FOODREVIEW INDONESIA
Meneropong
Tren Flavor
2023
MIKROKAPSUL SMART FLAVOR
BERBASIS PROTEIN IKAN
Pengkinian Sistem
Keamanan Pangan: FSSC 22000 versi 6.0
Meneropong
Tren Flavor
2023
MIKROKAPSUL SMART FLAVOR
BERBASIS PROTEIN IKAN
Pengkinian Sistem
Keamanan Pangan: FSSC 22000 versi 6.0
Flavors are the sensory impressions you experience when consuming foods and beverages. These impressions are formed by the chemical sensations of taste and smell. Along with other sensations, like texture, you get the full experience of a food product. Center for Research on Ingredient Safety, Michigan State University
Konsumsi pangan dengan susunan menu menyehatkan (healthy diet) akan membantu mencegah aneka masalah gizi dan kesehatan, termasuk mencegah berbagai penyakit tidak menular. Susunan menu menyehatkan ini umumnya menganut prinsip “aman, bergizi, beragam, dan seimbang” atau “AB2S”. Model menu AB2S ini juga bervariasi tergantung pada karakteristik individu (misalnya usia, jenis kelamin, gaya hidup, dan tingkat aktivitas fisik), serta dipengaruhi oleh konteks budaya, ketersediaan jenis pangan secara lokal, serta kebiasaan diet masyarakat. Namun, prinsip dasar diet menyehatkan tetap saja sama; yaitu AB2S.
Karena yang dibicarakan adalah tentang pangan, maka prinsip AB2S juga perlu dilengkapi dengan atribut “kenikmatan sensori”. Kenikmatan sensori saat mengonsumsi pangan ini sangat dipengaruhi oleh flavor pangan. Flavor (rasa, aroma, tekstur, dan sensasi sensori lainnya) adalah penentu utama asupan pangan. Pangan yang mempunyai kualitas flavor yang bagus, tidak hanya akan memberikan kenikmatan sensori, tetapi juga kepuasan dan rasa kenyang. Jadi, walaupun jenis pangan tersebut termasuk dalam kategori “pangan menyehatkan” tetapi tidak memberikan kenikmatan sensori ketika dikonsumsi, maka asupannya bisa jadi terlalu sedikit, tidak mencukupi untuk tubuh menjadi sehat.
Nasehat dan anjuran untuk konsumsi pangan menyehatkan saja tidak cukup. Hal ini dibuktikan dengan studi oleh psikolog Stanford University; yang berpendapat bahwa “kelezatan pangan” merupakan faktor penting untuk membuat seseorang memilih dan mengonsumsi lebih banyak “pangan menyehatkan”. Dengan fokus pada upaya peningkatan konsumsi sayuran, studi dengan judul “Increasing Vegetable Intake by Emphasizing Tasty and Enjoyable Attributes: A Randomized Controlled Multisite Intervention for Taste-Focused Labeling” ini juga menyarankan bahwa atribut kenikmatan sensori (tasty and enjoyable attributes) perlu ditekankan untuk meningkatkan asupan pangan menyehatkan. Di sini terlihat pentingnya peranan flavor.
Indonesia, sebagai negara kaya dengan keanekaragaman hayati, juga mempunyai kekayaan aneka ragam pangan lokal, yang masing-masing memiliki flavor khas dan unik. Salah satu faktor yang membuat pangan Indonesia begitu khas adalah penggunaan bahan-bahan lokal yang hanya dapat ditemukan di Indonesia. Buah dan sayuran tropis, pangan laut yang berlimpah, serta rempah-rempahnya menjadi bahan-bahan lokal yang memberikan flavor (rasa, aroma) unik pada pangan Indonesia. Misalnya, penggunaan asam jawa, serai, daun jeruk,
gula aren, cabai, dan terasi dalam bahan-bahan masakan Indonesia memberikan profil flavor yang berbeda dan sangat khas Indonesia.
Di samping itu, teknik memasak atau pengolahan pangan Indonesia juga menjadi faktor penting yang memberikan kekhasan pada masakan Indonesia. Contohnya, teknik tradisional memasak pepes ikan yang dikemas dengan daun pisang, lalu dipanggang atau dikukus, memberikan flavor yang unik pada produk tersebut. Indonesia juga kaya dengan tradisi "bumbu", yang merujuk pada pasta atau campuran rempah yang digunakan sebagai bahan dasar untuk banyak hidangan, memberikan profil flavor yang kaya dan khas.
Keanekaragaman daerah di Indonesia juga turut memberikan ciri khas pada flavor pangan lokal. Setiap daerah memiliki tradisi dan cita rasa kuliner yang unik dengan profil flavor yang mencirikan tradisi lokalnya. Misalnya, masakan Padang dari Sumatera terkenal dengan rasa pedas dan kaya rasa, sedangkan aneka pangan dari Bali ditandai dengan penggunaan rempah-rempah yang harum dan bahan-bahan segar. Demikian pula dengan budaya bumbu dan sambal khas Indonesia. Sambal pedas, asam-manis, sambal matah hanyalah contoh kekayaan pangan luar biasa Indonesia
Secara keseluruhan, kekayaan bahan baku unik, teknologi tradisional dan budaya pangan Indonesia ini merupakan potensi luar biasa yang perlu dipelihara (dan dilindungi) untuk dikembangkan. Industri flavor dan industri pangan Indonesia perlu serius memanfaatkan dan mengembangkan kekayaan flavor, Flavor Nusantara, ini. Flavor Nusantara, flavor khas Indonesia, ini perlu dikembangkan dan diperkenalkan ke dunia, sesuai dengan cita-cita Indonesia dengan program Spice Up the World
Semoga sajian FoodReview Indonesia kali ini dapat memicu dan memacu industri flavor dan industri pangan di Indonesia, untuk terus berkembang dan berdaya saing, membumbui dunia.
Akhirnya, Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Mohon maaf lahir batin. Semoga semangat Idul Fitri mendorong kita terus berupaya mencapai kesuksesan, kedamaian dan kebahagiaan untuk semua masyarakat Indonesia.
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
6 FORUM
8 FOOD INFO
ASOSIASI
38
VOL. XVIII No. 4 April 2023
26
Meneropong
Tren Flavor 2023
Tren flavor setiap tahunnya selalu dinanti baik di dunia kuliner dan industri pangan sebagai acuan pengembangan hidangan dan produk produk baru.
RAKER GAPMMI 2023: Menjawab Tantangan Global
INGRIDIEN
Mikrokapsul
40
Smart Flavor
Berbasis Protein Ikan
Penggunaan flavor dalam produk pangan selalu mengalami peningkatan. Flavor difungsikan sebagai stimulan kebutuhan manusia yang dapat meningkatkan kenikmatan dan kesenangan.
Pemimpin Umum: Suseno Hadi Purnomo | Pemimpin Redaksi: Purwiyatno Hariyadi | Wakil Pemimpin Redaksi: Nuri Andarwulan
Redaktur Pelaksana: Himma Ellisa | Pemimpin Perusahaan: Pratomodjati | Wakil Pemimpin Perusahaan: Hindah Muaris
Pembaca Ahli: Desty Gitapratiwi | Staf Redaksi: Fitria Bunga Yunita | Sales, Advertising & Activities: Tissa Eritha
Digital Marketing: Fetty Fatimah | Business Development: Andang Setiadi | Desain & layout: Yanu Indaryanto
IT dan Website: Gugun Hendi Gunawan | Keuangan: Kartini, Padmawati Zainab
Penerbit: PT Media Pangan Indonesia
Alamat PT Media Pangan Indonesia: Jl Binamarga II No. 23, Baranangsiang, Bogor Timur 16143
Telepon: (0251) 8372333, (0251) 8322732 | +62 811 1190 039 | Fax: (0251) 8375754
Website: www.foodreview.co.id | E-mail: redaksi@foodreview.co.id, marketing@foodreview.co.id
ISSN: 1907-1280
56 Pengkinian Sistem Keamanan Pangan: FSSC 22000 versi 6.0
Keamanan pangan menjadi prasyarat yang perlu dipenuhi oleh industri pengolahan pangan. Hal ini penting karena tidak hanya menyangkut keamanan konsumen tetapi juga bagian dari komitmen industri dalam menghasilkan produk yang aman, bermutu baik, dan berkelanjutan.
Kepada FoodReview Indonesia, Kami berencana mengadakan kegiatan seperti lomba karya tulis ilmiah nasional, lomba poster, dan seminar nasional untuk umum. Mohon info bagaimana cara mengajukan kerja sama ini. Terima kasih.
Angga
Purwokerto
Jawab: Untuk kerja sama kegiatan mahasiswa dengan FoodReview Indonesia, silakan mengirim proposal ke info@foodreview. co.id. Kami akan menghubungi lebih lanjut setelah proposal dikirimkan.
Q&A
Dear FoodReview Indonesia, Mohon informasinya, buku-buku apa saja yang dijual oleh FoodReview Indonesia dan bagaimana cara membelinya? Terima kasih.
Eka
Lampung
Jawab:
FoodReview Indonesia memiliki beberapa koleksi buku seperti Teknologi Proses Termal, Kakao dan Teknologi Produksi Cokelat, Database Kandungan Flavanoid, Karotenoid, dan Plant Sterol pada
Makanan Indonesia, Makanan Kaleng, dan lain sebagainya. Untuk pembelian dapat langsung
menghubungi nomor WA kami di +62 811-1190039 atau dapat juga melalui toko niaga elektronik kami di https://shopee.co.id/foodreview atau https://www.tokopedia.com/tokokulinologi
Dear FoodReview Indonesia, Mohon informasinya, di mana saya dapat mengakses info terkait webinar dan seminar yang akan diadakan? Terima kasih.
Didin Bogor
Jawab:
Untuk agenda kegiatan, akan selalu dimutakhirkan di website kami di www. foodreview.co.id atau Anda juga dapat mengirim alamat surel untuk kami masukkan dalam milis (mailing list) kami. Pos-el yang terdaftar akan selalu kami info terkait kegiatan yang kami selenggarakan.
KIRIMKAN KOMENTAR atau pertanyaan Anda ke Forum FOODREVIEW INDONESIA Jl Binamarga II No. 23, Baranangsiang, Bogor Timur 16143 atau melalui whatsapp: +62 811-1190-039, email redaksi@foodreview.co.id
Cantumkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon Anda. Semua surat yang masuk akan diedit terlebih dulu dengan tanpa mengubah maknanya.
