Majalah NOVUM Edisi 29/XXX/2019

Page 42

ujan adalah proses presipitasi berwujud cairan yang turun sampai ke bumi. Presipitasi adalah proses pengendapan, baik dari dalam larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi. Jadi, proses terjadinya air hujan adalah jalannya bentuk presipitasi berbentuk cairan yang turun sampai ke bumi. Hujan terbentuk apabila titik-titik air yang terpisah dari awan jatuh ke bumi. Sebelum terjadinya hujan, pasti ada awan karena awan adalah penampung uap air dari permukaan bumi. Air yang ada di permukaan bumi baik laut, sungai, atau danau menguap karena panas dari sinar matahari. Uap air ini akan naik dan menjadi awan, awan yang mengandung uap air ini akan terkumpul menjadi awan yang mendung. Pada suhu tertentu di atmosfer, uap air ini akan mengembun dan turun menjadi hujan. Kebanyakan air hujan saat ini hanya langsung jatuh begitu saja masuk ke dalam tanah. Rata-rata masyarakat tidak terlalu peduli dengan adanya sumber daya yang begitu melimpah dengan keberadaan air hujan. Hal ini dikarenakan adanya stigma bahwa air hujan sangat kotor dan mengandung bakteri yang membahayakan bagi kesehatan. Mengutip dari Pusat Krisis Kesehatan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa air hujan pada Sumber Foto : triptrus.com

42

umumnya memiliki pH sekitar 6. Untungnya, hal ini tidak berbahaya. Air minum itu sendiri bahkan jarang memiliki pH netral karena mengandung berbagai mineral terlarut, maka sebagian besar air hujan aman untuk diminum. Di Indonesia sendiri sudah ada yang melakukan pengolahan terhadap air hujan ini sebagai air minum. Seperti yang dilakukan oleh beberapa masyarakat Kecamatan Deles, Kecamatan Karangnongko yang memanfaatkan air hujan ini sebagai air konsumsi untuk minum sehari-hari. Dalam jangka waktu yang lama, tidak ada efek samping atau penyakit yang menjangkit masyarakat sekitar kecamatan tersebut. Kita dapat mengolah air hujan menjadi air minum untuk dikonsumsi sehari-hari dengan cara ditampung secara langsung pada ember atau bak. Hal yang terpenting ialah pastikan bahwa wadah yang digunakan bersih dari kotoran. Setelah menampungnya, biarkan setidaknya selama satu jam agar partikel berat yang terdapat di dalamnya menempel di dasar ember. Cara ini juga akan menghambat pertumbuhan sebagian besar mikroorganisme yang dikandungnya. Ada dua langkah penting yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas air hujan, yakni dengan merebus dan menyaringnya. Merebus air hujan yang telah ditampung sampai mendidih akan membunuh bakteri. Meskipun pada

dasarnya air hujan aman dikonsumsi, tetapi dengan merebusnya membuat orang merasa jauh lebih tenang mengonsumsinya. Selain itu, cara yang kedua ialah menggunakan penyaring air di bak penampungan air hujan. Melalui alat penyaring inilah zat-zat kimia, debu, jamur, dan kontaminan lainnya bisa tersaring dengan baik. Ada saatnya bahwa air hujan tidak dapat dikonsumsi, meliputi beberapa kriteria, diantaranya adalah air hujan yang jatuh di daerah pabrik atau kawasan industri. Hal ini dikarenakan beberapa partikel polutan yang terdapat di wilayah ini sangat tinggi sehingga dapat terbawa oleh air hujan dan dapat menimbulkan penyakit. Selanjutnya, air hujan yang sudah tergenang dan terdapat di tanaman serta air hujan yang ditampung dengan wadah yang kotor, tidak dapat dikonsumsi karena adanya kotoran yang banyak sehingga tidak aman dan membahayakan kesehatan. Dengan demikian, air hujan merupakan sumber daya yang tidak bisa diremehkan begitu saja. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli air minum tergolong besar, maka dengan pengolahan air hujan menjadi air minum, akan memotong pengeluaran. Solusi ini akan sangat menguntungkan apabila dilakukan berkelanjutan dan dengan penanganan yang benar oleh konsumen itu sendiri.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Dunia Anna, Sebuah Peringatan dari Masa Depan

1min
page 68

Majalah NOVUM Edisi 29/XXX/2019

3min
pages 66-67

Dr. Seuss The Lorax, Tamparan Nyata Ketamakan Manusia

1min
page 65

Tukang Sampah Intelektual

3min
page 64

Menyingkap Keunikan dan Pesona di Balik Bahaya Kawah Sikidang

3min
pages 62-63

Dampak Zonasi Sekolah dalam Pengurangan Emisi di Solo

3min
pages 60-61

Kelenteng UNS, Bukti Nyata Kampus Benteng Pancasila

3min
pages 58-59

Kelestarian Lingkungan Hidup Terancam, Hukum Lingkungan Harus Ditegakkan

4min
pages 56-57

Kedai Kopi Kelana, Bisnis Pengendali Sampah Plastik

3min
pages 54-55

Lingkungan Hidup dalam Pusaran Kekuasaan

4min
pages 52-53

Prof. Dr. Emil Salim, Bapak Lingkungan Hidup Indonesia

4min
pages 50-51

Climate Change Sebagai Ancaman Masyarakat Internasional

3min
pages 48-49

Liverpool Sudahi Puasa Gelar di Bulan Ramadhan

4min
pages 46-47

Jalan Tol Rugikan Kehutanan, Regulasi pun Tak Memihak

4min
pages 44-45

Bioplastik, Solusi Masalah Lingkungan Berbahan Singkong

1min
page 43

Air Hujan Memang Layak Diminum

5min
pages 42-43

Sampah Reklamasi Jakarta Hancurkan Ekosistem Laut

3min
pages 40-41

Dampak Korporasi terhadap Lingkungan

3min
pages 38-39

Karhutla Patut Disebut The Extraordinary Crime

1min
page 35

Kualitas Air Sungai di Kota Surakarta Tahun 2018 Periode 1

1min
page 34

Industri Batik Laweyan Dituding Cemari Lingkungan, Bukti Tidak Tegasnya Penanganan

1min
pages 30-33

Peran Solo Cemari Sungai Bengawan Solo

1min
pages 26-29

Sepelekan Hak atas Lingkungan Hidup yang Layak, PT RUM Semakin "Makmur"

1min
pages 22-25

Masalah Pengelolaan Sampah di TPA Putri Cempo

1min
pages 18-21

Kewajiban Corporate Social Responsibility Bukan Hanya Hitam di atas Putih

1min
pages 15-17

Secuil Kisah Hak atas Lingkungan Hidup di Kota Solo

1min
pages 12-14

Adipura, "Napak Tilas" Perjuangan Lingkungan Hidup Kota Solo

1min
pages 9-11
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.