Tanaman Ajaib : Rempah

Page 1

TANAMAN AJAIB : REMPAH Disusun oleh:

Cindy Meylia Putri Fasya Nadhifa Azzahra Riska Kurniawati Qurrotu Ainun Nisa Muhammad Fahmi Alfachri Qamar Ramadhina Sikumbang

140410190021 140410190037 140410190039 140410190053 140410190067 140410190101


Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat

dan

karunia-Nya

sehingga

kami

dapat

menyelesaikan penyusunan buku berjudul "Tanaman Ajaib: Rempah" dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar mata kuliah Taksonomi Phanerogamae kami, yaitu Bapak Dr. Budi Irawan, M.Si. dan Ibu Betty Mayawatie Marzuki, Dra., M.Si. serta pihak

lain

yang

membantu

serta

membimbing

kami

dalam

penyusunan buku ini hingga selesai. Penyusunan buku ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi tugas akhir

mata

kuliah

Taksonomi

Phanerogamae,

tetapi

memberi

pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca tentang tanaman jenis rempah mulai dari deskripsi hingga manfaatnya sehingga dapat memanfaatkannya secara bijak dalam kehidupan sehari-hari. Demikianlah mengharapkan

yang kritik

dapat dan

saran

kami yang

sampaikan,

kami

sangat

membangun

dalam

rangka

penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang. Terimakasih.

Bandung, 15 Juni 2021

Penyusun


Daftar Isi Kata Pengantar.................................................................................ii Daftar Isi...........................................................................................iii Pendahuluan......................................................................................1 Kunyit.................................................................................................2 Kencur...............................................................................................3 Jahe Merah.......................................................................................4 Daun Bawang....................................................................................5 Ginseng.............................................................................................6 Cabai Rawit......................................................................................7 Cabe Merah......................................................................................8 Salam................................................................................................9 Lengkuas..........................................................................................10 Bawang Merah.................................................................................11 Temulawak.......................................................................................12 Seledri..............................................................................................13 Serai................................................................................................14 Bangle..............................................................................................15 Ketumbar..........................................................................................16 Pandan Wangi..................................................................................17 Kemangi...........................................................................................18 Wijen................................................................................................19 Pala.................................................................................................20 Kayu Manis.......................................................................................21 Cengkeh.........................................................................................22 Jeruk Purut......................................................................................24 Jeruk Nipis.......................................................................................25 Andaliman.......................................................................................26 Bawang Putih..................................................................................27 Asam Jawa......................................................................................28 Saffron............................................................................................29 Kemiri...............................................................................................30 Jintan................................................................................................31 Kemukus..........................................................................................32 Bunga Lawang................................................................................33

Daftar Pustaka................................................................................34 Penutup...........................................................................................40


Pendahuluan Rempah-rempah merupakan kekayaan budaya nasional sejak dahulu kala. Kehidupan masyarakat Indonesia pun sangat dekat dengan beragam rempah-rempah yang disediakan dari alam ini. Rempah-rempah menjadi komoditas yang banyak tumbuh dan berkembang di Indonesia. Rempahrempah

mempunyai

sejarah

perjalanan

mempunyai

sisi

yang

unik

dan

berbeda dari rasa, aroma hingga sampai kegunaannya. Peranan kehidupan kesehatan.

rempah-rempah masyarakat Indonesia

yang

paling

Indonesia

termasuk

dekat

adalah

negara

hubungannya

dengan

rempah-rempah

dengan

banyak

suku

untuk bangsa,

mereka mempunyai tradisi, seperti upacara adat, adat istiadat, obatobatan sampai makanan tradisional yang menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan yang

dari

suku-suku

merupakaan

salah

tersebut. satu

Kekayaan

faktor

rempah-rempah

penjajahan

yang

ini

pula

dilakukan

oleh

bangsa-bangsa asing di Indonesia. Khasiat rempah-rempah yang kaya, rasa dan aromanya yang eksotik, serta nilai jualnya yang tinggi mengakibatkan bangsa-bangsa asing yang tadinya

membeli

melakukan

rempah-rempah

pendudukan.

Hal

ini

dari

Indonesia

merupakan

salah

terdorong satu

bukti

untuk bahwa

rempah-rempah merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya. Dalam e-book ini kita akan mengetahui apa saja tanaman rempah yang memiliki banyak manfaat, kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman rempah ini.

1


KUNYIT Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Plantae Spermatophyta Monocotyledonae Zingiberales Zingiberaceae Curcuma Curcuma domestica Val

Dokumentasi pribadi Widiyastuti dkk, 2020

Deskripsi Kunyit

Pertelaan

merupakan

tanaman

obat

salah

yang

satu

banyak

jenis

memiliki

Habitus Akar:

semak

dengan

serabut,

coklat

tinggi

70

muda.

cm.

Batang:

manfaat dan banyak ditemukan diwilayah

semu, tegak, bulat, membentuk rimpang,

Indonesia. Kunyit merupakan jenis rumput

hijau kekuningan. Daun: tunggal, lanset

memanjang, helai daun 3-8, ujung dan

rumputan,

Umbi

tingginya

akarnya

berbau

sekitar

berwarna

wangi

aromatis

1

meter.

kuning dan

tua,

rasanya

pangkal runcing, tepi rata, panjang 2040

cm,

lebar

8-12,5

cm,

pertulangan

sedikit manis. Kunyit biasa dimanfaatkan

menyirip, hijau pucat. Bunga: majemuk,

sebagai

bumbu

berambut, bersisik, tangkai panjang 16-

makanan,

dan

masak,

pewarna

pengobatan

tradisional

±

(Widiyastuti dkk, 2020).

kunyit

antikoagulan,

1,5

cm,

bercangap

Manfaat Rimpang

40 cm, mahkota panjang

bermanfaat

antiedemik,

untuk,

menurunkan

kuning, tiga,

daun

pelindung

bulat

panjang,

warna

kulit

pulih, tunas

ungu, ungu.

pangkal Rimpang:

berbuku jingga

pendek,

kecoklatan

atau

cacing.

daging jingga kekuningan berbau khas

sebagai

kurkumin

antiinflamasi

dan

kunyit

antioksidan

Minyak atsiri untuk mengurangi gerakan usus

sehingga

mampu

dan

digunakan

untuk

mengobati meredakan

diare

yang

kuning

silindris,

tekanan darah, obat malaria, dan obat Senyawa

agak

3 cm, lebar

kelopak

tipis,

rimpang

±

rasanya

agak

kehitaman,

pahit

warna

dan

pedas

(Simanjuntak, 2018).

Senyawa

batuk

dan antikejang (Widiyastuti dkk, 2020).

Kunyit

memiliki

kandungan

senyawa

berupa zat warna kurkumin, minyak atsiri

Status Konservasi

2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana turmeron. Selain itu,

Risiko Rendah IUCN

pada

(tidak memiliki tanda-tanda

kandungan

kepunahan)

(Kusbiantoro, 2018).

kunyit

juga

ditemukan

arabinosa

dan

juga

mineral

2


KENCUR Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Plantae Magnoliophyta Liliopsida Zingiberales Zingiberaceae Kaempferia Kaempferia galangal

Dokumentasi pribadi Fadli, 2020

Deskripsi

Pertelaan

Kencur merupakan jenis golongan rempah

Habitus terna dengan tinggi sekitar 20

berupa terna tahunan, berbatang basal

cm. Daun: tunggal, hijau, bentuk daun

tidak

dalam

jorong lebar sampai bundar, panjang 7-

rumpun. Kencur dapat tumbuh di daerah

15 cm, lebar 2-8 cm, jumlah daun tidak

dataran

lebih dari 2-3 lembar dengan susunan

begitu

kondisi

tinggi,

rendah tanah

dan

tumbuh

maupun

yang

tinggi

gembur

dengan

dan

tidak

berhadapan.

terlalu banyak air. Tanaman ini digunakan

serabut

sebagai

kekuningan.

bumbu

masak

juga

ramuan

dan

obat-obatan tradisional sehingga banyak

terompet,

dibudidayakan masyarakat pada bagian

benang

rimpang dan akarnya (Fadli, 2020).

putih

Bunga:

sari

Akar:

sekitar

kuning,

4-12

coklat

tunggal,

bentuk

2,5-5

putik

keunguan,

dominan,

pendek.

berwarna

panjang

berjumlah

Manfaat

Batang:

putih

mahkota

buah

tersusun

atau

bunga

dengan

setengah

putih duduk.

Kencur biasa digunakan sebagai bahan

Rimpang:

bumbu

berbentuk jari dan tumpul, kulit rimpang

masakan,

maupun kencur

demam,

tradisional,

obat-obatan. dapat

malnutrisi, asma,

jamu

Penggunaan

sebagai

rematik,

gangguan ramuan

sakit

obat

diare,

maag,

batuk,

saluran untuk

pencernaan,

pendek,

cm,

berwarna

coklat

berwarna

mengkilat,

coklat,

memiliki

aroma yang spesifik, bagian dalamnya berwarna

putih

dengan

daging

lunak,

dan tidak berserat (Agromedia, 2008).

Senyawa

meningkatkan

stamina, minuman ibu pasca melahirkan, bahan sauna tradisional (Silalahi, 2019).

Zat

yang

kencur

Status Konservasi

terkandung diantaranya

2,4%-3,9%, motil

dalam

cinnamal,

pcumarik,

minyak

atsiri

aldehide,

asam

etil

ester

Risiko Rendah IUCN

pentadekan,

(tidak memiliki tanda-tanda

anisic,

kepunahan)

13,73% (Handayani dkk, 2017).

gum,

sineol, pati

rimpang

dan

paraeumarin, 4,14%,

dan

asam

mineral

3


JAHE MERAH Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Plantae Spermatophyta Monocotyledonae Zingiberales Zingiberaceae Zingiber Zingiber officinale var. rubrum

Dokumentasi pribadi Fadli, 2020

Deskripsi Jahe

merah

Pertelaan merupakan

jenis

tanaman

Habitus terna dengan tinggi mencapai

rempah yang terkenal memiliki berbagai

34,18

manfaat untuk masakan dan obat-obatan

kuning hingga kemerahan, dan memiliki

herbal.

bau

Habitat

ketinggian

jahe

merah

0-1500

berada

meter

di

di

atas

62,28

cm.

menyengat.

berwarna

hijau

Akar:

warna

Batang:

putih,

bulat

kemerahan,

kecil,

dan

agak

permukaan laut. Untuk bisa berproduksi

keras karena diselubungi oleh pelepah

optimal,

daun.

3000

dibutuhkan

mm

pada

per

curah

tahun.

tanah

yang

mengandung

hujan

Cocok subur,

bahan

2500-

bahan

gembur,

yang hijau gelap, permukaan daun atas

organik,

dan

tekanan

dengan

dapat

digunakan

obat sakit

darah,

batuk, kepala,

menurunkan

sebagai

mengobati menurunkan asam

pencegahan

urat,

penyakit

kardiovaskular dan diabetes pada lansia. itu,

hijau

muda

bagian merah

dibandingkan

bawahnya. hingga

Rimpang:

jingga

muda,

beraroma tajam, rasanya sangat pedas.

hepatoprotektor,

Selain

berwarna

warna

untuk

pegal-pegal,

tersusun

berselang-seling secara teratur, warna

Manfaat merah

menyirip,

ditanam

kandungan air cukup (Fadli, 2020).

Jahe

Daun:

jahe

immunomodulator,

merah

memiliki

efek

anti-inflamasi,

dan

anti-oksidan (Fadli, 2020).

Bunga:

bulat

telur

dengan

panjang 3,5-5 cm dan lebar 1,5-1,75 cm, tangkai buah,

bunga warna

bunga

bersisik hijau

dan

sebanyak

kekuningan,

kepala

putik

5-7 bibir ungu

(Gatiningsih, 2008).

Senyawa Zat yang terkandung dalam rimpang jahe merah

Status Konservasi

bentuk

diantaranya

shogaol),

minyak

oleoresin

atsiri,

(gingerol,

1,8-cineol,

10-

dehydrogingerdione, farnesene, farnesol,

Risiko Rendah IUCN

dan unsur pati seperti tepung kanji, serta

(tidak memiliki tanda-tanda

serat-serat

kepunahan)

(Gatiningsih, 2008).

resin

dalam

jumlah

sedikit

4


Daun Bawang Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Plantae Spermatophyta Monocotyledonae Liliflorae Liliaceae Allium Allium fistulosum

Dokumentasi pribadi Putri, 2019

Deskripsi Daun

Pertelaan

bawang

rempah

Habitus terna dengan tinggi sekitar 60

semusim (berumur pendek). Tanaman ini

cm. Akar: serabut, pendek yang tumbuh

berbentuk tinggi

merupakan

rumput

tanaman

atau

jenis

rumpun

mencapai

60

dengan

cm

atau

dan

berkembang

sekitar

ke

permukaan

anakan-

batang sejati sangat pendek, berbentuk

membentuk

cakram, dan terletak pada bagian dasar

baru

sehingga

rumpun. Secara morfologi, bagian atau

yang

organ-organ

daun

semu

adalah akar, batang, daun, bunga, bijinya

daun

(Putri, 2019).

warna

penting

bawang

berada

tersusun yang

dalamnya

dalam dari

saling

hijau

permukaan

Manfaat

di

tanah;

Batang:

batang

pelepah-pelepah

membungkus.

muda halus,

cm.

cukup

bawang anakan

cm-20

dan

dan

dangkal

menumbuhkan

8

tanah,

arah

lebih, tergantung pada varietasnya. Daun selalu

antara

semua

sampai bulat

berlubang

Daun:

hijau

tua,

panjang

seperti

pipa

di dan

untuk

panjang pipih tidak berlubang. Bunga:

bahan memasak dan obat-obatan yang

bentuk payung dan berwarna putih. Biji:

dapat mengobati masuk angin atau pilek,

muda berwarna putih dan setelah tua

mengurangi

berwarna hitam, berukuran sangat kecil,

Bawang

demam,

daun

dapat

gejala

rasa

digunakan

hidung

dingin,

serak,

berlendir, dan

sakit

kepala. Akar untuk mengobati pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan dan luka-luka. Biji juga dianggap dapat meningkatkan fungsi ginjal (Sujitno & Fahmi, 2003).

Status Konservasi

Risiko Rendah IUCN

berbentuk

bulat

agak

pipih

dan

berkeping satu (Udjaili, 2015).

Senyawa Zat yang terkandung dalam akar bawang daun

memiliki

fenolik,

kandungan

flavonoid,

dan

total

etanol,

tanin

tinggi

(Udjaili, 2015).

