RESENSI
Contagion : Kolaborasi untuk Bertahan di Masa Pandemi Oleh: Deva Zhalzha A. Film yang menceritakan tentang suatu keadaan dunia yang terserang oleh virus baru yang mematikan mulai banyak dibicarakan oleh khalayak luas. Hal ini dikarenakan keadaan dunia saat ini yang hampir menyerupai adegan di film-film tersebut. Salah satunya adalah Film Contagion. Film Contagion menceritakan sebuah fenomena munculnya jenis virus baru yang cukup mematikan dan proses penyebarannya melalui droplet dan adanya kontak dengan virus tersebut. Film ini diberi judul contagion karena memiliki arti penularan, sebagaimana virus yang diceritakan dapat menular dengan mudah kepada sesama manusia. Film ini juga dikatakan sebagai film yang paling mirip dengan keadaan pandemi virus Covid-19, karena penyebab awal virus, proses penyebaran, dan gejala penderitanya hampir menyerupai virus Covid-19. Awal Mula dan Jalannya Cerita Diawali dengan adegan Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow) yang sedang berada di Bandara Hongkong dan sedang menelfon dengan suaminya yang berada di Amerika. Pada saat itu, Beth Emhoff sudah mengalami gejala batuk-batuk ringan dan merasa badannya tidak dalam keadaan sehat. Sesampainya di rumah dia bertemu dengan suaminya dan anak laki-lakinya. Tak lama setelah kepulangannya dari Hongkong, Beth Emhoff terus mengalami penurunan kesehatan dan mengalami pingsan serta kejang-kejang. Suaminya, Mitch Emhoff (Matt Damon) segara membawa Beth Emhoff ke rumah sakit, namun nyawa istrinya tidak dapat diselamatkan. Begitu juga dengan anak lakilakinya yang mengalami sakit serupa dan tidak dapat diselamatkan. Berbeda dengan Mitch Emhoff, dia tetap
Rilis Judul Durasi Sutradara Produser Pemain
: 9 September 2011 (USA) : Contagion : 106 Menit : Steven Soderbergh : Michael Shamberg, Stacey Sher, Gregory Jacobs : Marion Cotillar, Matt Damon, Gwyneth Paltrow, Laurance Fishburne, Jude Law, dsb.
sehat meskipun sudah berkontak dengan istrinya, dikarenakan dia memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Dokter yang menangani Beth Emhoff mencari penyebab dari meninggalnya Beth Emhoff dan meminta izin untuk bisa melakukan autopsi. Saat melakukan autopsi ternyata ditemukan sebuah virus yang telah menginfeksi jaringan otak dari Beth Emhoff. Virus tersebut membuat dokter terkejut dan segera menghubungi pihak CDC untuk meneliti jenis virus tersebut. Pihak CDC melakukan penelitian mendalam mengenai virus tersebut dan menemukan gen kelelawar yang bercampur dengan gen babi pada virus tersebut. Selain itu, ternyata kasus dengan virus yang terdapat dalam kasus Beth Emhoff juga ditemukan di berbagai negara. Setelah melakukan penelitian mengenai jenis virus tersebut, akhirnya pihak CDC menentukan sifat-sifat virus dan jenis virus tersebut dengan menamakan virus tersebut sebagai virus MEV-1. Pihak CDC mengirimkan para dokter penelitinya ke tempat kasus Beth Emhoff ditemukan dari negara Hongkong yang diduga menjadi awal penyebaran virus tersebut. Di samping itu, WHO selaku organisasi kesehatan dunia juga turut melakukan penelitian dan penanganan dari penyebaran virus tersebut. Para pakar di bidang kesehatan juga berkolaborasi untuk terus melakukan pengembangan dalam pembuatan vaksin dari virus tersebut dan pemerintahan ikut serta juga memberikan arahan kepada masyarakat untuk saling menjaga diri satu sama lain agar bisa bertahan pada masa pandemi tersebut. Gagasan dari Virus SARS dan Flu Burung
Dok. Liputan6
EDENTS EDENTS
Volume 1 XXVI EdisiTahun XXXII XXXIV Tahun2020 2021 Volume 1 Edisi 2017Tahun
Film ini yang dilatarbelakangi atau terinspirasi dari epidemic virus SARS dan Flu Burung. Virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) sendiri merupakan virus yang menyebabkan penyakit infeksi serius yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini pertama
58
48 60