Penggunaan Media Video Berbasis Powerpoint & Kuis Interaktif Upaya Optimalisasi Media Pembelelajaran

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 3

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO BERBASIS POWERPOINT DAN KUIS INTERAKTIF SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

DISUSUN OLEH : UMI MAHMUDAH, S.Gz., M.Gizi NIP. 198808022020122003

BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2021

i


ii


KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan kegiatan aktualisasi CPNS pada kegiatan LATSAR di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang Tahun 2021. Selama menyusun laporan kegiatan aktualisasi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada: 1.

Bapak Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Bapelkes Cikarang

2.

Bapak Dr. Ir. H. R. Osman Syarief, M.KM selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

3.

Bapak Dr. Judiono, MPS selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung sekaligus Mentor yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan

4.

Bapak Agus Dwinanto, SAP., MM selaku coach yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan

5.

Bapak Ahmad Wajedi, S.Pd., M.Kes selaku penguji

6.

Seluruh Panitia Penyelenggara Kegiatan LATSAR CPNS Golongan III Angkatan 3 Bapelkes Cikarang

7.

Bapak dan Ibu Widyaiswara Bapelkes Cikarang yang telah memberikan ilmu mengenai Agenda 1 hingga Agenda 4

8.

Bapak Fred Agung Suprihartono, SKM., M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

9.

Ibu Nitta Isdiany, M.Kes, RD selaku Ketua Program Studi D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

10. Ibu Dr. Pusparini, SKM., M.Sc selaku Ketua Program Studi D4 Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung 11. Ibu Yenny Moviana, MND, RD selaku Ketua Program Studi Profesi Dietisien Poltekkes Kemenkes Bandung 12. Bapak Ibu Dosen, staff tenaga pendidik maupun kependidikan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

iii


13. Suami dan anak tercinta yang selalu menjadi penyemangat penulis untuk menyelesaikan laporan ini 14. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan penulis 15. Teman-teman LATSAR Kelompok B yang saling memberikan semangat Serta semua pihak yang terlibat, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan aktualisasi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan laporan aktualisasi ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.

Bandung, 22 Oktober 2021

Umi Mahmudah, S.Gz., M.Gizi

iv


DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………………………..i LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………………………………ii KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iii DAFTAR ISI ................................................................................................................................ v DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1 B. Tujuan ............................................................................................................................... 4 C. Manfaat ............................................................................................................................. 4 BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA...................................................... 6 A. Gambaran Organisasi ........................................................................................................ 6 B. Nilai – Nilai Dasar ASN (ANEKA) ..................................................................................... 20 C. Kedudukan dan Peran ASN dalan NKRI .......................................................................... 25 D. Profil Peserta ................................................................................................................... 30 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................................................... 31 A. Identifikasi Isu .................................................................................................................. 31 B. Penetapan Core Isu ......................................................................................................... 35 C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan................................................................................ 37 D. Penyebab Isu................................................................................................................... 37 E. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................................................ 38 F. Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................................................ 41 G. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................................. 48 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................................................... 50 A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ................................................................................... 50 B. Hasil Capaian Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 51 C. Rencana Tindak Lanjut .................................................................................................... 88 BAB V PENUTUP ..................................................................................................................... 89 A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 89 B. Saran ............................................................................................................................... 89 REFERENSI ............................................................................................................................. 90 LAMPIRAN ............................................................................................................................... 92

v


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Jurusan, Nama Program Studi dan Lokasi Poltekkes Kemenkes

7

Tabel 3.1

Identifikasi Isu Kaitannya dengan Agenda 3

34

Tabel 3.2

Definisi Operasional Penetapan Nilai Penapisan Identifikasi Isu

36

Tabel 3.3

Teknik Penapisan Isu Menggunakan APKL

36

Tabel 3.4

Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

41

Tabel 3.5

Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

48

Tabel 4.1

Pelaksanaan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

50

Tabel 4.2

Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 1

52

Tabel 4.3

Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 1

56

Tabel 4.4

Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 2

58

Tabel 4.5

Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 2

63

Tabel 4.6

Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 3

65

Tabel 4.7

Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 3

69

Tabel 4.8

Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 4

72

Tabel 4.9

Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 4

76

Tabel 4.10

Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 5

78

Tabel 4.11

Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 5

86

vi


DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1

Kerangka Arah Kebijakan dan Strategi

11

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung Klasifikasi Kelas I

13

Gambar 2.3

Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung

14

Gambar 2.4

Susunan Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

17

Gambar 2.5

Struktur Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

18

Gambar 3.1

Analisis Fishbone Penyebab Terjadinya Isu

38

vii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar Pengendalian Mentor

92

Lampiran 2

Lembar Pengendalian Coach

98

Lampiran 3

Dokumentasi Proses Pelaksanaan Coaching

100

Lampiran 4

Daftar Link Kegiatan Aktualisasi

101

Lampiran 5

Kuesioner Evaluasi dan Validasi Media oleh Mentor, Team

102

Teaching, Kaprodi dan Ahli Media Lampiran 6

Kuesioner Evaluasi Pembelajaran Daring Menggunakan Video Berbasis Powerpoint dan Kuis Interaktif oleh Mahasiswa

viii

104


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan (PP No.11 Tahun 2017; UU No.5 Tahun 2014). Terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, secara signifikan telah mendorong kesadaran PNS untuk menjalankan profesinya sebagai ASN dengan berlandaskan pada: a) nilai dasar; b) kode etik dan kode perilaku; c) komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; d) kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; dan e) profesionalitas jabatan. Implementasi terhadap prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dengan meningkatan kepedulian dan partisipasi untuk meningkatkan kapasitas organisasi

dengan memberikan penguatan untuk menemu-kenali

perubahan

lingkungan strategis secara komprehensif pada diri setiap PNS. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian Undang-Undang ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS (Modul Pelayanan Publik, 2017). Lembaga Administrasi Negara menerjemahkan amanat Undang-Undang tersebut dalam bentuk Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan yang tertuang dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, 1


menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sebagai karakter PNS yang profesional (Modul WoG, 2017). Latsar dilaksanakan untuk menginternalisasikan dan memahami nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) ke dalam diri para ASN. Salah satu upaya untuk menginternalisasi nilai-nilai ASN adalah melakukan kegiatan aktualisasi di masing-masing unit kerja untuk tujuan jangka panjang, yaitu membentuk habituasi. Mata pelatihan untuk pembelajaran pada agenda Sikap dan Perilaku Bela Negara adalah wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, analisis isu kontemporer, dan kesiapsiagaan bela negara. Ketiga mata pelatihan tersebut dalam agenda 1 yang dirancang dan disampaikan secara terintegrasi untuk mencapai tujuan kurikulum agenda sikap dan perilaku bela negara dengan memberi penekanan pada kemampuan praktik. Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda 2 mengenai Nilai-Nilai Dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima mata pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan secara terpisah dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memberi penekanan pada kemampuan dalam memaknai dan menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS. Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda 3 adalah Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government (WoG). Mata pelatihan ini dilakukan dengan memberi penekanan pada kemampuan berpikir kritis terhadap konsep dan praktik penyelenggaraan pemerintahan. Mata pelatihan untuk agenda habituasi dilakukan dengan kegiatan pembelajaran konsep aktualisasi, perancangan dan pembimbingan aktualisasi dan evaluasi pelaksanaan aktualisasi ditempat kerja. Pembelajaran agenda habituasi didalam struktur kurikulum pembentukan karakter PNS merupakan pembelajaran agenda 4 (terakhir), namun dalam pelaksanaannya terdapat satu sesi pembelajaran yang disampaikan sebelum pembelajaran agenda I, II, dan III dipelajari peserta. Sesi pembelajaran dimaksud adalah penjelasan konsepsi aktualisasi. Sesi pembelajaran ini ditempatkan lebih awal dengan tujuan memberikan bekal kemampuan berpikir konseptual kepada peserta tentang keterkaitan konsepsi habituasi dan aktualisasi, tuntutan kemampuan peserta 2


mensintesakan substansi mata-mata pelatihan yang telah dipelajari khususnya pada pembelajaran agenda 3 dan agenda 2 ke dalam suatu rancangan aktualisasi. Disamping itu, disampaikan juga tentang tahapan pembelajaran aktualisasi dan target tujuan pembelajarannya, peran dan tugas pembimbing. Agenda habituasi dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman tentang konsepsi habituasi melalui kegiatan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja dan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran aktualisasi sehingga peserta akan memiliki kemampuan mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi,

pembimbingan

pembelajaran

aktualisasi,

melaksanakan

seminar

rancangan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di unit kerja (Modul Habituasi, 2017). Politeknik Kesehatan Kemenkes sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang berkewajiban menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu penelitan dan

pengabdian

kepada

masyarakat

disamping

melaksanakan

pendidikan

sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 dan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban melaksanakan

pendidikan,

penelitian,

dan

pengabdian

kepada

masyarakat; merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademi, dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosio ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa (UU Nomor 14 Tahun 2005). Peserta latsar diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai ANEKA dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam memecahkan permasalahan mengenai isu yang ada di tempat kerja. Pada masa pandemi Covid-19, mengubah kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya adalah pendidikan dari kegiatan pembelajaran secara tatap muka menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan). Sudah hampir 2 tahun proses pembelajaran dilakukan secara daring. Media yang digunakan dalam pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung 3


didominasi oleh media zoom meeting, berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran Semester Genap 2020/2021 melalui saran dan kritik mahasiswa dalam formulir evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM) diketahui bahwa mahasiswa sudah mulai jenuh

terhadap

pembelajaran

daring

menggunakan

media

zoom

meeting.

Berdasarkan hal tersebut maka, peserta latsar CPNS mengambil isu permasalahan kombinasi penggunaan media pembelajaran daring belum optimal, sehingga rencana aktualisasi yang akan dilakukan adalah penggunaan media video berbasis powerpoint dan kuis interaktif sebagai upaya optimalisasi media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung.

B. Tujuan Tujuan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut : 1. Menambah kepedulian terhadap permasalahan yang terdapat pada unit kerja untuk dapat membantu mencari solusinya 2. Menerapkan nilai – nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) selama masa habituasi dalam menyelesaikan isu di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung 3. Membentuk ASN dosen yang mampu menjadi abdi negara yang melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi Tridarma Perguruan Tinggi sekaligus menjaga kode etik, disiplin serta menaati tata tertib dan peraturan berdasarkan aturan yang berlaku sebagai ASN.

C. Manfaat 1. Bagi Penulis a. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja masing-masing. b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI (Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik)

4


2. Bagi Bapelkes Cikarang Dapat menambah bahan kepustakaan di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang untuk meningkatkan mutu program pendidikan Calon Pegawai Negeri Sipil angkatan selanjutnya 3. Bagi Poltekkes Kemenkes Bandung Dapat menciptakan pegawai yang menerapkan nilai – nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) di Lingkungan Kerja.

5


BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

A. Gambaran Organisasi 1. Profil Poltekkes Kemenkes Bandung a.

Sejarah Poltekkes Kemenkes Bandung Poltekkes Kemenkes Bandung berdiri berdasarkan surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/MENKESKESOS/ SK/VI/2001 tanggal 16 April 2001. Kegiatan operasional dan manajemen dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMK). Direktur dalam melaksanakan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes). Poltekkes Kemenkes Bandung pada awal berdirinya merupakan reorganisasi melalui penyatuan institusi yang berasal dari 12 akademi pendidikan kesehatan yang berada di Jawa Barat, meliputi yaitu; Akademi Analis Kesehatan (AAK), Akademi Kesehatan Gigi (AKG), Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL), Akademi Gizi (AKZI), Akademi Keperawatan (AKPER) Padjadjaran Bandung, AKPER Otten Bandung, AKPER Bogor, AKPER Tangerang, Akademi Kebidanan (AKBID) Bandung, AKBID Bogor, AKBID Karawang dan AKBID Rangkasbitung. Setelah menjadi Politeknik Kesehatan, yang semula Akademi berubah menjadi Jurusan (13 Jurusan) terdiri dari: 1)

Jurusan Analis Kesehatan Bandung

2)

Jurusan Kesehatan Gigi Bandung

3)

Jurusan Kesehatan Lingkungan Bandung

4)

Jurusan Gizi Bandung

5)

Jurusan Keperawatan Bandung

6)

Jurusan Kebidanan Bandung.

7)

Jurusan Keperawatan Bogor.

8)

Jurusan Keperawatan Tangerang.

9)

Jurusan Kebidanan Bogor.

6


10) Jurusan Kebidanan Karawang. 11) Jurusan Kebidanan Rangkas Bitung. 12) Jurusan Analis Kesehatan Tangerang 13) Jurusan Farmasi Bandung Pada tahun 2012 Jurusan Keperawatan Tangerang, Jurusan Kebidanan Rangkasbitung, dan Jurusan Analis Kesehatan Tangerang bergabung membentuk Politeknik Kesehatan sendiri yaitu Poltekkes Banten, sejalan dengan pembentukan Provinsi Banten. Saat ini Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki 8 Jurusan, dan 18 Program Studi yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bogor dan Kabupaten Karawang, yaitu:

Tabel 2.1 Jurusan, Nama Program Studi dan Lokasi Poltekkes Kemenkes Bandung No. 1.

Jurusan/PSDKU Keperawatan

2.

Kebidanan

3.

Keperawatan Gigi

4. 5.

Farmasi Promosi Kesehatan Gizi

6.

7.

Analis Kesehatan

8.

Kesehatan Lingkungan

Nama Program Studi 1) Prodi Keperawatan Bandung, Program Diploma III 2) Prodi Keperawatan, Program Sarjana Terapan dan Pendidikan Profesi Ners, Program Profesi. 3) Prodi Kebidanan Bandung, Program Diploma III 4) Prodi Kebidanan, Program Sarjana Terapan dan pendidikan Profesi Bidan, Program Profesi 5) Prodi kesehatan gigi, Program Diploma III 6) Prodi Terapi gigi, Program Sarjana Terapan 7) Prodi Farmasi, Program Diploma III 8) Prodi Promosi Kesehatan, Program Sarjana Terapan 9) Prodi Gizi, Program Diploma III 10) Prodi Gizi dan Dietetika, Program Sarjana Terapan 11) Prodi Pendidikan Profesi Dietisien, Program Profesi 12) Prodi Teknologi Laboratorium Medik (TLM), Program Diploma III 13) Prodi Teknologi Laboratorium Medik (TLM), Program Sarjana Terapan 14) Prodi Sanitasi, Program Diploma III 15) Prodi Sanitasi Lingkungan, Program Sarjana Terapan

7

Lokasi Kota Bandung

Kota Bandung

Kota Bandung

Kota Bandung Kota Cimahi Kota Cimahi

Kota Cimahi

Kota Cimahi


9.

Keperawatan (PSDKU) Kebidanan (PSDKU) Kebidanan (PSDKU)

10. 11.

16) Prodi Keperawatan Bogor, Program Diploma III 17) 19) Prodi Kebidanan Bogor, Program Diloma III 18) Prodi Kebidanan Karawang, Program Diploma III

Kota Bogor Kota Bogor Kabupaten Karawang

Lulusan Poltekkes Kemenkes Bandung sejak pendidikan akademi sampai sekarang, sudah tersebar di seluruh pelosok tanah air Indonesia bahkan luar negeri. Mencetak lulusan yang dapat bersaing secara nasional menjadi tekad dan motivasi pengelola untuk selalu meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan perkembangan IPTEK bidang kesehatan. b. Visi, Misi, Tujuan, Arah Strategi, dan Tata Nilai Poltekkes Kemenkes Bandung 1)

Visi Poltekkes Kemenkes Bandung: “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional“ Makna yang terkandung dalam Visi : Unggul

:

Memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional maupun

Internasional dalam bidang teknologi

terapan kesehatan Berkarakter

:

Memiliki

karakter

melayani

dengan

hati,

kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship) Bertaraf

:

Internasional

Lulusan berkualitas dan dapat bersaing serta berorientasi kepada standar mutu Internasional.

