LAPORAN UTAMA
Menilik Dunia Investasi Indonesia di Masa Pandemi Oleh : Putri, Diah, Yasmin
Dok. thecronutproject.com
Pandemi global Coronavirus Disease (Covid-19) yang mulai menyebar di China pada Desember 2019 lalu merupakan virus yang menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan manusia, infeksi paru-paru berat, hingga kematian. Dampak dari pandemi Covid-19 ini selain menyebabkan permasalahan kesehatan juga menyebabkan permasalahan ekonomi karena pada dasarnya kesehatan merupakan syarat utama dari berlangsungnya segala kegiatan ekonomi. Pandemi Covid-19 mengakibatkan terhambatnya kegiatan ekonomi di seluruh negara di dunia tanpa terkecuali Indonesia. Terhitung sampai September 2021 ini, pandemi Covid-19 telah lebih dari satu tahun menghantam dunia. Dampak pandemi Covid-19 sangatlah besar terhadap perekonomian, tercatat pada tahun 2020 Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif 2,9% yang menandakan Indonesia pada tahun tersebut sedang dilanda masa resesi ekonomi. Hal tersebut dikarenakan banyaknya sektor-sektor ekonomi yang terguncang akibat adanya pandemi Covid-19 seperti sektor
17
EDENTS
Volume 2 Edisi XXXV Tahun 2021
kesehatan, industri, dan pasar saham. Shock besar yang terjadi pada awal adanya pandemi mengakibatkan lesunya permintaan masyarakat dan pertumbuhan output barang dan jasa. Hal tersebut sangat berdampak pada kondisi pasar saham, di mana menyebabkan para investor menjadi kurang yakin untuk menanamkan modalnya di pasar saham Indonesia. Akibatnya, laju pertumbuhan investasi Indonesia pun turut lesu. Bangkitnya Perekonomian Indonesia Di tengah ketidakpastian kapan pandemi ini akan berakhir, kondisi ekonomi Indonesia mulai membaik. Pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2021 sebesar 7,7% dibanding kuartal II tahun 2020 (year on year). Nugroho Sumarjiyanto Benedictus Maria, salah satu akademisi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) menuturkan bahwa faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan Indonesia meningkat adalah adanya berbagai bantuan sosial dari pemerintah sehingga konsumsi rumah tangga bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa peningkatan