(tidak memiliki tanda-tanda kepunahan)

5


Ginseng Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Caryophyllales Portulacaceae Talinum Talinum paniculatum

Dokumentasi pribadi Putri, 2019

Deskripsi Ginseng

Pertelaan

merupakan

tahunan

yang

tanaman

berasal

dari

herba

Habitus herba dengan tinggi mencapai

kawasan

40-60cm. Akar: tunggang dan berwarna

tengah dan selatan benua Amerika serta

coklat.

Daun:

daerah Afrika bagian selatan, kemudian

pucat,

tersebar

menyebar

ke

bentuk

bulat

Tanaman

ginseng

sebagai atau

daerah

tanaman

tanaman

juga

dapat

dan

juga

tropis

lainnya.

biasanya

dikenal

hias,

liar.

tanaman

Selain

digunakan bumbu

obat

ujung

sebagai

rempah

majemuk,

masakan (Magfore dkk, 2019).

telur

membulat

banyak, lagi

dapat

tanaman

hias

cabang

dan

tumpul.

terminal, terujung

menggarpu,

mahkota

berwarna

digunakan

Bunga:

berbunga bercabang

kecil

dengan

merah

ungu

atau

sebagai

bulat telur terbalik dengan panjang 3-4

untuk

mm. Buah: bentuk bola atau agak kotak

obat

menguatkan paru, tonikum dan afrodisiak,

berwarna

merah

sedangkan

diameter

3

daunnya nafsu

berkhasiat makan

untuk

(stomakik).

Selain itu, penjaga tubuh awet muda, memulihkan gairah seksual, meningkatkan konsentrasi,

permukaan

berjumlah 5 helai berbentuk oval atau

Ginseng

meningkatkan

berhadapan,

terbalik,

malai

dengan

daun

Manfaat

bersilang

hijau

ukuran 3-10 x 1,5-5cm, pangkal runcing,

ginseng

beberapa

warna

daun lembut dan licin, agak berdaging,

itu,

pada

menyirip,

dan

menormalkan

kondisi

kecoklatan

mm.

Biji:

dengan

kecil,

agak

membundar pipih atau gepeng dengan ukuran

0,7-1

mm,

dan

berwarna

hitam

mengkilat (Irawan dkk, 2020).

Senyawa

tubuh (Praptiningsih & Soertojo, 2012). Ginseng memiliki kandungan zat antara

Status Konservasi

Risiko Rendah IUCN (tidak memiliki tanda-tanda kepunahan)

lain

saponin,

Secara ginseng

flavonoid,

farmakologis, jawa

senyawa-senyawa

juga kimia

dan

akar

tannin

tanaman

mengandung yang

bersifat

androgenik (Irawan dkk, 2020).

6


Cabai Rawit Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Solanales Solanaceae Capsicum Capsicum frustecens

Dokumentasi pribadi Putri, 2019

Deskripsi

Pertelaan

Cabai rawit merupakan salah satu jenis

Habitus perdu dengan tinggi sekitar 50-

rempah

yang

kepulauan

Indonesia

pemanfaatannya memiliki

tersebar

daur

yang

hidup

di

seluruh

135

karena

tingkat

sejauh 30-50 cm secara vertikal Batang:

luas.

Cabai

tahunan,

ini

sehingga

cm.

kaku

Akar:

dan

memanjang,

hasil

menyempit,

dan

negeri,

membudidayakannya.

jenis

dengan

cabai

ini

'cabai

penyebaran

dapat

Di

disebut

burung'

wilayahnya

luar

karena

sangat

luas

(Dwarjaningsih, 2005).

bumbu rasa

rawit

dan

melebar

bertrikoma.

bertangkai,

Daun:

bulat

telur

pangkal

runcing,

ujung

berselingan

pada

batang

spiral.

Bunga:

membentuk

pola

terletak di ujung atau nampak di ketiak, dengan tangkai tegak, warna putih atau kehijauan,

dapat

berupa

bunga

tunggal atau 2-3 letaknya berdekatan. Buah: buah buni, bulat telur memanjang, dapat

masakan

pedas,

dan

putih

Manfaat Cabai

tidak

tunggal

penduduk setiap saat dapat memperoleh

tunggang

digunakan

yang

tanaman

dapat hiasa,

sebagai memberi

dan

obat.

Sebagai obat luar, cabai rawit berguna

warna

merah,

rasanya

sangat

pedas,

dengan ujung yang mengangguk 1,5-2,5 cm,

tegak

muda

mengarah

berwarna

kehijauan

atau

menjadi

hijau

perut, dan kedinginan. Konsumsi cabai ini

kekuningan, jingga, atau merah menyala

dapat

(Dwarjaningsih, 2005).

melegakan

hidung

makan

tersumbat

dan pada

tua

masih

hijau

nafsu

sudah

atas,

untuk mengobati penyakit rematik, sakit

menambah

tua,

putih

ke

Senyawa

penyakit sinusitis (Agromedia, 2008). Cabai

Status Konservasi

Risiko Rendah IUCN (tidak memiliki tanda-tanda

rawit

mengandung

vitamin

C,

vitamin A, capsaicinoid, fenol, capcaisin, flavonoid, kapsantin, karotenid, alkaloid, resin,

dan

minyak

atsiri

(Sulistyowati,

Purnomo, & Nuri, 2013).

kepunahan)

7


Cabe Merah Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Plantae Spermatophyta Dicotyledonae Solanales Solanaceae Capsicum Capsicum annum

Dokumentasi pribadi idnmedis.com

Deskripsi

Pertelaan

Cabai merah merupakan salah satu jenis

Habitus perdu dengan tinggi sekitar 50-

rempah

sebagai

150 cm. Akar: tunggang, menyebar, dan

makanan

tumbuh tegak lurus dalam tanah dengan

Jenis cabai ini mulanya banyak dijual di

panjangnya berkisar 25-35 cm. Batang:

yang

penambah

biasa

rasa

digunakan

pedas

pada

pasar, tetapi tidak dibudidayakan (Badia,

bulat,

Spina, & Vassalotti, 2017). Di Indonesia

panjang 20-28 cm dan diameter 1,5-2,5

cabai ini tersebar di seluruh kepulauan,

cm,

hal

menggarpu,

ini

karena

penduduk

hampir

telah

sebagian

besar

memanfaatkannya

tegak,

pangkal

berkayu

percabangan dan

dengan

berwarna

hijau

berbuku-buku.

Daun:

berbentuk hati, lonjong atau agak bulat

secara luas baik sebagai bumbu maupun

telur

sayuran (Dwarjaningsih, 2005).

menyirip, permukaan daun bagian atas hijau

Manfaat

muda

dengan

tua

posisi

dan

atau

berselang-seling,

bawah

hijau

berwarna

terang,

hijau

tunggal,

dan

Cabai merah dapat digunakan sebagai

bertangkai. Bunga: tunggal, berada di

bumbu

ujung

atau

sayuran

yang

biasa

ranting,

dan

kelopak

seperti

ditambahkan pada makanan tertentu. DI

lonceng. Buah: berwarna kuning sampai

samping itu, cabai ini bermanfaat untuk

merah.

Biji:

mengatur

ginjal

berwarna

peredaran

darah,

jantung,

nadi, dan saraf. Capcaisin pada cabai dapat

digunakan

membuat

obat

gosok

antireumatik berupa cream maupun koyo cabai (Ami & Candra, 2019).

Risiko Rendah IUCN (tidak memiliki tanda-tanda

bulat kuning

pipih

seperti

kecoklatan

(Dwarjaningsih, 2005)..

Senyawa Cabai

merah

penting

Status Konservasi

kecil,

seperti

karbohidrat, alkaloid

mengandung protein,

lemak,

vitamin,

senyawa

capsaicin,

saponin,

fosfor,

seperti

zat-zat

flavonoid, dan minyak essensial (capsicol) (Ami & Candra, 2019).

kepunahan)

8


S A L A M

Klasifikasi

(Nety, 2006). Deskripsi

Pertelaan

Salam merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang

mudah

tumbuh

pada

daerah

tropis.

Salam banyak tumbuh di hutan dan dapat ditanam

di

merupakan telah

pekarangan tumbuhan

ditetapkan

asli

rumah.

Salam

Indonesia

sebagai

yang

salah

satu

tumbuhan obat. (Nety, 2006). Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan

dalam

masakan.

Tumbuhan

ini

juga dikenal dengan nama lain seperti ubar serai (Melayu), manting (Jawa), dan gowok (Sunda).

Dalam

bahasa

inggris

dikenal

dengan nama bay leaf, sedangkan nama ilmiahnya

adalah

Syzygium

polyanthum

(Wight.) Walp. (Hariana, 2008).

ini

sering

sebagai

salam

cukup

mempunyai

besar

dan

pohon

yang

tingginya

bisa

mencapai 20-25 meter. Daun tunggal bertangkai daun

pendek,

5-10

mm,

panjang

helai

daun

tangkai

berbentuk

lonjong memanjang yang panjangnya 715

cm

dengan

pangkal

daun

majemuk keluar

lebar

10

cm,

meruncing.

tersusun

dari

5-

dalam

ujung

ujung Bunga

malai

ranting,

yang

berwarna

putih, dan berbau harum, buahnya buni, bulat, berdiameter 8-9 mm, buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji diameter

kurang

lebih

1

cm,

berwarna coklat (Dalimartha, 2005).

dimanfaatkan

bumbu

dapur

masyarakat

serta

dapat

digunakan obat diare, diabetis, gatal-gatal, gangguan pencernaan dan lemah lambung. Rebusan daun salam yang diminum setiap hari,

Daun

bulat,

Manfaat Daun

Plantae Spermatophyta Dicotyledoneae Myrtales Myrtaceae Syzygium Syzygium polyanthum

Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

dipercaya

dapat

menurunkan

Senyawa Kimia Daun

salam

aktif

seperti

mengandung minyak

senyawa

atsiri,

tanin,

flavonoid dan eugenol yang berfungsi sebagai

antioksidan

dan

antijamur.

(Nety, 2006).

kolesterol darah. (Sofiana dkk, 2013). Daun salam

mengandung

metabolit

sekunder

Status Konservasi

yang memiliki banyak aktivitas farmakologi dalam

mengatasi

Kemampuan antibakteri penghambatan

berbagai

penyakit.

salam

sebagai

daun melalui sintesis

mekanisme dinding

sel

Resiko rendah [LC] : berlimpah (tidak

memiliki

tanda-tanda

kepunahan)

dan

fungsi membran sel (Kusuma et al., 2011).

9


LENGKUAS

Klasifikasi Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

(Azwar, 2010).

Plantae Tracheophyta Magnoliopsida Zingiberales Zingiberceae Alpinia Alpinia purpurata

Deskripsi

Pertelaan

Lengkuas

merupakan

rempah-

Batang

lengkuas

rempah yang bisa hidup di daerah dataran tinggi

batang

Semu,

maupun

dari pelepah daun hijau kemerahan

dataran

jenis

rendah.

tumbuhan

Umumnya

masyarakat

memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak

dengan

dan pengobatan tradisional. (Vankar et al., 2006).

berbentuk

Lengkuas putih biasanya digunakan sebagai bumbu

akar

rempah

menyengat.

untuk

lengkuas

tambahan

merah

biasanya

masakan,

sedangkan

dimanfaatkan

sebagai

tegak,

tinggi

1

merah

akar,

terdiri

Akarnya daging

dengan

bau

tunggal,

duduk

lanset,

ujung

obat. Secara tradisional, lengkuas sering digunakan

runcing,

sebagai obat sakit perut, anti gatal, anti jamur, anti

panjang 30 – 90 cm dan lebar 5 – 15

inflamasi,

cm,

anti

alergi

dan

anti

hipoglikemik

pertulangan

(Darmawan, 2013). Rimpang lengkuas di beberapa

hijau.

daerah disebut dengan laja (Sunda) atau langkueh

dua,

(Minang).

Tanaman

hijau,

Indonesia,

serta

dan

Thailand.

dilakukan cahaya

ini

asli

Asia

dibudidayakan Tanaman

pada

umur

matahari

7

penuh

di

yang tahun

Tenggara Malaysia,

masa ini,

untuk

dan

pangkal

m.

dengan

Daun

roset

merupakan

masif,

2

rimpang

berwarna

dalam

merah

Bunga di

tumpul

menyirip

majemuk,

ujung

batang

mahkota

dengan

berwarna

berkelamin berkelopak

merah.

Buah

Laos,

berbentuk kotak, bulat dengan warna

panennya

hijau dan biji bulat berwarna hitam

membutuhkan

(Suranto, 2004).

pertumbuhannya

(Azwar, 2010).

Manfaat

Status konservasi

Senyawa Kimia anti-

senyawa-senyawa terpenoid

Resiko rendah [LC]

inflamasi, meringankan peradangan

seperti galanolakton, 16-dial,

:

pada

12-labdiena-1510,25,

memiliki

Lengkuas

mengandung

perut

atau

bisul,

mencegah

mabuk laut dan mual, sebagai anti-

labdiena-15

oksidan,

dalam

darah diare.

meningkatkan

dalam

kudis,

menghilangkan 1990).

tubuh,

bau

sirkulasi

meringankan

panu,

dan

mulut

(Atjung,

12-

yang

termasuk

golongan

diterpen

berlimpah

(tidak tanda-

tanda kepunahan)

dan 1,8 cineol yang termasuk golongan

monoterpen

(Darmawan, 2013).

10


Klasifikasi Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species (Pitojo, 2003)

Deskripsi Bawang

(Allium

Pertelaan L.)

Bawang merah dibedakan atas akar, batang, daun,

merupakan tanaman hortikultura yang

bunga, buah dan biji. (Pitojo, 2003). Daun bawang

berbentuk

merah

merah

merah

BAWANG MERAH

Plantae Tracheophyta Magnoliopsida Asparagales Amaryllidaceae Allium Allium cepa

umbi.

cepa

Tanaman

diduga

berasl

bawang

dari

Asia

bertangkai

muda

hingga

Tengah, terutama Palestina dan India,

pipa

memanjang

tetapi

meruncing,

sebagian

asalnya

Asia

memperkirakan

tua,

berbentuk

dan

berukuran

berwarna silinder

seperti

serta

ujung

berongga,

panjang

hijau

lebih

dari

45

cm.

