KOMUNITAS
"Wujudkan Kolaborasi yang Menginspirasi Di Tengah Pandemi" Oleh : Lutfiyatul Iftitah Desainer : Salsabilla Az-Zahra
Pandemi di Indonesia sejak M aret 2020 lalu telah menyebar secara masif. Lambat laun, jumlah korban positif Covid-19 kian meningkat. Tak tanggung-tanggung, ba nyak pula korban yang meninggal dunia. Di tengah kondisi yang mengkhawatirkan itu, sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada (UGM) membentuk gerakan ke pedulian untuk merespons penanganan Covid-19. Mereka tergabung dalam satu kelompok cooperative assistance yang sama dan diketuai oleh dr. Galang Tri Admaja, menginisiasi komunitas berna ma Collaborate to Fight (Cofight). Me rupakan sebuah kolaborasi antara relawan kesehatan, puskesmas, aparat desa, dan masyarakat untuk bersama memutus rantai penularan Covid-19. Pada mulanya, Cofight hanya bekerja sama dengan beberapa pus kesmas di Yogyakarta sejak bulan Maret 2020 lalu untuk memantau populasi wilayah yang berisiko terkena Covid-19 (tepatnya
38
MAJALAH DIMENSI 64
antul, Sleman). Hasilnya diperoleh data B berisi daftar pelaku perjalanan, untuk kemudian dilakukan pemantauan secara proaktif selama tiga hari sekali oleh Cofight via Whatsapp Call. Tujuannya agar masyarakat menjadi jauh lebih ter buka untuk menyampaikan secara sadar tentang awareness Covid-19 dibanding ha nya dengan memberikan imbauan saja. Komunitas yang berpusat di Kota Yogyakarta ini juga melebarkan jangkauannya ke Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Semakin bertambahnya program kerja Cofight, bertambah pula keterlibatan ber bagai pihak yang ikut s erta di dalamnya. Seperti dalam kegiatan Campaign “Anak Sehat Merdeka Belajar” yang dimulai sejak Agustus 2020. Dalam kampanye ini, Cofight berkolaborasi de ngan Non Go vernmental Organizational (NGO), Semua Murid Semua Guru, salah satu NGO yang cukup besar di Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan antara pendidikan dan ke sehatan. Selain