warisanrimba
“Grebek Suro” di Pantai Serang, Blitar
Cermin Keluhuran Budaya Bangsa Bangsa Indonesia sudah dikenal di seluruh pelosok dunia sebagai bangsa yang memiliki keluhuran budaya dan betapa tingginya filosofi yang terkandung di dalam budaya Indonesia. Salah satu wujud budaya luhur itu adalah tradisi, perayaan-perayaan tertentu, filosofi, budi pekerti, dan etika. Hal itu pun tercermin dari Perayaan Grebek Suro di kawasan wisata Pantai Serang, Blitar. Tahun ini, perayaan “Grebek Suro” diselenggarakan saat masih di tengah situasi pandemi Covid-19. Sehingga, protokol kesehatan tetap dijalankan. Seperti apa pelaksanaannya?
P
erayaan "Grebek Suro" di tahun ini dilakukan dengan cara berbeda dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Sebab, Grebek Suro tahun ini dirayakan saat masih dalam situasi wabah pandemi Covid-19. Sehingga, serangkaian protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Hal itu terlihat pada Jumat, 21 Agustus 2020. Di hari itu, Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar, Teguh Jati Waluyo, mendampingi Bupati Blitar, H Rijanto, saat melakukan upacara "Sesaji Grebek Suro" di kawasan wisata Pantai Serang, Blitar. Tepatnya, Pantai Serang berada
62 DUTA Rimba
di Petak 59d KPH Blitar. Secara administratif, Pantai Serang masuk wilayah Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. “Grebek Suro merupakan wujud nyata rasa syukur masyarakat akan nilai-nilai budaya dengan kearifan lokal melakukan larung sesaji di Pantai Serang, dengan tujuan mengharapkan lindungan Allah SWT dalam mengelola Pantai Serang,” ujar Teguh Jati Waluyo. Menurut Teguh, kearifan lokal berupa larung sesaji yang dilakukan di Pantai Serang itu merupakan satu bentuk kegiatan faktual yang berada di hutan lindung. Sehingga, aktivitas yang punya nilai wisata tinggi tersebut sangat bermanfaat
pada lingkungan Perhutani KPH Blitar. “Selain pengembangan bidang wisata, di lokasi tersebut sudah diperbanyak kegiatan pengayaan tanaman pelindung mata air yang dikerjasamakan dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar Desa Serang,” tambah Teguh. Di kesempatan yang sama, Bupati Blitar, H. Rijanto, mengatakan, hubungan antara Perhutani dengan Pemerintah Kabupaten Blitar selama ini sudah berjalan dengan sangat bagus. Sehingga, setiap event daerah yang diselenggarakan dengan lokasi di wilayah Perhutani bisa dilaksanakan dengan lancar, baik, dan sukses. Termasuk perayaan Grebek Suro yang tahun tetap dapat dilakukan
NO. 85 • TH. 14 • juli - agustus • 2020