Tolak Kekeliruan di Balik Derasnya Arus Informasi Digital
Tolak Kekeliruan di Balik Derasnya Arus Informasi Digital Sakinole
I
sra Mi’raj merupakan peristiwa penting yang mengisahkan perjalanan agung Nabi Muhammad SAW menuju langit ketujuh pada suatu malam tepatnya pada 27 Rajab untuk menerima perintah salat dari Allah SWT. Kala itu, dalam waktu kurang dari semalam suntuk, Rasulullah berpindah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan menuju Sidratul Muntaha. Namun sebenarnya, Isra dan Miraj merupakan dua peristiwa berbeda. Hanya saja karena kedua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan, maka disebutlah Isra Mi’raj. Spesifiknya, Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem. Sementara, Miraj adalah perjalanan Nabi dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi. Menjadi peristiwa bersejarah bagi umat muslim, Isra Mi’raj lantas ditetapkan sebagai salah satu hari peringatan umat muslim namun bersifat tidak wajib. Mengenai kisah sejarah Isra Mi’raj, kemudian memunculkan beberapa pertanyaan termasuk di antaranya, “Bagaimanakah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke langit ke tujuh?” Berdasarkan kisahnya, pada saat perjalanannya menuju Masjid Al-Aqsha, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menunggangi hewan yang disebut Buraq karena memiliki kecepatan selayaknya Barq (kilat). Hewan ini digambarkan memiliki ciri-ciri berkulit putih, tinggi melebihi keledai tapi lebih pendek daripada Baghal. Lainnya, diceritakan pula bahwa Nabi Muhammad SAW menggunakan sebuah batu dalam perjalanannya? Di sisi lain, perihal kisah perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad, akun media sosial bernama Bintang Libra mengunggah sebuah foto ke grup Facebook “Grup Ayu Ting Ting” dengan narasi sebagai berikut; “Assalamu’alaikum wr wb. Batu ini yang dipijak oleh Nabi tuk naik ke langit. Batu ini ingin ikut naik tetapi dilarang oleh Jibril. Batu ini menangis hingga sekarang batu ini terapung sebagai bukti keagungan Allah SWT” Tertarik menganalisis lebih jauh untuk mengetahui kebenarannya, penulis akhirnya memutuskan melakukan riset kecil dengan mengumpulkan berbagai sumber data dan literatur yang dirasa mampu menunjang.
59