Majalah Komunikasi UM Edisi 336 | September - Oktober 2021

Page 24

dok. Komunikasi

Seputar Kampus

Sadar Budaya, Mahasiswa UM Bedah Nilai Karakter Pagelaran Purnama Seruling Penataran

K

eberhasilan Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) terhadap pelestarian cagar budaya tidak perlu diragukan lagi. Salah satunya mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan yakni Rika Safitri dan tim yang telah berhasil memetakan nilai karakter Purnama Seruling Penataran (PSP) yang hampir punah (19/9). Nilai karakter yang diperoleh dari PSP tersebut dikirim kepada Dewan Kesenian Kabupaten Blitar sebagai rekomendasi bahwa PSP sangat penting untuk dilestarikan. Purnama Seruling Penataran merupakan pagelaran budaya yang menampilan hasil kolaborasi kesenian lokal, nasional hingga internasional di bawah bulan purnama Sebagai ketua tim, Rika Safitri menyatakan bahwa PSP terakhir digelar pada 2019 karena terhambat beberapa kondisi yang kurang mendukung. “PSP terakhir digelar pada 2019 lalu karena banyak kendala dan tidak tahu kapan bisa digelar kembali,” Ujar Rika. Lama tidak terlaksana, membuat PSP sebagai salah satu kebudayaan lokal ini terancam punah. Indikator kepunahan yang muncul misalnya penurunan pengetahuan generasi muda seputar kebudayaan lokal dan hilangnya kesadaran generasi muda dalam hal menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai kearifan lokal yang menjadi jati diri bangsa. Kesadaran akan pentingnya budaya lokal membuat Rika dan tim memutuskan untuk mengeksplorasi berbagai nilai karakter yang terkandung dalam PSP sebagai upaya mendorong implementasi Program Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal yang telah dirintis oleh pemerintah.

24 | Komunikasi Edisi 336

Rika menyatakan bahwa hasil eksplorasi yang dilakukannya bersama tim menunjukkan adanya keterkaitan PSP dengan kebudayaan masa Kerajaan Majapahit. Hal ini didasarkan pada relief Candi Penataran dengan beberapa panel yang digunakan dalam membuat tarian PSP. Selain itu, PSP juga memiliki lima pilar yang diperuntukkan bagi pendidikan bangsa. “Hasil identifikasi yang kami capai berupa pengerucutan lima nilai utama yang menjadi fokus pengembangan pendidikan karakter oleh pemerintah, yakni religius, nasional, integritas, tanggung jawab, dan mandiri. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa kebudayaan lokal mengandung nilai karakter yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan agar menjadi pengetahuan sekaligus upaya menumbuhkan kesadaran pada generasi muda,” jelas Rika. Di akhir wawancara, Rika menyatakan harapannya agar PSP dapat digelar kembali, guna pelestarian dan menumbuhkan kesadaran generasi ke generasi bahwa kebudayaan lokal merupakan sebuah hasil kecerdasan bangsa yang murni. Sebagai luaran, Rika Safitri dan tim menerbitkan buku khusus seputar Purnama Seruling Penataran untuk digunakan sebagai bahan edukasi. Riska dan tim juga mengirimkan policy brief kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Blitar. Policy brief ini berisi rekomendasi integrasi PSP ke dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada semua jenjang pendidikan di Kabupaten Blitar sebagai upaya mendukung implementasi Program Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal. Berlian


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.