If you have a friend or colleague who would be interested in receiving Foodreview Indonesia, please feel free to share the latest issue, and our special digital subscription offer with them today.
experience various technologies that are at the forefront of “food technology.”
equipment will come together to present issues. Befitting the world’s leading food
FOOMA JAPAN’s unique value in the world is the fact that it exhibits a complete lineup of equipment, devices, technologies, and services that cover the whole food manufacturing process from the upstream to the downstream stages. At the expo, the latest methods in “digitalizing food factories” will be presented through cutting-edge production lines that incorporate AI, IT, IoT, and robotics technology. More details through this video below.
• Ketua Umum GAPMMI, Adhi S.
Lukman menghadiri undangan Rapat
Kerja Kementerian Perdagangan
RI di Lampung, awal Maret lalu.
Raker tahun ini mengambil tema
“Transformasi perdagangan
mendukung pembangunan ekonomi
bernilai tambah dan berkelanjutan”.
Sesuai tema, rapat ini membahas
strategi untuk mendorong
transformasi perdagangan guna
mendukung pembangunan
ekonomi yang bernilai tambah dan
berkelanjutan. Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan
bahwa beliau optimistis Indonesia
dapat bertahan di tengah prediksi
perlambatan ekonomi global tahun
2023. Dengan kolaborasi semua
pihak, kinerja ekonomi Indonesia
pada 2022 yang tumbuh positif, serta potensi-potensi ekonomi
lainnya, ia berharap Indonesia dapat
menghadapi dinamika ekonomi
global tahun 2023 dengan lebih baik. Mendag juga mengatakan, Kemendag mengembangkan ekosistem di dalam negeri untuk membantu
meningkatkan kapasitas usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ekosistem ini ditopang melalui
empat pilar yaitu pelaku UMKM itu sendiri, lokapasar untuk mendukung
akses digitalisasi, perbankan untuk mendukung akses pembiayaan
UMKM, dan ritel modern untuk mendukung akses kemitraan.
• GAPMMI ikut serta pada
Pameran Allfood Indonesia yang
diselenggarakan di ICE, BSD Maret
lalu. Pameran yang dibuka oleh
Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko ini menampilkan berbagai produk
pangan olahan mulai dari skala
industri besar hingga pelaku UMKM.
Moeldoko menyerukan pentingnya
digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sesuai
arahan Presiden Joko Widodo
(Jokowi). Namun, ia juga berpesan agar penggunaan teknologi tidak
menggantikan tenaga kerja di sektor
UMKM. Sementara itu, di hari terakhir pameran, Menparekraf, Sandiaga Uno
juga tampak mengunjungi pameran
Allfood dan berdiskusi dengan para exhibitor. Beliau menyambut
baik diadakannya pameran ini dan
berharap agar pameran Allfood ke depannya akan dapat berkembang
lebih besar lagi.
• Ketua Umum GAPMMI, Adhi
S. Lukman dan Ketua Bidang
Sustainability & Social Impact
GAPMMI, Arief Susanto menjadi
narasumber dalam webinar yang
diadakan oleh SAP dengan tema
Sustainable Supply Chains in Your DNA.
• Pada tanggal 17-21 April 2023,
Indonesia akan berpartisipasi sebagai
mitra negara resmi pada pameran
teknologi industri internasional
Hannover Messe 2023. Indonesia
merupakan negara ASEAN pertama
yang menjadi mitra negara untuk
yang ketiga kalinya di pameran
tersebut. Kemenperin memfasilitasi
keikutsertaan
Indonesia dalam
Pameran Hannover Messe 2023
dengan menyiapkan paviliun
Indonesia di Hannover Messe
Fairground seluas 3000 meter persegi
lebih dari 150 co-exhibitor. Pameran
Hannover Messe 2023 ini merupakan
peluang besar untuk mewujudkan
visi Indonesia masuk dalam 10 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.
Partisipasi Indonesia sebagai mitra
negara resmi Hannover Messe
2023 tidak hanya penting untuk
ajang penjenamaan bagi Indonesia, tetapi juga mendorong peningkatan
kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital.
Konsumsi ikan memiliki banyak
manfaat terutama bagi kesehatan
tubuh manusia. Namun demikian, dalam bentuk utuh, ikan tidak
mudah untuk dikonsumsi sehingga
menurunkan minat masyarakat.
Untuk menyiasati hal tersebut, maka
peningkatan konsumsi ikan dapat
dilakukan dengan pengembangan
aneka produk olahan yang penggunaan
dan penyajiannya lebih praktis. “Kami
sangat mendukung dalam inovasi
pemberian dan pengolahan bahwa ikan
tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk
utuh tetapi juga bentuk lain yang tidak
kalah kandungan gizinya,” ujar Direktur
Pemasaran Ditjen Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
Erwin Dwiyana dalam pembukaan KOL & Media Gathering menyambut ulang
tahun ke-50 PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) di Jakarta, 21 Maret 2023.
Erwin melanjutkan bahwa ada
implikasi yang besar dari konsumsi ikan pada masyarakat seperti menggerakkan aktivitas perikanan di budidaya dan penjualan sehingga kesejahteraan
masyarakat yang terlibat dapat meningkat. Tidak hanya itu, dengan adanya inovasi yang dilakukan, maka dapat meningkatkan sektor lain yang bisa diolah seperti sektor kuliner. “Tentu saja, upaya seperti ini harus didukung oleh semua pihak seperti pemerintah, asosiasi, hingga pelaku usaha yang akan berinovasi dengan produk-produk olahan ikan dan laut,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur
PT Sekar Bumi Tbk, Howard Ken
Lukmito mengatakan bahwa masyarakat perlu didorong untuk mengonsumsi ikan
dan hasil laut lainnya. Konsumsi ikan
tidak hanya berpengaruh positif bagi
kesehatan tetapi juga menjadi investasi yang cukup untuk membangun atau menghasilkan generasi emas di tahun
2045. Howard juga menuturkan di ulang tahun ke-50 PT Sekar Bumi Tbk
berupaya untuk terus mengembangkan produk terkait ikan dan hasil laut
lainnya dengan beragam pilihan yang mudah untuk disajikan. “Pascapandemi, permintaan akan produk makanan
olahan kembali naik. Kami meresponnya dengan membuat lebih banyak lagi
produk makanan olahan berbahan dasar ikan dan hasil laut lainnya yang mudah disajikan. Hal ini sangat membantu masyarakat terutama dengan mobilitas yang tinggi,” pungkasnya. Fri-35
Cadangan pangan memiliki fungsi krusial dalam stabilisasi
pasokan dan harga pangan.
Cadangan pangan juga diperlukan
untuk mewujudkan ekosistem
pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan di tengah ancaman krisis
pangan global. Menjawab hal tersebut,
Badan Pangan Nasional/National
Food Agency (NFA) mengeluarkan
aturan terkait penyelenggaraan
cadangan gula dan minyak goreng
melalui Peraturan Badang Pangan
Nasional (Perbadan) Nomor 4 Tahun
2023 tentang Penyelenggaraan
Cadangan Gula Konsumsi Pemerintah (CGKP) dan Cadangan Minyak Goreng
Pemerintah (CMGP). Dalam Siaran Pers
Badan Pangan Nasional (25/03/23),
disebutkan bahwa gula dan minyak
goreng merupakan dua dari sebelas
komoditas pangan yang menjadi
wewenang NFA dan diatur dalam
Perpres 125 Tahun 2022 tentang
Penyelenggaraan Cadangan Pangan
Pemerintah (CPP).
“Sebelumnya, komoditas beras, jagung, dan kedelai yang dikeluarkan
Perbadan untuk CPP-nya, kini giliran
gula dan minyak goreng. Hal ini
diharapkan dapat menjadi cadangan
pangan yang kuat terutama untuk
intervensi stabilisasi pasokan dan harga
pangan ketika terjadi gejolak harga, bencana alam, dan situasi kedaruratan
lainnya,” ujar Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi.
Dalam Perbadan penyelenggaraan
CKGP dan CMGP ditugaskan kepada
BUMN Pangan dan/atau Perum
Bulog yang mencakup penetapan
jumlah, penyelenggaraan, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, hingga pendanaan. Untuk bagian
penyelenggaraan CKGP dan CMGP terdiri dari tiga bagian utama yaitu pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran. untuk
aspek pendanaan, penyelenggaraan
CGKP dan CMGP bersumber pada APBN
maupun sumber lain yang sah dan tidak
mengikat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan,
termasuk melalui pemberian jaminan
kredit dan/atau subsidi bunga kepada
Perum Bulog dan BUMN Pangan.
Dalam upaya melaksanakan
pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan CGKP dan CMGP, selain melibatkan unsur Kementerian
BUMN dan organisasi perangkat
daerah di bidang pangan, NFA juga
melibatkan Satuan Tugas Kepolisian
Republik Indonesia (Satgas Pangan
Polri) dalam hal pengawasannya.
“Dalam pelaksanaanya tentu diperlukan
sinergitas dari banyak unsur, termasuk
terkait pengawasannya. Akan ada
tim pemantauan dan evaluasi yang
terdiri dari Kementerian BUMN, OPD
Pangan Daerah, serta Satgas Pangan
Polri melalui koordinasi Deputi Bidang
Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan,” imbuh Arief.
Mekanisme dinamyc stock akan
diterapkan sebagai bagian dari
pengelolaan di mana memanfaatkan
teknologi dengan mempertimbangkan
rencana penyaluran, periode musim
giling tebu, lead time, dan nilai
keekonomian untuk CGKP, serta
rencana penyaluran, lead time, dan nilai keekonomisan untuk CMGP.
