kader pengmas bagi keberlansungan wujud renstra dan pembangunan kesehatan. b.

Deskripsi Kegiatan CE ISMKI Nasional menjadi fasilitator untuk mewadahi CE ISMKI

Wilayah maupun Institusi dalam forum diskusi melalui ZOOM Meeting. c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan evaluasi antara CE Nasional, CE Wilayah, dan Institusi 2. Melaksanakan forum diskusi secara insidental 3. Pusat informasi utama pergerakan pengabdian

d.

Metode Kegiatan Dalam upaya peningkatan koordinasi dan komunikasi, Social Time with CE dilakukan dalam bentuk : 1. Sosialisasi dan Pemaparan program kerja 1 tahun periode. 2. Bonding antara CE Nasional, CE Wilayah, Institusi (Upgrading). 3. Pembuatan platform Open Chat Line ataupun Line Group. 4. Penyebaran borang pelaporan dan assessment CE Nasional yang terintegrasi dengan AcCEss. 5. Melaksanakan forum diskusi incidental terkait CC & Retina.

158


e.

Sasaran CE

Nasional,

CE

Wilayah,

dan

Departemen/Bidang/Dinas

Pengembangan Masyarakat Institusi. f.

Waktu Pelaksanaan 1. Pemaparan program kerja nasional kepada Pengurus Harian Wilayah serta Institusi dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022. 2. Pemaparan program kerja Bulan Bakti dan Health Campaign kepada Institusi dilakukan pada bulan Mei 2022. 3. Pemaparan program kerja ISMKI Community Project kepada Institusi dilaksanakan pada bulan Juli 2022. 4. Forum Evaluasi bersama ISMKI WIlayah dan Institusi dilaksanakan pada bulan Desember 2022. 5. Insidental : Line chat group, penyebaran borang dan assesment, diskusi CC & Retina.

g.

Indikator Keberhasilan 1. Dilaksanakannya STWC 1.0 : Bonding Seluruh Pengurus Wilayah (10%) 2. Dilaksanakannya STWC 2.0 : Bonding Wilayah 1 (10%) 3. Dilaksanakannya STWC 3.0 : Bonding Wilayah 2 (10%) 4. Dilaksanakannya STWC 4.0 : Bonding Wilayah 3 (10%) 5. Dilaksanakannya STWC 5.0 : Bonding Wilayah 4 (10%) 6. Dilaksanakannya STWC 6.0 : Bulan Bakti dan Health Campaign (10%) 7. Dilaksanakannya STWC 7.0 : ISMKI Community Project (10%) 8. Dilaksanakannya STWC 8.0 : Upgrading Institusi (10%) 9. Dilaksanakannya STWC 9.0 : Upgrading Internal (10%) 10. Dilaksanakannya STWC Emergency : Diskusi Insidental CC & Retina (5%) 11. Perbaruan data Institusi dan pembuatan line group (5%)

h.

Anggaran Dana Rp 1.200.000,-

159


i.

Penanggung Jawab Desi Syalwa Salsabila Email : desisyalwa@gmail.com No.HP / WA : 082152652637 ID LINE : desi.salwa

7

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang Variatifnya

bentuk

CE Awards

program

kerja

bersifat

pengabdian

dan

pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh suatu institusi perlu diapresiasi tinggi. Dengan begitu, motivasi institusi untuk kembali melakukan kegiatan yang bernilai positif bagi masyarakat sekitar diharapkan dapat terus meningkat, sehingga akan terus lahir ide-ide pembaruan demi tercapainya salah satu tujuan dari ISMKI yaitu untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. Koordinasi institusi-wilayah, wilayah-nasional yang terjalin dengan baik selama kepengurusan juga perlu diberikan apresiasi tinggi, karna tanpa adanya dukungan penuh dari institusi dan wilayah selaku eksekutor, maka tujuan dan indikator keberhasilan yang diinginkan tidaklah tercapai. Diharapkan dengan adanya awards ini dapat memberikan motivasi lebih kepada institusi dan juga wilayah untuk lebih meningkatkan koordinasi serta diharapkan akan terjalin sebuah bentuk komunikasi yang lebih baik kedepannya, dengan begitu tujuan bersama yang diharapkan dapat tercapai. b.

Deskripsi Kegiatan Community Empowerment awards adalah sebuah ajang apresiasi

tertinggi yang diberikan pada Institusi dan juga Wilayah yang secara nyata sudah memberikan kontribusi yang besar terhadap masyarakat sekitar dengan berjalannya program kerja yang bersifat pengabdian dan pengembangan masyarakat. Penghargaan diantaranya adalah CE Awards cabang non program

160


1. Pengmas Institusi Terbaik 2. CE Wilayah Terbaik CE Awards cabang program 1. Crisis Center : Teraktif & Terkontributif 2. Community Development : Terbaik 3. BB & HC : Terbaik, Terfavorit dan terinovatif c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan motivasi wilayah dan institusi untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial 2. Mengapresiasi institusi dan wilayah yang telah melaksanakan program kerja berbasis pengabdian masyarakat

d.

Metode Kegiatan Penilaian CE awards dilakukan oleh Tim Penilai dari CE Nasional yang

telah ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang objektif yang diatur dalam SOP CE Awards. Penilaian terhadap program kerja didapatkan

dari

hasil

laporan

kegiatan,

foto/video

yang

dikirimkan

institusi/wilayah ke email CE yaitu ismki.ncce@gmail.com atau platform terkait (google form, google drive). Khusus untuk kategori/nominasi terfavorit didapat melalui proses voting lewat instagram media sosial ISMKI (Instagram atau YouTube). Bentuk Penilaian : 1. Menilai kreatifitas institusi dalam pelaksanaan proker CE Nasional. 2. Menilai ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan CE Nasional berdasarkan timeline yang sudah diberikan. 3. Menilai sistem koordinasi yang baik antara Institusi-Wilayah ke Nasional. 4. Menilai antusias Wilayah selama menjadi perpanjangan tangan dari CE Nasional. 5. Menilai antusias Institusi dalam melakukan semua program yang telah diturunkan oleh CE Nasional.

161


e.

Sasaran CE

Wilayah

dan

Departemen/Bidang/Dinas

Pengembangan

Masyarakat Institusi. f.

Waktu Pelaksanaan 1. Penilaian dilakukan sejak IMSS 2022 sampai akhir kepengurusan. 2. Awarding akan dilakukan saat Rakornas 2022 dan IMSS 2023.

g.

Indikator Keberhasilan 1. Ditetapkan nominasi pada masing-masing kategori di CE Awards setidak-tidaknya pada IMSS 2022 (10%) 2. Minimal 50% Institusi dari seluruh Wilayah mendaftarkan CE Awards (50%) 3. Pembuatan SOP CE Awards (10%) 4. Penilaian dilakukan berdasarkan SOP yang telah dibuat (10%) 5. Dipublikasikannya pemenang CE Awards pada saat Rakornas 2022 dan/atau IMSS 2023 (20%)

h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Raza Syahlevi Suwandri Email : razasyahlevi@gmail.com No.HP / WA : 082223630858 ID LINE : razasyah03 Thalia Diva Prameswari Email : thaliadivaaa@gmail.com No.HP / WA : 085329943335 ID LINE : thaliadiva Nisrina Siti Zahra Email : nisrinap780@gmail.com No.HP / WA : 0895350150232 ID LINE : nisr3y_

162


3. Timeline

163


GRAND DESIGN MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Assalamualaikum warrahmatulahi wabarakatuh, salam sejahtera untuk kita semua, shalom, om swastyastu, namo buddhaya, salam kebajikan. Pendidikan kedokteran merupakan upaya untuk menuntun keserasian antara intelektual keterampilan, etika dan moral yang ada pada diri setiap mahasiswa kedokteran agar mampu tumbuh dan berkembang sebagai seorang dokter yang memiliki kompetensi akademik dan profesi di bidang kedokteran. Di masa kini, perkembangan zaman yang begitu pesat menuntut mahasiswa kedokteran untuk bisa selalu beradaptasi dan berproses agar dapat selalu melalui berbagai rintangan dan tantangan yang akan dihadapi mahasiswa kedokteran pada masa studi dan dimasa yang akan datang. “it’s for life, not for school that we learn” sebagai bidang yang memiliki cita-cita terhadap pengembangan sumber daya mahasiwa kedokteran Indonesia dalam pengawalan pendidikan dan profesi, maka terbentuklah sebuah wadah untuk merepresentasikan kepentingan mahasiswa kedokteran yang solutif dan progresif dari segi keilmuan dan aplikatif dalam mencetak cendekiawan bermoral dan berbasis keteladanan.

Selain untuk

meningkatkan pengembangan sumber daya mahasiswa, diharapkan juga mampu meningkatkan semangat kompetisi, sekaligus sebagai ajang untuk menjalin tali silaturahmi dan pertemanan antar mahasiswa kedokteran. “Jadikan setiap tempat sebagai sekolah, jadikan setiap orang sebagai guru” – Ki Hajar Dewantara.

165


Salam Pendidikan Kedokteran Indonesia Hidup Mahasiswa Kedokteran Indonesia Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

EZARZORA BUNGA SHANABILLA NATIONAL COORDINATOR OF MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION

ISMKI PERIODE 2022-2023

166


A. PENDAHULUAN Prolog Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran telah mengantarkan ilmu kedokteran sebagai bagian dari ilmu pengetahuan terapan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ilmu kedokteran juga merupakan cabang dari ilmu yang mempelajari tentang mempertahankan kesehatan serta keselamatan nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya. Menurut hemat kami seorang dokter diwajibkan untuk mempelajari gangguan kesehatan pada manusia yang berada dalam matrix biososial dan cara-cara mengatasinya. Dengan demikian maka seorang dokter harus memahami secara sistematis kesehatan dan gangguan kesehatan yang diderita oleh pasien, tetapi disamping itu seorang dokter juga berusaha dengan berbagai cara mengatasi gangguan kesehatan pada pasien dan mencegah agar tidak timbul lagi. Untuk mengembangkan ilmu kedokteran maka diperlukan sebuah fasilitas dan sumber informasi, bidang Medical Education and Profession adalah salah satu bidang yang memiliki peran strategis dalam memfasilitasi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam berkompetisi, bersaingan dan berlomba-lomba untuk meningkatkan integritas dirinya baik dari sisi akademik maupun non akdademik. Disamping hal tersebut bidang Medical Education and Profession mendampingi, mengarahkan dan memberikan informasi kepada mahasiswa kedokteran Indonesia mengenai pendidikan dan keprofesian. Problematika Paradigma

pendidikan

kedokteran

dan

profesi

saat

ini

telah

mengantarkan perubahan pola berfikir para mahasiswa dalam berkompetisi dan cara meningkatkan integritas dirinya. Ketidakmerataan informasi dan kurangnya wadah dalam berkompetisi menjadi permasalahan utama dan menjadi alasan timbulnya berbagai masalah lain di bidang Medical Education and Profession. Karena hal tersebut maka perlu dilakukan pembenahan yaitu dengan cara menambahkah beberapa wadah, fasilitas ilmu dan kompetisi serta meningkatkan integritas pada internal bidang. Oleh karena hal tersebut,

167


Medical Education and Profession akan membenahi internal dan mengambil langkah dalam menambah fasilitas Epilog Dalam

melaksanakan

tugas

dan

peran

dalam

memfasilitasi

pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran salah satunya dalam kompetisi, bidang Medical Education and Profession bergerak melalui program kerja yang dapat menjadi sebuah sarana pengembangan diri bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Dalam perjalanannya program kerja bidang Medical Education and Profession akan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang akan mendukung dan membersamai yaitu MEP Wilayah, MEP institusi, instansi yang memiliki afiliasi dengan ISMKI dan seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Oleh karena hal tersebut Grand Design ini disusun dengan penuh rasa tanggung jawab dan semangat untuk merealisasikannya, besar harapan kami pada Grand Design ini dapat membawa kebermanfaatan dan kontribusi yang nyata dalam pengembangan pendidikan dan profesi kedokteran di Indonesia.

168


A. SUSUNAN TIM

169


B. PROGRAM KERJA 1. Analisis Program Kerja Yang Akan Dibawa Satu Periode ● MEPrestasi a. 12th Indonesian Medical Olympiad (IMO) 2022 b. MAPRES Nasional 2022 ● MEPendidikan a. MEP Talk and Sharing b. MEP-Library ● MEProfesi a. Tryout UKMPPD ISMKI b. UKMPPD Class ISMKI ● MEProduktif a. MEPlay 2. Analisis Value Dalam menjalankan fungsinya Medical Education and Profession sebagai fasilator pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran yang akan bergerak melalui program kerja yang dapat menjadi sebuah sarana pengembangan diri bagi mahasiswa kedokteran Indonesia. Program kerja yang akan dibawa MEP selama satu periode kepengurusan akan berfokus pada peningkatan prestasi, pendidikan dan profesi kedokteran. Perencanaan program kerja juga akan lebih baik jika tercapaianya arah gerak yang beriringan antara MEP Nasional dengan MEP Wilayah dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui Bonding Internal bidang.

170


1

12th Indonesian Medical Olympiad

Nama Kegiatan

(IMO) 2022 a.

Latar Belakang Perkembangan zaman menuntut manusia untuk senantiasa memiliki kapabilitas

yang tinggi baik dalam hal ilmu, pengalaman, dan koneksi sehingga manusia memiliki daya saing yang tinggi. Hal ini berlaku untuk semua manusia, tidak terkecuali mahasiswa kedokteran. Pada era saat ini, mahasiswa kedokteran dihadapkan dengan tantangan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran serta tingginya persaingan. Selain itu mahasiswa kedokteran juga memiliki beban dan tanggung jawab di masa depan untuk meningkatkan taraf kesehatan di Indonesia yang penuh dengan berbagai problematika.

Untuk

meningkatkan

kapasitas

mahasiswa

kedokteran,

kita

membutuhkan sesuatu yang dapat memotivasi sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa kedokteran dalam meningkatkan kemampuannya dalam hal pengetahuan dan keterampilan, meningatkan semangat kompetisinya, sekaligus sebagai ajang untuk menjalin tali silaturahmi dan pertemanan antar mahasiswa kedokteran. Maka dari itu MEP ISMKI membuat program kerja IMO (Indonesian Medical Olympiad). Melalui IMO, mahasiswa kedokteran dapat berkompetisi mengenai pengetahuan, keterampilan, maupun sikap profesional yang dimiliki sehingga diharapkan mahasiswa kedokteran menjadi semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya. Selain itu melalui IMO mahasiswa juga akan bertemu dengan banyak mahasiswa dari fakultas kedokteran lain sehingga akan terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa kedokteran yang sekaligus dapat menjadi ajang untuk memperluas koneksi dan berbagi pengalaman antar mahasiswa kedokteran. b.

Deskripsi Kegiatan Kompetisi ini memiliki 6 cabang perlombaan, yaitu: Cardiorespiratory,

Genitourinary, Musculoskeletal, Digestive, Neuropsychiatry, and Infectious Diseases. Tidak hanya berkompetisi dalam 6 cabang perlombaan akan tetapi dalam kompetisi IMO, akan diadakan Research Competition menjadi daya asah mahasiswa kedokteran untuk tertarik dalam dunia penelitian dan membagikan temuannya dalam forum kompetisi tersebut. Setiap delegasi dari tiap universitas akan terdiri dari dua orang yang terbentuk dalam sebuah tim pada 6 cabang kompetisi dan 2-5 orang per tim untuk Research Competition. Terdapat beberapa tahapan pada kompetisi ini yaitu

171


Preliminary Stage, Semifinal Stage dan Final Stage. Mekanisme yang akan diadakan meliputi MCQ (Multiple Choice Question), OSPE (Objective Structural Practical Examination), OSCE (Objective Structural Clinical Examination), SOCA (Structured Objective Case Analysis) dan MQG (Medical Quiz Game). Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalitas dari ajang kompetisi IMO ini, ISMKI menghadirkan kerjasama dengan AIPKI dan pihak internasional untuk menjadi juri dan memfasilitasi kompetisi ini dari segi soal dan lainnya di ajang bergengsi. Selain kompetisi, akan diadakan kegiatan non-kompetitif lainnya seperti Welcoming Party, Symposium, Farewell Party, City Tour agar menambah pengetahuan dan membangun silaturahmi antar mahasiswa kedokteran. c.

Tujuan Kegiatan ●

Sebagai wadah kompetisi bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk ajang menunjukkan kemampuan terbaiknya pada ilmu kedokteran.

Ajang mempererat tali silaturahmi dan persahabatan antara Fakultas Kedokteran

Mengasah dan memotivasi mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi dan profesionalitas di bidang Kesehatan.

Memperkenalkan keunggulan Fakultas Kedokteran yang menjadi tuan rumah pada ajang IMO tersebut dan ajang pertukaran budaya dari provinsi penyelenggara.

d.

Metode Kegiatan Indonesian

kedokteran

yang

Medical memiliki

Olympad 6

(IMO)

cabang

merupakan

perlombaan,

kompetisi

yaitu:

olimpiade

Cardiorespiratory,

Genitourinary, Musculoskeletal, Digestive, Neuropsychiatry, and Infectious Disease. Terdapat beberapa tahapan pada kompetisi ini yaitu Preliminary Stage, Semifinal Stage dan Final Stage. Setiap tim akan memiliki kesempatan yang adil untuk memenangkan medali Gold, Silver, dan Bronze di setiap cabang kompetisi. Jumlah medali yang diraih oleh masing-masing universitas akan diakumulasikan untuk menentukan satu Grand Champion. e.

Sasaran Mahasiswa kedokteran preklinik di seluruh Indonesia yang mana institusi

172


fakultas kedokteran yang masuk dalam anggota ISMKI f.

Waktu Pelaksanaan Dibulan Oktober-November 2022

g.

Indikator Keberhasilan ● Perhitungan jumlah peserta IMO 2022 dari total seluruh bidang ditentukan oleh rumus: (Target peserta IMO) x 35% =

Target minimal peserta IMO 2022 (250 peserta) ● Institusi fakultas kedokteran dalam negeri yang berpartisipasi dalam IMO 2021 telah mencapai lebih dari setengah total fakultas kedokteran yang masuk kedalam anggota tetap ISMKI (15%) -

Jika tidak mencapai target minimum (10%)

● Terselenggaranya acara non-kompetisi sebagai media temu dan berbagai pengalaman mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia menyesuaikan kondisi pandemi di Indonesia (15%) ● Terselenggaranya acara Research Competition sebagai menjadi daya asah mahasiswa kedokteran untuk tertarik dalam dunia penelitian dan membagikan temuannya dalam forum kompetisi tersebut 10% ● Hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 70% peserta IMO 2021 puas terhadap penyelenggaraan kegiatan. Survey dilakukan dengan memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada peserta IMO melalui panitia. (25%) Keterangan penilaian : 1. Sangat baik : 80-100% 2. Baik : 60-79% 3. Cukup : <60% h.

Anggaran Dana Rp 5.000.000,-

i.

Penanggung Jawab Christian Sipija & Khofifah Wardah

173


2

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

Tryout UKMPPD ISMKI

Ilmu kedokteran merupakan bidang ilmu terapan, di mana pengetahuan yang kompleks digunakan untuk memecahkan satu masalah yang sama, dimana masalah di kedokteran menggunakan proses berfikir yang lebih luas yaitu rasional dan obyektif. Mahasiswa kedokteran dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan attitude, juga keterampilan klinik diberbagai bidang. Pendidikan dokter terdiri dari dua tahap yaitu, tahap sarjana (S-1) dan tahap profesi dokter yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Mahasiswa program profesi dokter harus menuntaskan ujian akhir nasional yaitu Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) untuk memperoleh ijazah dokter dari institusi pendidikan dan sertifikat kompetensi dari institusi yang berwenang. Ujian yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Pendidikan Profesi Dokter (SPPD) ini hadir dalam bentuk teori dan praktik. Maka dengan ini, kegiatan try out ini menjadi salah satu cara untuk membantu dan mempersiapkan mahasiswa tingkat klinik dalam menghadapi UKMPPD, agar dapat meningkatkan jumlah kelulusan dari setiap institusi kedokteran di Indonesia. b.

Deskripsi Kegiatan Try Out UKMPPD merupakan program kerja yang berkolaborasi dengan suatu

lembaga bimbingan belajar dan berkolaborasi dengan VPPD dan VPE. Sesuai dengan langkah kerja, program kerja ini menyediakan try out kepada mahasiswa yang sedang mempersiapkan UKMPPD. Try out ini berupa simulasi UKMPPD dengan Computer Based Test secara online melalui sebuah aplikasi. Penyediaan soal dari try out akan disediakan oleh suatu lembaga terkait. Selain itu, MEP meminta PR untuk mencari pemateri-pemateri yang sekiranya akan membantu untuk diadakannya pembahasan soal-soal tersebut jika dari lembaga hanya menyediakan soal tanpa pembahasan. c.

