Profil Unyilers
merupakan penggerak POSSI Jogja dan pendiri Sentra Selam Jogja. Sempat vacuum beberapa saat tak mengurangi aktifitasnya. Kini ia kembali aktif menjadi seorang instruktur setelah anak keduanya berumur dua tahun. Mengenai penyelamannya di Laut Selatan, berawal di tahun 2010 mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan untuk melakukan inventarisasi, identifikasi, dan survei kegiatan konservasi, saka bahari, dan pembuatan apartemen ikan. Meski pada awalnya takut untuk menyelam di Laut Selatan, namun setelah dilakoni tidak apa-apa. Hal penting baginya adalah jika turun di Laut Selatan harus benarbenar melihat cuaca dan bertanya pada nelayan. Menurutnya air Laut Selatan tidak seperti perairan lain, warna air tidak kebiruan namun kehijauan. Di dalamnya terdapat alur-alur gundukan pasir yang sangat tinggi bahkan di kedalaman 24 meter. Visibility tergantung kondisi, terkadang jernih terkadang keruh. Meski terumbu karangnya tidak
terlalu banyak dan bagus, namun ikannya banyak dan beragam. Swing masih dirasakan hingga kedalaman 8-10 meteran akibat ombaknya yang begitu besar. Di Wedi Ombo menurutnya ombak tidak terlalu besar, namun terdapat banyak celah yang bisa menyeret seseorang kedalamnya. Mbak Ika dan tim pun pernah terseret kala itu. StopThink-Act memang penting dalam kondisi darurat seperti itu. Satu yang ia pikirkan adalah jika dilawan tenaga akan habis. Kejadian dramatik dan aneh pun sempat dialaminya. Saat itu ia menyelam untuk dokumentasi pembuatan apartemen ikan di Pok Tunggal, “Sepersekian detik semuanya sempat gelap, dan sampai sekarang tidak tersimpulkan itu apa karena kondisinya sangat gelap.� Katanya, “Tapi yasudah lah.� Pengalaman tak terlupakan yang disimpannya sebagai kenangan atas perjalanan hidup dan prestasinya hingga kini.
Scuba Holic | Edisi 18 | April-Juli 2014 |
31