TW 4 2022 - Buku Murid Dewasa

Page 1

Nama: Gereja: Alamat:

MURID KRISTUS

MELAYANI SEPERTI DIA Buku Murid Dewasa Triwulan 4, tahun 2022

ISBN 978-623-5258-31-7

Penulis

John H.L. Serworwora Cover & Layout Garrick Gisala Kurnia

Kritik dan Saran smbaptis.llb@gmail.com

Instagram: @smbaptis.llb

Penerbit

Lembaga Literatur Baptis

Jl. Tamansari 16, Bandung 40116 Tlp. (022) 4203484; Fax (022) 4239734

Email: penerbitbaptis@gmail.com Anggota IKAPI

DAFTAR

PRAKATA

Kuasa Doa dalam Pelayanan Murid Yesus/

Mari Memuji Tuhan/

Pengabdian Harta/

Dipanggil untuk Memberitakan Injil/

Menjadi Teladan dalam Pelayanan/ 14

Tetap Setia Memberitakan Injil/ 17

Ibadah yang Sejati/ 20

Melayani Kristus dengan Melayani Orang Lain/ 23

Berbuat Baik kepada Kawan Seiman/ 26

Ketaatan Maria/ 29

Ketaatan Yusuf/ 32

Kelahiran Yesus/ 35

Menyambut Sang Raja/ 38

ISI
1.
1 2.
4 3.
7 4.
11 5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

PRAKATA

Puji Tuhan, kita tiba pada triwulan keempat pada tahun 2022! Mengakhiri tahun 2022 ini, pelajaran demi pelajaran sepanjang triwulan 4 akan fokus pada tema: “Murid Kristus Melayani Seperti Dia.” Tema ini masih menjadi satu kesatuan dengan tema tahun 2022, “Berkualifikasi sebagai Murid Kristus”, dengan tujuan: Mempersiapkan peserta Sekolah Minggu agar berpengetahuan dan menjunjung tinggi ajaran Alkitab tentang kualifikasi murid Kristus yang sehat, misioner dan relevan. Untuk tetap mengingatkan kita pada rangkaian tema sepanjang tahun ini, kami tampilkan kembali urutannya seperti di bawah ini:

Triwulan 1

Murid Kristus Menyangkal

Dirinya

Triwulan 2

Murid Kristus Memikul Salibnya

Triwulan 3

Murid Kristus Mengikut-Nya

Triwulan 4

Murid Kristus Melayani Seperti Dia

Kiranya Anda masih mengingat apa yang sudah pernah dipelajari dalam triwulan pertama sampai dengan ketiga. Mari coba mengumpulkan koleksi bukubuku yang telah Anda miliki sepanjang triwulan yang sudah dilewati, sembari membuka dan mengingat-ingat pelajaran-pelajaran apa saja yang sudah Anda pelajari. Tentu ada banyak sekali pelajaran yang berkesan, menginspirasi, menghibur hingga menguatkan Anda, bukan? Puji Tuhan. Selamat mempersiapkan diri dalam belajar. Gunakanlah Buku Murid dengan baik. Bacalah uraian dalam Buku Murid dan nas yang disebutkan, pelajari dan isilah kolom atau garis kosong atas per-tanyaan yang disebutkan, jika ada. Semuanya itu dilakukan sebelum Anda masuk kelas pada hari minggu. Bawalah serta juga Alkitab, dan bekerjasamalah dengan guru Anda dalam mempersiapkan pertemuan demi pertemuan di kelas yang menyenangkan. Kiranya Roh Tuhan akan menolong, membimbing, dan membuat semuanya berhasil.

“Setiap pagi Ia membangkitkan hasratku untuk mendengarkan ajaranNya bagiku. TUHAN memberi aku pengertian; aku tidak berontak atau berbalik daripada-Nya.” (Yesaya 50:4b-5, BIS).

Redaktur

KUASA DOA DALAM PELAYANAN MURID YESUS

Yakobus 5:12-20

Ayat Hafalan:

Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

5:17)

Kompetensi Belajar

Murid memahami tentang pentingnya berkunjung dan berdoa bagi yang sakit.

Ketika tsunami melanda bagian utara Pulau Sumatra, ribuan relawan terpanggil untuk melayani mereka yang terdampak bencana alam tersebut. Salah satunya adalah Thomas, pemuda yang aktif melayani di gerejanya di Jawa Timur. Suatu pagi Thomas mendengar bahwa ada seorang berpenyakit kulit di sebuah rumah tidak jauh dari tempat tinggalnya. Berbekalkan tekad untuk mengunjungi Saleh, bapak yang tidak dikenalnya ini, Thomas memberanikan diri untuk berbicara empat mata dengan Saleh. Di dalam gubuk kecil ini, Saleh berbagi keluh kesah bahwa tidak ada yang berani tinggal dengan dirinya karena kondisinya yang menjijikkan bagi orang lain. Roh Kudus mendorong Thomas untuk berlutut di sisi Saleh dan meminta izin untuk berdoa di dalam nama Isa Almasih. Kebutuhannya yang besar untuk merasakan kasih dari orang lain menyebabkan Saleh mengizinkan Thomas untuk mendoakannya.

Selesai berdoa, Saleh berkata, “Mengapa Anda berani menjamah tubuhku? Tidak ada satupun anggota keluargaku yang berani berdekatan dengan aku karena khawatir tertular.” Thomas merespons dengan mengatakan bahwa kasih Isa Almasihlah yang memampukannya melakukan itu. Dua minggu berlalu setelah peristiwa itu, Thomas berjalan-jalan di pasar dan dikejutkan dengan suara yang memanggil namanya dari jauh. Keterkejutannya bukan hanya mendengar suara yang memanggil namanya, tetapi juga melihat bahwa orang yang didoakannya dua minggu lalu sembuh dari penyakit kulitnya.

KUASA DOA DALAM PELAYANAN MURID YESUS

Perikop ini memberikan penekanan kepada kuasa yang sama yang dimiliki oleh semua pengikut Kristus ketika mereka berdoa. Sangat menarik ketika melihat bahwa Yakobus memberikan penekanan bahwa Elia adalah “manusia biasa.”

1
Pendahuluan
(Yakobus
1
Sumber gambar: Unsplash.com

Yakobus 5:12-20

Beberapa peristiwa dalam kehidupan pelayanan Elia memberikan kesan seakanakan dia bukan manusia biasa, khususnya ketika Elia berdoa di atas Gunung Karmel dan Tuhan menurunkan api dari langit untuk membakar korban tersebut. Dengan kata lain, Yakobus ingin menguatkan penerima suratnya dengan mengatakan jika Elia dapat melakukan perkara besar seperti itu, tentu Anda juga dapat melakukan perkara besar seperti itu. Jika Elia dapat memiliki iman sebesar itu, tentu Anda juga dapat memiliki iman seperti Elia. Pertanyaannya adalah jika Elia berdoa dengan penuh iman, apakah Anda juga berdoa dengan penuh iman seperti yang Elia lakukan.

Hal inilah yang akan terjadi ketika kita berdoa seperti Elia:

1. Anda akan Memiliki __________ di dalam Pelayanan ____________(14)

Walaupun profesi tabib atau dokter sudah ada pada zaman tersebut, Alkitab mengajarkan kepada kita pentingnya untuk melibatkan pelayan-pelayan gereja di dalam pergumulan kesehatan kita. Lantas, apakah berarti orang Kristen tidak percaya akan obat-obatan? Kalimat “mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan” seharusnya memberikan pemahaman yang lebih kepada orang Kristen bahwa di balik kemampuan kimiawi yang ada di dalam obat-obatan yang kita minum, ada kuasa Tuhan yang menyembuhkan penyakit-penyakit kita. Minyak di dalam konteks ini adalah sarana pengobatan yang dipakai oleh kebudayaan pada waktu itu seperti layaknya obat pada zaman ini. Jelas bahwa Surat Yakobus menolong kita melihat pentingnya untuk beriman kepada Tuhan dan menggunakan obat-obatan yang sudah dihasilkan oleh pakar kesehatan karena hikmat yang Tuhan berikan kepada mereka.

2. Anda akan ______________ di dalam _________________ Anda (13)

Perikop dalam pelajaran ini masih berhubungan dengan perikop sebelumnya di mana Yakobus berbicara banyak mengenai penderitaan. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan orang percaya. Yesus tidak pernah menjanjikan bahwa orang Kristen tidak akan pernah mengalami penderitaan. Tuhan mengizinkan orang Kristen mengalami penderitaan karena Dia ingin umat-Nya bertumbuh di dalam iman kepada-Nya. Apalagi, Yesus sendirilah yang telah memberikan teladan menjalani penderitaan ketika Dia menderita di atas kayu salib. Selain daripada itu, hampir semua rasul mati dengan mengalami penderitaan.

3. Anda akan Memiliki _________ untuk Membawa Orang __________ (15)

Bergantung kepada konteksnya, kata “menyelamatkan” di dalam ayat 15 dapat diterjemahkan sebagai “menyembuhkan.” Sangat menarik untuk melihat beberapa penafsir berpendapat bahwa konteks ayat 15 sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari ayat 14, sehingga iman yang dimaksudkan di sini bukanlah iman dari orang yang sedang sakit tersebut, tetapi justru dari orang atau penatua yang datang dan mengunjungi orang sakit tersebut. Hal ini menunjukkan bagi kita bahwa peranan dari penatua atau jemaat yang datang mendoakan orang yang sakit cukup besar. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa kesembuhan dari orang tersebut bergantung penuh dari iman orang yang mengunjunginya. Tetapi jelas bahwa kunjungan juga merupakan saat yang tepat bagi orang percaya untuk menyaksikan imannya kepada

2

Pelajaran 1: Kuasa Doa dalam Pelayanan Murid Yesus

mereka yang belum percaya.

Lantas apa yang dimaksud dengan, “jika ia telah berbuat dosa, makanya dosanya itu akan diampuni?” Anak kalimat selanjutnya dari ayat ini berbicara mengenai keselamatan dari orang yang dikunjungi. Kunjungan pelayanan yang dilakukan selalu memiliki dua tujuan: penggembalaan dan penginjilan. Ketika seorang jemaat sakit dan dikunjungi gerejanya, ini adalah salah satu bentuk dari penggembalaan. Namun ketika seorang yang belum percaya dikunjungi oleh murid Kristus, maka kunjungan ini adalah kunjungan yang bersifat penginjilan karena doa yang dinaikkan untuk penderita sakit tersebut bukan saja untuk kesembuhan, tetapi untuk pertobatannya.

KESIMPULAN

Salah satu bentuk dari pelayanan diakonia gereja adalah mengunjungi mereka yang sakit dan ini bukan hanya tugas dari pendeta atau panitia kunjungan saja melainkan semua anggota. Tidak sedikit kesaksian yang menyatakan bahwa mereka yang belum mengenal Yesus menjadi percaya karena pelayanan kunjungan yang dilakukan oleh sebuah gereja. Kelas Sekolah Minggu sebagai kelompok kecil memiliki peranan penting di dalam pertumbuhan sebuah gereja. Oleh karenanya pelayanan kunjungan yang dilakukan oleh anggota kelas akan memberikan dampak pertumbuhan bagi kelas tersebut secara khusus dan bagi gereja secara umum.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Tidak jarang anggota yang pasif dalam pelayanan menolak untuk dikunjungi oleh gerejanya dengan berbagai alasan. Strategi apa yang dapat diterapkan untuk mengatasi hal ini?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Jadwalkanlah waktu untuk secara pribadi mengunjungi anggota kelas Anda yang sedang sakit. Kemudahan yang diberikan oleh sarana telekomunikasi kita menyebabkan interaksi antara anggota gereja menjadi berkurang.

Renungkanlah:

“Gereja adalah kumpulan dari orang-orang yang memiliki pikiran yang sama yang telah membuat keputusan untuk menjadi pengikut Kristus. Mereka berkumpul bersama untuk saling memberikan dukungan dan menerima kekuatan dan penghiburan.”

-Daniel Colston-

Senin Selasa Rabu

Mazmur 127: 1-5

Mazmur 128:1-6 Mazmur 129:1-8

Kamis Jumat Sabtu

Mazmur 131:1-3

Mazmur 132:1-18

Mazmur 134:1-3

3
BIBLE READING PLANS

MARI MEMUJI TUHAN

Ayat Hafalan:

Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN! Kiranya TUHAN yang menjadikan langit dan bumi, memberkati engkau dari Sion.

(Mazmur 134:2-3)

Kompetensi Belajar

Murid memahami tentang memuji Tuhan bersama di Rumah Tuhan.

Pendahuluan

Tidak sedikit orang Kristen yang merasa tidak memiliki kemampuan untuk memuji Tuhan dengan alasan tidak memiliki suara yang indah. Jika Anda termasuk di dalam kelompok ini, mungkin cerita tentang seorang pemusik yang selalu mengalami penolakan dan kegagalan hampir sepanjang hidupnya dapat menolong mengubah hidup Anda. Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, pemusik ini menggubah lagulagunya dibantu dengan sebuah harpsichord sumbang yang dibelinya dari balai lelang dengan harga yang sangat murah. Namun justru di saat itulah dia berhasil menggubah karya-karya yang masyhur yang kemudian dimainkan berabad-abad lamanya. Hidup yang hancur, alat musik yang tidak sempurna, dan pendengaran yang tidak sempurna tidak menghalangi Ludwig van Beethoven untuk menghasilkan musik-musik yang indah.