(Sunarjono, 2003). Bunga bawang merah terdiri atas

Mediteranian. Bawang merah disebut

tangkai bunga dan tandan bunga. Tangkai bunga

juga umbi lapis dengan aroma spesifik

berbebentuk ramping, bulat, dan memiliki panjang

yang dapat marangsang keluarnya air

lebih dari 50 cm. Pangkal tangkai bunga di bagian

mata karena kandungan minyak eteris

bawah agak menggelembung dan tangkai bagian

alliin.

atas berbentuk lebih kecil. (Sumadi, 2003). Bakal biji

Batangnya di

cakram

Tenggara

pendek,

dan

dan

dari

lagi

hijau

relatif

berbentuk

inilah

cakram

tumbuh

tunas

dan akar serabut. (Wibowo, 2005).

bawang merah tampak seperti kubah, terdiri atas tiga ruangan yang masing-masing memiliki bakal biji. (Pitojo, 2003).

Senyawa Kimia

Manfaat

protein 1,5 g, lemak 0,3 g, kalsium 36

Pada umumnya, masakan Indonesia berupa soto, sup

mg,

juga

fosfor

kalori bahan

39

40

kkal, yang

mg dan

vitamin air

dapat

88

C

2

g,

g

serta

dimakan

sebanyak 90%.

bubur

sebagai diolah

ayam

penyedap

menjadi

menggunakan sewaktu

bawang

bawang

goreng

dihidangkan.

goreng,

bawang

Selain merah

dapat juga dapat bermanfaat sebagai obat yaitu untuk mengobati maag, masuk angin, menurunkan kadar

Status konservasi

gula

sebagai

dalam

obat

darah,

kencing

menurunkan

manis

kolesterol,

(diabetes

melitus),

memperlancar pernafasan dan memperlancar aliran Resiko rendah [LC] : berlimpah (tidak

darah

karena

memiliki tanda-tanda kepunahan)

penimbunan

bawang

trombosit

merah dan

dapat

menghambat

meningkatkan

aktivitas

fibrinotik (Samadi dan Cahyono, 2005).

11


TEMULAWAK

Klasifikasi

(Afifah, 2005).

Deskripsi Temulawak

(Curcuma

Plantae Magnoliophyta Minicityledibae Zingiberales Zingiberaceae Curcuma Curcuma zanthorrhiza

Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Pertelaan

zanthorrhiza)

Tanaman terna berbatang semu dengan tinggi

termasuk famili Zingiberaceae dengan

hingga

bagian

berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang

yang

dimanfaatkan

adalah

lebih

rimpang dan merupakan tanaman asli

terbentuk

Indonesia, banyak ditemukan terutama

kuat,

di

mempunyai

Jawa

Timur,

Barat,

Jawa

Jakarta, Utara,

Kalimantan

Barat

Sulawesi

Jawa

Yogyakarta,

sumatera

Timur,

Tengah,

Riau, dan

Utara

Selatan

(Prana,

banyak

ditemukan

daerah

tropis.

di

tetapi

sempurna hijau

daun

kurang

2

memanjang

9

dan

dari

2

m,

bercabang

gelap.

Tiap

batang

helai

dengan

bentuk

sampai

bangun

lanset,

warna daun hijau atau coklat keunguan terang

Kalimantan

sampai gelap, panjang daun 31 – 84 cm dan

Sulawesi

lebar 10 – 18 cm, panjang tangkai daun termasuk

Temulawak

helaian 43 – 80 cm. Perbungaan lateral, tangkai

hutan-hutan

Daerah

dengan

berwarna

bundar

1m

Jambi,

dan

2008).

Bali,

dari

tumbuhnya

ramping

dan

sisik

berbentuk

garis,

panjang

tangkai 9 – 23 cm dan lebar 4 – 6 cm, berdaun

selain di dataran rendah juga dapat

pelindung

tumbuh baik sampai pada ketinggian

atau

tanah 1.500 meter di atas permukaan

Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang

laut (Afifah, 2005).

8 – 13 mm, mahkota bunga berbentuk tabung

Manfaat

dengan

tepung,

1,6-2,2

%

kurkumin

dan

1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti

sebanding

panjang

yang

panjangnya

dengan

keseluruhan

inflamasi.

4.5

cm,

bunga.

helaian

Manfaat

lain

dari

putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25 – 2 cm dan lebar 1 cm. (Hayani et al., 2007).

Senyawa Kimia

Status konservasi

rimpang tanaman ini adalah sebagai

memiliki

obat

nafsu

yaitu kurkuminoid dan minyak

makan, anti kolesterol, anti inflamasi,

atsiri. Kandungan kurkuminoid

anemia,

dalam

jerawat,

kanker,

mahkota

melebihi

bunga berbentuk bundar memanjang berwarna

Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat

banyak

anti dan

meningkatkan

oksidan, anti

(Wijayakusuma, 2007).

pencegah mikroba.

kandungan

temulawak

sebagai kanker,

berfungsi

anti-bakteria, anti-tumor,

mengandung

aktif,

Resiko

rendah

[LC] : berlimpah (tidak

memiliki

tanda-tanda kepunahan)

antiserta

antioksidan.

(Prana, 2008)

12


SELEDRI Klasifikasi Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

(Haryoto, 2010).

Plantae Tracheophyta Angiosperma Apiales Apiaceae Apium Apium graveolens

Deskripsi Seledri

Pertelaan

(Apium

graveolens

L.)

adalah

Batang

tidake

biasa

bumbu

pendek sekitar 3 - 5 cm, sehingga seolah olah

termasuk

tidak kelihatan. Daun seledriebersifat majemuk,

Jepang, Cina dan Korea mempergunakan

daunnya menyirip ganjil dengan anakan antara

bagian

3 – 7 helai. Tepi daun beringgit pada pangkal

masakan.

Beberapa

tangkai

makanan.

negara

daun

sebagai

bahan

seledri

tidak

Tanaman

maupun

ujungnya

Batang

bercabang,

tegak,

sebagai

pucat.

beruas,

sayuran daun dan tumbuhan obat yang digunakan

hijau

berkayu,

runcing.

seledri

Tulang

sangat

daunnya

bercabang. Susunannya terdiri dari daun,

menyirip dengan ukuran panjang 2 - 7,5 cm

tangkai daun, batang dan akar (Haryoto,

dan lebarnya 2 - 5 cm. Tangkai daun tumbuh

2009).

tegak ke atas atau ke pinggir batang dengan panjang

Manfaat

sekitar

keputihan.

5

cm,

Putih

½

berwarna

hijau

atau

kehijauaneatau

putih

mm

Pada

salah satu tanaman obat yang memiliki

kekuningan

khasiat

setiap ketiak daun dapat tumbuh 3 - 8 tangkai

yang

penting

bagi

manusia.

Herba seledri secara turun-temurun telah

bunga.

digunakan

bergerombol

untuk

7

sebagai

memperlancar

penyembuhan nafsu dan

obat

makan

(Fazal

penurun

(Muzakar

demam,

pencernaan, flu,

and

tekanan

dan

tradisional

penambah

Singla,

2012),

darah

tinggi

Nuryanto,

2012).

antimikroba, antihipertensi, antioksidan, antiketombe,

antidepresan,

dan

anti-

inflamasi (Arzi et al., 2014).

Status konservasi

bunga hijau

-3/4

Pada

ujung

panjangnya.

tangkai

membentuk

dibuahi

sebagai

akan buah

bulatan.

berbentuk muda.

bunga

Setelah

bulatan

Setelah

ini

tua

kecil buah

berubah warna menjadi coklat muda (Haryoto, 2009).

Senyawa Kimia Kandungan

kimia

seluruh

herba

seledri

mengandung glikosida apiin (glikosida flavon), isoquersetin, mengandung

dan mannite,

umbelliferon. inosite,

Juga

asparagine,

Resiko rendah [LC] : berlimpah (tidak memiliki tanda-tanda kepunahan)

glutamine, choline, linamarose, pro vitamin A, vitamin C, dan B. (Sipailiene et al., 2003).

13


SERAI

Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

Plantae Tracheophyta Magnoliopsida Poales Poaceae Cymbopogon Cymbopogon citratus (Stapf, 1906).

woolcofoods.net

Pertelaan

Tanaman ini dapat tumbuh hingga tinggi 1

Deskripsi Sereh beda

sampai 1,5 meter. Daunnya merupakan daun

wangi di

memiliki

berbagai

mangat

(Dokumentasi Pribadi)

(Aceh),

istilah

daerah

seperti

sere

tunggal,

lengkap

dan

silindris,

gundul,

permukaan

dalam

pelepah

daunnya

seringkali

bagian

(Jawa),

Sare

Kendoung

witu

berlidah, dengan panjang hingga 70-80 cm

sorai

dan lebar 2-5 cm (Segawa, 2007). Benang

(Lampung), tapisapisa (Seram), bewuwu

sari berjumlah 3-6, kepala putik sepasang

(Maluku), timbuala (Gorontalo) (Santoso,

berbentuk

buku

2007). Dapat hidup pada daerah yang

berbentuk

jambul

udaranya panas maupun dingin, sampai

serabut

berimpang

ketinggian

1.200

atas

Batang

bergerombol,

berumbi,

permukaan

laut.

berkembang

tumbuh

secara

lurus

(Makassar

dan

(Sumba),

Sereh

berbeda-

Bugis),

Sarai

(Minangkabau),

meter Cara

di

biaknya dengan anak atau akarnya yang

Batangnya

bertunas.

Tanaman

berwarna

setelah

berumur

biasanya

ini

4-8

dilakukan

memotong

dapat

dipanen

bulan.Panen

dengan

rumpun

didekat

cara tanah

(Soebardjo, 2010).

berwarna

dengan

kuning

ujung

perpanjangan

(Segawa,

2007).

pendek

tegak

berisi

merah,

dan

di

pelepah kemerahan.

Akar besar.

lunak,

dan

atas

tanah.

umbi

yang

Daun

sereh

wangi memiliki panjang 1 meter dan lebar 1,5-2

cm,

meruncing

berwarna pada

bagian

hijau,

panjang

ujungnya,

tidak

bertangkai dan berbau citrus ketika daunnya

Manfaat

diremas. Bunga yang tidak memiliki mahkota dan berbentuk bulir yang jarang ditemukan

Serai sebagai tanaman obat tradisional,

(Utomo, 2015).

akarnya

Senyawa Kimia

seni,

berkhasiat

peluruh

(obat

keringat,

batuk),

penghangat obat

sebagai

masuk

makan, penurun

pengobatan

(Wibisono, 2011).

sebagai

penambahnafsu

pasca

dan

dahak

kumur,dan

Daunnya

angin,

panas

peluruh

obat

badan.

peluruhair

melahirkan,

peredakejang

Sereh

wangi

mengandung

minyak

atsiri

sebanyak 0,4% (Kristiani, 2013). Minyak sereh wangi mengandung Sitronellal (32 – 45 %), Geraniol ( 12 – 18%), Sitronellol (12 – 15 %), Geraniol Asetat (3 – 8 %), Sitronellol Asetat (2 – 4 %), L-Limonene (2 – 5 %), Elenol dan Sekswiterpene lain (2 – 5 %) dan Elemen dan Cadinene (2 – 5 %) (Ketaren, 2008).

14


Bangle

Klasifikasi

Plantae Magnoliophyta Liliopsida Zingiberales Zingiberaceae Zingiber Zingiber cassumunar Roxb.

Kingdom Division Class Order Family Genus Species

http:tanamanobatherbal.com

Pertelaan

Deskripsi

(Dokumentasi Pribadi)

Batang bangle tumbuh tegak dan memiliki

Tumbuhan ini dikenal diberbagai tempat

rumpun yang rapat. Tinggi tanaman bangle

dengan

nama

dapat

(Aceh),

bungle

(Rana

yang

(Tapanuli),

Minang),

panglai

bervariasi:

mungle

kunik

banglee'iy

(Pasundan/Sunda),

bolai

(Rejang),

pandhiyâng

mencapai

Bentuk

daun

meruncing pangkal.

unin

23-53

daerah

(Ambon).

Asia

Bangle

tropis,

dari

tumbuh

India

di

sampai

m.

Letak

daun

bangle tersusun secara menyirip berseling.

(Madura), bale (Makassar), panini (Bugis), makei

1,2-1,8

ke

bangle ujung,

Panjang

cm

dan

Permukaan

daun

dan

daun lebar

mengecil

bangle daun

bangle

mencapai 2-3,2

lemas,

cm.

tipis,

pada

bangle berbulu halus (Muhlisah, 2011). Bunga

mendapat

bangle berbentuk gelendong, dan tangkai

tempat-tempat

yang

cukup

bunga

sampai 1.300 m d.p.l. Pada tanah yang

tersusun

tergenang atau becek, pertumbuhannya

bunga. Benang sari bunga bangle berwarna

akan

putih

dan

rimpang

cepat

dan

Manfaat berfungsi

mengobati

demam,

berdahak,

perut

setelah setelah (DepKes

sakit

nyeri,

sakit

rheumatik,

kekuningan

dan

daun

ujungnya

yang

penumpu

berbentuk

hanya

berukuran

sekitar

17

mm.

Kulit

buah bangle tipis, berbiji banyak, berwarna Bangle

sembelit,

tumpukan

semu

keriting. Buah bangle berbentuk bulat, kecil,

membusuk (Depkes RI, 1977).

Rimpang

dari

tangkai

daun

sinar matahari, mulai dari dataran rendah

terganggu

merupakan

punggung

dan

ditanam

dan

tetapi

ke

licin

pekarangan

berbulu,

ramping,

Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau di

tidak

lanset

masuk

kuning,

ramuan

melahirkan,

jamu

1991).

dan

batuk angin,

cacingan,

pada

mengecilkan

melahirkan RI,

kepala,

untuk

wanita perut

kegemukan

Daun

bangle

bermanfaat menambah nafsu makan dan

ungu,

dan

ukuran

bijinya

kecil

(Muhlisah,

2011).

Senyawa Kimia Kandungan

kimia

dari

rimpang

bangle

adalah minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati dan tanin (DepKes RI, 1991). Kandungan minyak atsiri rimpang bangle antara lain

α terpinen, ocimen, terpinen-4- olcaren, α Zingiberen dan trans β fasnesen. Pinen,

mengatasi perut terasa penuh (Haryanto, 2009).

β

15


KETUMBAR

Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Apiales Apiaceae Coriandrum Coriandrum sativum L

(Ghedira & Goetz, 2015).

(Taprial. 2017)

Deskripsi

Pertelaan

Ketumbar

(Coriandrum

merupakan famili

tanaman

herba

Umbeliferae

mencapai

1,3

Siemonsma untuk

m

penyedap Ketumbar

antara

tinggi and

digunakan

lain

berupa

(Ketaren

umumnya

dari

Guzman

Buahnya

masakan

L.)

setahun

dengan (De

1999).

rempah,

sativum

1985).

dibudidayakan

di

Habitus

pada

Tanaman

Ketumbar

unit.