2) Misi Poltekkes Kemenkes Bandung: a)

Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

b)

Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan .

c)

Menyelenggarakan

inovasi

8

Pengabmas

melalui

pemberdayaan


masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas. d)

Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional atau internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama.

e)

Membentuk karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship) baik untuk pegawai dan mahasiswa

f)

Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.

g)

Meningkatkan

sumber

daya

yang

berintegritas

dalam

rangka

terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan 3) Tujuan Poltekkes Kemenkes Bandung a)

Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global

b)

Terselenggaranya penelitian inovatif melalui pusat kajian unggulan dan kerjasama dengan Pemda, swasta dan industri serta PT baik dalam maupun luar negeri

c)

Terselenggaranya inovasi pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas

d)

Terselenggaranya kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional / internasional

e)

Terbentuknya karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship) baik untuk pegawai maupun mahasiswa

f)

Berkembangnya pendidikan dan prodi baru dalam rangka memenuhi yankes

g)

Berkembangnya bisnis poltekkes melalui kerjasama yang dikelola secara professional

9


4) Arah dan Strategi Poltekkes Kemenkes Bandung a)

Arah Kebijakan Penguatan tata kelola penyelenggaraan pendidikan vokasi dan profesi yang memenuhi standar mutu dan keunggulan kompetetif serta berdaya saing internasional.

b) Strategi (1) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan lanjut, magang dan pelatihan bidang keilmuan (2) Pengembangan dan reorientasi kurikulum yang mampu merespon dinamika kebutuhan pasar kerja. (3) Mengembangkan

fasilitas

pembelajaran

yang

bermutu

yang

ditunjang oleh pemanfaatan teknologi informasi (4) Mengembangkan program studi baru sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan dan rintisan kelas internasional. (5) Mengembangkan

inovasi

penelitian

masyarakat melalui pusat kajian

dan

pengabdian

kepada

dan kerjasama dengan

pemerintah daerah, swasta, industri dan perguruan tinggi. (6) Menyelenggarakan

pembinaan

karakter

mahasiswa

melalui

kegiatan organisasi kemahasiswaan dan ekstrakurikuler (7) Mengembangkan bisnis Poltekkes melalui kerjasama yang dikelola secara profesional (8) Mengembangkan

teknologi

informasi

dalam

mendukung

modernisasi layanan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi. (9) Penguatan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal dalam mencapai keunggulan akreditasi institusi dan program studi.

10


• • • •

Arah & Kebijakan : Kemenkes & Dikbud Badan PPSDM Daerah Rensttra

Kelembagaan, Sumber Daya, Metode Kerja, Kekuatan dan Kelemahan Poltekkes

Input : Raw Input Mhs, SDM, Sarpras, Keuangan, dll

RPJMN VI Dinamika & Komitmen Global

Direktorat (Poltekkes) • Regulator • Dinamisator • Fasilitator

Jurusan/Prodi • Pendidikan • Penelitian • Pengabmas

Proses : Pembelajaran, Penelitian & Pengabmas, Akreditasi, Sertifikasi, Peningkatan Kapasitas, SPMI/SPME dll

Poltekkes Unggul Berkarakter & Berorientasi Global

Lulusan Unggul Berkarakter, Berwawasan Internasional

Gambar 2.1 Kerangka Arah Kebijakan dan Strategi 5) Tata Nilai Poltekkes Kemenkes Bandung Nilai dasar Poltekkes Kemenkes Bandung adalah keterpaduan antara nilai keunggulan (excellence), kebutuhan pasar dan kebutuhan masyarakat yang dijadikan landasan utama dalam membangun visi dan misi. a) Nilai-nilai dasar mencakup : (1) kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban; (2) kepeloporan, kejuangan, dan ketulusan pada pencerdasan dan pengembangan kehidupan bangsa yang berbudaya luhur; (3) keadilan, demokrasi, kebebasan dan keterbukaan, hak asasi manusia (4) pengembangan yang berkelanjutan; (5) kemitraan dan kesederajatan; (6) manfaat bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan. b) Prinsip Poltekkes Kemenkes Bandung (1) akuntabilitas; (2) transparansi;

11

terdiri atas:


c. Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Kemenkes Bandung Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan memiliki tugas pokok dalam penyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional. Kelembagaan Poltekkes Kemenkes Bandung dilakukan secara hirarki dan fungsional yaitu: 1) di tingkat Kementerian Kesehatan sebagai Badan Pembina adalah Badan Pengembangan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM-Kesehatan) yang secara teknis fungsional dilaksanakan oleh (a) Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan dan teknis administratif oleh (b) Sekretaris Badan, 2) di tingkat Politeknik sebagai penyelenggara yaitu: (a) Senat Politeknik (b) Dewan Pengawas, dan (3) Pengelola. Pimpinan Politeknik Kesehatan Bandung periode 2018 - 2022 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Pengangkatan Direktur Politeknik Kesehatan Bandung. Pengangkatan Wakil Direktur Bidang Akademik (Wadir I), Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan (Wadir II), Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan (Wadir III) pada Politeknik Kesehatan Bandung. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Bandung Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Poltekkes Kemenkes Bandung merujuk kepada Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 38 tahun 2018 tanggal 20 Agustus 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata kerja Politeknik kesehatan di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan yang menetapkan bahwa Poltekkes Kemenkes Bandung

termasuk

dalam klasifikasi kelas I.

Implementasi dari PMK tersebut adalah dengan ditetapkannya Surat Keputusan Direktur Poltekkes Bandung, Nomor :

HK.02.05/1.3/5484/2018, tanggal : 5

Desember 2018, tentang Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung, yaitu sebagai berikut:

12


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung Klasifikasi Kelas I

13


Gambar 2.3 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung

2. Profil Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Gizi merupakan salah satu Jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Bandung. Jurusan Gizi terdapat 3 Program Studi yaitu Prodi D3 Gizi, Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika serta Prodi Pendidikan Profesi Dietisien. Prodi D3 Gizi dan Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika terakreditasi A, sedangkan Prodi Pendidikan Profesi Dietisien sedang dalam proses pengajuan akreditasi oleh LAM-PT Kes.

14


a. Visi, Misi Tujuan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung 1)

Visi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung Menjadi Perguruan Tinggi Pendidikan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dalam Bidang Gizi dan Dietetika Berdaya Saing Internasional Makna yang terkandung didalam visi adalah a)

Unggul : Memiliki keunggulan dalam pemanfaatan bahan lokal dan pemberdayaan masyarakat, untuk meningkatkan derajat kesehatan serta memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional maupun Internasional dalam terapan Dietetika Kuliner

b)

Berkarakter : Memiliki karakter melayani dengan hati, serta berjiwa kepemimpinan dan kewirausahaan

c)

Berdaya saing Internasional : Lulusan berkualitas dan berorientasi pada standar mutu Internasional

d)

Gizi dan Dietetika : Terampil dalam pemanfaatan teknologi terapan gizi masyarakat (nutritionist) dan dietetika pada klien berkebutuhan gizi khusus dalam kondisi sakit maupun sehat dengan memanfaatkan bahan dan komponen bioaktif pangan lokal

2)

Misi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung Misi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung adalah a)

Menyelenggarakan Pendidikan bidang gizi dan dietetik pada berbagai strata Diploma 3 Gizi, Sarjana Terapan Gizi dan Dietetik, Profesi Dietisien, dan Magister Terapan Gizi

b)

Menyelenggarakan penelitian terapan gizi dan dietetik, pangan dan kesehatan, serta dilakukan diseminasi pada forum nasional dan internasional

c)

Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang gizi dan dietetik, pangan dan kesehatan sesuai perkembangan IPTEKS melalui pemberdayaan masyarakat secara mandiri.

d)

Meningkatkan sumberdaya yang berkarakter dan berkualitas untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan gizi yang memenuhi sistem penjaminan

mutu

Perguruan

internasional 15

Tinggi

berstandar

nasional

dan


e)

Menyelenggarakan kerjasama bertaraf nasional dan internasional dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.

3)

Tujuan Pendidikan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung a)

Terselenggaranya Pendidikan bidang gizi dan dietetik pada berbagai strata Diploma 3 Gizi, Sarjana Terapan Gizi

dan Dietetik,

Profesi

Dietisien, dan Magister Terapan Gizi b)

Terselenggaranya penelitian terapan gizi dan dietetik, pangandan kesehatan, serta dilakukan diseminasi pada forum nasional dan Internasional

c)

Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakatdi bidang gizi dan dietetik,

pangan

pengetahuan

dan

dan

kesehatan

teknologi

sesuai

(IPTEKS)

perkembangan

melalui

ilmu

pemberdayaan

masyarakat secara mandiri. d)

Peningkatan sumber daya yang berkarakter dan berkualitas untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan gizi yang memenuhi system penjaminan

mutu

Perguruan

Tinggi

berstandar

nasional

dan

internasional e)

Terselenggaranya kerjasama bertaraf nasional dan internasional dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.

b. Strategi Pencapaian Rencana strategi yang ditetapkan Jurusan Gizi untuk menjamin pencapaian visi Jurusan Gizi adalah dengan memanfaatkan peluang yang ada sebaikbaiknya, berupaya menanggulangi ancaman dengan menggunakan kekuatan Jurusan Gizi , serta berusaha mengurangi atau menghilangkan kelemahan yang ada. Penetapan grand strategi ini berdasarkan hasil analisis bahwa kekuatan yang dimiliki Jurusan Gizi lebih besar dari ancaman yang dihadapi Jurusan Gizi. Grand strategi untuk mencapai visi Jurusan Gizi adalah sebagai berikut: 1) Peningkatan mutu manajemen pengelolaan Jurusan Gizi sesuai standar nasional yang menerapkan system penjaminan mutu PT 2) Peningkatan mutu pembelajaran sesuai perkembangan IPTEKS dan standar nasional PT

16


3) Peningkatan mutu penelitian sesuai kebutuhan stakeholder, perkembangan IPTEKS dan standar nasional PT dan diseminasi baik di nasional dan internasional 4) Peningkatan mutu pengabmas sesuai kebutuhan stakeholder, perkembangan IPTEKS dan standar nasional PT dan diseminasi baik di nasional dan internasional 5) Penguatan sistem penjaminan mutu di tingkat Jurusan Gizi 6) Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan sesuai kebutuhan 7) Pengembangan kurikulum berbasis KKNI 8) Pengembangan pengelolaan pembiayaan sesuai standar nasional PT 9) Peningkatan mutu sarana dan prasarana 10) Peningkatan kerjasama kemitraan dengan pihak lain regional, nasional dan internasional yang saling menguntungkan semua pihak.

c. Struktur Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung dipimpin oleh Ketua Jurusan Gizi, yang dalam tugas sehari-hari dibantu oleh Sekretaris dan tenaga pendukung. Struktur organisasi Jurusan Gizi dapat dilihat pada bagan berikut :

Gambar 2.4 Susunan Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

17


Gambar 2.5 Struktur Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Manajemen Jurusan Gizi dengan struktur lebih efisien yang lebih ramping dalam oganisasi, mencakup 8 pengelola termasuk Sekretaris Jurusan Gizi, 3 Ketua Program Studi, 3 Koordinator di Jurusan Gizi dibantu oleh sub unit penunjang

Jurusan Gizi

dalam

optimalisasi

pelayanan

mahasiswa

dan

penjaminan mutu. Sistem tata pamong yang kredibel diterapkan mulai dari penetapan Ketua Jurusan Gizi yang harus memenuhi beberapa kriteria seperti latar belakang pendidikan gizi dan kesehatan, pengalaman mengajar, dan mampu mengayomi civitas akademika dengan baik untuk mencapai tujuan Jurusan Gizi. Kriteria lain adalah latar belakang pendidikan, kiprah dalam penyelenggaranan proses belajar mengajar, pengalaman keorganisasian dan lulus tes potensi akademik dan psikotes dilakukan oleh pihak eksternal diluar Direktorat Poltekkes. Seluruh proses kegiatan di Jurusan Gizi dilakukan secara transparan, tetapi semua civitas akademika mempunyai tanggung jawab sesuai perannya masing-masing dengan memperhatikan etika / aturan yang telah ditetapkan Jurusan Gizi. Akuntabilitas Jurusan Gizi terlihat dari proses dan hasil kinerja Jurusan Gizi. Setiap awal tahun dengan membuat kontrak kerja. Setiap

18


unit kerja selalu menetapkan rencana kinerja, sasaran mutu, dan melaporkan capaian sasaran mutu tersebut secara berkala sampai dengan triwulan, semester dan akhir tahun. Indikator kinerja yang jelas dan terukur ini mampu menjadikan Jurusan Gizi sebagai organisasi yang akuntabel. d.

Tugas Pokok Fungsional Dosen 1) Tugas Pokok Jabatan Fungsional Dosen adalah Melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada perguruan tinggi, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. 2) Uraian Tugas Jabatan Fungsional Dosen adalah : a) Melaksanakan

perkuliahan/tutorial

menyelenggarakan

pendidikan

dan di

membimbing,

laboratorium

menguji

praktik

serta

keguruan,

bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan Pada fakultas/sekolah tinggi/akademi/politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan universitas, institut sendiri maupun diluar perguruan tinggi sendiri secara melembaga. b) Membimbing seminar mahasiswa c) Membimbing Kuliah kerja nyata, praktik kerja nyata, praktik kerja lapangan d) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi, dan laporan sebagai Pembimbing utama. e) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, thesis, skripsi, dan laporan sebagai Pembimbing pendamping/pembantu f) Bertugas sebagai Ketua Penguji pada ujian akhir g) Bertugas sebagai Anggota Penguji pada ujian akhir h) Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan i) Mengembangkan program kuliah j) Mengembangkan bahan pengajaran Buku ajar k) Mengembangkan bahan pengajaran Diklat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial l) Menyampaikan orasi ilmiah pada tingkat perguruan tinggi m) Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Rektor n) Menghasilkan karya ilmiah Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan

19


o) Mengedit/menyunting karya ilmiah diterbitkan dan diedarkan secara nasional p) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan Berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi

B. Nilai – Nilai Dasar ASN (ANEKA) Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang biasa disebut dengan ANEKA. Berikut merupakan penjabaran dari masing-masing nilai dasar ASN (ANEKA) 1. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah: a.

Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;

b.

Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c.

Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

d.

Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal,

akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan akuntabilitas stakeholder. a.

Akuntabilitas Personal (Personal Accountability), Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika.

b.

Akuntabilitas Individu, Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi kewenangan.

20


c.

Akuntabilitas Kelompok, Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama kelompok.

d.

Akuntabilitas organisasi, mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu terhadap organisasi/institusi maupun kinerja organisasi kepada stakeholders lainnya

e.

Akuntabilitas Stakeholder, Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat umum, pengguna layanan, dan pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap kinerjanya. Aspek - Aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut yaitu akuntabilitas

adalah

sebuah

membutuhkan akuntabilitas

hubungan, adanya

akuntabilitas

laporan,

memperbaiki

berorientasi

akuntabilitas

kinerja.

Nilai

pada

memerlukan

akuntabilitas

hasil,

akuntabilitas

konsekuensi,

meliputi

serta

kepemimpinan,

transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan, konsistensi (Modul Akuntabilitas, 2017).