Tujuan Kegiatan 1. Sebagai wadah untuk memaksimalkan teknologi dan meningkatkan peluang kelulusan UKMPPD berdarkan persiapan dengan latihan soal TRY OUT UKMPPD ISMKI. 2. Sebagai kontribusi nyata dengan memberikan manfaat langsung kepada mahasiswa klinik kedokteran di Indonesia.

174


d.

Metode Kegiatan 1. MEP bertugas sebagai fasilitator dalam teknis pada pelaksanaan Tryout UKMPPD ISMKI serta melakukan promosi kegiatan melalui akun resmi ISMKI 2. Melakukan kerjasama dengan salah satu lembaga kursus di bidang kedokteran 3. Pihak lembaga kursus di bidang kedokteran menyediakan soal TRYOUT UKMPPD ISMKI 4. Pengumuman ranking ditentukan oleh pihak lembaga kursus dan MEP berdasarkan perolehan nilai tertinggi 5. Peserta yang mengikuti kegiatan Tryout UKMPPD ISMKI berhak mendapatkan sertifikat yang akan dikirim oleh pihak ISMKI

e.

Sasaran Mahasiswa yang sudah bergelar Sarjana Kedokteran

f.

Waktu Pelaksanaan Dibulan Juni dan Juli

g.

Indikator Keberhasilan ● Perhitungan jumlah peserta dalam satu kali Tryout UKMPPD ISMKI (Target peserta dalam satu kali Tryout UKMPPD ISMKI) x 35% = Target peserta minimal (40 peserta) ● Tingkat kepuasan peserta dalam satu kali Tryout UKMPPD ISMKI menggunakan hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 70% peserta Tryout UKMPPD ISMKI puas terhadap penyelenggaraan kegiatan. Survey dilakukan dengan memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada peserta Tryout UKMPPD ISMKI (35%) ● Terselenggaranya acara dilakukan 2 kali di sepanjang kepengurusan (15% ) -

Jika tidak mencapai target minimum (10%)

● Institusi fakultas kedokteran dalam negeri yang berpartisipasi dalam Tryout UKMPPD ISMKI tersebar dengan merata ke seluruh institusi mencapai lebih dari setengah total fakultas kedokteran yang masuk kedalam anggota tetap ISMKI (15%) -

Jika tidak mencapai target minimum (10%)

175


Keterangan penilaian : 1. Sangat baik : 80-100% 2. Baik : 60-79% 3. Cukup : < 60% h.

Anggaran Dana Rp. 7.000.000,.-

i.

Penanggung Jawab Ezarzora Bunga Shanabilla & Nurul Hikma

3

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

UKMPPD Class ISMKI

Mahasiswa program profesi dokter harus menuntaskan UKMPPD untuk memperoleh ijazah dokter dari institusi pendidikan dan sertifikat kompetensi dari institusi yang berwenang. Program kerja Try Out UKMPPD berguna sebagai wadah bagi mahasiswa program profesi dokter untuk mempersiapkan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) melalui kegiatan tryout.

Namun,

manfaat dari tryout tersebut akan kurang maksimal jika tidak diiringi dengan persiapan dan pembahasan soal tryout tersebut. Persiapan menghadapi tryout akan menambah pemahaman mahasiswa terkait materi yang akan diujikan dan membiasakan dengan tipe-tipe soalnya, sedangkan pembahasan bermanfaat untuk menjawab pertanyaan mahasiswa terkait soal yang dirasa belum memahami. Pembahasan tryout juga sangat bermanfaat karena dapat menjadi evaluasi mahasiswa untuk menghadapi ujian sebenarnya. UKMPPD Class ISMKI ini hadir untuk melengkapi program kerja tryout UKMPPD yang memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk melatih kemampuannya dalam menghadapi Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebagai exit exam bagi mahasiswa yang telah menjalani seluruh proses pembelajaran kedokteran. Harapannya program kerja ini dapat melatih kesiapan mahasiswa kedokteran khususnya mahasiswa program profesi dokter dalam menghadapi UKMPPD dan kemampuannya dapat lebih terasah dalam menjawab soal UKMPPD. b.

Deskripsi Kegiatan UKMPPD Class merupakan sebuah wadah berbasis pertemuan maya melalui

176


media aplikasi zoom meeting. Program Kerja ini berisi kelas persiapan dan kelas pembahasan soal-soal tryout UKMPPD. Sebelum diadakan tryout akan ada kelas persiapan yang berisi sosilisasi seputar UKMPPD, pembahasan tipe-tipe soal yang sering muncul di UKMPPD, serta tips and trick dalam menghadapi dan persiapan UKMPPD. Pada pembahasan akan dipilih soal dari tiap-tipe soal tryout yang telah diberikan untuk dibahas dengan tujuan peserta pembahasan dapat mengetahui persebaran dari tipe soal yang diujikan pada UKMPPD sehingga dapat lebih familiar. Kelas pembahasan ini juga bekerjasama dengan lembaga pembuat soal tryout UKMPPD yang diadakan sebelumnya. Kegiatan ini adalah program lanjutan dari tryout UKMPPD. c.

Tujuan Kegiatan ● Membantu mahasiswa dalam memperoleh pemahaman tentang soal-soal yang diberikan pada program kerja Try Out UKMPPD ISMKI ● Menambah wawasan mahasiswa terkait materi-materi yang diujikan pada program kerja Try Out UKMPPD ISMKI ● Membantu persiapan mahasiswa dalam menghadapi UKMPPD

d.

Metode Kegiatan 1. Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab Tryout UKMPPD ISMKI 2. Sosialisasi kegiatan pada peserta tryout di seluruh institusi di Indonesia 3. Kelas Persiapan Try Out UKMPPD ISMKI dilaksanakan sebelum Try Out UKMMPD ISMKI dilaksanakan 4. Kelas Pembahasan Try Out UKMPPD ISMKI dilaksanakan setelah Try Out UKMPPD dilaksanakan

Kelas Persiapan dan Pembahasan tryout UKMPPD merupakan kegiatan yang berisikan penyampaian materi, tips and trick, serta pengalaman oleh narasumber seputar soal dan pembahasan tryout UKMPPD. Kegiatan ini juga terdapat sesi diskusi yang dipandu oleh moderator. e.

Sasaran Peserta Try Out UKMPPD ISMKI dan mahasiswa pre-klinik

f.

Waktu Pelaksanaan Dibulan Juni dan Juli

g.

Indikator Keberhasilan

177


● Perhitungan jumlah peserta mengikuti UKMPPD Class ISMKI dalam satu kali, dihitung dengan rumus : (Target peserta dalam satu kali UKMPPD Class ISMKI) x 40 % = Target peserta minimal (50 peserta) ● Tingkat kepuasan peserta dalam satu kali UKMPPD Class ISMKI menggunakan hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 70% peserta UKMPPD Class ISMKI puas

terhadap

penyelenggaraan

kegiatan.

Survey

dilakukan

dengan

memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada peserta UKMPPD Class ISMKI (25%) ● Terselenggaranya acara dilakukan 2 kali di sepanjang kepengurusan (20% ) -

Jika tidak mencapai target minimum (10%)

● Institusi fakultas kedokteran dalam negeri yang berpartisipasi dalam UKMPPD Class ISMKI tersebar dengan merata ke seluruh institusi mencapai lebih dari setengah total fakultas kedokteran yang masuk kedalam anggota tetap ISMKI (15%) -

Jika tidak mencapai target minimum (10%)

Keterangan Penilaian 1. Sangat baik : 80-100% 2. Baik : 60-79% 3. Cukup : < 60% h.

Anggaran Dana Rp. 2.000.000,.-

i.

Penanggung Jawab Ni’mah Syamila dan Aufa Zidan Hibatulloh

178


4

Nama Kegiatan

Mahasiswa Berprestasi Nasional 2022 (MAPRES Nasional 2022)

a.

Latar Belakang Prestasi merupakan buah hasil yang seseorang dapatkan dari hasil prosesnya,

salah satu langkah di mana kita menuju kesuksesan. Ketika seseorang memiliki prestasi, di dalamnya terdapat makna dan substansi bagi kehidupannya, karena dari situlah mereka menunjukkan bukti nyata kepada rekan dan lingkungannya bahwasanya mereka dapat menilai seseorang kurang dan lebihnya berhasil. Didalam dunia perkuliahan, mahasiswa berprestasi bukanlah hal yang asing lagi, di program ini merupakan salah satu pengaplikasian Sustaineble Development Goals dalam hal pendidikan. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara bagi semua mahasiswa kedokteran adalah tujuan poin tersebut. Beberapa mahasiswa yang memang berminat untuk menjadi mahasiswa berprestasi akan bersaingan dan berlomba-lomba untuk meningkatkan integritas dirinya baik dari sisi akademik maupun non akdademik. Oleh karena itu, ISMKI hadir untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia berprestasi yang terpilih melalui berbagai proses seleksi berjenjang dalam bentuk program kerja Mahasiswa Berprestasi (Mapres) ISMKI. Pada program kerja ini ISMKI memberi apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa kedokteran di Indonesia yang dapat menyeimbangkan antara hard skill dan soft skill serta bermanfaat bagi Kedokteran Indonesia. b.

Deskripsi Kegiatan Mahasiswa Berprestasi ISMKI (MAPRES ISMKI) adalah program kerja

berjenjang dari bidang Medical Education and Profession (MEP) yang pada periode ini dilakukan secara berjenjang di wilayah yang kemudian pemenang MAPRES ISMKI di setiap wilayah akan maju untuk penyeleksian MAPRES ISMKI di Nasional dan nantinya akan didapatkan pemenang MAPRES ISMKI Nasional. Komponen penilaiannya meliputi capaian prestasi, pengalaman yang sudah diraih, hasil karya tulis ilmiah yang berupa gagasan kreatif dan presentasi dari hasil karya tulis ilmiah yang akan dinilai oleh Dewan juri. Adapun hasil kemampuan berbahasa inggris melalui Tes TOEFL/IELTS/ACCEPT akan menambah nilai mahasiswa. Mahasiswa yang akhirnya terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi

179


Nasional ISMKI akan mendapat penghargaan dan dapat mengharumkan nama institusi yang bersangkutan. Selain melakukan seleksi MAPRES ISMKI, juga akan melaksanakan kegiatan seminar untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa. c.

Tujuan Kegiatan ● Memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi di Indonesia ● Mendata, menjaring, dan menyeleksi para mahasiswa berprestasi di Indonesia ● Menetapkan Mahasiswa Berprestasi Nasional ISMKI 2022 yang berdaya saing Nasional ● Meningkatkan semangat mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya di berbagai bidang ● Meningkatkan peran ISMKI sebagai wadah untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi diri serta berdayasaing bagi mahasiswa kedokteran di Indonesia.

d.

Metode Kegiatan Akan diadakan secara berjenjang di wilayah yang kemudian pemenang

MAPRES ISMKI di setiap wilayah akan maju untuk penyeleksian MAPRES ISMKI di Nasional dan nantinya akan didapatkan pemenang MAPRES ISMKI Nasional. Setiap wilayah wajib mengirimkan 3 delegasi pemenang MAPRES Wilayah yang nantinya pemenang MAPRES Wilayah akan melakukan seleksi di Nasional dan akan mendapatkan gelar juara. MAPRES Nasional akan dilakukan seleksi dengan 2 tahap yaitu tahap penyisihan dan tahap final, pada tahap penyisihan akan dilakukan seleksi berkas dan pada tahap final akan diadakan pembuatan karya tulis ilmiah yang nantinya akan dipersentasikan dan dinilai oleh dewan juri. MEP sebagai fasilitator dalam mengembangkan pengetahuan dan wawasan melaksakan perannya dengan mengadakan Seminar Nasional dengan mengundang pembicara yang berkompeten. e.

Sasaran Mahasiswa Kedokteran di Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan Rakornas

180


g.

Indikator Keberhasilan ● Perhitungan jumlah peserta yang mengikuti Mapres ISMKI, dihitung dengan rumus : (Target peserta Mapres ISMKI) x 35 % = Target peserta minimal (7 peserta) ● Mapres ISMKI diikuti minimal 3 wilayah dari setiap wilayah di ISMKI meliputi ISMKI Wilayah 1-4 (30%) -

Jika tidak mencapai target minimum (15%)

● Tingkat kepuasan peserta dalam mengikuti MAPRES Nasional 2022 menggunakan hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 60% peserta MAPRES Nasional 2022 puas terhadap penyelenggaraan kegiatan. Survey dilakukan dengan memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada peserta MAPRES Nasional 2022 (25%) ● Terselenggaranya acara seminar untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa kedokteran Indonesia (15%) Keterangan penilaian : 1. Sangat baik : 80-100% 2. Baik : 60-79% 3. Cukup : < 60% h.

Anggaran Dana Rp5.700.000,00

i.

Penanggung Jawab Muhammad Yurisrakha AlRasyid

181


5

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

MEP Talk and Sharing

Sebagai mahasiswa kedokteran kita memiliki kewajiban untuk selalu meningkatkan kemampuan kita terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan. Selain itu perkembangan era yang begitu pesat juga menuntut kita sebagai mahasiswa kedokteran untuk dapat beradaptasi dan harus bergerak maju agar tidak tergerus oleh roda waktu mengingat dalam keadaan pandemi COVID-19 yang kita hadapi hingga saat ini. Belum lagi tantangan dan hambatan yang akan dihadapi mahasiswa kedokteran selama kuliah yang akan memakan banyak waktu dan tenaga. MEP Talk and sharing hadir untuk memberikan wawasan tentang permasalahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia sebagai bentuk nyata untuk mewujudkan pendidikan kedokteran yang mumpuni. b.

Deskripsi Kegiatan MEP Talk and Sharing merupakan kegiatan yang dirancang untuk memotivasi

mahasiswa kedokteran untuk mengembangkan kemampuan diri, menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dengan cerita-cerita inspiratif dari sesama mahasiswa kedokteran ataupun dokter-dokter. c.

Tujuan Kegiatan ●

Memperluas wawasan mahasiswa kedokteran Indonesia terkait problematika kesehatan

terkini,

khususnya

perkembangan

keilmuan

dalam

dunia

kedokteran. ●

Menjadi informasi bagi mahasiswa kedokteran Indonesia tentang pendidikan kedokteran dan masalah profesi melalui publikasi yang tepat sasaran.

Menyediakan media temu dan sharing bagi seluruh mahasiswa kedokteran sehingga termotivasi dan terinspirasi untuk terus berkembang dan bergerak proaktif.

d.

Metode Kegiatan MEP Talk and Sharing dilakukan dalam bentuk pertemuan melalui Zoom

Meeting yang dilakukan daiam kurun waktu sekitar 1 jam dan membahas satu topik tertentu. Kami akan mengundang narasumber yang dianggap mampu bercerita terkait topik yang akan dibahas. Nantinya, alur diskusi dipandu oleh moderator dan peserta

182


diperbolehkan bertanya secara langsung atau melalui kolom chat. Kegiatan ini terdiri dari 5 sesi: ●

Sesi pertama, moderator akan membuka acara

Sesi kedua, narasumber akan memberikan pengantar terkait topik yang dibahas

Sesi ketiga, memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya baik itu secara live (audiovisual) ataupun melalui kolom chat yang disediakan

Sesi keempat, moderator memberikan kesimpulan, mengirimkan link presensi dan kuisioner

Sesi kelima, moderator akan mengadakan mini quiz yang nantinya pemenang akan mendapatkan doorprize dan menutup acara

e.

Sasaran Mahasiswa Kedokteran di Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan Dibulan Mei dan Juli 2022

g.

Indikator Keberhasilan ●

Perhitungan jumlah peserta mengikuti MEP Talk and Sharing dalam satu kali, dihitung dengan rumus : (Target peserta dalam satu kali MEP Talk and Sharing) x 30 % = Target peserta minimal (60 peserta)

Tingkat kepuasan peserta dalam satu kali MEP Talk and Sharing menggunakan hasil survey kepuasan mengatakan bahwa 60% peserta MEP Talk and Sharing puas

terhadap

penyelenggaraan

kegiatan.

Survey

dilakukan

dengan

memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada peserta MEP Talk and Sharing (25%) ● Info mengenai MEP Talk and Sharing dapat tersebar ke setengah dari total institusi fakultas kedokteran di Indonesia yang masuk kedalam anggota tetap ISMKI, dapat dilakukan menggunakan survey. Survey dapat dilakukan saat peserta melakukan registrasi dengan pengisian form pendaftaran MEP Talk and Sharing (25%) ●

Jika tidak mencapai target minimum (15%)

Terselenggaranya acara dilakukan 2 kali di sepanjang kepengurusan (20% ) -

Jika tidak mencapai target minimum (10%)

183


Keterangan penilaian :

h.

Sangat baik : 80-100%

Baik: 60-79%

Cukup : <60 % Anggaran Dana Rp. 1.200.000.,

i.

Penanggung Jawab Rizqi Mubarok & Niken Mafatiha Nafila

6

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

MEPlay

Ada sepasang mata yang tak saling kenal, bertemu, lalu saling sapa dalam satu tempat yang dijadikan rumah untuk kembali. Memiliki tujuan untuk berkecimpung dalam satu organisasi, memiliki bekal untuk mengembangkan organisasi, dan memiliki inovasi baru untuk kembali ke institusi, hal ini menjadi dasar diadakannya program MEPlay, dimana dengan program kerja ini menjadi salah satu wadah untuk staff MEP baik untuk nasional maupun wilayah untuk saling berbagi dan mengembangkan potensi. Berbagi ilmu dengan Staff MEP nasional dan wilayah, dimana berupa materi yang tidak hanya seputar pendidikan dan profesi, akan tetapi bisa diluar lingkup MEP yang disesuaikan dengan kebutuhan staff. b.

Deskripsi Kegiatan MEPlay Bounding silaturahmi dan mengembangkan potensi serta ilmu

pengetahuan PHW dan PHN MEP, dimana kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pemberian materi yang pembahasannya dapat disesuaikan atau bersifat situsional. c.

Tujuan Kegiatan 1. Menjalin silaturahmi untuk mempererat hubungan antar PHW dan PHN MEP 2. Mengembangkan pola pikir terhadap organisasi 3. Menggali dan mengembangkan potensi

d.

Metode Kegiatan MEP akan mengadakan Netmeet via Zoom meeting sebanyak 2 kali dalam

periode kepengurusan, dimana setiap pertemuan diawali dengan pemaparan materi yang pembahasannya disesuaikan dengan kebutuhan yang kemudian seluruh staff

184


saling memberikan feedback maupun evaluasi, disertai dengan games dan doorprize yang dibungkus dengan menarik. e.

Sasaran PHW & PHN MEP 2022/2023

f.

Waktu Pelaksanaan Pada bulan April dan Juni 2022

g.

Indikator Keberhasilan ●

Perhitungan jumlah peserta mengikuti MEPlay dalam satu kali, dihitung dengan rumus : (Target peserta dalam satu kali MEPlay) x 40 % = Target peserta minimal (25 peserta)

Tingkat kepuasan peserta dalam mengikuti MEPlay menggunakan hasil survey kepuasan

mengatakan

bahwa

60%

peserta

MEPlay

puas

terhadap

penyelenggaraan kegiatan. Survey dilakukan dengan memberikan form kepuasan yang telah disediakan oleh ISMKI dan akan diberikan kepada peserta MEPlay (40%) ●

Terselenggaranya acara dilakukan 2 kali di sepanjang kepengurusan (20% ) -

Jika tidak mencapai target minimum (10%)

Keterangan penilaian :

h.

-

Sangat Baik : 80-100%

-

Baik : 60-79%

-

Cukup : < 60%

Anggaran Dana Rp. 500.000,.-

i.

Penanggung Jawab Nurul Hikma

185


7

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

MEP-Library

Mahasiswa kedokteran memiliki antusiasme dan semangat belajar yang tinggi khususnya mengenai keilmuan. Selain itu mahasiswa kedokteran membutuhkan sumber belajar yang memadai sebagai penunjang untuk menambah wawasan dalam bidang kedokteran. Pemanfaatan buku elektronik sebagai sarana penunjang mahasiswa kedokteran dalam kebutuhan pembelajaran membuat MEP ISMKI berniat untuk membuat drive central yang bisa dijadikan sebagai sarana belajar dan meningkatkan kualitas diri mahasiswa kedokteran. Tidak hanya itu, didalam drive central akan ditambahkan catatan kuliah sebagai referensi sumber belajar mahasiswa kedokteran. Selain itu, diperlukan juga pusat informasi untuk penunjang sarana skills mahasiswa berupa kumpulan video skills lab. b.