Daun

daun

yang

berwarna memiliki

lainnya hijau.

buah

membentuk diameter

ke

kecoklatan,

rempah

tradisional

rumah

untuk

memanjang.

Bunga yang

dan

Daunnya

berwarna

putih,

bergerombol

dan

oleh

sebuah

sekitar

cremocarp

2

kuning

margin

-

4

atau

yang

dengan

mm,

coklat,

warna gundul,

ke

memiliki bau aromatik. Ketumbar memiliki

dalam tiga kelompok, yaitu C. sativum var.

rasa yang berkarakteristik dan pedas. (De

Sativum

Guzman and Siemonsma, 1999).

dengan

Guzman

oval

terkadang dimahkotai oleh sisa-sisa sepals,

(1999)

De

herbal

and

Siemonsma

tangga.

keperluan

daun

berbentuk

disatukan

dan lainnya. Hasil panen umumnya dijual pasar

tegaak.

berbentuk bulat. Buah berbentuk mericarps

Salatiga,

Barat,

yaitu

memiliki

barunya

biasanya

Sumatera

ini

kecil yang memiliki banyak cabang dan sub

dataran tinggi seperti di daerah Boyolali, Temanggung,

ketumbar

membedakannya

ukuran

buah

besar,

C.

sativum var. Micocarpum yang berukuran buah

kecil,

dan

C.

sativum

var.

Indicum

yang mempunyai bentuk buah lonjong.

Senyawa Kimia Ketumbar

mengandung

lemak,

polyunsaturated

Ketumbar juga digunakan untuk obat mual,

antioksidan,

mulas

Guzman

waktu

pencernaan.

(De

obat

adalah

haid,

pelancar

Daunnya batuk,

Guzman

Kandungan

aktif

yaitu vitamin, rasa, peptida, mineral, asam

Manfaat

untuk

komponen

demam

and

atsiri

coriandrol

dapat

ASI

digunakan

atau

Siemonsma,

ketumbar (linalool)

di

dan

campak

Kandungan

enzim and kimia

dan

fatty sel

hidup

Siemonsma, terbesar

acids,

dari

(De

1999). Ketumbar

yaitu 1,8% minyak atsiri.

1999).

antaranya

yang

banyak

digunakan untuk parfum (Archanter, 1969).

16


PANDAN WANGI

Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

Plantae Magnoliophyta Liliopsida Pandanales Pandanaceae Pandanus Pandanus amaryllifolius

Deskripsi

Pertelaan

Penamaan

pandan

amaryllifolius

wangi

Roxb)

(Pandanus

diberbagai

daerah

memiliki nama antara lain Pandan Rampe, Pandan

Seungit,

Pandan

Room,

Pandan

Wangi

(Jawa);

Seuku

Bangu,

Seuku

Musang, Pandan

Pandan Harum,

Wangi,

Jau,

Pandan

Pandan

Pandan

Berbau,

Rempai,

Pandan

Musang

(Sumatera);

Pondang,

Pondan,

Ponda,

(Sulawesi);

Kelamoni,

Hao

Pondago

Moni,

Keker

Moni, Ormon Foni, Keker Moni, Ormon Foni, Pondak, Pondaki, Pudaka (Maluku); Pandan Arrum

(Bali);

(Hariana,

Bonak

2015).

(Nusa

Tanaman

Tenggara)

pandan

wangi

dapat dengan mudah dijumpai di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman, di kebun,

di

pekarangan

tumbuh

secara

liar

di

rumah

maupun

tepi-tepi

selokan

Manfaat

ketika agak kue,

yang

daunnya kering.

khas

masih

Selain

pandan

ini

cukup

sebagai

juga

terasa

kuat

segar

atau

pengharum

dipakai

sebagai

sumber warna hijau bagi makanan (selain daun

suji),

penyajian

bulat,

hijau

sebagai

makanan,

mempunyai

sepanjang

dapat

daun

tahun.

tunggal

atau

yang

Batangnya

bercabang-

cabang dan mempunyai akar udara atau akar tunjang yang muncul pada pangkal batang.

Helaian

memanjang,

tepi

daun

berbentuk

daun

rata

dan

pita, ujung

daun meruncing. Daun berwarna hijau dan tersusun

spiral,

panjang

40-80

cm

dan

lebar 3-5 cm (Hidayat, 2015). Tanaman ini merupakan dengan

tanaman

tinggi

berbentuk

1

m.

bongkol

Buahnya

perdu

tahunan

Bunga

majemuk

dan

berwarna

berbentuk

menggantung,

putih.

buah

batu,

bola

dengan

berbentuk

diameter 4-7,5 cm, dinding buah berambut dan warnanya jingga (Herbie, 2015).

Pandan

harum

daun

selalu

wangi

Senyawa Kimia

yang teduh (Hariana, 2015)

Aroma

Pandan

(Dokumentasi Pribadi)

komponen dan

juga

hiasan sebagai

bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk mengharumkan ruangan (Van & Ben, 2005).

wangi

metabolit saponin,

yang

sekunder

memiliki

yaitu

flavonoida,

yaitu

tanin,

senyawa alkaloida,

polifenol,

dan

zat warna. Pandan wangi merupakan salah satu

tanaman

menghasilkan

yang

minyak

potensial atsiri.

untuk

Tanaman

ini

juga memiliki aroma khas pada daunnya. Aroma

khas

dari

karena

adanya

amino

fenil

pandan senyawa

alanin

wangi turunan

yaitu

pyrroline (Faras et al., 2014).

diduga asam

2-acetyl-1-

17


kEMANGI KEMANGI

Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Lamiales Lamiaceae Ocimum Ocimum sanctum (Lour, 1790)

(Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Kemangi adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh

tegak

dengan

cabang

yang

banyak. Tanaman ini berbentuk perdu yang tingginya

dapat

Wanginya

seperti

mencapai cengkih

100

dan

cm.

rasanya

pahit. Spesies ini banyak terdapat di Asia dan

Amerika.

Di

kemangi/surawung

Pulau

ditanam

Jawa,

di

kebun-

kebun, di pagar-pagar, di pinggir-pinggir jalan, di lapangan, dan di huma-huma

beralur,

berbulu,

empat,

dan

tunggal, ujung

berbentuk

mempunyai

beragam

khasiat

nootropic, anthelmintik, anti bakterial, anti katarak, anti fertilitas, anti hiperlipidermi, inflamasi,

anti

lipidperoksidatif,

anti

oksidan, anti stress, anti thyroid, antitusif, anti ulkus, kemoprotektif, imunomodulator, radioprotektif,

(Dattani, kemangi

aktivitas

hipotensitif, 2008). mulai

dan

hipoglikemik, anti

kanker

Bagian-bagian

dari

akar

hingga

dari bunga

memiliki khasiat masing-masing, terutama pada bagian daun (Parag et al., 2010).

mm

sampai

kurang

6

lebih

mm,

1

cm,

Bunga

majemuk,

berbulu,

daun

bertangkai

pangkalnya

bergerigi

tangkai dan

dan

panjangnya

berwarna

berbentuk

pelindung

pendek,

sanctum

coklat

hijau.

tandan,

berbentuk

elips,

berwarna

hijau,

tua.

Bijinya

kecil,

tiap

buah terdiri dari 4 biji dan berwarna hitam. Akar tanaman merupakan akar tunggang dan berwarna putih kotor (Patil, 2011).

Senyawa Kimia Daun kemangi mengandung bahan kimia berupa

senyawa

eugenol,

sitral

eugenol,

fenol

geramiol,

linalool,

fitokimia

daun

diantaranya sineol,

thymol.

kemangi

methyl

Penapisan menunjukkan

adanya kandungan tannin 4,6%, flavonoid, steroid,

dan

minyak

(Hadipoentyanti Flavonoid

Pertelaan Ocimum

yang

dengan

putih keunguan. Buah berbentuk kotak dan

antara lain : analgesik, antiamnestic dan

aktivitas

tepi

Daunnya

telur

bagian

segi

panjangnya 14 mm sampai 16 mm, lebar 3

berwarna

anti

hijau.

bulat

dan

dengan

berbentuk

mahkota berbentuk bulat telur, berwarna

Manfaat Kemangi

berwarna

runcing

tumpul

berkayu,

dan

berfungsi

atsiri Wahyuni,

(fenol) 2008).

sebagai

racun

pernapasan, saponin sebagai racun perut L.

merupakan

tanaman

dan

racun

kontak, dalam

serta

eugenol

semak yang tumbuh semusim. Tingginya 30

berperan

denaturasi

cm sampai 150 cm. Batangnya bercabang,

sitoplasmatik dan nekrosis jaringan.

yang

protein

18


PALA Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Pertelaan Pohon

pala

hingga

Plantae Tracheophyta Magnoliopsida Magnoliales Myristicaceae Myristica Myristica Fragrans Houtt

20

tinggi

sampai

18

m,

daun

berbentuk bundar telur dan bunga keluar ketiak

daun

dengan

warna

kuning

jantan

dan

betina

bunga

terpisah.

dengan

9

tipe

kuning pucat dengan panjang 1 cm. Buah berukuran

6

matang

hingga

9

akan

cm.

Buah

merekah

yang dan

memperlihatkan biji berwarna cokelat tua yang dilingkupi oleh aril berwarna merah berukuran

pala.

Pohon pala adalah pohon yang rimbun

terang,

meter

setinggi

2,5

cm

(de

1999).

Guzman

Biji

yang

dan telah

dipisahkan dari arilnya dinamakan dengan

Deskripsi

dari

tumbuh

percabangan menyebar. Bunga berwarna

Siemonsma,

dengan

dapat

Buah

pala

berbentuk

bulat

panjang dengan warna ke kuningan yang kemudian

berubah

menjadi

merah

tua

dan berbau wangi (Alegantina, 2009).

Pala

berwarna

yang

telah

cokelat

tua

tinggi

adalah

yang

dapat

biji

pala

dan

dijadikan

fuli

(mace)

minyak

Guzman

dan

Senyawa Kimia Minyak esensial biji pala yang diuji dengan metode kurang

GC-MS lebih

34

menunjukkan jenis

adanya

senyawa

yang

terkandung. Senyawa yang paling sering

α-terpineol, safrol, α-terpinene, β-pinene, γ-

muncul adalah elemisin,

terpinene,

Bagian buah yang bernilai ekonomi cukup

(de

akan

Siemonsma, 1999).

metileugenol,

Manfaat

dikeringkan

eugenol,

metilisoeugenol,

α-pinene,

miristisin,

limonene, 4-terpineol,

sabinene (Abourashed dan El – Alfy, 2016)

pala.

Minyak pala dari fuli mengandung kadar mycristicin lebih tinggi dibanding minyak pala

dari

biji,

bila

diolah

lebih

lanjut

dapat menghasilkn 84% trimysticin yang merupakan

turunan

digunakan

untuk

parfum.

Daging

safrole

yang

sabun, buah

biasa

detergen,

pala

dapat

digunakan untuk manisan, asinan, dodol, dan

sirup

pala

tradisional,

biji

(Erowid, pala

2008).

Secara

digunakan

untuk

mengobati rematik, kolera, psikosis, kram perut,

mual

kembung

muntah,

dan

diare,

sebagai

diare,

perut

antidepresan

(Sumber: Agrotek, n.d.)

(Winarti dan Nurdjanah, 2005).

20


KAYU MANIS

Pertelaan Batang pohon kayu manis tegak, berkayu, bercabang-cabang, lunak,

dan

merupakan

tanaman

cabang,

serta

digunakan

yang

komoditas

batang,

dahannya

sebagai dan

burmanii)

kulit

bahan

merupakan

ekspor

dapat rempah-

salah

Indonesia.

agak

agak

halus,

warna

Bagian

adalah

yang

paling

bagian

dalam

kulit kayu manis (Heyne, 1987). Daun kayu manis tunggal, berbentuk lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 4-14 cm,

lebar

satu

(Susanti,

1-6

cm,

berbau

harum

ketika

diremas, warna daun ketika muda merah pucat, setelah tua hijau. Bunga majemuk, berambut halus, tangkai panjang 4-12 mm, bnenang tangkai

Buah (Cinnamomum

muda.

digunakan

sari sari,

berwarna

manis

rempah,

kuning

sering

Deskripsi Kayu

struktur

berat,

ros kecoklat-coklatan, getahnya keputihan

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Laurales Lauraceae Cinnamomun Cinnamomum burmanii

Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

padat,

agak

dengan

kelenjar

mahkota

kuning.

berupa

Biji

buni,

panjang kecil,

ketika

di

tengah

4-5

bulat muda

mm, telur. hijau,

setelah tua hitam (Backer and Brink, 1963).

Senyawa Kimia Di dalam kayu manis terdapat kandungan senyawa

kimia

berupa

fenol,

terpenoid,

dan saponin yang merupakan antioksidan (A.T. Selvi, 2003). Selain itu, kayu manis

2013).

mengandung senyawa sinamaldehid yang

Manfaat Kulit

memiliki aktivitas tabir surya (Tahir, 2002).

kayu

manis

dapat

digunakan

langsung dalam bentuk asli atau bubuk, minyak dapat

atsiri,

dan

oleoresin.

diperoleh

vabang, manis

ranting, dengan

dari dan

kulit

daun

cara

Minyaknya batang,

pohon

ekstraksi.

kayu Hasil

ekstraksi dari kayu manis berupa minyak atsiri, sangat digemari di pasar Amerika dan

Eropa.

digunakan

untuk

pembuatan farmasi,

Minyak

dan

tersebut

bahan

minyak industri

baku

wangi, lainnya

dapat industri

kosmetika, (Susanti,

(Sumber: Forest dan Kim Starr, 2019)

2013).

21


CENGKEH

Plantae Spermatophyta Dicotyledoneae Myrtales Myrtaceae Syzygium Syzygium aromaticum L.

Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

Deskripsi

Pertelaan

Cengkeh macam

(Sumber: Kew, n.d.)

dikenal istilah

dengan

di

berbagai

beberapa

daerah

Batang besar berkayu keras yang tingginya mencapai

20–30

m.

Tanaman

cengkeh

seperti bunga rawan (Sulawesi), bungeu

memiliki 4 jenis akar yaitu akar tunggang,

lawang (Sumatra) dan cengkeh (Jawa).

akar lateral, akar serabut dan akar rambut.

Istilah

Daun

dari

sake,

daun

tunggal

singke, sangke dan hungo lawa (Nuraini,

tebal

2014).

sekitar

Manfaat

cengkeh berbentuk lonjong dengan ujung

Tanaman cengkeh banyak dimanfaatkan

yang

dalam

menyirip,

lain

sinke,

dari

cangke,

industri

minuman

dan

cengkeh

cengke,

rokok

diantaranya

gomode,

kretek,

makanan,

obat-obatan.