2. Nasionalisme Nasionalisme pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa. Seorang ASN harus memahami dan memiliki kesadaran mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan tugasnya yaitu sila ke-1 Ketuhanan yang Maha Esa, sila ke-2 Kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ke-3 Persatuan Indonesia, sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan, sila ke-5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Nasionalisme adalah Cinta tanah air, Rela berkorban, tidak diskriminatif, kerjasama, menghormati orang lain, tenggang rasa, toleransi, kepentingan umum (Modul Nasionalisme, 2017). 21


3. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan public. nilai-nilai etika sebenarnya tidak hanya terkandung dalam ajaran agama dan ketentuan hukum, tetapi juga dalam social decorum berupa adat istiadat dan nilai luhur sosial budaya termasuk nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Pancasila. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut: a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila. b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur. g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah. i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi. k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir. Terdapat tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni: a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan. b. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi. c. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan factual.

22


Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam etika publik adalah ramah, sopan santun, rapi, tanggung jawab, patuh, menghormati orang lain, peduli dan menghargai orang lain. (Modul Etika Publik, 2017).

4. Komitmen Mutu Komitmen mutu merupakan janji atau kesepakatan untuk mencapai kualitas yang diharapkan. Terdapat lima nilai-nilai komitmen mutu yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi, mutu, dan kepuasan pelanggan. Prinsip efektivitas, efisiensi, dan inovasi dilakukan dalam setiap tugas PNS untuk mencapai mutu, sehingga pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan PNS. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efisiensi

merupakan tingkat

ketepatan realisasi

penggunaan

sumberdaya dan

bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur. Karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Oleh karena itu, jika dalam pelaksanaan tugas tidak memperhatikan efektivitas dan efisiensi maka akan berdampak pada ketidaktercapaian target kerja, menurunkan kredibilitas institusi tempat bekerja, dan bahkan akan menimbulkan kerugian. Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain: penghematan, ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat, serta terciptanya kepuasan semua pihak: pimpinan, pelanggan, masyarakat, dan pegawai itu sendiri. d. Konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif dan tidak efisien adalah ketidaktercapaian target kerja, ketidakpuasan banyak pihak, menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat, bahkan akan menimbulkan kerugian secara finansial. Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Inovasi bisa muncul karena ada dorongan dari dalam (internal) untuk melakukan perubahan, atau bisa juga inovasi muncul karena ada desakan kebutuhan dari pihak eksternal, misalnya permintaan pasar. Inovasi lahir dari imajinasi pemikiran orang-orang kreatif, dan lahirnya 23


kreativitas didorong oleh munculnya ide/gagasan baru untuk ke luar dari rutinitas yang membosankan. Munculnya ide/gagasan baru, kreativitas, dan inovasi dilatarbelakangi oleh semangat belajar yang tidak pernah pudar, yang dijalani dalam proses pembelajaran secara berkelanjutan. Gagasan kreatif yang lahir dari hasil pemikiran individu akan mendorong munculnya berbagai prakarsa, sehingga dapat memperkaya program

kerja

dan

memunculkan

diferensiasi

produk/jasa,

seiring

dengan

berkembangnya tuntutan kebutuhan pelanggan. Mutu adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing (competitors). Beberapa metode perbaikan mutu yang dapat dilakukan ASN antara lain metode Plan Do Check Act (PDCA), dan diagram sebab dan akibat (Modul Komitmen Mutu, 2017)

5. Anti Korupsi Anti korupsi merupakan pernyataan sikap untuk melawan korupsi. Korupsi berasal dari bahasa latin corruptio dengan kata kerja corrumpere yang berarti busuk, rusak, Menurut kamus bahasa Indonesia yaitu busuk; palsu; suap. Menurut kamus hokum yaitu buruk, rusak; suka menerima uang sogok; menyelewengkan uang/barang milik perusahaan atau negara; menerima uang dengan menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Jenis-jenis korupsi antara lain kerugian keuangan negara, suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi. Identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil. Tunas integritas merupakan terjemahan dari konsep yang berprinsip bahwa manusia sebagai faktor kunci perubahan, dan pendekatan yang seutuhnya terkait manusia sebagai makhluk dengan aspek jasmani dan rohani, serta makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan lingkungannya, maka pembangunan integritas perlu dimulai dari upaya membangun integritas individu yang selaras dengan integritas organisasi dan bangsa. Faktor manusia sebagai kunci perubahan mendorong pemberantasan korupsi di 24


Indonesia dipandang sebagai pembenahan permasalahan akhlak/moral. Konsep manusia sebagai faktor kunci keberhasilan bukan berarti menafikan faktor lainnya, apalagi jika memperhatikan korupsi yang sudah menjadi kejahatan yang luarbiasa, maka perlu dilakukan pemberantasan secara terintegrasi. Konsep tunas integritas memastikan tersedianya manusia – manusia yang melakukan upaya peningkatan integritas diri dan lingkungannya dengan membangun sistem yang kondusif, hingga terbentuk manusiamanusia yang mampu menyelaraskan antara rohani dan jasmani, dengan melakukan penyelarasan pada semua elemen dirinya (jiwa, pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan) dengan nurani (standar kebaikan universal), sehingga terbentuk perilaku integritas yang selaras pula dengan berbagai situasi dan lingkungan (sistem dan budaya integritas).

C. Kedudukan dan Peran ASN dalan NKRI 1. Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini sangat penting, mengingat dengan adanya desentralisasi, otonomi daerah dan sering muncul isu putra daerah yang menyebabkan perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa. Peran ASN adalah Perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan 25


dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik, Pegawai ASN memiliki fungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa Dalam penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen ASN, dikenal adanya asas proporsionalitas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban pegawai ASN. Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Selanjutnya, sesuai dengan asas proporsionalitas, hak yang diterima ASN diiringi dengan kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan. Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. 1. Fungsi Kode Etik ASN Sebagai pedoman, panduan birokrasi publik/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan kewenangan agar tindakannya dinilai baik; 2. Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan birokrasi publik/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan kewenangannya; dan 3. Etika birokrasi penting sebagai panduan norma bagi aparat birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat dan menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, kelompok dan organisasinya. Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan keadilan. Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan informasi kepada masyarakat maupun jaminan obyektifitas dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya (Modul Manajemen ASN, 2017).

26


2. Whole of Government (WoG) Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. WoG ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya kementerian atau lembaga pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama. WoG juga dipandang sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah dan sebaliknya. WoG tidak hanya merupakan pendekatan yang mencoba mengurangi sekat-sekat sektor, tetapi juga penekanan pada kerjasama guna mencapai tujuan-tujuan bersama. Beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi

kebijakan,

program

pembangunan

dan

pelayanan

agar

tercipta

penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik. Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Ketiga, khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame NKRI. Dalam hal ini WoG menjadi penting, karena diperlukan sebuah upaya untuk memahami pentingnya kebersamaan dari seluruh sektor guna mencapai tujuan bersama. Sikap, perilaku, dan nilai yang berorientasi sektor harus dicairkan dan dibangun dalam fondasi kebangsaaan yang lebih mendasar, yang mendorong adanya semangat persatuan dan kesatuan.

27


Kategori hubungan kelembagaan dalam WoG adalah koordinasi, integrasi, kedekatan dan pelibatan. Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan antara lain : a. Penguatan koordinasi antar lembaga b. Membentuk lembaga koordinasi khusus c. Membentuk gugus tugas d. Koalisi sosial Tantangan dalam praktek WoG antara lain kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya organisasi dan kepemimpinan. Praktek WoG dalam pelayanan publik dlakukan dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WoG adalah: Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif, pelayanan jasa, pelayanan barang, pelayanan regulative.

3. Pelayanan Publik Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan public pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan. Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik, b. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, c. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: a. Partisipatif Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu

melibatkan

masyarakat

dalam

mengevaluasi hasilnya; 28

merencanakan,

melaksanakan,

dan


b. Transparan Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut. c. Responsif Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan. d. Tidak diskriminatif Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti: status sosial, pandangan politik, enisitas, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya; e. Mudah dan Murah Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh ayanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. f. Efektif dan Efisien Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untuk melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuantujuan strategis negara dalam jangka panjang) dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah; g. Aksesibel Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain.) h. Akuntabel Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka 29


bayar. Oleh karena itu semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung-jawabkan secara terbuka kepada masyarakat. i. Berkeadilan Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah memiliki berbagai tujuan. Tujuh Sikap pelayanan, antara lain Passionate, Progressive, Proactive, Promt, Patience, Proporsional, Puctional. Prinsip dalam memberikan pelayanan prima adalah responsif terhadap pelanggan/memahami pelanggan, membangun visi dan misi pelayanan, menetapkan standar pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan sebagai dasar pemberian pelayanan, pemberian pelatihan dan pengembangan pegawai terkait bagaimana memberikan pelayanan yang baik, serta pemahaman tugas dan fungsi organisasi, memberikan apresiasi kepada pegawai yang telah melaksanakan tugas pelayanannya dengan baik.

D. Profil Peserta

Nama Peserta

:

Umi Mahmudah, S.Gz., M.Gizi

NIP

:

198808022020122003

Tempat Tanggal Lahir

:

Boyolali, 02 Agustus 1988

Jabatan

:

Asisten Ahli – Dosen

Pangkat/ Golongan

:

Penata Muda Tingkat 1/ IIIb

Pendidikan

:

S1 Gizi Kesehatan S2 Ilmu Gizi

Instansi

:

Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

30


BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu Identifikasi isu diperoleh berdasarkan hasil survey pengamatan dan pengalaman selama bekerja di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung pada 4 Januari 2021 sampai dengan bulan Agustus 2021. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, menyebutkan bahwa seorang dosen mempunyai kewajiban dalam melakukan kegiatan tri dharma perguruan tinggi yaitu penelitian, pengabdian dan pengajaran. Kegiatan pengajaran di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung pada masa pandemic covid-19 dilaksanakan secara daring, baik itu pembelajaran secara teori maupun pembelajaran secara praktek. Pada setiap akhir semester, Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran pada setiap mata kuliah yang disebut dengan EDOM (Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa). EDOM merupakan analisis tingkat kepuasan dengan penilaian skoring dari 1 – 4 pada setiap masing-masing dosen per mata kuliah. Evaluasi ini dilakukan oleh bagian akademik dengan melakukan penyebaran kuesioner melalui google form untuk diisi oleh masing-masing mahasiswa. Butir-butir pertanyaan pada formulir kuesioner EDOM meliputi : 1. Perencanaan pembelajaran a.

Adanya penyampaian tujuan perkuliahan/ praktik oleh dosen

b.

Kontrak perkuliahan/ praktik disampaikan di awal pertemuan

c.

Dosen menggunakan buku acuan dan literature yang mutakhir (≤ 5 tahun)

d.

Kuliah/ praktik dilengkapi dengan bahan ajar/ diktat/ handout

e.

Secara umum bagaimana kepuasan terhadap perencanaan pembelajaran

2. Proses a.

Perkuliahan / praktikum dilaksanakan tepat waktu dan sesuai jadwal

b.

Kesesuaian antara materi yang disampaikan dengan perencanaan

c.

Kejelasan penyampaian perkuliahan / praktik

d.

Metode

pembelajaran

yang

digunakan

pemahaman mahasiswa

31

oleh

dosen

dapat

meningkatkan


e.

Secara umum, bagaimana kepuasan terhadap efektifitas dosen selaku fasilitator dalam pembelajaran

3. Penilaian a.

Dosen menyampaikan tata cara penilaian dalam pembelajaran

b.

Dosen menginformasikan rincian / rencana tugas yang diberikan

c.

Dosen memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap hasil belajar mahasiswa (tugas, kuis, ujian, laporan/ dokumentasi)

d.

Dosen menggunakan berbagai macam metode evaluasi (teacher assesment, self assesment, peer assesment, portofolio mahasiswa)

e.

Secara umum, bagaiamana kepuasan saudara terhadap proses penilaian yang diberikan oleh dosen Analisis isu diidentifikasi dilakukan berdasarkan pada respon jawaban pertanyaan

kritik dan saran pada kuesioner EDOM Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 yang diisi oleh 114 mahasiswa Prodi D3 Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung. Berdasarkan hasil identifikasi isu diperoleh data sebagai berikut: 1.

Adanya keinginan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung untuk segera melakukan perkuliahan dan praktek secara luring di masa pandemi Covid-19 (13,15%)

2.

Kombinasi penggunaan media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung belum optimal (17,54%)

3.

Feedback dan transparansi penilaian terhadap tugas mahasiswa belum dilakukan oleh seluruh dosen di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung (3,5%). Berikut merupakan hal-hal yang melatarbelakangi identifikasi isu antara lain :

1.

Adanya keinginan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung untuk segera melakukan perkuliahan dan praktek secara luring di masa pandemi Covid-19 Pada masa pandemi Covid-19, semua kegiatan pembelajaran di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung dilakukan secara daring. Kegiatan pembelajaran tersebut meliputi kegiatan perkuliahan teori, praktek dan kegiatan praktek di lahan. Pembelajaran secara daring sudah dilakukan kurang lebih selama 2 tahun. Terdapat kendala yang dihadapi pada saat melakukan pembelajaran daring salah satunya adalah kendala pada praktek. Pembelajaran praktek yang seharusnya dilakukan di laboratorium ternyata tidak bisa dilakukan, akan tetapi salah satu kegiatan praktek bisa dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa, sebagai contoh pada mata kuliah gizi 32


kuliner. Mahasiswa bisa melakukan kegiatan praktek gizi kuliner di rumah, akan tetapi terdapat kendala yaitu tidak terdapat alat dan bahan yang lengkap yang digunakan untuk praktikum. Pada mata kuliah lain seperti penilaian status gizi, mahasiswa tidak bisa melakukan praktek pengukuran status gizi secara langsung di laboratorium, karena tidak adanya peralatan, sehingga mahasiswa tidak bisa mempraktekkan secara langsung. Kegiatan praktek ke lahan atau wahana praktek baik itu Rumah Sakit (RS), puskesmas, dinas kesehatan ataupun catering juga belum bisa dilakukan secara luring. Kegiatan praktek ke lahan saat ini juga dilakukan secara daring, namun terdapat beberapa RS yang sedang consent dalam penanganan Covid-19, sehingga belum bersedia menerima mahasiswa praktek di masa pandemi Covid-19. Whole of Government (WoG) diterapkan oleh Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung pada kegiatan perkuliahan dan praktek. Pada perkuliahan Jurusan Gizi juga mengundang pakar untuk mengisi sebagai perkuliahan tamu. Sebagai contoh pada materi gizi olahraga, mengundang pakar dari praktisi sport nutritionist. Penerapan WoG pada praktek ke lahan yaitu adanya kerjasama dengan beberapa puskesmas (Puskesmas Pasir Kaliki, Puskesmas Cimahi Utara, Puskesmas Cipageran, Puskesmas Padasuka dll), Dinas Kesehatan Cimahi, RS (RS Hasan Sadikin Bandung, RS Dr.Moewardi Surakarta, RS Margono Purwokerto) yang digunakan sebagai lahan praktek mahasiswa. Selain itu kegiatan WoG juga diterapkan oleh Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung di lahan swasta yaitu pada katering makanan sebagai pembelajaran manajemen penyelenggaraan makanan. Akan tetapi karena angka kasus pandemi covid-19 yang masih tinggi, maka pelaksanaan praktek masih dilakukan secara daring. 2. Kombinasi penggunaan media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung belum optimal Media pembelajaran daring yang digunakan di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung pada masa pandemi Covid-19 ini antara lain wa group, gmeet, google classroom, zoom meeting dan email. Dominasi media yang paling sering digunakan adalah zoom meeting. Terdapat beberapa kendala pada penggunaan zoom meeting antara lain mahasiswa merasa sudah mulai jenuh mengunakan zoom, perkuliahan monoton, dari pagi sampai sore menggunakan zoom meeting. Mahasiswa sering mengeluhkan terkait dengan kendala sinyal yang kurang bagus, selain itu 33


mahasiswa

merasa

lebih

membutuhkan

kuota

yang

lebih

banyak

apabila

menggunakan zoom meeting dengan menyalakan kamera, sehingga hampir semua mahasiswa off camera pada saat perkuliahan. Hal ini yang menjadikan kurangnya kontrol terhadap kegiatan mahasiswa pada saat perkuliahan. Walaupun sudah dilakukan presensi, tanya jawab aktif, akan tetapi dosen tidak bisa mengkontrol apa yang sedang dilakukan oleh mahasiswanya. Berdasarkan hasil evaluasi mahasiswa menyampaikan bahwa pembelajaran daring terkadang membosankan dan mengantuk. Mahasiswa menginginkan media pembelajaran lain yang lebih inovatif dan bervariasi, karena menggunakan zoom meeting dirasa sudah mulai kurang kondusif. Mahasiswa menginginkan pembelajaran yang lebih interaktif agar suasana pembelajaran secara daring lebih menarik, misalnya kuis bisa menggunakan quizziz, serta penjelasan materi bisa menggunakan video supaya lebih bervariasi. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut termasuk dalam pelayanan publik kepada mahasiswa. Sehingga perlu dilakukan evaluasi pelayanan kepada mahasiswa terkait dengan penggunaan media pembelajaran secara daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung. 3. Feedback dan transparansi penilaian terhadap tugas mahasiswa belum dilakukan oleh seluruh dosen di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung Feedback dan transparansi penilaian terhadap tugas mahasiswa belum dilakukan oleh seluruh dosen di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung, sehingga mahasiswa merasa bingung mengenai tugas yang sudah dikumpulkan, benar atau salah, karena tidak terdapat evaluasi terhadap tugas yang sudah dikerjakannya. Hal ini perlu dilakukan evaluasi terhadap dosen dalam hal manajemen ASN. Berikut merupakan rumusan isu dari uraian data dan fakta yang dikaitkan dengan Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Identifikasi Isu Kaitannya dengan Agenda 3 No 1.

