LAPORAN KHUSUS
Momentum Industri Kesehatan di Era Pandemi
Dok. antaranews.com
Oleh : Aji, Marsha, dan Putri
Pandemi Covid-19 berdampak luas di setiap negara, tak terkecuali Indonesia. Berbagai ke- bijakan telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi dampak pandemi. Pandemi ini memberikan berbagai dam- pak di hampir setiap sektor, salah satunya yakni sektor industri. Sektor industri merupakan salah satu sektor yang sangat berdampak saat pandemi. Beberapa sektor industri mengalami kenaikan ataupun penurunan, salah satunya yakni sektor industri kesehatan. Industri kesehatan merupakan sektor yang diunggulkan di era pandemi saat ini. Banatul Hayati, salah satu akademisi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) mengatakan bahwa industri kesehatan yakni unit usaha yang melakukan kegiatan barang atau produk serta jasa pelayanan di bidang kesehatan. Lebih jauh, Wahyu Widodo yang juga akademisi FEB Undip menambahkan bahwa dalam arti luas yakni sektor usaha yang menyediakan pelayanan kesehatan, rumah sakit, laboratorium dan lain sebagainya. Kesehatan sebagai Komoditas Ekonomi yang Prospektif Sejarah mengenai perkembangan industri kesehatan tak lepas dari organisasi terkait kesehatan yakni World Health Organization (WHO) yang didirikan pada 7 April 1948. Di Indonesia sendiri perkembangan terkait industri kesehatan berkembang dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 40 Tahun 2004
EDENTS
Volume 1 Edisi XXXVI Tahun 2021
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Menurut Banatul, dengan mun- culnya jaminan kesehatan nasional, maka m a s y a r a k a t yang dulunya enggan berobat karena masalah finansial kini dengan teratur melakukan pengobatan sehingga mendorong adanya industri kesehatan. Saat ini, sektor kesehatan sudah menjadi komoditas ekonomi. Kesehatan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan ekonomi. Menurut Wahyu, kesehatan merupakan syarat utama dari segala kegiatan ekonomi. Peluang sektor kesehatan untuk menjadi komoditas ekonomi yang menjanjikan menjadi sangat prospektif. Hal ini terbukti bahwa secara global, kesehatan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hampir 10%. Wahyu juga menambahkan bahwa jika merujuk pada struktur PDB, terdapat kontribusi sekitar 1,48% dari sektor jasa kesehatan dan sosial terhadap PDB tahun 2020. Kemudian industri kimia, farmasi, dan obat tradisional yang berkontribusi sebesar 2% terhadap PDB. Hal tersebut menunjukkan kontribusi tersebut sangatlah bagus. Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah populasi yang besar (Big Population Country). Menurut Banatul, dengan jumlah penduduk yang besar maka masih memungkinkan terjadi permasalahan pada kesehatan sebagai akibat dari pola hidup masyarakat. Akibatnya, potensi kesehatan dapat menjadi masalah yang krusial bagi pereko-
45