Majalah Dimensi Edisi 64

Page 36

SEMARANGAN

Tilik Kepedulian Masyarakat, Akankah Tahun 2021 Semarang Bebas Virus? Oleh: Ayu Anggraeni | Ilustrator: Riris Metta | Desainer: Zakiyah

B

icara mengenai pandemi Corona ­Virus Disease 2019 (Covid-19) pasti sudah tak asing lagi. Virus yang berasal dari Negeri Tirai Bambu ini, membuat hampir satu tahun masyarakat di dunia terkena dampaknya. Di Indonesia sendiri, dimulai dari satu kasus merambah menjadi ratusan ribu kasus pasien Covid-19. Setelah tiga bulan sejak awal tahun 2020, barulah dinyatakan bahwa transmisi yang ada di Indonesia sudah menjadi trans­misi lokal yang berarti paparan virus dari suatu lingkungan masyarakat itu sendiri. Ari Udijono, dosen Epidermiologi Universitas Diponegoro (Undip), mengungkapkan jika transmisi lokal bisa terjadi kepada orang-orang yang tidak bepergian. Melalui droplets dan tetesan cairan yang berasal

36

MAJALAH DIMENSI 64

dari batuk dan bersin, virus dapat dengan mudah berpindah. Setelah tujuh hari ter­ pa­ par, tubuh akan menunjukkan gejala Covid-19 meli­ puti demam, sesak napas, batuk ­kering, diare, sampai kehilang­ an indra pen­ciuman. Namun, tak sedikit pasien Covid-19 yang tidak menunjuk­kan ­ gejala sama sekali atau sering di­sebut de­ n­gan Orang Tanpa ­Gejala (OTG). Seberapa aware masyarakat ­Semarang terhadap Covid-19?

Kota

Kota Semarang sempat di­kabarkan se­ba­ gai daerah yang cu­kup banyak kasus positif Covid-19 (red: ­Agustus 2020). ­­Me­nge­­­­­­tahui hal ini, Slamet ­Rahayu salah satu warga Kota Semarang mengungkap­ kan ke­ khawatirannya jika Semarang akan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.