“Penerapan mekanisme dynamic stock
dalam pengelolaan CGKP dan CMGP
hampir sama dengan komoditas CPP
lainnya seperti beras dan jagung, namun bedanya khusus untuk CGKP, dilakukan dengan mempertimbangkan periode
musim giling tebu,” kata Arief
Ke depan, NFA akan menerbitkan
regulasi turunan dari Perbadan
4/2023 tentang Penyelenggaraan CGKP
dan CMGP untuk operasionalisasi
pengadaannya yaitu Harga Pembelian
Pemerintah (HPP) untuk CGKP dan CMGP serta fleksibilitas yang tentunya
mengutamakan dari produksi dalam
negeri. Sementara untuk penyalurannya, CGKP dan CMGP dapat digunakan
untuk antisipasi, mitigasi, dan/ atau pelaksanaan stabilisasi harga, pemberian bantuan, serta keperluan
lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah
melalui Kepala Badan Pangan Nasional berdasarkan hasil rapat koordinasi
tingkat menteri/kepala lembaga. Fri-35
Dalam mewujudkan target pemerintah untuk menjadikan
Indonesia sebagai pusat
halal dunia pada tahun 2024, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
berupaya memperkuat ekosistem produk halal dan mengakselerasi
pertumbuhan industri produk halal dalam negeri. Upaya tersebut di antaranya adalah penyediaan fasilitas
riset dan inovasi dengan spesialisasi
produk halal berbasis maritim di Kawasan Sains Kurnaen Sumardiharga yang berlokasi di Pemenang, Lombok
Utara, NTB. Kawasan sains Kurnaen
Sumardiharga ini baru saja diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada
16 Maret 2023.
Fasilitas utama di kawasan sains ini meliputi: 1) Fasilitas riset biota laut berupa laboratorium basah,
keramba jaring apung, dan longline;
2) Fasilitas pengembangan produk
halal dan laboratorium analisa, yang dilengkapi peralatan karakterisasi modern antara lain HPLC, GC, multimode microplate reader, PCR, texture analyzer, chromameter, dan berbagai alat lainnya;
3) Fasilitas pendukung berupa ruang
kerja bersama, auditorium, ruang rapat, dan mess.
Fasilitas yang ada merupakan
sarana platform terbuka yang sangat
penting bagi para pelaku industri halal di Indonesia untuk meningkatkan
kualitas produk halal, serta menciptakan produk inovatif halal dan berkelanjutan.
Infrastruktur riset dan inovasi yang
ada dapat diakses secara terbuka
melalui portal E-Layanan Sains BRIN
dengan berbagai skema kolaborasi yang
tersedia. Fri-12
Salah satu penggerak utama pertumbuhan industri nonmigas adalah industri pangan (makanan dan minuman). Produk Dosmestik
Bruto (PDB) industri pangan pada 2022
tumbuh sebesar 4,9% dengan kontribusi sebesar 38,35% atau yang terbesar
terhadap PDB industri pengolahan nonmigas. Hal tersebut terungkap
dari siaran pers yang diterbitkan oleh
Kementerian Indonesia (18/3/2023).
Sebagai salah satu industri prioritas
di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, akselerasi penerapan industri 4.0 pada industri pangan diperkirakan mampu
meningkatkan potensi nilai luaran dan produktivitas tenaga kerja industri
sampai dengan 30%.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerbitkan
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
21 Tahun 2020 tentang Pengukuran
Tingkat Kesiapan Industri dalam
Bertransformasi Menuju Industri
4.0 sebagai panduan untuk kesiapan
industri dalam melakukan transformasi industri 4.0. Selain itu, Indonesia juga
akan berpartisipasi sebagai mitra negara resmi pada pameran teknologi industri
International Hannover Messe 2023.
Partisipasi Indonesia sebagai mitra negara resmi Hannover Messe 2023 tidak hanya penting untuk ajang penjenamaan
bagi Indonesia, tetapi juga mendorong
peningkatan kapabilitas manufaktur
Indonesia dan pembangunan
infrastruktur digital. Di samping itu, industri yang berpartisipasi diharapkan
dapat memperluas dan menjalin
kemitraan baru terkait implementasi industri 4.0. Fri-12
Laporan State of the Global Islamic Economy 2022 menyebutkan
Indonesia sebagai pasar konsumsi
pangan halal terbesar di dunia dengan
nilai konsumsi USD 146,7 miliar atau
11,6% dari total konsumsi halal di dunia pada 2021. Posisi kedua ditempati oleh
Bangladesh dengan nilai konsumsi
USD 125,1 miliar dolar, dan Mesir di posisi ketiga dengan nilai USD 120,1 miliar dolar. Nilai konsumsi pangan
halal Indonesia tersebut diprediksi
akan terus meningkat menjadi USD 204
miliar pada 2025 atau tembus sebesar
39% dibandingkan pada tahun 2021.
Di dalam negeri, pasar halal ini dapat
menjadi potensi untuk pelaku UMKM
mengembangkan produknya. Didukung
dengan kesadaran masyarakat Indonesia
dalam mengonsumsi produk halal, maka
tidak mengherankan jika sertifikasi
halal menjadi nilai lebih bagi pelaku
UMKM. Memiliki sertifikat halal menjadi
jaminan bahwa produk yang dijual
sesuai dengan kebutuhan syariah dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
tahapan dan dokumen yang diperlukan
untuk proses sertifikasi halal agar
mempermudah dan memperlancar
mendapatkan sertifikat halal. Melalui
sosialisasi ini, diharapkan pelaku
usaha mendapatkan gambaran yang
jelas mengenai sertifikasi halal dan prosesnya,” kata Plt. Direktur Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib
Niaga, Moga Simatupang dalam Siaran
Pers Kementerian Perdagangan (28/03/23). Hingga kini, Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal
(BPJPH) juga telah memperbanyak
Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) agar
dapat memberikan fasilitas yang
lebih cepat. Direktorat Standardisasi
dan Pengendalian Mutu melalui Balai
Sertifikasi adalah salah satu LPH dalam
mendukung program pemerintah untuk memastikan kehalalan produk.
Direktur Standardisasi dan
Pengendalian Mutu Matheus Hendro
Purnomo menyampaikan Direktorat
Standardisasi dan Pengendalian Mutu
berkomitmen mendukung pelaku
UMKM mengajukan pemeriksaan
kehalalan produknya. Dengan tarif yang
sangat terjangkau, layanan tersebut
dapat memberikan kemudahan bagi
pelaku usaha. Bahkan, pelaku usaha
dapat berpartisipasi pada program
sertifikasi halal gratis dengan kuota
terbatas dari Kementerian Perdagangan, BPJPH, maupun kementerian/lembaga
lainnya. “Langkah ini diambil untuk
memajukan iklim usaha halal di Indonesia sehingga meningkatkan daya
saing pelaku usaha nasional. Dengan
demikian, UMKM Indonesia mengambil
peluang lebih besar dari pasar produk
halal di internasional,” pungkas Hendro. Fri-35
“Pelaku usaha perlu mengetahui
(1 kg dan 5 kg) dan kemasan ritel (100200 gr). Produk pasta bawang merah
PT SBI memiliki beberapa keunggulan yakni tidak ada penyusutan bobot, kadar volatile reducing substance (VRS) cenderung tetap saat penyimpanan, masa simpan lebih lama, lebih higienis dan lebih praktis serta mudah digunakan.
Harga jual bawang merah yang tak menentu bahkan cenderung
rendah saat panen raya, memiliki efek domino tersendiri. Selain membuat rugi para petani bawang merah, kondisi ini juga memiliki potensi munculnya
limbah bawang merah. Melihat hal
tersebut, Co-Founder PT Sinergi Brebes
Inovatif (SBI), Lora Buana berinisiatif
untuk mengolah bawang merah menjadi produk yang bernilai tambah.
Pasta bawang merah adalah produk antara dari bawang merah yang telah
digiling halus dan digunakan sebagai
bumbu masak siap pakai. Pasta bawang merah ini bisa diaplikasikan untuk
seluruh masakan yang membutuhkan
bawang merah seperti nasi goreng, tumisan, sayur sop, rendang, dan bumbu
lainnya. Dengan kapasitas produksi
sebanyak 20 ton per bulan, pasta
bawang merah dengan merek Dapur
Rasa ini tersedia dalam berbagai varian
kemasan yakni kemasan untuk industri
Selain memasarkan pasta bawang merah untuk industri bumbu masak di pasar lokal, pada tahun 2019 PT SBI juga berhasil mengekspor produknya ke Singapura, Australia dan terakhir ke Arab Saudi. Berlokasi di sentra bawang merah Brebes, Dienda mengaku tak kesulitan mendapatkan bahan baku. Namun demikian, diperlukan teknik pemasaran unik agar penyerapan produk pasta bawang merah di pasar ritel bisa optimal karena produk pasta bawang merah masih sangat baru bagi sebagian orang. Pasta bawang merah Dapur Rasa kemasan ritel bisa ditemukan di lokapasar seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, PaDi UMKM, dan TikTok Shop.
PT SBI telah mengantongi izin-izin yang diperlukan untuk memasarkan produknya, seperti Izin Edar (MD) dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Sertifikasi Halal dari
Lembaga Pengkajian Pangan, Obatobatan, dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia (LPPOM MUI). Fri-12
Kelapa merupakan salah satu komoditas yang multiguna. Sebagai
penghasil kelapa terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat mengoptimalkan
pengolahan produk kelapa.
Namun demikian, seringkali produksi pengolahan kelapa
tidak berbanding lurus dengan
kesejahteraan para petani kelapa. Seringkali, buah kelapa
hanya dijual langsung sehingga para petani tidak mendapatkan
nilai lebih dari kelapa.
Mengetahui hal tersebut, enam orang anak muda berinisiatif
mendirikan Kulaku. Sebuah perusahaan yang tidak hanya memproduksi dan mendistribusikan produk olahan kelapa
namun juga memberdayakan para petani kelapa dan keluarganya untuk
lebih mandiri, berkembang dan hidup
lebih sejahtera. Kulaku yang berlokasi
di Bayuasin, Sumatera Selatan ini telah
bersinergi dengan 500 petani kelapa
untuk menghasilkan produk olahan
kelapa salah satunya adalah Virgin
Coconut Oil (VCO) bernama Baco.
Salah satu Founder Kulaku, Aqilah
Zainab mengaku tidak mengalami
kesulitan untuk memperoleh bahan
baku. Kelapa tua yang merupakan bahan
utama VCO dipetik langsung oleh petani
lalu diproses dengan metode
cold press sehingga warnanya
jernih dengan kandungan
alami yang tetap terjaga. VCO
Baco mulai diproduksi pada
tahun 2020 dengan proses
pengembangan riset sejak sejak
2019. Kini, Kulaku berhasil
memproduksi VCO sebanyak 12
ton per bulan untuk dipasarkan ke industri kosmetik, industri
kesehatan juga ritel.