Nas yang kita pelajari minggu ini diambil dari kumpulan puji-pujian yang dinaikkan oleh orang Israel. Mazmur 134 merupakan satu dari lima belas mazmur yang di dalam pengelompokan Kitab Mazmur disebut Mazmur Ziarah. Disebut Mazmur Ziarah dalam bahasa Indonesia adalah karena 15 mazmur ini merupakan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh orang-orang Yahudi pada saat mereka menghadiri perayaan-perayaan di Yerusalem. Namun dalam bahasa Inggris disebut the Song of Ascent, atau Nyanyian Pendakian, karena dinyanyikan ketika mereka mendaki ke Bukit Sion pada saat beribadah tiga kali setahun tersebut. Tiga ayat yang singkat ini memberikan beberapa pelajaran penting tentang mengapa kita harus menaikkan puji-pujian kita kepada Tuhan.

4 2
Mazmur 134:1-3
Sumber gambar: meanderedwanderings.files.

1. Kita Memuji Tuhan karena ________________. _________ di Hadapan Tuhan (Ayat 1)

Walaupun secara umum frasa “hamba Tuhan” merujuk kepada pendeta dan pelayan sepenuh waktu lainnya, namun setiap orang yang sudah dilahirkan kembali dan menerima tugas tanggung jawab untuk melayani Tuhan adalah “hamba Tuhan.” Nyanyian ini menolong kita untuk memahami bahwa sebagai orang percaya kita memiliki status atau kedudukan yang istimewa menjadi hamba-Nya. Sebagai kaum yang dipercayakan untuk memimpin ibadah, kaum Lewi dituntut untuk menjadi pemimpin yang memberikan teladan kepada umat untuk memuji Tuhan. Perjanjian Lama menunjukkan kepada kita berulang kali akan kekhususan kaum Lewi di dalam pelayanan mereka kepada Tuhan.

Walaupun tidak diketahui siapa penulis dari Mazmur ini, tetapi dapat dipastikan bahwa penulisnya adalah seorang dari kelompok imam. Hal ini dapat dilihat dari ajakan yang diberikan penulis kepada para hamba Tuhan. Ajakan yang diberikan oleh penulis kepada hamba-hamba Tuhan untuk memuji Tuhan ini menunjukkan pemahamannya akan status atau kedudukannya sebagai seorang imam atau pelayan Tuhan di hadapan Tuhannya.

2. Kita Memuji Tuhan karena ________________ __________ akan Tuhan (Ayat 2)

Tidak dapat dipungkiri sebagian orang Kristen masih merasa tidak nyaman ketika ada penyembah lain yang mengangkat tangan mereka ketika memuji Tuhan. Lantas bagaimana sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang penyembah dalam memuji Tuhan? Walaupun jelas mengangkat tangan dalam memuji Tuhan adalah sesuatu yang terdapat di dalam Alkitab, namun Alkitab tidak memerintahkan bahwa penyembahan yang benar adalah ketika seseorang memuji Tuhan dengan mengangkat tangannya. Di dalam percakapan dengan wanita Samaria, Yesus mengatakan bahwa barang siapa menyembah Allah hendaklah menyembah dalam Roh dan Kebenaran (Yohanes 4:24). Seseorang bebas untuk mengekspresikan cintanya kepada Tuhan melalui puji-pujian baik dengan mengangkat tangannya atau pun tidak. Namun mungkin perlu juga untuk mengingat perintah Rasul Paulus di dalam 1 Korintus 14:40, “Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.”

Terlepas dari posisi dan gerakan yang dilakukan pada saat menyembah Tuhan, hal yang perlu dipahami adalah bahwa kita menaikkan puji-pujian karena kondisi kita sebagai manusia berdosa yang membutuhkan Tuhan. Oleh karena itu, adalah sebuah kekeliruan ketika banyak orang Kristen berpikir bahwa kedatangan mereka ke rumah Tuhan adalah karena Tuhan membutuhkan puji-pujian kita. Sesungguhnya, kita datang ke hadapan Tuhan karena kebutuhan kita yang sangat besar akan pemeliharaan dan penyertaan-Nya.

3. Kita Memuji Tuhan karena

di dalam Kehidupan Kita (Ayat 3)

Keberdosaan bangsa Israel yang menyebabkan mereka dibuang ke Babel adalah karena meninggalkan penyembahan kepada TUHAN Allah Israel dengan menyembah banyak dewa bangsa-bangsa lain. Mereka menjadikan Kamos, Baal, dan

5 Mazmur 134:1-3
____________ _________

Memuji Tuhan

sekian berhala lain menjadi tuhan mereka dan melupakan siapa yang sesungguhnya adalah Tuhan dalam kehidupan mereka. Itu sebabnya pemazmur perlu memberikan referensi yang tepat tentang siapa TUHAN Allah Israel. Tiga rujukan yang jelas yang diberikan oleh pemazmur tentang Allah Israel:

Dialah yang menjadikan

Dialah yang bertakhta di

Dialah yang menjadi Sumber

KESIMPULAN

Apa yang dapat kita simpulkan sebagai seorang Kristen setelah mempelajari ketiga pelajaran tersebut di atas? Oleh karena puji-pujian adalah bagian dari kehidupan penyembahan kita kepada Tuhan, sudah sepantasnya setiap orang yang sudah diselamatkan, apa pun kondisinya, memuji dan memuliakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Apakah wujud kehambaan kita di hadapan Tuhan ketika kita datang memuji Tuhan secara berjemaat?

2. Gangguan atau tantangan apa yang Anda hadapi ketika ingin memuji Tuhan di dalam jemaat?

LAKUKANLAH MINGGU INI

• Ajaklah keluarga Anda untuk secara rutin memuji Tuhan di dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

• Jika belum, ambillah bagian di dalam kelompok puji-pujian yang ada di dalam gereja sekalipun Anda merasa tidak memiliki suara yang indah.

Renungkanlah:

“Surga penuh dengan puji-pujian karena itu adalah tempat di mana kenikmatan akan kasih yang suci berlimpah-limpah.”

-A.W. Tozer-

READING PLANS

Senin Selasa Rabu

Maleakhi 1:1-5

Maleakhi 1:6-14 Maleakhi 2:1-9

Kamis Jumat Sabtu

Maleakhi 2:10-17

Maleakhi 3:1-5

Maleakhi 3:6-12

6 BIBLE
____________ dan _________ •
_____________ •
______________
Pelajaran 2: Mari

PENGABDIAN HARTA

Maleakhi 3:6-12

Ayat Hafalan:

Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?”

Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

Kompetensi Belajar

Murid mencoba menyatakan pengabdian harta kepada Tuhan.

Walaupun sebagian orang Kristen tidak memiliki masalah dengan perpuluhan, beberapa kalangan masih memperdebatkan perpuluhan di dalam kehidupan penyembahan pengikut Kristus. Alasan teologis yang sering dipakai adalah bahwa tidak terdapat perintah untuk memberikan perpuluhan di dalam Perjanjian Baru (PB). Perpuluhan, menurut mereka, merupakan ajaran dalam Perjanjian Lama (PL) yang tidak wajib dijalani oleh jemaat Gereja PB. Namun mereka lupa akan apa yang dikatakan oleh Yesus ketika Dia menghardik orang Farisi dan Ahli Taurat di dalam Matius 23:23, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.” Jelas di dalam teguran ini Yesus menekankan bahwa kedua hal tersebut, perpuluhan dan keadilan harus dijalankan bersamaan. Seseorang mengatakan, “Seseorang yang merampas perpuluhan dari Allah pada saat yang bersamaan sedang merampas uangnya sendiri” (Walter Kaiser, 1992).

Nas yang kita pelajari pada minggu ini merupakan dasar Firman Tuhan yang penting untuk perpuluhan. Nabi Maleakhi yang melayani di Kerajaan Yehuda melihat banyak penyimpangan yang dilakukan oleh orang Israel sekembalinya dari pembuangan di Babel. Walaupun mereka telah berulang kali memberontak terhadap Tuhan dan melihat kasih setia Tuhan ditunjukkan kepada mereka, bangsa Israel tetap melakukan kejahatan di mata Tuhan. Pelajaran minggu ini membahas tiga hal penting mengenai perpuluhan di dalam kehidupan orang Kristen.

7
3
Sumber gambar: fineartamerica.com Pendahuluan

1. Pelanggaran yang Dilakukan oleh Umat Tuhan

a. Umat yang Tidak Memiliki ______________ akan ___________

Jelas bahwa apa yang terjadi dengan bangsa Israel adalah karena penyimpangan demi penyimpangan yang mereka lakukan sejak mereka tiba di Tanah Perjanjian. Mereka tidak lagi memiliki kepekaan akan dosa. Larangan yang Tuhan berikan kepada mereka untuk tidak mengadakan kawin campur dengan bangsa-bangsa di sekitar mereka diabaikan, sehingga seperti apa yang terjadi dengan Salomo, istri-istri yang tidak berasal dari Israel itu membawa ilah-ilah lain masuk ke dalam kehidupan mereka. Dosa dan pelanggaran yang dilakukan turun-temurun ini membuat mereka tidak lagi memiliki kepekaan akan dosa.

b. Umat yang Tidak _____________ Hukuman _________ (Ayat 8-9)

Kejahatan bangsa Israel juga menyebabkan mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami hukuman karena dosa yang mereka lakukan. Ayat 8 menunjukkan bahwa mereka tidak mengakui sesungguhnya mereka sedang menipu Tuhan yang sudah memberkati mereka. Lebih lanjut di dalam ayat 9 Allah menegur mereka yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kutukan yang Allah berikan kepada mereka. Bahasa Ibrani memiliki keunikan dalam memberikan penekanan “kutuk” pada ayat 9. Struktur Bahasa yang dipakai oleh Maleakhi jika diterjemahkan secara literal akan menjadi, “oleh karena kutuk kamu telah kena kutuk.”

2. Perintah yang Diberikan kepada Umat Tuhan (Ayat 10)

a. Perintah yang

atas

Tuhan

Seorang sarjana PL menjelaskan bahwa rumah perbendaharaan merujuk kepada satu bagian dari ruangan besar yang diberikan sekat-sekat untuk menyimpan gandum, anggur, dan minyak zaitun (Taylor dan Clendenen, 2004). Bahan-bahan makanan ini disimpan untuk kemudian diberikan kepada imam-imam Lewi yang tidak memiliki kebun dan ladang karena dikhususkan oleh Allah untuk melayani Rumah TUHAN.

b. Perintah yang ______________ atas

Tuhan

Janji Allah selalu tersedia bagi mereka yang menaati perintah dan kehendakNya, dalam hal ini ketaatan dalam membawa perpuluhan dan persembahan. Hal ini dinyatakan oleh Allah dengan sebuah frasa singkat, “ujilah Aku.” Allah ingin menantang bangsa Israel untuk menguji dan kemudian membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang setia yang akan memegang dan memenuhi janji-Nya kepada mereka yang taat kepada perintah-Nya.

8 Maleakhi 3:6-12
_____________
____________
___________

Pelajaran 3: Pengabdian Harta

3. Pemulihan yang Dijanjikan bagi Umat Tuhan (Ayat 11-12)

a. Pemulihan yang Menunjukkan ____________ Tuhan

Ada banyak nama Allah yang digunakan di dalam PL. Biasanya nama-nama tersebut memiliki arti yang diambil dari latar belakang sebuah peristiwa khusus di dalam kehidupan bangsa Israel. Demikian juga dengan penggunaan nama TUHAN semesta alam di dalam nas ini yang mengingatkan bangsa Israel akan keperkasaan dan kekuasaan TUHAN di dalam menyertai, melindungi, dan juga memulihkan mereka.

b. Pemulihan yang Menyatakan _______________

Perjanjian Baru menjelaskan peristiwa mengenai sepasang suami istri yang tidak jujur di dalam hal memberi kepada Tuhan. Kisah Para Rasul 5 menunjukkan kepada kita konsekuensi fatal dari apa yang dilakukan oleh Ananias dan Safira, sepasang suami istri yang menahan sebagian hasil penjualan mereka kepada Tuhan. Hal yang seharunya menjadi perhatian dari nas di dalam Kisah Para Rasul 5:11 itu adalah bagaimana seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar peristiwa kematian suami istri menjadi takut akan Allah. Pengajaran yang dapat diambil dari bagian ini adalah bahwa berkat yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya oleh karena ketaatan mereka akan menjadi kesaksian bagi banyak orang.

Perbandingan Maleakhi 3 dan Kisah Para Rasul 5

Maleakhi 3 (Bangsa Israel)

Kisah Para Rasul 5:1-11 (Ananias dan Safira)

Perpuluhan diberikan Persembahan diberikan

Orang Israel

Ananias dan Safira Orang Israel ___________ Tuhan Ananias dan Safira __________Roh Kudus

Bangsa Israel ___________Tuhan karena ketidaktaatan akan perpuluhan

Keduanya _________ karena mendustai Roh Kudus Respons akan ketaatan mereka, Respons akan ketidaktaatan mereka,

KESIMPULAN

Perpuluhan dan persembahan selalu berhubungan dengan kesetiaan Allah dan ketaatan manusia. Setiap kali kita memberikan perpuluhan, kita menyaksikan kesetiaan Allah di dalam memberkati dan menyediakan keperluan kita. Sebaliknya, setiap kali kita mengembalikan bagian yang merupakan milik Tuhan, kita menunjukkan ketaatan kita kepada Dia yang sudah memenuhi janji-Nya untuk memberkati kita.

9

Maleakhi 3:6-12

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Selain Matius 23 dan Kisah Para Rasul 5, di mana lagi kita dapat menemukan ajaran PB tentang perpuluhan dan persembahan?

2. Apa yang menghalangi orang Kristen untuk memberikan perpuluhan dan persembahan.

LAKUKANLAH MINGGU INI

• Jika Anda belum setia dalam hal memberikan perpuluhan dan persembahan kepada Tuhan, mulailah dengan hari ini juga memberikan perpuluhan dan persembahan.