Tanaman

tanaman yang

dengan 2–3

panjang

tradisional karena memiliki khasiat untuk

cengkeh

mengobati sakit gigi, rasa mulas sewaktu

(Kardinan, 2003).

haid,

Senyawa Kimia

linu,

masuk

angin,

sebagai ramuan penghangat badan dan penghilang Bagian

rasa

tanaman

dimanfaatkan

mual

(Nuraini,

cengkeh

adalah

yang

bunga,

2014). banyak tangkai

bunga dan daun (Nurdjannah, 2007).

rata, daun

bertangkai

tangkai

daun

2014).

Daun

tulang 6–13

daun

cm

dan

lebarnya 2,5–5 cm. Daun cengkeh muda berwarna

pegal

merupakan

dan

(Nuraini,

tepi

cengkeh bahkan dijadikan sebagai obat

rematik,

kaku

panjang

cm

runcing,

cengkeh

hijau tua

Kandungan

muda,

sedangkan

berwarna

minyak

atsiri

hijau

daun

kemerahan

bunga

cengkeh

didominasi oleh eugenol dengan komposisi

β-kariofile (3,92%),

eugenol (81,20%), trans-

α-humulene (12,43%),

(0,45%),

kariofilen

eugenol

oksida

asetat

(0,25%)

dan

trimetoksi asetofenon (0,53%) (Prianto, dkk. 2013).

22


WIJEN

Deskripsi Wijen

(Sesamun

insicum

L.)

adalah

Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species

tanaman semak semusim yang termasuk dalam

famili

Pedaliceae.

dibudidayakan nabati,

yang

sebagai dikenal

wijen,

yang

diperoleh

bijinya.

Afrika

tropik

daerah

asalnya,

lalu

Tanaman

ini

sumber

minyak

sebagai

minyak

dari

diduga

ekstraksi

merupakan

tersebar

ke

timur

Plantae Spermatophyta Dicotyledoneae Solanales Pedaliaceae Sesamum Sesamum indicum L.

tengah hingga ke India dan Tiongkok. Di Afrika barat ditemukan pula kerabatnya, S. raticum schumach (Schuster, 1992).

Pertelaan Akar tanaman ini bertipe akar tunggang

Manfaat

dengan

Kegunaan

utama

cabang

yang

bersimbiosis dengan mikoriza VA (vesikula-

minyak wijen. Bijinya yang berwarna putih

arbuskular). Tinggi tanaman ini bervariasi

digunakan

dari 60 cm hingga 120 cm, bahkan dapat

sebagai

makanan,

seperti

wijen

pertumbuhan, bersifat

para

adalah

ibu

itu,

dan

yang

Manfaat

daya

melwan

minyak

meningkatkan

pada

merangsang

menguatkan

Selain

membantu

penghias

onde-onde.

antioksidan

terbakar.

adalah

akar

sebagai

lain

wijen

banyak

wijen

produksi

sedang

(Schuster, 1992).

mencapai

2-3

tunggal,

m.

Batang

berbentuk

berkayu.

lidah

Daun

memanjang.

pikir,

Bunga

rasa

sempurna, kelopak bunga berwarna putih,

juga

kuning,

ASI

menyusui

tumbuh

dari

merah

ketiak

muda,

daun.

atau

Bunga

biru

violet,

tergantung varietas. Dari bunga tumbuh 45

kepala

ruang,

sari.

lalu

membentuk

Bakal

terbagi

buah lagi

polong.

Biji

terbagi

menjadi

terbentuk

dua dua,

dalam

ruang tersebut. Biji berbentuk seperti buah alpukat,

kecil,

berwarna

putih,

kuning,

coklat, merah muda, atau hitam (Schuster, 1992).

Senyawa Kimia Biji wijen mengandung 35% - 65% minyak, gliserida

(asam

palmitat,

oleat,

stearat,

sesamolin, planteose,

laurat,

miristinat),

sesamin,

lignans,

pedaliin,

sesamol, sitokrom

linoleat,

C,

protein,

prantosa,

lipase, vitamin A, vitamin B1, vitamin E, anti oksidan,

(Sumber: Schuster, 1992)

tidak

dan

alanine

mengandung

atau

ligning,

kolesterol

serta

(Schuster,

1992).

19


Jeruk Purut Klasifikasi Plantae

Kingdom Divisio

Tracheophyta

Classis

Magnoliopsida

Ordo

Sapindales

Familia

Rutaceae

Genus Species

(Sumber: Rusaidi, 2021)

Deskripsi Citrus hystrix atau yang

Pertelaan

tinggi

dari

ditemukan memainkan Asia

Asia

peran

Tenggara,

buah jeruk ini perasa

penting

minyak

di

dari

daun

bawah,

sebagai agen serta

Thailand.

bagian

,

Laos

Bagian

tanaman

,

Daun

yang

paling

banyak

digunakan

Thailand

misalnya

tomyum

Daunnya

digunakan

2021).

dalam

menyengat saat mengukus siput. Daunnya dalam

Masakan

Indonesia

(terutama masakan Bali dan masakan Jawa makanan

Indonesia

seperti

bersama untuk

soto

dengan

ayam

dan

ayam

daun ikan.

dan

salam

Mereka

juga ditemukan dalam masakan Malaysia dan Burma(Hutton, 2003). jus dan kulitnya digunakan di

dalam

beberapa

sering

sayap

melebar

“terjepit”.

aroma masakan ayam dan mengurangi bau

digunakan

ke

harum

dengan

menonjol,

tangkai

panjang

daun 15

panjang

cm

dengan

tampak seperti daun ganda. Daun dan tangkai daun

dalam masakan Vietnam untuk menambah

untuk

lurus,

lebar 5 cm, kemudian, setiap daun menjadi dua bagian,

sering digunakan, segar, kering, atau beku.

)

sangat

melebar

dalam

Asia Tenggara seperti Indonesia

digunakan

tidak

panjang 7,5–10 cm, hijau tua di atas, lebih terang di

dan

yang

(Loha-unchit,

sering

berseling, unifoliolate, lebar ovate sampai ovate-oblong,

Masakan

Daun C. hystrix digunakan dalam masakan

masakan

m,

purut memiliki keunikan di antara varietas jeruk, daunnya

Manfaat

Daunnya

2,5–3

Selain

(NG, et al., 2011)

merupakan

lebar

Tenggara.

pewangi,

dan

dan

bengkok dengan cabang gundul dan berduri. Daun jeruk

pembuatan wewangian dan obat-obatan.

Kamboja,

m

dapat

digunakan

dan

3–6

yang

Rutaceae

di

Citrus hystrix. (DC 1813)

Citrus hystrix umumnya merupakan pohon kecil dengan

dikenal dengan

jeruk purut adalah tumbuhan yang berasal keluarga

Citrus

pengobatan

negara

digunakan

Asia;

dalam

tradisional

jus

tampak

Pangkal

seperti

daun

daun

runcing,

tunggal

atau

bulat,

yang

puncak

tumpul atau sedikit meruncing atau berlekuk. Bunganya kecil,

harum,

dengan

putih;

pinggiran

calyxcuspidate

ungu;

kelopak

4

lobus,

putih

bulat

telur-

4-5,

lonjong, putih kekuningan dengan warna merah muda; benang sari 24-30 bebas. Buahnya besar, verrucose, berkutil elips,

atau

hijau

bergelombang,

berubah

menjadi

globose, hijau

ovoid

sampai

kekuningan

ketika

masak, diameter sekitar 5-7 cm, kulit buah tebal, daging buah

kekuningan,

sangat

asam

dan

pahit

dengan

kerutan di permukaan buah. Biji banyak, bergerigi, bulat telur-lonjong,

1,5-1,8

kali

1-1,2

cm,

monoembrionik

dengan kotiledon putih (Lim, 2012)

Senyawa Kimia

Kandungan kimia minyak kulit jeruk purut sebagian besar merupakan (30,73%)

dan

sedangkan (10,63%), terpinene

hidrokarbon

β-pinene

komponen

α-terpineol (5,09%)

monoterpen,dengan (18,76%) minor

(8,35%), dan

sebagai

adalah

limonene

komponen,

terpinene-4-ol

γ-terpinene terpinolene

(6,18%),

α-

(4,33%).

(Hongratanaworakit & Buchbauer, 2007)

buahnya

sampo

dan

dipercaya dapat membunuh kutu rambut. (Staples & Kristiansen, 1999)

24


Jeruk Nipis Jeruk Nipis

Klasifikasi Kingdom Divisio

Tracheophyta

Classis

Magnoliopsida

Ordo

Sapindales

Familia

Rutaceae

Genus

(Sumber: Yuwono 2015)

Citrus

Species

Deskripsi Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tanaman

yang

berasal

dari

Asia

dan

Plantae

Citrus aurantifolia ((Christm.) Swingle 1913)

Pertelaan

C. aurantifolia merupakan pohon cemara abadi yang dapat

tumbuh

hingga

tropis. Jeruk nipis merupakan salah satu

tajam pendek dan kaku atau duri 1 cm atau kurang.

Rutaceae

dengan

nipis

memiliki

dan

buah

berasal genus

tinggi

dari

famili

Citrus.

Jeruk

sekitar

berkulit

tipis

150-350 serta

cm

bunga

berwarna putih. ( Prastiwi & Ferdiansyah,

memiliki

duri

(Enejoh, et al., 2015) Daun: Daunnya berwarna hijau dan jika

sudah

daun tepi

tua

warna

berbentuk beringgit,

kulitnya

jorong,

menjadi

pangkal

permukaan

kuning.

bulat,

atas

ujung

berwarna

Helain tumpul,

hijau

tua

mengkilap, permukaan daun bagian bawah berwarna

cm, lebar 2,5 cm,sedangkan tulang daunnya menyirip

Manfaat

dengan

Bagian-bagian tanaman jeruk nipis dapat dimanfaatkan

untuk

mengobati

berbagai

penyakit, antara lain batang, bunga, buah, daunnya.

yang

dan

hijau muda, daging daun seperti kertas, Panjang 2,5 – 9

2017)

dan

teratur

Batang:

bercabang

yang

tidak

3-5

tumbuh subur pada daerah yang beriklim

tanaman

ramping

ketinggian

Getah

ditambahkan

batang

sedikit

digunakan

sebagai

tenggorokan.

Buah

jeruk

garam obat

jeruk

nipis

dapat sakit

nipis

banyak

digunakan untuk menurunkan panas, obat batuk,

peluruh

ketombe,

dan

(Kharismayanti, kandungan

polifenol

menghilangkan

influenza,

antiseptik,

flavonoid

dahak,

antiinflamasi, obat

2015).Jeruk

senyawa

merupakan terbesar

jerawat.

nipis

memiliki

flavonoid

dimana

golongan

yang

senyawa

memiliki

tangkai

bersayap,

hijau

dan

lebar

5

25

(Boekoesoe & Jusuf 2015) daun memiliki panjang 1-2 cm dan

bersayap

aksila,

sempit.

berbunga

harum.

Bunga:

sedikit

Kelopaknya

racemes

yang

berukuran

pendek

berwarna 5,

putih

lonjong,

dan dan dan

panjangnya 10–12 mm. Buah: hijau, bulat, diameter 3-5 cm, berwarna kuning saat robek. (Enejoh, et al., 2015)

Senyawa Kimia buah jeruk nipis terkandung banyak senyawa kimia yang bermanfaat seperti asam sitrat, asam amino (triptofan asetat,

dan

geranil

lisin),

minyak

asetat,

atsiri

(limonen,

fellandren,

sitral,

linalin lemon

kanfer, kadinen, aktialdehid dan anildehid), vitamin A, B1 dan C (Haq, Permanasari, & Sholihin, 2010)

aktivitas

sebagai antioksidan dan antibakteri. Jeruk nipis memiliki aktivitas antifungal. Selain itu jeruk nipis juga memiliki aktivitas larvasida dan anthelmintik. Berbagai aktivitas yang dimiliki berasal

oleh dari

tanaman

jeruk

kandungan

nipis minyak

diduga atsiri.

(Chusniah & Ahmad, 2017)

25


Andaliman Andaliman

Klasifikasi Kingdom

Plantae

Divisio

Tracheophyta Magnoliopsida

Classis

Sapindales

Ordo

Rutaceae

Familia

(Sumber: Ingram, 2021)

Zanthoxylum acanthopodium

Species

(DC)

Deskripsi Zanthoxylum

Zanthoxylum

Genus

acanthopodium

atau

andaliman

merupakan spesies tumbuhan berbunga dalam

Pertelaan Semak

atau

pohon

kecil

bercabang

rendah,

tegak,

famili Rutaceae . Jangkauannya meliputi Cina

tinggi mencapai 5 m, menahun. Batang, cabang, dan

selatan

Sichuan,

ranting

Yunnan),

menyirip

(Guangxi

Daerah

Guizhou

Otonomi

Bangladesh,

barat,

Tibet,

Bhutan,

India

dan utara

(Arunachal

Pradesh, Assam, Manipur, Meghalaya, Mizoram ,Nagaland, Sikkim, Uttar Pradesh, dan Benggala Barat), Nepal, Laos, Burma , Thailand utara , Vietnam, Indonesia utara

),

dan

(dataran

Semenanjung

tinggi

Sumatera

Malaysia.(United

States Department of Agriculture, Agricultural Research Service, 2021)

Manfaat

Masyarakat menggunakan

Himalaya, tanaman

Tibet ini

dan

sekitarnya

sebagai

bahan

obat sakit perut (Hasairin, 1994)Dalam masakan

meja,

andaliman baik

Daun

beranak

tersebar,

daun

gasal,

bertangkai,

panjang

5-20

majemuk cm

dan

lebar 3-15 cm, terdapat kelenjar minyak. Rakis bersayap, permukaan bagian atas, bagian bawah rakis, dan anak daun berduri; 3-11 anak daun, berbentuk jorong hingga oblong,

ujung

meruncing,

tepi

bergerigi

halus,

paling

ujung terbesar, anak daun panjang 1-7 cm, lebar 0.5-2.0 cm. Permukaan atas daun hijau berkilat dan permukaan bawah hijau muda atau pucat, daun muda permukaan atas hijau dan bawah hijau kemerahan. Bunga di ketiak,

aromatik, tonik, perangsang nafsu makan dan

China,

berduri.

murni

digunakan atau

sebagai

dalam

bentuk

bumbu garam

rasa (jiao yan atau hua jiao yan), begitu juga di Korea, India Barat dan India bagian Tenggara sering memanfaatkan andaliman dalam setiap masakan (Katzer, 2012)

majemuk terbatas, anak payung menggarpu majemuk, kecil-kecil;

dasar

kelopak

7

pucat;

5-

bunga

bebas,

berkelamin

rata

panjang

dua,

atau 1-2

benang

bentuk

cm,

sari

kerucut;

warna

5-6

kuning

duduk

pada

dasar bunga, kepala sari kemerahan, putik 3-4, bakal buah

apokarp,

bakal

buah

menumpang.

