Syakil
: Boleh.
Raka
: Baiklah...kita coba nanti.
Bu Lina
: Deal ya...sepakat kita coba, ya.
“Okee...” jawab anak-anak serentak. Setelah anak-anak dijemput orang tua mereka masing-masing, Bu Lina melihat lagi peta konsep pengembangan topik “Menggali Permainan Tradisional”. Dari beberapa jenis permainan tradisional yang muncul, Bu Lina memutuskan untuk mengenalkan anak-anak pada permainan Ganepo. Alasan pemilihan permainan ini karena Bu Lina sudah mengenal permainan ini sejak kecil. Selain itu, permainan ini juga masih sering dimainkan oleh anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Pemetaan yang dibuat Bu Lina untuk mempersiapkan kegiatan projek sebagai berikut. Apa yang dipelajari
Projek Permainan Ganepo
Kerja sama, mengikuti aturan permainan, sosialisasi, keberanian mengambil risiko sportivitas, ketangkasan
Apa yang dilakukan
Mencari alat main di sekitar sekolah/rumah Bermain ganepo Membuat kesepakatan aturan main
Media (video, buku, internet, dll.)
Sumber belajar
Narasumber terkait
Tempat yang bisa dikunjungi
Permainan Ganepo ini biasanya dimainkan oleh 3–7 anak. Cara memainkannya dengan menyusun batu atau pecahan genting dalam bentuk bertumpuk seperti menara, lalu diletakkan di tengah lingkaran. Ada juga yang menggunakan sandal atau ranting/batang singkong yang disusun membentuk piramida. Setelah itu, para pemain hompimpah. Anak yang kalah bertugas untuk menumpuk bahan main menjadi menara atau piramida dengan dibantu para pemain. Setelah itu, para pemain bergantian melempar sasaran (menara/piramida) menggunakan bola kecil dengan jarak 2 meter. Yang tidak bisa mengenai sasaran akan jadi penjaga untuk menjaga susunan menara/ piramida tersebut agar tidak roboh.
90
Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk Satuan PAUD