Sejarah Islam Nusantara

Page 58

MENERIMA SEBUAH AJARAN BARU —

37

Gambar 3. Islam Nusantara, 1600–1900.

PERMULAAN YANG MENDASAR, AKHIR YANG MISTIS Memahami Al-Quran adalah inti dari pendidikan Islam. Murid Jawi lazimnya akan memulainya dari juz terakhir, yaitu juz ketiga puluh.30 Dibantu guru serta teman-teman sebaya, sang murid belajar cara melafalkan teks tersebut menggunakan berbagai teknik pengucapan. Seluruh rangkaian studi yang menekankan penghafalan dan pelafalan lisan juga merupakan keterampilan yang sangat penting dan sangat dihargai bagi transmisi kesusastraan Melayu secara umum. Orang buta dianggap sebagai praktisi yang paling terkenal dan mahir, sebagaimana dicatat oleh Zayn al-Din dari Sumbawa dalam buku ajar karyanya dari 1888: Sebagian ulama menyatakan bahwa penglihatan lebih unggul dibandingkan pendengaran karena penglihatan memungkinkan seseorang menangkap semua bentuk, warna, dan gerakan, berbeda dengan pendengaran, yang hanya menangkap jejak-jejak suara. Namun, pernyataan ini terbantahkan oleh kenyataan mengenai adanya banyak hal di dunia yang tidak tertangkap oleh orang-orang yang sepenuhnya melihat.31

Pada usia dua belas, murid yang berdedikasi biasanya sudah menyelesaikan bacaan seluruh Al-Quran dan siap melanjutkan pelajaran dasar-dasar keimanan. Bukti yang tersedia menunjukkan bahwa teks-teks


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Catatan

1hr
pages 298-337

Indeks

23min
pages 338-349

Glosarium

6min
pages 292-297

12 Pengerasan dan Perpisahan, 1919–1942

49min
pages 261-287

Simpulan

6min
pages 288-291

11 Para Penasihat untuk Indonesië, 1906–1919

39min
pages 239-260

MASA LALU SUFI, MASA DEPAN MODERN

1min
pages 222-223

10 Dari Sufsme ke Salafsme, 1905–1911

26min
pages 224-238

Bombay: Muhammadiyya, 1324

21min
pages 195-207

9 Para Mufti Bayangan, Modern Kristen, 1892–1906

24min
pages 208-221

8 Perjumpaan-Perjumpaan Kolaboratif, 1889–1892

8min
pages 190-194

mengenai Sebuah Koloni Penting, 1882–1888

41min
pages 166-188

ORIENTALISME DIGUNAKAN

1min
pages 164-165

Reis over Java

19min
pages 127-137

6 Mencari Gereja Penyeimbang, 1837–1889

45min
pages 138-163

mengenai Islam Hindia, 1600–1800

37min
pages 99-119

Gambar 6 Jawa pada Masa Kolonial Akhir

0
page 189

5 Rezim-Rezim Baru Pengetahuan, 1800–1865

12min
pages 120-126

KEKUASAAN DALAM PENCARIAN PENGETAHUAN

2min
pages 96-98

Gambar 4 Imam Bonjol, sekitar 1848

1min
pages 65-66

Renungan-Renungan dari Jauh

38min
pages 28-48

Gambar 3 Islam Nusantara, 1600–1900

11min
pages 58-64

2 Menerima Sebuah Ajaran Baru, 1750–1800

16min
pages 49-57

Berbagai Pandangan Fundamental

3min
pages 25-26

3 Reformasi dan Meluasnya Ruang Muslim, 1800–1890

52min
pages 67-95

Gambar 1 Pusat-Pusat Melayu di Asia Tenggara, sekitar 1200–1600

1min
page 24

Gambar 2 Syarh Umm al-barahin, manuskrip, sekitar abad kesembilan belas

0
page 27
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.