Saat ini VCO Baco tengah
dipersiapkan untuk melakukan
ekspor ke beberapa negara Asia
seperti Malaysia dan Korea
Selatan serta beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat. Untuk
memenuhi kebutuhan ekspor, Kulaku telah mengantongi sertifikat halal dan sedang melakukan pengurusan izin edar ke Badan POM beserta izin untuk ekspor. Ke depannya, Kulaku akan mengekspansi skala bisnis dengan melakukan beberapa hal seperti: (1) meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, (2) melakukan ekspansi pasar terutama ekspor ke beberapa negara, (3) memperbesar
dampak pada masyarakat terutama petani kelapa, dan (4) menciptakan
ekosistem industri yang lebih kuat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
melalui pemanfaatan limbah kelapa menjadi produk yang bernilai lebih. Fri-12
Recently, consumers in Asia Pacific are becoming increasingly aware of the connection between the gut microbiome and digestive health. Around six in ten consumers in the region have either heard of the gut microbiome or are aware of bacteria within the gut that is beneficial to health.1 This heightened awareness is particularly evident in Indonesia, with around 43% of consumers flagging digestive health as a key concern.2
As the gut microbiome interacts heavily with other organs in the human body, nutrition that is beneficial to it is key to an individual’s long-term health. This is where prebiotics enter the picture. BENEO’s chicory root fibres, Orafti® Inulin and Oligofructose, are the only scientifically proven plantbased prebiotics and are the preferred food for beneficial bacteria in the gut — helping them to grow and multiply.
Their beneficial health effects have been proven in more than 150 human intervention studies and their prebiotic properties were recently further confirmed by a systematic review with meta-analyses, deemed the strongest methodology in the hierarchy of scientific evidence.3 Specifically in Indonesia, the chicory root fibres inulin and oligofructose were the first recognised prebiotics by the country’s National Agency of Drug and Food Control in 2021. The claim was authorised under the milk powder category for the general population, satisfying consumers’ hunger for more products that improve digestive health.4
Furthermore, these fibres offer many technical properties. As soluble fibres, they can be incorporated into recipe formulations including dairy, cereal, as well as bakery and confectionery products, while allowing for fat, sugar, and calorie reduction — thereby improving their nutritional profiles.
With digestive health becoming a priority for many, including prebiotics in the diet is essential for maintaining a healthy gut. Using chicory root fibres, food manufacturers can develop tastier and healthier products for all, while benefitting from attractive on-pack claim opportunities.
Tren flavor setiap tahunnya selalu dinanti baik di dunia kuliner dan industri pangan sebagai acuan pengembangan hidangan dan produkproduk baru. Pada tahun 2023, tentu akan muncul tren-tren flavor yang patut untuk disimak, sesutau yang menarik untuk diteropong lebih cermat agar dapat diantisipasi dengan tepat.
Menurut Tastewise (2023), tren didefinisikan sebagai refleksi yang signifikan terkait selera konsumen
yang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini berarti semakin
banyak orang yang membincangkannya, memesannya, memasaknya dan mengonsumsinya. Di sisi lain, Kelly Helen (2022) mengulas prediksi tren flavornya dari kacamata para ahli (experts) di industri, termasuk juga para flavorist, chefs, dan trendspotters.
Terlepas dari beragamnya
pemahaman terkait dengan kata tren, pada tulisan ini tren lebih didasarkan pada bacaan terkait, paparan pada konferensi, pengamatan di lapang, disertai prediksi yang didasarkan pemikiran maupun pengalaman penulis. Ruang lingkup pun disesuaikan dengan cakupan publikasi, dan lebih menukik bagi kepentingan praktisi di Indonesia.
Melihat tren flavor 2023 dan refleksi 2022
Apakah tren flavor 2023 berbeda
dengan tren tahun sebelumnya?
Beberapa tren nampaknya masih
berlanjut, seperti keinginan konsumen
terutama generasi Z yang gemar
mengeksplorasi flavor-flavor lintas
budaya karena dianggap lebih
menantang dan tidak membosankan.
Flavor pangan etnik diprediksi masih
terus berkembang, terutama jajanan
pinggir jalan alias street food.
Inovasi flavor-flavor lintas negara
seperti flavor Korea dalam burger atau
pizza, ramen keju, es krim matcha, di Indonesia pun dapat ditemukan seperti pada burger rendang, tortila sambal matah, ramen keju pedas, pizza andaliman dan banyak fussion flavor yang unik dan digemari ini nampaknya akan berlanjut di tahun ini. Beberapa negara yang dianggap akan menjadi flavor driven adalah negara-negara Asia
terutama ASEAN (Vietnam, Singapura, Filipina), Amerika Latin (Meksiko), Karibia, Timur Tengah dan negaranegara Afrika.
Terkait dengan tren “pedas”, nampaknya peran atribut trigeminal seperti pedas, “piri-piri”, panas, “tingling” alias bergetar seperti halnya “pedas cabe”, “pedas merica, pedas schuan pepper, pedas wasabi dan mustard” masih diminati tahun ini.
Fenomena tersebut dapat diamati dengan keikutsertaan para pemain pangan multinasional dalam menyajikan menu-menu dengan sentuhan sensasi
ini. Sangat beruntung Indonesia memiliki banyak ingridien yang mampu menyajikan atribut-atribut trigeminal yang unik misalnya andaliman, rempah asal Sumatra Utara ini memiliki aroma lemony dan juga kick off trigeminal dengan tingling dan numbing sensation sangat kuat. Kombinasi banyaknya sensasi flavor seperti ini juga semakin diminati.
Selanjutnya, flavor-flavor fungsional diprediksi akan terus menguat terutama flavor dengan keberadaan senyawasenyawa/ingridien alami yang memiliki kemampuan bioaktif yang telah teruji
khasiatnya. Menurut Tastewise (2023)
diperkirakan tren flavor fungsional akan
mencapai puncaknya pada tahun ini.
Satu lagi yang menarik untuk
dicermati adalah meningkatnya
peminatan pada flavor-flavor pelepas
kegalauan alias flavor escapism
(pelarian dari kenyataan). Kondisi
dunia saat ini yang memicu stress
dengan kondisi ekonomi yang kurang
cerah nampaknya memicu masyarakat
untuk memanfaatkan pangan sebagai
moda hiburan yang “murah-meriah”.
Flavor-flavor yang dapat memberikan
kenikmatan akan membantu kepuasan
batin dan rasa bahagia yang melegakan sangat diharapkan.
Pada tahun 2023 dipredikasi
dinamika flavor akan semakin cair.
Keterbukaan generasi Z untuk mencari
tantangan flavor baru banyak membuka
kesempatan para praktisi dalam mengeksplorasi sensasi kekinian yang
menantang. Sejalan dengan hal tersebut, generasi baby boomers juga masih
memiliki keinginan untuk menikmati sensasi flavor nostalgia yang penuh
kenangan sedangkan bagi generasi Z hal ini berarti sensasi baru yang bisa dieksplorasi lebih jauh.
Menurut Henzel (2023), sweet plus trend akan menjadi salah satu tren
flavor di USA. Segala isu kesehatan yang menyertai rasa manis, nampaknya
tidak menyurutkan konsumen untuk
tetap menikmati atribut flavor yang
satu ini. Apabila sebelumnya banyak
dikembangkan sweet-salty seperti yang
terlihat pada produk sweet yang manis
dengan sea salt atau Himalayan salt.
Ke depannya sweet akan lebih banyak
dijodohkan dengan rasa umami dan
asam serta sensasi trigeminal hot (pedas, panas). Patut diduga bahwa
paduan rasa umami dan asam adalah
imbas dari tren peminatan dunia yang
meningkat terhadap produk-produk
fermentasi dengan manfaatnya bagi
kesehatan karena peran probiotik yang
dimiliki.
Tren flavor yang menggabungkan
sweet-heat fussion yang dihasilkan
produk sriracha, lalu flavor umami
dengan gula-gula unrefined seperti gula
merah alias brown sugar (aren, kelapa
dan lain-lain) dan molase maupun
madu diduga akan semakin mewarnai
belantika perflavoran. Indonesia
sebetulnya mempunyai banyak peluang
untuk memanfaatkan peluang ini karena kita sangat akrab dengan jenis flavor tersebut. selain itu, ragam sambal
dengan kriteria tren ini juga sangat
melimpah seperti halnya sambal dengan sensasi asam, manis dan pedas yang
pastinya menarik dalam memberikan
balutan flavor trendi bagi produkproduk cemilan internasional.
Meningkatnya produk pangan
dengan flavor terfermentasi salah
satunya dilatarbelakangi oleh kesadaran masyarakat pada kesehatan. Hal ini
dapat terlihat dari banyaknya produk
pangan dengan flavor terfermentasi
yang dirilis beberapa tahun terakhir.
Flavor umami hasil fermentasi
semakin menjadi tren di tahun 2023, bukan hanya pada bentuk hidangan
utama melainkan menjadi flavor pada
pencuci mulut dan minuman seperti
cocktails hingga seasoning seperti miso
caramel seasoning, miso
banana bread, dan miso
buttercream with spice cake, keripik “natto” dengan
aroma unik stinky yang
terkendali, juga produk
susu fermentasi berpadu
dengan atribut mouthfeel
yang memberikan sentuhan
kokumi adalah beberapa
contoh-contoh produk
yang menarik perhatian di Jepang.
Kemunculan “kecap
manis” Indonesia
dalam belantika tren
flavor 2023 tentunya
suatu kebanggaan bagi
bangsa Indonesia. Kecap
manis sebagai produk
fermentasi diprediksi
akan mengundang banyak
pelaku bisnis untuk melirik
keunikan flavor manis
dan umami yang dimiliki.
Berbeda dengan “shoyu”
atau kecap asin atau kecap
ikan yang umumnya lebih
cenderung dengan savory
(asin dan gurih/umami),
kecap manis Indonesia
dianggap mampu memberikan sensasi
sweet plus yang menjadi tren saat ini.
Aroma karamel, rasa umami dan manis serta mungkin juga sensasi kokuminya, maka kecap manis yang dipadu dengan
cabe rawit dan perasan jeruk limau
akan memberikan sensasi manis, asam, umami, kokumi dan tambahan
trigeminal hot yang berpotensi menjadi
pilihan konsumen internasional. Tak
dapat disangkal masih banyak flavorflavor produk fermentasi tradisional
Indonesia yang dapat diharapkan
menjadi pendatang “baru flavor global”.
Fenomena ini terlihat dengan mulai
dicarinya sambal terasi, petis, bakasang, tempe semangit, daging sei dan banyak
lagi. Berry (2022) pada tahun 2023 tren
flavor yang akan diminati oleh generasi Z adalah kuliner Asia dengan kesan flavor
yang spicy dan umami, serta kuliner
Afrika terutama makanan yang berasal
dari Maroko dan Etiopia.
Food and Beverage Indonesia
Jakarta, 10-13 Mei 2023
Generasi baby boomers akan menjadi generasi yang memiliki kemampuan finansial dan waktu luang untuk
menikmati flavor terunggul dewasa ini. Hibridisasi flavor-flavor nostalgia dengan flavor yang memanjakan panca
indra diperkirakan akan mewarnai tren flavor 2023.
