MAJALAH DUTA RIMBA EDISI 92 SEPTEMBER - OKTOBER 2021

Page 74

ENSIKLORIMBA

Rasamala

Pohon yang Selalu Hijau Tumbuhan yang satu ini kita kenal dengan nama pohon rasamala. Nama ilmiahnya Altingian excelsa noronha. Rasamala adalah salah satu jenis pohon hutan yang banyak tumbuh di daerah Jawa Barat. Orang Sunda biasa menyebut pohon rasamala dengan nama gadog. Hasil utama dari pohon rasamala adalah kayu. Rasamala juga termasuk pohon yang dapat tumbuh tinggi. Kayu yang dihasilkan dari pohon rasamala termasuk kayu yang kuat dan awet, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

P

ohon rasamala ini juga menjadi vegetasi yang mendominasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Sebab, pohon ini menjadi salah satu dari berbagai jenis tanaman yang sengaja ditanam oleh Perum Perhutani sebagai tanaman yang akan diambil manfaat kayunya. Tetapi, pohon rasamala juga banyak ditemukan di banyak daerah lain di Indonesia. Sebaran rasamala di Indonesia antara lain ada di Jawa Barat, Bengkulu, dan Bukit Barisan. Di habitat alaminya, rasamala dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 60 meter. Pohon rasamala dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 500 meter hingga 1500 meter di atas permukaan laut, dengan kondisi berbukit dan lembab. Curah hujan yang diperlukan adalah 100 mm per bulan pada kondisi tanah vulkanik yang subur. Di beberapa tempat, rasamala ternyata dengan sejumlah nama yang berbeda. Di daerah Sunda,

72 DUTA Rimba

orang menyebut rasamala dengan nama gadog. Sedangkan masyarakat Melayu menamakannya raksamala atau ra’samala. Berbeda pula sebutan untuk rasamala di Tapanuli. Di sana, orang menyebutnya tulason. Di beberapa tempat di Indonesia, rasamala juga dikenal dengan sebutan mala, tulasan, dan mandung. Di negara lain, misalnya Myanmar, pohon rasamala disebut nantayok, dan di Thailand disebut dengan beberapa nama yaitu sop, hom, dan satu. Pohon rasamala pertama kali ditemukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Willem Arnold Alting, tahun 1724-1800. Sebelum dan selama menjabat sebagai Gubernur Jenderal, Alting adalah seorang peneliti. Selain Alting, sebenarnya pohon rasamala juga diteliti oleh seorang ahli botani yang berasal dari Portugis, bernama Fransisco Noronha yang tengah berkunjung ke Pulau Jawa. Menurut para peneliti tersebut, pohon ini memiliki

sebaran yang sangat luas, berasal dari Pegunungan Himalaya kemudian menyebar ke Myanmar, Semenanjung Malaya, Sumatera, hingga Jawa. Kawasan Asia merupakan tempat sebaran utama pohon ini. Pohon rasamala tersebar mulai dari Tibet Selatan, Assam (India), hingga Asia Tenggara, termasuk Cina Selatan hingga Indomalaya. Di kawasan Indomalaya, terdapat jenis rasamala yang hanya ada di daerah tersebut, yaitu Altingian excelsa yang tersebar dari Himalaya menuju ke wilayah lembab di Myanmar hingga Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Jawa.

Selalu Hijau Ada ciri khas rasamala. Pohon rasamala merupakan tumbuhan yang selalu hijau. Tingginya mencapai 40 meter hingga 60 meter, dengan cabang bebas 20 meter hingga 35 meter. Diameter batangnya sekitar 80 cm hingga 150 cm. Pada bagian kulit, rasamala memiliki tekstur halus

NO. 92 • TH. 15 • SEPTEMBER - OKTOBER • 2021


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.