rimbaUTAMA
Menyiapkan Lokasi Wisata
P
di Era New Normal
ersiapan pelaksanaan protokol kesehatan di setiap lokasi wisata agar dapat mencegah penularan virus corona terus dilakukan. Salah satunya terlihat tatkala Perhutani KPH Bandung Selatan yang pada Kamis, 11 Juni 2020, bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bandung, bersamasama mengadakan kunjungan ke sejumlah wana wisata. Lokasi-lokasi wisata yang dikunjungi bersama saat itu adalah Punceling Ciwidey, Situ Cisanti Pangalengan, Cibolang Hot Spring Pangalengan, dan Wana Wisata Bumi Perkemahan Gunung Puntang CimaungBanjaran. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka verifikasi persiapan pelaksanaan protokol kesehatan di setiap destinasi wisata, untuk pencegahan penyebaran wabah dan dampak Covid-19. Di dalam kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan, Tedy Sumarto, menegaskan kesiapan pihaknya jika lokasi wisata di Perhutani KPH Bandung Selatan dibuka kembali.
18 DUTA Rimba
Pemerintah mencanangkan gerakan Adaptasi Kebiasaan Baru yang lazim dikenal dengan sebutan new normal. Di dalam kenormalan baru, ada sejumlah kebiasaan baru yang harus kita jalankan agar aktivitas ekonomi tetap berjalan tetapi tetap menjalankan seluruh protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus corona. Kegiatan-kegiatan terkait persiapan penerapan adaptasi kebiasaan baru itu lantas dilakukan di semua sektor. Termasuk sektor wisata - yang sangat terdampak selama penerapa PSBB - bersiap melakukan banyak penyesuaian agar tetap dapat beroperasi di tengah era new normal. Begitu juga wisata di lahan Perhutani. Sebab, kata dia, pihaknya sudah sejak jauh-jauh hari melakukan persiapan sarpra (sarana dan prasarana) pendukung untuk pelaksanaan protokol Covid-19 di lokasi wisata. “Perhutani KPH Bandung Selatan telah melengkapi persyaratan sarpra dan SOP sesuai protokol pencegahan Covid-19, dan telah siap apabila lokasi wisata kembali dibuka. Batasan-batasan bagi pengunjung pun telah dibuat dan diharapkan
saat dibuka nanti pengunjung juga lebih disiplin dalam penerapan protokol Covid-19,” jelasnya. Tedy menambahkan, persyaratan untuk sarpra yang sudah dilakukan di wana wisata di lahan Perhutani antara lain sudah tersedia fasilitas hand sanitizer untuk mencuci tangan, serta thermogun untuk memantau suhu tubuh di pintu masuk lokasi. Sedangkan untuk batasan-batasan, Perhutani
NO. 84 • TH. 14 • MEI - JUNI • 2020