Menyimpan Ponsel dalam Jok Motor Bisa Bikin Meledak, Itu Hoaks?
Menyimpan Ponsel dalam Jok Motor Bisa Bikin Meledak, Itu Hoaks? Nur Halija
D
alam rangka mengikuti salah satu rangkaian kegiatan Kosmik, yaitu Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal (FIGUR) saya atas nama Nur halija pada 4 Desember 2019, telah melakukan riset dengan tema “Literasi Digital”. Adapun topik yang saya bahas mengenai “Jangan Simpan Ponsel Di bawah Jok Sepeda Motor, Bisa OverHeated Lalu Meledak”. Berikut hasil riset saya serta pendapat dari beberapa narasumber yang sempat saya wawancarai mengenai topik tersebut. Narasumber pertama saya adalah seorang juru parkir di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, bernama Pak Halim. Juru parkir paruh baya tersebut memberikan tanggapan mengenai tema yang saya sampaikan. Awalnya ia mengaku tidak mengetahui tentang literasi digital, serta ia berkata bukan pengguna media sosial. Akses informasi ia peroleh melalui masyarakat sekitar dan melalui siaran televisi. Mengenai topik yang saya pertanyakan kepada Pak Halim, ia pun langsung beranggapan bahwa berita itu tentu saja hoaks karena selama bertahun tahun ia bekerja belum pernah sama sekali ia mendapati kasus serupa dengan topik tersebut. Ia juga menambahkan bahwa berita itu jelas hoaks, namun kita dapat pembelajaran dari himbauan tersebut dan Pak Halim setuju dengan itu. Dengan adanya himbauan larangan menyimpan ponsel di jok motor karena dapat menyebabkan overheat dan meledak, sangat berguna bagi masyarakat untuk menghindari hal tersebut. Adapun untuk narasumber yang kedua, seorang juru parkir di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, akrab disapa Pak Salam. Topik yang saya pertanyakan kepada Pak Salam sama persis dengan yang saya berikan kepada narasumber sebelumnya. Pak Salam merupakan pengguna sosial media yang update tentang berita-berita terbaru baik melalui media sosialnya maupun mendengar melalui siaran televisi atau masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Tanggapan dari Pak Salam tidak jauh berbeda dengan pendapat yang disampaikan oleh narasumber sebelumnya. Ia spontan beranggapan bahwa kasus tersebut merupakan
32