Deskripsi Kegiatan MEP Library merupakan program yang terdiri dari pengumpulan e-book

kedokteran di gdrive terpusat, pengumpulan video skills lab, dan pengumpulan catatan kuliah. c.

Tujuan Kegiatan ● Sarana penunjang kebutuhan mahasiswa kedokteran ● Meningkatan motivasi mahasiswa kedokteran ● Meningkatan semangat belajar mahasiswa kedokteran ● Meningkatan semangat berkarya mahasiswa kedokteran

d.

Metode Kegiatan

Persiapan : ● Pencarian e-book ● pengumpulan catatan kuliah bekerjasama dengan ISMKI wilayah dan pendpro institusi ● Pengumpulan video skills lab yang bekerjasama dengan pendpro institusi

186


Pelaksanaan : ● Upload google drive ● Upload website ● Upload pengumuman melalui instagram ISMKI Nasional e.

Sasaran Mahasiswa Kedokteran di Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan Minggu pertama di bulan April, Juli, Oktober

g.

Indikator Keberhasilan ● Perhitungan jumlah e-book yang diunggah drive terpusat dalam satu tahun kepengurusan (Target unggahan e-book) x 20 % = Target e-book minimal (15 e-book) ● Perhitungan jumlah video skill lab yang diunggah pada drive terpusat dalam satu tahun kepengurusan (Target unggahan video skill lab) x 20 % = Target video skill lab minimal (10 video skill lab) ● Perhitungan jumlah catatan kuliah yang diunggah pada drive terpusat dalam satu tahun kepengurusan (Target unggahan catatan kuliah) x 20 % = Target unggahan catatan kuliah minimal (10 catatan kuliah) ● Info mengenai MEP-Library dapat tersebar ke setengah dari total institusi fakultas kedokteran di Indonesia yang masuk kedalam anggota tetap ISMKI, dapat dilakukan menggunakan survey. Survey dapat dilakukan dengan menyebarkan form survey ke setiap institusi melalui grup koordinasi MEP Nasional dengan Kadept Pendpro institusi seluruh Indonesia (25%) -

Jika tidak mencapai target minimum (15%)

● Ter-update nya MEP-Library 3 kali di sepanjang kepengurusan (15% ) -

Jika tidak mencapai target minimum (5%)

187


Keterangan penilaian : 1. Sangat baik : 80-100% 2. Baik : 60-79% 3. Cukup : < 60% h.

Anggaran Dana Rp 100.000,-

i.

Penanggung Jawab Dhia Naila Alfatikha 3. Timeline

188


GRAND DESIGN FUNDING AND PARTNERSHIP IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN FUNDING AND PARTNERSHIP IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Mahasiswa kedokteran di Indonesia dapat menyalurkan aspirasi, bakat, dan minat untuk menumbuhkan suatu karya melalui Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI). Hal tersebut dapat diwujudkan melalui pergerakan yang dilakukan oleh ISMKI dengan didukung oleh berbagai faktor yang berasal dari internal maupun eksternal. Salah satu faktor pendukung dari hal ini anatar lain berasal dari dana atau finansial. Oleh karena itu, Funding and Partnership hadir sebagai salah satu bidang yang memiliki peran dalam memastikan tercukupinya finansial sehingga dalam menjalankan program kerja, ISMKI tidak terhambat oleh dana. Penjualan attribute dan merchandise ISMKI yang dilakukan oleh bisang ini diharapakan dapat menumbuhkan rasa bangga dan membantu para mahasiswa kedokteran untuk lebih dekat dan mengetahui apa itu ISMKI. Selain itu, penawaran partnership dengan pihak eksternal juga dilakukan untuk memperluas relasi , menambah kekuatan finansial dan membantu institusi terutama setiap institusi yang nantinya akan menjadi penender dari setiap acara yang diadakan oleh ISMKI terkait mencari kolega sebagai pendukung bidang sponsorship mereka. Produk dan kerja sama yang dilakukan ole Funding and Partnership diharapkan mampu menjadi salah satu bagian yang dapat mendukung branding ISMKI dan menghasilkan profit yang mampu menunjang berbagai program kerja yang telah dibentuk bersama yang tentunya dibantu oleh bidang Funding and Partnership di setiap wilayah dan seluruh Danus Institusi di seluruh Indonesia. Semoga, dengan bantuan Allah SWT, visi, misi, dan program kerja yang telah dicanangkan bersama dapat terlealisasikan seoptimal mungkin dan mendatangkan hasil yang semaksimal mungkin. Selalu percaya bahwa “Hasil yang kita peroleh akan sebanding dengan usaha yang kita lakukan!”

190


Akhir kata, selalu berpikiran positif, jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru serta optimislah dalam menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing masing SALAM ENTREPRENEUR!

CASEY CLARISSA GONDO NATIONAL COORDINATOR OF FUNDING AND PARTNERSHIP ISMKI PERIODE 2022-2023

191


A. PENDAHULUAN Prolog Setiap organisasi tentu memiliki program kerja sesuai dengan visi misi yang telah disusun pada awal kepengurursan. Dalam pelaksanaanya tentu juga diperlukan analisa dan pemikiran serta persiapan yang matang agar pada saat melaksanakannya, setiap program kerja dapat dijalankan secara optimal dan menghasilkan hasil yang maksimal. Namun, tidak jarang juga, dalam pelaksanaannya ada hambatan yang datang seperti kurangnya dana dan rasa pesimis yangvkemudian membuat program kerja tertinggal atau bahkan berhenti di tengah jalan. Informasi dan keraguan dalam menggencarkan pemasaran produk dan memulai kerja sama dengan pihak eksternal juga menjadi contoh sikap sikap yang menghambat. Problematika Attribute

ISMKI

akan

lebih

maksimal

prlaksanaannya

apabila

penanggung jawabnya rajin melakukan follow up dengan pihak konveksi dan rajin melakukan koordinasi dengan teman-teman di P Wilayah dan Danus Institusiagar pendistribusiannya merata dan maksimal dan bisa menyentuh berbagai lapisan mahasiswa kedokteran di Indonesia. Selain itu, kerja sama dengan tujuan mampu membawa kebermanfaatan bagi pihak FP Wilayah maupun Danus Institusi, perludilakukan adanya pengoptimalan fiture di media sosial Ads Instagram dan Facebook agar pangsa pasar menjadi lebih luas Realisasibdari Membercard ISMKI juga harus segera dilaksanakan demi sistem keuangan yang jelas dari pihak ISMKI dan follow up dengan bank terkait juga harus gencar dilaksanakab agar para calon pemilinya nantinya dapa segera merasakan keuntungvdaribadanya membercard sendiri. Pelaksanaan berbagai kegiatan ISMKI membutuhkan dana, dimana salah satu upaya mendapatkannya melalui sponsorship. FProvider sendiri harus dibenahi dengan cara mengkategorikan semua list perusahaan yang ada sehingga mempermudah berbagai pihak yang memerlukan data data dari list FProvider sendiri.

192


Selain mencari dana bagi ISMKI,

diperlukan pula upgrading ilmu dan

workshop bagi pengurus harian bidang Funding and Partnership itu sendiri sehingga diharapkan, setelah menjadi pengurus dari bidang ini, para pengurus tidak hanya diajarkan berdagang namun juga belajar bagaimana cara berinovasi dalam sebuah bisnis melalui ilmu entrepreneurship. Epilog Dari hal hal tersebut, Funding and Partnership menyusun program kerja dalam grand design ini sebagai suatu jalan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang khususnya berada dalam segi dana usaha bagi ISMKI. Produksi attribute dan merchandise dengan harga yang lebih bersahabat diharapkan dapat meningkatkan profit dari di situasi yang mulai membaik ini. Diharapkan juga, beberapa kegiatan offline yang satu per satu sudah mulai beranj diselenggarakan sapat menjadi moment penting bagi bidang Funding and Partnership sendiri untuk memperkenalkan produk kepada para peserta kegiatan. Sharing dan upgrading baik internal FP ISMKI Nasional maupun bersama FP ISMKI Wilayah dan Danus Institusi diharapkan mampu memperbaiki

alur

koordinasi

menjadi

lebih

baik

dan

membawa

kebermanfaatan bagi semua pihak yang terlibat. Penyediaan list sponsorship juga diupayakan untuk mendukung seluruh program tender maupun non tender yang berhubungan dengan sponsor dari setiap pelaksanaan kegiatan ISMKI. Penyusunan grand design ini diharapkan mampu menjadi pegangan dan arahan bagi seluruh teman teman dari bidang Funding and Partnership selama satu tahun kedepan, tidak lupa kami juga mengharapkan kritik dan saran dalam keberlangsungan seluruh program kerja agar terus berkembang menjadi lebih baik.

193


B. SUSUNAN TIM

194


C. PROGRAM KERJA 1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode a. ISMKI Attribute b. ISMKI Merchandise c. Membercard ISMKI d. FProvider e. FPreneurship f. FProgress g. FProactive 2. Analisis Value Sistem jual beli yang dilakukan oleh bidang Funding and Partnership dilaksanakan dengan tetap menjunjung nilai transparansi sehingga yang berujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan dari setiap pembelinya. Program kerja yang telah disusun bersama juga diharapkan mampu dipertanggungjawabkan kepada pihak terkait baik secara internal maupun eksternal. Dalam pelaksanaanya, Funding and Partnership Nasional akan bekerja sama dengan bidang Funding and Partnership dari setiap wilayah, Danus institusi di seluruh Indonesia dan pihak pihak eksternal dengan tujuan untuk mendapatkan kebermafaatan khususnya secara finansial dengan menjunjung tinggi kejujuran yang berdasar pada data dalam hal ini data yang dimaksudkan adalah invoice dari setiap transaksi yang dilakukan

195


1

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ISMKI Attribute

Sebuah organisasi tentunya memerlukan Identitas yang menjadi unsur penting dalam setiap kegiatan yang telah dicanangkan. Selain itu, identitas sendiri membangun kepercayaan dengan pihak internal maupun eksternal. ISMKI yang terbagi menjadi 4 wilayah perlu disatukan dengan wajah yang sama dalam hal ini adalah attribute yang selain melambangkan persatuan, hal ini juga menjadi sarana untuk melakukan branding kepada pihak internal maupun eksternal dan menjadi tanda cinta serta bangga dari setiap pengurus terhadap ISMKI sendiri b.

Deskripsi Kegiatan ISMKI Attribute merupakan program kerja yang memfasilitasi para pengurus

ISMKI baik Pengurus Harian Wilayah (PHW) maupun Pengurus Harian Nasional (PHN) periode

2022-2023

dengan

penyediaan

produk

identitas

ISMKI

berupa

pendistribusian Pakaian Dinas Harian (PDH), jas, parka, dan Id Card. Perlu diketahui bahea produk yang disediakan dalam ISMKI Attribute tidak diperjual belikan secara bebas. c.

Tujuan Kegiatan 1. Menyediakan PDH, jas, parka, dan Id Card pengurus harian ISMKI 2. Menjalin koordinasi yang baik dengan FP Wilayah dalam penyediaan ISMKI Attribute untuk Pengurus Harian Wilayah (PHW) 3. Identitas dari Pengurus Harian Nasional (PHN) dan Pengurus Harian Wilayah (PHW) 4. Branding ISMKI

d.

Metode Kegiatan -

Pendataan nama pemesan, jabatan pemesan, jumlah dan ukuran

-

Pengurus harian ISMKI dan Penanggung jawab dari FP setiap wilayah melakukan pembayaran kepada FP Nasional

-

Pemesanan ke pihak konveksi

-

Pemberian produk dari konveksi ke FP Nasional Distribusi kepada PHN (melalui perwakilan regio/daerah) dan PHW (melalui

FP Wilayah) e.

Sasaran

196


Pengurus Harian Nasional (PHN) dan Pengurus Harian Wilavah (PHW) periode 2022-2023 f.

Waktu Pelaksanaan Pengumpulan data: Akhir Februari 2022 – Maret 2022 Produksi: Maret 2022 – April 2022 Distribusi: April 2022 – awal Mei 2022

g.

Indikator Keberhasilan

● Pengurus harian memesan ISMKI Attribute o >90% (25%) o 70-90% (20%) o < 70% (15%) ● Pelunasan ke vendor o Pelunasan 1 minggu setelah produk diterima oleh ISMKI(25%) o Pelunasan 2 minggu setelah produk diterima oleh ISMKI (20%) o Pelunasan >2 minggu setelah produk diterima oleh ISMKI (15%) ● Pendistribusian attribute o April 2022 – awal Mei 2022 (25%) o Mei akhir (20%) o Awal Juni dan setelahnya (15%) ● Attribute yang sukses diterima oleh pengurus o 100% (25%) o 70 - 99% (20%) o <70% (15%) h. Anggaran Dana Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pengurus harian yang memesan dan modal yang dikeluarkan untuk setiap attribute yang diproduksi. i.

Penanggung Jawab Casey Clarissa Gondo Lady Aurellia Pramesti

197


2

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ISMKI Merchandise

Di era digital saat ini, kebanyakan dari mahasiswa sering memanfaatkan fitur belanja online untuk memenihi kebutuhan dan keinginannya. Merchandise ISMKI dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi hal tersebut dengan memperdagangkan produk ISMKI yang dapat dijangkau dengan mudah baik saat event offline ISMKI Nasional maupun secara online melalui platform seperti Instagram, Facebook dan Shopee. Melalui solusi ini diharapkan Mahasiswa kedokterandi seluruh Indonesia tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan produk ISMKI. ISMKI Merchandise juga dibentuk sebagai perwujudan dari peningkatan eksistensi dan branding dengan cara mengikuti zaman yang serba digital dan mengoptimalkan semua fasilitas untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin. b.

Deskripsi Kegiatan ISMKI Merchandise merupakan salah satu usaha dari bidang FP Nasional

yang menjual produk produk seperti parka, pin, gantungan kunci, stiker, lanyard, kaos, tumbler, totebag, dan lain-lain untuk seluruh mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia. c.

Tujuan Kegiatan ● Branding ISMKI ● Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa jurusan lain dan masyarakat luas ● Memfasilitasi penyediaan merchandise yang khas tentang kedokteran dan ISMKI

d.

Metode Kegiatan ● Penjualan langsung pada event offline ISMKI Nasional yang dilakukan oleh Pengurus Harian Nasional FP ● Penjualan secara online dengan mengoptimalkan penggunaan platform transaksi seperti Instagram, Facebook dan Shopee o (katalog ISMKI Merchandise di-upload melalui sosial media FP ISMKI o Konsumen melakukan pemesanan melalui contact person o Konsumen melakukan pembayaran o Merchandise didistribusikan sesuai kesepakatan (diberikan langsung saat event offline/dikirimkan menggunakan jasa ekspedisi)

198


o Transaksi melalui Shopee hanya menyediakan layanan ekspedisi saja e.

Sasaran Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan Survey dan koordinasi vendor: Maret 2022 - April 2022 Penataan media pemasaran: April 2022 Pemasaran produk: April 2022 - Akhir kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan ● Publikasi Katalog •

3 kali selama satu periode kepengurusan (25%)

2 kali selama satu periode kepengurusan (20%)

1 kali selama satu periode kepengurusan (15%)

● Pendistribusian merchandise •

< 2 minggu setelah pelunasan merchandise (25%)

2 - 3 minggu setelah pelunasan merchandise (20%)

3 minggu setelah pelunasan merchandise (15%)

● Jumlah merchandise yang diproduksi selama satu tahun kepengurusan •

>100 buah (25%)

50 - 100 buah (20%)

<50 buah (15%)

● Keuntungan selama satu tahun kepengurusan

h.

> Rp 5.500.000.00 (25%)

Rp 3.000.000,00 - Rp5.500.000,00 (20%)

<Rp 3 000.000.00 (15%)

Anggaran Dana Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan

modal yang dikeluarkan untuk setiap merchandise yang diproduksi. i.

Penanggung Jawab Irma Syanti Irwan

199


Muzdalifah Madana Sabilla

3

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ISMKI Membercard

Partnership ISMKI dengan pihak eksternal yang menghasilkan keuntungan finansial dapat membantu pemasukan dana sekaligus sebagai upaya branding ISMKI. ISMKI membercard memberikan kebermanfaatan bagi anggotanya dengan memberikan potongan harga ketika melakukan pembelian merchandise ISMKI dan produk/jasa dari perusahaan yang sudah bekerjasama dengan ISMKl pada saat digunakan. b.

Deskripsi Kegiatan ISMKI Membercard adalah salah satu tanda pengenal bagi

mahasiswa

kedokteran sekaligus sebagai kartu yang memberikankeuntungan berupa potongan harga/promodari partner ISMKI bagi pemiliknya. c.

Tujuan Kegiatan ● Branding ISMKI ● Membantu mahasiswa kedokteran memperoleh keuntungan yang ditawarkan oleh partner ISMKI ● Terjalin kerja sama yang baik dengan partner ISMKI

d.

Metode Kegiatan ● Menjalin kerja sama dengan pihak eksternal ● Menawrkan membercard yang berisi benefits berupa diskon kepada mahasiswa kedokteran (bisa juga berbentuk atm/-money/e-toll) dengan sistem pre order ● Mashasiswa kedokteran memperoleh benefits dengan membercard tersebut ● Perusahaan yang direncanakan menjadi partner ISMKI: o Penerbit buku kedokteran: EGC o Toko buku: Gramedia, Togamas, Sagung Seto o Toko alat kesehatan: ABN, General Care, OneMed, Littman o Bimbingan belajar kedokteran: VOSmed Medical Course

200


o Tempat makan dan minum: KFC, McDonald's, Dunkin Donuts, Starbucks,Excelso, Kopi Kenangan, Jokopi o Air mineral: Aqua, Le Minerale o Market: Alfamart. Indomaret e.

Sasaran Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia dan pihak eksterna

f.

Waktu Pelaksanaan Melengkapi berkas persyaraan dan melakukan koordinasi dengan pihak bank

terkait : Maret 2022- Juni 2022 Open pre order membercard: Juli 2022 Penggunaan membercard: Agustus 2022 - sepanjang kepengurusan g.

Indikator Keberhasilan ● Perusahaan yang menjadi partner ISMKI •

> 4 perusahaan (50%)

3 - 4 perusahaan (30%)

1 - 2 perusahaan (10%)

● Jumlah mahasiswa kedokteran yang memesan ISMKI Membercard

h.

>50 (50%)

25 - 50 (30%)

<25 (10%)

Anggaran Dana Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan modal

yang dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi. i.

Penanggung Jawab Muzdalifah Madana Sabilla Meliavistara F

4

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

FProvider

Setiap kegiatan pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Salah datu dana nya berasal dari sponsorship yang bisa didukung dari pihak eksternal. Namun masih banyak institusi atau bahkan institusi sendiri yang kebingungan dalam mencari daftar

201


perusahaan

yang

tepat

untuk

dijadikan

mitra

yang

dapat

mendukung

berlangsungnya acara. Oleh karena itu, FProvider hadit untuk membantu seluruh institusi dengan daftar perusahaan yang telah di kategorikan sesuai bidangnya agar mempermudah dalam memilih mitra yang diinginkan. b.

Deskripsi Kegiatan FProvider merupakan program kerja penyediaan list sponsorship berskala

nasional yang dapat membantu kegiatan ISMKI dan institusi dalam mencari mitra untuk mendukung finansial acara. c.

Tujuan Kegiatan ● Membantu Institusi untuk mendapatkan sponsorship berskala nasional ● Menjaga hubungan baik dengan Institusi ● Menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pihak eksternal

d.

Metode Kegiatan ● Membuat dan mengkategorikan list sponsorship sesuai dengan bidangnya dan berskala nasional yang sekiranya dapat membantu kegiatan ISMKI ● Mengumpulkan kontak narahubumg dari setiap perusahaan ● Menghubungi kontak narahubung untuk menyampaikan informed consent mengenai partnership ● Memberikan list sponsorship beserta kontaknya kepada Danus Institusi.

e.

Sasaran Danus Institusi dan pihak eksternal

f.

Waktu Pelaksanaan Pengumpulan list sponsorship: Maret 2022 - Juni 2022 Publikasi list sponsorship: Juli 2022

g.

Indikator Keberhasilan ● Jumlah perusahaan yang diberikan dalam list sponsorship o >50 (50%) o 25 - 50 (30%) o <25 (10%) ● Institusi yang mendapatkan list sponsorship o >50 (50%) o 25 - 50 (30%)

202


o <25 (10%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Lady Aurellia Pramesti

5

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang Tidak semua mahasiswa

FPreneurship

kedokteran di Indonesia hanya terpaku pada

pembelajaran di institusi saja. Ada beberapa dari mereka yang memiliki jiwa bisnis dan ingin mengembangkan ilmu entrepreneurshipnya untuk lebih berkembang dan bisa dibilang ingin menerapkan konsep “out of the box”. Untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan mempertahankannya diperlukan ilmu dan pengaplikasian yang tepat beserta tips and trick dari orang yang sudah berpengalaman di dunia entrepreneurship. b.