TUSI (Tugas dan Fungsi)

Identifikasi Isu

Melakukan perkuliahan/ tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik

Adanya keinginan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung untuk segera melakukan perkuliahan dan praktek secara luring di

34

Kaitannya dengan Agenda 3 Whole of Government


bengkel, kebun percobaan/ teknologi pengajaran Mengembangkan bahan pengajaran Diklat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial Melakukan perkuliahan/ tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel, kebun percobaan/ teknologi pengajaran

2.

3.

masa pandemi Covid-19 (13,15%) Kombinasi penggunaan media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung belum optimal (17,54%) Feedback dan transparansi penilaian terhadap tugas mahasiswa belum dilakukan oleh seluruh dosen di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung (3,5%).

Pelayanan Publik

Manajemen ASN

B. Penetapan Core Isu Identifikasi isu berdasarkan pada Agenda 3 yaitu manajemen ASN, Whole of Government (WoG) dan Pelayanan Publik yang teridentifikasi di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung, maka selanjutnya dilakukan penapisan isu dengan menggunakan alat bantu penapisan yaitu metode APKL (Aktual, Problematika, Khalayak, Layak). Menurut LAN (2019) Definisi operasional penentuan APKL sebagai berikut : 1. Aktual Aktual merupakan isu yang benar - benar terjadi dan sedang dibicarakan di lingkungan unit kerja yaitu Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung 2. Problematika Problematika adalah isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif. 3. Kekhalayakan Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak 4. Kelayakan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Rentang penilaian APKL adalah 1 – 5, dengan angka 5 merupakan bobot terbesar. Berikut merupakan definisi operasional penetapan nilai penapisan dari identifikasi isu dapat dilihat pada Tabel 3.2

35


Tabel 3.2 Definisi Operasional Penetapan Nilai Penapisan Identifikasi Isu No 1.

Metode Penapisan APKL Aktual

Skor

Definisi Operasional

5

Apabila isu benar terjadi dan sedang dibicarakan oleh sebagian besar pegawai di unit kerja Apabila isu benar terjadi tapi sedang dibicarakan oleh beberapa pegawai di unit kerja Apabila isu benar terjadi tapi tidak sedang dibicarakan di unit kerja Apabila isu benar terjadi di unit kerja Apabila isu tidak terjadi di unit kerja Apabila isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, dan perlu segera dicarikan solusinya secara komperehensif Apabila isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, dan perlu dicarikan solusinya secara komprehensif Apabila isu tersebut memiliki dimensi masalah dan perlu dicarikan solusinya secara komprehensif Apabila isu tersebut memiliki dimensi masalah dan perlu dicarikan solusinya secara komprehensif Apabila isu tersebut memiliki dimensi masalah dan kurang perlu dicarikan solusinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak Isu tersebut menyangkut hajat hidup sebagian orang Isu tersebut menyangkut hajat hidup sedikit orang Isu tersebut menyangkut hajat hidup perorangan Isu tersebut tidak menyangkut hajat hidup orang banyak Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Isu tersebut masuk akal, realistis, kurang relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Isu tersebut masuk akal, realistis, kurang relevan, dan kurang dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Isu tersebut masuk akal, tidak realistis, kurang relevan, dan tidak dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Isu tersebut tidak masuk akal, tidak realistis, tidak relevan, dan tidak dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

4

2.

3 2 1 5

Problematika

4 3 2 1 3.

Kekhalayakan

4.

Kelayakan

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Berikut merupakan penapisan isu menggunakan teknik penapisan isu APKL. Analisis penapisan isu dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Teknik Penapisan Isu Menggunakan APKL No 1.

2.

3.

Isu Adanya keinginan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung untuk segera melakukan perkuliahan dan praktek secara luring di masa pandemi Covid-19 Kombinasi penggunaan media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung belum optimal Feedback dan transparansi penilaian terhadap tugas mahasiswa belum dilakukan oleh seluruh dosen di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

36

A 5

P 4

K 5

L 3

Jumlah 17

Prioritas 2

5

5

5

5

20

1

4

4

5

4

16

3


Berdasarkan Tabel 3.3 diketahui bahwa pemilihan isu berdasarkan pada skala prioritas yang paling tinggi yaitu kombinasi penggunaan media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung belum optimal. C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan Dampak yang akan terjadi jika isu tidak diselesaikan antara lain: 1. Mahasiswa kurang maksimal dalam menerima materi perkuliahan 2. Mahasiswa kurang bersemangat dalam mengikuti perkuliahan 3. Kompetensi mahasiswa menjadi tidak maksimal 4. Kualitas pendidikan dan mutu lulusan akan menurun

D. Penyebab Isu Analisis penyebab terjadinya isu antara lain : 1. Mahasiswa sudah mulai jenuh dengan pembelajaran daring 2. Dominasi penggunaan media zoom meeting pada perkuliahan 3. Metode pembelajaran yang kurang variatif 4. Permasalahan sinyal yang tidak stabil 5. Membutuhkan kuota internet yang lebih banyak sehingga mengakibatkan pemborosan

Berikut merupakan hasil analisis fishbone penyebab terjadinya isu dapat dilihat pada Gambar 3.1

37


Gambar 3.1 Analisis Fishbone Penyebab Terjadinya Isu Salah satu penyebab terjadinya isu yang diangkat adalah dominasi penggunaan media pembelajaran menggunakan zoom meeting yang mengakibatkan mahasiswa sudah mulai jenuh dengan pembelajaran daring.

E. Gagasan Pemecahan Isu Gagasan isu yang diangkat adalah Penggunaan media video berbasis powerpoint dan kuis interaktif sebagai upaya optimalisasi media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung. Mata kuliah yang akan digunakan dalam kegiatan aktualisasi ini adalah Ilmu Gizi Dasar, merupakan mata kuliah yang sedang berjalan pada Semester Ganjil TA 2021/2022. Materi yang akan diambil adalah tentang Energi dan Cara Perhitungan Kebutuhan Energi. Alasan pemilihan media video powerpoint adalah supaya semua materi tetap bisa tersampaikan yang disertai dengan penjelasan melalui audio. Untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan interactive, maka dibuat kuis interaktif dengan menggunakan aplikasi quizizz. Sedangkan alasan penggunaan google classroom adalah supaya mahasiswa bisa membuka link video sesuai dengan materinya, apabila link di share menggunakan wa group, mahasiswa akan kesulitan apabila akan membuka kembali materi. Media video pembelajaran dianggap tepat digunakan saat pandemi Covid-19 karena mudah digunakan dan dapat diikuti oleh seluruh peserta didik (Susmiati, 2020;

38


Alami, 2020). Selain itu, selama masa pandemi pendidik tidak dapat menemui peserta didik secara langsung, maka media video pembelajaran dianggap tepat untuk memudahkan

pendidik

menjelaskan

materi-materi

pembelajaran

(Atsani,

2020).

Berdasarkan penelitian dari Hadi (2017) Video pembelajaran merupakan salah satu media yang memiliki unsur audio (suara) dan visual gerak (gambar bergerak). Sebagai media pembelaran, video berperan sebagai pengantar informasi dari guru kepada siswa. Kemudahan untuk mengulang video (replay) dan cara menyajikan informasi secara terstruktur menjadikan video termasuk salah satu media yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sebuah konsep. Manfaat media video menurut Aqib (2013) antara lain: 1. Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 2. Proses belajar lebih interaksi; 3. Efisiensi waktu dan tenaga; 4. Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5. Belajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja; 6. Menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi belajar; 7. Meningkatkan peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif”. Menurut penelitian dari Batubara & Ariani (2016) mengungkapkan keunggulan penggunaan media video dalam media pembelajaran antara lain adalah : 1. Mampu menjelaskan keadaan nyata suatu proses, fenomena, atau kejadian 2. Mampu memperkaya penjelasan ketika diintegrasikan dengan media lain seperti teks atau gambar 3. Pengguna dapat melakukan pengulangan pada bagian-bagian tertentu untuk melihat gambaran yang lebih fokus, 4. Sangat membantu dalam mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotorik. 5. Lebih cepat dan lebih efektif dalam menyampaikan pesan dibandingkan media teks. 6. Mampu menunjukkan secara jelas simulasi atau prosedural suatu langkah-langkah atau cara. Menurut Penelitian (Yudianto, 2017) Media video merupakan media pembelajaran yang paling tepat dan akurat dalam menyampaikan pesan dan akan sangat membantu pemahaman peserta didik. Dengan adanya media video, peserta didik akan lebih paham dengan materi yang disampaikan pendidik melalui tayangan sebuah film yang diputarkan. Unsur-unsur yang terdapat dalam media video seperti suara, teks, animasi, dan grafik. 39


Dengan adanya media video peserta mampu mencapai kemampuan dalam ranah kognitif (kegiatan mental otak), afektif (sikap), psikomotorik (keterampilan/skill) dan meningkatkan kemampuan interpersonal. Berdasarkan gagasan pemecahan isu tersebut, maka rincian kegiatan gagasan isu antara lain sebagai berikut : 1.

Penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi

2.

Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video powerpoint dan membuat konsep soal yang akan digunakan untuk kuis interaktif

3.

Pembuatan video pembelajaran daring berbasis powerpoint dan kuis interaktif

4.

Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor dan team teaching

5.

Melaksanakan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa

40


F.

Matriks Rancangan Aktualisasi

Nama

: Umi Mahmudah

Unit Kerja

: Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Identifikasi Isu

: 1. Adanya keinginan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung untuk segera melakukan perkuliahan dan praktek secara luring di masa pandemi Covid-19 2. Kombinasi penggunaan media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung belum optimal 3. Feedback dan transparansi penilaian terhadap tugas mahasiswa belum dilakukan oleh seluruh dosen di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Isu yang diangkat

: Kombinasi penggunaan media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung belum optimal

Gagasan pemecahan isu

: Penggunaan media video berbasis powerpoint dan kuis interaktif sebagai upaya optimalisasi media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

Tabel 3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi No

1 1.

Kegiatan

2 Penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi

Tahapan Kegiatan

Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

3 1. Mempersiapkan draft rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan

4 1. Draft rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi

5

41

Saya akan mempersiapkan draft rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi yang akan dikonsultasikan kepada mentor dengan baik serta dengan kejelasan

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi 6 Dengan melakukan penyampaikan rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi maka kegiatan ini sejalan dengan misi yang

Penguatan Nilai Organisasi 7 Kegiatan penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi merupakan penguatan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan


dengan mentor 2.

Meminta izin rencana waktu untuk diskusi secara langsung atau daring

3.

Menyampaikan rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi kepada mentor

4. Melakukan diskusi terkait dengan rancangan aktualisasi hasil

2. Tangkapan layar whatsapp (wa) serta kesepakatan waktu dan tempat untuk pelaksanaan konsultasi 3. Dokumentasi kegiatan

4. Dokumentasi pelaksanaan diskusi dan notulensi kegiatan diskusi

42

target waktu (Akuntabilitas) Saya akan menghubungi mentor melalui wa untuk meminta ijin melaksanakan diskusi secara sopan dan menggunakan Bahasa yang baik (Etika Publik) Saya akan mengawali kegiatan ini dengan berkonsultasi kepada atasan untuk mendapatkan arahan dengan sikap sopan, mengucapkan salam dan berpenampilan rapi, (Etika Publik). Saya akan datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan mentor (Anti Korupsi). Selanjutnya saya akan menyampaikan rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas). Dalam melaksanakan diskusi, saya akan menghormati pendapat dan masukan dari mentor, serta

ke-5 Poltekkes Kemenkes Bandung yaitu Membentuk karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship) baik untuk pegawai dan mahasiswa

keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban dan nilai organisasi yang ketiga yaitu keadilan, demokrasi, kebebasan dan keterbukaan, hak asasi manusia


2.

Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video powerpoint dan membuat konsep soal yang akan digunakan untuk kuis interaktif

seminar rancangan aktualisasi 5. Melakukan perbaikan hasil diskusi sesuai dengan masukan mentor 1. Mencari dan mempelajari literature materi yang akan dibuat video dan kuis interaktif

2. Menyusun konsep materi yang akan dimasukkan ke video dan konsep soal yang akan dimasukkan ke kuis 3. Menyampaikan konsep materi rancangan video dan soal dengan mentor dan team teaching

5. Perbaikan draft rencana kegiatan aktualisasi sesuai dengan masukan mentor 1. Tangkapan layar kegiatan

2. Draft materi untuk video dan draft soal untuk kuis

3. Dokumentasi kegiatan

mengedepankan musyawarah (Nasionalisme). Saya akan melakukan perbaikan hasil diskusi sesuai dengan masukan mentor dengan cermat dan teliti (Etika Publik) Saya akan bekerja keras dan bertanggung jawab dalam mengumpulkan serta mempelajari materi dengan kejelasan target. Pencarian referensi bertujuan agar materi dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas) Referensi yang sudah diperoleh akan saya susun secara kreatif, efektif dan efisien (Komitmen Mutu)

Saya akan bekerjasama dengan team teaching untuk meminta saran terkait konsep materi rancangan video (Nasionalisme) saya akan menyampaikan konsep materi dengan

43

Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video dan kuis merupakan bentuk kontribusi terhadap misi ke-1 yaitu Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video dan kuis merupakan termasuk dalam penguatan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban. Serta nilai organisasi yang keempat yaitu pengembangan yang berkelanjutan


3.

Pembuatan video pembelajaran daring berbasis power point dan kuis interaktif

4. Melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari mentor dan team teaching

4.Draft revisi materi

1. Mencari referensi cara pembuatan video berbasis powerpoint dan cara pembuatan kuis interaktif

1. Dokumentasi kegiatan

2. Melakukan proses penyusunan video berdasarkan konsep materi yang telah disusun Melakukan entry soal dalam aplikasi quizizz 3. Mempersiapkan rancangan video dan link kuis yang sudah disusun sebagai

2. Dokumentasi kegiatan

3. Dokumentasi kegiatan

bertutur kata yang sopan, ramah (Etika Publik) Saya akan menghormati dan menghargai masukan dari mentor dan team teaching (Nasionalisme) serta menyelesaikan perbaikan secara tepat waktu (Anti Korupsi) Saya akan bekerja keras dan bertanggung jawab dalam mencari referensi cara pembuatan video berbasis powerpoint dan cara pembuatan kuis interaktif (Akuntabilitas) Saya akan melakukan proses penyusunan video dan kuis interaktif secara kreatif, efektif dan efisien (Komitmen Mutu).