Buah

kotak

sejati atau kapsul, bulat, diameter 2-3 mm, muda hijau, tua merah; tiap buah satu biji, kulit keras, warna hitam berkilat. (Siregar, 2003)

Senyawa Kimia Pada Daun Zanthozylum acanthopodium DC, diperoleh 58 senyawa, dengan 75,6% minyak dan pentingsenyawa tersebut

adalah

linalool

(14,3%),

9,12-octadecadienol

(8,4%), 1,8-cineole (7,7%, 2-undecanone (7,3%), farnesol (3,6%), 9,12,15-octadecatrienol (3,2%),

β-caryophyllene

(3,0%) dan phytol (3,0%) dengan tujuh senyawa jejak lainnya (kurang dari 0,02%). (Rana & Blazquez, 2008)

26


Bawang Putih Bawang Putih

Klasifikasi

Kingdom

Plantae

Divisio

Tracheophyta

Classis

(Sumber: Katzer G. , 2009)

Deskripsi bawang

putih

spesies

(Allium

tumbuhan

sativum)

berbunga

merupakan bulat

yang

Magnoliopsida

Ordo

Asparagales

Familia

Amaryllidaceae

Genus

Allium

Species

Allium sativum L.

Pertelaan Bawang putih merupakan tanaman herba parenial yang

termasuk ke dalam genus Allium. Tumbuhan ini

membentuk

merupakan kerabat dekat dari

berumpun dengan tinggi sekitar 30-75 cm. Batang yang

bawang

daun,

bawang

bawang merah,

cina.(Block,

2010).

tumbuhan ini merupakan tumbuhan native dari Asia Tengah dan Iran timur laut dan telah lama menjadi bumbu umum di seluruh dunia, dengan sejarah

konsumsi

dan

selama

beberapa

ribu

penggunaan

manusia

tahun.(Plants

of

the

World Online | Kew Science,Allium sativum L., 2021)

umbi

lapis.

Tanaman

ini

tumbuh

secara

nampak di atas permukaan tanah adalah batang semu yang

terdiri

dari

pelepah–pelepah

daun.

Sedangkan

batang yang sebenarnya berada di dalam tanah. Dari pangkal batang tumbuh akar berbentuk serabut kecil yang

banyak

dengan

panjang

kurang

dari

10

cm.

Bawang putih membentuk umbi lapis berwarna putih. Sebuah

umbi

terdiri

dari

8–20

siung

(anak

bawang).

Antara siung satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh

Manfaat

kulit tipis dan liat, serta membentuk satu kesatuan yang kuat dan rapat.(Hernawan & Setyawan, 2003)

Bawang putih telah digunakan sebagai bahan makanan dan penyedap selama ribuan tahun. Setelah

bawang

merupakan

merah,

umbi

bawang

yang

paling

putih banyak

dikonsumsi. terdapat berbagai senyawa yang terkandung senyawa

pada bawang putih. Salah satu tersebut

menunjukkan efektif

disebut

bahwa

dalam

alliin.

senyawa

banyak

hal

ini

Studi mungkin

termasuk:

pereda

nyeri; sifat anti-cacing, anti-bakteri, anti-jamur, anti-virus,

antioksidan,

dan

anti-kanker;

menurunkan glukosa darah dan tekanan darah; dan

perlindungan

menunjukkan membantu pembekuan sebagai

bahwa

hati.

bawang

menurunkan darah

luka

putih

kolesterol,

dan

ekspektoran

pembengkakan,

Penelitian

dan

dapat

Bawang putih mengandung banyak senyawa belerang; paling

penting

untuk

rasa

adalah

allicin

(diallyl

disulphide oxide), yang diproduksi secara enzimatik dari alliin (S-2-propenyl -L-cysteine sulfoxide) jika sel rusak; fungsi

biologisnya

adalah

untuk

mengusir

hewan

herbivora. Allicin dinonaktifkan menjadi dialil disulfida; Oleh karena itu, bawang putih cincang akan berubah aromanya jika tidak segera digunakan. Dalam minyak atsiri dari distilasi uap, dialil disulfida (60%) ditemukan selain dialil trisulfida (20%), dialil sulfida, ajoena dan sejumlah kecil di- dan polisulfida lainnya. (Katzer G. , 2009)

mencegah

kejang, dan

lain

Senyawa Kimia

bertindak

mengurangi

jerawat.

(Plants

of

the World Online | Kew Science,Allium sativum L., 2021)

27


Asam Jawa Asam Jawa

Klasifikasi Kingdom

Plantae

Divisio

Tracheophyta

Classis

(Sumber: Plants of the World Online | Kew Science,Tamarindus indica L., 2021)

Deskripsi Tumbuhan

asam

Jawa

(Tamarindus

indica

L.)

merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dibudidayakan di negara tropis sehingga dapat dengan

mudah

Indonesia.

tradisional.

yang

pengobatan

ini

sebagai

Bagian

L.

batang,

termasuk

Tumbuhan

dimanfaatkan

indica

ditemukan

pengobatan

tumbuhan

antara

daging

biasanya

bahan

biasa lain

buah,

di

Tamarindus

digunakan bagian dan

untuk

daun,

juga

kulit

bijinya.

Manfaat

zat

asam

buahnya

Ordo

Fabales

Familia

Fabaceae

Genus

Tamarindus

Species

Tamarindus indica L.

Pertelaan Tamarindus indica adalah pohon cemara besar setinggi 30 m, batang biasanya 1- 2 m, diameter hingga 2 m; mahkota

padat,

pecah-pecah, seling,

menyebar

coklat

majemuk,

luas,

bulat;

keabu-abuan.

dengan

10-18

kulit

Daun

pasang

kasar,

berselanganak

daun

berhadapan; selebaran sempit lonjong, 12-32 x 3-11 mm, tangkai daun dan rachis berambut halus, pelepah dan urat

bersih

permukaan;

(Faradiba, Gunadi, & Praharani, 2016)

Magnoliopsida

kurang puncak

lebih

mencolok

membulat

hampir

pada

kedua

persegi,

sedikit

berlekuk; dasar bulat, asimetris, dengan jumbai rambut lengket

telah

yang

dikeluarkan

digunakan

sebagai

dari

bahan

kuning; halus.

margin

keseluruhan,

Ketentuan

hadir,

jatuh

berduri kecil dan longgar sekitar 2,5 cm dalam lebar.

dan

Kuncup bunga benar-benar tertutup oleh 2 bracteoles,

yang

yang jatuh sangat dini; sepal 4, petal 5, bagian atas 3

mengakibatkan

berkembang dengan baik, bagian bawah 2 menit. Buah

penyebaran spesies ini di daerah tropis. Buah

polong, tidak pecah, berbentuk subsilindris, 10-18 x 4 cm,

tumbuhan ini terutama daging buahnya, dapat

lurus atau melengkung, beludru, coklat berkarat; kulit

dimakan

buahnya

yang

mengarah

budidaya pada

bahan

secara

asam

pada jawa

gilirannya

mentah

dalam

minuman

luas

kari,

di

zaman

penggunaan

yang

telah

atau

ekstensif,

digunakan

acar,

fermentasi.

tahun.

kembang

Bijinya

sebagai gula

bisa

dan

dimakan

mentah atau dimasak. Kayu asam digunakan sebagai

kayu

bakar,

kayu

bakar

dan

untuk

arang. Kegunaan lain dari spesies ini termasuk obat-obatan, sebagai Online 2021)

pewarna

tanaman |

Kew

hias.

dan

untuk

(Plants

of

Science,Tamarindus

ditanam

the

World

indica

L.,

rapuh

dan

bijinya

atau

Bunganya

kuno

diperdagangkan

ribuan

pucat

awal.

rambut

menarik

selama

kuning

sangat

dengan

Pulp

makanan

berwarna

dibatasi

tertanam

merah

muda,

dalam

bubur

lengket yang dapat dimakan. Biji 3-10, panjang kurang lebih

1,6

cm,

bentuknya

tidak

beraturan,

testa

keras,

mengkilat dan halus.(Orwa, et.al, 2009)

Senyawa Kimia senyawa getah,

fenol,

pectin,

glikosida, arabinosa,

mallic xylosa,

acid,

tartaric

galaktosa,

acid,

glukosa,

dan uronic acid.. Melalui ekstrak ethanol Tamarindus indica ditemukan adanya asam lemak dan berbagai elemen

esensial

tembaga,

besi,

seperti

arsenik,

sodium,

calcium,

mangan,

cadmium,

magnesium,

potassium, fosfor, zinc dan sedikit vitamin A.(Bhadoriya, Ganeshpurkar, Narwaria, Rai, & Jain, 2011)

28


Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

Saffron Saffron

Plantae Magnoliophyta Liliopsida Asparagales Iridaceae Crocus Crocus sativus (Linnaeus, 1996 )

(Kenpei, 2005)

Deskripsi Kuma-kuma

Pertelaan hasil

domestikasi

C.

sativus

Kuma-kuma

akan

adalah tumbuhan tahunan (perenial) yang

Oktober

berbunga

menghasilkan

tidak

di

musim

tumbuh

gugur.

di

Tanaman

alam

bebas

ini dan

setelah

berbunga sebagian

biji.

pada besar

Bunganya

bulan bunga

berwarna

cerah, mulai dari ungu terang, serta ungu

merupakan mutan poliploidi yang steril dari

merah

Crocus

jafaron umumnya setinggi 30 cm dan dari

timur

cartwrightianus

yang

asal

berbunga

Penelitian

botani

cartwrightianus

di

Mediterania

musim

gugur.

mengungkap

berasal

dari

pulau

C. Kreta,

jambu.

Saat

berbunga,

tumbuhan

dalam bunganya keluar tiga putik dengan ujung

kepala

berukuran

putik

berwarna

sepanjang

25

merah

hingga

30

tua mm.

dan bukan dari Asia Tengah seperti yang

Pada bunga terdapat subang yang harus

dulu diperkirakan orang. (Katzer, 2001)

digali dan dipisah untuk penanaman musim

Manfaat Bagi

selanjutnya.

penggemar

aroma

safron,

bagaikan

safron

madu

memiliki

dengan

sedikit

nuansa harum jerami. Masakan Arab, India, Asia

Tengah,

masakan

Iran,

Eropa,

orang

menggunakan makanan

safron

sekaligus

Maroko,

sering

sebagai

pewarna aroma.

Safron juga sering digunakan pada kuekue, permen, dan minuman keras. Bunga safflower dijual

(Carthamus

dengan

(assafroa)

dan

tinctorius)

nama

"safron

kunyit

sering

yang

Portugis" digunakan

sebagai pengganti safron yang berharga mahal.

Ilmu

mengungkap seperti kanker),[16] mutasi),

kedokteran

modern

berhasil

berbagai

khasiat

safron,

antikarsinogenik anti-mutagenik

immunomodulasi

sistem imun), dan antioksidan

tersebut

hanya

bertahan satu musim dan akan membelah diri menjadi 10 anak subang hingga tumbuh tanaman baru.

dan

Cornish

penambah

Subang

(pencegah

Senyawa Kimia Produk utama kemiri adalah minyak hasil ekstraksi daging biji kemiri. Minyak kemiri banyak

dimanfaatkan

pengobatan.

Hal

ini

sebagai didasarkan

bahan pada

karakter kimianya yang mampu mengobati khusunya inflamasi. Kulit yang terluka akan sembuh dengan cepat jika menggunakan protectant kemiri

atau

yang

barrier

mampu

seperti

mencegah

minyak infeksi

berkelanjutan. (Vossen, 2002)

(pencegah (memperbaiki

29


Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

kemiri Kemiri Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Malpighiales Malpighiales Aleurites Aleurites moluccana (L.) (Willd, 1805)

Deskripsi Kemiri

Pohon besar; dengan tinggi mencapai 40

(Aleurites

tumbuhan

Wibowo, 2008

Pertelaan moluccana),

yang

bijinya

sebagai

sumber

minyak

rempah.

Tumbuhan

adalah

dimanfaatkan dan

rempah-

m

dan

abu-abu,

dengan

dengan singkong dan termasuk dalam suku

pendek,

Euphorbiaceae.

seolah

masih

Dalam

perdagangan

sedikit

hingga kasar

1,5

m.

Pepagan

berlentisel.

Daun

muda, ranting, dan karangan bunga dihiasi

sekerabat

ini

gemang

rambut dan

berwarna

bertabur

perak

tepung.

mentega;

Dari

kejauhan

Indian walnut, serta candlenut. Pohonnya

keperakan. Daun tunggal, berseling, hijau

disebut sebagai varnish tree atau kukui nut

tua,

tree.

dengan

berguna

dalam

diekstrak

industri

dari

untuk

bijinya

digunakan

bertangkai

keputihan

panjang

sepasang

hingga

kelenjar

atau

30

di

cm,

ujung

tangkai. Helai daun hampir bundar, bundar

sebagai bahan campuran cat. (Heyne, K.

telur,

1987)

menyegitiga,

Manfaat

tampak

rapat,

tajuk

yang

ini

yang

antarnegara dikenal sebagai candleberry,

Minyak

pohon

bintang

bundar

telur

lonjong

berdiameter

hingga

atau 30

cm,

dengan pangkal bentuk jantung, bertulang daun menjari hanya pada awalnya, bertaju

Kemiri yang

terutama setelah

dalam

ditanam

diolah

masakan

untuk

sering

Indonesia

Malaysia.

Di

Pulau

dijadikan

sebagai

saus

digunakan

dan

Jawa,

bijinya;

masakan

kemiri kental

juga yang

dimakan dengan sayuran dan nasi. Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan

macadamia

kandungan

minyak

yang yang

juga hampir

memiliki sama.

Kemiri juga dibakar dan dicampur dengan pasta dan garam untuk membuat bumbu masak khas Hawaii yang disebut inamona. Inamona untuk

adalah

membuat

bumbu

poke

masak

tradisional

utama Hawaii.

3-5 bentuk segitiga di ujungnya. (Steenis, 1981)

Senyawa Kimia Produk utama kemiri adalah minyak hasil ekstraksi daging biji kemiri. Minyak kemiri banyak

dimanfaatkan

pengobatan.

