Majalah Edents Volume 2 Edisi XXXV Tahun 2021

Page 57

KOLOM PU

Mengenal Cryptocurrency dan Pesatnya Perkembangan di Kalangan Muda Oleh: Muhammad Annisulfuad Pada era modern seperti saat ini, masyarakat semakin dimudahkan dalam berbagai hal. Salah satunya yaitu kegiatan transaksi. Memasuki era globalisasi, transaksi semakin mudah dilakukan. Kita dapat membeli barang tanpa harus bertatap muka. Mata uang digital juga mulai muncul dan merambah ke masyarakat seiring dengan perkembangan sistem transaksi. Salah satu perkembangan mata uang yang terjadi adalah munculnya cryptocurrency atau kripto. Kripto merupakan mata uang digital sekaligus aset yang digunakan untuk kebutuhan transaksi keuangan online. Kilas Balik Munculnya Kripto Konsep awal mata uang kripto muncul pada tahun 1980-an, merujuk Moneycrashers. Ketika itu, seorang ilmuwan komputer dan matematikawan Amerika bernama David Chaum menemukan algoritma khusus yang kemudian menjadi dasar dari enkripsi website modern dan transfer mata uang elektronik saat ini. Chaum kemudian mengembangkan penemuannya hingga periode 1990-an dan melahirkan mata uang digital yang bernama DigiCash. Namun sayang, inovasinya ini gagal berkembang. Meski begitu penemuan David ini memiliki peran penting dalam pengembangan mata uang kripto selanjutnya. Perkembangan mata uang kripto mencapai titik terang pada 2008. Di tahun itu, Satoshi Nakamoto menerbitkan buku berjudul ‘Bitcoin - A Peer to Peer Electronic Cash System’, mengutip Forbes. Isi buku tersebut juga diposting Satoshi ke milis diskusi kriptografi. Setahun kemudian, Satoshi merilis perdana mata uang kripto bernama Bitcoin ke publik. Perilisan tersebut mendapat dukungan dari pelaku kriptografi. Pada 2010, mulai bermunculan mata uang kripto lainnya. Pertukaran Bitcoin perdana juga terjadi di tahun yang sama. Sejak tahun itu harga mata uang kripto mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari mulai bitcoin, ethereum, litecoin, dogecoin, dan jenis-jenis kripto lain, semua-nya mulai menyebar ke berbagai negara dan diakui sebagai mata uang digital sekaligus aset. Dua Sisi Kripto : Alat Pembayaran dan Aset Investasi Meskipun berfungsi sebagai mata uang digital, tidak semua negara mengakui kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Namun, ada juga beberapa negara yang bisa dibilang akrab dengan mata uang kripto. El Savador menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin (salah satu jenis

mata uang kripto) sebagai alat pembayaran yang sah. Ada juga negara lain seperti Nigeria, Vietnam, Filipina, Turki, Tiongkok, Jerman, dan Amerika Serikat yang mengakui kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Bahkan, di Nigeria uang kripto biasa digunakan sebagai pembayaran pada toko online. Ada juga merchant atau ritel di beberapa negara yang menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Sedangkan, di Indonesia mata uang kripto belum diakui sebagai alat pembayaran. Hal itu diungkapkan oleh Bank Indonesia selaku perumus kebijakan moneter yang mengatakan bahwa kripto bukan alat pembayaran yang sah. Jika mata uang kripto tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah, kenapa banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mempelajarinya? Jawabannya tentu saja karena mata uang kripto tidak hanya berfungsi sebagai transaksi. Kita juga dapat memanfaatkannya untuk berinvestasi. Caranya kurang lebih sama seperti investasi mata uang, yaitu dengan menjualnya ketika harga naik. Itulah kenapa pemerintah Indonesia tetap mengizinkan warganya untuk memiliki uang kripto sebagai aset investasi. Selain itu, perdagangan uang kripto di Indonesia juga diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Total ada 229 jenis mata uang kripto yang diakui oleh Bappebti dan bisa diperdagangkan secara legal di Indonesia. Perkembangan Kripto di Indonesia Perkembangan mata uang kripto di Indonesia memang bisa dibilang cukup pesat. Data terbaru yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan pada Juni 2021 menunjukkan nilai transaksi uang kripto di Indonesia hingga Mei tahun ini mencapai Rp 370 triliun. Jumlahnya naik hampir enam kali lipat dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp 65 triliun. Sementara itu, jumlah pemain uang kripto di Indonesia juga mencatatkan kenaikan 62,5% menjadi 6,5 juta orang pada Mei 2021. Akhir 2020, jumlah pemain uang kripto baru 4 juta orang. Hal tersebut tentu dapat menjadi potensi besar bagi perekonomian Indonesia. Ditambah lagi, data dari Menteri Perdagangan juga menunjukkan bahwa pada 2030 ekonomi digital Tanah Air diprediksi tumbuh sebanyak delapan kali atau berkontribusi 18% terhadap total Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB). Faktor Pendorong Perkembangan Kripto Fenomena investasi kripto di Indonesia memang telah ada selama beberapa tahun ke belakang,

Volume 2 Edisi XXXV Tahun 2021

EDENTS

56


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.