Fakta menarik dari jenis flavor ini
adalah tidak hanya konsumen pada
generasi tahun 90-an tetapi juga generasi Z yang tertarik untuk mencoba
Mei
Agro Food Indonesia/FDE Food & Drink Expo/ Food & Drinks Pack Expo/ Food & Drink Tech Expo
Jakarta, 17-20 Mei 2023
Juni Juli
Digital Transformation Indonesia Conference & Expo 2023
Indonesia Food Exhibition
Jakarta, 15-18 Juni 2023
Jakarta, 12-13 Juli 2023
FOOD & HOTEL INDONESIA
Jakarta International Expo, 25 - 28 July, 2023
Agustus September
Jogja International Food & Hotel Expo 2023
Yogyakarta, 4-6 Agustus 2023
Indonesia Halal Industry & Islamic Finance Expo
Jakarta, 10-13 Agustus 2023
Bali Interfood Expo
Bali, 7-9 September 2023
Jakarta International Premium Product Fair 2023
Jakarta, 14-17 September 2023
Oktober November
Celebes International Food & Hotel Expo 2023
Makassar 6-8 Oktober 2023
Desember
SIAL Interfood
Jakarta, 8-11 November 2023
Solo Food Beverage and Chef Festival
Solo, 8-10 Desember 2023
flavor yang belum pernah dirasakan
sebelumnya (Hanzel, 2022). Generasi Z dikenal menyukai hal-hal yang baru dan tak ragu untuk mencoba flavor-flavor
lain yang menantang. Flavor nostalgia
nampaknya menjadi flavor-flavor “jadul” yang dicari generasi baby boomers dan sekaligus menjadi “flavor kekinian”
bagi generasi Z sehingga mendorong tren flavor nostalgia semakin cepat merambah pasar.
Flavor nostalgia dan wellness
Pemanfaatan flavor nostalgia
guna memperoleh kesehatan prima
nampaknya juga akan menggeliat, mengingat Indonesia memiliki banyak sekali potensi flavor fungsional yang secara tradional telah menggunakan keragaman bahan alami dan pemahaman kearifan lokal.
Pada tahun 2023 khususnya, diprediksi flavor dengan senyawasenyawa yang dapat membantu kesuburan atau reproduktif akan mencuri perhatian. Di satu sisi, dengan meningkatnya populasi manusia lanjut usia (manula) sehat dewasa ini, flavorflavor yang dapat menggugah selera makan para manula sekaligus mampu menjaga kebugaran akan semakin terbuka peluangnya sebagai flavor yang dicari.
Floral dan botanikal
Pemanfaatan bahan botani berbasis
bunga seperti telang dan rosela sebagai flavor fungsional akan semakin marak. Bunga lavender dapat berperan sebagai flavor karena memiliki aroma tajam dan rasa yang unik, juga mampu berperan sebagai pewarna karena memiliki
kestabilannya, serta dapat diaplikasikan dalam campuran teh, pembuatan es krim, minuman siap minum (ready to drink/RTD), dan juga dapat diolah dalam pembuatan cotton candy. Menurut Grebow (2023), masyarakat tertarik untuk mencoba produk pangan dengan flavor tersebut karena memberikan kesan refreshing dan bold, selain menyehatkan.
Buah-buahan dengan warna dan flavor yang kuat seperti buah naga dan buah tropis (nanas dan markisa) juga akan mencuri perhatian. Flavor santan kelapa akan menggeser peran produk diary (susu), di samping flavor rempahrempah yang memiliki rasa kuat seperti pada curry akan semakin diminati (La forge, 2023). Sekali lagi, nampak bahwa flavor dengan sensasi yang banyak
melibatkan kombinasi indra menjadi tren saat ini
Setelah berhasil dengan atribut umami, dewasa ini ilmuwan Jepang mulai mengenalkan atribut baru yang
dikenal dengan sebutan ”kokumi”.
Sensasi “kokumi” tidak terkait dengan atribut rasa atau aroma, atribut sensasi ini boleh dikatakan lebih kepada
mouthfeel. “Kokumi” merupakan sensasi yang memberikan kesan thickness, mouthfulness dan continuity seperti yang kita peroleh pada sajian baked bean
hidangan sarapan gaya barat.
Belum banyak yang tergali dari
“kokumi”, namun keberadaan sensasi “kokumi” tidak dapat dimungkiri banyak hadir di berbagai produk pangan, seperti halnya “kokumi” pada kacang mede yang
lebih menonjol daripada kacang tanah sehingga memberikan sensasi yang
lebih pada bumbu gado-gado misalnya.
Sensasi saat kita memakan edamame
berbeda ketika kita makan kacang kedele
lokal (kacang tolo) atau kacang Bogor. Sehingga, sensasi “kokumi” memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di dalam tren flavor ke depan.
Tidak dapat dimungkiri bahwa tren flavor akan mengarah pada kompleksitas kombinasi beberapa flavor. Selain faktor kejenuhan dengan flavor yang ada, keterbukaan akses masyarakat pada informasi juga turut mendorong eksplorasi dan arah tren ini. Selain itu, pengalaman masyarakat yang banyak
mencoba flavo lokal saat berwisata juga
berpotensi menjadi pengembangan flavor-flavor unik yang belum ada.
Dinamika perubahan tren ke depan akan semakin cepat dan mengglobal.
Keinginan generasi Z untuk selalu
mencoba sesuatu yang baru, dukungan
ilmu pengetahuan yang semakin pesat
dalam mengeksplorasi peran aktif
senyawa-senyawa pengendali flavor
untuk membentuk sinergi flavor
psychoactive dan cognitive aktif, suatu
smart flavor di masa depan. Mampukah flavor pisang goreng yang telah hadir sebagai cemilan terenak di dunia dengan sensasi flavornya yang tren saat ini yaitu sweet plus (asam manis dari buah pisang dan manis gurih dari tepung penyalut) kita kulik untuk mendapatkan peran sebagai smart flavor di tren flavor selanjutnya?
Referensi:
Tastewise. 2023. Top Flavor and Ingredients for 2023. January. 2023 Trend Report Food and Beverage Insider. 2023. 2023 Color and Flavor Trend Predictions. https://www.foodbeverageinsider.com/market-trendsanalysis/2023-color-and-flavortrend-predictions
Hensel, K. 2022. Outlook 2023: Flavor trends. IFT.org. https://www.ift.org/news-and publications/food forecast
Berry, D. (2022, December 22). Flavors to watch in 2023. Food Business News. Retrieved January 23, 2023, from https://www.foodbusinessnews.net/articles/22886flavors-to-watch-in-2023
Grebow, J. (2023, January 11). 2023 flavor trends for food and Beverage. Nutritional Outlook. Retrieved January 23, 2023, from https://www.nutritionaloutlook.com/ view/2023-flavortrends-for-food-and-beverage
La Forge, T. (2023, January 14). The top 23 food trends for 2023. Cozymeal. Retrieved January 23, 2023.Https:// www.cozymeal.com/magazine/top-food-trend
JIEXPO Kemayoran Jakarta • Indonesia
Indonesia’s Food and Beverage Industry with Valuable Business
Makanan Minuman Indonesia
Guna menunjang kinerja asosiasi
menjadi lebih optimal, GAPMMI mengadakan Rapat Kerja (Raker) yang dihadiri oleh seluruh
jajaran Pengurus GAPMMI, di Jakarta.
Rapat kerja tahunan ini bertujuan untuk evaluasi kegiatan 2022 di masing-masing bidang kepengurusan
GAPMMI serta menyusun program
kerja tahun 2023. Mengambil tema
“Industri Makanan Minuman Indonesia
menghadapi Tantangan Global 2023:
Bangkit Bersama dan Lebih Tangguh!”, GAPMMI berharap tahun 2023 menjadi
momentum yang baik bagi industri
pangan olahan bangkit kembali dengan
semangat yang lebih tinggi, setelah
dihantam pandemi COVID-19.
Ketua Umum GAPMMI, Adhi S.
Lukman menyampaikan bahwa saat
ini GAPMMI sudah banyak agenda dan mendapatkan kepercayaan dari berbagai
Kementerian/Lembaga. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama aktif seluruh pengurus dalam memajukan GAPMMI.
Para Pengurus GAPMMI juga diharapkan dapat berkerja/berkontribusi lintas bidang. Selain itu, dalam sambutan
pembukaan Raker, Adhi menyampaikan
rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus GAPMMI atas dedikasi dan dukungannya terhadap GAPMMI selama ini.
Seperti biasa, ada beberapa isu penting yang dilontarkan dalam
Raker GAPMMI, berkaitan dengan regulasi teknis, kebijakan publik, kerja sama luar negeri, UMKM hingga keberlanjutan. Dalam bidang
kerja sama luar negeri contohnya, beberapa waktu terakhir banyak
menerima delegasi dan duta besar dari beberapa negara yang berkunjung ke
kantor GAPMMI. Beberapa delegasi
tersebut menginginkan produknya
masuk ke Indonesia dan menjajaki
peluang kerja sama lainnya dengan
Indonesia. Hal ini tentu menandakan
bahwa pasar Indonesia menjadi daya tarik. Menanggapi hal tersebut, Adhi
menuturkan bahwa masih banyak isu
luar negeri yang perlu mendapatkan
perhatian khusus seperti aturan EU yang
melarang produk berunsur deforestasi,
carbon tax, Carbon Border Adjustment
Mechanism (CBAM), dan lain-lain.
Sementara itu, Ketua Bidang
Regulasi Teknis GAPMMI dan timnya
menyampaikan saat ini GAPMMI
masih turut mengawal secara aktif
perkembangan regulasi baik yang
dikeluarkan oleh BPOM, BSN (aturan
SNI) ataupun aturan lain terkait industri pangan olahan yang dikeluarkan oleh
Kementerian/ Lembaga lainnya. Fri-27
pameran makanan dan minuman
FOODEX 2023 di Jepang. Partisipasi
Indonesia pada pameran ini
merupakan kolaborasi Kedutaan
Besar Republik Indonesia Tokyo dan Kementerian Perdagangan, yang
bekerja sama dengan Bank Indonesia
Tokyo, Bank BNI Cabang Tokyo, Indonesian Trade Promotion Center
Osaka, dan ASEAN Japan Centre. Ketua
Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman juga
• GAPMMI mengadakan Webinar
UKM GAPMMI Go Export, Peluang
Pasar Produk Pangan Indonesia di Taiwan. Dalam webinar ini, Kepala
KDEI, Iqbal Shoffan Shofwan, beserta
jajaran hadir memberikan arahan
dan dukungan kepada seluruh pelaku
usaha pangan olahan yang hadir
dalam webinar. KDEI Taipei akan
membantu mempromosikan produkproduk UMKM anggota GAPMMI.