Saya akan mempersiapkan rancangan video dan link kuis dengan cermat dan teliti (Etika Publik)

44

Pembuatan video pembelajaran daring berbasis power point dan kuis interaktif merupakan bentuk kontribusi terhadap misi ke-1 yaitu menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

Pembuatan video pembelajaran daring berbasis power point dan kuis interaktif termasuk dalam penguatan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban


4.

Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor dan team teaching

bahan persiapan diskusi dengan mentor dan team teaching 1. Meminta izin waktu kepada mentor dan team teaching untuk melakukan evaluasi terhadap media yang sudah dibuat 2. Menyampaikan hasil video dan kuis interaktif kepada mentor dan team teaching 3. Melakukan diskusi kepada mentor dan team teaching terkait dengan video pembelajaran dan kuis interaktif yang sudah dibuat 4. Memperbaiki evaluasi sesuai masukan mentor dan team teaching serta mengirimkan

1. Tangkapan layar wa serta Kesepakatan waktu dan tempat pelaksanaan evaluasi

Saya akan meminta ijin waktu kepada mentor dan team teaching dengan sopan (Etika Publik)

2. Dokumentasi Kegiatan

Saya akan menyampaikan video dan kuis interaktif dengan tanggung jawab (Akuntabilitas)

3. Dokumentasi dan Notulensi

Saya akan menghormati dan menghargai masukan dari mentor dan team teaching (Nasionalisme) serta mencatat dengan cermat masukan yang disampaikan mentor dan team teaching (Etika Publik) Saya akan melakukan perbaikan dengan cermat (Etika Publik) bertanggung jawab dan bekerja keras dalam memperbaiki evaluasi

4. Hasil perbaikan video dan kuis interaktif berdasarkan masukan

45

Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor dan team teaching merupakan bentuk kontribusi terhadap misi yang ke-1 yaitu Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor dan team teaching termasuk dalam penguatan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban serta nilai yang keempat yaitu pengembangan yang berkelanjutan


hasil perbaikan kepada mentor dan team teaching

5.

Melaksanakan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa

1. Pembuatan kuesioner evaluasi pembelajaran dan melakukan entry soal di google form

1. Link soal evaluasi

2. Menghubungi mahasiswa untuk menyepakati waktu evaluasi pembelajaran menggunakan video dan kuis interaktif

2. Tangkapan layar wa

3. Melakukan penjelasan yang dilanjutkan dengan uji coba pembelajaran

3. Dokumentasi kegiatan

46

sesuai dengan masukan mentor dan team teaching, serta menyerahkan hasil perbaikan sebagai bentuk pertanggung jawaban (Akuntabilitas) Saya akan membuat kuesioner dengan kejelasan target dan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas) kemudian melakukan entry soal di googleform dengan cermat dan teliti (Etika Publik) serta melaksanakan secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu) Saya akan menghubungi mahasiswa dengan ramah, menyapa, mengucapkan salam (Etika Publik) serta menyepakati waktu sesuai dengan hasil musyawarah, diskusi (Nasionalisme) Saya akan mengawali kegiatan dengan membaca doa (Nasionalisme), santun dalam menyampaikan

Melaksanaan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa merupakan bentuk kontribusi terhadap misi ke-1 yaitu Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan, serta misi yang ke-5 yaitu Membentuk karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship)

Melaksanaan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa termasuk dalam penerapan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban; nilai organisasi yang ke-3 yaitu keadilan, demokrasi, kebebasan dan keterbukaan, hak asasi manusia; nilai organisasi yang ke-4 yaitu pengembangan yang berkelanjutan serta nilai organisasi yang ke6 yaitu manfaat bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan.


menggunakan video dan kuis interaktif kepada mahasiswa dengan melakukan upload video dan link kuis interaktif di google classroom 4. Melakukan evaluasi dengan membagikan link evaluasi pada google classroom 5. Melakukan analisis hasil evaluasi mahasiswa

4. Dokumentasi dan Link google form

6. Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan

6. Laporan hasil evaluasi

5. Hasil respon jawaban mahasiswa

47

informasi (Etika Publik) kemudian memberikan penjelasan secara detail dan tanggung jawab kepada mahasiswa (Akuntabilitas) serta melakukan upload video dan link kuis interaktif di google classroom dengan cermat dan teliti (Etika Publik) Saya akan melakukan membagikan link di google classroom dengan cermat dan teliti (Etika Publik) Saya akan melakukan analisis hasil evaluasi dengan jujur (Anti Korupsi), cermat (Etika Publik) dan tanggung jawab (Akuntabilitas) Saya akan melaporkan hasil evaluasi dengan jujur (Anti Korupsi) dan data yang transparan (Akuntabilitas)

baik untuk pegawai dan mahasiswa


G. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi Rencana jadwal kegiatan aktualisasi peserta LATSAR CPNS Golongan III Angkatan 3 akan dilaksanakan pada 04 September 2021 – 08 Oktober 2021.Rencana jadwal kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada Tabel berikut Tabel 3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi No

Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Minggu Ke1

1.

Penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi

1. Mempersiapkan draft rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi yang akan dikonsultasikan dengan mentor 2. Meminta izin rencana waktu untuk diskusi secara langsung atau daring 3. Menyampaikan rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi kepada mentor

2.

Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video powerpoint dan membuat konsep soal yang akan digunakan untuk kuis interaktif

3.

Pembuatan video pembelajaran daring berbasis powerpoint dan kuis interaktif

4.

Melakukan evaluasi video serta kuis

4. Melakukan diskusi rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi 5. Melakukan perbaikan hasil diskusi sesuai dengan masukan mentor 1. Mencari serta mempelajari literature materi yang akan dibuat video dan kuis interaktif 2. Menyusun konsep materi yang akan dimasukkan ke video dan konsep soal yang akan dimasukkan ke aplikasi kuis 3. Menyampaikan konsep materi rancangan video dan soal dengan mentor dan team teaching 4. Melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari mentor dan team teaching 1. Mencari referensi cara pembuatan video berbasis powerpoint dan cara pembuatan kuis interaktif 2. Melakukan proses penyusunan video berdasarkan konsep materi yang telah disusun Melakukan entry soal dalam aplikasi quizizz 3. Mempersiapkan rancangan video dan link kuis yang sudah disusun sebagai bahan persiapan diskusi dengan mentor dan team teaching 1. Meminta izin waktu kepada mentor dan team teaching untuk melakukan evaluasi terhadap media yang sudah dibuat

48

2

3

4

5


interaktif kepada mentor dan team teaching

5.

Melaksanakan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa

2. Menyampaikan hasil video dan kuis interaktif kepada mentor dan team teaching 3. Melakukan diskusi kepada mentor dan team teaching terkait dengan video pembelajaran dan kuis interaktif yang sudah dibuat 4. Memperbaiki evaluasi sesuai masukan mentor dan team teaching serta mengirimkan hasil perbaikan kepada mentor dan team teaching 1. Pembuatan kuesioner evaluasi pembelajaran dan melakukan entry soal di google form 2. Menghubungi mahasiswa untuk menyepakati waktu evaluasi pembelajaran menggunakan video dan kuis interaktif 3. Melakukan uji coba pembelajaran kepada mahasiswa dengan melakukan upload video dan link kuis interaktif di google classroom 4. Melakukan evaluasi dengan membagikan link evaluasi pada google classroom 5. Melakukan analisis hasil evaluasi mahasiswa 6. Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan

49


BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 3 dilaksanakan pada tanggal 4 September – 8 Oktober 2021. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan 5 kegiatan, dengan beberapa tahapan kegiatan yang dapat dilihat pada table berikut : Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan dan Tahapan Kegiatana Aktualisasi No

Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Keterangan

1.

Penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi

1. Mempersiapkan draft rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi yang akan dikonsultasikan dengan mentor

Terlaksana

2. Meminta izin rencana waktu untuk diskusi secara langsung atau daring 3. Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada mentor

2.

Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video powerpoint dan membuat konsep soal yang akan digunakan untuk kuis interaktif

3.

Pembuatan video pembelajaran daring berbasis powerpoint dan kuis interaktif

aktualisasi

hasil

seminar

4. Melakukan diskusi rancangan aktualisasi hasil seminar aktualisasi 5. Melakukan perbaikan hasil diskusi sesuai dengan masukan mentor 1. Mencari serta mempelajari literature materi yang akan dibuat video dan kuis interaktif 2. Menyusun konsep materi yang akan dimasukkan ke video dan konsep soal yang akan dimasukkan ke aplikasi kuis 3. Menyampaikan konsep materi rancangan video dan soal dengan mentor dan team teaching 4. Melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari mentor dan team teaching 1. Mencari referensi cara pembuatan video berbasis powerpoint dan cara pembuatan kuis interaktif 2. Melakukan proses penyusunan video berdasarkan konsep materi yang telah disusun Melakukan entry soal dalam aplikasi quizizz 3. Mempersiapkan rancangan video dan link kuis yang sudah disusun sebagai bahan persiapan diskusi dengan mentor dan team teaching

50

Terlaksana

Terlaksana


4.

Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor dan team teaching

5.

Melaksanakan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa

1. Meminta izin waktu kepada mentor dan team teaching untuk melakukan evaluasi terhadap media yang sudah dibuat 2. Menyampaikan hasil video dan kuis interaktif kepada mentor dan team teaching 3. Melakukan diskusi kepada mentor dan team teaching terkait dengan video pembelajaran dan kuis interaktif yang sudah dibuat 4. Memperbaiki evaluasi sesuai masukan mentor dan team teaching serta mengirimkan hasil perbaikan kepada mentor dan team teaching 1. Pembuatan kuesioner evaluasi pembelajaran dan melakukan entry soal di google form

Terlaksana

2. Menghubungi mahasiswa untuk menyepakati waktu evaluasi pembelajaran menggunakan video dan kuis interaktif 3. Melakukan uji coba pembelajaran kepada mahasiswa dengan melakukan upload video dan link kuis interaktif di google classroom 4. Melakukan evaluasi dengan membagikan link evaluasi pada google classroom 5. Melakukan analisis hasil evaluasi mahasiswa 6. Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan

B. Hasil Capaian Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 1.

Kegiatan 1. Penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi a)

Tahapan Kegiatan Kegiatan 1 adalah penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar

rancangan aktualisasi kepada mentor. Kegiatan ini dilaksanakan pada 4 September – 10 September 2021. Kegiatan dimulai dengan melakukan perbaikan draft rancangan aktualisasi sesuai dengan masukan yang sudah disampaikan oleh penguji dan mentor pada saat seminar rancangan aktualisasi. Berikut merupakan penjelasan mengenai setiap tahapan kegiatan 1 beserta dengan output kegiatan:

51

Terlaksana


Tabel 4.2 Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 1 Judul Kegiatan 1 : Penyampaian Rancangan Aktualisasi Hasil Seminar Rancangan Aktualisasi No

Tahapan Kegiatan

Mempersiapkan

Uraian Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan a. Kegiatan ini

1.

Laporan rancangan aktualisasi yang sudah direvisi dapat diakses pada link :

draft rancangan

dilakukan

https://drive.google.com/file/d/11bsvSoQ3OqDgcJ8Qu03znz-

aktualisasi hasil

dengan

4VRUr5xjG/view?usp=sharing

seminar

mempersiapkan

Dokumentasi draft rancangan aktualisasi

rancangan

draft rancangan

aktualisasi

aktualisasi

yang

akan

Dokumentasi Tahapan Kegiatan (Output)

yang sudah

dikonsultasikan

direvisi sesuai

dengan mentor

dengan masukan mentor dan penguji pada saat seminar rancangan aktualisasi (Menambahkan nilai ANEKA pada bab II dan membatasi mata kuliah serta materi yang akan digunakan)

b. Pelaksanaan Kegiatan Pada Tanggal 4 – 6 September 2021

52


2.

Meminta

izin

a. Tahapan

rencana waktu

kegiatan

untuk

meminta ijin

diskusi

secara langsung

Dokumentasi meminta ijin untuk berdiskusi dengan mentor melalui whatsapp

waktu untuk atau

daring

menyampaikan rancangan aktualisasi dilakukan melalui whatsapp kepada mentor

b. Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 6 September 2021 3.

Menyampaikan

a.

Dokumentasi penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar kepada mentor

rancangan

Menyampaikan

aktualisasi hasil

rancangan

seminar

aktualisasi hasil

rancangan

seminar

aktualisasi

rancangan

kepada mentor

aktualisasi kepada mentor di

Kantor

Jurusan Gizi

b.Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 6 September 2021

53


4.

Melakukan

Hasil

diskusi

→draft

terkait

Diskusi

dengan

rancangan

rancangan

aktualisasi bisa

aktualisasi hasil

dilanjutkan

seminar

sesuai dengan

rancangan

jadwal

aktualisasi

sudah dibuat. →Jadwal

Dokumentasi diskusi rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi

yang

bisa

menyesuaikan dengan kalender

Notulensi Hasil Diskusi

akademik yang ada di Jurusan

54


5.

Melakukan

Perbaikan

Hasil perbaikan laporan rancangan aktualisasi dapat di akses pada link :

perbaikan hasil

mengenai

https://drive.google.com/file/d/1TeQt4qssayi1SntUaKKdq2qZPfWNAXiZ/view?usp=sharing

diskusi

jadwal

sesuai

dengan

pelaksanaan

masukan

kegiatan

mentor

aktualisasi

Perbaikan hasil diskusi sesuai dengan masukan mentor

menyesuaikan dengan kalender akademik di Jurusan Gizi

Kegiatan dilaksanakan pada 7 September 2021

55


b) Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Pemaknaan nilai – nilai dasar ASN pada setiap masing – masing Tahapan dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 1 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN

Tahapan Kegiatan 1. Mempersiapkan

draft

rancangan

Mempersiapkan draft rancangan aktualisasi hasil seminar

aktualisasi hasil seminar rancangan

rancangan aktualisasi dengan baik serta menyampaikan

aktualisasi yang akan dikonsultasikan

jadwal dengan kejelasan target waktu (Akuntabilitas)

dengan mentor 2. Meminta izin rencana waktu untuk diskusi secara langsung atau daring 3. Menyampaikan

Menghubungi mentor melalui wa untuk meminta ijin secara sopan dan menggunakan bahasa yang baik (Etika Publik)

rancangan

Mengawali kegiatan dengan sikap sopan, mengucapkan

aktualisasi hasil seminar rancangan

salam dan berpenampilan rapi, (Etika Publik). Datang tepat

aktualisasi kepada mentor

waktu sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati (Anti Korupsi) serta menyampaikan rancangan aktualisasi hasil seminar

aktualisasi

dengan

penuh

tanggung

jawab

(Akuntabilitas) 4. Melakukan diskusi terkait dengan rancangan aktualisasi hasil seminar

Menghormati pendapat dan masukan dari mentor, serta mengedepankan musyawarah (Nasionalisme)

rancangan aktualisasi 5. Melakukan perbaikan hasil diskusi sesuai dengan masukan mentor

Melakukan perbaikan hasil diskusi sesuai dengan masukan mentor dengan cermat dan teliti (Etika Publik) serta berorientasi pada mutu dalam melakukan perbaikan draft rancangan aktualiasasi (Komitmen Mutu)

c)

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Melakukan penyampaikan rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi sejalan dengan misi yang ke-5 Poltekkes Kemenkes Bandung yaitu Membentuk karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship) baik untuk pegawai dan mahasiswa

d) Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi merupakan penguatan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban

56


dan nilai organisasi yang ketiga yaitu keadilan, demokrasi, kebebasan dan keterbukaan, hak asasi manusia e)

Manfaat/ Hasil Capaian Manfaat dari penyampaian rancangan aktualisasi hasil seminar rancangan aktualisasi adalah 1)

Penyampaian informasi kepada mentor terkait dengan revisi rancangan aktualisasi, dan jadwal pelaksanaan aktualisasi, sehingga mampu memberikan gambaran langkah yang akan dilakukan selanjutnya

2)

Menjalin komunikasi yang baik dengan mentor, sehingga rencana kegiatan yang akan dilaksanakan mendapatkan dukungan penuh

f)

Analisis Dampak Analisis dampak jika tidak diterapkan nilai – nilai ANEKA adalah 1)

Jika nilai akuntabilitas dalam kejelasan target melaksanakan rancangan aktualisasi tidak diterapkan, maka pelaksanaan rancangan aktualisasi tidak bisa dilaksanakan sesuai dengan target waktu

2)

Jika nilai etika public dan nilai anti korupsi dalam ketepatan waktu melaksanakan konsultasi tidak diterapkan, maka akan memicu hubungan kerjasama yang tidak baik dan pelaksanaan aktualisasi tidak bisa sesuai dengan jadwal

3)

Jika nilai nasionalisme dalam bermusyawarah pada saat diskusi tidak diterapkan, maka akan memicu adanya konflik dan perdebatan sehingga akan menimbulkan rasa kurang nyaman dalam pelaksanaan aktualisasi

4)

Jika nilai komitmen mutu dalam perbaikan laporan tidak diterapkan, maka akan berdampak pada draft rancangan aktualisasi tidak maksimal

g) Kendala Kendala yang dihadapi pada kegiatan 1 adalah adanya jadwal WFH dan WFO,

sehingga

untuk

bisa

bertemu

secara

langsung

dengan

mentor,

menyesuaikan dengan jadwal WFO beliau, akan tetapi dengan kendala tersebut, kegiatan bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal.

