LAPORAN KHUSUS
Penggunaan sedotan stainless sebagai pengganti sedotan plastik
Dok. Tindy
IKLIM MEMBURUK! Ayo Ubah Lifestyle jadi Ramah Lingkungan Oleh : Ambar Ningrum
Mengawali tahun 2020, kita disuguhkan pemberitaan mengenai bencana alam yang menjadi langganan di Indonesia, apalagi kalau bukan banjir. Sebelum banjir terjadi, pada tahun 2019 Indonesia telah dilanda kekeringan yang berdampak pada keter sediaan air bersih. Musim hujan yang datang terbilang sedikit telat, semakin menambah daftar buruk dari dampak perubahan iklim di negara ini. Tak terkecuali di Kota Semarang. Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, tercatat sebanyak 1200 ton sampah dihasilkan warga Semarang seÂtiap harinya. Jumlah tersebut diperoleh dari hasil perkalian 0,7 (hitungan sampah per
20
MA JALAH DIMENSI 63
Desainer : Riris Metta K.
orang sehari) dengan jumlah seluruh warga. S Â ampah tersebut tersebar diantaranya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang sebanyak 870 ton, 70 bank sampah dimana setiap bank sampah mampu mengelola 40 ton/hari, pengepul yang didominasi sampah non organik, dan sisanya masih berceceran tidak terolah. Banyaknya sampah tersebut tentu saja menyumbang gas rumah kaca dalam jumlah yang tidak kecil, belum lagi emisi karbon dari asap kendaraan bermotor dan industri. Berbicara mengenai perubahan iklim di Kota Semarang, Kepala Bidang Pemulihan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Thomas