LAPORAN UTAMA
Mengupayakan Sinergitas Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan melalui Berbagai Kebijakan Oleh: Firi, Diah dan Yunita
Dok. google.com
Pandemi Covid-19 menyerang dunia pada akhir tahun 2019, sebagaimana pandemi ini menimbulkan dampak bagi semua negara tanpa terkecuali, terutama pada sektor kesehatan dan ekonomi. Semua negara berusaha semaksimal mungkin untuk menangani pandemi dengan berbagai cara, salah satunya ialah melalui kebijakan-kebijakan baru, mulai dari anjuran untuk tetap di rumah saja hingga pembatasan keluarmasuk suatu wilayah. Adanya kebijakan-kebijakan tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya terbatas, sehingga menimbulkan perekonomian turun. Kebijakan mulai dilonggarkan untuk meningkatkan perekonomian, namun siapa sangka, hal ini justru menyebabkan kasus positif Covid-19 meningkat sehingga menimbulkan dilema bagi pemerintah dan masyarakat. Di sisi lain, angka kasus positif Covid-19 yang semakin meningkat mendorong ahli kedokteran untuk menciptakan vaksin. Dengan waktu yang relatif singkat, vaksin telah tercipta dan siap untuk didistribusikan ke seluruh negara yang terdampak, termasuk Indonesia. Kebijakan vaksinasi telah dilaksanakan sejak akhir Januari, lantas apakah perekonomian Indonesia akan pulih dalam waktu dekat? Proyeksi Perekonomian Indonesia di Tahun 2021 Adanya kebijakan vaksinasi yang sedang berjalan ini, diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik
EDENTS EDENTS
Volume 1 XXVI EdisiTahun XXXII XXXIV Tahun2020 2021 Volume 1 Edisi 2017Tahun
terhadap pemerintah akan penanganan pandemi Covid-19, dan pasar juga memberikan dampak positif. Hal tersebut seakan memberikan harapan terkait pemulihan ekonomi dalam waktu dekat. Akan tetapi, menyimpulkan bahwa perekonomian akan pulih dalam waktu dekat terlalu cepat untuk disimpulkan. Menurut Hastarini Dwi Atmanti, selaku dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip), “Pada tahun 2021, perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih. Dampak pandemi yang melemahkan semua aktivitas kegiatan perekonomian tidak serta merta selesai dalam satu tahun. Pekerjaan rumah yang harus diselesaikan masih banyak, seperti mengatasi pengangguran akibat adanya gelombang PHK, memulihkan sektor pariwisata di Indonesia, dan lain-lain.” Abdul Manap Pulungan, selaku ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) juga menuturkan hal yang sama. Menurutnya, jika kesehatan tidak pulih, maka ekonomi juga akan sulit untuk bergerak. Hal ini karena kesehatan akan terkait dengan masyarakat sebagai pelaku ekonomi yang menjadi penentu ekonomi berjalan dengan baik. “Sebagaimana diketahui kalau Indonesia struktur ekonominya ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Nah, kalau konsumsi rumah tangga itu menurun karena tidak ada aktivitas ekonomi dan penurunan aktivitas bisnis, tentu pemulihan ekonomi kita akan melambat dan akan agak
14
13 16