Deskripsi Kegiatan FPreneurship

merupakan

pengadaan

webinar

dan

lomba

mengenai

entrepreneurship yang dapat diikuti oleh mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia secara offline atau melalui platform zoom c.

Tujuan Kegiatan ● Menumbuhkan jiwa entrepreneurship bagi mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia ● Saran upgrading bagi pengurus harian ISMKI dan mahasiswa kedokteran yang memiliki ketertarikan di bidang bisnis ● Branding ISMKI ● Media pengaplikasian dari ilmu entrepreneuship yang telah didapatkan oleh mahasiswa kedokteran yang menjadi peserta

d.

Metode Kegiatan ● Publikasi FPreneurship ● Pendaftaran peserta ● Pelaksanaan lomba terkait Business Plan

203


● Pelaksanaan webinar (penyampaian materi, sesi tanya jawab antara moderator dengan pembicara, dan tanya jawab dari peserta) ● Pengumuman pemenang lomba ● Pemberian e-certificate ● FPreneurship dilaksanakan secara online melalui platform zoom dengan juri selama proses perlombaan dan pembicara yang berpengalaman dibidang entrepreneurship untuk webinarnya yang akan dipandu oleh moderator e.

Sasaran Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan Pengumuman pendaftaran : Juli 2022- Agustus 2022 Waktu pelaksanaan: September 2022

g.

Indikator Keberhasilan ● Jumlah peserta yang mengikuti o › 50 (50%) o 25 - 50 (30%) o <25 (10%) ● Jumlah peserta yang mengikuti webinar o >75 orang (50%) o >50 orang (30%) o < 50 orang (10%)

h.

Anggaran Dana Rp 2.200.000

i.

Penanggung Jawab St. Rihlatun Namira Sudirman Sylvi Pebriyanti

204


6

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

FProgress

Dalam dunia entrepreneurship, penyesuaian ilmu dengan hal hal baru sangat dibutuhkan untuk menunjang dan mempertahankan sevuah bisnis seiring perkembangan zaman. Oleh karena itu, anggota FP ISMKI Nasional membutuhkan upgrading ilmu baru untuk meningkatkan kemampuannya

terutama di bidang

entrepreneurship. Ilmu yang didapatkan diharapkan mampu diterapkan untuk mengembangkan FP ISMKI Nasional dan meningkatkak optimalisadi kinerja sehingga mendatangkan hasil yang maksimal. b.

Deskripsi Kegiatan FProgress merupakan program kerja yang memiliki tujuan untuk melakukan

upgrading ilmu di bidang

dana usaha yang disampaikan oleh pembicara yang

kompeten di bidangnya dan ditujukan kepada anggota FP ISMKI Nasional. c.

Tujuan Kegiatan ● Menumbuhkan jiwa entrepreneurship bag anggota FP ISMKI Nasional ● Saran upgrading bagi pengurus harian ISMKI

d.

Metode Kegiatan ● Perencanaan waktu kegiatan ● Pelaksanaan kegiatan sebanyak 4 x ● Pembuatan rangkuman materi ● Pengumpulan rangkuman materi o Progress 1: Pentingnya Ilmu Entrepreneurship bagi Mahasiswa Kedokteran o Progress 2: Kondisi dan Peluang Bisnis di era pandemi o Progress 3: Digital Marketing o Progress 4: Investasi dan Saham

e.

Sasaran Anggota FP ISMKI Nasional

f.

Waktu Pelaksanaan Progress 1: April 2022 Progress 2: Juni 2022 Progress 3: Agustus 2022

205


Progress 4: Oktober 2022 g.

Indikator Keberhasilan ● Jumlah terlaksana o 4 kali (50%) o 2 kali (30%) o 1 kali (10%) ● Jumlah peserta yang mengikuti o >80% dari seluruh anggota FP (50%) o 50 - 80% dari seluruh anggota FP (30%) o <50% dari seluruh anggota FP (10%)

h.

Anggaran Dana Rp 1.000.000

i.

Penanggung Jawab Meliavistara F St. Rihlatun Namira Sudirman

7

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

FProactive

Dalam satu tahu kepengurusan, koordinasi yang baik antara FP nasional, FP wilayah dan Danus Institusi sangat diperlukan untuk mengindari adanya Miss Communication dan seluruh program dapat terlaksana dengan teratur. Koordinasi yang baik membutuhkan media untuk pelaksanaannya. Media atau wadah itu sendiri diwujudkan melalui sharing dan upgrading mengenai dana usaha bersama dengan FP Wilayah dan Danus Institusi.

Kegiatan berbincang bersama ini diharapkan

mampu meningkatkan rasa kekeluargaan dan meminimalisir miss communication. FP Nasional membutuhkan kritik dan saran selama berlangsungnya kepengurusan begitupun FP Wilayah dan Danus Institusi yang membutuhkan insight dan inovasi untuk mengembangkan usahanya. b.

Deskripsi Kegiatan Proactive merupakan kegiatan sharing dan upgrading yang dilakukan antara

FP Nasional, FP Wilayah, dan Danus Institusi. c.

Tujuan Kegiatan

206


● Menjalin hubungan baik dengan FP Wilayah dan Danus Institusi ● Memudahkan jalannya kerja sama antra FP Nasional dengan FP Wilayah/Danus Institusi ● Sarana untuk mengembangkan diri dan organisasi d.

Metode Kegiatan ● Melakukan netmeeting untuk sharing dan penyampaian materi dari FP Nasional kepada FP Wilayah ● Melakukan netmeeting untuk sharing dan penyampaian materi dari FP Nasional kepada Danus Institusi

e.

Sasaran

Pengurus harian FP Nasional, FP Wilayah, dan Danus Institusi f.

Waktu Pelaksanaan ● FProactive bersama FP Wilayah: Maret 2022 dan Agustus 2022 ● FProactive bersama Danus Institusi: Juni 2022

g.

Indikator Keberhasilan ● Jumlah terlaksana o 3 kali (50%) o 2 kali (30%) o 1 kali (10%) ● Jumlah peserta yang mengikuti o >50% dari seluruh anggota yang seharusnya hadir (50%) o 20 - 50% dari seluruh anggota yang seharusnya hadir (30%) o <20% dari seluruh anggota yang seharusnya hadir (10%)

h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Sylvi Pebriyanti Irma Syanti Irwan

207


3. Timeline

208


GRAND DESIGN PUBLIC RELATION IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN PUBLIC RELATION IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023 KATA SAMBUTAN Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, shalom, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan bagi kita semua. Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) merupakan wadah atau tempat aspirasi para mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia. Tempat para mahasiswa kedokteran berkumpul, serta menyuarakan pendapat dengan bebas dan melakukan pergerakan dalam bidang terkait kesehatan maupun yang menyangkut isu-isu terkini. Sejatinya, bidang public relation sendiri yang akan menjadi jembatan dan membantu para mahasiswa kedokteran dalam menyalurkan aspirasinya. Dengan adanya bidang yang memiliki ranah kerja dalam hal eksternalisasi ini, maka penting untuk melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang sekiranya bisa membantu para mahasiswa kedokteran dalam meningkatkan kemampuannya dan menyalurkan aspirasinya tersebut. Walaupun saya yakin, bidang public relation tidak bisa berdiri tanpa bantuan dari bidang lain di ISMKI maka saya rasa memang butuh adanya keharmonisan dan keselarasan dalam membangun sebuah kerjasama dan program kerja yang baik. Hal tersebut pula yang terlihat dalam visi serta misi dan tujuan dari kabinet HARMONI tahun ini. Genap 40 tahun ISMKI berdiri saat ini dan akan terus kokoh serta berkembang karena banyaknya dorongan serta bantuan dan inovasi dari mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia.

210


Masih banyak pembaharuan serta perlunya perbaikan baik dari sistem maupun kinerja dari organisasi ini sendiri. Namun, dengan adanya semangat yang tinggi untuk terus bisa memajukan ISMKI, optimis akan semakin tumbuh dan berkembangnya organisasi ini pun ada. Bidang public relation pun akan terus berusaha menjadi salah satu faktor yang bisa semakin memperluas nama ISMKI itu sendiri di ranah Nasional.

YASMIN NADHIFAH NATIONAL COORDINATOR OF PUBLIC RELATION ISMKI PERIODE 2022 – 2023

211


A. PENDAHULUAN Prolog Bidang public relation Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) memiliki peran dalam perluasan nama ISMKI, menjadi perwakilan atau wajah dari ISMKI, maupun menjadi jembatan bagi ISMKI dan mahasiswa kedokteran untuk bisa melakukan kerjasama dengan pihak terkait. Dalam kaitannya, ranah kerja dari bidang ini tidak jauh dari hal-hal seperti melakukan kerjasama, memberikan pengetahuan mengenai ISMKI kepada pihak luar, maupun membantu mahasiswa kedokteran yang membutuhkan peran ISMKI dalam kegiatan berorganisasi. Dilihat dari bagaimana evaluasi tahun lalu, ada hal-hal yang memang sudah berjalan dengan baik di bidang PR namun adapula kendala dan hal yang harus diperbaiki oleh bidang PR. Berikut problematika secara general yang paling dirasakan oleh bidang PR. Problematika Problematika yang dihadapi bidang PR dari sisi internal ialah kurangnya staff yang berada di daerah pusat atau Jakarta, sehingga dirasa nantinya akan cukup sulit untuk bisa bergantian atau bertugas ketika ada panggilan untuk menghubungi stakeholder yang berada di Jakarta. Dari sisi eksternal ialah masih kurangnya pengetahuan dari mahasiswa kedokteran maupun institusi mengenai peran dan fungsi dari bidang PR sehingga penilaian mereka terhadap bidang PR masih belum cukup dirasakan. Selain itu, permasalahan yang cukup terasa di bidang PR ialah pembukuan dan pendataan baik pihak eksternal yang telah bekerjasama dengan ISMKI, pengurus harian nasional, dan pengurus harian wilayah yang belum teratur dengan baik. Sehingga dirasa masih susah jika ingin menghubungi pihak atau orang di waktu tertentu. Permsalahan lain ialah masih belum aktifnya penulisan press release dari acara-acara yang telah dilaksanakan baik ole bidang PR maupun bidang lainnya. Padahal press release ini penting untuk melihat bagaimana keaktifan

212


dan bukti kontribusi yang telah diberikan oleh bidang PR dan bidang lain di ISMKI. Epilog Dengan adanya permasalahan tersebut, bidang PR telah menyusun beberapa program dan rancangan kerja yang sekiranya akan membantu menyelesaikan problematika yang ada di lingkup bidang public relation itu sendiri. Sehingga kepengurusan selanjutnya terkhusus kepengurusan saat dapat meningkatkan evaluasi menyesuaikan dengan keadaan dan situasi ISMKI serta bidang PR tahun ini.

213


B. SUSUNAN TIM

214


C. PROGRAM KERJA 1. Analisis Program Kerja Satu Periode a. PerluasRelasi

:

Government

Orgaization

&

Non-Government

Organization b. PerluasRelasi : Organisasi Kedokteran & Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis c. PerluasRelasi : Alumni ISMKI d. Post and Report e. CollaBranding f. PRtnership g. School of Public Relation (SoPR) h. PR PRepared i. PRomotion!

215


1

Nama Kegiatan

PerluasRelasi

:

Organization

Government &

Non-

Government Organization a.

Latar Belakang Pencapaian yang dimiliki ISMKI saat ini dibantu oleh adanya kedua

pihak tersebut yaitu pihak pemerintahan (GO) dan non pemerintahan (NGO). Maka dari itu, penting bagi Kami untuk bisa terus menjadi penghubung dan mengeratkan relasi Kami baik dengan pihak yang sudah bekerjasama maupun yang belum bekerjasama dengan ISMKI. Selain itu dengan adanya dasar pergerakkan mahasiswa itu sendiri yang menjadikan ISMKI harus dapat membangun kerjasama dengan organisasi pemerintah (GO) maupun non pemerintah (NGO) yang sejalan dengan tujuan Kami yang dapat membantu kami dalam memajukan ISMKI dan mahasiswa kedokteran di Indonesia. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Menjadi garda terdepan dan juga sebagai jembatan penghubung anatara ISMKI dengan pihak GO dan NGO terkait. 2. Mengadakan pertemuan untuk mengeratkan relasi dengan pihak GO atau NGO dan secara berkala berdiskusi membahas program-program ISMKI yang terkait bidang kesehatan ataupun isu-isu terkini. 3. Melibatkan pihak GO atau NGO dalam acara yang diadakan oleh ISMKI, baik sebagai pemateri ataupun sebagai tamu undangan. 4. Menghadiri atau berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh GO atau NGO yang telah bekerjasama dengan ISMKI. 5. 5. Mengikuti kegiatan undangan baik dari GO atau NGO kepada ISMKI yang sekiranya kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan ISMKI.

c.

Tujuan Kegiatan 1. Menciptakan dan menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan para pihak GO atau NGO terkait. 2. Menjadi representasi mahasiswa kedokteran di Indonesia serta menjaga nama baik dari ISMKI itu sendiri. 3. Menjembatani setiap program kerja dan kepentingan ISMKI yang berkaitan dengan pihak GO atau NGO.

216


4. Membahas isu-isu di bidang kesehatan serta menyampaikan aspirasi mahasiswa kedokteran Indonesia melalui audiensi dengan pihak yang sesuai. 5. Menjadi penghubung antara institusi pemegang tender maupun institusi yang membutuhkan bantuan dalam menghubungi pihak GO atau NGO terkait dalam acara yang mereka adakan. d.

Metode Kegiatan 1. Membuat pembukuan dan pemetaan daftar serta kontak dari GO/NGO yang sekiranya akan diajak bekerjasama dengan kepengurusan ISMKI satu periode kedepan. 2. Berkoordinasi dengan bidang-bidang lain di ISMKI serta institusi kedokteran mengenai kebutuhan partisipasi atau kolaborasi dengan GO/NGO dalam pengadan suatu program kerja tertentu. 3. Menjembatani hubungan antara bidang di ISMKI dan institusi yang membutuhkan bantuan kerjasama dengan GO/NGO terkait. 4. Menciptakan dan menjaga hubungan baik dengan pihak GO dan NGO terkait dengan cara mengadakan pertemuan, audiensi, dan turut berpartisipasi dalam acara yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak. 5. Melibatkan baik PHN maupun PHW untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh GO/NGO terkait yang mengundang ataupun bekerjasama dengan ISMKI.

e.

Sasaran 1. Pihak

pemangku

kepentingan

(stakeholder)

dari

organisasi

pemerintahan (government organization) 2. Buka organisasi pemerintahan (non-government organization) f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang periode kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan 1. Memperbarui pembukuan periode tahun lalu serta mengumpulkan data dan kontak dari minimal 10 stakeholder, government organization, atau non-government organization yang ditargetkan untuk periode tahun ini. (10%)

217


h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Athifah Azalia Azarine dan Fadilawati

2

Nama Kegiatan

PerluasRelasi Kedokteran

:

Organisasi &

Ikatan

Organisasi Mahasiswa Sejenis a

Latar Belakang Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) merupakan

organisasi mahasiswa kedokteran tertua dan terbesar di Indonesia. Salah satu tujuan dari berdirinya ISMKI ialah untuk memberikan kebermanfaatan bagi mahasiswa kedokteran di Indonesia. Selain dengan memahami profesi bidang kita sendiri yaitu kedokteran, kita juga harus memahami profesi di bidang kesehatan lainnya karena nantinya mahasiswa kedokteran pun setelah lulus akan terjun bersama mahasiswa kesehatan lainnya. Oleh karena itu, ISMKI ingin membantu para mahasiswa kedokteran memahami pentingnya peranan profesi kesehatan lainnya dengan cara menjalin kerjasama dan berdiskusi dengan organisasi kedokteran maupun organisasi kesehatan sejenis. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Membangun

dan

menjaga

hubungan

baik

dengan

organisasi

kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis. 2. Turut hadir dan berpartisipasi dalam acara yang diadakan oleh organisasi kedokteran atau organisasi mahasiswa sejenis. c.

Tujuan Kegiatan 1. Menjaga hubungan baik dengan organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis. 2. Menjembatani setiap program kerja atau kepentingan ISMKI dengan organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis ataupun sebaliknya. 3. Mempublikasikan kegiatan ISMKI kepada organisasi kedokteran maupun organisasi mahasiswa sejenis.

218


4. Menginisiasi program kerja baru yang bisa dikolaborasikan dengan organisasi kedokteran atau organisasi mahasiswa sejenis. d.

Metode Kegiatan 1. Mengumpulkan dan mendata kontak terbaru pihak organisasi mahasiswa sejenis dan organisasi kedokteran yang sedang menjabat saat ini. 2. Berkoordinasi dengan masing-masing divisi hubungan luar setiap Institusi. 3. Berkoordinasi dengan masing-masing kepala divisi hubungan luar setiap organisasi mahasiswa sejenis dan organisasi kedokteran. 4. Mempublikasikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh ISMKI bersama organisasi mahasiswa sejenis atau organisasi kedokteran. 5. Mengadakan studi banding bersama dengan organisasi mahasiswa sejenis. 6. Membuat standar operasional prosedur (SOP) terkait alur kerjasama antara ISMKI dengan organisasi mahasiswa sejenis dan organisasi kedokteran.

e.

Sasaran 1. Organisasi kedokteran dan organisasi di bidang Kesehatan 2. Ikatan organisasi mahasiswa sejenis

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang periode kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan Ø Terkumpulnya data dan kontak dari perwakilan organisasi mahasiswa sejenis maupun organisasi kedokteran serta dibuat pembukuannya. (10%) Ø Berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain maupun Institusi dalam melakukan kejasama, audiensi, maupun pertemuan bersama organisasi mahasiswa sejenis atau organisasi kedokteran dimana dalam satu periode minimal terjalin satu dari ketiga hal tersebut. (10%) Ø Tersampaikannya kegiatan ISMKI kepada organisasi mahasiswa

219


sejenis dan organisasi kedokteran begitupun sebaliknya melalui undangan maupun publikasi. (10%) Ø Terdapatnya perwakilan ISMKI yang hadir ke undangan organisasi mahasiswa sejenis dan organisasi kedokteran, dimana dalam satu periode minimal 3 kali dari gabungan keduanya. (20%) Ø Terlaksananya studi banding dengan organisasi mahasiswa sejenis, dimana minimal 2 kali dalam satu periode kepengurusan. (20%) Ø Terbentuknya standar operasional prosedur (SOP) alur kerjasama antara ISMKI dengan organisasi mahasiswa sejenis dan organisasi kedokteran. (10%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Syifa Maulida dan Muhamad Daffa Abhista Reviansyah

3

Nama Kegiatan

a

Latar Belakang

PerluasRelasi : Alumni ISMKI

ISMKI merupakan organisasi yang berdiri sejak tahun 1981 setelah disahkan. Sudah puluhan tahun sejak ISMKI berdiri dan sudah ribuan alumni pula yang pernah menjabat dan bertugas di ISMKI. Tentu saja menjaga hubungan dengan alumni menjadi sebuah hal yang baik selain karena untuk menjaga dan mempererat hubungan juga sebagai salah satu wadah agar para mahasiswa kedokteran dan anggota ISMKI bisa belajar dari alumni yang sudah banyak berpengalaman di berbagai bidang. Maka dari itu, bidang PR mencoba untuk bisa terus tetap menjaga hubungan antara ISMKI dengan para alumninya. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Membuat pendataan mandiri alumni ISMKI yang pernah menjabat di sebagai pegawai harian nasional (PHN). 2. Membuat pembukuan yang bisa diteruskan kepada kabinet selanjutnya agar bisa melanjutkan pendataan alumni ISMKI. 3. Menjaga hubungan antara ISMKI dengan alumni dengan cara

220


menyebarkan setiap acara ISMKI kepada mereka. c.

Tujuan Kegiatan 1. Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan PHN terdahulu (alumni ISMKI). 2. Menjadi wadah bagi alumni untuk mengetahui perkembangan dari ISMKI itu sendiri. 3. Menjadi tempat untuk bertemu dan berkumpul para alumni ISMKI.

d.

Metode Kegiatan 1. Membuat pendataan mandiri untuk para alumni melalui google forms dan mendistribusikannya baik melalui sosial media ISMKI dan sekretaris jenderal atau VPPD terdahulu sesuai periode. 2. Membuat pembukuan mandiri alumni ISMKI untuk kabinet selanjutnya dan pengurus bidang PR selanjutnya.

e.

