PROFIL SISWA
Dwi Yunita & Labibah Muntas, Duo Srikandi Pemilik Segudang Prestasi
Siapa sih yang tidak mengenal mereka? Dua perempuan cantik dari kelas 12 IPA 4 ini sukses mencuri perhatian karena segudang prestasi yang telah diraihnya. Keduanya sering dipasangkan dalam satu tim lomba karya tulis ilmiah mewakili SMA BSS hingga tingkat nasional loh. Mau tau kisah inspiratif keduanya? Yuk, kita simak! Dwi Yunita Puji Lestari atau yang akrab disapa Dwi ini lahir pada 17 Juni 2002 di Pasuruan. Si cantik yang pernah menjabat sebagai bendahara OSIS ini memiliki hobi membaca, memasak, dan menonton film. Banyak pengalaman yang membawanya memiliki segudang prestasi. Salah satu pengalaman menariknya adalah ketika mengikuti lomba essay saat duduk di kelas 10. Dwi bercerita bahwa saat itu ia merasa senang sekali karena ini kali pertamanya mengikuti lomba menulis essay yang diadakan FK UNEJ dan lolos hingga babak final. Namun ada sedikit hambatan saat akan melaksanakan final yaitu terjebak macet sehingga ia tidak dapat mengikuti technical meeting. Tetapi, Dwi bersyukur akhirnya bisa membawa nama SMA BSS menyabet juara 3 dalam kompetisi tersebut. Semenjak saat itu, ia bertekad untuk lebih giat lagi dalam mengikuti lomba kaya tulis lainnya karena pada hakikatnya, setiap orang pasti menginginkan hal yang lebih baik dari sebelumnya. Berkat kegigihannya, Dwi berhasil menyabet berbagai penghargaan, antara lain: • Harapan 1 Pemilihan Duta Batik Jawa Timur tahun 2017 • Juara 2 Lomba Fashion Pasuruan Sparkling tahun 2017 • Juara 3 Esai Biologi Kedokteran SINAPS FK UNEJ tahun 2018 • Juara 1 Lomba Musikalisasi Tingkat Kota Malang tahun 2019 • Juara 2 Prisma 8 FP UB tahun 2019 • Best Paper ISS FTP UB tahun 2019 Selain kerja keras dan tekad kuatnya, keberhasilan Dwi pasti tidak terlepas dari dukungan dan doa dari kedua orang tuanya. Meskipun merantau ke Malang dan jauh dari orang tua, Dwi selalu ingin membuktikan bahwa ia bisa sukses dan dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Duduk di kelas 12 ini, Dwi merasa harus pintar dalam me-manage waktu, terlebih di masa pandemi seperti sekarang yang mengharuskan untuk tetap produktif walaupun hanya di rumah saja. Caranya dengan pintar-pintar membagi waktu antara belajar, mengerjakan latihan soal dan tugas, family time, mengerjakan lomba karya tulis ilmiah dan pastinya waktu untuk refreshing seperti menonton film/series, membaca novel atau menyalurkan hobi. Terakhir, Dwi berpesan pada teman-teman pembaca untuk selalu semangat dalam setiap kegiatan yang dijalani, hiraukan sesuatu bila dianggap tidak terlalu penting dan stay healthy.
13