Majalah Teknokra Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2021

Page 14

Laporan Utama

Karut Marut Demokrasi Kampus Oleh: Ihwana Haulan dan Ridho Dwi Saputra

Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Lampung (Unila) tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pemira Presiden-Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (14/12/20) ditunda oleh Panitia Khusus (Pansus). Namun, hingga kini Presiden dan Wakil Presiden BEM belum juga

S

udah 159 hari kursi presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila kosong, terhitung sejak pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Lampung (Unila) pada 10 Maret 2021 lalu. BEM Unila absen tidak ikut dilantik. Hal ini disebabkan oleh karut marutnya Pemilihan Raya (Pemira) Unila 2020 silam. Dikutip dari Teknokra.com, sejak pembukaan pendaftaran bakal calon Presiden Mahasiswa (Presma) dan calon Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) pada tanggal 2-6 dan 9 November 2020 lalu, Pansus sudah mengantongi empat pasang bakal calon Presma dan Wapresma. Mulanya, pada Selasa (10/11/20), akun instagram @pansusunila2020 mengunggah dua pasang pendaftar sementara pasangan bakal calon presma dan wapresma. Kedua pasangnya ialah, Septian Adi P. (FISIP ’17)-Claudia N. D. P. H. (FH ’17) dan M. Julianto (FKIP ’17)-Agung Ilham B. (FISIP ’17). Lalu, pada Rabu (11/11/20), akun tersebut kembali mengunggah dua pasang pendaftar sementara pasangan bakal calon presma dan wapresma lain, yaitu pasangan Eko Wiyanto (FKIP ’17)-Haridotama (FISIP ’18) dan Ropiudin (FMIPA ’17)-Rois Abdillah (FP ’17). Esoknya, pada Kamis (12/11/20) pasangan Septian Adi P.-Claudia N. D. P. H. dan M. Julianto-Agung Ilham melakukan sidang sengketa ke Majelis Perm us y a wa r a ta n Ma ha s i s w a (MPM). Kedua bakal calon presma-wapresma tersebut merasa dirugikan karena

terlihat batang hidungnya. pasangan lain masih bisa mendaftar. Menurutnya, Pansus melanggar SK poin pertama. Bunyi pasal yang dilanggar ialah pendaftaran, pengembalian berkas calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa, calon anggota DPM U dan Tim Sukses dilaksanakan pada tanggal 2 November, 3 November, 4 November, 5 November, 6 November, dan 9 November 2020 pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat pada pukul 08.00 s.d 12.00 dan dilanjutkan kembali pukul 13.00-17.00 WIB dilaksanakan secara dalam jaringan (daring). Sidang dihadiri oleh perwakilan Tim Sukses (Timses) masing-masing, perwakilan Panitia Khusus (Pansus), dan MPM di Ruang Sidang Gerha Kemahasiswaan Lt. 2. Namun , hingga akhir sidang ini belum membuahkan hasil dan masih ditunda. Sidang Sengketa Berakhir Ricuh Sidang dilanjutkan pada Jumat (13/11/20), di Ruang Sidang 1 Lt. 4 Gedung Rektorat Unila. Sidang lanjutan pemira ini ricuh karena penggugat tidak sepakat dengan mekanisme sidang sengketa. Pemimpin sidang tidak menunda sidang sengketa, guna mengadakan rapat internal MPM terlebih dulu. Namun, pemimpin sidang membacakan keputusan sidang tersebut. Berdasarkan pantauan Teknokra, terjadi adu mulut antara penggugat dengan Ketua MPM, Hanggara Ramadhan

(Ilmu Hukum’16). Sehingga, penggugat memilih walk out dari ruang sidang. Namun, Hanggara tetap membacakan putusan sidang. Walaupun tidak ada penggungat di dalam ruang sidang tersebut. Ia mengatakan bahwa penafsiran pendaftar akan dikembalikan kepada SK 6 poin 13 dan MPM memutuskan pasangan bakal calon atas nama Eko Wijayanto-Haridotama dan Ropiudin-Rois Abdillah tetap dapat melanjutkan ke tahapan pemira selanjutnya. “Keputusan ada di MPM, yang ditetapkan kita juga mencari mana kebermanfaatan yang luas. Yang menjadi pertimbangan kuat dapat dilihat di rilis keputusan MPM. Sejauh ini MPM Unila berbicara atas dasar fakta dan dasar hukum bukan opini, menggiring opini dan kepentingan golongan,” ujarnya. Lalu, Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Yulianto melakukan mediasi pada sidang sengketa pemira 2020. Mediasi ini menghadirkan penggugat (Tim sukses Septian Adi P.-Claudia N.D.P.H dan M. Julianto-Agung Ilham) dan tergugat (Panitia Khusus Pemira 2020) di Ruang Sidang 1 Lt. 4 Gedung Rektorat Universitas Lampung. Ketua Pansus, Edi Hermawan Hepriyadi (Ekonomi Pembangunan ’19) mengatakan mediasi dengan WR III dilakukan karena pihak penggugat menyampaikan mosi tidak percaya kepada MPM dan dapat meminimalisir terjadinya kerusuhan terkait sidang sengketa Pemira 2020. Sedangkan, hasil keputusan sidang sudah ditetapkan oleh MPM.

Edisi Khusus Mahasiswa Baru 2021

14


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.