• Ajarkanlah anak-anak Anda untuk setia di dalam memberikan perpuluhan sejak mereka kecil.

Renungkanlah:

Perpuluhan merupakan sebuah undangan yang diberikan oleh Allah untuk kita memuliakan nama-Nya dengan apa yang sudah Dia berikan kepada kita.

READING PLANS

Senin Selasa Rabu

Roma 2:12-16 Roma 2:1-11 Roma 1:24-32

Kamis Jumat Sabtu

Roma 1:16-23 Roma 1:8-15 Roma 1:1-7

10 BIBLE

DIPANGGIL UNTUK MEMBERITAKAN INJIL

Roma 1:1-7

Sumber gambar: arthive.net/

Ayat Hafalan:

Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.

(Roma 1:5-6)

Kompetensi Belajar

Murid menanggapi tentang panggilan memberitakan Injil sebagai murid Kristus.

Hampir setiap pemuda di Italia pada tahun 1930-an bermimpi untuk dapat menjadi bagian dari pasukan elite yang menjadi pengawal khusus pemimpin Facis, Benito Mussolini. Setelah melalui perjuangan yang berat akhirnya Bruno Frigoli masuk ke dalam pasukan elite tersebut. Namun ketika rezim Mussolini digulingkan, Bruno dipenjarakan bersama dengan 14 tentara lainnya untuk kemudian dihukum mati. Ketika tiba gilirannya, seorang Romo Katolik memohon kepada regu tembak untuk menyelamatkan nyawa Bruno.

Argentina menjadi tujuan utama pelarian Bruno dan dia memulai kehidupan barunya sebagai pekerja bangunan. Sekali lagi Tuhan memelihara hidupnya ketika seorang pekerja mengamuk dengan menembakkan pistol dan membunuh dua pekerja lainnya, satu di sebelah kanan Bruno dan yang lain di sebelah kirinya. Hal ini menyebabkan Bruno kembali melarikan diri, kali ini dengan sebuah truk menjelajahi hutan belantara. Di tengah kepanikannya, baju yang berisikan surat-surat berharga miliknya terjatuh dan tidak dapat ditemukan kembali. Apa yang dianggap kemalangan bagi manusia ternyata merupakan rencana Tuhan. Surat-surat tersebut ditemukan oleh dua utusan Injil yang kemudian bertemu dengan Bruno dan menyampaikan Kabar Baik kepadanya. Semua perjalanan hidupnya kemudian menuntun Bruno, mantan tentara Italia, untuk menjadi salah satu pendeta pengabar Injil di Bolivia.

Kisah Bruno hampir sama dengan kisah Rasul Paulus. Penganiaya orang Kristen yang kemudian dipanggil menjadi pemberita Injil. Pelajaran kali ini akan menolong kita memahami tiga alasan mengapa kita perlu menanggapi panggilan untuk memberitakan Injil:

11
Pendahuluan
4

1. ________________ Alkitab tentang Injil

Dapatkah Anda memberikan definisi tentang Injil? Ada banyak jawaban akan mengemuka. Sebagian orang berkata bahwa Injil adalah Kitab Suci orang Kristen. Hampir semua orang Kristen segera menjawab bahwa Injil adalah Kabar Baik. Ada lagi yang mengatakan bahwa Injil adalah empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru. Seorang pengikut Kristus yang sejati harus mampu memberikan definisi yang alkitabiah tentang Injil.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Paulus di dalam tiga ayat pertama ini dapat disimpulkan bahwa Injil adalah Kabar Baik yang telah dijanjikan oleh para nabi tentang Anak Allah yang akan dilahirkan dari keturunan Daud dan bahwa Ia yang adalah Allah yang penuh kuasa telah dibangkitkan dari antara orang mati. Mari kita bahas satu per satu definisi tersebut.

Di dalam ayat 2 Paulus berkata, “Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci.”

Selanjutnya Paulus merujuk kepada janji Tuhan kepada Raja Daud bahwa takhtanya akan kokoh selama-lamanya dan bahwa Mesias akan datang dari keturunan Daud ketika dia berkata, “tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud” (ayat 3). Apa yang Paulus maksudkan di sini adalah apa yang dikenal dengan Davidic Covenant, atau Perjanjian dengan Daud yang dinyatakan oleh Allah di dalam 2 Samuel 7:16, “Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selamalamanya.” Janji ini juga kemudian dinyatakan di dalam apa yang kita kenal dengan Mazmur Mesianis, yaitu mazmur-mazmur yang menubuatkan tentang kedatangan Mesias seperti Mazmur 2; 8, 45, dan 110. Jelas bahwa Paulus merasa penting untuk memberikan definisi yang tepat mengenai apa itu Injil sebelum dia melanjutkan pengajarannya mengenai tujuan dan panggilan para pemberita Injil.

2. Penjelasan Alkitab tentang _____________ Pengabaran Injil

Paulus menjelaskan tujuan pemberian jabatan rasul kepadanya di dalam ayat 4. Berbeda dengan Rasul Petrus yang terpanggil untuk memenangkan orang-orang Yahudi, Paulus meyakini bahwa panggilannya adalah untuk “menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.” Frasa “semua bangsa” di dalam bahasa aslinya berbicara mengenai suku bangsa, identik dengan Amanat Agung yang Yesus berikan di dalam Matius 28:18-20 “Jadikanlah semua suku bangsa murid-Ku.”

Kerinduan Paulus ini diteguhkan oleh Rasul Yohanes yang mendapat penglihatan tentang apa yang akan terjadi di surga nanti. Wahyu 5:9 menyatakan bahwa Allah telah dengan darah Yesus Kristus telah menebus “tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” Penglihatan ini juga terjadi lagi dan dituliskan oleh Yohanes di dalam Wahyu 7:9-10. Paling kurang terdapat dua hal yang mendasari keterbebanan kita akan keselamatan suku-suku bangsa lain. Pertama, adalah karena perintah yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada kita untuk menjadikan setiap suku bangsa murid-Nya. Sedangkan yang kedua adalah karena kerinduan kita untuk melihat apa yang akan terjadi di surga nanti pada waktu sangkakala Allah berbunyi dan seperti apa yang dikatakan Paulus di dalam Filipi 2:11 “dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah

12 Roma 1:1-7

Dipanggil untuk Memberitakan Injil

3. _____________ itu Pemberita Injil

Menarik untuk dipahami bahwa kata rasul di dalam bahasa aslinya, apostolos, terdiri dari gabungan dua kata yang berarti “diutus ke tempat yang jauh.” Menurut William Hendriksen, seorang yang dipanggil menjadi rasul adalah panggilan seumur hidup dan kemana pun dia pergi tugasnya adalah untuk mengabarkan Injil. Rasul adalah seorang yang diberikan kuasa oleh yang mengutusnya dan otoritas ini menyangkut apa yang diajarkannya dan kehidupan yang diteladaninya (William Hendriksen, 2001, 39).

KESIMPULAN

Tiga penekanan yang diberikan oleh Paulus di atas menolong kita untuk memahami bahwa panggilan yang Tuhan berikan kepada semua orang percaya adalah panggilan yang istimewa. Ketika kita bertobat, Allah memisahkan (menguduskan) kita, menyatakan bahwa kita adalah milik-Nya, dan memanggil kita untuk menjadi utusan kepercayaan-Nya menyampaikan Kabar Baik kepada semua suku bangsa. Apa yang menjadi halangan bagi Anda dalam menanggapi panggilanNya untuk menjadi pemberita Injil?

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Apa yang sering kali menjadi penghalang bagi Anda untuk memberitakan Injil kepada suku bangsa yang Anda ketahui sangat keras menolak Injil Kristus?

2. Diskusikan bersama dengan kelas Anda, langkah-langkah sederhana apa yang dapat dilakukan untuk mengabarkan Injil kepada suku-suku tersebut?

3. Terbukalah untuk berbagi dengan rekan-rekan di dalam kelas Anda, apa yang menjadi halangan bagi Anda pribadi untuk menanggapi panggilan Tuhan menjadi pemberita Injil. Ingat, menjadi pemberita Injil adalah tugas setiap pengikut Kristus sehingga yang dimaksudkan di sini bukanlah menanggapi panggilan untuk menjadi pelayan Tuhan sepenuh waktu.

LAKUKANLAH MINGGU INI

Mulailah minggu Anda dengan mendaftarkan nama-nama yang Anda tahu belum mengenal Yesus sebagai Juru Selamat. Lanjutkan dengan mendoakan mereka agar Tuhan membuka jalan bagi Anda untuk menyampaikan Kabar Baik kepada mereka.

Renungkanlah:

Tragedi terbesar di dalam kehidupan manusia bukanlah kematian, tetapi hidup yang tidak memiliki tujuan yang mulia.

- Robert Petterson-

PLANS

Senin Selasa Rabu

Kis. 19:1-12 Kis. 19:13-20 Kis. 19:21-40

Kamis Jumat Sabtu

Kis. 20:1-12 Kis. 20:13-16 Kis. 20:17-32

13
Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
Pelajaran 4:
BIBLE READING

MENJADI TELADAN DALAM PELAYANAN

Kisah Para Rasul 20:17-32

Sumber gambar: beritamujizat.com

Ayat Hafalan:

Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.

(Kisah Para Rasul 20:27)

Kompetensi Belajar

Murid memahami pentingnya tetap setia memberitakan Injil meski banyak tantangan.

Tidak banyak yang mengenal nama Romo Pino, seorang Romo Katolik yang melayani di daerah miskin di Palermo, Italia. Tantangan berat yang harus dihadapinya adalah kebiadaban kelompok Mafia yang banyak menyengsarakan rakyat kecil bahkan tidak segan-segan untuk membunuh rakyat kecil. Romo Pino meyakini bahwa melawan kelompok yang ditakuti banyak orang ini bagaikan Daud melawan Goliat. Usahanya untuk melaporkan kejahatan Mafia diacuhkan oleh Kardinal Palermo yang menganggap semuanya hanyalah omong kosong belaka.

Namun Romo Pino sudah bertekad untuk melawan Mafia melalui khotbahkhotbahnya di Gereja Santo Gaetano yang kemudian menjadi pusat perlawanan Mafia. Usaha untuk membungkamnya dengan cara menyuap atau mengancam tidak menyurutkan niatnya untuk menunjukkan kebenaran dan berjuang untuk keadilan walaupun harga yang harus dibayar adalah nyawanya sendiri. Romo Pino ditembak mati pada hari ulang tahunnya yang ke-56 tahun pada 15 September 1993. Namun kematiannya justru membangkitkan semangat perlawanan dari umat yang akhirnya membuahkan hasil sehingga Paus akhirnya secara umum mengumumkan penentangannya terhadap Mafia.

Teladan pelayanan yang ditunjukkan oleh Romo Pino mengingatkan kita kepada teladan yang ditunjukkan oleh Rasul Paulus yang juga rela untuk mengorbankan nyawanya demi kemajuan pengabaran Injil. Ketika kita kemudian berpikir bahwa hal yang dilakukan oleh kedua pelayan Tuhan ini terlalu sulit untuk diteladani, nas minggu ini akan menolong kita untuk memahami bahwa kita pun bukan saja dapat belajar dari teladan Paulus, namun juga menjadi teladan di dalam pelayanan bagi banyak orang. Tiga hal yang dapat kita lakukan untuk dapat menjadi teladan di dalam pelayanan:

1. Memiliki K______________ Terhadap ____________ Tuhan

Pernahkan Anda berpikir bahwa Anda lebih beruntung dibandingkan dengan orang-orang Kristen di dalam Perjanjian Baru? Ketika berbicara mengenai Firman

14 5
Pendahuluan

Para Rasul 20:17-32

Tuhan, orang percaya pada zaman Kisah Para Rasul tidak memiliki kitab-kitab Perjanjian Baru seperti yang kita miliki saat ini. Firman Tuhan bagi mereka adalah kitab-kitab yang ada dalam Perjanjian Lama dan ajaran lisan para rasul. Kesemuanya inilah yang dimaksud dengan “seluruh maksud Allah” di dalam ayat 20. Jelas sekali bahwa pengalaman pertobatannya di jalan menuju Damaskus dan pemuridan yang diterimanya dari para rasul membuat Paulus memiliki komitmen penuh terhadap Firman Tuhan yang memang sudah dipelajarinya dari Gamaliel sebelum dia bertobat.

2. Menyatakan K__________ Kepada U________ Tuhan (Ayat 18-20)

Jarak dari Efesus ke Miletus sendiri kurang lebih 72 kilometer dan menurut perkiraan memerlukan waktu tidak kurang dari dua hari perjalanan jauhnya. Oleh karena itu kedatangan para penatus untuk bertemu dengan Paulus menunjukkan bahwa pelayanan kasih sang rasul nyata di dalam kehidupan jemaat-jemaat tersebut. Hal ini dibuktikan kemudian ketika Paulus bersaksi tentang bagaimana dia “hidup di antara” para penatua (ayat 18). Pelayanan yang ditunjukkan dengan kerendahan hati ini dibuktikan oleh Paulus (ayat 19) walaupun banyak tantangan yang dihadapi. Pada bagian akhir dari perikop ini dijelaskan oleh Lukas bahwa para penatua tersebut menangis dan memeluk Paulus dan berdukacita karena kepergian sang rasul. Tidak diragukan lagi bahwa kemana pun Paulus pergi, dia selalu meninggalkan kesaksian pelayanan yang mendalam bagi jemaat-jemaat yang dilayaninya. Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, Paulus menyatakan betapa dia merindukan mereka dengan “kasih mesra Kristus Yesus” (Filipi 1:8). Hal ini dapat ditemukan dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Kolose, dan yang lainnya.