Hal

ini

sebagai didasarkan

bahan pada

karakter kimianya yang mampu mengobati khusunya inflamasi. Kulit yang terluka akan sembuh dengan cepat jika menggunakan protectant kemiri

atau

yang

barrier

mampu

seperti

mencegah

minyak infeksi

berkelanjutan. (Vossen, 2002)

(Heyne, K. 1987)

30


Jintan Jintan

Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

Plantae Tracheophyta Angiosperms Apiales Apiaceae Trachyspermum Trachyspermum roxburghianum (DC.) Craib

Deskripsi

AndreHolz , 2012

Pertelaan

Jintan (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum

roxburghianum)

tumbuhan

menjalar

digunakan

untuk

obat-obatan. digunakan masakan

merupakan

yang

bijinya

rempah-rempah

Biji

tanaman

sebagai India.

bumbu

ini

Tanaman

dapat

disebut

dan

ajwain,

sering

dapur ini

Buah-buahan

untuk

banyak

biji

kering ,

kecil,

bentuknya

seledri,

kemiripannya

biasa

mirip

dengan

jintan.

Karena

penampilan

maupun

dan

baik

yang

rasanya, sering disalahartikan atau diganti dengan biji seledri . (Geeta, 2008)

dibudidayakan di India dan Asia Tenggara. Rasanya lebih dekat kepada kelabat atau klabet daripada jenis rempah lain (Geeta,

Etimologi

2008)

Manfaat Ini

adalah

dengan

Dikenal bumbu

aroma

peterseli

dan

yang

khas rasa

sangat

yang yang

kuat,

sebagai

Bengali :

রাধুিন

mirip

dengan

seledri

dan

mirip

dengan

dalam

bahasa

Radhuni

di

Bengali

(

), sering bingung dengan

dikenal

sebagai

Inggris.

Hal

seledri ini

liar

dikenal

seledri. Beberapa cubitan dapat dengan

sebagai ajmod dalam bahasa Hindi ( Hindi

mudah mengalahkan kari. Dalam masakan

:

Bengali , bijinya digunakan utuh, digoreng

baik yang berasal dari bahasa Sansekerta

dengan cepat dalam minyak yang sangat

ajamoda

panas

ajamodika ( Sansekerta :

sampai

merekah.

Biasanya

अजमोद ) dan Urdu ( bahasa Urdu : ‫اﺟﻤﻮد‬ (

Sansekerta

:

),

अजमोद ) atau अजमो दका ), dari

digunakan dalam hidangan Bengali yang

mana nama untuk ajwain juga berasal. Ia

terkenal

juga

kadang panch

"

Shukto

menjadi phoron

menggantikan

".

Mereka

bagian (lima

biji

dari

rempah

mustard

kadangcampuran Bengali)

hitam;

bahan

dikenal

bahasa

sebagai

Burma,

dan

kant-balu

phak

chi

ผักชี ล้อม

bahasa Thai ( Thai : nama

ini

juga

lainnya adalah biji jintan , biji fenugreek ,

berbagai

biji adas , dan biji nigella. (Geeta, 2008)

අසෙම දග

dapat

celery.It

juga

dalam

lom

dalam

), meskipun

merujuk

kepada

dikenal

sebagai

(Asamodagam) di Sri Lanka

(Geeta, 2008)

31


kemukus Kemukus

Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Piperales Piperaceae Piper Piper cubeba L.

Köhler (1887)

Pertelaan

Deskripsi

Tanaman

kemukus

beruas

memiliki

yang tergolong dalam genus Piper, yang

Batangnya tidak berkayu dan terasa lunak

ditanam

dengan

diambil

buah

dan

minyak

percabangan

yang

Kemukus (Piper cubeba L.) adalah tanaman

untuk

sistem

tumbuh

permukaan

sekitar

ditanam di Jawa dan Sumatra, sehingga

memiliki

disebut juga sebagai lada jawa atau cabe

kemukus tidak dapat tumbuh dengan baik

jawa ("Java pepper"), meskipun cabe jawa

jika

adalah

dimilikinya

retrofractum

bagi

dan

P.

rempah

longum)

lain

yang

(P.

masih

15

akar

tidak

mm.

berdiameter

atsirinya. Tanaman ini berasal dan banyak

nama

5

licin

simpodial.

Setiap

perekat

memiliki adalah

akar,

batangnya

hijau.

maka

jenis

Tanaman

akar

akar

yang

serabut

berwarna kuning kecokelatan. Daun yang dimiliki oleh tanaman kemukus adalah jenis

serupa. (Adams, 1847)

daun tunggal berbentuk bulat telur yang pangkalnya seperti jantung dan ujungnya meruncing. (Hess, 1996)

Manfaat Buah

kemukus

kering

digunakan

sebagai

bumbu rempah dalam masakan, terutama masakan Indonesia. Kegunaan lain adalah sebagai penguat rasa pada gin dan rokok. Namun kegunaan penting kemukus adalah sebagai minyak

bahan atsiri

farmakope (oleum

dan

sumber

cubebae).

Buah

kemukus umumnya dipanen sebelum masak kemudian

dikeringkan.

dijual

dalam

masih

memiliki

disebut pepper).

bentuk

Biji

buah

tangkai,

sebagai

Kemukus

merica

kemukus

kering

sering yang

sehingga

sering

berekor

(tailed

berwarna

keras dan berminyak. (Scurrah, 1921)

putih,

Senyawa Kimia Berry kemukus kering mengandung minyak esensial yang terdiri dari monoterpen ( sabinene 50%,

α- thujene , dan Carene )

dan seskuiterpen ( caryophyllene , copaene ,

α- dan β-cubebene , δ-

cadinene , germacrene ), oksida 1,4 dan 1 ,8- cineole dan alkohol cubebol . Sekitar 15% dari minyak atsiri diperoleh dengan menyuling kubus dengan air. Cubebene, bagian cair, memiliki rumus C 15 H 24 dan tersedia dalam dua bentuk, - dan -. ( Lawless 1995 , hlm. 201)

32


Bunga Lawang

Klasifikasi Kingdom Division Class Order Family Genus Species

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Austrobaileyales Illiciaceae Illicium Illicium verum Hook.f.

Ies, 2007

Deskripsi Bunga lawang atau Kembang Lawang atau pekak adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis. Rempah ini banyak

digunakan

negara-negara adalah

salah

di

dalam

Asia. satu

masakan

Bunga bumbu

lawang tradisional

masakan Cina yaitu ngo hiong yang terdiri dari

lima

jenis

Lawang

dalam

ba

atau

jiao

"delapan

rempah. Bahasa

bat

gok

Nama

Bunga

Tionghoa

adalah

yang

tanduk",

memiliki

sesuai

arti

dengan

bentuknya yang memiliki delapan kelopak.

Pertelaan Daunnya aromatik, sederhana dan lanset, obovate-elips atau elips, ukuran 5–15 cm × 2–5

cm,

coriaceous

hingga

coriaceous

tebal.Daunnya berukuran 5–15 cm × 1,5–5 cm, puncak lancip, sisi bawah puber. [5] Bunganya

soliter,

biseksual,

merah

muda

sampai merah tua, aksila atau subterminal. Perianth secara

memiliki spiral;

lobus

benang

7-12,

sari

tersusun

nomor

11-20,

tersusun spiral, dengan filamen pendek dan tebal;

karpel

biasanya

8,

bebas,

diatur

dalam satu lingkaran. (Gledhill, 2008).

Bunga Lawang mempunyai bau khas yang kuat. (Gledhill, 2008).

Manfaat Bunga

Senyawa Kimia

lawang

menjadi

dijadikan

penyedap

untuk

untuk

Saturated fat 0.6 gr 3%

makanan,

Polyunsaturated fat 3.2 gr

sama seperti kulit kayu manis dan bunga

Monounsaturated fat 10 gr

cengkih.

Cholesterol 0 mg 0%

Bunga

rasa

rempah

lawang

juga

banyak

dipakai dalam masakan India yang kaya

Total Carbohydrate 50 g 16%

rempah

Serat/Dietary fiber 15 gr 60%

Thailand, banyak

misalnya Vietnam, memakai

untuk

kari.

Bangsa

dan

Indonesia

bunga

lawang

juga untuk

Fe 20,5% Calcium 64%

penyedap masakan. Di Indonesia, bumbu

Magnesium 42%

ini

Sodium 16 mg

digunakan

memiliki

ciri

di

beberapa

khas

daerah

masakan

yang

berbumbu

Potassium 1,441 mg 41%

tajam. Misalnya saja gulai Aceh, Rendang

Protein 18 g 36%

Minang, masakan Jawa, dan Bali. (Gledhill,

(Gledhill, 2008).

2008).

33


Daftar Pustaka Abourashed, E. dan El-Alfy, A. (2016). Chemical diversity and pharmacological significance of the secondary metabolites of nutmeg (Myristica fragrans Houtt.). Phytochem Rev. 15(6): 1035–1056. Adams, E. (1847), The Seven Books of Paulus Aegineta, translated from Greek, Vol.3, London: The Sydenham Society. Afifah, E. (2005). Khasiat dan manfaat temulawak. Jakarta: Agro Media Pustaka. 5: 43-59. Agromedia, R. (2008). Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit. Yogyakarta: Agromedia. Agrotek. (n.d.). Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pala. [Online] https://agrotek.id/klasifikasi-danmorfologi-tanaman-pala/ (diakses Juni 2021). Alegantina, S., Mutiatikum, D. (2009). Pengembangan dan Potensi Pala (Myristica fragransi). Ami, M. S., & Candra, E. A. (2019). Identifikasi tumbuhan dalam masakan tradisional urap-urap sebagai materi penyusunan buku referensi taksonomi tumbuhan. Edubiotik: Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan. 4(02): 83-92. Archanter, S. (1969). Perfume and flavour chemicals (Aroma chemichals) II. Det Hoffensbergske. Copenhagen. Denmark. Ariska, N., & Rachmawati, D. (2018). Pengaruh ketersediaan air berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar bawang merah (Allium cepa L.). Jurnal Agrotek Lestari, 3(2). A.T. Selvi, G.S. Joseph,, and G.K.,Jayaprakarsa. (2003). Inhibition Of Growth And Aflatoxin Production In Aspergillus Flavus By Garcinia Indica Extract And Its Antioxidant Activity. J. Food Microbiology 20. hal. 455 Atjung. (1990). Tanaman Obat dan Minuman Segar. Jakarta: Penerbit Yasaguna. Azwar, A. (2010). Tanaman Obat Indonesia Buku 3. Jakarta : Salemba Medika. Backer, C.A. and Brink, R.C. Bakhuizen Van Den. (1963). Flora Of Java (Spermatophytes Only). Vol. I, N.V.P. Noordhoff, Groningen, Netherlands. hal. 121 Badia, A. D., Spina, A. A. & Vassalotti, G. (2017).Capsicum annuum L.: An Overview of Biological Activities and Potential Nutraceutical Properties in Humans and Animals.. Journal of Nutritional Ecology and Food Research. 4: 1–11. Bhadoriya, S. S., Ganeshpurkar, A., Narwaria, J., Rai, G., & Jain, A. (2011). Tamarindus indica: Extent of explored potential. Pharmacognosy reviews, 73-81. Block, E. (2010). Garlic and Other Alliums: The Lore and the Science. London: Royal Society of Chemistry. Boekoesoe, & Jusuf. (2015). Pembuatan Larvasida Dari Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Pengganti Bubuk Abate. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Chusniah, I., & Ahmad, M. (2017). Aktivitas Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Antibakteri, Antivirus, Larvasida, dan Antihelmintik. Jurnal Farmaka Suplemen. Dalimartha, S. (2005). Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Jakarta: Penerbit Puspa Swara.

34


Darmawan, D.A. (2013). Efektivitas Ekstrak Etanol Lengkuas Putih (Alpinia galanga L. Willd.) dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro. Tugas Akhir. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Dattani, M. (2008). Ocimum sanctum and its therapeutic http://www.pharmainfo.net/keywords/ocimum-sanctum. Diakses pada 12 Juni 2021

application.

De Guzman CC and Siemonsman BS. (1999). Spices. Vol 13. Plant Resources Of South-East Asia, Prosea Foundation. Bogor. 137-141p. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1977). Materia Medika Indonesia Jilid I. Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. p.43, 76, 80. Depkes RI. (1991). Pedoman Teknis Penyediaan, Pengolahan, dan Penyaluran Makanan Rumah Sakit, Jakarta: DepKes RI. Djarwaningsih, T. (2005). Capsicum spp.(Cabai): Asal. Persebaran dan Nilai Ekonomi. Biodiversitas. 6(4): 292-296. Enejoh, O. S., Ogunyemi, I. O., Bala, M. S., Oruene, I. S., Mohammed Musa Suleiman, S., & Ambali, F. ( 2015). Ethnomedical importance of Citrus aurantifolia (Christm) Swingle. . Pharm Innov J. Erowid, H.T.M. (2008). General Information About Nutmeg. Encyclopedia Britanica. Part VII Micropedia. [Online] http://www.erowid.org/plants/nutmeg-fag.shtml (diakses Juni 2021). Fadli, R. (2020). Tips Mengolah Kencur https://www.halodoc.com/. (diakses Juni 2021).

Untuk

Mengatasi

Penyakit.

[Online]

Faras, A.F., Wadkar, S.S., and Ghosh, J.S., (2014). Effect of Leaf Extract of Pandanus amaryllifolius Roxb on Growth of Escherichia coli and Micrococcus (Staphylococcus) aureus, International Food Research Journal 21(1):421-423 Faradiba, A., Gunadi, A., & Praharani, D. (2016). Daya Antibakteri Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica Linn) terhadap Streptococcus mutans. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 55-60. Forest dan Kim Starr. (2019). Cinnamomun burmannii. http://tropical.theferns.info/image.php?id=Cinnamomum+burmannii (diakses Juni 2021).

[Online]

Gatiningsih, T. M. (2008). Optimasi Formula Tablet Hisap Jahe Merah (Zingiber Officinale Roxb) Dengan Kombinasi Laktosa-Manitol Sebagai Bahan Pengisi Dengan Metode Simplex Lattice Design (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Ghedira, K., & Goetz, P. (2015). Coriandrum sativum L. (Apiaceae) : Coriandre. Phytothérapie, 13, 130134. Gledhill, David (2008). "The Names of Plants". Cambridge 9780521866453(hardback), ISBN 9780521685535 (paperback). pp 210, 400

University

Press.

