Kak Putu
: Ogoh-ogohnya mau sebesar apa?
Putri
: Jngan terlalu besar, Kak, nanti nggak kuat ngangkatnya.
Kak Putu
: Baik, nanti Kak Putu buatkan yang tidak terlalu besar. Untuk proses nukubnya, Kak Putu akan pasangkan lapisan yang pertama, nanti kalian bisa meneruskan.
Ketut
: Berarti, kita perlu menyiapkan kertas dan lemnya, ya?
Kak Putu
: Betul, lem dari tepung kanji. Nanti, selesai nukub dan sudah kering lemnya, baru bisa dicat.
Agung
: Kak Putu, kapan bisa mulai membuatkan kerangkanya?
Kak Putu
: Sore nanti sudah mulai bisa kami buatkan kerangkanya. Paling lambat dua hari sudah jadi kerangkanya.
Pak Made
: Baik, Kak Putu, terima kasih sekali atas bantuannya. Kami pamit dulu.
Dalam perjalanan ke sekolah, anak-anak nyeletuk, “Aku sudah tidak sabar seperti apa nanti jadinya ogoh-ogoh kita. Kak Putu pasti bikinnya bagus banget nanti.” Di kelas anak-anak mendiskusikan apa yang akan mereka lakukan esok hari. Ayu
: Kita besok bikin lem aja dulu.
Pak Made
: Teman-teman yang lain bagaimana? Setujukah?
Ketut
: Iya, kita bikin lem kanji yang banyak.
Putri
: Tepung kanjinya harus beli dulu.
Pak Made
: Di sekolah masih ada sisa tepung kanji dari kegiatan fingerpainting kita bulan lalu.
Putri
: Tapi, itu kan sedikit, Pak, mana cukup?
Ida
: Nanti saya tanya ibu saya. Kalau ada tepung kanji di rumah, besok pagi saya bawa.
Anak-anak penuh semangat merencanakan kegiatan mereka esok hari. Kegiatan Hari Ketiga: Membuat Lem dari Tepung Kanji Hari ini anak-anak memutuskan untuk mencoba membuat lem kanji, seperti yang mereka lihat di balai banjar. Pak Made
: Saat kita ke balai banjar, kalian sudah melihat bagaimana Pak Nengah membuat lem dari tepung kanji. Hari ini kita mau mencoba membuat lemnya.
Agung
: Kita sepertinya butuh banyak lem ya, Pak?
Tito
: Iya, kan nukubnya tidak cuma satu lapis.
66
Buku Panduan Guru Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk Satuan PAUD