57


2. Kegiatan 2 Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video powerpoint dan membuat konsep soal yang akan digunakan untuk kuis interaktif a) Tahapan Kegiatan Kegiatan 2 adalah membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video powerpoint dan membuat konsep soal yang akan digunakan untuk kuis interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 September – 10 September 2021. Kegiatan dimulai dengan mencari referensi dan literature mengenai materi pembelajaran yaitu materi Energi pada Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar. Berikut merupakan penjelasan mengenai setiap tahapan kegiatan 2 beserta dengan output kegiatan:

Tabel 4.4 Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 2 Judul Kegiatan 2 : Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video powerpoint dan membuat konsep soal yang akan digunakan untuk kuis interaktif No

1.

Tahapan Kegiatan Mencari

dan

Uraian Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan a.Kegiatan

mempelajari

dilaksanakan

literature

dengan

mencari

literature

referensi

materi akan

yang dibuat

Dokumentasi Tahapan Kegiatan (Output)

Dokumentasi mencari dan mempelajari materi

pada jurnal, buku

video dan kuis

dan internet

interaktif

Materi yang akan disampaikan adalah Energi,

Materi

Pertemuan 7 Mata kuliah

Ilmu

Dasar,

Prodi

Gizi D3

Gizi

b. Kegiatan dilaksanakan pada 7 – 8 September 2021

58


2.

Menyusun

a.Menyusun konsep

Menyusun konsep materi yang akan dimasukkan ke video dan konsep

konsep materi

materi yang akan

soal untuk evaluasi kuis interaktif

yang

akan

disampaikan pada

dimasukkan ke

video berbasis ppt

video

dan

dan menyusun

konsep

soal

konsep soal yang

akan

akan disampaikan

dimasukkan ke

pada kuis interaktif

yang

kuis b. Kegiatan dilaksanakan pada 7 – 8 September 2021

Konsep materi dan soal kuis bisa di akses pada link : https://drive.google.com/file/d/1jlIBBlZhMyIvXuFAoGy_OpkUioGxDFmZ/vi ew?usp=sharing Dokumentasi konsep materi dan konsep soal

59


3.

Menyampaikan

a.Menyampaikan

konsep materi

konsep materi video

rancangan

dan konsep soal

video dan soal

kepada mentor dan

dengan mentor

team teaching (Ibu

dan

Widartika dan Bp

teaching

team

Menyampaikan konsep materi dan soal kepada mentor dan team teaching

Fred Agung)

b. Kegiatan dilaksanakan pada 8 September 2021

60


4.

Melakukan

a. Melakukan

perbaikan

perbaikan

berdasarkan

berdasarkan

masukan

dari

masukan yang

mentor

dan

diberikan oleh

team teaching

Penyampaian draft koreksi materi dari mentor dan team teaching

mentor dan team teaching Masukan Mentor 1) Perhitungan Kebutuhan Gizi harus mengadop teori Dubois, Benedict dan penghitungan cara cepat yang digunakan di RS 2) Untuk kebutuhan gizi, mohon dicermati angka kecukupan gizi yg baru 20192020 3) Soal kuiz seyogjanya di gradasi yg mudah hingga sulit dan mulai diperkenalkan soal vignette. Masukan Team Teaching 1) Perlu ditambahkan contoh kandungan energy makanan 2) Perlu ditambahkan pengertian keseimbangan

Dokumentasi koreksi dari team teaching dapat diakses pada link: https://docs.google.com/document/d/1RF3N3O6Xe6hBYooWAdtgKWYn_ DCTL98m/edit?usp=sharing&ouid=117239611511211149189&rtpof=true &sd=true Dokumentasi koreksi dari team teaching

Dokumentasi perbaikan konsep materi dan kuis interaktif setelah mendapat masukan dari mentor dan team teaching dapat diakses pada link: https://drive.google.com/file/d/160sIZJEVz951t8zTEm09KmsMtcPe2_8P/v iew?usp=sharing

61


3)

4)

5)

6)

energy positif, negative Perlu ditambahkan perhitungan kebutuhan energy menggunakan AKG Cara menghitung kebutuhan energy dengan berbagai rumus BMR Untuk soal quiz hindari soal dengan kecuali Beberapa soal bisa dibuat dalam bentuk vignette untuk membiasakan peserta didik dengan jenis soal ukom, karena gizi dasar merupakan bagian dari soal ukom untuk kajian landasan ilmiah ilmu gizi

Dokumentasi perbaikan draft materi video dan kuis interaktif

Persetujuan draft materi video dan soal kuis interaktif dari mentor dan team teaching

b. Kegiatan dilaksanakan pada 8 - 10 September 2021

62


b) Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Pemaknaan nilai – nilai dasar ASN pada setiap masing – masing Tahapan dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan

Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN

1. Mencari dan mempelajari literature

Bekerja keras dan bertanggung jawab dalam mengumpulkan

materi yang akan dibuat video dan

serta mempelajari materi dengan kejelasan target. Pencarian

kuis interaktif

referensi bertujuan agar materi dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas)

2. Menyusun konsep materi yang akan dimasukkan ke video dan konsep

Konsep materi yang diperoleh dari beberapa referensi disusun secara kreatif, efektif dan efisien (Komitmen Mutu)

soal yang akan dimasukkan ke kuis 3. Menyampaikan

konsep

materi

Bekerjasama dengan team teaching untuk meminta saran

rancangan video dan soal dengan

terkait konsep materi yang akan dibuat rancangan video

mentor dan team teaching

(Nasionalisme).

Menyampaikan

konsep

materi

dengan

bertutur kata yang sopan dan ramah (Etika Publik) 4. Melakukan perbaikan berdasarkan masukan

dari

mentor

dan

team

teaching

Menghormati dan menghargai masukan dari mentor dan team teaching (Nasionalisme) serta menyelesaikan perbaikan sesuai dengan saran dan masukan secara tepat waktu (Anti Korupsi)

c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video dan kuis merupakan bentuk kontribusi terhadap misi ke-1 yaitu Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan. d) Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Membuat konsep materi pembelajaran yang akan dibuat video dan kuis merupakan termasuk dalam penguatan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban. Serta nilai organisasi yang keempat yaitu pengembangan yang berkelanjutan

63


e) Manfaat/ Hasil Capaian Manfaat dari kegiatan 2 adalah 2)

Mendapatkan berbagai referensi materi baik dari buku maupun jurnal sebagai acuan dalam pembuatan draft materi energi

3)

Mendapatkan saran dan masukan dari mentor dan team teaching mengenai rancangan materi yang akan dibuat video dan soal kuis

f) Analisis Dampak Analisis dampak jika tidak diterapkan nilai – nilai ANEKA adalah 1)

Jika nilai akuntabilitas bekerja keras dan bertanggung jawab dalam mengumpulkan materi sesuai dengan kejelasan target, maka materi yang akan dibuat untuk video dan soal kuis interaktif tidak dapat dipertanggung jawabkan untuk referensinya dan tidak akan terselesaikan sesuai dengan target waktu

2)

Jika nilai komitmen mutu dalam penyusunan materi, maka draft materi energi yang akan disampaikan tidak maksimal, tidak efektif dan tidak efisien

3)

Jika nilai nasionalisme tidak diterapkan, maka akan memicu konflik dan perdebatan dan akan mempengaruhi draft materi yang tidak maksimal serta akan mempengaruhi hasil kinerja di tahap berikutnya

4)

Jika nilai etika public tidak diterapkan, maka akan memicu adanya sikap kurang menghargai sehingga sinergi antara atasan dan bawahan tidak akan terwujud

5)

Jika nilai anti korupsi tidak diterapkan, maka akan memicu sikap tidak percaya, sehingga akan menghambat kegiatan selanjutnya

g) Kendala Diskusi dengan team teaching dilakukan secara daring melalui whatsapp, karena team teaching sedang tugas belajar S3, sehingga terjadwal WFH, akan tetapi dengan kendala tersebut, kegiatan diskusi tetap bisa dilaksanakan dengan baik.

3. Kegiatan 3 Pembuatan Video Pembelajaran Daring Berbasis Powerpoint dan Kuis Interaktif a)

Tahapan Kegiatan Kegiatan 3 adalah pembuatan video pembelajaran daring berbasis powerpoint dan kuis interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 September – 17 64


September 2021. Kegiatan dimulai dengan mencari referensi cara pembuatan video berbasis powerpoint dan cara pembuatan kuis interaktif. Berikut merupakan penjelasan mengenai setiap tahapan kegiatan 3 beserta dengan output kegiatan:

Tabel 4.6 Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 3 Judul Kegiatan 3 : Pembuatan video pembelajaran daring berbasis power point dan kuis interaktif No

1.

Tahapan Kegiatan

Mencari referensi

cara

Uraian Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan a. Mencari

Dokumentasi Tahapan Kegiatan (Output)

Dokumentasi tutorial cara membuat video berbasis powerpoint

berbagai

pembuatan

referensi

video berbasis

diinternet

powerpoint dan cara

b. Kegiatan

pembuatan kuis

dilaksanaka

interaktif

n pada 13 September 2021

Dokumentasi mencari referensi cara membuat kuis interaktif (Quizizz)

65


2.

Melakukan

a.Langkah

proses

proses

penyusunan

penyusunan

video

video antara

berdasarkan

lain

konsep

1) Melakukan

materi

yang

telah

entry materi

disusun

ke

Melakukan

template

entry dalam quizizz

Dokumentasi proses pembuatan video berbasis powerpoint

dalam

soal

powerpoint

aplikasi

2) Melakukan editing

dan

Dokumentasi entry materi ke dalam template powerpoint

memberikan animasi 3) Melakukan perencanaa n narasi dan pengisian narasi/audio pada setiap slide 4) Finishing dan melakukan

Dokumentasi melakukan editing dan memberikan animasi

converting dari powerpoint ke video

66


Dokumentasi perencanaan narasi dan pengisian narasi/ audio setiap slide

Dokumentasi converting ppt ke video

b.Langkah penyusunan

Dokumentasi memasukkan soal ke aplikasi Quizizz

quizizz 1) Melakukan entry

soal

pada quizizz 2) Menentukan waktu pengerjaan dari

setiap

soal 3) Menyimpan

67


draft

soal

yang

siap

Dokumentasi draft soal yang sudah dimasukkan di aplikasi Quizizz

untuk dijadikan kuis

pada

akun quizizz

c. Kegiatan dilaksanakan pada 14 – 16 September 2021 3.

Mempersiapkan

a. Melakukan

Link video yang dikonsultasikan dapat diakses pada :

rancangan

upload video

https://drive.google.com/file/d/1iSbxLWkKDdeLWryyU_9DSQyHMVzQOZ5-

video dan link

yang

/view?usp=sharing

kuis

dikonsultasik

yang

akan

sudah disusun

an di gdrive

sebagai bahan

b. Melakukan

persiapan

penyusunan

diskusi dengan

kuesioner

mentor

evaluasi

dan

team teaching

Dokumentasi upload video ke gdrive

oleh dosen c. Melakukan entry

soal

evaluasi

ke

dalam google form d. Kegiatan dilaksanaka n pada 16 September 2021

68


Melakukan entry pertanyaan evaluasi dosen ke dalam gform

Link form evaluasi oleh mentor, team teaching, kaprodi, ahli media dapat diakses pada: https://docs.google.com/forms/d/1nBLygO37P0ljuAru5YXVPiNlWTWX2sRjAmcmJRYaSTs/edit?usp=sharing

b) Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Pemaknaan nilai – nilai dasar ASN pada setiap masing – masing Tahapan dapat dilihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan

Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN

1. Mencari referensi cara pembuatan

Bekerja keras dan bertanggung jawab dalam mencari

video berbasis powerpoint dan cara

beberapa referensi mengenai cara pembuatan video berbasis

pembuatan kuis interaktif

powerpoint dan cara pembuatan kuis interaktif di internet (Akuntabilitas)

2. Melakukan proses penyusunan video berdasarkan

konsep

materi

Melakukan proses penyusunan video dan kuis interaktif

yang

(Quizizz) secara kreatif, efektif dan efisien (Komitmen Mutu),

telah disusun Melakukan entry soal

melakukan proses penyusunan video secara bertanggung

69


dalam aplikasi quizizz

jawab dan mandiri (Anti Korupsi) serta dengan kejelasan target (Akuntabilitas)

3. Mempersiapkan

rancangan

video

Mempersiapkan rancangan video dan link kuis dengan cermat

dan link kuis yang sudah disusun sebagai

bahan

persiapan

dan teliti (Etika Publik)

diskusi

dengan mentor dan team teaching

c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Melakukan pembuatan video pembelajaran daring berbasis power point dan kuis interaktif merupakan bentuk kontribusi terhadap misi ke-1 yaitu menyelenggarakan

pendidikan

berkualitas

yang

berkarakter

nasional

dan

berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan. d) Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Pembuatan video pembelajaran daring berbasis power point dan kuis interaktif termasuk dalam penguatan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban e) Manfaat/ Hasil Capaian Manfaat dari pembuatan video pembelajaran daring berbasis power point dan kuis interaktif adalah 1) Media pembelajaran video berbasis powerpoint, bisa dijadikan sebagai media pembelajaran daring 2) Materi energy pada video bisa dijadikan referensi pada pembelajaran daring mata kuliah gizi yang lain 3) Kuis interaktif bisa diberikan pada saat pembelajaran daring, sehingga mahasiswa tidak bosan pada saat mengikuti pembelajaran f) Analisis Dampak Analisis dampak jika tidak diterapkan nilai – nilai ANEKA adalah 1)

Jika nilai akuntabilitas bekerja keras dan bertanggung jawab dalam mencari referensi cara pembuatan video menggunakan power point dan quizizz tidak diterapkan, maka video dan quizizz tidak akan terselesaikan dengan baik

2)

Jika nilai komitmen mutu tidak diterapkan dalam pembuatan video dan kuis interaktif, maka tidak dapat menghasilkan video dan quizizz yang kreatif

70


3)

Jika nilai anti korupsi dan akuntabilitas tidak diterapkan dalam pembuatan video dan kuis interaktif, maka video dan quizizz tidak akan selesai dengan jadwal yang telah ditetapkan

4)

Jika nilai etika public tidak diterapkan dalam mempersiapkan rancangan video dan link kuis dengan cermat dan teliti maka kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam mengakses video dan quizizz

g) Kendala Dalam pembuatan video, convert dari format ppt ke format video memerlukan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 2 jam, sehingga untuk mengantisipasi lamanya dalam mengconvert ppt ke video, maka gambar dan animasi yang dipilih menggunakan resolusi yang rendah. Selain itu, sebelum melakukan upload ke gdrive, dilakukan compress video terlebih dahulu, supaya kapasitasnya tidak terlalu besar.