3. Menunjukkan K_______________ akan P__________ Tuhan (Ayat 20-24)

Paulus memiliki keyakinan yang kokoh akan perintah Tuhan yang diberikan kepadanya untuk memberitakan Injil. Hal ini dilakukannya baik di muka umum maupun dalam setiap pertemuan jemaat yang diadakan di rumah-rumah (ayat 20). Perjalanan misi Paulus baik yang pertama, kedua, dan ketiga seperti yang dicatat dalam Kitab Kisah Para Rasul membuktikan komitmennya terhadap Perintah Tuhan ini.

a. Keyakinannya akan _________________ dengan Roh Kudus

Menarik bagi kita untuk melihat bahwa Paulus yang pernah mengalami penawanan secara fisik dari tentara Romawi kemudian menggunakan istilah yang sama dalam menjelaskan hubungannya dengan Roh Kudus. Jika sebagai tawanan Romawi Paulus harus melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan dan perintah dari Romawi, maka sebagai tawanan Roh Kudus, Paulus meyakini bahwa dia tidak memiliki hak untuk melakukan apa pun selain menjalankan apa yang diperintahkan dan diinginkan oleh Roh Kudus.

Hubungan seseorang dengan Roh Kudus akan menentukan apa yang akan dipikirkannya, dikatakannya, dan dilakukannya. Seperti apa yang dikatakan oleh Corrie Ten Boom, Roh Kudus bukanlah ban serep dalam kehidupan kita melainkan kemudi yang mengarahkan seluruh kehidupan kita.

15 Kisah

Menjadi Teladan dalam Pelayanan

b. Keyakinannya akan ____________yang Diberikan oleh Yesus

Paulus juga memiliki keyakinan bahwa dia harus dapat menyelesaikan tugas yang dipercayakan oleh Tuhan Yesus kepada dirinya. Namun jika pertobatan Paulus terjadi setelah Yesus naik ke surga, lantas di mana Paulus menerima panggilan penginjilan tersebut? Paulus tidak termasuk di antara para murid yang berada di Galilea yang menerima Amanat Agung di dalam Matius 28:18-20. Selain panggilan yang dialami dalam perjalanan menuju Damaskus, Tuhan melalui Ananias menyatakan bahwa Paulus adalah orang pilihan-Nya untuk memberitakan nama Yesus kepada bangsa-bangsa lain (Kisah Para Rasul 9:15).

KESIMPULAN

Teladan yang ditunjukkan oleh Paulus akan menjadi kekuatan bahwa sebagai pengikut Kristus kita pun dapat melakukannya karena Roh Kudus yang memberikan kekuatan kepada Paulus adalah Roh yang sama yang akan memampukan dan memberikan kekuatan kepada kita untuk mengabarkan Injil yang Tuhan percayakan kepada kita.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Apa bentuk komitmen Anda terhadap Firman Tuhan dalam kehidupan Anda sehari-hari?

2. Apa bentuk dari menjadi “tawanan Roh Kudus” dalam kehidupan Anda?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Hampirilah Gembala Sidang Anda dan ucapkanlah terima kasih atas keteladanannya dalam menghadapi banyak tantangan di dalam pelayanan. Tindakan ini akan menguatkan Gembala Anda di dalam melakukan apa yang Tuhan sudah percayakan kepadanya.

Renungkanlah:

Mungkin Anda terlalu besar bagi Allah untuk digunakan-Nya, tetapi Anda tidak akan pernah terlalu kecil di hadapan Allah untuk digunakan dalam pelayananNya.

Senin Selasa Rabu

Yohanes 1:1-28

Yohanes 1:29-34

Yohanes 1:35-51

Kamis Jumat Sabtu

Yohanes 2:1-12

Yohanes 2:13-25

Yohanes 3:1-26

16
-UnknownPelajaran 5:
BIBLE READING PLANS

TETAP SETIA MEMBERITAKAN INJIL

Yohanes 3:22-36

Ayat Hafalan:

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.

(Yohanes 3:36)

Kompetensi Belajar

Murid menanggapi tugas memberitakan Injil kepada orang lain agar mereka selamat.

Pada tanggal 19 September 1968, Phil dan Stan tiba di pedalaman Papua New Guinea untuk menceritakan Yesus kepada suku Yali yang terkenal sebagai orang-orang kanibal dan ditakuti oleh suku-suku lainnya. Para pejabat memperingatkan Phil dan Stan bahwa memasuki jantung Yali adalah tindakan bunuh diri. Tetapi Phil berkata, “Mereka tidak dapat membunuhku. Saya sudah mati pada hari saya menyerahkan hidup saya kepada Yesus.” Saat para misionaris pergi melintasi pegunungan ke Lembah Seng, mereka memasuki negeri bayangan berkabut sihir, pembunuhan balas dendam, dan pengorbanan manusia. Pada 25 September 1968, Stan Dale dan Phil Masters tewas terbunuh hujan panah saat orang-orang Yali menyerbu mereka. Tubuh mereka disembelih, dimakan, dan tulang-tulangnya dibakar karena mereka khawatir bahwa kebangkitan tubuh yang diajarkan misionaris ini akan nyata terjadi. Tiga bulan kemudian, sebuah pesawat jatuh di wilayah Yali. Semua orang di kapal tewas kecuali seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun. Seorang Kristen dari Yali menemukan dan menyembunyikan anak itu. Ketika sekelompok misionaris datang untuk menjemput anak itu, para pemimpin Yali yakin bahwa roh Stan dan Phil telah kembali. Dalam ketakutan, mereka mengundang misionaris untuk memberitakan Injil mereka. Saat ini ada seratus gereja di antara orang Yali. Siapa yang mengira bahwa suku kanibal yang ganas akan menjadi pemberita Injil?

Cerita di atas hanyalah salah satu dari sekian banyak kesaksian pengabaran Injil yang menunjukkan bahwa ada banyak sekali tantangan yang ada ketika usaha pengabaran Injil dijalankan. Nas minggu ini menolong untuk melihat bahwa terlepas dari permasalahan yang ada, Injil harus terus-menerus diberitakan dan Allah yang empunya tuaian akan mengirimkan pekerja-pekerja untuk ladang-Nya. Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk tetap setia memberitakan Injil walaupun ada banyak tantangan?

17 6
Pendahuluan Sumber gambar: medium.com

1. Memiliki K___________ akan Jiwa yang Belum B_________

Ketika kita melihat bangku-bangku yang kosong di dalam ruangan kebaktian kita, maka satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan menggiatkan pekabaran injil. Gereja akan bertumbuh jika setiap anggota gereja memiliki kehausan untuk memenangkan mereka yang belum diselamatkan. Hal ini terlihat dari apa yang dilakukan oleh kedua kelompok yang ada di dalam nas ini. Paling kurang dua hal yang juga harus diperhatikan di dalam nas ini:

• Setiap anggota gereja harus ___________ di dalam penginjilan

Dilibatkannya para murid Yesus dan Yohanes di dalam narasi ini memberikan pelajaran bahwa walaupun Yesus dapat melakukan banyak mukjizat sendirian dan meskipun Yohanes Pembaptis dapat mengabarkan Injil sendirian dan banyak orang dibawa kepada Allah, mereka melibatkan murid-murid mereka untuk mengabarkan Injil. Hal ini merupakan pelajaran yang diberikan oleh Injil Yohanes kepada kita untuk mengerti bahwa semua anggota gereja harus terlibat di dalam pengabaran Injil jika kita ingin melihat gereja kita dipenuhi oleh orang-orang yang diselamatkan.

• Setiap anggota gereja harus berani meninggalkan

Satu hal yang harus diperhatikan bahwa Yesus dapat saja menikmati keberhasilan pelayanan-Nya di wilayah Galilea setelah mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2) atau tetap berada di Yerusalem setelah menginjili tokoh besar seperti Nikodemus. Namun baik kelompok Yesus dan Yohanes Pembaptis memilih untuk pergi meninggalkan zona kenyamanan mereka demi mencari jiwa-jiwa yang tersesat.

Apakah yang menjadi zona kenyamanan Anda? Tanpa disadari kesibukan pelayanan di dalam gereja dengan semua “keberhasilan” yang ada membuat anggota gereja nyaman dan lupa untuk pergi keluar dan mengabarkan Injil. Walaupun semua rapat gereja, kegiatan, dan persekutuan di dalam gereja merupakan hal yang penting, namun semuanya itu hanyalah pendukung untuk kita dapat melakukan hal yang memang menjadi tujuan gereja, yaitu pengabaran Injil.

2. M__________ Yesus Kristus Lebih dari ________ _________________ (27-28)

Jelas di dalam nas ini Yohanes memahami dengan penuh siapakah Yesus itu. Keyakinan Yohanes bahwa Yesus memiliki sesuatu yang dikaruniakan dari sorga (ayat 27) menunjukkan sang pembaptis sangat memahami bahwa Yesus bukan sekadar guru biasa. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan selanjutnya yang merujuk bahwa Yesus adalah Mesias dan bahwa Yohanes diutus untuk mempersiapkan jalan bagiNya (ayat 28).

Apa yang terlihat di dalam pelayanan Yohanes Pembaptis haruslah memotivasi para pelayan gereja untuk melihat Yesus lebih dari kehebatan atau keagungan pelayanan kita. Ketika pelayanan seseorang menjadi lebih hebat dan pribadinya semakin menjadi terkenal, pelayan tersebut memiliki kecenderungan untuk berbicara lebih banyak tentang dirinya daripada tentang Yesus. Inilah yang dimaksudkan oleh Paulus di dalam Filipi 1:17 ketika dia berbicara mengenai mereka yang memberitakan Injil “karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas.”

18 Yohanes 3:22-26
________ __________

Tetap Memberitakan Injil

3. M_______________

Kemuliaan Tuhan di atas ______________ (26-36)

Nada yang tersirat dari laporan murid-murid Yohanes menunjukkan bahwa mereka merasa tersaingi karena jumlah orang yang datang kepada Yesus jauh lebih banyak daripada yang datang kepada mereka. Rujukan di dalam ayat 26 mengenai Yesus sebagai orang yang dibaptis oleh Yohanes menunjukkan bahwa murid-murid Yohanes menganggap guru mereka jauh lebih besar daripada Yesus. Jawaban yang diberikan oleh Yohanes di dalam ayat 27-36 menunjukkan bahwa sang pembaptis memfokuskan kemuliaan Yesus di atas segalanya.

Perbedaan pendapat atau pertentangan di dalam pelayanan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana menyelesaikan pertentangan tersebut. Perjanjian Baru mencatat beberapa pertentangan yang terjadi, seperti contoh ketika Paulus menentang keinginan Barnabas untuk kembali membawa Yohanes Markus yang pernah meninggalkan mereka. Walaupun keduanya memutuskan untuk tidak melayani bersama-sama, keduanya tetap pergi untuk memberitakan Injil Kristus dengan kelompoknya masing-masing. Paulus pun pernah juga mengalami perbedaan pendapat dengan Petrus yang dianggapnya munafik (Galatia 2:14).

KESIMPULAN

Peter Wagner, pakar pertumbuhan gereja, pernah berkata bahwa strategi paling ampuh untuk menumbuhkan sebuah gereja adalah dengan melakukan pengabaran Injil pribadi. Hal ini dibuktikan oleh Yesus dan murid-murid-Nya juga Yohanes Pembaptis dan murid-muridnya. Teladan yang diberikan oleh Yesus dan Yohanes Pembaptis kepada murid-murid mereka menunjukkan bahwa setiap orang percaya harus terlibat di dalam pengabaran Injil sekalipun mereka baru menjadi orang percaya.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Apa yang dapat Anda lakukan untuk meninggalkan zona kenyamanan Anda dan kemudian mengabarkan Injil?

2. Bagaimana menerapkan Yohanes 3:30 di dalam mengatasi perbedaan pendapat dalam pelayanan Anda?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Setiap Anda paling kurang memiliki satu sahabat yang belum mengenal Yesus. Secara serius doakan nama orang tersebut dan tentukanlah waktu dalam minggu ini untuk mengabarkan Injil kepadanya.

Renungkanlah:

Anda dapat memahami kehendak Allah di dalam hidup Anda dengan membuka Alkitab dan peta dunia.

PLANS

Senin Selasa Rabu

Yakobus 1:1-8 Yakobus 1:9-11 Yakobus 1:12-15

Kamis Jumat Sabtu

Yakobus 1:16-18

Yakobus 1:19-21

Yakobus 1:22-27

19
Pelajaran 6:
BIBLE READING

IBADAH YANG SEJATI

Yakobus 1:27

Sumber gambar: https://lifehopeandtruth.com/

Ayat Hafalan:

Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

(Yakobus 1:27)

Kompetensi Belajar

Murid melakukan sebuah pelayanan kepada orang kesusahan di sekitarnya.

Kepahitan demi kepahitan dialami Amy sejak ayahnya meninggal dan sebagai konsekuensinya dia harus putus sekolah untuk membantu ibunya bekerja. Pengalaman bertemu dengan gelandangan, pengemis, dan orang-orang yang berkekurangan sejak masa kecilnya membuat Amy berjanji kepada Tuhan bahwa ketika dia beranjak dewasa, dia akan membantu mereka yang memerlukan pertolongan. Hal ini dibuktikannya dengan terlibat dalam pelayanan bersama dengan pendetanya membagikan makanan kepada orang-orang miskin di Kota Belfast, Irlandia. Sampai suatu ketika Amy merasa terpanggil untuk pergi ke Jepang pada tahun 1893.

