SUDUT PROFESI
Pâtissier, Bertahan dengan Rasa dan Inovasi
Dok. Google
Oleh: Aisyah Yuliyanti dan Hafizha Salma Fadiyah
Pada masa ini, banyak anak muda yang memanfaatkan keahliannya untuk mendapatkan uang lebih di masa pandemi ini. Salah satunya yaitu dengan membuat kue. Bukan hanya drama dan lagunya yang merajalela di Indonesia. Saat ini kue ala Korea dengan nama Korean Bento Cake mendapat tempat di masyarakat Indonesia. Anakanak muda tak kehabisan ide untuk membuat suatu hal yang menarik dan inovatif yang bisa menarik perhatian orang-orang. Banyak anak muda yang sangat tertarik dengan Korean Bento Cake ini karena bentuknya yang simpel dan eyecatching. Saking ramainya dibicarakan, sekarang sudah mulai banyak orang yang membuka usaha kue ini salah satunya, Liem Pamela Lukito, seorang pâtissier yang berada di Semarang dengan nama usahanya yaitu Palspatisserie. Awal Mula Merintis Usaha Pamela mengatakan awal mulainya ia tidak suka membuat kue. Namun, suatu saat temannya memberinya tester bolu jadul dan ia mulai bepikir untuk mencoba-coba resep cake. Saat memulai, seringkali kue yang dibuatnya tidak mengembang sehingga ia mencoba berbagai resep. Dengan terus mencoba, akhirnya ia menemukan resep yang pas dan keluarganya pun menyukainya. Ia mulai memutuskan untuk mulai berjualan secara online via Instagram. Pada saat itu merupakan awal-awal Instagram sedang booming sehingga masih jarang orang yang bejualan online. Ia sangat mensyukuri pada saat itu ada costumer yang tertarik dan membeli cake miliknya via Instagram walaupun saat itu bentuknya belum terlalu bagus. Ia mengatakan bahwa ia sangat bersyukur bahwa usahanya bisa berkembang hingga saat ini.
Korean Cake dan Bento Cake jadi Unggulan Produk unggulan dari Palspatisserie ini yaitu korean cake dan bento cake. Ukuran dan packaging dari korean bento cake yang berbeda dengan kue lainnya ini menjadikannya unik dan diminati masyarakat. Korean bento cake biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan dengan kue-kue pada umumnya dan berdesain minimalis. Karena ukurannya mini, Korean bento cake ini biasanya dibungkus dengan wadah styrofoam berukuran kecil yang biasa dipakai untuk membungkus nasi atau burger. Saat ini, Pamela biasa memproduksi cake sekitar 5 sampai 6 buah standard cake dan 5 bento cake dalam sehari. Dalam memproduksi cake ini, ia masih melakukannya sendiri tanpa dibantu dengan karyawan. Ia mengatakan masih takut untuk memasukkan orang di masa pandemi seperti ini dan ia juga masih ingin belajar lebih banyak untuk manage orang terlebih dahulu. Beda Tangan Beda Rasa Dengan banyaknya profesi saat ini, tentu saja tiap profesi memiliki keunikannya masing-masing. Hal tersebut yang dapat membedakan antara satu profesi dengan profesi lainnya. Menurut Pamela, hal unik dari profesi pâtissier ini terletak pada ciri khasnya masing-masing. “Jadi walaupun resep ataupun konsepnya sama, tentu hasilnya akan beda jika orang yang membuatnya pun berbeda,” ujar Pamela. Selain itu, saat ini Korean Bento Cake sedang booming di Indonesia khususnya di Semarang, sehingga Pamela merasa sedikit ketar-ketir karena tentunya ia
Volume 2 Edisi XXXV Tahun 2021
EDENTS
34