• Sekitar 50 produsen dan eksportir
pangan olahan UMKM, industri besar
dan juga BUMN berpartisipasi di
hadir ke pameran dan berkunjung ke paviliun Indonesia. Fri-27
Sekretariat GAPMMI
ITS Office Tower Lt. 8 Unit 16, Nifarro Park Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18, Jakarta Selatan 12510
Telp/Fax. (021) 29517511; Mobile. 08119322626/27
Hp. 08156720614
Email: gapmmi@cbn.net.id
Website: www.gapmmi.id
Oleh Yuli Witono
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember; Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia; FANRes International Network
Penggunaan flavor dalam produk pangan
selalu mengalami peningkatan. Flavor
difungsikan sebagai stimulan kebutuhan manusia yang dapat meningkatkan
kenikmatan dan kesenangan.
Flavor pada produk pangan mengikuti mega trends sensori
dengan tujuan menambah sensasi
produk pangan saat dikonsumsi. Dalam
sifat hedonisme, sensori dikategorikan
sebagai sesuatu yang memuaskan
konsumen dengan kenyamanan produk pangan. Terdapat beberapa faktor
yang memengaruhi budaya kuliner
suatu Negara seperti perbatasan
wilayah, penduduk asing dan hubungan perdagangan sehingga berdampak pada penggunaan flavor. Konsumen di dunia
termasuk Asia Pasifik mengadopsi
gaya hidup mega trends yang berkaitan dengan kenyamanan, sensori, kesehatan dan keterkaitan. Dengan adanya
pengolahan pangan menyebabkan
hilangnya flavor selama proses, sehingga diperlukan penambahan flavor yang
dapat meningkatkan cita rasa produk.
Perkembangan dunia kuliner di Indonesia semakin tinggi dan sifat
konsumtif masyarakat terhadap suatu
produk bertambah. Salah satu daya
tarik sifat konsumtif produk pangan
masyarakat di Indonesia ialah rasa
umami atau sedap. Bahan tambahan
pangan yang berfungsi sebagai
penyedap dan umum ditambahankan
dalam produk pangan ialah Monosodium
Glutamat atau biasa dikenal MSG.
Penambahan MSG dapat meningkatkan
rasa umami pada makanan. Masyarakat di dunia umumnya menggunakan
MSG sebagai penambah cita rasa
pada makanan. Rata-rata konsumsi
MSG tingkat dunia sangat bervariasi, seperti di Indonesia sekitar 0,6 gr/
hari, India 0,4 gr/hari dan China ratarata 52-57% lebih besar dari seluruh
jumlah konsumsi dunia (Elpiana, 2011). Penggunaan MSG sebagai bahan
tambahan pangan telah diatur oleh FAO
atau WHO. Dalam aturan ini, konsumsi
MSG setiap orang per hari tidak boleh
melebihi 120 mg/kg BB/hari. Teknologi flavor berbasis protein penghasil rasa
umami dikembangkan oleh beberapa
peneliti sebagai pengganti MSG yang
dikenal dengan smart flavor.
Teknologi smart flavor berperan
sebagai penguat rasa umami dan
bermanfaat untuk kesehatan karena
terdapat kandungan gizi esensial
dan antioksidan di dalamnya.
Pengembangan teknologi smart flavor
dilakukan dengan memanfaatkan
komoditas lokal perikanan, sehingga
akan memperkaya khazanah iptek
khususnya di bidang flavor alami
(Witono, 2021). Smart flavor tidak
berbahaya bagi masyarakat yang
mengonsumsinya, hal ini dikarenakan
proses hidrolisis enzimatis serta bahan
utama yang digunakan. Hasil hidrolisis
dapat menjadi sumber pembangkit rasa
gurih pada makanan, sehingga produk
pangan disukai oleh masyarakat. Hasil
hidrolisis berbentuk peptida sederhana
dan asam amino yang memiliki sifat
fungsional seperti antihipertensi dan antioksidan. Senyawa antioksidan
dalam bahan pangan umumnya kurang stabil selama penyimpanan serta
pengaplikasiannya pada makanan, sehingga membutuhkan teknologi
khusus seperti mikroenkapsulasi yang menghasilkan mikrokapsul.
Pengembangan teknologi smart flavor
dengan memanfaatkan komoditas
perikanan diharapkan dapat
menghasilkan kekayaan rasa yang
beragam (diverse), berbeda, dan khas (distinctive). Pengembangan smart flavor berbasis bahan lokal berprotein
dapat meminimalisir impor ingredien
pangan bagi Indonesia.
Teknologi mikroenkapsulasi
umumnya banyak diterapkan dalam
industri farmasetika untuk mencapai target pada bagian tubuh tertentu.
Dalam bidang pangan, teknologi
mikroenkapsulasi digunakan untuk
mengantarkan komponen bioaktif dalam bahan yang sensitif terhadap faktor lingkungan. Mikroenkapsulasi banyak
dimanfaatkan untuk mempertahankan flavor, vitamin, mineral, enzim, air,
pewarna, asam dan garam. Penggunaan teknologi mikroenkapsulasi terus
mengalami peningkatan seperti pada industri makanan dan minuman, tekstil, farmasetika, serta industri kosmetik (Mishra, 2016).
Teknik mikroenkapsulasi digunakan untuk melindungi bahan inti dari
proses degradasi, kerusakan bahan, memodifikasi sifat bahan agar mudah
digunakan dan menutupi rasa yang tidak diinginkan. Tujuan lain penggunaan
teknik mikroenkapsulasi flavor
yaitu meningkatkan kestabilan dan mengendalikan pelepasan senyawa zat aktif dalam suatu bahan pangan. Mikroenkapsulasi sendiri dapat
diartikan sebagai salah satu teknologi
pelapisan atau penyalutan bahan dengan lapisan penyalut untuk melindungi bahan inti yang mengandung komponen
bioaktif dari kerusakan lingkungan
eksternal. Kriteria bahan penyalut
mikrokapsul meliputi stabil dan non reaktif, memiliki sifat reologis yang baik, bersifat melindungi material,
harga terjangkau dan aman dikonsumsi.
Bahan penyalut mikroenkapsulasi dapat
menggunakan kombinasi maltodekstrin
dan gum arab. Kedua kombinasi bahan
penyalut dapat menghasilkan rendemen
tinggi, potensi aktivitas antioksidan
lebih baik, serta menurunkan sifat
higroskopis. Penggunaan bahan penyalut
dalam pembuatan mikrokapsul sangat
memengaruhi hasil akhir dari produk
yang didapatkan.
Penelitian mengenai
mikroenkapsulasi berbasis protein
ikan telah dilakukan seperti:
mikroenkapsulasi hidrolisat ikan bajibaji, mikroenkapsulasi hidrolisat ikan tawes, mikroenkapsulasi smart flavor ikan lemuru dan mikroenkapsulasi smart flavor ikan lele. Hasil efisiensi enkapsulasi hidrolisat ikan baji-baji
tergolong tinggi yaitu 67-83%, efisiensi enkapsulasi hidrolisat ikan tawes 65-75%, efisiensi enkapsulasi smart flavor ikan lemuru sebesar 78% dan efisiensi enkapsulasi smart flavor ikan lele sebesar 73%. Selain itu penelitian enkapsulasi telah dilakukan oleh
Riendestya menggunakan ekstrak buah
1 Syawal 1444 H
Taqabbalallaahu minna wa minkum, taqabbal ya karim
takokak (Solanum torvum Swartz)
dan bahan penyalut maltodekstrin.
Pengaplikasian hidrolisat protein
ikan bandeng telah dilakukan
pada nanopartikel. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa hidrolisat protein
ikan bandeng telah terjerap ke dalam
matriks nanopartikel yang ditandai
dengan adanya bentuk bulat atau
sferis pada pengukuran bentuk dan permukaan nanopartikel menggunakan
Transmission Electron Microscopy.
Antioksidan dapat diartikan
sebagai suatu senyawa pencegah dan perlambat kerusakan yang diakibatkan
oleh radikal bebas. Radikal bebas
dapat distabilkan oleh antioksidan
dengan cara melengkapi kekurangan
elektron serta menghambat reaksi
berantai. Antioksidan memiliki peranan
penting untuk mempertahankan
mutu akibat reaksi oksidatif sehingga
mencegah kerusakan produk. Dalam
bidang kesehatan, antioksidan dapat
difungsikan sebagai pencegah timbulnya beberapa penyakit seperti tumor, penyempitan pembuluh darah, dan kanker. Antioksidan terbagi menjadi
dua jenis yaitu antioksidan alami dan sintetis/buatan. Antioksidan sintetis
merupakan antioksidan buatan seperti
buthylated hydroxytoulene (BHT),
buthylated hydroxyanisol (BHA) dan
ters-buthylhydroquinone (TBHQ) yang menyebabkan racun pada tubuh jika penggunaannya melebihi batas normal. Antioksidan alami dapat bersumber dari
sayuran, tumbuhan, buah-buahan dan hidrolisat protein ikan.
Pengembangan potensi hidrolisat protein ikan menjadi antioksidan dikarenakan kemampuannya dalam merangkap radikal bebas, donor proton dan pengikatan ion logam. Selain itu, hidrolisat protein ikan dapat dijadikan bahan fortifikasi pada makanan
ataupun minuman. Beberapa penelitian menunjukkan adanya sifat fungsional hidrolisat untuk tubuh manusia seperti antihipokolesterolemik, antioksidatif, dan antiproliferasi. Berbagai variasi ikan inferior berpotensi sebagai hidrolisat
protein dan bersifat fungsional, seperti ikan bibisan (Apogon albimaculosus), ikan lidah (Cynoglossus lingua), dan ikan baji-baji (Platycephalidae cymbacephalus) yang dihidrolisis secara enzimatis menggunakan enzim protease (Witono et al., 2014). Pengembangan flavor mikroenkapsul ikan tawes telah diukur aktivitas antioksidan yaitu sebesar 20,22% dan smart flavor mikrokapsul ikan lemuru sebesar 31,23%.
Referensi:
Elpiana. 2011. Pengaruh Monosodium Glutamat terhadap Kadar Hormon Testosteron dan Berat Testis pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus). Artikel. Universitas Andalas
Mishra, M., 2016. Handbook of Encapsulation and Controlled Release. CRC Press Taylor & Francis Group. pp. 1-15.