4. Kegiatan 4 Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor, ketua program studi dan team teaching a)

Tahapan Kegiatan Kegiatan 4 adalah melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor, ketua program studi dan team teaching. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 September – 22 September 2021. Kegiatan dimulai dengan meminta izin waktu kepada mentor, ketua program studi dan team teaching untuk melakukan evaluasi terhadap media yang sudah dibuat. Berikut merupakan penjelasan mengenai setiap tahapan kegiatan 4 beserta dengan output kegiatan:

71


Tabel 4.8 Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 4 Judul Kegiatan 4 : Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor dan team teaching No

1.

Tahapan Kegiatan izin

Uraian Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan a.Meminta ijin

waktu kepada

kepada mentor,

mentor, ketua

team

program studi,

kaprodi

ahli media dan

SST dan Profesi

team teaching

Dietisien)

untuk

ahli media untuk

melakukan

melakukan

evaluasi

evaluasi media

Meminta

Dokumentasi Tahapan Kegiatan (Output)

Dokumentasi meminta ijin kepada dosen untuk melakukan evaluasi media

teaching, (D3,

serta

terhadap media

yang

sudah dibuat

b.Kegiatan dilaksanakan pada 16 – 17 September 2021

2.

Menyampaikan

a.Menyampaikan

hasil video dan

hasil video

kuis

kepada mentor

interaktif

kepada

dan team

mentor, ketua

teaching secara

program studi,

langsung

Menyampaikan hasil video kepada mentor dan team teaching

ahli media dan team teaching

b.Kegiatan dilaksanakan pada 16 September 2021

72


3.

Melakukan

a.Melakukan

diskusi kepada

diskusi

mentor

hasil

dan

Melakukan diskusi kepada mentor dan team teaching

dengan

team teaching

1)

terkait dengan

substansi materi

video

sudah baik

pembelajaran

2) Coba dilihat

dan

lagi

kuis

Secara

dari

segi

interaktif yang

pemilihan warna,

sudah dibuat

kurang kontras 3)

Pilih

yang

warna sesuai

dengan kesukaan

pada

kelompok

usia

yang

akan

diberikan 4)

Coba

konsultasikan juga dosen

dengan media

Notulensi hasil diskusi video

(Ahli Media)

73


4.

Memperbaiki

a.

Melakukan

evaluasi

perbaikan video

sesuai

dan kuis sesuai

masukan

dengan

dosen (mentor,

masukan dosen

kaprodi,

ahli

(mentor,

ketua

media

dan

program

studi

team teaching)

dan

team

serta

teaching

serta

mengirimkan

ahli media)

Hasil evaluasi dan validasi media (Video dan Kuis Interaktif/ Quizizz) oleh dosen

hasil perbaikan kepada mentor b. dan teaching

team

Melaporkan

hasil perbaikan kepada mentor

c.

Kegiatan

dilaksanakan pada 20 – 22 September 2021

Link perbaikan video sesuai dengan masukan dosen (mentor, team teaching, kaprodi dan ahli media) dapat diakses pada : https://drive.google.com/file/d/12zUMnOloPyXvONSBgZEsrNcNoso4_TO/view?usp=sharing

74


Melakukan perbaikan video sesuai masukan dosen

Melakukan perbaikan Quizizz sesuai masukan dosen

Mengirimkan hasil perbaikan video kepada mentor dan melakukan upload video di gdrive

75


b) Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Pemaknaan nilai – nilai dasar ASN pada setiap masing – masing Tahapan dapat dilihat pada Tabel 4.9 Tabel 4.9 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan

Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN

1. Meminta izin waktu kepada mentor,

Meminta ijin waktu kepada mentor, ketua program studi, ahli

ketua

program

studi

dan

team

media dan team teaching dengan sopan, menggunakan

teaching untuk melakukan evaluasi

bahasa yang baik (Etika Publik) serta datang tepat waktu

terhadap media yang sudah dibuat

(Anti Korupsi)

2. Menyampaikan hasil video dan kuis interaktif

kepada

mentor,

ketua

Menyampaikan video dan kuis interaktif dengan tanggung jawab (Akuntabilitas)

program studi dan team teaching 3. Melakukan diskusi kepada mentor

Menghormati dan menghargai masukan dari mentor, ketua

dan team teaching terkait dengan

program studi, ahli media dan team teaching (Nasionalisme)

video

serta mencatat dengan cermat masukan yang disampaikan

pembelajaran

dan

kuis

interaktif yang sudah dibuat 4. Memperbaiki

evaluasi

mentor dan team teaching (Etika Publik) sesuai

Melakukan

perbaikan

dengan

cermat

(Etika

Publik)

masukan mentor dan team teaching

bertanggung jawab dan bekerja keras dalam memperbaiki

serta mengirimkan hasil perbaikan

evaluasi sesuai dengan masukan dosen (mentor, kaprodi, ahli

kepada mentor dan team teaching

media dan team teaching), memperbaiki masukan secara efektif, efisien, berorientasi mutu (Komitmen Mutu) serta menyerahkan hasil perbaikan sebagai bentuk pertanggung jawaban (Akuntabilitas)

c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor, ketua program studi, ahli media dan team teaching merupakan bentuk kontribusi terhadap misi yang ke-1 yaitu Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan. d) Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mentor, ketua program studi, ahli media dan team teaching termasuk dalam penguatan nilai

76


organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan

budaya

dan

peradaban

serta

nilai

yang

keempat

yaitu

pengembangan yang berkelanjutan. e) Manfaat/ Hasil Capaian Manfaat dari kegiatan melakukan evaluasi video serta kuis interaktif 1) Mendapatkan saran dan masukan dari mentor, ketua program studi, ahli media dan team teaching mengenai video dan kuis interaktif yang sudah dibuat 2) Mendapatkan evaluasi mengenai media yang dibuat sebelum disampaikan kepada mahasiswa 3) Mendapatkan validasi media yang akan diaplikasikan langsung kepada mahasiswa dari dosen (Mentor, kaprodi, ahli media dan tim teaching) 4) Materi pembelajaran daring yang sudah dibuat (Video dan kuis interaktif/ Quizizz) siap untuk diaplikasikan kepada mahasiswa pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar Materi Energi pada pertemuan ke - 7. f) Analisis Dampak Analisis dampak jika tidak diterapkan nilai – nilai ANEKA adalah 1) Jika nilai etika public dan anti korupsi tidak diterapkan dalam meminta ijin untuk melakukan diskusi, maka akan memicu adanya sikap kurang menyenangkan dan akan berdampak pada proses pembimbingan tidak berjalan dengan maksimal 2) Jika nilai akuntabilitas dalam menyampaikan hasil video tidak diterapkan dengan penuh tanggung jawab, maka dapat menimbulkan hasil evaluasi video tidak maksimal 3) Jika nilai nasionalisme dalam berdiskusi tidak diterapkan, maka akan menimbulkan rasa kurang nyaman sehingga video tidak akan mendapatkan masukan yang maksimal untuk perbaikan 4) Jika nilai komitmen mutu dalam perbaikan media video tidak diterapkan, maka dapat mengakibatkan perbaikan media video tidak maksimal sesuai dengan masukan mentor, team teaching, kaprodi dan ahli media. g) Kendala Pada saat pelaksanaan evaluasi media oleh dosen, evaluasi dilakukan secara luring dan daring, karena pada masa pandemic Covid-19 terjadwal WFH dan WFO. Selain itu karena kesibukan dosen yang sangat padat, sehingga 77


membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk menunggu respon pengisian gform evaluasi media (video dan kuis interaktif) dari dosen. Akan tetapi hasil evaluasi tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal.

5. Kegiatan 5 Melaksanakan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa a)

Tahapan Kegiatan Kegiatan 5 adalah melaksanakan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 20 September – 1

Oktober

2021.

Kegiatan

dimulai

dengan

pembuatan

kuesioner

evaluasi

pembelajaran. Berikut merupakan penjelasan mengenai setiap tahapan kegiatan 5 beserta dengan output kegiatan:

Tabel 4.10 Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 5 Judul Kegiatan 5 : Melaksanakan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa No

1.

Tahapan Kegiatan Pembuatan

Uraian Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan a.Melakukan

kuesioner

pembuatan kuesioner

evaluasi

evaluasi

pembelajaran

mencari literature dari

dan melakukan

internet

Dokumentasi Tahapan Kegiatan (Output)

Melakukan entry soal evaluasi media untuk mahasiswa di google fom

dengan

entry soal di google form

b.Menyusun pertanyaan kuesioner evaluasi media oleh mahasiswa

c.Melakukan

entry

pertanyaan di gform

d.Kegiatan dilaksanakan pada 20 – 24 September 2021

78


Link soal evaluasi media video pembelajaran oleh mahasiswa dapat diakses pada: https://docs.google.com/forms/d/1WSHGE83P2UP4bB0bFIELjGO78O2 PAnuaDGtxhRMekGk/edit?usp=sharing Persiapan draft yang akan diupload di google classroom

2.

Menghubungi mahasiswa untuk menyepakati waktu evaluasi pembelajaran menggunakan video dan kuis interaktif

Proses evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal perkuliahan Ilmu Gizi Dasar, sehingga menghubungi mahasiswa untuk melakukan konfirmasi pelaksanaan perkuliahan dengan menggunakan metode video dan kuis interactive sesuai dengan jadwal

Menghubungi pembelajaran

79

mahasiswa

untuk

melakukan

konfirmasi

jadwal


3.

Melakukan

a. Penjelasan terkait

penjelasan

pelaksanaan

yang

perkuliahan

dilanjutkan

menggunakan

dengan uji

video

coba

interaktif

pembelajaran

kuis interaktif (untuk pretest dan posttest)

kuis

b. Melakukan pretest

menggunakan video dan kuis

dan

di Quizizz c.

Melakukan

interaktif

penjelasan

kepada

dengan upload link

mahasiswa

video

dengan

classroom

melakukan upload video

Penjelasan terkait pelaksanaan perkuliahan menggunakan video dan

di

materi

google

d. Melakukan

Pelaksanaan pretest menggunakan Quizizz

posttest di Quizizz

dan link kuis interaktif di google classroom

Dokumentasi mahasiswa melakukan pengisian kuis interaktif di Quizizz

80


Melakukan upload link video di google classroom

Dokumentasi mahasiswa menyimak video pembelajaran

81


Proses posttest menggunakan Quizizz

4.

Melakukan

Membagikan

evaluasi

evaluasi

dengan

pembelajaran daring

membagikan

dengan

link

menggunakan

evaluasi

pada

google

classroom

dan

kuis

link

Membagikan link evaluasi pembelajaran daring video, quizizz pada google classroom

video

interaktif

pada

google

classroom

5.

Melakukan analisis

hasil

a. Melakukan pengolahan

Bukti submit pelaksanaan evaluasi pretest posttest menggunakan data

evaluasi

hasil pretest dan

mahasiswa

posttest

(kuis

interaktif

Quizizz)

Quizizz

pada materi energy yang

disajikan

melalui video b. Melakukan evaluasi pembelajaran video dan Quizizz

82


melalui gform c. Kegiatan dilaksanakan pada 27 September – 1 Oktober 2021

Bukti Submit Pelaksanaan evaluasi media pembelajaran daring Video dan Quizizz

83


Proses membuat laporan evaluasi

6.

Melaporkan

Melaporkan

hasil

evaluasi

evaluasi

hasil

Laporan hasil evaluasi pretest dan posttest dapat diakses pada link:

kepada

https://drive.google.com/file/d/1DKWE4XBPSANiNklh0UuK24EOG3Sprn

kepada

mentor dan kaprodi

pimpinan

D3

ZB/view?usp=sharing

Kegiatan dilaksanakan pada 4 – 8 Oktober 2021

84


Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor

Dokumentasi Laporan Hasil Evaluasi oleh Pimpinan

85


b) Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Pemaknaan nilai – nilai dasar ASN pada setiap masing – masing Tahapan dapat dilihat pada Tabel 4.11 Tabel 4.11 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 5 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN

Tahapan Kegiatan 1. Pembuatan

kuesioner

evaluasi

Membuat kuesioner dengan kejelasan target dan penuh

pembelajaran dan melakukan entry

tanggung jawab (Akuntabilitas) kemudian melakukan entry

soal di google form

soal di googleform dengan cermat dan teliti (Etika Publik) serta melaksanakan secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu)

2. Menghubungi

mahasiswa

menyepakati

waktu

untuk evaluasi

pembelajaran menggunakan video

Menghubungi

mahasiswa

dengan

ramah,

menyapa,

mengucapkan salam (Etika Publik) serta menyepakati waktu sesuai dengan hasil musyawarah, diskusi (Nasionalisme)

dan kuis interaktif 3. Melakukan dilanjutkan

penjelasan dengan

uji

yang

Mengawali kegiatan dengan membaca doa (Nasionalisme),

coba

santun

dalam

menyampaikan

informasi

(Etika

Publik)

pembelajaran menggunakan video

kemudian memberikan penjelasan secara detail dan tanggung

dan kuis interaktif kepada mahasiswa

jawab kepada mahasiswa (Akuntabilitas) serta melakukan

dengan melakukan upload video dan

upload video dan link kuis interaktif di google classroom

link

dengan cermat dan teliti (Etika Publik)

kuis

interaktif

di

google

classroom 4. Melakukan membagikan

evaluasi link

evaluasi

dengan pada

Melakukan kegiatan evaluasi dengan membagikan link di google classroom secara cermat dan teliti (Etika Publik)

google classroom 5. Melakukan analisis hasil evaluasi mahasiswa

Melakukan

analisis

hasil

evaluasi

dengan

jujur

(Anti

Korupsi), cermat (Etika Publik) dan tanggung jawab (Akuntabilitas) serta berorientasi pada mutu hasil evaluasi secara efektif dan efisien dalam penyusunan evaluasi (Komitmen Mutu)

6. Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan

Melaporkan

hasil

pretest

posttest

dan

hasi;

evaluasi

pembelajaran daring menggunakan video dan quizizz dengan jujur

(Anti

(Akuntabilitas)

86

Korupsi)

dan

data

yang

transparan


c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Melaksanakan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa merupakan bentuk kontribusi terhadap misi ke-1 yaitu Menyelenggarakan

pendidikan

berkualitas

yang

berkarakter

nasional

dan

berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan, serta misi yang ke-5 yaitu Membentuk karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship) baik untuk pegawai dan mahasiswa d) Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Persiapan dan pelaksanaan uji coba evaluasi pembelajaran video dan kuis interaktif kepada mahasiswa termasuk dalam penerapan nilai organisasi yang pertama yaitu kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah untuk perkembangan budaya dan peradaban; nilai organisasi yang ke-3 yaitu keadilan, demokrasi, kebebasan dan keterbukaan, hak asasi manusia; nilai organisasi yang ke-4 yaitu pengembangan yang berkelanjutan serta nilai organisasi yang ke-6 yaitu manfaat bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan. e) Manfaat/ Hasil Capaian Manfaat dari kegiatan melakukan evaluasi video serta kuis interaktif kepada mahasiswa adalah 1)