Kondisi kesehatannya tidak memungkinkan Amy untuk bertahan dengan cuaca dingin di Jepang sehingga dia memutuskan untuk pergi ke India dan melayani gadis-gadis yang dijual sebagai pelacur di kuil-kuil Hindu. Berbagai upaya dilakukannya untuk membebaskan gadis-gadis ini dari pelacuran. Mulai dengan melabur warna kulitnya hingga memaksakan diri dengan pakaian tradisional yang tidak nyaman supaya terlihat seperti gadis-gadis lokal sehingga dapat menyusup masuk ke kuil. Namun semuanya ini harus dibayar mahal oleh Amy, mulai dari dikejarkejar pendeta Hindu, ditangkap pihak berwenang, bahkan diperingatkan oleh rekanrekan misionaris sendiri untuk tidak melakukan hal yang bodoh seperti itu. Selama 50 tahun berada di India, Amy Carmichael berhasil membebaskan ratusan gadisgadis yang terpaksa melacurkan diri. Tidak kurang dari 40 buku ditulisnya selama berada di India dan kesemuanya menunjukkan ketergantungannya akan Firman Tuhan. Amy meyakini bahwa Firman Tuhanlah yang membuatnya terbeban untuk melayani mereka yang membutuhkan dan memampukan dia untuk bertahan di

20 7
Pendahuluan

dalam pelayanannya.

Nas singkat yang kita pelajari minggu ini merupakan hal-hal praktis yang diberikan oleh Rasul Yakobus kepada penerima suratnya untuk mempraktikkan kehidupan ibadah mereka dengan memperhatikan mereka yang berkekurangan. Ketika berbicara mengenai esensi dari ibadah yang sejati, Yakobus menggunakan dua ayat ini untuk mengingatkan bahwa ibadah yang sejati harus memiliki tiga karakteristik seperti berikut ini:

1. Ibadah yang Sejati D_____________ dengan Perkataan yang _______ (26a)

Yakobus merupakan satu-satunya penulis Alkitab yang menggunakan gambaran kekang untuk mengendalikan lidah. Dengan mengekang seekor kuda, orang yang mengendarainya dapat mengendalikan kuda tersebut ke mana pun dia ingin kuda tersebut pergi. Hal senada dengan itu juga disampaikan oleh Salomo di dalam Amsal 18:21, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

Tidak jarang ketidakharmonisan yang terjadi di dalam gereja disebabkan oleh ketidakmampuan anggota-anggotanya untuk menjaga perkataan mereka. Hal ini kemudian membawa pertentangan dan dapat juga membawa perpecahan di dalam gereja. Lantas apa hubungannya pelayanan kepada yang membutuhkan dengan kewajiban orang Kristen untuk menjaga perkataan mereka? Yakobus ingin menekankan bahwa harus ada kesesuaian antara kehidupan penyembahan kita dengan perkataan yang keluar dari mulut seorang penyembah.

2. Ibadah yang Sejati D_____________ dengan Pelayanan yang T______ (27a)

Sepanjang Perjanjian Lama, Allah berulang kali memberikan perintah kepada bangsa Israel untuk memperhatikan janda dan yatim piatu. Allah, di dalam Kitab Ulangan 14:29 memerintahkan orang Israel untuk menyisihkan persembahan persepuluhan mereka dan memberikannya kepada orang Lewi, anak yatim, dan janda. Kitab Kisah Para Rasul menceritakan bahwa sejak berdirinya di Yerusalem, gereja mula-mula sudah memperhatikan para janda yang memerlukan. Kepada Timotius, Paulus memerintahkan agar para janda mendapat penghormatan yang layak (1 Timotius 5:6).

Sangat penting untuk menghubungkan frasa “Bapa kita” di dalam ayat 27 dengan Mazmur 68:5 yang menyatakan bahwa Allah adalah “Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus.” Itulah sebabnya Yakobus mengatakan bahwa pelayanan ini merupakan pelayanan yang murni dan tak bercacat karena Allah adalah Bapa mereka dan Pelindung mereka. Dengan demikian kita memahami bahwa pelayanan kepada yatim piatu dan janda merupakan bagian yang penting di dalam gereja.

3. Ibadah yang Sejati D___________ dengan Kehidupan yang ________ (27b)

Kata “menjaga” dalam dunia Perjanjian Baru (PB) sering dipakai untuk merujuk kepada para tentara yang menjaga dan mengawasi kota dari serangan musuh atau hamba yang dipercayakan untuk menjaga rumah tuannya. Gambaran yang merupakan tindakan yang dilakukan terus-menerus setiap hari. Selain itu para penulis PB sering menggunakan kata “dunia” untuk merujuk kepada pandangan

21 Yakobus 1:27

Pelajaran 7: Ibadah yang Sejati

dan gaya hidup yang tidak berkenan kepada Allah. Mungkin tepat jika menggunakan ilustrasi yang lekat dengan masyarakat Indonesia adalah tentang penjaga gawang dalam pertandingan sepak bola. Selama 90 menit pertandingan tersebut, seorang penjaga gawang akan berusaha sekeras mungkin agar gawangnya tidak kebobolan menghadapi serangan lawannya. Godaan bagi seorang pengusaha adalah untuk tidak mencemarkan dirinya dengan melakukan praktik bisnis yang kotor. Tantangan bagi para pekerja adalah untuk tetap jujur di dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh perusahaannya. Ujian bagi para mahasiswa adalah untuk menjaga diri mereka kudus semasa mudanya.

KESIMPULAN

Yakobus dengan sengaja menggunakan istilah ibadah untuk juga mengingatkan kita bahwa gereja harus menjaga keseimbangan antara pelayanan ibadah di dalam gereja yang biasanya kita kenal dengan persekutuan (koinonia) dengan pelayanan diakonia yang dilakukan untuk menolong mereka yang kesusahan. Dengan mengingat sifat dari Kitab Yakobus yang merupakan pengajaran praktis, anggota kelas diharapkan untuk tidak sekadar memahami nas Alkitab ini tetapi mulai (jika belum) untuk melakukan pelayanan kepada mereka yang berkesusahan.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Hal sederhana apakah yang dapat Anda lakukan sebagai bentuk “mengekang lidah” Anda di dalam persekutuan di gereja?

2. Bagaimanakah gereja Anda dapat secara konsisten melayani para janda dan yatim piatu di sekitar gereja?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Mulailah bersama dengan keluarga Anda mendoakan nama-nama janda dan yatim piatu yang Anda kenal dan sisihkan berkat yang Tuhan berikan kepada Anda untuk menolong mereka yang kesusahan.

Renungkanlah:

Mungkin saja Anda dapat memberi tanpa mengasihi, namun Anda tidak mungkin mengasihi tanpa memberi.

-Amy Carmichael-

Senin Selasa Rabu

Matius 24:15-28 Matius 24:29-36 Matius 24:37-44

Kamis Jumat Sabtu

Matius 24:45-51 Matius 25:1-13 Matius 25:14-46

22
BIBLE READING PLANS

MELAYANI KRISTUS DENGAN MELAYANI ORANG LAIN

Matius 25:31-46

Ayat Hafalan:

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

(Matius 25:40)

Kompetensi Belajar

Murid menanggapi pentingnya mengingatkan orangorang masa kini tentang pertanggungjawaban di akhir zaman.

Martin dilahirkan di Hungaria dan dibesarkan di Italia. Putra dari seorang veteran ini dipaksa untuk melayani di militer sejak usianya 15 tahun. Martin menjadi seorang penganut baru Kristen dan dibaptis ketika berusia 18 tahun. Diceritakan bahwa dia hidup lebih seperti seorang biarawan daripada seorang tentara. Pada usia 23 tahun, dia menolak sebuah bonus perang dan berkata kepada komandannya: “Saya telah melayani Anda sebagai seorang tentara; sekarang biarkan saya melayani Kristus. Berikan hadiah tersebut kepada yang akan pergi berperang. Namun sekarang saya adalah tentara Kristus dan tidak pantas bagiku untuk berperang.” Setelah kesulitankesulitan yang besar yang dialami, dia diberhentikan dan menjadi seorang murid Hilary yang berasal dari Kota Poitiers.

Pada satu hari di musim dingin, saat memasuki kota, dia dihentikan oleh seorang pengemis yang meminta sedekah. Karena tidak punya uang, Martin melepaskan mantelnya, membaginya menjadi dua, dan memberikan setengahnya kepada pengemis itu. Malam itu dia bermimpi tentang surga, dan Yesus mengenakan setengah dari mantel prajurit Romawi. Seorang malaikat bertanya kepada-Nya, “Guru, mengapa Anda memakai jubah tua yang sudah usang itu?” Yesus menjawab, “Hambaku Martin memberikannya kepadaku.” Nama Martin kemudian diabadikan menjadi sebuah gereja, St. Martin Church, di Basel, Switzerland.

Nas minggu ini merupakan bagian dari apa yang dikenal dengan sebutan Diskursus Bukit Zaitun yang dimulai pada pasal 24:1 hingga pasal 25:46. Di hadapan murid-murid-Nya Yesus menyampaikan apa yang menjadi tanda-tanda dari akhir zaman dengan banyak menggunakan perumpamaan. Setelah memberikan empat perumpamaan tentang Kerajaan Surga, Yesus mulai menjawab pertanyaan para murid tentang tanda kedatangan-Nya (Matius 24:3). Ayat 31 diawali dengan pernyataan akan kedatangan Anak Manusia dalam kemuliaan-Nya.

23 8
Pendahuluan Sumber gambar: www.crosswalk.com

1. P_________ Kristus yang Sejati Melayani ________ ______ Tanpa Pilih Kasih (40)

Hal pertama yang terlihat dari seorang pengikut Kristus sejati adalah ketulusannya dalam melayani orang yang tidak dikenalnya. Ketulusan hati ini nyata ketika mereka melihat orang yang lapar, haus, telanjang, dan sakit. Tanpa melihat latar belakang dan status sosial orang-orang tersebut, pengikut Kristus segera mengulurkan tangannya untuk memberi makan, minum, pakaian, mengunjungi mereka yang di dalam penjara, dan merawat orang yang sakit.

Terdapat tiga sebutan lain untuk pengikut Yesus di dalam nas ini:

________________ (33)

Kamu yang ________________ (34)

Orang-orang ____________ (37)

Sikap hidup dari pengikut Kristus ini merupakan pancaran dari apa yang mereka lihat dari Yesus. Matius 9:36, “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”

2. P____________ Kristus yang Sejati Menunjukkan

Kerendahan hati orang-orang benar ini ditunjukkan ketika walaupun mereka sudah berada di posisi terhormat (sebelah kanan Sang Raja), mereka bertanya kepada Raja tersebut, “Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing . . . . bilamanakah kami melihat Engkau sakit . . .” Hampir dapat dikatakan bahwa ketika tangan kanan mereka memberi, tangan kiri mereka tidak tahu apa yang dilakukan oleh tangan kanannya. Tidak ada sedikitpun kesombongan yang nampak dari sikap orang-orang benar ini ketika pujian diberikan kepada mereka oleh Sang Raja. Sikap kerendahan hati sungguh-sungguh ditunjukkan oleh mereka yang melayani orangorang yang kesusahan ini.

Paul Carter mengatakan bahwa kerendahan hati terlihat ketika seseorang tidak peduli akan kekuasaan, pamor, dan posisi. Orang yang selalu mengambil posisi terendah dan merasa puas dengan peranan mereka sebagai seorang pelayan. (www. thegospelcoalition.org)

3. P__________ Kristus yang Sejati Menerima

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. (Matius 25:34b)

Walaupun melayani tanpa pilih kasih dan mengharapkan imbalan apa pun, pahala yang tersedia bagi mereka yang melayani orang lain seperti melayani Yesus adalah mendapat bagian di dalam Kerajaan Surga. Perhatikan bahwa kehidupan kekal nyata dijaminkan oleh Yesus ketika Sang Raja berkata bahwa kerajaan tersebut sudah ada “sejak dunia dijadikan.” Kerajaan ini juga tidak akan berkesudahan (Lukas 1:33).

Perhatikan bahwa mereka tidak masuk ke dalam Kerajaan Surga karena perbuatan baik yang mereka lakukan di dunia ini. Berbeda dengan Gereja Katolik yang mengajarkan bahwa iman dan perbuatan baik oranglah yang akan membawa mereka masuk ke dalam Kerajaan Surga, kaum Protestan percaya bahwa iman yang

24 Matius 25:31-46
_____________ __________
______________ _____________

sejati dari pengikut Kristus akan mendorong orang tersebut untuk menghasilkan perbuatan baik di dalam kehidupan mereka. Apa yang mereka lakukan terhadap orang yang paling hina itu merupakan perbuatan baik yang keluar dari iman mereka, bukan sebaliknya. Di lain pihak, orang-orang yang tidak mempedulikan orang yang paling hina tersebut tidak memiliki iman yang memampukan mereka untuk menghasilkan perbuatan baik dalam kehidupan mereka. Hal ini sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Yakobus 2:26 bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Dua hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan keselamatan yang diterima oleh orang percaya tersebut:

Keselamatan tersebut penuh dengan

Keselamatan tersebut bersifat

KESIMPULAN

Matius 25:40 sering kali digunakan untuk menantang orang Kristen mendukung pelayanan sosial yang dilakukan oleh gereja maupun lembaga Kristen. Namun jika diperhatikan lebih lanjut, konteks ayat ini yang sebenarnya adalah kesiapan dan kelayakan orang dalam menyambut Kerajaan Allah yang akan datang pada akhir zaman.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Sangat disayangkan bahwa karena maraknya pemanfaatan yang berada di belakang pengemis atau pemulung maka banyak orang merasa apatis terhadap orang-orang yang memiliki kebutuhan ini. Sebagai anak Tuhan, kepekaan apa yang harus kita miliki untuk menjadi berkat bagi mereka yang membutuhkan ini?

