WARISANRIMBA
Situs Mangiran
Jejak Majapahit di Tengah Hutan Saradan Satu lagi situs sejarah berada di Jawa Timur. Tepatnya berada di tengah hutan yang termasuk kawasan Perhutani KPH Saradan. Namanya Situs Mangiran. Sebab, posisinya memang di Dusun Mangiran. Lebih dari seratus benda sejarah terdapat di situs tersebut. Situs yang secara administratif termasuk wilayah Kabupaten Madiun itu dipercaya sebagai peninggalan dari zaman Kerajaan Majapahit. Sebagai situs tempat banyak benda peninggalan sejarah, ada banyak bahan pelajaran dapat diraih di sana.
B
anyak sudah situs sejarah terdapat di Jawa Timur. Kini dikemukakan lagi salah satu lokasi situs bersejarah. Tepatnya di Madiun. Namanya Situs Mangiran. Lokasinya di Hutan Saradan, Madiun. Dan situs itu dipercaya sebagai peninggalan zaman Kerajaan Majapahit. Kerajaan besar dan terkenal di masa lalu. Lokasi situs Mangiran berada di tengah Hutan Saradan, yang secara administratif pemerintahan termasuk Dusun Mangiran, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Jika ingin berkunjung ke lokasi situs tersebut, pengunjung harus melewati kompleks penyimpanan kayu Perhutani KPH Saradan di
66 DUTA Rimba
“Ada sekitar 114 item yang kita catat, baik arca batu juga batu altar serta pecahan perabot keramik,” terang Joko. Saat ini, Situs Mangiran terbuka untuk umum. Pengunjung tidak dipungut retribusi untuk masuk. Namun, pengunjung bisa memberikan donasi di kotak amal di sana. “Kalau luas area lahan Perhutani KPH Saradan, ada sekitar 16 hektare. Untuk masuk ke Situs Mangiran tidak ada retribusi. Hanya kita sediakan kotak amal,” tandas Joko.
Ki Ageng Mangir Jalan Raya Madiun-Surabaya, tepat di depan Kantor Kecamatan Saradan. Lokasinya memang cukup mudah diakses. Seperti dikutip detik.com, petugas di Situs Mangiran, Joko Widodo, menuturkan, masyarakat memang memercayai Situs Mangiran berasal dari zaman Kerajaan Majapahit. “Situs Mangiran memang dipercaya sebagai peninggalan Majapahit,” kata Joko Widodo kepada detik.com. Joko Widodo mengatakan, di Situs Mangiran terdapat 114 item penemuan benda. Bentuknya macam-macam. Baik batu arca maupun batu altar. Benda-benda itu ditata di area terbuka di bawah pohon jati. Selain itu, ada juga pecahan benda perabot berbahan keramik.
Situs Mangiran terletak di area hutan jati milik Perhutani. Tepatnya di Petak 19D, RPH Pepe, BKPH Petung, KPH Saradan. Situs Mangiran merupakan sebuah kawasan yang memiliki persebaran temuan arkeologi. Di sana ada Lumpang Batu, Fragmen Lumpang, Umpak, Lingga Semu, Batu Hitung, Gandik Miniatur Tiang, Batu Lesung, Batu Candi Atar, Struktur Bata, Kramik Cina, dan Sumur kuno. Berdasarkan berbagai temuan arkeologi yang ada, para peneliti mengidentifikasi bahwa situs Mangiran merupakan permukiman kuno pada abad 13 sampai 17, yaitu di masa Kerajaan Majapahit. Konon, nama Situs Mangiran berasal dari nama Ki Ageng Mangir, penguasa sebuah tanah perdikan di zaman Kerajaan Majapahit yang
NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022