Ruang Konsultasi Bagi Mahasiwa di Kampus M
ahasiswa tak jarang luput untuk menyadari keadaan kesehatan mental mereka. Literasi mengenai kesehatan mental yang kurang dapat menjadi masalah Contohnya, seperti keadaan yang benarbenar rumit sedang dialami. Mahasiswa tersebut cenderung ingin mendapatkan pertolongan, namun kebingungan harus kemana karena minimnya informasi. Hal ini menunjukkan bahwa informasi mengenai kesehatan mental perlu lebih diperhatikan dan upaya-upaya untuk meningkatkan literasi kesehatan mental juga harus lebih ditingkatkan.
pada mahasiswa yang membutuhkan. Sayangnya, belum terdapat psikiater yang mampu memberikan obat bagi mahasiswa yang memerlukan terkait kesehatan mental mereka.
Ruang konsultasi perlu diadakan oleh pihak lembaga ataupun inisiatif mahasiswa guna menampung dan menangani masalah kesehatan mental para mahasiswa. Di Universitas Telkom sendiri, sayangnya belum ada forum khusus untuk kesehatan mental bagi mahasiswa baik dari pihak lembaga maupun forum kolektif yang dibuat oleh mahasiswa. Adapun Badan Kemahasiswaan (BK) dapat menerima dan menangani konsultasi mahasiswa mengenai kesehatan mental. Terdapat 7 psikolog dengan 6 diantaranya termasuk dosen aktif yang mengajar di berbagai fakultas yakni di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB), Fakultas Rekayasa Industri (FRI), dan Fakultas Ilmu Terapan (FIT) dan satu psikolog yang menetap di BK untuk memberikan konsultasi
Terkait psikolog yang berada di Universitas Telkom, kami telah menemui beberapa pihak BK, terdapat dua pendapat yang berbeda. Menurut Priadi, selaku manajer bank karakter BK, untuk saat ini SDM yang ada masih bisa menangani kasuskasus yang masuk ke BK.
17
Mahasiswa dapat melakukan konsultasi melalui website iGracias maupun datang langsung ke gedung BK yang berhadapan dengan klinik. Namun, dikarenakan kebanyakan psikolog yang ada di Universitas Telkom juga berprofesi sebagai dosen tetap, pihak BK akan menyesuaikan jadwal konseling dengan jadwal dosen yang akan menjadi konselor.
Berbeda dengan Priadi, menurut Pramitha selaku asisten manager konseling yang juga sebagai psikolog di BK, menyebutkan bahwa SDM yang ada sekarang belum cukup memadai. “Sejujurnya sih engga yah (kurang), harus ditambah, karena dalam tahun ini aja yang dikerjakan atau mendaftar tuh sekitar 157 orang (mahasiswa). Nah, sedangkan tenaga konselornya tuh merangkap dosen, dosen itukan sudah dengan tugasnya yang