2. Apa yang dapat kelas Sekolah Minggu Anda lakukan (secara kelompok) untuk menolong mereka yang membutuhkan di sekitar gereja Anda?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Bagaimana dengan pengemis atau pemulung yang selalu Anda lalui setiap kali pergi atau pulang kantor? Kali ini berhentilah, dan berikan makanan atau minuman kepada mereka.

Renungkanlah:

Jemaat yang tidak sungguh-sungguh terlibat secara serius di dalam pengabaran Injil secara global tidak memiliki pemahaman yang benar akan sifat dari keselamatan

READING PLANS

Senin Selasa Rabu

Galatia 3:1-29 Galatia 4:1-20 Galatia 4:21-31

Kamis Jumat Sabtu

Galatia 5:1-15 Galatia 5:16-26 Galatia 6:1-10

25 BIBLE
_______________________ •
______________________________
-Ted Engstrom (World Vision)-
Pelajaran 8: Melayani Kristus dengan Melayani Orang Lain

BERBUAT BAIK KEPADA KAWAN SEIMAN

Galatia 6:1-10

Ayat Hafalan:

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!

Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Galatia 6:2)

Kompetensi Belajar

Murid melakukan suatu tindakan membantu orang lain yang di sekitarnya.

Ricky dilahirkan dengan mengidap cerebral palsy yang paling parah dalam sejarah manusia. Dokter mengatakan bahwa Ricky tidak akan berdaya seumur hidupnya dan bergantung penuh kepada orang lain. Namun baik ibu dan kedua kakaknya menolak kenyataan tersebut dan melakukan segala cara untuk memperlakukan Ricky sebagai manusia normal. Bahkan Rob dan Russell berkata, “Kami akan memperlakukan Rick seperti anak normal lainnya.” Segala upaya dilakukan oleh keluarganya agar Ricky dapat membaca sehingga akhirnya dia dapat diterima masuk sekolah.

Sepanjang pertumbuhannya, Ricky berkomunikasi dengan menggunakan sebuah komputer khusus yang dirancang untuk membaca gerakan kepalanya dalam pemilihan huruf dan kata. Pada usianya yang kelimabelas, Ricky meminta ayahnya agar dia dapat mengikuti lari maraton dengan ayahnya yang mendorong kereta yang ditumpanginya.

Selesai perlombaan Ricky berkata, “Hari ini saya tidak merasa seperti seorang yang cacat!” Ricky dan ayahnya, Dick Hoyt, menyelesaikan 50 perlombaan setiap tahunnya. Ketika wartawan berkata kepada Dick, “Bukankah Anda yang berlari bagi anak Anda?” Dick kemudian menjawab, “Tidak, Rick yang berlari dalam perlombaan, saya hanya meminjamkan kaki dan tangan saya.” Ricky menyelesaikan pendidikannya di Boston University dan memiliki usaha komputer yang dirancang untuk menolong orang-orang cacat.

Apa yang dilakukan oleh keluarga Hoyt untuk menolong Ricky menjadi seperti manusia normal adalah gambaran dari apa yang Paulus sampaikan di dalam Galatia 6 agar sebagai kawan seiman, setiap anggota gereja akan berusaha untuk melakukan perbuatan baik terhadap satu dengan yang lain. Oleh karena itu, apakah wujud perbuatan baik kita kepada kawan seiman kita?

1. M_______________ Saudara yang Melakukan Pelanggaran (1)

Kehidupan Kristen bukanlah sebuah kehidupan yang tanpa godaan dan tidak jarang orang Kristen jatuh ke dalam dosa. Itu sebabnya setelah berbicara mengenai bagaimana seorang Kristen harus memiliki kehidupan yang dikuasai oleh

26 9
Pendahuluan

Galatia 6:1-10

Roh Kudus di dalam pasal 5, Paulus memberikan antisipasi jika ada yang jatuh ke dalam dosa. Seseorang pernah berkata bahwa sayangnya sering kali gereja menjadi tempat penghakiman yang lebih berat dari ruang pengadilan bagi mereka yang kedapatan melakukan pelanggaran. Bukannya pemulihan yang diterima melainkan penghukuman yang diterima dari kawan seimannya sendiri. Pemulihan harus diberikan kepada mereka yang jatuh ke dalam dosa dengan tujuan untuk mengembalikan mereka ke dalam persekutuan dan pelayanan. Dua hal mengenai pemulihan yang diberikan oleh Paulus sebagai peringatan:

• Kepedulian datang dari saudara yang dewasa rohani

Seorang lifeguard harus memiliki kemampuan berenang lebih baik dari orang yang ditolongnya. Demikian juga seorang yang akan memulihkan saudara seimannya haruslah orang yang – di dalam bahasa aslinya – dikuasai oleh Roh Kudus. Menarik untuk melihat bahwa ketika berbicara mengenai “roh lemah lembut” Paulus menggunakan salah satu bagian dari buah Roh yang baru saja dibahasnya di dalam Galatia 5:23. Hal ini menunjukkan bahwa buah roh memiliki peranan besar di dalam memulihkan seseorang.

• Kepedulian dilakukan dengan tetap menjaga diri mereka

Tidak ada seorang Kristen pun yang kebal terhadap dosa, oleh sebab itu penting untuk menjaga diri masing-masing pada saat berusaha untuk memulihkan saudara yang lain. Di dalam 1 Korintus 10:12 Paulus memperingatkan hal yang sama dengan berkata, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hatihatilah supaya ia jangan jatuh! Tidak ada hal yang lebih menyedihkan selain melihat kejatuhan dari seorang yang berusaha untuk menolong orang lain yang sedang jatuh.”

2. M_______________ Rekan yang Menanggung Beban (2-5)

Apa yang dimaksudkan dengan memenuhi hukum Kristus? Berulang kali di dalam pelayanannya, Kristus menunjukkan bagaimana Dia peduli dengan mereka yang memiliki beban yang berat. Dalam Matius 11:28, Yesus mengundang orang untuk datang kepada-Nya dengan berkata, “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat dan Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” Di dalam bagian lain Yesus menanggung beban orang-orang yang sudah tidak mampu lagi menanggung pergumulan mereka seperti wanita yang kedapatan berzinah (Yohanes 8), Petrus yang menyangkal diri-Nya (Yohanes 21), dan banyak contoh lainnya. Penghiburan yang Allah berikan kepada Paulus tidaklah datang dari doa pribadinya atau semata-mata menantikan Tuhan tetapi melalui penghiburan yang datang dari sahabat-sahabatnya yang Allah kirimkan dan Injil yang dia kabarkan. Persahabatan, dalam hal ini adalah saling menanggung beban satu dengan yang lainnya, adalah bagian dari maksud Allah bagi umat-Nya. Oleh karena itu, kita tidak seharusnya menyimpan beban kita sendiri, tetapi berusaha untuk mencari sahabat Kristen yang dapat menanggung beban kita bersama.” John Stott

27

Berbuat Baik kepada Semua Kawan Seiman

3. M______________ Gembala yang Mengajar Jemaat (6-9)

Ayat 7 merupakan salah satu ayat yang terkenal di dalam Perjanjian Baru di mana Paulus berbicara tentang “apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” Ayat 7 dan 8 berada di dalam konteks ketika Paulus sedang mendorong jemaat di Galatia untuk memberkati mereka yang memberikan pengajaran. Oleh karenanya, apa yang dimaksudkan di sini adalah bahwa jemaat akan menuai perbuatan baik yang mereka tabur ketika memberkati pendetanya. Lebih lanjut Paulus mendorong jemaatnya untuk tidak jemu-jemu berbuat baik. Lantas, apa hubungannya dengan hukum tabur tuai dengan memberkati gembala yang mengajar kita? Ketika jemaat memperhatikan keperluan gembala yang mengajarnya, maka gembala sidang Anda akan dapat lebih memfokuskan diri mereka kepada persiapan pengajarannya sehingga jemaat akan menuai berkatberkat rohani, yaitu khotbah-khotbah yang berkualitas dan pelayanan yang memiliki dampak bagi masyarakat.

KESIMPULAN

Kita harus mengingat bahwa Yesus pun sudah berbicara mengenai pemulihan bagi mereka yang jatuh ke dalam pelanggaran. Matius 18 memberikan kepada gereja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulihkan seseorang ke dalam persekutuan. Kepedulian gereja terhadap mereka yang melakukan pelanggaran dan pelayanan jemaat terhadap mereka yang memiliki pergumulan akan mengembalikan mereka ke dalam persekutuan orang percaya yang akhirnya akan menumbuhkan gereja tersebut.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Sayangnya tidak jarang orang yang melakukan pelanggaran akhirnya meninggalkan persekutuan dengan gerejanya. Apa yang dapat kita lakukan untuk menghindari hal ini terjadi?

2. Walaupun sering kali gereja siap untuk menanggung beban sesamanya, tetapi kadang-kadang terdapat anggota yang tidak mau berbagi beban mereka dengan orang-orang percaya lainnya. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi dan bagaimana kita menolong mereka?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Hubungilah teman-teman yang sudah mundur dari persekutuan. Kunjungilah mereka untuk membawa mereka kembali ke dalam pelayanan di gereja.

Renungkanlah:

Martin Luther, seorang tokoh Reformasi, mengatakan bahwa seorang Kristen harus memiliki pundak yang lebar dan tulang yang kokoh agar dapat menanggung beban dari saudara-saudaranya. (LW 27.113)

PLANS

Senin Selasa Rabu

Yesaya 41:1-7; 42:1-9

Yesaya 49:1-7

2 Samuel 7:1-17

Kamis Jumat Sabtu

Yesaya 7:10-15

Yesaya 9:1-6

Lukas 1:26-38

28
Pelajaran 9:
BIBLE READING

KETAATAN MARIA

Lukas 1:26-38

Ayat Hafalan:

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

(Lukas 1:38)

Sumber gambar: i.etsystatic.com

Kompetensi Belajar

Murid memahami hamba yang taat kepada ketetapan Tuhan.

Ketika sebagian besar gadis kecil di daerahnya belajar bagaimana menjahit dan memasak, gadis kecil yang bernama Sukey itu sudah belajar bahasa Latin dan Yunani dari ayahnya. Kesibukannya pada waktu malam adalah menghabiskan waktu dengan membaca buku di perpustakaan. Mimpi wanita muda yang memiliki intelektual yang tinggi ini adalah untuk dapat diterima di kampus bergengsi, Oxford. Namun Tuhan memiliki rencana yang lain ketika ayahnya memaksa dia untuk menikah dengan Samuel, seorang pendeta. Delapan dari sembilan belas anak yang dilahirkannya meninggal pada saat mereka masih bayi dan seorang lain lumpuh sejak kecil. Tidak pernah Sukey bayangkan bahwa salah satu anaknya, John Wesley, menjadi pendiri denominasi Methodist. Seorang anaknya yang lain, Charles, menulis lebih dari 9.000 himne. Tiga putrinya menjadi pendidik terkemuka di Inggris. Semuanya ini adalah hasil dari ketaatan seorang wanita muda yang meninggalkan semua mimpinya untuk taat kepada kehendak Tuhan di dalam hidupnya. Mungkin Anda pernah mendengar nama lengkap dari Sukey, dia adalah Susanna Wesley. (Robert Peterson, 2018)

Ketaatan Susanna Wesley menjadi inspirasi jutaan orang Kristen di seluruh dunia terutama dalam hal mendidik dan membesarkan anak. Ketaatan ini juga yang ada di dalam diri Maria ketika Gabriel menyatakan diri kepadanya. Pelajaran pada minggu ini akan menolong kita untuk belajar bagaimana memiliki ketaatan seperti yang dimiliki oleh Maria di dalam hidupnya.

1. Mereka yang Mendapat Keistimewaan di Hadapan Tuhan

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau” Lukas 1:28.

29 10
Pendahuluan

Lukas 1:26-38

Keterkejutan Maria terlihat sangat jelas bukan saja karena kedatangan malaikat tersebut ke rumahnya, tetapi lebih karena salam yang disampaikan oleh Gabriel. Salam tersebut adalah salam yang tidak lazim diberikan kepada wanita dengan status sosial seperti Maria. Sebagai seorang wanita muda yang berasal dari Galilea, Maria memiliki paling tidak tiga hal yang menempatkannya pada status sosial yang paling rendah dalam masyarakatnya: Usianya, seorang wanita, dan asalnya dari Galilea. Itu sebabnya kemudian Maria menanyakan makna dari salam tersebut (ayat 29).

Terdapat dua hal penting di dalam salam itu. Pertama, pernyataan bahwa Maria adalah orang yang mendapatkan kasih karunia dari Tuhan. Hal ini diulangi lagi di dalam ayat 30 ketika Gabriel berkata, “Sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.” Kedua, malaikat menyatakan jaminan ilahi bagi wanita muda ini dengan mengatakan, “Tuhan menyertai engkau.” Ucapan ini merupakan ungkapan yang beberapa kali ditemui di dalam Perjanjian Lama ketika Allah memanggil seorang hamba-Nya untuk sebuah tugas yang sulit.