Sasaran Pengurus harian nasional (PHN) ISMKI lima tahun terakhir (2016-2021)

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang periode kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan 1. Mengelola data dan kontak pegawai harian nasional (PHN) ISMKI (minimal dari tahun 2016-2021) dan membuat pembukuannya. (40%) 2. Membuat pembukuan yang sistematis agar pembukuan ini bisa dilanjutkan untuk pengurus bidang PR selanjutnya. (30%) 3. Datangnya perwakilan alumni ISMKI minimal dalam 3 keiatan ISMKI, baik hanya sebagai undangan maupun sebagai pemateri. (30%)

h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Zakky Shaifuddin Ibrahim dan Amira Nabila

221


4

Nama Kegiatan

a

Latar Belakang

Post and Report

Saat ini kita memasuki era transformasi digital society 5.0 dimana perkembangan sosial media saat ini berkembang sangat cepat. Dengan sangat cepatnya era digitalisasi dan sosial media saat ini tentu akan cukup sulit dalam mendapatkan baik berita dan informasi terbaru. Sehingga bidang PR ISMKI merasa bahwa penyebaran kegiatan dan publikasi acara melalui surat elektronik atau e-mail dirasa masih cukup efektif dan membantu branding yang profesional dari sebuah organisasi. Maka dari itu, program kerja Post dan Report hadir untuk memperluas publikasi dan kegiatan yang diadakan oleh ISMKI ke jangakauan yang lebih luas dan lebih terarah. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Memperbaharui informasi penting dan publikasi terkait kegiatan ISMKI. 2. Menyebarkan berita baik di bidang kesehatan dan kedokteran serta memberi peringatan untuk hari-hari besar. 3. Mengadakan kegiatan yang bersifat online seperti campaign atau live instagram dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional.

c.

Tujuan Kegiatan 1. Menjaga hubungan baik ISMKI dengan mahasiswa kedokteran, pihak eksternal, organisasi mahasiswa sejenis, organisasi kedokteran, dan pihak-pihak lain yang telah berlangganan e-mail ISMKI. 2. Memperluas jejaring ISMKI dengan mahasiswa kedokteran dan masyarakat umum melalui surat elektronik atau e-mail. 3. Menjadi sumber wadah informasi dan publikasi via surat elektronik atau e-mail.

d.

Metode Kegiatan 1. Mengumpulkan kontak e-mail terbaru para pengurus harian nasional (PHN) dan pengurus harian wilayah (PHW) supaya bisa terdatar di kontak e-mail ISMKI. 2. Berkoordinasi dengan bidang ISMKI yang lain mengenai kegiatan penting di bidang kesehatan dan kedokteran.

222


3. Bekerjasama dengan bidang ICT dalam memperingati hari-hari besar nasional (report) yang semuanya nanti akan dipublikasi ke seluruh kontak e-mail yang terdaftar. 4. Mengadakan kegiatan online untuk memperingati hari besar tertentu dengan melakukan live instagram atau campaign. 5. Menyebarkan press release kegiatan bidang PR maupun bidang lain ke kontak e-mail yang telah terdata. e.

Sasaran 1. Media massa (cetak, suara, mauun elektronik) 2. Pihak eksternal lainnya 3. Government organization atau non-government organization 4. Organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis 5. Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia 6. 6. Masyarakat umum secara luas

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang periode kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan 1. Merilis minimal 5 press release yang telah dibuat oleh bidang public relation. (25%) 2. Aktif memberikan informasi atau kegiatan ISMKI terbaru, bidang kesehatan, ataupun kedokteran minimal 5 kali dalam satu periode kepengurusan. (10%) 3. Minimal 80% pegawai harian nasional (PHN) dan pegawai harian wilayah (PHW) berlangganan e-mail ISMKI. (15%) 4. Aktif memberikan peringatan hari-hari besar nasional minimal sebanyak 10 hari besar. (10%) 5. Membuat minimal 3 kali kegiatan online seperti live instagram atau campaign dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional. (30%) 6. Terbentuknya standar operasional prosedur (SOP) mengenai alur permintaan publikasi melalui e-mail ISMKI. (10%)

h.

Anggaran Dana

223


Rp 0,i.

Penanggung Jawab Alia Mahda dan Andi Glazina Aliyah Gazaly

5

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

CollaBranding

Peran bidang public relation salah satunya ialah memperluas nama ISMKI di ranah Nasional. Perluasan nama dari ISMKI ini sendiri bisa dengan berbagai cara salah satunya ialah dengan melakukan kerjasama bersama pihak luar dan memberikan timbal balik antara ISMKI dengan pihak yang diajak bekerjasama. Kerjasama ini bukan hanya dengan perusahaan ataupun lembaga yang berdiri di bidang kesehatan saja melainkan juga bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan atau lembaga yang satu tujuan dengan ISMKI dan dapat memberi banyak kebermanfaatan untuk mahasiswa kedokteran. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Melakukan kerjasama dengan media massa, baik cetak, suara, maupun elektronik dalam hal perluasan nama ISMKI. 2. Membangun kerjasama dengan perusahaan atau lembaga yang belum disinggung oleh ISMKI di periode sebelumnya. 3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa kedokteran mengenai ISMKI. 4. Membuka jalan untuk institusi maupun ISMKI dalam mencari sponsor yang dapat menunjang acara mereka.

c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan profil ISMKI di kancah Nasional. 2. Memperkenalkan dan menjaga eksistensi ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran yang ada di Indonesia. 3. Memberikan manfaat dan informasi mengenai dunia kedokteran kepada mahasiswa kedokteran maupun masyarakat umum secara luas. 4. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan pihak yang sudah bekerjasama dengan ISMKI di periode sebelumnya.

d.

Metode Kegiatan

224


1. Mengumpulkan data dan kontak pihak eksternal yang sudah bekerjasama dengan ISMKI di periode sebelumnya. 2. Melakukan pembaharuan kerjasama dengan pihak eksternal yang sudah bekerjasama dengan ISMKI di periode sebelumnya. 3. Menjalin kerjasama baru dengan pihak eksternal baik yang berada di ranah kesehatan maupun bukan. 4. Membuat kerjasama dengan pihak emdia massa baik cetak, suara, dan elektronik dalam rangka menyebar luaskan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh ISMKI. e.

Sasaran 1. Media massa (cetak, suara, mauun elektronik) 2. Pihak eksternal lainnya 3. Government organization atau non-government organization 4. Organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis 5. Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia 1. 6. Masyarakat umum secara luas

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang periode kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan 1. Terkumpulnya 10 data dan kontak dari pihak eksternal yang ingin diajak bekerjasama untuk satu periode kedepan dan memperbaharui kontak pihak yang telah bekerjasama dengan ISMKI di tahun-tahun sebelumnya serta dibuat pembukuannya. (20%) 2. Terjalinnya minimal 1 kerjasama dengan pihak eksternal hingga mencapai kesepakatan formal menggunakan MoU. (20%) 3. Melakukan rapat handover dengan pengurus PR sebelumnya dan pihak yang telah bekerjasama di periode sebelumnya dalam rangka memberitahukan pergantian kepengurusan. (15%) 4. Memperbaharui MoU yang telah berjalan jika memang butuh pembaharuan agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun ketidak berjalanannya hak dari kedua belah pihak. (15%) 5. Melakukan minimal 3 press release dari kegiatan yang telah dilakukan

225


oleh pihak eksternal yang bekerjasama dengan ISMKI. (20%) 6. Terbentuknya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait permintaan kerjasama oleh pihak eksternal ke ISMKI. (10%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Ai Nurul Hafizah dan Jennifer Vennesya Jelyta

6

Nama Kegiatan

a

Latar Belakang

PRtnership

Salah satu jalur yang bisa dilakukan oleh ISMKI untuk perluasan nama adalah dengan cara melakuakan kegiatan partnership. Dimana partnership ini sendiri adalah menjalin kerjasama dengan pihak yang sekiranya membutuhkan ISMKI untuk melakukan publikasi acaranya di sosial media ISMKI. Dimana nantinya ISMKI akan mendapatkan exposure lebih luas dengan menampakkan logo ISMKI di kegiatan yang mereka adakan. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Membuka jalan untuk institusi maupun pihak eksternal yang ingin mempublikasikan kegiatan mereka di sosial media ISMKI. 2. Mengadakan

kerjasama

berupa

partnership

yang

dapat

menguntungkan pihak eksternal dan ISMKI itu sendiri. 3. Memaksimalkan platform sosial media ISMKI sebagai salah satu tempat untuk melakukan kegiatan partnership. 4. Memperkenalkan dan menjaga eksistensi ISMKI kepada masyarakat luas maupun mahasiswa kedokteran. 5. Turut serta berkoordinasi dengan bidang ICT dalam hal publikasi acara institusi maupun wilayah menggunakan sosial media utama ISMKI yaitu Instagram. 6. Memaksimalkan penggunaan platform terbaru ISMKI yaitu Tiktok. c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan profil ISMKI di kancah Nasional. 2. Memperkenalkan dan menjaga eksistensi ISMKI sebagai organisasi

226


mahasiswa kedokteran yang ada di Indonesia. 3. Memberikan manfaat dan informasi mengenai dunia kedokteran kepada mahasiswa kedokteran maupun masyarakat umum secara luas. 4. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan pihak yang sudah bekerjasama dengan ISMKI di periode sebelumnya dan institusi kedokteran. d.

Metode Kegiatan 1. Membantu pihak eksternal, institusi, maupun wilayah terkait publikasi acara mereka di sosial media ISMKI terkhusus Instagram. 2. Membantu ICT dalam pembuatan konten Tiktok ISMKI.

e.

Sasaran 1. Media massa (cetak, suara, mauun elektronik) 2. Pihak eksternal lainnya 3. Government organization atau non-government organization 4. Organisasi kedokteran dan organisasi mahasiswa sejenis 5. Mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia 6. Masyarakat umum secara luas

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang periode kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan 1. Terpublikasinya minimal 2 press release kegiatan kolaborasi pihak eksternal dengan ISMKI di website dan Instagram. (20%) 2. Memaksimalkan penggunaan sosial media Tiktok dengan minimal mengunggah 12 konten dalam satu tahun kepengurusan. (20%) 3. Tercapainya 1000 followers baru di Tiktok ISMKI. (20%) 4. Membuat pembukuan insight untuk posting-an kegiatan dari pihak eksternal yang bekerjasama dengan ISMKI. (15%) 5. Membantu mempublikasikan minimal 20 acara yang melakukan partnership dengan PR ISMKI. (15%) 6. Terbentuknya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait alur permintaan publikasi acara melalui Instagram ISMKI baik dari institusi

227


maupun wilayah. (10%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Zakky Shaifuddin dan Amira Nabila

7

Nama Kegiatan

School

of

Public

Relation

(SoPR) a

Latar Belakang ISMKI memiliki fungsi sebagai organisasi yang dapat menjadi wadah

bagi mahasiswa kedokteran untuk bisa meningkatkan keterampilan nonteknis (soft skill), salah satunya ialah keterampilan di bidang public relation. Maka dari itu, program kerja School of Public Relation ini hadir unutk bisa membantu para mahasiswa kedokteran dalam memenuhi keterampilan nonteknisnya. Selain itu juga dengan adanya acara ini bisa memperluas relasi ISMKI dan semakin mendekatkan ISMKI dengan mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Mengadakan sebuah webinar yang bertemakan topik-topik di bidang PR dan lingkup public relation. 2. Melibatkan seluruh perwakilan dari departemen hubungan luar masingmasing Institusi agar bisa berpartisipasi aktif dan mendapatkan manfaat sehingga bisa semakin memajukan departemennya. 3. 3.Melibatkan mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia untuk bisa belajar mengenai ranah public relation.

c.

Tujuan Kegiatan 1. Sebagai salah satu bentuk kontribusi bidang PR kepada mahasiswa kedokteran, terlebih khusus para pengurus departemen hubungan luar seluruh Institusi. 2. Menjalin dan meningkatkan relasi antar mahasiswa kedokteran dengan bidang PR dan teman-teman departemen hubungan luar. 3. Memaksimalkan hubungan kerjasama dengan pihak eksternal untuk

228


melibatkan mereka baik menjadi narasumber maupun partner dalam acara School of Public Relation ini. d.

Metode Kegiatan 1. Mewajibkan

seluruh

departemen

hubungan

luar

mengirimkan

perwakilannya untuk hadir dalam kegiatan School of Public Relation. 2. Mengadakan webinar yang terdiri dari pemaparan materi terkait public relation. 3. Mengundang pembicara yang berkompeten terkait topik yang nantinya akan dipaparkan. 4. 4. Melakukan assessment terkait feedback dan evaluasi untuk acara School of Public Relation. e.

Sasaran 1. Perwakilan departemen hubungan luar tiap Institusi 2. Mahasiswa kedokteran 3. Masyarakat umum

f.

Waktu Pelaksanaan Bulan Juli

g.

Indikator Keberhasilan

1. Terdapatnya satu perwakilan departemen hubungan luar dari minimal 50% total Institusi yang ada.(30%) 2. Setidaknya 80% peserta yang mengikuti kegiatan School of Public Relation melaksanakan PoA-nya.(20%) 3. Mengundang minimal 2 pembicara yang melibatkan pihak eksternal baik yang sudah bekerjasama dengan ISMKI maupun belum. (20%) 4. Mendapatkan rata-rata skala kepuasan nilai minimal 7 dan maksimal 10 dari setidaknya 70% peserta yang mengisi evaluasi. (30%) h.

Anggaran Dana

Fee pemateri :

i.

-

Pemateri Proffessional = Rp700.000,00

-

Dokter/Mahasiswa Eksternal = Rp250.000,00 – Rp400.000,00

-

Plakat = Rp100.000 Penanggung Jawab

229


Seluruh anggota bidang PR 8

Nama Kegiatan

a

Latar Belakang

We PRepared

Menjadi seseorang yang bekerja di bidang public relation dari suatu organisasi, berarti orang tersebut harus siap untuk menjadi wajah atau perwakilan dari organisasi tersebut. Untuk menjadi perwakilan atau representatif yang baik tentu diperlukan kemampuan yang baik dan maksimal sesuai dengan bidang yang ditanganinya. Oleh karena itu, program kerja WE PRepared hadir untuk memaksimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh anggota bidang PR dalam meningkatkan pengetahuannya di ranah public relation. Sehingga nantinya para anggota PR bisa menjadi representasi yang baik untuk ISMKI. b.

Deskripsi Kegiatan 1. Mengadakan upgrading internal untuk anggota bidang PR sebanyak 2 kali dalam satu periode kepengurusan sesuai dengan kebutuhan anggota bidang. 2. Mengundang pembicara yang berkompeten untuk mengisi upgrading internal bidang PR ISMKI.

c.

Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan kemampuan yang sekiranya diperlukan para anggota bidang PR ISMKI. 2. Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas PHN ISMKI sehingga kualitas organisasi juga akan semakin baik. 3. Sebagai salah satu implementasi dari Grand Design ISMKI HARMONI. 4. Meningkatkan rasa kepemilikan antar anggota dan terhadap ISMKI.

d.

Metode Kegiatan 1. Mengadakan survei dan diskusi dengan anggota PR terkait materi upgrading yang dibutuhkan. 2. Menentukan target pembicara sesuai dengan kompetensi dan kecocokan dalam pembahasan materi. 3. Mengundang pembicara yang sudah ditargetkan untuk menjadi

230


pemateri pada salah satu sesi upgrading internal PR ISMKI dengan materi dan TOR yang telah ditentukan. e.

Sasaran Seluruh anggota PR ISMKI Nasional periode kepengurusan 2022-2023

f.

Waktu Pelaksanaan Mei dan Juni

g.

Indikator Keberhasilan 1. Terlaksananya upgrading internal sebanyak 2 kali sesuai dengan target pelaksanaan. (2 sesi x 30% = 60%) 2. Tercapainya kehadiran anggota PR ISMKI dalam setiap upgrading minimal 90% dari jumlah total anggota. (2 sesi x 20% = 40%)

h.

Anggaran Dana

Fee pemateri :

i.

-

Pemateri Proffessional = Rp700.000,00

-

Dokter/Mahasiswa Eksternal = Rp250.000,00 – Rp400.000,00

-

Mahasiswa Pre-Klinik = Rp150.000,00 – Rp250.000,00

-

Plakat = Rp100.000 Penanggung Jawab Yasmin Nadhifah, Andi Anisa, dan Aurelia Cynthia Rerung

9

Nama Kegiatan

a

Latar Belakang

PRomotion!

Sebagai salah satu bidang yang fokusnya berhubungan dengan pihak dari eksternal, kita justru malah sering melupakan hubungan dengan pihak internal yang terkait seperti, hubungan dengan departemen hublu tiap Institusi. Apalagi dengan adanya PR yang hanya ada di Nasional, sehingga evaluasi yang selalu didapatkan untuk kami adalah kami masih belum bisa menjangkau setiap Institusi. Oleh karena itu, program kerja PRomotion! ini hadir untuk mengadakan semacam kunjungan dan diskusi serta berbagi mengenai bidang PR ISMKI maupun ISMKi kepada departemen hubungan luar di Institusi. b.

Deskripsi Kegiatan

231


1. Menjangkau khususnya tiap departemen hubungan luar dari masingmasing Institusi secara lebih dekat. 2. Mengadakan kunjungan bidang PR ke departemen hubungan luar dari masing-masing Institusi jika dirasi dibutuhkan, baik untuk diskusi maupun upgrading. 3. Berkoordinasi dengan EB serta institusi pemegang tender dari masingmasing wilayah yang sekiranya membutuhkan kehadiran khusus PR di acara mereka, misalnya untuk bidang meeting. 4. Mengadakan pertemuan secara online dengan seluruh perwakilan departemen hubungan luar saat di awal periode khususnya untuk sosialisasi terkait fungsi dan kerja PR serta penyebaran SOP dari bidang PR. c.

Tujuan Kegiatan 1. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan institusiinstitusi khususnya melalui perwakilan departemen hubungan luar. 2. Membantu

meningkatkan

kualitas

dari

kader-kader

terkait

di

departemen hubungan luar masing-masing institusi lewat bidang visit, bidang meeting, maupun upgrading yang dilaksanakan. 3. Menyosialisasikan fungsi dan program kerja bidang PR untuk satu tahun periode kedepan serta SOP yang telah dibuat oleh bidang PR agar dapat dimaksimalkan oleh setiap institusi dan lebih transparan. 4. Memperluas relasi di internal yang nantinya dapat dilibatkan juga dengan kerjasama eksternal jika diperlukan. d.

Metode Kegiatan 1. Memasukkan anggota kepengurusan PR yang baru ke dalam grup yang berisikan perwakilan dari departemen hubungan luar setiap Institusi serta memastikan keterwakilan seluruh Institusi terpenuhi. 2. Mengadakan sebuah sesi meeting onlien (Hublu-Meet) dengan seluruh perwakilan departemen hubungan luar dari masing-masing Institusi di awal periode kepengurusan, terkait sosialisasi program kerja PR setahun kedepan dan SOP bidang PR.

232


3. Berkoordinasi dengan pihak dari Institusi maupun masing-masing wilayah jika membutuhkan kunjungan dari bidang PR pada acara atau tender yang dilaksanakan baik dalam bentuk sharing dan bidang meeting. 4. Mewajibkan seluruh perwakilan dari departemen hubungan luar tersebut paling tidak untuk memegang e-book SOP guideline milik PR, serta juga berpartisipasi aktif dalam berbagai media dan platform untuk branding milik ISMKI (misalnya mengikuti seluruh sosial media ISMKI, berlangganan e-mail ISMKI, dan lainnya). e.

Sasaran Seluruh departemen hubungan luar di setiap Institusi maupun bidang

atau acara terkait di masing-masing wilayah (jika ada). f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang periode kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan 1. Bergabungnya perwakilan dari departemen hubungan luar masingmasing Institusi ke dalam grup gabungan yang telah dibuat oleh PR ISMKI dan setidaknya sebanyak 70% dari jumlah Institusi yang ada bergabung, serta melakukan pembukuan. (20%) 2. Pengadaan kerjasama antara bidang PR ISMKI dengan departemen hubungan luar di Institusi, baik dalam bentuk kunjungan maupun shreing sebanyak minimal 5 kali dalam satu periode kepengurusan. (25%) 3. Terlibatnya bidang PR dalam minimal satu acara di wilayang (contoh bidang meeting) selamat satu periode kepengurusan. (20%) 4. Terlaksananya minimal 2 kali Hublu-Meet untuk menyosialisasikan program kerja Pr dan terkait SOP yang dibuat untuk satu periode kepengurusan. (10%) 5. Memastikan setiap Institusi memahami SOP yang ada paling tidak dengan membagikan file e-book terkait SOP di grup gabungan dan mewajibkan seluruh perwakilan hublu menyimpannya. (15%)

233


6. Terbentuknya standar opersional prosedur (SOP) yang jelas terkait alur kerjasama antara PR ISMKI dengan departemen hubungan luar setiap institusi. (10%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Andi Anisa dan Aurelia Cynthia Rerung

3. TIMELINE

234


GRAND DESIGN Information, Communication, and Technology (ICT) IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023

KATA SAMBUTAN Assalammualaikum wr wb Salam sejahtera untuk kita semua Shallom Om swastyastu Namo buddhayya Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan rahmatNya saya dapat menyelesaikan Grand Design ini. Tidak lupa pula ucapan terimakasih saya haturkan atas kepercayaan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia dan seluruh institusi di dalamnya kepada saya untuk memegang amanah di Information, Communication, and Technology. Sebagai “wajah” ISMKI, bidang Information, Communication, and Technology mempunyai peran yang sangat penting yaitu sebagai komunikator dan penghubung antara ISMKI, institusi, lembaga organisasi serta masyarakat Indonesia melewati komunikasi pasif berupa publikasi lewat sosial media resmi ISMKI Nasional oleh karena itu kinerja dari bidang ICT tentunya sangat diperhatikan oleh semua lapisan di masyarakat, baik itu mahasiswa kedokteran maupun yang bukan. Untuk memberikan citra yang baik kepada ISMKI, Information, Communication, and Technology memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan publikasi informasi dan komunikasi untuk menciptakan brand identity (brand image, brand awareness, dan brand loyality) yang baik dan melekat di masyarakat.

