LAPORAN KHUSUS
Menuju Era Mata Uang Digital
Dok. rawpixel.com
Oleh : Musa Aminullah, Shela Nur, Allisa F.
Tahun 2021 merupakan tahun yang diharapkan oleh banyak orang menjadi awal mula perbaikan kehidupan setelah dilanda pandemi selama satu tahun. Pandemi belum usai, bahkan hingga kini kasusnya semakin meningkat. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berakibat pada terganggunya roda perekonomian, terutama dalam hal transaksi jual beli secara langsung. Sebuah kabar muncul dari Bank Indonesia (BI) yang merencanakan akan menerbitkan mata uang digital atau bisa dikenal sebagai Central Bank Digital Currency (CBDC) yang bermanfaat di tengah pandemi saat ini. BI sendiri telah melakukan kajian mengenai hal tersebut di forum internasional bersama bank sentral negara lain. Pendirian CBDC ini dilandasi tiga pertimbangan, diantaranya sebagai alat instrumen pembayaran yang sah di Indonesia dan mendukung pelaksanaan kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran, serta menghadirkan
39
EDENTS
Volume 2 Edisi XXXV Tahun 2021
pilihan teknologi.
instrumen pembayaran berbasis
Dewasa ini, kecenderungan masyarakat terhadap pembayaran melalui media digital mulai menyingkirkan keberadaan uang giral (kertas dan koin). Belum lagi, demam yang merayapi masyarakat terhadap dunia trading baik berupa saham atau aset lainnya semakin digemari. Semua ini tentu dinamika yang sangat berhubungan erat dengan ekonomi, maka instansi terkait seperti bank sentral mulai merancang sebuah ekosistem baru sebagai bentuk pengendalian kestabilan ekonomi. CBDC-lah yang barangkali menjadi isu untuk memulai semua itu. Mengenal Apa itu CBDC Dilansir dari Bank Indonesia, Central Bank Digital Currency (CBDC) – Digital Rupiah merupakan sebuah representasi uang digital yang menjadi kedaulatan negara atau so-