PENGELOLAAN PEMBELAJARAN A. Pengelolaan Pembelajaran dalam Teks Deskripsi 1. Pendekatan Pembelajaran a. Pendekatan Inkuiri (Strategi Pembelajaran Inkuiri) Indrawati (1999:9) menyatakan, bahwa suatu pembelajaran pada umumnya akan lebih efektif apabila diselenggarakan melalui modelmodel pembelajaran yang termasuk rumpun pemrosesan informasi. Hal ini dikarenakan model pemrosesan informasi menekankan pada bagaimana seseorang berpikir dan bagaimana dampaknya terhadap caracara mengolah informasi. Menurut Downey (1967) dalam Joyce (1992:107) menyatakan: “The core of good thinking is the ability to solve problems. The essence of problem solving is the ability to learn in puzzling situations. Thus, in the school of these particular dreams, learning how to learn pervades what is the taught, how it is taught, and the kind of place in which it is taught.” Pernyataan di atas menunjukkan bahwa inti dari berpikir yang baik yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah, dasar dari pemecahan masalah yaitu kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berpikir. Dengan demikian, hal ini dapat diimplementasikan bahwa kepada siswa hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang diajarkan, bagaimana hal itu diajarkan, jneis kondisi belajar, dan mendapatkan pandangan baru. Salah satu yang termasuk dalam model pemrosesan informasi yaitu model pembelajaran inkuiri. Strategi pebelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses belajar itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru an siswa. Strategi pembelajaran itu sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Terdapat beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri atau pendekatan inkuiri. Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelaan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan oleh siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang di pertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, melainkan sebagai fasilitator dan motivator
44
Buku Guru SMP/Mts Kelas VII