www.penulispro.com
Semua karakter tersebut harus dipaparkan dengan sederhana dan efektif. Keterbatasan halaman cerpen, dongeng, atau pictorial book membuat Anda harus berpikir efektif saat menuangkan karakter dari setiap tokoh yang ditulis. Dalam sebuah cerpen anak misalnya cukup dibuat maksimal dua tokoh utama dan tiga tokoh pendamping. Jika diperlukan, Anda juga bisa membuat tokoh penyerta. Anda bisa memaparkan sifat dan fisik tokoh utama tidak lebih dari tiga kalimat atau satu paragraf. Perhatikan contoh berikut. Lia sangat usil. Semua teman sekelas selalu dijahilinya. Tiap selesai menjahili teman, ia akan tertawa kencang. (memaparkan sifat dan fisik).
Mencari Nama Karakter Mengumpulkan nama dapat menjadi kegiatan yang mengasyikan. Saat menemukan nama yang unik dan menarik, Anda bisa menyimpannya dalam buku catatan. Kelak, ketika akan menulis cerita, tak perlu bingung lagi mencari nama karakter sang tokoh. Anda bisa membaca buku, majalah, surat kabar, buku telepon, untuk mencari nama karakter tokoh. Namun, ada beberapa hal yang harus dihindari ketika mencari nama karakter. Pada saat anda membuat cerita, jangan menggunakan dua atau lebih nama yang diawali dengan huruf yang sama, atau yang bunyinya hampir sama. Nama-nama tokoh yang sama akan membingungkan pembaca. 58
Bagaimana Cara Menulis Cerita Anak?