Majalah Edents Volume 1 Edisi XXXIV Tahun 2021

Page 35

SUDUT PROFESI

Tukang Urut, Pengobatan Tradisional yang Tetap Diminati

Dok. Google

Oleh: Luvita dan Fatimah

Bila berbicara tentang pengobatan dalam bidang kesehatan di Indonesia, tiap-tiap masyarakat pasti memiliki preferensinya masing-masing. Ada yang memilih pengobatan secara medis, ada pula yang lebih memilih pengobatan secara tradisional/alternatif. Perbedaan paling kentara dari dua tipe pengobatan yang telah disinggung adalah orang yang mengobatinya. Dalam pengobatan medis, orang yang mengobati merupakan dokter. Sedangkan, dalam pengobatan tradisional/alternatif, orang yang mengobati merupakan mereka yang memiliki ilmu terhadap cara pengobatan suatu hal namun ilmu tersebut tidak didapat lewat jalur formal, contohnya dipelajari secara turuntemurun. Walaupun pengobatan tradisional/alternatif belum sepenuhnya didukung oleh sains, masih banyak masyarakat yang memilih jalur ini sebagai alternatif penyembuhan mereka. Karena demand yang tinggi itulah, profesi-profesi yang ada dalam dunia pengobatan tradisional/alternatif dapat dikatakan sangat beragam dan unik. Dikatakan beragam karena antara jenis profesi satu dan lainnya memiliki ciri khas tersendiri. Lalu, dikatakan unik karena profesi-profesi tersebut dapat tergolong sulit ditemukan di tempat lain, dalam konteks ini berarti sulit ditemukan di negara selain Indonesia. Salah satu profesi unik di dunia pengobatan tradisional/alternatif adalah profesi tukang urut. Profesi tukang urut berfokus pada pengobatan saraf, otot, hingga tulang. Nantinya, pasien yang datang akan diurut sedemikian rupa sehingga keluhan-keluhan yang

EDENTS EDENTS

Volume 1 XXVI EdisiTahun XXXIV Volume 1 Edisi 2017 Tahun

2021

disampaikan dapat disembuhkan. Untuk memahami profesi tukang urut lebih dalam, penulis telah berbincang-bincang dengan salah seorang tukang urut yang sering dipanggil Ma Oneng. Ma Oneng, bernama lengkap Oneng Siti Aisyah, lahir di Bandung, Jawa Barat dan sekarang telah menetap di Kabupaten Bandung. Beliau, yang saat ini berusia kurang lebih 70 tahun, mendapatkan ilmu mengurut dari sang eyang. Sejak muda, Ma Oneng memang sudah dilatih dalam hal pengurutan. Namun, fokusnya terhadap dunia urut semakin bertambah kala beliau menginjak usia 40 tahun. Awal Mula Mendalami Profesi Urut Saat muda, Ma Oneng lebih memilih untuk berprofesi sebagai pekerja pabrik. Kemudian, karena domisili beliau pindah, asalnya dari Bandung lalu ke Kabupaten Bandung, beliau pun berganti profesi menjadi penjaja kudapan. Beliau bercerita, hal tersebut dilakukannya demi membantu suami. Lambat laun, masyarakat setempat semakin mengetahui kepandaian beliau dalam mengurut. Awalnya satu-dua orang datang ke rumah beliau dan memberitahu keluhan mereka. Beliau pun dengan senang hati membantu. Akhirnya, semakin banyak masyarakat yang meminta jasa beliau. Ada masyarakat yang langsung menemui beliau di rumahnya dan ada pula yang meminta beliau untuk datang ke rumah mereka. Semakin lama, akhirnya beliau memutuskan untuk menjadi seorang tukang urut dengan diselingi beberapa pekerjaan lainnya agar bisa memiliki pendapatan lebih.

32

34


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.