2012 dan 2013, Resolusi ini diadopsi secara konsensus oleh Dewan HAM. Resolusi ini dibahas pertama kali di Dewan HAM pada tahun 2014 pada Sesi Regular ke-25 dengan Negara Sponsor Costa Rica, Swiss, dan Turki, dengan 57 Negara co-sponsor. Pada 2014, Resolusi diadopsi melalui voting dengan dukungan dari 24 Negara, 7 abstain, dan 9 menolak yang didominasi oleh Negara komunis-sosialis, kecuali Pakistan dan India. Pada tahun 2016, Resolusi ini kembali dibahas dengan tambahan Negara co-sponsor sebanyak 64 Negara dan diadopsi secara voting. Sebanyak 31 Negara mendukung Resolusi, termasuk Indonesia, 10 Negara abstain, dan 5 Negara menolak. Kenya yang awalnya menolak pada 2014 berubah mendukung resolusi, sementara Vietnam dan Afrika Selatan berubah menjadi abstain. Hanya Burundi, China, Cuba, Russian Federation, dan Venezuela yang menolak resolusi. Resolusi ini menegaskan tentang kewajiban Negara untuk melindungi dan menghormati HAM, serta mencegah terjadinya pelanggaran HAM, termasuk extrajudicial, penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, dan penyiksaan, dalam konteks protes dalam situasi damai. Selain itu, Resolusi menegaskan perlindungan kepada jurnalis dan awak media yang meliput aksi damai tersebut.
4. Sikap Abstain Indonesia dalam Pemungutan Suara Resolusi HAM PBB Tabel di bawah ini menunjukkan resolusi-resolusi sepanjang 2009 hingga 2019 yang diambil secara voting, di mana Indonesia bersikap abstain. Sikap abstain ini dikeluarkan Indonesia pada 33 resolusi dalam kurun waktu 10 tahun. Dari 33 resolusi, 28 di antaranya 74