Ingatlah bahwa orang yang ____________ Allah adalah orang yang mendapat ______. __________, dan orang yang ___________ Allah adalah orang yang akan

2. Mereka yang Menunjukkan Teladan Kerendahan Hati

Karena setiap Natal cerita ini sering dibacakan, kita menganggap ini sebagai hal yang sangat biasa ketika Maria merujuk dirinya sebagai seorang hamba Tuhan. Namun, sekali lagi kita perlu untuk menempatkan diri kita pada posisi Maria untuk dapat memahami bahwa pengakuan kehambaan dirinya tersebut merupakan ungkapan hati yang paling dalam dari seorang gadis. Harus kita akui bahwa sebagai orang muda tidaklah mudah bagi kita untuk hidup di dalam kerendahan hati ketika yang dilihat setiap saat adalah persaingan demi persaingan untuk menunjukkan kita lebih baik dari yang lain. Persaingan di tempat kerja untuk mendapatkan kepercayaan yang lebih lagi dan persaingan usaha sering kali membuat anak-anak Tuhan lupa untuk tetap rendah hati. Teladan Maria, seorang yang mendapat kepercayaan yang besar dari Tuhan untuk mengandung Bayi Mesias, akan menolong kita untuk tetap memiliki kerendahan hati.

3. Mereka yang Meyakini Keajaiban Kuasa Firman Tuhan

Orang Yahudi terkenal dalam hal mengajarkan Kitab Suci kepada anak-anak mereka sehingga wanita muda seperti Maria sangat paham dengan apa yang dikatakan oleh Yesaya 7:14, “…seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Itu sebabnya Maria tidak meragukan rencana tersebut melainkan bertanya mengenai cara hal itu dapat terjadi. Dengan kata lain, Maria sangat meyakini kuasa Tuhan di dalam melaksanakan misi penebusan manusia. Maria pun menunjukkan keyakinannya akan kuasa Tuhan ketika dia berkata, “Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Pemahaman akan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh Maria akan menolong kita untuk melihat bahwa ada makna yang sangat dalam dari ucapan seorang gadis muda yang memiliki status seperti Maria. Dia tahu bahwa ada tradisi Yahudi mengizinkan seorang mempelai wanita untuk dihukum mati jika berbuat zina dan Maria siap menghadapi risiko terburuk seperti itu. Satu hal yang harus kita lihat adalah bahwa salam dari malaikat di dalam ayat 28 dan 30 merupakan jaminan bagi

30
___________.

Pelajaran 10: Ketaatan Maria

Maria akan apa yang akan Tuhan perbuat di dalam kehidupannya.

KESIMPULAN

Jika Allah dapat memilih Maria, seorang wanita muda dari status sosial yang paling rendah di dalam masyarakat Yahudi, untuk suatu tugas yang sangat mulia, maka Allah juga dapat memilih Anda terlepas dari keterbatasan apa pun yang Anda miliki. Sikap yang harus kita miliki adalah berserah kepada rencana dan kehendak Tuhan yang kemudian ditunjukkan dalam kerendahan hati kepada-Nya. Kasih karunia dan penyertaan Tuhan bersifat pasti bagi orang yang dikasihi, dipilih, dan dipakai-Nya.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Bagaimana menolong orang yang Anda layani untuk menyadari keistimewaan mereka di hadapan Tuhan?

2. Salam malaikat kepada Maria meyakinkan dia akan kuasa Firman Tuhan untuk sebuah tugas yang sulit. Apa yang menyebabkan Anda meragukan kuasa Firman Tuhan di dalam pergumulan Anda?

LAKUKANLAH MINGGU INI

• Mulailah untuk merendahkan hati di hadapan Tuhan dengan berserah kepada perintah-Nya, sesulit apa pun itu bagi Anda.

• Mulailah untuk meyakini semua janji Tuhan yang Anda temui dalam renungan pagi Anda.

Renungkanlah:

“Tolonglah saya Tuhan untuk mengingat bahwa agama tidak dibatasi di dalam gereja saja . . . ataupun dipraktikkan dalam doa dan meditasi, tetapi di mana saja saya berada di hadirat-Mu.”

-Susanna Wesley-

PLANS

Senin Selasa Rabu

Matius 2:1-12 Matius 2:13-15 Matius 2:16-18

Kamis Jumat Sabtu

Matius 2:19-23 Matius 1:1-11 Matius 1:12-25

31
BIBLE READING

KETAATAN YUSUF

Matius 1:18-25

Ayat Hafalan:

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

(Matius 1:21)

Sumber gambar: pinterest.com

Kompetensi Belajar

Murid memahami tentang hamba yang taat kepada perintah Tuhan.

Pada tanggal 9 Pebruari 1519, penjelajah dunia dari Spanyol yang bernama Hernàn Cortés berlayar menuju Mexico dengan 11 kapal, 13 kuda, 110 pelaut, dan 553 prajurit. Penduduk asli Mexico berjumlah kurang lebih 5 juta orang. Dengan kata lain, perbandingan antara penjajah dan penduduk asli ini adalah 7.541:1. Ketika rombongan Cortés mendarat, perintah pertama yang dia berikan adalah untuk membakar semua kapal mereka. Hal ini untuk menunjukkan kepada semua anak buahnya bahwa tidak ada Plan B di dalam misi mereka, melainkan hanya ada satu misi, yaitu menaklukkan Mexico. Oleh karenanya semua anak buahnya memiliki pengabdian dan pengorbanan yang total atas perintah yang diberikan oleh pimpinan mereka, agar misi yang diemban dapat berjalan dengan sukses (Batterson, 2012).

Kurang lebih 2.000 tahun yang lalu, seorang anak muda yang ingin membangun karir dan rumah tangganya diperhadapkan dengan sebuah perintah dan pilihan yang sulit, yaitu menikahi tunangannya yang mengandung anak yang bukan hasil hubungan mereka berdua. Tidak mudah bagi seorang muda seperti Yusuf untuk secara total menaati perintah Tuhan tersebut. Paling tidak tiga hal yang dapat kita pelajari mengapa Yusuf dapat mengabdi secara total kepada Tuhan.

1. Meyakini akan

(Ayat 19-20)

bagi Mereka yang Menjaga

Bukanlah sesuatu yang mudah bagi Yusuf untuk menerima kenyataan bahwa tunangannya, Maria, mengandung bayi sebelum mereka berdua resmi menikah. Alkitab menjelaskan bahwa bukan saja Yusuf yang menjaga hidupnya dengan kekudusan, tetapi juga Maria adalah seorang “perawan” yang mendapat “kasih karunia” dari Tuhan (Lukas 1:26-27). Sehingga baik Yusuf maupun Maria merupakan pasangan muda yang menjaga kekudusan hidup mereka sebelum pernikahan.

32 11
Pendahuluan
__________
____________

Matius 1:18-25

Itulah sebabnya Allah memilih mereka yang menjaga kekudusan hidup mereka untuk dipakai sebagai alat dalam menggenapi rencana-Nya.

Di tengah maraknya paham tentang kebebasan yang merasuk ke dalam kehidupan masyarakat saat ini, orang Kristen mengalami tantangan yang besar untuk menjaga kekudusan mereka sebelum janji pernikahan yang kudus tersebut dan selama menjalaninya. Allah menjanjikan berkat bagi mereka yang taat kepada perintah-Nya untuk menjaga kekudusan mereka baik sebelum pernikahan maupun setelah pernikahan. Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Korintus berbicara mengenai kekudusan, “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (1 Korintus 6:18-19).

2. Membuktikan _____________-Nya bagi Mereka yang ______________

Kehendak-Nya (Ayat 24-25)

Hal kedua yang harus nyata dalam kehidupan seorang pengikut Kristus adalah memiliki ketaatan total kepada perintah Tuhan walaupun kelihatannya sulit. Seorang teolog mengatakan, “kekuatan dari apa yang kita yakini diukur dari seberapa rela kita untuk menderita karena keyakinan tersebut” (Life Application Study Bible, 1996). Yusuf adalah orang yang memiliki kekuatan dalam menjalankan keyakinan tersebut. Satu hal yang menguatkan dia adalah bukti nyata dari penyertaan Tuhan dalam setiap langkah hidupnya yang ditandai dengan penampakan “malaikat Tuhan” dalam setiap mimpinya. Frasa “malaikat Tuhan” disebutkan empat kali dalam interaksinya dengan Yusuf di dalam dua pasal pertama Kitab Matius (1:20,24; 2:13,19). Hal ini penting untuk dipahami sebagai bukti penyertaan Allah kepada seorang yang dipercayakan untuk “ayah” dari bayi Yesus. Ingatlah bahwa Allah tidak akan meninggalkan orang yang menaati kehendak-Nya.

3. Menjalani Karya-Nya dalam Menggenapi ____________ Keselamatan-Nya (Ayat 24-25)

Sebagai seorang pria Yahudi yang saleh, sangat mungkin Yusuf memahami bahwa sudah 400 tahun Firman Tuhan tidak pernah dinyatakan kepada bangsa Yahudi. Selama itu pula tidak ada nabi yang bernubuat ataupun malaikat yang datang kepada orang Yahudi di dalam mimpi. Lalu kemudian malaikat Tuhan datang kepada seorang muda sederhana di kota kecil Nazaret dan menyatakan bahwa dia dan tunangannya akan dipakai oleh Tuhan untuk menggenapi nubuatan-Nya ratusan tahun sebelumnya.

Mungkin dalam benak Yusuf hanya ada pilihan: menceraikan Maria dengan diam-diam atau membiarkan tunangannya itu dilempari batu karena “berbuat zinah di luar pernikahan.” Tetapi Allah memiliki pilihan yang ketiga bagi Yusuf, yaitu menikahi Maria. Inilah kemudian yang dipilih dan dijalani oleh Yusuf karena dia sadar bahwa ada rencana keselamatan bagi umat manusia yang sedang dijalankan oleh Allah (ayat 21). Allah telah merancang karya yang indah dalam kehidupan kita dan tugas kita adalah untuk menjalani karya tersebut dengan iman yang taat kepadaNya.

33

Ketaatan Yusuf

Yusuf memiliki empat kekuatan yang dapat menjadi teladan bagi orang Kristen:

• Seorang yang memiliki integritas.

• Status sosial bukanlah yang penting ketika Allah memilih untuk menggunakan dirinya.

• Memiliki kepekaan penuh kepada Firman Tuhan.

• Berani untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan Firman Tuhan walaupun memiliki banyak risiko.

KESIMPULAN

Apa yang dapat kita simpulkan sebagai seorang Kristen setelah mempelajari ketiga pelajaran tersebut di atas? Ketika kita hidup di dalam kekudusan dan menaati perintah Tuhan di dalam kehidupan kita, maka Allah dengan cara-Nya yang istimewa akan memakai kita untuk menjadi alat menjalankan misi keselamatanNya di dunia ini. Penulis terkenal Nancy Guthrie pernah berkata, “Yesus memanggil kita untuk meninggalkan agenda-agenda kita, sehingga hidup berkelimpahan yang ditawarkan-Nya akan berakar dan bertumbuh di dalam kita. Ini bukanlah panggilan untuk sembarang orang, tetapi ini adalah panggilan untuk semua orang Kristen.”

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Mengapa begitu penting bagi Allah untuk menggunakan orang-orang yang hidup di dalam kekudusan untuk menjalankan misi dan kehendak-Nya?

2. Hal apa yang sering kali menyebabkan anak muda Kristen tidak sabar untuk menanti penggenapan janji Allah di dalam kehidupan mereka?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Singkirkanlah segala sesuatu, sekecil apa pun itu, yang dapat menggoda Anda untuk tidak hidup di dalam kekudusan Allah.

Renungkanlah:

“Dunia ini harus dapat melihat apa yang Allah akan lakukan bersama, bagi, melalui, dan di dalam orang yang hidupnya secara total diserahkan kepada Allah”

-Dwight L. Moody-

PLANS

Senin Selasa Rabu

Lukas 1:1-25 Lukas 1:26-38 Lukas 1:39-45

Kamis

Jumat Sabtu

Lukas 1:57-66

Lukas 1:67-80 Lukas 2:1-7

34 Pelajaran 11:
BIBLE READING

KELAHIRAN YESUS

Lukas 2:1-7

Sumber gambar: fineartamerica.com

Ayat Hafalan:

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

2:6-7)

Kompetensi Belajar

Murid mampu memberi tanggapan perihal peristiwa kelahiran Yesus Kristus.

Pada tahun 1906, seorang teolog Jerman yang bernama Albert Schweitzer (1875–1965) menulis sebuah buku yang berjudul, The Quest for the Historical Jesus, atau Pencarian akan Yesus Menurut Sejarah. Schweitzer dan teolog-teolog Eropa pada abad 17 dan 18 berpendapat bahwa Yesus yang digambarkan oleh Kitab-Kitab Injil berbeda dengan yang sesungguhnya pernah hidup di dunia ini dan oleh karenanya pribadi dan pengajaran-Nya disalahpahami oleh pengikut-Nya (John William Drane, Introducing the New Testament, 2000). Tulisan-tulisan ini tentu saja menampilkan Yesus berdasarkan pemahaman dan kesimpulan mereka yang tidak berdasarkan kepada kebenaran Kitab Suci dan pada akhirnya mengesampingkan keilahian Yesus Kristus seperti yang ternyata di dalam Perjanjian Baru. Pelajaran pada minggu ini akan menolong kita untuk melihat fakta sejarah mengenai kelahiran Kristus dengan perspektif kritis yang didasari oleh keyakinan akan kebenaran Firman Tuhan. Tidak dapat disangkali bahwa beberapa keyakinan lain memiliki pemahaman akan Yesus dan memiliki pengakuan yang berbeda dengan iman kekristenan kita akan Yesus yang dilahirkan di Betlehem 2000 tahun yang lalu. Setelah mendalami pelajaran ini, murid dewasa diharapkan bukan saja memiliki keyakinan yang kokoh bahwa Yesus adalah bagian dari sejarah dunia yang memiliki sifat ilahi, tetapi juga dapat menjelaskannya kepada orang lain.