Witono, Y. 2021. Smart Flavour Enzimatis Bersumber Alam Lokal Indonesia. Foodreview Indonesia. 17 (4): 28-36.
Witono, Y., Taruna, I., Windrati, W. S., dan Ratna, A. 2014. Hidrolisis Ikan Bernilai Ekonomi Rendah secara Enzimatis Menggunakan Protease Biduri. J. Teknol. dan Industri Pangan. 25 (2).: 1979-7788.
Over the past few years our lifestyle has been affected drastically by Covid-19 pandemic, especially the food consumption behavior. The demand for healthy products and ingredients that can bring health benefits to the consumers has significantly increased. Dairy products, especially cheese, has gained back its popularity due to its healthy image and premium taste that are adored by many young consumers especially the Millenials and GenZ in Indonesia.
Cheese has a great image in the market as a milk substitute due to its rich source of protein, calcium, and other essential nutrients. There are also many innovations around cheese as it
can be easily incorporated into many different dishes, either Indonesian or International cuisine and various applications, such as snacks, baked goods, sauces, processed meat, etc. Mintel data 2023 shown a huge growth in 2022 for new product launches in Indonesia containing cheese powder (Figure 1.1).
Cheese has also become the top 3 most popular flavor for new product launched in Indonesia for snacks, bakery, instant noodle/pastas, sauces, soups, and spreads category (Figure 1.2). Due to its growing popularity and acceptance in Indonesian consumers, cheese has become the trending flavor of 2023.
Cheese has evolved beyond regular processed cheese and has expanded to many other segments due to its healthy image and premium taste. Cheese is now considered as a healthier snacking option and has many innovations in its formats and flavors.
The rising format among cheese products is processed cheese stick. Processed cheese sticks are previously positioned for kids. However, due to the increase of snacking habits in consumers and huge demand in healthier snacking options, there are a lot of innovations
in processed cheese sticks for adults. Processed cheese sticks for adults offer unique and premium taste and are often fortified with additional vitamins, minerals, probiotics, etc (Figure 2.1).
Other than cheese sticks, drinkable processed cheese in standup pouches are growing rapidly in Asia’s market, following the success of drinkable yoghurt. It is often positioned as having more nutrients than regular milk and yoghurt drink. It also comes in a very convenient format and can be treated as a healthier snack or drink (Figure 2.2).
Rising popularity of cheese in Indonesia has resulted in more variative cheese flavors combinations. The Millenials and GenZ are known to be the most adventurous consumers which often seek fun and new experiences from the foods they consume. This consumer behavior has motivated brands to be more creative and innovative to cater for their demand.
Cheese is a great tonality which can be combined with many different ingredients. It is suitable for both sweet and savory applications due to its creamy and indulgent taste. The most popular combination for sweet cheese types are fruity flavors (strawberry, citrus, berries) and indulgent flavors (chocolate, vanilla, milky, coconut and sugar). Meanwhile, for savory cheese types, cheese is often combined with herbs (garlic, onion, spices, chili,
mushroom) and meaty flavors (smoked, BBQ, seafood, beef, chicken).
Cheese is a trending flavor in Indonesia due to its healthy image and premium flavor that are adored by many consumers, especially the Millenials and GenZ. There are many innovations around cheese both in sweet and savory segments due to its capability to be combined with many different ingredients to create unique products and achieve great taste.
Indesso, as a natural food ingredients supplier and manufacturer, is a great partner which provides one stop solutions to help your product development process with the right tools, technical expertise, sensory experience, and consumer insight. Turn your innovative ideas into reality with us.
leading a healthier lifestyle while still keeping it affordable.
By Melinda Silviana Product Manager PT Indesso NiagatamaWith society adjusting past the Covid-19 Pandemic, consumer’s behaviors have also changed accordingly. Despite waning interest in the pandemic itself consumers are still keen on maintaining their healthy eating habits. Furthermore, the economic impact brought upon by the pandemic have caused consumers to be wary of their spending. As a result, there is an increased awareness towards
This change in perception of healthy foods is present in numerous forms. For example, consumers are preferring foods with less sugar, less salt, and no artifical colors or flavors. Plant-based food options have also increased in popularity, due to smarter consumers. In spite of the challenging economic climate of late, consumers continue to give preference to healthier food categories. This includes Fresh Fruits and Vegetables, Dairy Products, and Meat and Fish products. Data also shows that compared to 2021, in 2022 meat consumption increased by 11% which is 55% more compared to other ingredients.
Based on a consumer behavior survey during the pandemic, 54% of consumers preferred to consume savory
products such as meat & seafood rather than sweet products such as fruits and chocolate. In Indonesia, the two most popular savory flavors are meatbased, namely Chicken and Beef. As a muslim majority country, poultry is especially common due to their low cost and widespread accessibility for Indonesian consumers. Beef is the second most preferred likely due to its higher price point compared to chicken, making it considered as more premium. Another survey by Innova Market Insights also showed that across all generations, from Gen Z to Baby Boomers, flavor is one of the key drivers for new product developments. Throughout the pandemic, consumers have mostly ate foods they are most comfortable with. As a result, in this post-pandemic era consumers are
seeking bolder and intense flavors. In the market, this idea is presented by products with tonality claims such as Rich Chocolate or a Double-Boiled Chicken flavor. Younger, and more adventurous generations such as Millennials and Gen Z’s shows a stronger interest in this trend.
Yeast extract is a natural origin ingredient derived from fresh yeast. Yeast is a unicellular microorganism
belonging to the fungus family, occurring in nature for millions of years. It is the same yeast which is used to produce bread, wine, and beer.
Yeast extracts are able to provide Meaty and Umami notes largely due to containing significant amounts of glutamic acid, nucleotides, amino acids and peptides. These compounds can intensify and boost the flavor of food products by working synergistically. This is especially true for meat-based / flavored products which benefits from the volatile free amino acids produced by the yeast fermentation process. Moreover, altering the processing method allows for specific meat-boosting properties tailored to the product.
Biospringer’s yeast extract can be used in several applications with targeted benefits. In a bouillon/stock application, Biospringer’s yeast extract is suitable to enhance chicken profiles that mimicks the real chicken flavor. Biospringer’s yeast extracts can showcase their versatility in instant noodle applications, ranging from adding spiciness to enhancing meaty flavors. On the other hand, in processed meat applications
Biospringer’s yeast extracts can be applied to enhance the roasted, smoked and grilled aromas.
With the increasing popularity of Plant-Based Meats, Yeast Extracts can also be used to give Meaty profiles in its applications. This is mainly due to its status as a non-animal ingredient, allowing it to be added to Vegetarian and Vegan products.
Consumers are trending towards a healthier lifestyle as an after effect of the pandemic.
BIOSPRINGER’S yeast extracts are a key ingredient to boost the meaty profile in various trending product categories. This allows for reducing the salt and sugar content, as well as placing a natural claim that is attractive to consumers.
INDESSO is your one stop solution. Together with BIOSPRINGER, we can help your product development process with the Tools, Technical Expertise, Sensory Experience and Consumer Insight.
Each Biospringer product is designed to be used as part of a holistic approach when ideating and developing food, helping range formulators to unleash their creativity in various segments:
Please contact Indesso, a sole distributor of biospringer in indonesia at food ingredients@indesso com
Keamanan pangan menjadi
prasyarat yang perlu dipenuhi
oleh industri pengolahan pangan.
Hal ini penting karena tidak hanya
menyangkut keamanan konsumen tetapi
juga bagian dari komitmen industri
dalam menghasilkan produk yang aman, bermutu baik, dan berkelanjutan. Untuk
mengukuhkan komitmen tersebut, industri pangan dapat menerapkan
FSSC 22000 yang merupakan skema
sertifikasi keamanan pangan yang
memberikan sebuah kerangka kerja
untuk manajemen dan pengendalian
risiko keamanan pangan, serta
pengelolaan jaringan rantai pasokan
secara keseluruhan. Per 1 April 2023, telah dirilis versi terbaru dari FSSC
22000 yakni FSSC 22000 versi 6.0.
Sejalan dengan dirilisnya versi terbaru, maka proses audit FSSC 22000 versi
6.0 ini akan dimulai pada 1 April 2024
mendatang. Dengan demikian, industri perlu menyiapkan dan menyesuaikan
apa saja perubahan maupun
penambahan dari versi terbaru ini yang perlu diterapkan.
Dalam versi terbaru, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan di antaranya
(1) penghapusan kategori rantai
pangan A (farming), dan penambahan
kategori rantai pangan BIII (pre-process handling of plant products), C0 (animalprimary conversion), dan FII (brokering/ trading/e-commerce); (2) penghapusan program FSSC 22000-quality; (3) pengkinian persyaratan ISO 220031:2022; (4) pengkinian persyaratan
tambahan FSSC 22000 yang meliputi
kemasan daur ulang, klaim pada label
dan kemasan, manajemen artwork dan pengendalian cetakan, budaya mutu dan keamanan pangan, pengendalian mutu, pengendalian tanker pengangkut, manajemen benda asing, menajemen peralatan, kehilangan dan limbah pangan, serta persyaratan komunikasi.
“Versi terbaru ini mulai berlaku 1 April 2024, dan audit upgrading dilakukan mulai 1 April 2024 sampai dengan 31 Maret 2025. Adapun persyaratan yang diperlukan adalah ISO 22000:2018, Penerapan Program Prasyarat, PRP (ISO/TS 22002-x series atau standar
PRP lainnya yang ditentukan) dan
persyaratan tambahan FSSC 22000,” ujar Founder Catalyst Consulting, Jamal
Zamrudi dalam Webinar Highlight of FSSC 22000 version 6.0 yang diselenggarakan oleh Catalyst Consulting
3 April 2023 lalu secara daring via Zoom.
22000 versi 6.0
Persyaratan tambahan pertama
terdapat pada klausul 2.5.1 yakni
Manajemen Jasa dan Barang yang dibeli
aplikasinya kini diterapkan pada semua kategori rantai pangan. Di dalamnya
terdapat klausa yang menyatakan bahwa
organisasi harus memiliki prosedur
terdokumentasi untuk pembelian dalam situasi darurat untuk memastikan produk masih sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan penyuplai telah dievaluasi. Pada poin ini, sebelumnya hanya diterapkan pada kategori FCC
C, D, I, G, dan K, namun dalam versi terbaru juga diterapkan pada kategori
FII. Untuk kategori rantai pangan C0, CI, CII, CIII, dan CIV, tambahan terhadap
ISO/TS 22002-1:2009 klausul 9.2
di mana organisasi harus memiliki
kebijakan untuk pembelian hewan, ikan dan seafood untuk mengendalikan penggunaan bahan yang dilarang (obat manusia, obat hewan, logam berat,
dan pestisida). Selanjutnya, sebagai
tambahan terbaru, untuk kategori
rantai pangan I, sebagai tambahan
terhadap ISO 22000:2018 klausul 7.1.6, organisasi harus menetapkan kriteria
terkait penggunaan kemasan daur ulang
sebagai masukan bahan baku produksi
kemasan dan memastikan persyaratan legal dan pelanggan dipenuhi.