236


Semoga Grand Design ini dapat menjadi gambaran dan acuan untuk tim ICT ISMKI Nasional untuk menjalankan kinerjanya selama satu periode kedepan. Semoga semua program kerja yang tercantum dalam Grand Design ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan mahasiswa Kedokteran di Indonesia.

DAFFAA FAIZAFAHRI ALLAM NATIONAL COORDINATOR INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECNOLOGY

ISMKI Nasional Periode 2022 – 2023

237


A. PENDAHULUAN Prolog Information, Communication, and Technology merupakan bidang yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan publikasi, informasi, dan komunikasi dengan tujuan untuk menciptakan sebuah brand identity demi mewujudkan brand image, brand awareness, dan brand loyalty yang baik dari suatu perusahaan, institusi, maupun organisasi yang menaunginya. Dengan ini, bidang ICT bertanggung jawab dalam pembuatan, publikasi, dan manajemen

konten-konten

yang

mengatasnamakan

brand

yang

menaunginya. Konten-konten yang dimaksud antaralain: desain grafis, dokumentasi (fotografi dan videografi), serta jurnalistik. Problematika Pada periode-periode kepengurusan ICT tahun lalu, terdapat berbagai macam problematika serta miskonsepsi dari implementasi program kerja ICT. Yang pertama adalah munculnya sebuah stigma bahwa bidang ICT hanya berfokus pada konten desain grafis saja, padahal di era digital sekarang, penggunaan media audio visual seperti animasi serta videografi lebih banyak digemari oleh masyarakat. Selain permasalahan tersebut, branding ISMKI yang masih terlihat kuno dan tidak fleksibel merupakan suatu ancaman bagi kita untuk menggait massa terutama dari golongan anak muda yang seharusnya menjadi target audiens utama kita (melihat peluang anak muda yang memiliki kemampuan influencial yang baik dalam era digital); sehingga membuat informasi serta komunikasi yang disediakan oleh ISMKI menjadi lebih susah untuk disebarkan dan dioptimalkan. Problematika lainnya yang seharusnya juga bisa diatasi oleh ICT adalah dari segi SDM. Dimana dikarenakan stigma yang muncul pada bidang ICT bahwa untuk bergabung dibidang ICT mengwajibkan anggotanya untuk memiliki kemampuan desain. Padahal,

kemampuan-kemampuan

lainnya

yang

dapat

mendukung

pembuatan konten seperti videografi dan fotografi, SEO Writing, Social Media

238


Management, dsb. juga penting dimiliki oleh anggota bidang ICT untuk mendukung pembuatan, pengembangan, serta publikasi konten ICT dengan tujuan untuk membuat branding ISMKI yang lebih baik. Epilog Beberapa perubahan yang dimulai di ICT periode ini, sebuah masalah akan lebih baik dan terstruktur jika dibenahi dari internalnya lalu kepada eksternal (luar ICT). Periode ini sangat diharapkan semua PHN dan PHW ICT mampu belajar dari pengalaman yang akan mereka mulai di ICT ini. Adanya perbaikan dalam koodinasi, komunikasi, dan sosialisasi antar sesama Pengurus Harian Nasional dan Pengurus Harian Wilayah. Perbakan sistem bahkan assesment dapat dikaji dan disimpulkan untuk membawa inovasi pada periode Information, Communication, and Technology Periode 2022 – 2023.

239


B. SUSUNAN TIM

240


C. PROGRAM KERJA 1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode a. ICT Controls b. ICT Captures Your Moment c. ICT Socialize d. ICT Across the Web e. ICT Works Hard f. ICT To Be Known g. ICT On Paper

1

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ICT Controls

Demi terwujudnya branding ISMKI yang mudah diingat oleh masyarakat, diperlukan sebuah sistem standarisasi yang kuat demi terciptanya wajah branding ISMKI yang kuat juga. Terlebih lagi ISMKI yang terbagi atas 4 wilayah serta Bapin, diperlukan adanya keserasian dan standarisasi atas kualitas konten dan kemampuan. Sehingga terbentuklah program kerja ICT Controls ini, yang bertujuan untuk mengatur dan menstandarisasi, serta melakukan upgrading secara berkala, agar konten-konten yang dihasilkan oleh ISMKI memiliki branding yang kuat dan semakin meningkat dari segi kualitas dan kuantitasnya. b.

Deskripsi Kegiatan Pembuatan, penerapan, dan manajemen Corporate Identity (CI), Graphic

Standard Manual (GSM), dan Standard Operational Procedure (SOP) untuk membentuk brand identity yang kuat dari ISMKI, serta menerapkannya secara adil dan merata dari Nasional hingga ke empat wilayah ISMKI, serta BAPIN; dan melakukan Quality Check and Control dari konten-konten yang dipublikasikan ke platform digital ISMKI. Selain itu, ICT mengadakan upgrading yang dapat diikuti oleh seluruh PHN maupun PHW ISMKI yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang industri kreatif.

241


c.

Tujuan Kegiatan Standarisasi brand identity ISMKI dalam pengolahan konten-konten serta

melakukan upgrading seputar content creating kepada PHN dan PHW ISMKI dan BAPIN yang membutuhkan. d.

Metode Kegiatan Ø Pembuatan GSM dan CI ISMKI yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan SOP ICT untuk melakukan quality control konten-konten ISMKI. Ø Mengadakan forum antara ICT Nasional, Wilayah, dan IT Badan Kelengkapan ISMKI (BAPIN); untuk penetapan dan penerapan GSM dan CI yang merata. Ø Melakukan survey terhadap PHN ISMKI, PHW ISMKI Wilayah, dan BAPIN; mengenai pembelajaran seputar ICT yang dibutuhkan; serta melakukan upgrading yang sesuai berdasarkan hasil survey tersebut.

e.

Sasaran Ø PHN ISMKI Ø PHW ISMKI Wilayah Ø BAPIN

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang Kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan No.

Indikator Keberhasilan

Frekuensi*

Presentase

1

Terbentuknya Graphic Standard Manual (GSM)

1x

20%

2

Terbentuknya Corporate Identity (CI)

1x

20%

1x

20%

1x

10%

3x

10%

3

Terbentuknya Standard Operational Procedure (SOP) Sosialisasi GSM, CI, dan SOP terhadap ICT ISMKI

4

Nasional, ICT ISMKI Wilayah, dan IT Badan Kelengkapan ISMKI (BPN & BAPIN) Forum diskusi dengan ICT ISMKI Nasional (1x),

5

ICT ISMKI Wilayah (1x), serta BPN dan BAPIN (1x)

242


Quality check and control konten-konten 6

publikasi ISMKI sesuai dengan GSM, CI, dan SOP terhadap ICT ISMKI Nasional, ICT ISMKI Wilayah,

1x

10%

2x

5%

2x

5%

dan IT Badan Kelengkapan ISMKI (BPN & BAPIN) 7 8

h.

Upgrading seputar ICT terhadap PHW ISMKI Wilayah Upgrading seputar ICT terhadap PHN ISMKI

Anggaran Dana Biaya pemateri upgrading PHW dan PHN: Rp 500.000, - x 4

i.

= Rp 2.000.000, -

Penanggung Jawab •

Penanggung Jawab 1: Zahro Rizka Shafira

Penanggung Jawab 2: Chaerul Hadi Widodo

Penanggung Jawab 3: Mohammad Ali Kurniawan

2

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang Melihat

banyaknya

ICT Captures Your Moment

kegiatan-kegiatan

ISMKI

yang

masih

kurang

terpublikasikan dengan baik, pastinya sangat menghalangi perkembangan serta pembentukan branding ISMKI yang baik juga. ICT berkomitmen untuk meningkatkan dokumentasi serta publikasi dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh ISMKI dengan memaksimalisasikan platform digital yang ada, demi terwujudnya branding ISMKI yang terus berkembang kedepannya dengan program kerja ICT Captures Your Moment ini. b.

Deskripsi Kegiatan Pengabadian dan pengarsipan dokumentasi-dokumentasi seluruh kegiatan

ISMKI Nasional yang berupa foto dan video, kemudian mempublikasikannya ke platform digital ISMKI (Press Release/LIVE Report Instagram, artikel website, dan ISSUU) sebagai bentuk bukti terlaksananya kegiatan-kegiatan ISMKI. c.

Tujuan Kegiatan Bertujuan sebagai bukti nyata telah terlaksananya kegiatan-kegiatan yang

243


diselenggarakan oleh ISMKI serta sebagai upaya dalam membentuk brand identity ISMKI terhadap khalayak umum. d.

Metode Kegiatan Ø Pengambilan foto dan video terhadap event-event ISMKI Nasional yang sedang berlangsung, kemudian mempublikasikannya dalam bentuk LIVE Report di story Instagram @ismki_nasional. Ø Pembuatan konten Press Release ISMKI ke feed Instagram @ismki_nasional dengan

menggunakan

dokumentasi-dokumentasi

yang

ada

setelah

acara/kegiatan yang bersangkutan telah selesai dilaksanakan. Ø Membuat artikel singkat tentang kegiatan ISMKI yang berlangsung, kemudian menyerahkan dokumentasi serta tulisan dari artikel yang telah dibuat ke penanggung jawab website untuk dipublikasikan ke website ISMKI Nasional dalam bentuk blog. Ø Membantu pembuatan majalah digital ISMKI bersama dengan penanggung jawab ICT On Paper yang kemudian akan dipublikasikan pada akhir kepengurusan pada platform ISSUU. e.

Sasaran Ø Mahasiswa kedokteran Indonesia. Ø Masyarakat Umum.

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang Kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan No.

Indikator Keberhasilan

Frekuensi*

Presentase

8x

40%

5x

20%

5x

20%

Mempublikasikan dokumentasi kegiatan 1

tenderisasi maupun non-tenderisasi ISMKI ke Instagram Story @ismki_nasional Pembuatan feed Instagram press release

2

kegiatan ISMKI dan mempublikasikannya ke Instagram Feed @ismki_nasional setelah kegiatan terkait berlangsung

3

Membuat artikel singkat tentang kegiatan ISMKI Nasional yang berlangsung dan

244


menyerahkannya ke Penanggung Jawab Website untuk dipublikasikan sebagai blog setelah kegiatan terkait berlangsung Ikut berkontribusi dalam pembuatan 4

majalah digital bersama dengan ICT On

1x

20%

Paper

h.

Anggaran Dana Rp. 0, -

i.

Penanggung Jawab •

Penanggung Jawab 1 : Muhammad Hafidz Fernanda

Penanggung Jawab 2 : Muhammad Fajrul Falah Kholifaturrahman

3.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ICT Socialize

Platform digital yang terus menerus terbaharui mengikuti perkembangan teknologi merupakan salah satu tantantangan besar bagi suatu institusi, brand, maupun organisasi dalam upaya untuk meningkatkan brandingnya. Melihat juga kurang terstrukturisasi dan terorganisirnya publikasi konten-konten pada platform ISMKI serta kurangnya interaksi antara ISMKI dengan audiens dari platform digital ISMKI, menuntut ICT untuk melakukan perombakan ulang serta peningkatan kualitas dari jobdesk dalam program kerja yang berhubungan dengan platform digital ISMKI. Oleh karena itu, ICT Socialize muncul sebagai solusi untuk mengorganisir dan menjadwalkan publikasi konten-konten yang ada di ISMKI serta berfungi sebagai tempat ISMKI menjalin relasi dengan audiens dalam platform digital ISMKI, untuk membentuk branding ISMKI yang lebih baik lagi. b.

Deskripsi Kegiatan Melakukan manajemen platform digital ISMKI Nasional yang terdiri dari

content planning, pengaturan jadwal publikasi, serta berinteraksi dengan pengikut yang berada dalam platform digital ISMKI tersebut. c.

Tujuan Kegiatan Menjadikan platform digital ISMKI sebagai media untuk penyebaran informasi,

245


komunikasi, pembangunan brand identity, edukasi, serta hiburan bagi seluruh pengikut platform digital ISMKI; baik dalam ruang lingkup mahasiswa kedokteran maupun masyarakat umum. d.

Metode Kegiatan Ø Platform digital ISMKI yang akan digunakan antara lain: Instagram, Line Official Account, Facebook, Youtube, Tiktok, Twitter, dan ISSUU. Ø Manajemen konten-konten serta waktu publikasinya yang akan disebarkan ke platform digital ISMKI. Ø Melakukan interaksi dengan followers Instagram @ismki_nasional lewat fitur story untuk meningkatkan engagement rate Instagram ISMKI. Ø Memberikan akses kepada bidang yang membutuhkan untuk menggunakan platform digital ISMKI dibawah pengawasan ICT Socialize. Ø Menyesuaikan pengelolaan platform digital ISMKI sesuai dengan yang diatur dalam SOP.

e.

Sasaran Ø Mahasiswa kedokteran Indonesia. Ø Masyarakat umum.

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang Kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan No. 1 2

Indikator Keberhasilan Instagram: Terpublikasikannya feed Instagram: Terpublikasikannya story per minggunya

Frekuensi*

Presentase

50x

20%

10x

20%

1x

15%

1x

15%

Instagram: Insight Instagram @ismki_indonesia mencapai: 3

a. Rata-rata accounts reached: 5000 b. Rata-rata accounts engaged: 250 c.

4

Tiktok:

Rata-rata followers gained: 1000

246


a.

Akumulasi viewers seluruh Video Tiktok @ismki_indonesia mencapai 10000

b.

Followers akun Tiktok @ismki_indonesia mencapai angka 250

Youtube: a.

Akumulasi viewers pada videovideo yang terupload selama kepengurusan ISMKI Harmoni mencapai 500 viewers pada

5

Youtube ISMKI b.

1x

15%

20x

10%

1x

5%

Akumulasi peningkatan subscriber Youtube ISMKI selama kepengurusan ISMKI Harmoni mencapai angka 75 subscriber

6 7

LINE, Twitter: Terpublikasikannya feed ISSUU: Mencapai 25 viewers pada setiap post

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h.

Anggaran Dana

Langganan Line Official Account College Plan

Rp 165.000, - x 5 bulan = Rp 825.000, -

i.

Penanggung Jawab •

Penanggung Jawab 1 : Fauzia Ilman Naqiya

Penanggung Jawab 2: Mohammad Ali Kurniawan

247


4.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ICT Across the Web

Website merupakan salah satu platform digital yang wajib dimiliki dan dikelola oleh suatu lembaga, demi menyediakan informasi-informasi yang akurat mengenai lembaga tersebut, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakannya, strukturisasi lembaganya, dsb. Namun dikarenakan keterbatasan kualitas SDM ISMKI dalam pemahaman pengelolaan website, manajemen website selalu menjadi tantangan tersendiri bagi ISMKI terkhususnya ICT. Program kerja ICT Across the Web berfungsi tidak hanya sebagai program kerja untuk manajemen website, namun juga sebagai media utama untuk melakukan upgrading seputar pengelolaan website untuk penanggung jawabnya secara spesifik. Sehingga terciptalah SDM-SDM yang tidak hanya “paham” dalam melaksanakan tugasnya, namun juga berkompeten dalam melakukan pengelolaan serta manajemen website. b.

Deskripsi Kegiatan Pengelolaan dan pemeliharaan website ISMKI yang terdiri dari pengaturan

desain, tata letak dan fitur, serta pengelolaan konten-konten yang terdapat di dalam halaman ISMKI Nasional. c.

Tujuan Kegiatan Menjadikan website ISMKI sebagai platform utama untuk mendapatkan

informasi detail dan akurat seputar ISMKI, dunia kedokteran, dan kesehatan; serta menjadikannya sebagai salah satu upaya dalam membangun brand identity ISMKI. d.

Metode Kegiatan Ø Follow-up administrator dan/atau developer website ISMKI dalam upaya untuk melakukan maintenance maupun inovasi terhadap website ISMKI. Ø Manajemen hosting/server untuk menyimpan CMS/data-data Website. Ø Menyunting kembali dan mempublikasikan artikel-artikel yang telah dibuat oleh Penanggung Jawab program kerja ICT Captures the Moment ataupun artikel-artikel dari bidang lain dalam kepengurusan ISMKI Harmoni; ke dalam bentuk blog pada website ISMKI. Ø Menyelenggarakan sosialisasi dan forum diskusi secara berkala kepada seluruh Sekbid/Wasekbid dan/atau Penanggung Jawab program kerja website seluruh ICT ISMKI Wilayah.

248


e.

Sasaran Ø Mahasiswa kedokteran Indonesia. Ø Masyarakat umum. Ø Penanggung Jawab Proker Website ICT ISMKI Wilayah.

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan

No. 1

2

Indikator Keberhasilan Visitor website mencapai angka 500 visits dalam periode kepengurusan ISMKI Harmoni Penyuntingan dan publikasi artikel dalam bentuk blog ke website ISMKI

Frekuensi*

Presentase

1x

40%

10x

40%

2x

20%

Mengadakan sosialisasi dan forum diskusi 3

kepada seluruh sekbid/wasekbid dan/atau Penanggung Jawab proker Website seluruh ICT ISMKI Wilayah

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan. h.

Anggaran Dana Pembuatan dan pengelolaan website

i.

Rp 5.000.000, -

Penanggung Jawab •

Penanggung Jawab 1 : Muhammad Fajrul Falah Kholifaturrahman

Penanggung Jawab 2 : Arwise Rahman Besari

5.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ICT Works Hard

ICT ISMKI tidak hanya berfungsi sebagai media untuk mempromosikan serta membentuk “wajah” dari ISMKI saja, namun juga berfungsi sebagai media publikasi bagi lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan pihak ISMKI, baik dari internal ISMKI maupun external ISMKI. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem dimana penyaluran permintaan pembuatan serta publikasi konten; sehingga ICT Works Hard

249


pun terbentuk sebagai upaya dalam menyalurkan serta manajemen permintaan pembuatan dan/atau publikasi konten-konten yang berada dibawah nama ISMKI. b.

Deskripsi Kegiatan Merupakan sebuah fasilitas yang disediakan oleh ICT berupa bantuan

pembuatan dan/atau publikasi yang disalurkan melalui pihak internal ISMKI Nasional. Permintaan dari internal ISMKI Nasional yang dimaksud adalah: 1. Permintaan poster dan/atau

video

berlandaskan

program

kerja

atau

kegiatan

yang

akan

diselenggarakan oleh bidang lain dalam kepengurusan ISMKI Nasional (proker dari bidang MEP, PR, FP, dll.) dan ISMKI Wilayah; dan, 2. Permintaan poster dan/atau video kegiatan yang berkaitan dan/atau bekerja sama dengan ISMKI dari pihak eksternal (institusi, organisasi, perusahaan, dsb.)

yang sebelumnya disediakan

alurnya dan disunting submissionnya oleh bidang PR. c.

Tujuan Kegiatan Sebagai sarana penyaluran pembuatan dan/atau publikasi informasi program

kerja maupun kegiatan-kegiatan tertentu; yang dilaksanakan oleh internal ISMKI maupun kegiatan eksternal ISMKI yang bekerja sama atau berkaitan dengan ISMKI; yang kemudian mewujudkan platform digital ISMKI sebagai media penyaluran informasi yang tepat dan akurat. d.

Metode Kegiatan Ø Pembuatan dan manajemen alur permintaan publikasi poster dan video dari internal ISMKI Nasional berupa google form yang sudah sesuai dengan SOP. Ø Menerima dan mengelola permintaan publikasi dalam bentuk poster, video, serta repost poster dan/atau video yang telah disediakan dari pihak yang bersangkutan. Ø Melakukan publikasi ke platform digital ISMKI sesuai dengan permintaan dan kesepakatan dengan pihak yang bersangkutan.

e.