35 12
Pendahuluan
(Lukas

1. ________________

Jejak Kelahiran Sang ______________

Fakta bahwa Lukas bukanlah seorang Yahudi yang menulis sejarah kelahiran seorang nabi Yahudi, perlu mendapatkan perhatian khusus. Roh Kudus memilih dan mengilhami seorang non-Yahudi untuk menunjukkan bahwa berdasarkan sejarah dunia kelahiran Yesus pun dapat dibuktikan. Ketelitian Lukas juga dapat dilihat di dalam pendahuluan Injil Lukas seperti yang dikatakannya sebagai berikut: “Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar” (Lukas 1:3-4).

Jika demikian, kita perlu yakin bahwa Lukas tidak akan menyusun suatu dokumen yang tidak akurat untuk dipakai sebagai alat untuk meyakinkan orang dengan jabatan penting yang belum percaya kepada Kristus. Keakuratan narasi kelahiran Yesus menolong kita untuk yakin bahwa yang dilahirkan di Betlehem adalah Sang Pencipta alam semesta yang menjelma menjadi manusia. Allah memastikan keakuratan dari Firman-Nya agar Anda pun yakin bahwa berita keselamatan-Nya akurat dan tempat kekal yang dijanjikan-Nya bersifat pasti.

2. _______________ Janji Kelahiran Sang ____________

Sebenarnya peraturan sensus Romawi tidak mewajibkan Maria untuk ikut dalam sensus bersama dengan Yusuf. Namun sang istri tentu saja tidak ingin melahirkan tanpa didampingi oleh suami tercinta. Oleh karenanya Maria memutuskan untuk ikut di dalam perjalanan tersebut walaupun harus menempuh perjalanan tidak kurang dari 140 km. Kesetiaan pasangan muda ini terhadap perintah Tuhan dan kesetiaan mereka satu dengan yang lain tidak dapat dipungkiri, namun ada satu kesetiaan lain yang dinyatakan oleh nas ini yang penting untuk dipelajari. Lukas tidak sekadar memberikan informasi bahwa Betlehem adalah kota Daud dan Yusuf (serta Maria) berasal dari “keluarga dan keturunan Daud.”

Namun dua hal ini justru membawa pembaca Perjanjian Lama (PL) untuk kembali mengingat janji yang Allah berikan kepada Raja Daud bahwa Mesias akan lahir dari keturunannya. Suatu perjanjian yang diberikan oleh Allah yang penuh dengan kasih setia kepada raja yang setia kepada Tuhannya. Camkanlah hal ini, jika Allah adalah Allah yang setia di dalam menepati janji yang diberikan-Nya lebih dari 900 tahun sebelumnya, maka Allah akan tetap setia kepada setiap janji-Nya termasuk janji-Nya kepada Anda.

3.

Jalan Kelahiran Sang

Penting bagi kita untuk tidak menarik kesimpulan lebih dari apa yang dinyatakan oleh Alkitab. Cerita-cerita Natal sering kali melebih-lebihkan narasi Natal ini sehingga terkesan Yusuf dan Maria terlalu miskin sehingga hanya dapat melahirkan di kandang atau pemilik-pemilik penginapan di Betlehem dengan kasar menolak kedatangan kedua orang tua Yesus. Namun memang tidak dapat dipungkiri bahwa Sang Raja Dunia memilih untuk lahir dengan segala kesederhanaannya, tepat seperti apa yang dinyatakan oleh Rasul Paulus di dalam Filipi 2:6-7, “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil

36 Lukas 2:1-7
__________________
_____________ _____________

Pelajaran 12: Kelahiran Yesus

rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”

Perlu diyakini bahwa narasi kelahiran Yesus ini adalah penggenapan dari janji yang Allah berikan kepada Daud, nubuatan yang disampaikan oleh Yesaya dan Mikha, serta nubuatan-nubuatan lainnya di dalam PL. Jelas bahwa kitab-kitab dan nubuatan-nubuatan yang ada di dalam PL dan PB tidak berdiri sendiri tetapi saling menggenapkan dan mendukung pernyataan satu dengan yang lain.

KESIMPULAN

Kelahiran Yesus di Betlehem adalah fakta sejarah yang tidak dapat disangkal siapa pun. Namun kelahiran itu bukan merupakan suatu peristiwa yang berdiri sendiri tetapi bagian dari rangkaian pewahyuan yang indah dari Allah yang merencanakan penyelamatan manusia dari dosanya. Oleh karena itu, keyakinan akan kehadiran Yesus yang nyata menurut sejarah manusia akan memperkuat iman kita akan kematian-Nya di atas kayu salib. Peristiwa kelahiran Yesus yang penuh dengan kesederhanaan itu membuktikan kesetiaan janji Allah kepada umat-Nya dan dapat dibuktikan secara akurat menurut sejarah manusia. Oleh karena itu kita meyakini bahwa Yesus lebih dari sekadar seorang tokoh bersejarah karena Dia adalah Juru Selamat dunia.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Seberapa penting faktor sejarah kelahiran Yesus bagi pertumbuhan iman Anda?

2. Dapatkah Anda menyebutkan sanggahan dari orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus akan keakuratan fakta sejarah kelahiran Yesus?

3. Apa yang dapat Anda pelajari tentang kesetiaan janji Allah yang dibuktikan dalam kelahiran Yesus dengan kehidupan Anda pribadi?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Awalilah setiap pagi dengan bersyukur kepada-Nya dengan cara memberitakan Berita Baik tersebut kepada mereka yang belum mendengarnya.

Renungkanlah:

Allah kita besar bukan saja karena tidak ada yang terlalu besar bagi Dia, tetapi Allah juga besar karena tidak ada yang terlalu kecil bagi Dia.

-Mark Batterson-

READING PLANS

Senin Selasa Rabu

Lukas 2:8-20

Lukas 2:21-40

Lukas 2:41-52

Kamis Jumat Sabtu

Lukas 3:1-20

Lukas 3:21-28

Matius 2:1-12

37
BIBLE

MENYAMBUT SANG RAJA

Matius 2:1-12

Ayat Hafalan:

Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”

(Matius 2:6)

Sumber gambar: aleteia.org

Kompetensi Belajar

Murid melakukan sebuah bentuk penghormatan kepada Yesus.

Ketika presiden sebuah negara berkunjung ke negara lain, biasanya ada persiapan dan penyambutan istimewa yang diberikan oleh kedua negara. Pada saat Presiden Donald Trump berkunjung ke Inggris tahun 2018 yang lalu, Kepolisian Inggris harus mengeluarkan dana tidak kurang dari 260 miliar rupiah hanya untuk pengamanan kunjungan empat hari tersebut. Tidak kurang dari 6.300 staf dari kedua negara dikerahkan, 1.000 di antaranya dari Amerika Serikat termasuk 150 petugas Secret Service terlibat di dalamnya. Rombongan Presiden Trump menyewa 750 kamar dari hotel-hotel yang digunakan.

Baik pemerintah Amerika Serikat maupun Inggris ingin memastikan bahwa tamu istimewa mereka akan mendapat penyambutan yang sangat istimewa. Ketika Yesus dilahirkan 2.000 tahun yang lalu ada penyambutan yang istimewa yang diberikan oleh para majus kepada-Nya. Minggu ini kita akan melihat bahwa penyambutan para majus ini dikatakan istimewa karena pengorbanan yang mereka lakukan, pengakuan yang mereka tunjukkan, dan persembahan yang mereka berikan kepada Yesus.

1. P_______________ dari Kelompok Penyembah

Walaupun Alkitab hanya menyebutkan “orang-orang majus dari Timur” tanpa memberikan informasi spesifik asal dari para majus tersebut, para sarjana Alkitab memperkirakan bahwa rombongan majus berasal dari wilayah Persia atau padang gurun Arab. Pengorbanan yang sangat besar ditunjukkan oleh para majus jika dilihat bahwa mereka menempuh perjalanan yang lebih dari 1.000 km. Melihat usia Yesus yang di bawah 2 tahun (Matius 2:16), hampir pasti para ahli bintang ini menghabiskan waktu dua tahun untuk persiapan dan perjalanan mereka ke Betlehem. Bukan saja jarak dan waktu tempuh yang dikorbankan oleh para majus, mengingat bahaya yang mengancam dalam perjalanan sangat mungkin para majus membawa rombongan

38 13
Pendahuluan

2:1-12

yang besar untuk melindungi mereka dari perampok di jalan. Hidup di zaman yang penuh dengan kemudahan dan kenyamanan ini sering kali membuat kita terlena dan pada akhirnya malas untuk berkorban demi Injil Yesus Kristus. Kemajuan internet dan alat komunikasi semakin membuat kata “pengorbanan” begitu tidak berarti lagi. Terkadang kita enggan untuk mengunjungi teman yang sudah lama tidak berbakti hanya karena jarak tempuh yang jauh atau seberapa besar kita rela untuk meninggalkan kesibukan kita selama beberapa minggu untuk melakukan misi pekabaran Injil di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Apa yang dilakukan oleh para majus seharusnya menolong kita untuk mengevaluasi lagi pengorbanan yang kita berikan kepada Yesus ketika kita melayani Dia. Jika para majus yang belum mengenal Yesus rela untuk berkorban sedemikian rupa untuk bertemu dengan “Raja” yang belum dikenal mereka, bagaimana dengan kita yang sudah mengenal Dia dan diselamatkan oleh darah-Nya yang kudus?

2. P_______________ kepada Raja yang Disembah

Kenyataan yang para majus alami berbeda total dengan ekspektasi yang mereka miliki ketika meninggalkan negerinya. Raja yang baru dilahirkan tersebut tidak menempati sebuah istana yang megah, tetapi sebuah rumah yang sederhana. Namun demikian para cendikiawan ini tidak mengurungkan niatnya ketika melihat kesederhanaan dari Raja yang mereka temui. Alkitab menjelaskan bahwa mereka bersukacita ketika melihat bintang itu berhenti di atas rumah tempat Yesus dan kedua orang tuanya tinggal. Mereka tidak membatalkan atau menyimpan sebagian persembahan mereka.

Tiga hal yang dilakukan oleh para majus akan menolong kita dalam menunjukkan pengakuan kita kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat: Mereka bersukacita, mereka sujud menyembah, dan memberikan persembahan. Sering kali perhatian kita lebih kepada persembahan yang mereka berikan, tetapi pengakuan mereka bahwa Yesus adalah Raja ditunjukkan dengan tindakan “sujud menyembah.” Hal yang perlu Anda renungkan adalah apakah tindakan dan kehidupan Anda sudah menunjukkan pengakuan Anda bahwa Yesus adalah Tuhan dan Raja dalam kehidupan Anda.

3. P_________________ dari Para Penyembah

Kontras dengan Herodes yang berpura-pura ingin menyembah Yesus, para majus menunjukkan kesungguhan mereka dalam memberikan persembahan yang mahal tersebut walaupun anak yang mereka lihat hidup di dalam kesederhanaan. Motivasi mereka teruji ketika menjumpai Yesus yang hanya mendiami rumah sederhana. Satu hal yang menarik untuk diperhatikan adalah membawa persembahan kepada pribadi yang dianggap lebih superior merupakan hal yang lumrah terjadi di Timur kuno. Namun biasanya yang terjadi adalah pihak penerima, dalam hal ini Yusuf dan Maria, akan memberikan juga hadiah kepada para majus sebagai ucapan terima kasih. Tetapi Yusuf dan Maria tidak memiliki apa pun yang pantas untuk diberikan kepada para majus mengingat status ekonomi mereka.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa para majus memiliki ketulusan hati yang sungguh ketika memberikan sesuatu dengan tidak mengharapkan balasan dari Yesus. Sering kali di dalam hubungan penyembahan kita kepada Yesus, kita cenderung untuk mengharapkan sesuatu dari Yesus daripada dengan tulus hati dan

39 Matius

Menyambut Sang Raja

sukacita memberikan persembahan hati kita kepada Dia yang sudah melakukan banyak hal dalam kehidupan kita.

KESIMPULAN

Alkitab menunjukkan kepada kita bagaimana Allah menggunakan cara yang berbeda-beda untuk menyatakan kemuliaan-Nya kepada orang-orang yang belum mengenal Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kepada para majus Allah menggunakan bintang tersebut sebagai petunjuk akan kehadiran seorang Raja Dunia. Para majus menanggapi petunjuk tersebut dengan menunjukkan pengorbanan mereka, memberikan pengakuan mereka bahwa Yesus adalah Raja, dan menyerahkan persembahan khusus kepada Raja yang istimewa tersebut. Apakah Anda sudah memberikan penyambutan yang istimewa kepada Yesus? Jika Anda belum menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, sambutan istimewa yang dapat Anda berikan kepada Yesus adalah dengan menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi Anda. Jika Anda sudah menjadi pengikut Yesus, sambutan istimewa Anda adalah mengabarkan Injil Yesus Kristus kepada mereka yang belum percaya.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Bagaimana kita dapat menunjukkan pengorbanan yang layak untuk Tuhan kita Yesus di dalam pelayanan kita?

2. Walaupun pada saat kita bertobat kita sudah mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, dalam bentuk apa pengakuan kepada Yesus Kristus yang harus kita tunjukkan dalam hidup kita?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Rencanakanlah minggu ini juga untuk melakukan sesuatu yang menunjukkan pengorbanan Anda kepada Tuhan Yesus Kristus.

Renungkanlah:

“Anda belum sungguh-sungguh bertemu dengan Yesus jika Anda belum menceritakan Yesus kepada orang lain.”

Haddon Spurgeon-

Senin

Yesaya 9:1-7 Filipi 2:5-11

9:9-10

40
Pelajaran
13:
-Charles
BIBLE READING PLANS Kamis Jumat Sabtu 1 Timotius 1:12-17 Wahyu 19:11-16 Mazmur 103:1-22
Selasa Rabu
Zakharia

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.