rimbadaya
Berdayakan LMDH untuk Kelola Wisata Bukit Hyangdora di Majalengka Pengelolaan obyek wisata yang baik merupakan salah satu alternatif pendapatan besar dari sektor non kayu untuk Perhutani. Selain sebagai sumber pendapatan, kelola wisata juga berpotensi mengoptimalisasi fungsi dan manfaat kawasan hutan. Juga untuk pembangunan wilayah desa hutan sesuai dinamika sosial masyarakat desa hutan. Di dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata, Perhutani menjalin kerja sama dengan pihak LMDH.
R
abu, 5 Agustus 2020 menjadi hari penting di Wana Wisata Situs Cibaringkeng, Majalengka. Di hari itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Hyangdora melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengelolaan Wana Wisata Bukit Hyangdora. Lokasi objek wisata seluas 7,70 Hektare ini berada di Petak 31a, 32a, 33e, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Leuwimunding, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciwaringin, KPH Majalengka. Penandatanganan PKS tersebut dihadiri oleh Jajaran Perhutani
70 DUTA Rimba
KPH Majalengka, Pengurus LMDH Hyangdora, Kelompok Masyarakat Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan jajaran pemerintahan Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Administratur Perhutani KPH Majalengka, Andi Mulya, mengatakan, maksud penandatanganan ini adalah dalam rangka optimalisasi fungsi dan manfaat kawasan hutan dengan melakukan kegiatan pengelolaan jasa lingkungan. Tujuannya untuk meningkatkan tanggung jawab dan peran para pihak terhadap keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya hutan dan menyelaraskan pengelolaan sumber
daya hutan dengan pembangunan wilayah desa hutan sesuai dinamika sosial masyarakat desa hutan. “Semoga kerja sama pengelolaan wisata ini akan meningkatkan pendapatan Perhutani sebagai BUMN sektor kehutanan dan juga dapat meningkatkan pendapatan LMDH, yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Kami berharap hak dan kewajiban para pihak dapat kita sepakati dan patuhi bersama,” paparnya. Sementara itu, Ketua LMDH Hyangdora, Taufik Arachmansyah, menyampaikan harapannya, dengan kerja sama pengelolaan wisata ini, pengelolaan hutan
NO. 85 • TH. 14 • juli - agustus • 2020