Sasaran Ø PHN ISMKI. Ø PHW ISMKI Wilayah. Ø BAPIN

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan

250


g.

Indikator Keberhasilan

No.

Indikator Keberhasilan

Frekuensi*

Presentase

1x

50%

1x

50%

Permintaan desain poster dan/atau repost 1

poster terselesaikan dan terpublikasi min. 65% dari permintaan Permintaan pembuatan video dan/atau repost

2

video terselesaikan dan terpublikasi min. 65% dari permintaan

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h.

i.

Anggaran Dana Ø 1 akun Canva Premium (Annual Plan)

Rp. 50.000, -

Ø 1 akun Freepik Premium (Annual Plan)

Rp. 1.200.000, -

Penanggung Jawab Ø Penanggung Jawab 1 : Trisnandito Iswara Abdul Faiq Ø Penanggung Jawab 2 : Fauzia Ilman Naqiya Ø Penanggung Jawab 3 : Chaerul Hadi Widodo

6.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ICT To Be Known

Selama ini, ICT ISMKI hanya memproduksi konten-konten yang berdasarkan permintaan dari bidang lain maupun eksternal ISMKI yang pada dasarnya merupakan konten-konten berbobot dan/atau formal. Selain itu, ICT ISMKI sendiri jarang menerbitkan konten-konten yang bersifat original dan memiliki esensi untuk menghibur, dimana dapat bermanfaat untuk menggait audiens yang jauh lebih luas lagi terutama generasi muda yang memiliki sifat influencial sangat tinggi dalam pembentukkan sebuah branding dari suatu lembaga. Oleh karena itu, ICT To Be Known dibentuk untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini. Sehingga ISMKI memiliki konten-konten yang bersifat ringan, menghibur, namun tetap dapat mempertahankan sisi edukatifnya, dalam upaya untuk membentuk branding yang lebih semi formal serta menggait massa yang jauh lebih luas terutama generasi muda

251


Indonesia. b.

Deskripsi Kegiatan Menciptakan konten edukasi dan hiburan yang sesuai dengan trending topic

yang sedang hangat di media sosial, yang berfokus pada konten story dan/atau feed yang

dipublikasikan

pada

platform

Instagram,

serta

video

pendek

yang

dipublikasikan pada platform Tiktok, Instagram Reels, dan Youtube Shorts. c.

Tujuan Kegiatan Mewujudkan brand identity ISMKI yang semi-formal. Dimana menjadikan

platform digital ISMKI lebih menarik, menyenangkan, menghibur, serta up-to-date, namun tetap mempertahankan sisi edukatif, informatif, dan komunikatif dari ISMKI; sehingga menjadikan informasi dari ISMKI dapat tersampaikan ke target kalangan masyarakat yang lebih luas, terkhususnya anak muda. d.

Metode Kegiatan Ø Melakukan riset secara berkala terhadap trending topic yang sedang hangat dibicarakan yang kemudian dapat diimplementasikan ke konten-konten yang akan dibuat dan dipublikasikan ISMKI. Ø Membuat dan mempublikasikan konten-konten menarik dan up-to-date yang memiliki korelasi dengan dunia kedokteran dan kesehatan serta tetap mempertahankan

esensi

dari

ISMKI

sebagai

organisasi

mahasiswa

kedokteran Indonesia. Ø Bekerja sama dengan bidang PR, untuk melakukan kolaborasi dengan influencer

dan/atau

memeriahkan

content

creator

kegiatan-kegiatan

dalam

tertentu

rangka

(cth.

merayakan

dan

ISMKI)

serta

HUT

menjadikannya sebagai media promosi dan publikasi ISMKI. e.

Sasaran Ø Mahasiswa kedokteran Indonesia. Ø Masyarakat umum, terkhususnya anak muda.

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan

252


No.

Indikator Keberhasilan

Frekuensi*

Presentase

10x

50%

15x

25%

6x

25%

Terbentuknya dan terpublikasikannya konten 1

short video di platform Tiktok, Instagram Reels, dan/atau Youtube Shorts ISMKI

2

Terbentuknya dan terpublikasikannya konten story interaktif di Instagram @ismki_indonesia Terbentuknya dan terpublikasikannya konten

3

feed edukatif dan interaktif di Instagram @ismki_indonesia

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h.

Anggaran Dana Budget hadiah konten story/feed interaktif Instagram Rp 600.000, -

i.

Penanggung Jawab Ø Penanggung Jawab 1: Arwise Rahman Besari Ø Penanggung Jawab 2: Zahro Riska Shafira Ø Penanggung Jawab 3: Trisnandito Iswara Abdul Faiq

7.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

ICT On Paper

Dalam upaya pembentukkan branding yang lebih kuat lagi terutama pada target pasar Internasional serta dalam mendukung program kerja International Affairs dalam misi internasionalisasi ISMKI, majalah digital merupakan salah satu upaya besar dalam membentuk branding tersebut. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada ISMKI serta media untuk kilas balik kepengurusan yang ada setelah berakhirnya masa kepengurusan, buku tahunan ISMKI terbentuk agar seluruh Pengurus Harian Nasional ISMKI Harmoni dapat membaca serta terhibur dengan kilas balik kepengurusannya dan dapat meneruskan tali silaturahmi dengan para Pengurus Harian Nasional kedepannya, bahkan setelah berakhirnya kepengurusan ISMKI Harmoni. b.

Deskripsi Kegiatan Membuat majalah digital dan buku tahunan ISMKI Harmoni lalu dipublikasikan

253


ke dalam akun resmi ISSUU ISMKI Nasional secara berkala. c.

Tujuan Kegiatan Majalah digital ISMKI berfungsi sebagai branding ISMKI kepada pihak

eksternal terutama institusi dan organisasi formal untuk memperluas hubungan kerjasama dan/atau sponsorship baik skala nasional maupun internasional. Buku tahunan ISMKI Harmoni berfungsi sebagai media kilas balik kepengurusan kabinet ISMKI Harmoni 2022-2023. d.

Metode Kegiatan Ø Pengumpulan dan penerimaan materi seputar ISMKI dan/atau materi yang sesuai dengan tujuan keperluan dari program kerja bidang International Affairs (IA) dalam kurun waktu 2 bulan sebelum waktu release. Ø Pembuatan desain dari e-magazine tersebut sesuai dengan materi yang telah diberikan secara annual (setahun sekali). Ø Pembuatan buku tahunan ISMKI Harmoni di akhir kepengurusan. Ø Majalah digital dan buku tahunan ISMKI Harmoni yang telah dibuat dipublikasikan melalui akun resmi ISSUU ISMKI Nasional dan diupload ke google drive sehingga dapat diakses serta di download oleh bidang yang membutuhkan.

e.

Sasaran Ø Pihak eksternal ISMKI (Majalah Digital) Ø PHN ISMKI Harmoni (Buku Tahunan ISMKI Harmoni)

f.

Waktu Pelaksanaan Majalah Digital: 3x dalam 1 kepengurusan (April, Agustus, Desember) Buku Tahunan: 1x di akhir kepengurusan

g.

No.

Indikator Keberhasilan

Indikator Keberhasilan

Frekuensi*

Presentase

254


Pengumpulan dan penerimaan materi seputar 1

ISMKI dan/atau materi yang sesuai dengan tujuan keperluan dari program kerja dari bidang

3x

25%

3x

25%

1x

25%

3x

25%

International Affairs (IA).

2

3

Pembuatan desain dari e-magazine tersebut sesuai dengan materi yang telah diberikan. Pembuatan buku tahunan ISMKI Harmoni di akhir kepengurusan. Majalah digital dan buku tahunan ISMKI Harmoni yang telah dibuat dipublikasikan

4

melalui akun resmi ISSUU ISMKI Nasional dan diupload ke google drive sehingga dapat diakses serta di download oleh bidang yang membutuhkan.

*Jumlah yang perlu dilaksanakan dalam 1 kepengurusan.

h.

Anggaran Dana Rp. 0,-

i.

Penanggung Jawab Ø Penanggung Jawab 1: Chaerul Hadi Widodo Ø Penanggung Jawab 2: Mohammad Ali Kurniawan

255


2. TIMELINE

256


GRAND DESIGN INTERNATIONAL AFFAIRS IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2022 - 2023


GRAND DESIGN INTERNATIONAL AFFAIRS IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA PERIODE 2022-2023 KATA SAMBUTAN Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om Swastiastu, Shalom, Namo Buddhaya, Salam kebajikan. Dunia merupakan sesuatu yang dinamis; begitu pun manusia sebagai roda penggerak segala aspek kehidupan di dunia ini. Pada hakikatnya, manusia selalu ingin berkembang. Namun, sesungguhnya manusia tidak mungkin berkembang sendiri. Tanpa adanya hubungan dengan orang lain, seseorang tidak dapat merefleksikan dirinya. Orang lain adalah tolok ukur dalam menilai kekurangan dan kelebihan pada diri sendiri. Ia memungkinkan kita mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, akan timbul hasrat pada diri manusiamanusia yang selalu ingin berkembang untuk membangun relasi—sebanyak dan sejauh mana pun. Di sinilah internasionalisasi hadir untuk menjadi jawaban dari hasrat itu. Dengan internasionalisasi, kita dapat menyusuri dunia baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Kalian akan diperkenalkan dengan cakrawala baru: negara lain, institusi lain, mahasiswa lain, budaya lain dan semuanya mempunyai wisdom masing-masing yang bisa kalian terapkan di kehidupan sehari-hari. International

Affairs

ISMKI

menyadari

urgensi

internasionalisasi

untuk

pengembangan diri. Oleh karena itu, ISMKI khususnya IA, berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan internasionalisasi mahasiswa kedokteran Indonesia.

258


“Why do you go away? So that you can come back. So that you can see the place you came from with new eyes and extra colors. And the people there see you differently, too. Coming back to where you started is not the same as never leaving.” ― Terry Pratchett

ARKAN ABDULLAH NASHIF NATIONAL COORDINATOR OF INTERNATIONAL AFFAIRS ISMKI PERIODE 2022–2023

259


A. PENDAHULUAN Prolog IA tercipta untuk menjawab kebutuhan pengembangan diri mahasiswa kedokteran

Indonesia

dengan

menghadirkan

edukasi

mengenai

internasionalisasi dan kegiatan internasional seperti pertukaran pelajar. Dengan adanya panggilan dunia untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), peran IA dalam menjembatani ISMKI dengan dunia luar menjadi penting. Namun, sejumlah masalah menggerogoti kemampuan IA untuk memfasilitasi

internasionalisasi

mahasiswa

kedokteran

Indonesia

dan

mengembangkan jejaring strategis internasional. Problematika IA kehilangan kanal utama kegiatan internasional, yaitu IFMSA ➢ IA kehilangan infrastruktur vertikal yang dapat memfasilitasi kegiatan internasional mahasiswa kedokteran Indonesia, seperti pertukaran pelajar ➢ IA kehilangan pengakuan internasional sebagai representasi mahasiswa kedokteran Indonesia sehingga butuh usaha lebih untuk menjadi menarik di mata GO/NGO internasional IA belum mempunyai branding internasional yang kuat di kalangan stakeholders ➢ Mahasiswa kedokteran Indonesia belum cukup terpapar dengan keberadaan IA Epilog Fokus IA tahun ini adalah sebagai berikut: ● Pengembangan

jejaring

internasional

strategis

untuk

meningkatkan kontribusi ISMKI dalam perwujudan SDGs ● Pendekatan kembali ke IFMSA untuk meraih kembali kanal utama kegiatan internasional dan meningkatkan pengakuan dunia internasional

260


● Penguatan branding internasional IA di kalangan stakeholders dalam dan luar negeri dengan cara meningkatkan publikasi kegiatan ● Peningkatan partisipasi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam kegiatan internasional dengan langkah berikut: ○ Pemaparan urgensi internasionalisasi di institusi dan kalangan mahasiswa kedokteran Indonesia secara umum ○ Penciptaan kegiatan kolaborasi dari kerja sama dengan GO/NGO internasional untuk mahasiswa kedokteran Indonesia

261


B. SUSUNAN TIM

Arkan Abdullah Nashif National Coordinator

Rakha Yuzartama Vice National Coordinator

Maria Karen General Assistant

Wahyu El Pratama National Staff

Muhammad Hafidz Asshidiqy National Staff

Hanifah Farhatal Aisy National Staff

Sicillia Putri Atari National Staff

Caroline Koswara National Staff

Eva Rianty National Staff

Mutia Ammara Widodo National Staff

Blessy Mila Sari Harahap National Staff

Made Suhita Giani National Staff

Farras Zahra Rifa National Staff

262


C. PROGRAM KERJA 1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode ○ RExpanding ○ International Affairs – Project Actualization Directors (I-PAD) ○ The New Indonesian Medical Student Exchange Program (IMSEP) ○ School of Internationalization (SI) – MUN Edition ○ IA4U ○ eMagazine ○ IAmprovement

263


1.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang Demi

mewujudkan

RExpanding

internasionalisasi

di

kalangan

mahasiswa

kedokteran Indonesia dan meningkatkan kontribusi mereka di dunia internasional, IA membutuhkan kanal internasional yang dapat memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan internasional dan kerja sama dengan GO/NGO internasional. ● ISMKI kehilangan akses ke IFMSA yang merupakan kanal internasional utama untuk kegiatan internasional mahasiswa kedokteran, maka IA perlu berupaya mendekati IFMSA kembali ● ISMKI ingin kegiatan internasional yang dihasilkan dari kerja sama mendukung tercapainya SDGs sehingga IA harus mencari kanal internasional yang mendukung SDGs b.

Deskripsi Kegiatan Menjalin kerja sama dengan kanal-kanal baru, baik GO atau NGO

dengan level internasional c.

Tujuan Kegiatan ● Menyediakan akses internasionalisasi untuk mahasiswa kedokteran Indonesia ● Mengembangkan jejaring internasional strategis ISMKI

d.

Metode Kegiatan ● Menjalin kerja sama dengan GO/NGO internasional dalam koordinasi dengan VPE ○ Menganalisis peluang afiliasi GO/NGO internasional baik dalam bentuk partnership, pengadaan acara, maupun pemberangkatan delegasi berskala Internasional ○ Menganalisis penawaran-penawaran dari internal ISMKI yang bisa dijual atau diajukan kepada stakeholder terkait ○ Menghubungi, berdiskusi dan membuat dokumen kerja sama dengan GO/NGO internasional ● Mempublikasikan progres kerja sama dengan GO/NGO internasional

264


dalam koordinasi dengan ICT e.

Sasaran GO/NGO internasional

Target khusus: ● IFMSA ● NMO Preferensi GO/NGO: ● ASEAN ● Berbasis SDGs ● Non-company f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan ● Perencanaan (50%) ○ Melakukan analisis nama-nama organisasi/company/stakeholder yang berpotensi untuk bekerja sama (20%) ■ ≥9 pihak (20%) ■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama yang terbentuk/9) x 20% ○ Menghimpun kontak/narahubung pihak terkait yang berpotensi untuk bekerja sama (10%) ■ ≥9 pihak (10%) ■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah GO/NGO kontaknya yang terhimpun/9) x 10% ○ Melakukan analisis bentuk kerja sama dengan pihak terkait, termasuk analisis kebutuhan dan penawaran (10%) ■ ≥9 pihak (10%)

265


■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama GO/NGO yang dianalisis/9) x 10% ○ Penyusunan proposal serta surat kerja sama kepada pihak terkait (10%) ■ ≥9 pihak (10%) ■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama GO/NGO yang proposal dan surat kerjanya sudah tersusun/9) x 10% ● Proses (20%) ○ Pengiriman proposal serta surat kerja sama kepada pihak terkait (10%) ■ ≥9 pihak (10%) ■ Bila di bawah 9 pihak, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah GO/NGO yang sudah dikirimkan proposal dan surat kerja sama/9) x 10% ○ Melakukan penyimpanan atau arsip berkas-berkas kerja sama (10%) ■ Semua kerja sama terarsip dengan baik (10%) ■ Bila tidak semua kerja sama terarsip, gunakan rumus berikut ● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama yang terarsip/jumlah kerja sama) x 10%

● Output (30%) ○ Berhasil terjalin kerja sama dengan pihak terkait, baik berupa partnership, pengiriman delegasi, pengadaan acara, maupun kerja sama lainnya (10%)

266


■ ≥4 pihak (10%) ■ Bila di bawah 4 pihak, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama GO/NGO yang terjalin/4) x 10% ○ Publikasi progress kerja sama dengan pihak terkait (10%) ■ Semua kerja sama terpublikasi dengan baik (10%) ■ Bila tidak semua kerja sama terpublikasi, gunakan rumus berikut ■ Persentase keberhasilan = (jumlah kerja sama yang terpublikasi/jumlah kerja sama) x 10% ○ Terlibatnya ISMKI dalam output internasionalisasi, seperti pemberangkatan delegasi, guest, observer, dan/atau keterlibatan lainnya (10%) Keterangan nilai akhir : ● Kurang (<40%) ● Cukup (40–59%) ● Baik (60–79%) ● Sangat baik (80–100%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Sicilia Putri Atari Caroline Koswara Made Suhita Giani

267


2.

Nama Kegiatan

International Affairs – Project Actualization Directors (I-PAD)

a.

Latar Belakang Dengan

banyaknya

kerja

sama

yang

akan

terjalin,

IA

perlu

mempersiapkan tim eksekutor sejak awal. b.

Deskripsi Kegiatan I-PAD merupakan sebuah fungsi yang terdiri atas pembentukan

sebuah tim untuk mempertanggungjawabkan berbagai projek hasil kerja sama dengan GO/NGO internasional. Tim ini akan diketuai oleh seorang chief dan anggota yang terdiri atas anggota IA dan bidang lain yang dirasa perlu. c.

Tujuan Kegiatan Mempersiapkan,

mengawasi,

merancang,

dan

mempertanggungjawabkan projek yang akan dilaksanakan dari partnership IA dengan stakeholders luar negeri d.

Metode Kegiatan ● Handover projek dari tim RExpanding ● Menentukan chief project officer ● Menganalisis komposisi tim dan projek yang akan dikerjakan berdasarkan hasil evaluasi tim I-PAD periode sebelumnya ● Bekerja sama dengan bidang lainnya bila diperlukan dalam koordinasi dengan VPE

e.

Sasaran PHN ISMKI HARMONI

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan ● Perencanaan dan pembentukan tim (70%) ○ Menentukan chief project officer yang bertugas sebagai penanggung jawab fungsi (10%) ○ Membuat timeline fungsi (10%)

268


○ Melakukan pembentukan tim dan pembagian tugas untuk setiap project dan berkoordinasi dengan VPE apabila diperlukan anggota tim dari bidang lain (10%) ○ Melakukan rapat dan diskusi dengan tim RExpanding terkait pembagian tugas (10%) ○ Bersama tim RExpanding menentukan target project yang akan dikerjakan sesuai dengan list tim RExpanding (10%) ■ Terdapat minimal 2 project yang akan dieksekusi (10%) ● ≥2 project (10%) ● Bila di bawah 2 project, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah project yang akan dieksekusi/2) x 10% ○ Melakukan perencanaan penyusunan project dalam bentuk SOP, guideline, dan/atau lainnya (10%) ● Eksekusi project (20%) ○ Project berjalan sesuai dengan perencanaan (10%) ■ ≥50% project yang direncanakan (10%) ■ Bila di bawah 50%, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah project yang berjalan sesuai dengan rencana/50) x 10% ○ Tujuan dari terselenggaranya project tercapai (10%) ■ Rerata ≥70% tujuan dari seluruh project tercapai (10%) ■ Bila di bawah 70%, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah project

yang

tujuan

penyelenggaraannya

tercapai/70) x 10% ● Output (10%) ○ Project berakhir dengan predikat puas oleh peserta yang dibuktikan melalui pengisian kuesioner (10%)

269


■ Rerata ≥75% peserta (10%) ■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah peserta yang mengisi kuesioner dengan predikat puas/75) x 10% Keterangan nilai akhir : ● Kurang (<40%) ● Cukup (40-59%) ● Baik (60-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Sicilia Putri Atari Muhammad Hafidz Asshidiqy

270


3.

Nama Kegiatan

The

Indonesian

Medical

Student Exchange Program (IMSEP) a.

Latar Belakang Mahasiswa

kedokteran

Indonesia

memerlukan

pengembangan

wawasan, relasi dan pengalaman yang tak hanya berasal dari institusi asal, tetapi juga dapat melalui pertukaran mahasiswa. b.

Deskripsi Kegiatan IMSEP merupakan sebuah program tender IA yang memiliki kegiatan

utama berupa pertukaran untuk mahasiswa preklinik yang berasal dari institusi yang tergabung sebagai anggota ISMKI. Tahun ini, IMSEP menawarkan pertukaran dua arah antara mahasiswa kedokteran Indonesia dan luar negeri. Kedua belah pihak dapat bertukar insight mengenai sistem ajar-mengajar preklinik, kegiatan non akademik, budaya satu sama lain, dan banyak lainnya. c.

