TEMULAWAK
Klasifikasi
(Afifah, 2005).
Deskripsi Temulawak
(Curcuma
Plantae Magnoliophyta Minicityledibae Zingiberales Zingiberaceae Curcuma Curcuma zanthorrhiza
Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species
Pertelaan
zanthorrhiza)
Tanaman terna berbatang semu dengan tinggi
termasuk famili Zingiberaceae dengan
hingga
bagian
berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang
yang
dimanfaatkan
adalah
lebih
rimpang dan merupakan tanaman asli
terbentuk
Indonesia, banyak ditemukan terutama
kuat,
di
mempunyai
Jawa
Timur,
Barat,
Jawa
Jakarta, Utara,
Kalimantan
Barat
Sulawesi
Jawa
Yogyakarta,
sumatera
Timur,
Tengah,
Riau, dan
Utara
Selatan
(Prana,
banyak
ditemukan
daerah
tropis.
di
tetapi
sempurna hijau
daun
kurang
2
–
memanjang
9
dan
dari
2
m,
bercabang
gelap.
Tiap
batang
helai
dengan
bentuk
sampai
bangun
lanset,
warna daun hijau atau coklat keunguan terang
Kalimantan
sampai gelap, panjang daun 31 – 84 cm dan
Sulawesi
lebar 10 – 18 cm, panjang tangkai daun termasuk
Temulawak
helaian 43 – 80 cm. Perbungaan lateral, tangkai
hutan-hutan
Daerah
dengan
berwarna
bundar
1m
Jambi,
dan
2008).
Bali,
dari
tumbuhnya
ramping
dan
sisik
berbentuk
garis,
panjang
tangkai 9 – 23 cm dan lebar 4 – 6 cm, berdaun
selain di dataran rendah juga dapat
pelindung
tumbuh baik sampai pada ketinggian
atau
tanah 1.500 meter di atas permukaan
Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang
laut (Afifah, 2005).
8 – 13 mm, mahkota bunga berbentuk tabung
Manfaat
dengan
tepung,
1,6-2,2
%
kurkumin
dan
1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti
sebanding
panjang
yang
panjangnya
dengan
keseluruhan
inflamasi.
4.5
cm,
bunga.
helaian
Manfaat
lain
dari
putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25 – 2 cm dan lebar 1 cm. (Hayani et al., 2007).
Senyawa Kimia
Status konservasi
rimpang tanaman ini adalah sebagai
memiliki
obat
nafsu
yaitu kurkuminoid dan minyak
makan, anti kolesterol, anti inflamasi,
atsiri. Kandungan kurkuminoid
anemia,
dalam
jerawat,
kanker,
mahkota
melebihi
bunga berbentuk bundar memanjang berwarna
Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat
banyak
anti dan
meningkatkan
oksidan, anti
(Wijayakusuma, 2007).
pencegah mikroba.
kandungan
temulawak
sebagai kanker,
berfungsi
anti-bakteria, anti-tumor,
mengandung
aktif,
Resiko
rendah
[LC] : berlimpah (tidak
memiliki
tanda-tanda kepunahan)
antiserta
antioksidan.
(Prana, 2008)
12