dibangkitkan dari antara orang mati (Mat. 17:9). Setelah Petrus menyampaikan pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, tiga kali Yesus menyatakan kepada para murid-Nya bahwa Anak Manusia akan menderita, dibunuh, dan bangkit dari kematian (Mrk. 8:31-9:1; Mrk. 9:30-32; Mrk. 10:32-34). Mereka tidak dapat memahami pernyataan Yesus ini: Tidak ada dalam benak mereka pribadi yang mereka yakini sebagai Mesias itu akan mati. Tetapi, kebangkitan Yesus yang telah dibunuh oleh para pemuka Yahudi itu membuktikan bahwa apa yang dikatakan Yesus mengenai diri-Nya itu benar. Yesus sungguh-sungguh telah mati, tetapi Ia mengalahkan kematian dan bangkit dari antara orang mati. Hal ini tidak terjadi sebagai peristiwa yang kebetulan, karena memang Yesus telah mengatakan semua itu sebelumnya: Anak manusia akan menderita, dibunuh, dan bangkit dari antara orang mati. Apa yang terjadi dengan Yesus itu sesuai dengan apa yang telah dikatakan-Nya. Karena itu, menjadi jelas bahwa Yesus bukanlah Mesias seperti yang mereka pikirkan, melainkan Anak Manusia seperti yang telah dinyatakan-Nya sendiri. Menjadi jelas bagi para murid sekarang bahwa Yesus, yang selama ini mereka ikuti, adalah Anak Manusia yang mempunyai kuasa atas Kerajaan Surga.
3.4. Yesus Kristus, Anak Manusia Sepanjang karya pelayanan-Nya, Yesus seringkali menyebut diri sebagai Anak Manusia. Kepada seorang ahli Taurat yang ingin mengikuti-Nya, Yesus menyatakan bahwa Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya (Mat. 8:20). Kepada ahli Taurat yang dalam hati menuduh-Nya telah menghujat Allah, Yesus menyatakan bahwa Anak Manusia berkuasa untuk mengampuni dosa (Mat. 9:6). Anak manusia makan dan minum sehingga dituduh sebagai pelahap dan peminum (Mat. 11:19). Yesus menjanjikan kepada Natanael bahwa ia akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia (Yoh. 1:51). Kepada para murid-Nya Yesus menyebut diri Anak Manusia, tetapi mereka menyebut Yesus sebagai Mesias (Mat. 16:13). Siapakah sebenarnya Anak Manusia itu? Pemahaman mengenai Anak Manusia muncul dalam penglihatan yang dialami oleh Daniel: 22