Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII

Page 43

Observasi keadaan yang sedang terjadi (acara HUT RI, peringatan HUT RI) Dll. Misal tujuan pembuatan: 1. Teks observasi eksposisi 2. Teks observasi identifikasi 3. Teks observasi klasifikasi 4. Dll. Jenis hasil teks observasi terbagi atas 2 yaitu: 1. Laporan Observasi Formal Yaitu laporan hasil observasi terhadap objek yang diamati menggunakan kaidah formal dalam menyusun laporan ( ragam bahasa baku, terdapat kop/ header, struktur lebih rinci ). Biasanya diajukan untuk acara resmi seperti laporan berita, kepentingan politik dll. 2. Laporan Observasi Non Formal Yaitu laporan hasil observasi yang struktur nya lebih simpel dan biasanya ditulis secara popular. 3. 4.

C. Aspek dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Kosasih (2014:49) mengemukakan, bahwa kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut. 1) Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya. Benda-benda yang dimaksud bisa berupa gunung, sungai, ke-adaan penduduk, peristiwa banjir, bencana alam, dan peristiwa budaya. 2) Banyak menggunakan kata kerja meterial atau kata kerja yang menunjukan tindakan suatu benda, binatang, manusia atau peristiwa. Contoh : melumpuh-kan, membatasi, menunjukan turuntangan. 3) Mengunakan kopula, yakni kata adalah, merupakan, yaitu. Katakata itu digunakan dalam menjelaskan pengertian atau konsep. 4) Banyak menggunakan kata menyatakan pengelompokan, perbedaan atau persa-maan. Contoh , diklasifikasikan, dibedakan, digolongkan. 5) Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau prilaku benda, orang atau suatu keadaan. Contoh, berkumpul, memainkan, berbentuk. 6) Banyak menggunakan kata-kata teknis (istilah ilmiah). Contoh, vertebrata dan invertebrata. 7) Banyak melesapkan kata mengatasnamakan penulis (bersifat impersonal) kata-kata saya, kami penulis, dan peneliti. Sementara itu, berdasarkan kaidah bahasanya, teks laporan hasil observasi mempunyai ciri sebagai berikut. 1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti pendeskripsi dan penjenis. 2. Menggunakan verba relasional, seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain. 3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti: bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya. 4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta), Bahasa Indonesia

35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Glosarium

1min
pages 99-100

Daftar Pustaka

2min
pages 97-98

C. Pengelolaan Pembelajaran dalam Teks Laporan Hasil Observasi

12min
pages 87-96

B. Pengelolaan Pembelajaran dalam Teks Prosedur

15min
pages 73-86

Bab V : Pengelolaan Pembelajaran A. Pengelolaan Pembelajaran dalam Teks Deskripsi

30min
pages 52-72

K. Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

2min
page 48

H. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

1min
page 46

C. Aspek dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

1min
page 43

F. Contoh Teks Prosedur

1min
page 37

I. Langkah Memproduksi Teks Prosedur

2min
pages 39-41

I. Contoh Teks Deskripsi

2min
pages 31-33

E. Struktur Teks Prosedur

1min
page 36

D. Ciri-ciri Teks Prosedur

1min
page 35

H. Pola Pengembangan Paragraf Teks Deskripsi

1min
page 30

D. Ciri-ciri Teks Deskripsi

4min
pages 25-26

G. Langkah Menulis Teks Deskripsi

2min
page 29

E. Struktur Teks Deskripsi

1min
page 27

F. Tujuan dan Manfaat Teks Deskripsi

2min
page 28

D. Tahapan Pembelajaran Bahasa Indonesia

8min
pages 13-17

E. KI dan KD Teks Deskripsi, Teks Prosedur

4min
pages 18-21

C. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia

2min
page 12

C. Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

3min
pages 23-24
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.