4.
Guru Pembelajar Program Guru Pembelajar adalah salah satu contoh program pelatihan bagi guru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan kemajuan ini, guru tidak lagi belajar secara konvensional dengan mendengarkan ceramah dari narasumber. Guru dilatih untuk belajar secara mandiri dengan membaca modul secara daring.
Sebagai Program baru dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, efektifitas dan tingkat keberhasilannya memang belum dapat diuji. Guru Pembelajar sangat cocok dengan tuntutan kemajuan seperti saat sekarang, dimana teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Keberhasilan Program Guru Pembelajar ditentukan oleh beberapa faktor, seperti konten yang memang dibutuhkan guru, jaringan internet yang mendukung, peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang harus ada, dan yang paling utama adalah motivasi dan kemauan dari guru itu sendiri. Adanya motivasi dari dalam atau intrinsik dari para guru untuk mengikuti program Guru Pembelajar sehingga benar-benar menjadi seorang guru yang pembelajar. Program Guru Pembelajar mempunyai gagasan dan tujuan yang sangat bagus dalam rangka peningkatan kompetensi guru, khususnya Kompetensi Pedagogik dan Profesional. Sebagai sebuah program, tentunya masih ditemukan berbagai permasalahan dalam pelaksanaannya. Program Guru Pembelajar sebagai peningkatan kompetensi guru memiliki permasalahan sebagai berikut;
Belum semua guru mempunyai kesepahaman dan motivasi tentang pentingnya program Guru Pembelajar untuk peningkatan kompetensi guru.
Masih banyak guru yang belum tersentuh program Guru Pembelajar, sehingga menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran tentang nasib mereka.
Program Guru Pembelajar tidak memiliki landasan hukum yang kuat, sehingga keberlangsungan kegiatan Guru Pembelajar tidak dijamin. Bisa dimungkinkan kegiatan Guru Pembelajar dihentikan oleh pengambil kebijakan ditingkat pusat.
Pelaksanaan program Guru Pembelajar dilaksanakan pada akhir tahun dan bersamaan dengan kegiatan guru yang lain, seperti pendampingan guru sasaran Kurikulum 2013, sehingga banyak guru yang meninggalkan sekolah untuk melaksanakan program Guru Pembelajar, terutama pada kegiatan Tatap Muka.
Belum meratanya jaringan internet di tanah air.
Penguasaan Teknologi Informasi oleh guru belum merata 38