Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII

Page 23

sehingga pembaca seolah-olah tahu mengenai ruangan beserta isinya yang sedang di deskripsikan. 3. Teks Deskripsi Objektif Teks deskripsi objektif merupakan sebuah teks dimana hanya berisi gambaran-gambaran sesuatu yang dideskripsikan secara objektif atau apa adanya. Dalam paragraph teks deskripsi objektif penulis tidak lagi menambahkan opini atau pendapat pribadi untuk melengkapi paragraph deskripsi. C. Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi Di dalam teks deskripsi terdapat kaidah-kaidah kebahasaan, diantaranya: 1. Penggunaan Kalimat Perincian untuk Mengongkretkan Di dalam teks deskripsi pasti menggunakan kalimat-kalimat rincian yang berfungsi untuk mengonkretkan topik yang ditulis di dalam teks deskripsi tersebut. Kalimat-kalimat rincian itu biasanya dituliskan menggunakan kata benda maupun kata sifat. 2. Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Cerapan Pancaindra Objek yang disajikan di dalam teks deskripsi merupakan hasil dari penyerapan panca indera. Objek yang disajikan harus terlihat oleh pembaca maupun pendengar yang merasakan atau mendeskripsikan. 3. Penggunaan Kata dengan Kata Dasar (k, p, t, s) Fonem k, p, t, s luluh apabila setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawalan dengan huruf k, p, t, s. misalnya: a. meN + pengaruhi à memengaruhi b. meN + pesona à memesona c. meN + karantina à mengarantina Fonem k, p, t, s tidak akan luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar atau bentuk dasar yang diawali oleh cluster atau konsonan rangkap, misalnya: a. memprakarsai b. mengkriminalkan c. mengklasifikasi Fonem k, p, t, s juga tidak akan luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s, misalnya: a. mempertaruhkan b. memperluas 4. Penggunaan Sinonim pada Teks Deskripsi Di dalam teks deskripsi juga terdapat penggunaan sinonim. Ketika menulis teks deskripsi di dalam kalimat-kalimatnya pasti menggunakan katakata bersinonim. Kata bersinonim di dalam kalimat bisa berupa indah, elok, permai, molek, mengherankan, mengagumkan, memukau, atau fantastik. 5. Penggunaan Kata Khusus Kata khusus merupakan sinonim tetapi maknanya dibuat lebih khusus atau lebih spesifik. Kata khusus pasti bertalian erat dengan kata umum yang disebut hipernim. Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal. Sedangkan, kata khusus adalah kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit. Bahasa Indonesia

15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Glosarium

1min
pages 99-100

Daftar Pustaka

2min
pages 97-98

C. Pengelolaan Pembelajaran dalam Teks Laporan Hasil Observasi

12min
pages 87-96

B. Pengelolaan Pembelajaran dalam Teks Prosedur

15min
pages 73-86

Bab V : Pengelolaan Pembelajaran A. Pengelolaan Pembelajaran dalam Teks Deskripsi

30min
pages 52-72

K. Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

2min
page 48

H. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

1min
page 46

C. Aspek dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

1min
page 43

F. Contoh Teks Prosedur

1min
page 37

I. Langkah Memproduksi Teks Prosedur

2min
pages 39-41

I. Contoh Teks Deskripsi

2min
pages 31-33

E. Struktur Teks Prosedur

1min
page 36

D. Ciri-ciri Teks Prosedur

1min
page 35

H. Pola Pengembangan Paragraf Teks Deskripsi

1min
page 30

D. Ciri-ciri Teks Deskripsi

4min
pages 25-26

G. Langkah Menulis Teks Deskripsi

2min
page 29

E. Struktur Teks Deskripsi

1min
page 27

F. Tujuan dan Manfaat Teks Deskripsi

2min
page 28

D. Tahapan Pembelajaran Bahasa Indonesia

8min
pages 13-17

E. KI dan KD Teks Deskripsi, Teks Prosedur

4min
pages 18-21

C. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia

2min
page 12

C. Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

3min
pages 23-24
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.