174 —
ORIENTALISME DIGUNAKAN
pernah belajar di Aceh, Kedah, dan Palembang. Demikian pula karya-karya ‘Abd al-Samad al-Falimbani ataupun Da’ud al-Fatani masih diperdebatkan di Cianjur dan Kendal.16 Banyak kiai Cianjur pernah belajar di Mekah di bawah bimbingan Zayn al-Din al-Sumbawi. Begitu juga dua putra Raden Haji Yahya dari istri Minangkabau-nya pernah belajar di bawah bimbingan orang Sumbawa itu, lalu keduanya mengajarkan karya-karyanya di Cilegon sebelum meletus yang oleh Snouck disebut sebagai khawf atau “teror”.17
Gambar 7. Halaman judul Majmu‘at mawlud (Bombay: Muhammadiyya, 1324), sebuah bunga rampai teks yang dicetak di India untuk pasar Asia Tenggara, sekitar 1900.
Jadi, bagaimanapun, pengalaman Mekah—meski membuat Belanda ketakutan—tampaknya memainkan peranan dalam menciptakan rasa