Mengaplikasikan media pembelajaran daring selain zoom meeting

2)

Dapat mengetahui respon mahasiswa setelah dilakukan pembelajaran daring dengan menggunakan video dan kuis interaktif (Quizizz)

3)

Dapat mengetahui perbedaan skor nilai mahasiswa dari sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran daring dengan menggunakan video dan kuis interaktif (Quizizz)

f) Analisis Dampak Analisis dampak jika tidak diterapkan nilai – nilai ANEKA adalah 1) Jika nilai akuntabilitas dan komitmen mutu dalam pembuatan kuesioner evaluasi media tidak diterapkan, maka dapat mengakibatkan kuesioner tidak selesai sesuai dengan timeline yang akan mengganggu pada tahap selanjutnya 2) Jika nilai etika public kecermatan dan ketelitian dalam pembuatan kuesioner tidak diterapkan maka dapat menimbulkan kesalahan dalam pengisian soal

87


yang akan berdampak pada soal evaluasi tidak sesuai dengan draft yang sudah disusun 3) Jika nilai etika public dan nasionalisme dalam kesepakatan waktu dengan mahasiswa tidak diterapkan, maka akan memicu adanya konflik dan tidak terjalin hubungan, kerjasama yang baik antara dosen dan mahasiswa 4) Jika nilai nasionalisme, etika public dan akuntabilitas tidak diterapkan pada saat penjelasan atau sosialisasi uji coba video kepada mahasiswa maka kegiatan evaluasi tidak berjalan dengan baik dan tidak akan terjalin kerjasama yang baik yang akan mempengaruhi tahapan kegiatan selanjutnya 5) Jika nilai etika public, anti korupsi dan akuntabilitas tidak diterapkan dalam analisis hasil evaluasi maka akan memicu adanya kecurigaan dan sikap tidak percaya kepada dosen selama proses evaluasi kegiatan aktualisasi kepada mahasiswa sehingga dapat memberikan citra yang tidak baik kepada dosen 6) Jika nilai anti korupsi dan akuntabilitas dalam pelaporan hasil evaluasi kepada mentor dan pimpinan tidak diterapkan, maka akan menimbulkan sikap ketidakpercayaan mentor dan pimpinan kepada peserta latsar. g) Kendala Jadwal pelaksanaan evaluasi media pembelajaran daring pada rancangan aktualisasi adalah minggu ke – 4, akan tetapi sudah dilakukan pada minggu ke – 3, karena minggu ke – 4 sudah memasuki UTS, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan evaluasi pembelajaran video dan Quizizz pada minggu ke – 4, karena akan mengganggu konsentrasi mahasiswa dalam menghadapi UTS. Akan tetapi pelaksanaan evaluasi tetap berjalan dengan lancar dengan menyesuaikan jadwal mahasiswa sebelum UTS.

C. Rencana Tindak Lanjut Rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini adalah menerapkan video berbasis powerpoint dan kuis interatif menggunakan quizizz sebagai media pembelajaran daring pada materi lain serta mata kuliah lain di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung.

88


BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan lima kegiatan dalam pemecahan isu, didapatkan kesimpulan bahwa : 1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi mampu menambah kepekaan peserta pelatihan terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja serta selalu berinovasi untuk mencari solusi. 2. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta nilai-nilai kedudukan dan peran ASN (manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik) dapat dilakukan dengan baik pada setiap kegiatan dan tahapan kegiatan 3. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan merupakan salah satu pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam bidang pengajaran yang mampu menerapkan nilai – nilai dasar ASN

B. Saran Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi adalah kombinasi penggunaan media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung belum optimal, dengan gagasan pemecahan isu berupa penggunaan media video berbasis powerpoint dan kuis interaktif sebagai upaya optimalisasi media pembelajaran daring di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung. Saran yang dapat tertuang setelah dilakukannya

kegiatan

aktualisasi

ini

adalah

kegiatan

pembelajaran

daring

menggunakan video berbasis powerpoint dan kuis interaktif bisa diterapkan pada mata kuliah lain.

89


REFERENSI Alami, Y. 2020. Media Pembelajaran Daring pada Masa Covid-19. Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 49-56. Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC. Aqib, Z. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif). Bandung:Penerbit Yrama Widya. Atsani, K. L. G. M. Z. 2020. Transformasi Media Pembelajaran pada Masa Pandemi COVID-19. Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam, 1 (1), 82-93. Batubara, H. H., & Ariani, D. N. 2016. Pemanfaatan Video sebagai Media Pembelajaran Matematika SD/MI. Muallimuna, 2(1), 47–66. Carla L, Farah A, Lucia R, Carmen N. 2010. Predicting resting energy expenditure in healthy Puerto Rican adults. Jurnal of the American Dietetic Associations. 110(10): 1532-1526. Hadi, S. 2017. Efektivitas Penggunaan Video Sebagai Media Pembelajaran Untuk Siswa Sekolah Dasar. Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Dan Pendidikan Dasar 2017, 96–102. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

90


Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Poltekkes Kemenkes Bandung. 2019. Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung 2020 – 2024. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung.2016. Rencana Strategis 2016 – 2023 Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung Kementerian Kesehatan Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2020. Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017. Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Susmiati, E. (2020). Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Discovery Learning dan Media Video Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 bagi Siswa SMPN 2 Gangga. Jurnal Paedagogy, 7(3), 210-215. UU Nomor 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen. UU Nomor 5 Tahun 2014. Tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Yudianto, A. (2017). Penerapan Video Sebagai Media Pembelajaran.

91


LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Pengendalian Mentor

92


93


94


95


96


97


Lampiran 2. Lembar Pengendalian Coach

98


99


Lampiran 3. Dokumentasi Proses Pelaksanaan Coaching

100


Lampiran 4. Daftar Link Kegiatan Aktualisasi

DAFTAR LINK KEGIATAN AKTUALISASI Nama NIP Instansi

: Umi Mahmudah, S.Gz., M.Gizi : 198808022020122003 : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

1. Laporan rancangan aktualisasi yang sudah direvisi sesuai dengan masukan penguji dan mentor pada saat ujian rancangan aktualisasi https://drive.google.com/file/d/11bsvSoQ3OqDgcJ8Qu03znz4VRUr5xjG/view?usp=sharing 2. Hasil perbaikan laporan rancangan aktualisasi setelah diskusi dengan mentor https://drive.google.com/file/d/1TeQt4qssayi1SntUaKKdq2qZPfWNAXiZ/view?usp=shar ing 3. Konsep materi dan soal kuis interaktif https://drive.google.com/file/d/1jlIBBlZhMyIvXuFAoGy_OpkUioGxDFmZ/view?usp=shari ng 4. Dokumentasi koreksi dari team teaching https://docs.google.com/document/d/1RF3N3O6Xe6hBYooWAdtgKWYn_DCTL98m/edi t?usp=sharing&ouid=117239611511211149189&rtpof=true&sd=true 5. Laporan perbaikan konsep materi dan video setelah mendapat masukan dari mentor dan team teaching https://drive.google.com/file/d/160sIZJEVz951t8zTEm09KmsMtcPe2_8P/view?usp=sha ring 6. Video yang akan dikonsultasikan mentor dan team teaching https://drive.google.com/file/d/1iSbxLWkKDdeLWryyU_9DSQyHMVzQOZ5/view?usp=sharing 7. Form evaluasi media yang diisi oleh mentor, team teaching, kaprodi dan ahli media https://docs.google.com/forms/d/1nBLygO37P0ljuAru5YXVPiNlWTWX2sRjAmcmJRYa STs/edit?usp=sharing 8. Video yang sudah diperbaiki sesuai dengan masukan dosen (mentor, team teaching, kaprodi dan ahli media) https://drive.google.com/file/d/12zUMnOloPyXvONSBgZEsrNcNoso4_TO/view?usp=sharing 9. Form soal evaluasi media video pembelajaran daring dan kuis interaktif oleh mahasiswa https://docs.google.com/forms/d/1WSHGE83P2UP4bB0bFIELjGO78O2PAnuaDGtxhR MekGk/edit?usp=sharing 10. Laporan hasil evaluasi pretest dan posttest https://drive.google.com/file/d/1DKWE4XBPSANiNklh0UuK24EOG3SprnZB/view?usp= sharing

101


Lampiran 5. Kuesioner Evaluasi dan Validasi Media oleh Mentor, Team Teaching, Kaprodi dan Ahli Media FORMULIR EVALUASI DAN VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO BERBASIS POWERPOINT DAN KUIS INTERAKTIF MENGGUNAKAN QUIZIZZ UNTUK MENTOR, TEAM TEACHING, KAPRODI DAN AHLI MEDIA Pada Pertemuan 7 Mata Kuliah llmu Gizi Dasar Materi Energi Prodi D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung Assalamualaikum wr.wb Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Sehubungan dengan pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN pada LATSAR CPNS, saya membuat Media Pembelajaran Video Berbasis Powerpoint dan kuis interaktif menggunakan Quizizz. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan evaluasi, kritik dan saran terkait dengan media video yang saya buat. Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb. Kriteria Penilaian 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Cukup baik 4. baik 5. Sangat baik A. Penilaian Kelayakan Media dari Aspek Penyajian, Materi dan Tampilan 1. Kesesuaian materi video pembelajaran yang disajikan 2. Kejelasan uraian pembahasan materi, contoh dan latihan soal yang disampaikan dalam video 3. Materi dibahas secara runtut, sistematis, menggunakan Bahasa yang komunikatif, sederhana dan mudah dimengerti 4. Penyajian video yang sederhana sehingga mudah dipahami serta menarik perhatian 5. Informasi dan pesan yang disampaikan dalam video mudah dipahami 6. Narasi yang ditayangkan jelas dan mudah dipahami 7. Kejelasan audio (narasi, sound effect, backsound) 8. Jenis animasi, gambar yang dipilih sudah tepat dan menjadikan media lebih menarik serta cocok dengan topik materi yang sedang dibahas 9. Penyajian layout yang interaktif sehingga memberikan kesan menaik 10. Ukuran huruf, jenis huruf dan pemilihan warna pada teks dan layout yang disajikan dalam video sudah tepat dan nyaman dibaca

102


B. Evaluasi untuk kuis interactive Kriteria Penilaian untuk kuis interaktif (Quizizz) 1. Tidak Baik 2. Kurang Baik 3. Cukup Baik 4. Baik 5. Sangat Baik Soal Evaluasi 1. Ketepatan pertanyaan 2. Ketepatan alokasi waktu 3. Ketepatan metode penggunaan C. Tanggapan secara keseluruhan mengenai video dan kuis interaktif (Quizizz) D. Kritik, dan Saran

103


Lampiran 6. Kuesioner Evaluasi Pembelajaran Daring Menggunakan Video Berbasis Powerpoint dan Kuis Interaktif oleh Mahasiswa FORMULIR EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO BERBASIS POWERPOINT DAN KUIS INTERAKTIF MENGGUNAKAN QUIZIZZ UNTUK MAHASISWA Pada Pertemuan 7 Mata Kuliah llmu Gizi Dasar Materi Energi Prodi D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung Assalamualaikum wr.wb Selamat siang teman-teman semuanya Setelah menyimak video pembelajaran mengenai materi pertemuan 7 yaitu Materi Energi, mohon evaluasi, saran, masukan dan kritik dari setiap mahasiswa mengenai video yang sudah disimak beserta dengan kuis interaktif (Quizizz) dengan memberikan jawaban pada setiap pertanyaan. Evaluasi dari teman-teman mahasiswa akan sangat berguna untuk perbaikan kedepannya. Terima kasih.. Kriteria Penilaian 1. Tidak baik 2. Kurang baik 3. Cukup baik 4. Baik 5. Sangat baik A. Formulir evaluasi mengenai video untuk mahasiswa 1. Materi yang disampaikan dalam video mudah dipahami 2. Dalam video sudah disediakan contoh dan latihan soal sehingga membantu memahami materi 3. Alur cerita pada video pembelajaran jelas, runtut dan mudah dipahami 4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami 5. Kejelasan uraian pembahasan, contoh dan latihan 6. Penyajian suara narator terdengar dengan jelas dan informatif 7. Pemilihan backsound video yang sudah tepat 8. Gambar, animasi video, suara, efek mampu menarik mahasiswa 9. Bahasa dan teks dalam video mudah dipahami dan dibaca 10. Ukuran huruf, jenis huruf dan pemilihan warna pada teks dan layout yang disajikan dalam video sudah tepat dan nyaman dibaca Tanggapan secara keseluruhan mengenai media pembelajaran video Saran dan kritik

104


B. Formulir Kuesioner Tanggapan Siswa Mengenai Pembelajaran Menggunakan Video dan Kuis Interaktif Silahkan memberikan penilaian pada setiap pertanyaan dengan kriteria 1. Tidak setuju 2. Kurang setuju 3. Cukup Setuju 4. Setuju 5. Sangat setuju Kuesioner tanggapan siswa mengenai video 1. Saya merasa senang jika media pembelajaran dikombinasikan menggunakan video pada mata kuliah ilmu Gizi Dasar 2. Saya dapat lebih mudah memahami materi Ilmu Gizi Dasar melalui media pembelajaran daring menggunakan video 3. Saya lebih senang dan semangat ketika belajar melalui media pembelajaran video daripada menggunakan zoom 4. Media pembelajaran video memberikan motivasi terhadap saya untuk belajar Ilmu Gizi Dasar 5. Pembelajaran menggunakan media video lebih menyenangkan dan bervariasi daripada menggunakan zoom terus 6. Dengan adanya video mampu memperjelas dalam penyampaian materi dan bisa diputar untuk dipelajari secara berulang-ulangDengan adanya kuis interaktif quizizz membuat pembelajaran menjadi menarik dan tidak bosan 7. Dengan adanya kuis interaktif (quizizz) membuat pembelajaran menjadi menarik dan tidak bosan 8. Dengan adanya kuis interaktif (quizizz) mampu memotivasi mahasiswa untuk lebih semangat belajar 9. Dengan adanya quizizz pembelajaran daring menjadi lebih interaktif 10. Dengan adanya video dan kuis interaktif (quizizz) menjadikan perkuliahan lebih menyenangkan Tanggapan secara keseluruhan mengenai media video dan kuis interaktif (Quizizz) Saran dan kritik

105


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Lampiran 3 Dokumentasi Proses Pelaksanaan Coaching

4min
pages 108-113

REFERENSI

1min
pages 98-99

Tabel 4.5 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 2

2min
pages 71-72

Tabel 4.7 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 3

14min
pages 77-95

C. Rencana Tindak Lanjut

1min
page 96

Tabel 4.4 Uraian Kegiatan dan Output Kegiatan 2

3min
pages 66-70

B. Penetapan Core Isu

1min
page 43

Tabel 3.1 Identifikasi Isu Kaitannya dengan Agenda 3

1min
page 42

B. Hasil Capaian Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

1min
page 59

Tabel 4.3 Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar ASN Kegiatan 1

2min
pages 64-65

D. Profil Peserta

0
page 38

B. Nilai – Nilai Dasar ASN (ANEKA

6min
pages 28-32

Bapak Dr. Judiono, MPS selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung sekaligus Mentor yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan

1min
page 11

Bapak Dr. Ir. H. R. Osman Syarief, M.KM selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

1min
page 10

C. Kedudukan dan Peran ASN dalan NKRI

6min
pages 33-37

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

2min
pages 26-27

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung

2min
pages 22-24

Gambar 2.4 Susunan Organisasi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung

0
page 25
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.