LAPORAN UTAMA
Mengenal Perkembangan Berbagai Kereta Api yang Ada di Indonesia Oleh: Mayang, Alif, Taufiq, Rafli, Hadna | Ilustrator: Ranira Salma | Desainer: Aufa
Moda tranportasi di Indonesia sudah e m ng alami banyak perubahan jika kita lihat kembali ke zaman dahulu, salah satunya kereta api. Dulu tidak semua orang dapat menggunakan kereta api, karena saat itu Indonesia masih dalam penguasaan Bangsa Eropa. Sebaliknya, saat ini semua orang dapat menaiki kereta api sebagai transportasi ke segala tempat. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, modernisasi pun sudah dilakukan pada kereta api secara pesat. Yang dulunya kereta api difungsi kan untuk menunjang kegiatan sehari-hari, seperti memindahkan barang atau hasil panen dari satu daerah ke daerah lain, kini oleh sebagian masyarakat kereta api dipilih dengan alasan dapat mempersingkat waktu ditengah mobilitas masyarakat yang semakin pesat. Transportasi darat seperti kereta, lebih diminati masyarakat karena lebih mudah ditemui serta memiliki jangkauan tempat yang lebih banyak dibandingkan transportasi laut dan udara.
Dikutip dari laman Kompas.com tentang sejarah singkat kereta api di Indonesia yang di tulis oleh Arum Sutrisni Putri, disebutkan bahwa pembangunan jalur kereta api pertama yakni jurusan Solo - Yogyakarta dilakukan oleh Gubernur Jendral Belanda Mr. LAJ Baron Sloet van de Beele pada tahun 1864. Lambat laun, pembangunan tersebar hingga keluar Pulau Jawa, yaitu Sumatera pada tahun 18761914 dan Sulawesi pada tahun 1922. Hingga pada tahun 1942, perkeretapiaan Indonesia di ambilalih oleh Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu Sokyuku yang artinya Dinas Kereta Api. Selama penguasaan Jepang, pengoperasian kereta api hanya digunakan untuk ke pentingan perang, seperti untuk mengangkut batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang Jepang. Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan yakni pada 28 September 1945, Kantor Kantor Pusat Kereta Api di Bandung diambil alih dari penguasaan
DIMENSI 7