ISBN

Hadipoentyanti, E. & Wahyuni, S., 2008, Keragaman Selasih (Ocimum Spp.) Berdasarkan Karakter Morfologi, Produksi, dan Mutu Herba, Jurnal Littri, 14(4), 141-148. Handayani, S., Elia, F., Istatoah, S., Indah, E., & Arifin, I. (2017). Potensi Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Sebagai Pencegah Osteoporosis Dan Penurun Kolesterol Melaui Studi In-Vivo Dan InSilico. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 125-133.

35


Handayani, T., Sakinah, S., Nallappan, M. dan Pihie, A. H. L. (2007). Regulation of p53-, Bcl-2- and Caspase-dependent Signaling Pathway in Xanthorrhizolinduced Apoptosis of HepG2 Hepatoma Cells. Anticancer Research, 27, hlm. 965-972. Haq, G. I., Permanasari, A., & Sholihin, h. (2010). Efektivitas Penggunaan Sari Buah Jeruk Nipis Terhadap Ketahanan Nasi. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. Hariana, A. (2008). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Depok : Penebar Swadaya. Hariana, A. (2015). 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya. Haryanto, S. (2009). Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia. Yogyakarta: Palmal Hasairin, A. (1994). Etnobotani Tanaman Rempahdalam Makanan Adat Masyarakat BatakAngkola dan Mandailing. .Bogor.: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Herbie, Tandi. (2015). Kitab Tanaman Berkhasiat Obat-226 Tumbuhan Obat untuk Penyembuhan Penyakit dan Kebugaran Tubuh. Yogyakarta: Octopus Publishing House. Hernawan, U. E., & Setyawan, A. (2003). Senyawa Organosulfur Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Aktivitas Biologinya. Biofarmasi, 65-76. Hess, Karen (1996), Martha Washington's Booke of Cookery and Booke of Sweetmeats, Columbia University Press, ISBN 978-0-231-04931-3. Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III, Badan Litbang Kehutanan, Jakarta. hal. 795 dan 797 Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 2: 1174-1177. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hongratanaworakit, T., & Buchbauer, G. ( 2007). Chemical compositions and stimulating effects of Citrus hystrix oil on humans. Flavour & Fragrance J., 443‐449. Hutton, W. (2003). Handy Pocket Guide to Asian Herbs & Spices. Singapore: Periplus Editions. Ingram, J. (2021). JI_170914_Edulis_043.jpg. Retrieved from https://jasoningram.photoshelter.com/image/I0000sJypVfVXyS4

jasoningram.photoshelter.com:

Irawan, H., Syera, S., Ekawati, N., & Tisnadjaja, D. (2020). PENGARUH PROSES MASERASI DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT ETANOL TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L. Lam). Jurnal Ilmiah Manuntung. 6(2): 252-264. Jayaprakasha GK, Jaganmohan RL, Sakariah KK. (2006). Antioxidant activities of curcumin, demethoxycurcumin and bisdemethoxycurcumin. Food Chemistry. 98: 720-24 Katzer, G. (2009). Garlic (Allium sativum L.). Retrieved from gernot-katzers-spice-pages.com: http://gernot-katzers-spice-pages.com/engl/Alli_sat.html Katzer, G. (2012). Sichuan pepper and others (Zanthoxylum piperitum, simulans, bungeanum, rhetsa, acanthopodium). Retrieved from gernot-katzers-spice-pages.com: http://gernot-katzers-spicepages.com/engl/Zant_pip.html Ketaren, S. (1985). Pengantar teknologi minyak atsiri. P.N Balai Pustaka. Jakarta. hlm. 61-67. Ketaren, S. (2008). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Kharismayanti, A. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Chritsm. & Panz.) Swingle terhadap Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 Secara in Vitro. J. Universitas Jember.

36


Kristiani, B. (2013). Kualitas Minuman Serbuk Effervescent Serai (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) Dengan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat dan NaBikarbonat. Naskah skripsi-S1. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Kusuma, I.W., Kuspradini, H., Arung, E.T., Aryani, F., Min, Y.H., Kim, J.S., and Kim, Y.U. (2011). Biological activity and phytochemical analysis of three Indonesian medicinal plants, Murraya koenigii, Syzygium polyanthum and Zingiber purpurea. Journal of Acupuncture and Meridian Studies 4 (1): 75-79. Kusbiantoro, D. (2018). Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Kultivasi. 17(1): 544-549. Langham, Derald. (2008). GROWTH AND DEVELOPMENT OF SESAME. Lawless, Julia (1995), The Illustrated Encyclopedia of Essential Oils: The Complete Guide to Use of Oils in Aromatherapy and Herbalism , Element Books, ISBN 978-1-85230-721-9. Lim, T. (2012). Edible Medicinal and Non-MedicinalPlants. Berlin: Springer. Loha-unchit, K. (2021). Kaffir Lime – Magrood. Retrieved from thaifoodandtravel.com: http://www.thaifoodandtravel.com/ingredients/klime.html Maghfoer, M. D., Yurlisa, K., Aini, N., & Yamika, W. S. D. (2019). Sayuran Lokal Indonesia: Provinsi Jawa Timur. Malang: Universitas Brawijaya Press. Muhlisah, F., (2011), Tanaman Obat Keluarga, Jakarta, Penebar Swadaya. Nety Wulandari. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Syzygium polyanthum Terhadap Produksi ROI Makrofog Pada Mencit BALB/c yang Diinokulai Salmonella typhimurium. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro Press. NG, D. S., L. C., Suhaimi, H., Mohamad, H., RozainiI, M. Z., & Taib, M. (2011). PRELIMINARY EVALUATION ON THE ANTIBACTERIAL ACTIVITIES OF CITRUS HYSTRIX OIL EMULSIONS STABILIZED BY TWEEN 80 AND SPAN 80. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Orwa, et. al. (2009). Tamarindus indica. Retrieved from apps.worldagroforestry.org: http://apps.worldagroforestry.org/treedb/AFTPDFS/Tamarindus_indica.PDF Parag, S., N. Vijyayshree, B. Ranu, and B. R. Patil. (2010). Antibacterial Activity of Ocimum sanctum Linn. and its Application in Water Purification. Res. J. Chem. Environ. 14(3): 46-50 Pitojo, S. (2003). Benih Bawang Merah. Kanisius. Yogyakarta. Plants of the World Online | Kew Science. (2021). Allium sativum L. Retrieved powo.science.kew.org: http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:528796-1

from

Plants of the World Online | Kew Science. (2021). Tamarindus indica L. Retrieved from powo.science.kew.org: http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:520167-1 Prana, M. (2008). Beberapa aspek biologi temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Bogor: Biofarmaka IPB. hlm. 45. Prastiwi, S. S., & Ferdiansyah, F. (2017). Kandungan dan Aktivitas Farmakologi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.). Farmaka, 1-8.

37


Praptiningsih & Soertohojo, I. (2012). RESPON PERTUMBUHAN UMBI GINSENG JAWA (Talinum paniculatum Gaertn) PADA BERBAGAI MEDIA. Agritrop Jurnal Ilmu Pertanian. 36-39 Putri, A. E. (2019). Bukan Sekadar Pelengkap Masakan, Ini 8 Manfaat Daun Bawang Bagi Kesehatan. [Online] https://health.grid.id/ (diakses Juni 2021). Rana, V. S., & Blazquez, M. A. (2008). Terpenoid Constituents of Zanthoxylum acanthopodium DC. Leaves. Journal of Essential Oil Research. Rusaidi, Z. (2021). Photo 126812626, (c) zuhairi_rusaidi, some rights reserved (CC BY-NC). Retrieved from iNaturalist: https://www.inaturalist.org/photos/126812626 Santoso, B.M. (2007). Sereh Wangi Bertanam dan Penyulingan, Cetakan ke 10. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Halaman 29-34. Schuster, W. H. (1992). Opflon Zen in Eropa. DLG Verlag, Frank Fort-am-Main. Segawa. 2007. Teknologi Cendawan Mikoriza Arbuskula: Produksi Inokulan dan Pengwasan Mutunya. Dalam Prosiding Teknologi Produksi dan Pemanfaatan Inokulan Endo-Ektomikoriza Untuk Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. Asosiasi Mikoriza Indonesia-Jawa Barat. Bandung. Hal 7-17 Scurrah, J. W. (1921), The National Botanic Pharmacopoeia, 2nd Ed., Bradford: Woodhouse, Cornthwaite & Co. Silalahi, M. (2019). Kencur (Kaempferia galanga) dan Bioaktivitasnya. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains. 8(1):127-142. Simanjuntak, H. A. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Diabetes Mellitus Di Masyarakat Etnis Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan). 5(1): 59-70. Siregar, B. L. (2003). Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) di Sumatera Utara: Deskripsi dan Perkecambahan. Hayati. Soebardjo, B . 2010. Ketahanan Pangan dan Energi, Makalah Seminar Nasional Teknik Kimia,Surabaya. Sofiana, dkk. (2013). Identifikasi Kandungan Kimia Minyak Daun Salam dari Sukabumi dan Bogor. Jurnal Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol. 14 No.2. Staples, G., & Kristiansen, M. S. (1999). Ethnic Culinary Herbs: A Guide to Identification and Cultivation in Hawaii. Honululu: University of Hawaii Press. Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 263. Sujitno, E., dan T. Fahmi. (2003). Aplikasi Pestisida Nabati Mendukung Potensi Bawang Daun Sebagai Pangan Fungsional. Seminar Nasional Pangan Fungsional. 71-77. Sulistyowati, E., Purnomo, Y., & Nuri, S. (2013). Pengaruh diet sambal tomat ranti pada struktur dan fungsi hepar tikus yang diinduksi tawas. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 27(3): 156-162. Sumadi Suryabrata. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali.

38


Sunarjono. (2003). Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: UI Press. Suranto, A. (2004). Khasiat & Manfaat Herbal. Penerbit Agromedia Pustaka, Tangerang. Susanti N., Gandidi I.M. and ES M.D.S. (2013). Potensi Produksi Minyak Atsiri Dari Limbah Kulit Kayu. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 1 (April), 45–49. Tahir, I., Jumina, dan Yuliastuti Ike. (2002). Analisis Aktivitas Perlindungan Sinar Uv Secara In Vitro dan In Vivo dari Beberapa Senyawa Ester Sinamat Produk Reaksi Kondensasi Benzaldehida Tersubstitusi dan Alkil Asetat. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (JFSK), Vol. 2, No. 3. hal. 136 Taprial, Poonam. 2017. Coriander herbal plant and its culinary and medicinal properties- History of Herbs. https://herbalogy.in/coriander-herbal-plant-and-its-culinary-and-medicinal-properties-historyof-herbs/. Diakses pada 12 Juni 2021 Udjaili, S. (2015). Aktivitas antioksidan dari akar bawang daun (Allium fistulosum l.). Jurnal MIPA. 4(1): 20-23. Ullah, Najeeb & Mirza, M.Y. & Jilani, Ghulam & Khan, Mubashir & Zhou, Weijun. (2012). Sesame. Technological Innovations in Major World Oil Crops. 1. 131-145. 10.1007/978-1-4614-0356-2_5 United States Department of Agriculture, Agricultural Research Service. (2021). Taxon: Zanthoxylum acanthopodium DC. Retrieved from npgsweb.ars-grin.gov: https://npgsweb.arsgrin.gov/gringlobal/taxon/taxonomydetail?id=42182 Van Den Ben. A.W. & H.S Hawkins. (2005). Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Kansius. Vankar, P.S., V. Tivari, I.W., Singh, and N. Swapana. (2006). Antioxidant properties of some exclusive species of Zingiberacea family of Manipur. Electronic Journal of Environmental, Agriculture and Food Chemistry (EJEAFChe). 5(2): 1318-1322 Vossen, HAM dan B.E. Umali. 2002. Plant Resources of SouthEast Asia No 14.Prosea Foundation. Bogor, Indonesia. Wang, D., Zhang, L., Huang, X., Wang, X., Yang, R., Mao, J., Li, P. (2018). Identification of Nutritional Components in Black Sesame Determined by Widely Targeted Metabolomics and Traditional Chinese Medicines. Molecules (Basel, Switzerland), 23(5), 1180 Wibisono, W.G. 2011. Tanaman Obat Keluarga Berkasiat. Ungaran : VIVO Publisher Wibowo, S. (2005). Budi Daya Bawang Putih, Merah dan Bombay. Jakarta: Penebar Swadaya Widiyastuti, Y. dkk. (2020). Curcumin aman dikonsumsi https://www.litbang.kemkes.go.id/ (diakses Juni 2021).

saat

pandemi

covid-19.

[Online]

Wijayakusuma, M. (2007). Penyembuhan dengan temulawak. Jakarta: Sarana Pustaka Prima. hlm. 23-7. Winarti, C. dan Nurdjanah, N. (2005). Peluang Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Jurnal Litbang Pertanian. 24(2): 47- 55. Yuwono, S. S. (2015). Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle). Retrieved from darsatop.lecture.ub.ac.id: http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/07/jeruk-nipis-citrus-aurantifolia-swingle/

39


Penutup Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Tanaman rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu dalam makanan

dan

minuman

memiliki

khasiat

obat

atau

baik

bagi

kesehatan. Diharapkan setelah e-book ini terbit akan berguna untuk memberi informasi

dan

menambah

wawasan

tentang

seputar

tanaman

rempah kepada siapapun yang membacanya. Ucapan terimakasih kami

ucapkan

kepada

Allah

SWT.

yang

telah

memberi

kami

kesempatan untuk membuat e-book ini dan dosen pengampu yang telah membimbing dalam pembuatannya.

40


cindy (021)

Fasya (037)

riska k (039)

Fahmi (067)

QurRotu (053)

qamar (101)

41


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Kemukus

3min
pages 35-36

Kemiri

1min
page 33

Jintan

1min
page 34

Saffron

1min
page 32

Asam Jawa

1min
page 31

Jeruk Nipis

1min
page 28

Wijen

1min
page 22

Jeruk Purut

1min
page 27

Cengkeh

3min
pages 25-26

Kayu Manis

1min
page 24

Kemangi

1min
page 21

Pala

1min
page 23

Pandan Wangi

1min
page 20

Ketumbar

1min
page 19

Bangle

1min
page 18

Bawang Merah

1min
page 14

Seledri

1min
page 16

Serai

1min
page 17

Temulawak

1min
page 15

Lengkuas

1min
page 13

Salam

1min
page 12

Cabe Merah

1min
page 11

Kencur

1min
page 6

Daun Bawang

1min
page 8

Ginseng

1min
page 9

Tanaman Ajaib: Rempah

1min
pages 1-2

Kunyit

1min
page 5

Cabai Rawit

1min
page 10

Jahe Merah

1min
page 7
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.