POJOKKPH
Uji Petik CDK Lumajang di Wilayah Perhutani KPH Probolinggo
Pengelolaan sumber daya hutan harus dikawal. Tujuannya agar seluruh proses pengelolaan dapat berjalan dengan baik sesuai tata waktu yang telah ditentukan. Proses pengawalan itu juga tergambar saat Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo menerima kunjungan tim dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang, dalam rangka melaksanakan monitoring evaluasi uji petik. Aktivitas itu menjadi salah satu wujud sinergi dan kolaborasi yang apik di antara CDK Lumajang dengan Perhutani KPH probolinggo.
H
utan di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Candipuro, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pasirian, KPH Probolinggo, menjadi lokasi saat Perhutani KPH Probolinggo menerima kunjungan tim dari CDK Lumajang yang melaksanakan monitoring evaluasi uji petik, Rabu, 9 Maret 2022. Secara administratif, wilayah itu termasuk Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tim uji petik dari CDK Lumajang tersebut terdiri dari sejumlah aparat, antara lain Kepala CDK Lumajang, Achmad Achyani; Analisis Pengembangan Hutan (APH), Hari Cahyono; Kepala Seksi Tata Kelola Usaha Kehutanan (TKUK), Herry Setyawan; dan Pengelola
98 DUTA Rimba
Perhutanan Sosial (PPSAU), Joko Tuhu. Wakil Administratur Perhutani KPH Probolinggo di Lumajang, Marhaendro Bagyo Sungkowo, hadir di kesempatan itu. Melalui Marhaendro Bagyo Sungkowo, Administratur Perhutani KPH Probolinggo mengatakan, kegiatan monitoring evaluasi terhadap uji petik di wilayah kerjanya bertujuan untuk mengawal pelaksaan pengelolaan sumber daya hutan, agar berjalan dengan baik sesuai tata waktu yang telah ditentukan. Adapun kawasan yang menjadi lokasi kunjungan Tim CDK Lumajang terhadap monitoring evaluasi uji petik tersebut adalah Petak 6g1 (luas 4,6 hektare) merupakan tebangan tahun 2021, petak 4i kegiatan persemaian tahun
2021, petak 9h (luas 5,5 hektare) kegiatan sadapan tahun 2021, dan petak 7g (luas 16 hektare) yang merupakan kegiatan sadapan tahun 2021. Di kesempatan itu, Kepala CDK wilayah Lumajang, Achmad Achyani, mengatakan, pelaksanaan Monev (Monitoring dan Evaluasi) ini sangat penting. Maka, dia sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai kontrol dari Tim CDK Lumajang itu sendiri. Sehingga, aktivitas mereka dalam mengelola hutan nantinya bisa menjadi lebih baik dengan pelaksanaan tata waktu yang sudah ditetapkan. “Kegiatan ini merupakan amanah dari peraturan yang berlaku dan bahwa kita memang sesuai dengan tugas dan fungsi yang merupakan
NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022