D
inamika historis telah menayangkan bahwa mahasiswa memainkan peran penting dalam ranah politik. Hal tersebut terproyeksikan menjadi spektrum yang kompleks, khususnya mengenai Pilkada Solo 2020.
30
VISI • EDISI 37 • 2020
Status, usia, dan pengalaman Gibran menjadi polemik dalam kontestasi Pilkada Solo 2020, sehingga memunculkan pro dan kontra. Adanya resistensi dan kekacauan partai politik merupakan sebab ketidakpercayaan berbagai kalangan, tak terkecuali mahasiswa. Namun, tidak semua mahasiswa bersikap apolitis sebab terdapat sebagian dari mereka yang menjadi simpatisan. Sebut saja Andre (bukan nama sebenarnya), mahasiswa UNS yang menjadi salah satu relawan Gibran dalam Pilkada Solo 2020. Dirinya mengemukakan alasannya memilih Gibran karena Gibran merupakan sosok yang masih muda. “Ini momen yang baru dan apabila teman-teman yang masih muda bisa ikut ke ranah politik sejak dini mungkin