Persyaratan tambahan lain yakni
pada klausul 2.5.2 Pelabelan Produk
dan Bahan Cetakan yang berisi di mana
klaim dibuat pada label produk atau
kemasan (misalnya alergen, gizi, metode produksi, rantai penjagaan, status bahan baku, dan sebagainya), organisasi
harus memelihara bukti validasi
untuk mendukung klaim dan harus
tersedia sistem verifikasi, misalnya
ketertelusuran dan kesetimbangan massa, untuk memastikan integritas produk terpelihara. “Dalam Pelabelan
Produk dan Bahan Cetakan diterapkan pada semua kategori rantai pangan, yang juga baru adalah untuk kategori pangan I, manajemen artwork dan prosedur pengendalian cetak harus
ditetapkan dan diimplementasikan untuk memastikan material yang dicetak memenuhi persyaratan pelanggan dan legal yang sesuai,” imbuh Jamal.
Prosedur minimal yang harus dipenuhi mencakup hal-hal berikut antara
lain: (1) persetujuan standar artwork atau sampel master, (2) proses untuk mengelola perubahan pada spesifikasi artwork dan cetakan, dan untuk
mengelola artwork dan material cetak yang kedaluwarsa, (3) persetujuan dari setiap proses cetak terhadap standar atau sampel master yang disetujui, (4) proses untuk mendeteksi dan mengidentifikasi kesalahan cetak selama proses, (5) proses untuk memastikan segregasi yang efektif dari setiap variasi cetak yang berbeda, dan (6) proses untuk menerangkan setiap produk cetak yang tidak digunakan.
Persyaratan lainnya yang juga baru dalam versi ini adalah klausul
2.5.8 Budaya Mutu dan Keamanan
Pangan yang diterapkan untuk
semua kategori rantai pangan. Sesuai
dengan dan sebagai tambahan pada
persyaratan ISO 22000:2018 klausul
5.1, merupakan bagian dari komitmen
organisasi untuk menumbuhkan budaya mutu dan keamanan pangan positif, manajemen senior harus menetapkan, mengimplementasikan, dan memelihara
sasaran budaya mutu dan keamanan pangan sebagai bagian dari sistem manajemen. Elemen berikut harus
ditangani seminimalnya mencakup
komunikasi, pelatihan, umpan balik dan keterlibatan karyawan, serta
pengukuran kinerja dari aktivitas yang
ditentukan mencakup semua bagian dari
organisasi yang berdampak pada mutu dan keamanan pangan. Sasaran harus
didukung oleh rencana budaya mutu
dan keamanan pangan terdokumentasi, dengan target dan linimasa serta mencakup tinjauan manajemen dan proses peningkatan berkelanjutan dari sistem manajemen.
Penambahan persyaratan berikutnya
adalah klausul 2.5.9 Pengendalian
Mutu, Jamal menjelaskan bahwa
dalam dokumen tersebut tertera
organisasi harus (1) menetapkan, mengimplementasikan, dan memelihara
kebijakan mutu dan sasaran mutu (sebagai tambahan kepada dan sejalan dengan ISO 22000:2018
klausul 5.2 dan 6.2); (2) menetapkan mengimplementasikan, dan memelihara
parameter mutu sesuai dengan
spesifikasi produk akhir, untuk semua
produk dan/atau grup produk dalam
lingkup sertifikasi, mencakup rilis
produk yang menangani pengendalian dan pengujian mutu; (3) melakukan analisis dan evaluasi hasil parameter pengendalian mutu, sebagaimana ditentukan persyaratan di atas,
dan menjadikan hal ini bagian dari pembahasan tinjauan manajemen (sebagai tambahan kepada dan sejalan dengan ISO 22000:2018 klausul 9.1 dan 9.3); (4) mencakup elemen mutu sebagaimana ditentukan dalam klausul ini dalam lingkup audit internal (sebagai tambahan kepada dan sejalan dengan ISO 22000:2018 klausul 9.2). Prosedur pengendalian kuantitas, mencakup unit, berat, dan volume, harus ditetapkan dan diimplementasikan untuk memastikan produk memenuhi persyaratan pelanggan dan legal yang sesuai. Hal
ini harus mencakup program kalibrasi verifikasi peralatan yang digunakan untuk pengendalian mutu dan kuantitas.
“Penambahan selanjutnya dalam klausul ini adalah prosedur line start-up dan change-over harus ditetapkan dan diimplementasikan untuk memastikan produk, mencakup kemasan dan label, memenuhi persyaratan pelanggan
dan label yang sesuai. Hal ini harus
mencakup pengendalian yang tersedia
untuk memastikan pelabelan dan pengemasan dari proses sebelumnya sudah dibersihkan dari line,” tambah
Jamal. Penambahan persyaratan
selanjutnya adalah pada klausul
2.5.10 Pengangkutan, Penyimpanan, dan Penggudangan. Terutama pada pengangkutan di mana tanker
pengangkut digunakan, persyaratan berikut diterapkan sebagai tambahan pada ISO 22000:2018 klausul 8.2.4
yakni (1) organisasi yang menggunakan tanker untuk transportasi produk akhir harus mempunyai rencana berbasis risiko terdokumentasi untuk menangani pembersihan tanki pengangkut. Hal ini harus mempertimbangkan sumber kontaminasi silang potensial, dan tindakan pengendalian yang sesuai, mencakup validasi pembersihan. Tindakan harus tersedia untuk menilai kebersihan tanker pada titik penerimaan tanker kosong, sebelum diisi; (2) untuk organisasi yang menerima bahan baku dalam tanker, beberapa hal berikut harus dicakup dalam perjanjian dengan penyuplai semininal mungkin untuk memastikan keamanan produk dan mencegah kontaminasi silang: validasi pembersihan tanker, pembatasan terkait penggunaan sebelumnya dan tindakan pengendalian revelan yang sesuai untuk produk yang diangkut.
“Penambahan selanjutnya yang juga perlu dilihat kembali oleh industri adalah pada klausul 2.5.11 Pengendalian Bahaya dan Tindakan untuk Mencegah
Kontaminasi Silang, klausul 2.5.15
Manajemen Peralatan, klausul 2.5.16
Kehilangan dan Limbah Pangan, dan klausul 2.5.17 Persyaratan Komunikasi,” pungkas Jamal. Fri-35
PT REL-ION STERILIZATION SERVICES
Eliminasi Bakteri Patogen, Sterilisasi, Polimerisasi
021-88363728, 021-8836 3729
021-88321246
yayuk@rel-ion.co.id
www.rel-ion.com
PT INDESSO NIAGATAMA & PT INDESSO CULINAROMA
INTERNASIONAL
Snack Seasonings, Savory Ingredients, Aroma Chemicals, Essential Oils & Food Ingredients
021 386 3974
021 385 0538
contact@indesso.com
www.indesso.com
PT KH ROBERTS INDONESIA
At KH Roberts, we leverage our deep expertise in flavour science and strong understanding of consumers’ needs to craft future flavours that deliver delight to consumers around the world.
021 87900778 / 021 89700723
info.id@kh-roberts.com
www.kh-roberts.com
https://www.linkedin.com/company/kh-roberts/
089-9999-7867
info@catalystconsulting.id
www.catalystconsulting.id
Catalyst Consulting consulting.catalyst
Ottera
Oterra is the largest provider of naturally sourced colors worldwide
65-6631 9294
sgcaso@chr-hansen.com
https://oterra.com
Trade Exhibition
Indonesia’s leading comprehensive hospitality, food & beverage international trade exhibition Hospitality, Food & Beverage
+ 62 21 2525 320
+6282113713099
foodhotelindonesia@informa.com
www.foodhotelindonesia.com
@foodhotelindonesia_fhi
Food & Hotel Indonesia
Food & Hotel Indonesia
Food & Hospitality Series_ID
PT. Sarana Karya Utama
Toll Manufacturing (Beverages)
031-3981571
sku@sakatama.com
www.sakatama.com
GNT Group B.V.
EXBERRY® is the leading brand of Coloring Foods for the food and beverage industry. Coloring Foods are made from fruits, vegetables, and edible plants using a physical manufacturing process processed with water.
+65 6659 4180
info-singapore@gnt-group.com
www.exberry.com
BENEO Asia Pacific Pte. Ltd.
Food Ingredients
BENEO offers functional ingredients from natural sources. It helps improve a product’s nutritional and technological characteristics and actively supports customers in the development of more balanced and healthy food products.
+65-6778-8300
contact@beneo.com
www.beneo.com
Want to see Your Company in this section? Send us an email : tissa@foodreview.co.id | andang@foodreview.co.id
Analisis merupakan bagian tak terpisahkan dari keamanan pangan. Analisis pangan menjadi prasyarat untuk memastikan kualitas produk, menerapkan standar yang diperlukan oleh suatu produk pangan untuk layak beredar (baik standar nasional dan internasional), serta memenuhi spesifikasi produk sesuai dengan klaim pada label yang tertera. Keseluruhan fungsi tersebut tentu tidak dapat dilepaskan dari bagian suatu keamanan pangan yang diterapkan. Oleh karena itu, analisis pangan berperan sangat besar dan krusial bagi industri pangan. Namun demikian, perkembangan teknologi saat ini juga perlu diantisipasi. Banyak metode analisis saat ini yang juga telah mengaplikasikan perkembangan tersebut sehingga dicapai produksi yang lebih efisien dan efektif. FoodReview Indonesia edisi mendatang bermaksud menyajikan informasi mengenai hal tersebut, mulai dari aplikasi hingga perkembangannya. Tidak lupa, semoga pembahasan ini juga dapat menjadi inspirasi untuk dapat terus meningkatkan daya saing industri dan produk pangan di Indonesia.
If you have a friend or colleague who would be interested in receiving FoodReview Indonesia, please feel free to share the latest issue, and our special digital subscription offer with them today.