Tujuan Kegiatan Tujuan

IMSEP

adalah

memperluas

wawasan,

menambah

pengalaman, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa kedokteran sebagai calon klinisi. d.

Metode Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan VPPD terkait tuan rumah atau pengambil tender IMSEP 2. Berkoordinasi dengan VPE mengenai NMO dan host luar negeri 3. Aktivitas delegasi IMSEP yang difasilitasi oleh host di masa pertukaran berdasarkan opsi yang diberikan meliputi: a. Program perkuliahan di institusi penerima tender (host) b. Hospital Visit c. Campus Tour d. Perkenalan dan diskusi kegiatan kemahasiswaan terutama BEM/LEM/PEMA/SEMA di institusi penerima tender (host) e. Cultural Exchange f. Social Programme

271


g. Pelatihan laboratorium h. Seminar ilmiah 4. Melakukan pemilihan delegasi dilakukan berdasarkan ketepatan waktu pengumpulan berkas, kelengkapan berkas, motivation letter, hasil wawancara, dan pembayaran sesuai waktu yang disediakan. 5. Berkoordinasi dengan host dan NMO (untuk luar negeri) dalam mempersiapkan

segala

bentuk

kelengkapan

acara

dengan

membagikan SOP dan guideline, melakukan follow up, dan meeting secara berkala. 6. Melakukan publikasi event IMSEP bekerjasama dengan ICT Nasional. e.

Sasaran ● Mahasiswa kedokteran Indonesia jenjang preklinik yang berasal dari institusi anggota ISMKI ● Mahasiswa kedokteran luar negeri jenjang preklinik

f.

Waktu Pelaksanaan Juni–Desember 2022

g.

Indikator Keberhasilan Telah dilaksanakannya IMSEP minimal 1x dalam 1 tahun kepengurusan

ISMKI Nasional 2022/2023, dengan kriteria: 1. Peserta kegiatan (20%) a. Terdapat keterwakilan dari setiap wilayah ISMKI (5%) i.

4 wilayah (10%)

ii.

Bila di bawah 4 wilayah, gunakan rumus berikut: 1. Persentase keberhasilan = (jumlah wilayah yang terwakilkan/4) x 10%

b. Terdapat keterwakilan dari institusi luar negeri (5%) c. Jumlah peserta yang mendaftar di masing-masing host (10%) i.

≥10 peserta

ii.

Bila di bawah 10 peserta, gunakan rumus berikut: 1. Persentase keberhasilan = (jumlah total peserta yang mendaftar dari kedua host/20) x 10%

272


2. Perencanaan kegiatan (65%) a. Membuat timeline mulai dari perencanaan kegiatan hingga selesai (15%) b. Pembuatan SOP sebagai pedoman pelaksanaan IMSEP (15%) c. Pembuatan guideline untuk peserta IMSEP (10%) d. Mengadakan pertemuan SC-OC minimal 2 kali (10%) i.

≥2 (10%)

ii.

Bila di bawah 2 kali, gunakan rumus berikut: 1. Persentase keberhasilan = (jumlah pertemuan SCOC/2) x 10%

e. Jumlah pendaftar tender atau host IMSEP (5%) i.

≥2 host (5%)

ii.

Bila di bawah 2 kali, gunakan rumus berikut: 1. Persentase keberhasilan = (jumlah pendaftar tender IMSEP/2) x 5%

f. Peserta IMSEP telah ditetapkan selambat-lambatnya satu minggu sebelum kegiatan (10%) 3. Feedback (15%) a. Tercapainya kepuasan delegasi dalam berbagai aspek yang diukur melalui kuesioner yang diberikan setelah kegiatan i.

≥75% peserta

ii.

Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut: 1. Persentase keberhasilan = (persentase jumlah peserta

yang

mengisi

predikat

puas

pada

kuesioner/75) x 15% h.

Anggaran Dana Rp5.000.000,-

i.

Penanggung Jawab Mutia Ammara Widodo Caroline Koswara

273


Muhammad Hafidz Asshidiqy

4.

Nama Kegiatan

School of Internationalization (SI) – MUN Edition

a.

Latar Belakang Di zaman sekarang, pengalaman internasionalisasi dapat menjadi aset

berharga

bagi

mahasiswa

kedokteran.

Untuk

mengikuti

kegiatan

internasional, mahasiswa memerlukan dana, motivasi, dan informasi. Sayangnya, banyak mahasiswa yang tidak memiliki informasi yang cukup untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti kegiatan internasional, mulai dari pemberkasan maupun bentuk kegiatan itu sendiri. Model United Nations (MUN) merupakan simulasi sidang PBB yang telah diselenggarakan sejak 1944 hingga saat ini. MUN merupakan satu kegiatan yang menyasar beberapa aspek sekaligus. Terdapat beberapa faktor yang membuat IA ingin menyelenggarakan School of Internationalization – MUN edition (SI MUN). Seperti yang kita ketahui, pandemi telah memaksa dunia internasional dan dunia kesehatan untuk selalu berjalan bersamaan. Hal inilah yang mendasari urgensi MUN. SI MUN yang diadakan oleh IA dapat menjadi safe place bagi mahasiswa kedokteran yang ingin mencoba MUN, tetapi tidak memiliki keberanian untuk masuk sendiri ke dunia MUN. Tentunya, SI MUN dapat meningkatkan standar kualitas mahasiswa kedokteran kita dan meningkatkan branding internasionalisasi ISMKI. b.

Deskripsi Kegiatan School of Internationalization (SI) adalah salah satu bentuk pendekatan

IA kepada mahasiswa kedokteran Indonesia. Program ini kelas/workshop yang berisi

pemaparan

narasumber

materi-materi

kredibel,

mulai

dari

internasionalisasi perkenalan,

oleh

persiapan

narasumber(pendanaan,

pemberkasan/administrasi, interview) hingga tantangan-tantangan dalam mengikuti kegiatan internasional. Tahun ini, SI ingin menghadirkan simulasi diskusi dan diplomasi dengan fokus isu kesehatan yang diadaptasi dari kegiatan MUN

274


c.

Tujuan Kegiatan ● Meningkatkan standar kualitas mahasiswa kedokteran Indonesia ○ Meningkatkan semangat dan minat mahasiswa

kedokteran

indonesia

serta mempersiapkan untuk

mengikuti

event

internasional ○ Memicu rasa ingin tahu dan menambah kepekaan terhadap isu kesehatan internasional ○ Mengasah profesionalisme, kemampuan diplomasi & public speaking, manner ● Meningkatkan branding internasional ISMKI d.

Metode Kegiatan ● Penyusunan kurikulum School of Internationalization oleh tim IA berdasarkan hasil asesmen dan kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia ● Analisis pembicara-pembicara dan lembaga penyelenggara MUN yang kredibel ● Bekerja sama dengan lembaga penyelenggara MUN kredibel ● Publikasi infografis sebagai media promosi SI (contoh: testimoni) ● Melakukan open registration peserta ● Melaksanakan kegiatan dengan platform dan kemasan yang menarik ● Follow up dan merilis call center SI yang dapat dihubungi oleh sejawat untuk berkonsultasi mengenai internasionalisasi

e.

Sasaran Mahasiswa Kedokteran Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang Kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan ● Peserta Kegiatan (30%) ○ Terdapat perwakilan masing-masing wilayah sebagai peserta (10%) ■ 4 wilayah (10%) ■ Bila di bawah 4 wilayah, gunakan rumus berikut:

275


● Persentase keberhasilan = (jumlah wilayah yang terwakilkan/4) x 10% ○ Jumlah peserta SI (10%) ■ ≥100 peserta (10%) ■ Bila di bawah 100, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah peserta

yang

mengisi

predikat

puas

pada

kuesioner/100) x 10%) ○ Peserta yang terdaftar hadir dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir (10%) ■ ≥75% peserta (10%) ■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah peserta yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir/75) x 10%) ● Perancangan Kegiatan (30%) ○ Terjalinnya kerja sama dengan lembaga penyelenggara MUN (5%) ○ Terbentuk kurikulum SI berupa rancangan materi yang akan diberikan (10%) ○ Tersusun pembagian tugas serta timeline kegiatan yang dijadikan acuan (10%) ○ Peserta SI ditetapkan selambat-lambatnya 1 minggu sebelum pelaksanaan SI (5%) ● Penyelenggaraan Kegiatan (30%) ○ Materi yang diberikan pada SI sesuai dengan kurikulum yang dirancang (15%) ■ Semua materi dalam kurikulum bisa disampaikan (15%) ■ Bila tidak semua materi disampaikan, gunakan rumus berikut ● Persentase keberhasilan = (jumlah materi yang

276


disampaikan/jumlah materi sebenarnya) x 15% ○ Peserta dinyatakan lulus pada tiap sesi yang ditunjukkan hasil post test (10%) ■ >75% peserta (10%) ■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah peserta yang lulus post test/75) x 10% ○ Terdapat peserta yang lolos kegiatan internasional pasca SI (5%) ● Feedback Kegiatan (10%) ○ Pengisian kuesioner kepuasan oleh peserta menunjukkan peserta merasa puas dan kegiatan bermanfaat (10%) ■ >75% peserta (10%) ■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah peserta

yang

mengisi

predikat

puas

pada

kuesioner/75) x 10% Keterangan nilai akhir : ● Kurang (<40%) ● Cukup (40-59%) ● Baik (60-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 3.000.000,-

i.

Penanggung Jawab Farras Zahra Rifa Made Suhita Giani Hanifah Farhatal Aisy

277


5.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

IA4U

Seiring berjalannya waktu, perkembangan IPTEK berkembang pesat. Semua negara berlomba-lomba untuk dapat menjadi terdepan dalam penemuan-penemuan di berbagai sektor ilmu, termasuk kesehatan. Agar Indonesia tidak tertinggal jauh dibandingkan dengan negara lain, kebutuhan informasi tentang dunia internasional menjadi urgensi di era sekarang. ISMKI melalui IA mencoba menjadi jembatan antara mahasiswa kedokteran Indonesia dengan dunia internasional. Namun, jangkauan IA ke institusi dinilai kurang. Oleh karena itu, diperlukan program yang mampu meningkatkan mendekatkan IA dengan institusi. b.

Deskripsi Kegiatan International Affairs 4 U (IA4U) merupakan program kerja yang hadir

untuk menjawab pertanyaan institusi tentang peranan IA secara langsung. IA4U diharapkan dapat menjadi jembatan institusi dan mahasiswa kedokteran Indonesia secara umum dengan dunia internasional. IA4U terbagi menjadi dua versi: ● IA4U Outgoing IA

memenuhi

undangan

institusi

untuk

memberikan

materi

internasionalisasi di kegiatan kemahasiswaan ● IA4U Ingoing IA menyebarkan kampanye internasionalisasi di media sosial ISMKI c.

Tujuan Kegiatan ● Meningkatkan eksistensi IA dan branding internasionalisasi ISMKI di mata institusi ● Memasifkan

penyebaran

kampanye

internasionalisasi

kepada

mahasiswa kedokteran Indonesia. d.

Metode Kegiatan

IA4U Outgoing

278


● Menyusun materi materi internasionalisasi (umumnya materi disusun dalam bentuk PowerPoint dan buku materi internasionalisasi) ● Membuat SOP pengundangan IA untuk institusi IA4U Ingoing ● Menganalisis kebutuhan internasionalisasi mahasiswa kedokteran Indonesia ● Menyusun konsep acara, termasuk rencana media yang akan digunakan dalam penyampaian materi ● Mencari narasumber kredibel yang menarik dan berintegritas e.

Sasaran Mahasiswa Kedokteran Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan Sepanjang kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan ● IA4U Outgoing (50%) ○ Penyusunan SOP IA4U Outgoing (10%) ○ Penyusunan materi internasionalisasi (20%) ○ Melakukan kunjungan ke institusi (20%) ■ ≥5 institusi (20%) ■ Bila di bawah 5 pihak, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah institusi yang dikunjungi/5) x 20% ● IA4U Ingoing (50%) ○ Merancang minimal 6 edisi IA4U Ingoing sepanjang setahun kepengurusan serta menentukan timeline kegiatan serta konsep (20%) ■ ≥6 edisi (20%) ■ Bila di bawah 6 edisi, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah edisi yang dibuat/6) x 20%

279


○ Terlaksana seluruh kegiatan berdasarkan timeline yang telah ditentukan (20%) ■ Seluruh kegiatan terlaksana (20%) ■ Bila tidak semua kegiatan terlaksana, gunakan rumus berikut ● Persentase keberhasilan = (jumlah kegiatan yang terlaksana/target kegiatan yang terlaksana) x 20% ○ Diikuti oleh minimal 30 audiens dalam setiap edisi (10%) ■ 30 audiens atau lebih (10%) ■ Bila di bawah 30 audiens, gunakan rumus berikut ■ Persentase

keberhasilan

=

(jumlah

audiens

yang

menonton/30) x 10% Keterangan nilai akhir : ● Kurang (<40%) ● Cukup (40-59%) ● Baik (60-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 1.500.000,-

i.

Penanggung Jawab Blessy Mila Sari Harahap Wahyu El Pratama Eva Rianty

280


6.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

eMagazine

Peran IA sebagai jembatan ISMKI dengan dunia internasional selama ini masih belum berjalan optimal karena branding internasionalisasi ISMKI masih rendah. Sebagai contoh, mayoritas konten sosial media ISMKI selama ini masih menggunakan bahasa Indonesia. IA memerlukan media yang dapat menjadi alat branding internasional ISMKI yang dapat menggaungkan kembali eksistensi ISMKI di dunia internasional. b.

Deskripsi Kegiatan eMagazine adalah jawaban IA untuk kebutuhan media yang dapat

meningkatkan branding internasional ISMKI. eMagazine merupakan program kerja berupa penyusunan organization magazine digital berbahasa Inggris yang akan menjadi sarana publikasi aktivitas ISMKI dengan sasaran dunia internasional dan mahasiswa kedokteran Indonesia. c.

Tujuan Kegiatan ● Memperbesar peluang terjalinnya kerja sama dengan GO/NGO internasional, terutama dalam konteks re-applying ke IFMSA ● Menggaungkan kembali eksistensi ISMKI di dunia internasional ● Meningkatkan legitimasi ISMKI sebagai representatif mahasiswa kedokteran Indonesia di dunia internasional ● Meningkatkan branding internasional ISMKI di kalangan mahasiswa kedokteran Indonesia

d.

Metode Kegiatan Ø Menyusun konten majalah yang umumnya meliput aktivitas ISMKI Ø Menghimpun kontak-kontak GO/NGO internasional, NMO, dan institusi yang akan dikirimkan publikasi eMagazine Ø Mempublikasikan majalah di berbagai media, seperti media sosial, website ISMKI, dan situs publikasi online lainnya Ø Bekerja sama dengan ICT maupun pihak terkait pendesainan dan publikasi majalah Ø Bekerja sama dengan VPE dan PR dalam penyebarluasan majalah online ke pihak-pihak luar, seperti GO/NGO internasional, NMO,

281


institusi, dll. e.

Sasaran ● GO/NGO internasional ● NMO ● Institusi ● Mahasiswa kedokteran Indonesia

f.

Waktu Pelaksanaan

Sepanjang kepengurusan ● Empat bulan sekali g.

Indikator Keberhasilan ● Perancangan dan pembuatan eMagazine (30%) ○ Bersama dengan ICT membentuk tim pembuatan eMagazine (content creator) (5%) ○ Bersama dengan ICT membentuk timeline produksi dan publikasi eMagazine (10%) ○ Pembentukan tim translasi konten oleh IA (5%) ○ Pembuatan contact list GO/NGO dan NMO internasional untuk publikasi eMagazine di email IA (10%) ■ Terdapat ≥100 contact list (10%) ■ Bila di bawah 100, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (jumlah contact list GO/NGO dan NMO/100) x 10% ● Pengiriman dan publikasi eMagazine (40%) ○ Berkoordinasi dengan VPE dalam penyebaran eMagazine kepada seluruh institusi (10%) ■ Seluruh eMagazine terkirim ke seluruh contact list institusi (10%) ■ Bila tidak semua eMagazine terkirim, gunakan rumus berikut ● Persentase keberhasilan = (jumlah kontak yang dikirimkan eMagazine/jumlah kontak institusi) x

282


10% ○ Pengiriman eMagazine kepada mailing list NMO internasional (10%) ■ Seluruh eMagazine terkirim ke seluruh contact list NMO (10%) ■ Bila tidak semua eMagazine terkirim, gunakan rumus berikut ● Persentase keberhasilan = (jumlah kontak yang dikirimkan eMagazine/jumlah kontak institusi) x 10% ○ Pengiriman eMagazine kepada GO/NGO Internasional (10%) ■ Seluruh eMagazine terkirim ke seluruh contact list GO/NGO (10%) ■ Bila tidak semua eMagazine terkirim, gunakan rumus berikut ● Persentase keberhasilan = (jumlah kontak yang dikirimkan eMagazine/jumlah kontak institusi) x 10% ○ Publikasi eMagazine dalam sosial media ISMKI (10%) ■ Semua edisi eMagazine terpublikasi (10%) ■ Bila tidak semua eMagazine terpublikasi, gunakan rumus berikut ● Persentase keberhasilan = (jumlah eMagazine yang terpublikasi/total edisi eMagazine) x 10% ● Output (30%) ○ Terdapat minimal 3 edisi dalam setahun kepengurusan ■ ≥3 edisi (30%) ■ Bila di bawah 3 edisi, gunakan rumus berikut: ■ Persentase keberhasilan = (jumlah edisi yang terbit/3) x 30%

283


Keterangan nilai akhir : ● Kurang (<40%) ● Cukup (40-59%) ● Baik (60-79%) ● Sangat baik (80-100%) h.

Anggaran Dana Rp 0,-

i.

Penanggung Jawab Hanifah Farhatal Aisy Eva Rianty Wahyu El Pratama

7.

Nama Kegiatan

a.

Latar Belakang

IAmprovement

International Affairs (IA) bertekad menjadi bidang yang bergerak atas dasar kebutuhan mahasiswa kedokteran Indonesia serta memberikan pelayanan terbaik kepada sejawat dalam hal internasionalisasi. Namun, tim IA harus

menunjang diri dengan berbagai ilmu dan pengetahuan sebelum

membagikannya. b.

Deskripsi Kegiatan IAmprovement merupakan program kerja upgrading internal yang

umumnya meliputi pemaparan materi internasionalisasi untuk menambah ilmu dan wawasan tim IA. c.

Tujuan Kegiatan ● Meningkatkan dan mengembangkan potensi tim ● Membuat ikatan yang lebih erat antar sesama anggota ● Menambah bekal ilmu untuk dibagikan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia

d.

Metode Kegiatan ● Melakukan mini assessment kepada anggota IA terkait kebutuhan

284


upgrading yang diperlukan ● Mengundang pemateri yang kredibel sebagai narasumber dalam upgrading internal e.

Sasaran PHN IA ISMKI HARMONI

f.

Waktu Pelaksanaan 4 kali dalam satu periode kepengurusan

g.

Indikator Keberhasilan ● Perencanaan dan pembentukan tim (40%) ○ Melakukan mini assessment terhadap anggota IA terkait materi upgrading yang diperlukan (15%) ○ Membuat timeline upgrading internal (10%) ○ Menyusun setidaknya dua upgrading internal (15%) ● Eksekusi project (40%) ○ Upgrading yang berhasil terlaksana (20%) ■ ≥4 kali (20%) ■ Bila di bawah 4 kali, gunakan rumus berikut: ■ Persentase keberhasilan = (jumlah upgrading yang berhasil terlaksana/4) x 20% ○ Diikuti oleh sejumlah peserta (20%) ■ ≥10 orang (20%) ■ Bila di bawah 10 orang, gunakan rumus berikut: ■ Persentase keberhasilan = (jumlah anggota yang hadir/10) x 20% ● Output (20%) ○ Project berakhir dengan predikat puas oleh peserta yang dibuktikan melalui pengisian kuesioner (20%) ■ Rerata >75% peserta (20%) ■ Bila di bawah 75%, gunakan rumus berikut: ● Persentase keberhasilan = (persentase jumlah

285


peserta

yang

mengisi

predikat

puas

pada

kuesioner/75) x 20% Keterangan nilai akhir : ● Kurang (<40%) ● Cukup (40–59%) ● Baik (60–79%) ● Sangat baik (80–100%) h.

Anggaran Dana Rp1.600.000,-

i.

Penanggung Jawab Farras Zahra Rifa Blessy Mila Sari Harahap

2. TIMELINE

286



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.