5.
Pengelolaan Dana Sosial Keagamaan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Kemitraan Pengelolaan zakat terdiri proses penghimpunan, pendistribusian, dan pendayagunaan
dana zakat, infaq, sedekah dan dana keagamaan lainnya. Tujuan dari adanya pengelolaan zakat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, selain itu juga sebagai upaya dalam meningkatkan manfaat zakat. Kesadaran untuk menunaikan kewajiban zakat bagi setiap muslim merupakan kata kunci bagi terciptanya umat yang sejahtera. Hal ini karena kewajiban membayar zakat merupakan poros utama dalam sistem keuangan Islam dan sejalan dengan prinsip distribusi dalam Islam agar harta tersebar pada seluruh umat. Para amil harus terus menerus meningkatkan kemampuannya dalam menyusun dan mengembangkan program yang cocok dengan situasi permasalahan kebutuhan yang dihadapi masyarakat. Salah program yang sekiranya bisa menjawab permasalahan tersebut, yakni program pemberdayaan ekonomi umat.
Menjamin kepercayaan masyarakat dalam pengelolaan dana sosial keagamaan. Dengan banyaknya program pengumpulan dana sosial keagamaan yang dilakukan baik oleh lembaga yang dibentuk oleh pemerintah ataupun mitra pembangunan (LSM) dibutuhkan satu aturan yang dapat mengatur implementasi keduanya sebagai pihak yang mengelola dan mengumpulkan dana dari masyarakat memiliki control dan pemerintah berupa regulasi yang menjamin bahwa program tersebut dilakukan sebesar besarnya untuk kesejahteraan. Selain itu harus ada transparansi dan akuntabilitas berbentuk laporan kepada masyarakat dari lembaga sosial keagamaan atau lembaga mitra pemerintah sebagai bentuk tanggungjawab dalam penggunaan dana dari masyaraka, sehingga kepercayaan masyarakatpun akan lebih baik dan berkontribusi dalam program yang telah ada , baik itu program yang dilakukan oleh lembaga bentukan pemerintah yang sudah dibentuk atas peraturan yang berlaku ataupun lembaga mitra pembangunan yang ingin berpartisipasi lebih pada pembangunan dan program dana sosial yang telah dilakukan. Program dapat hadir sebagai respon kebutuhan masyarakat sehingga dapat berguna bagi masyarakat dan berperan dalam pengentasan permasalahan permasalahan masyarakat seprti kemiskinan, pengangguran, akses kesehatan yang belum merata, dan sebagainya. Sasaran dari program tersebut harus juga dapat berkontribusi sebagai potensi sumber dana sosial keagamaan setelah permasalahannya dapat di selesaiakan melalui program dana sosial keagamaan.
184