POJOKKPH
Bersama UPTD Dinas Lingkungan Hidup,
Perhutani KPH Tuban Uji Lab Debit Air
Sebagai BUMN yang bergerak di bidang kehutanan, Perhutani berkomitmen untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya lingkungan di sekitar hutan. Dan sebagai salah satu pemangku kepentingan di sektor lingkungan hidup dan kehutanan, Perhutani pun turut dalam aktivitas pemeliharaan lingkungan di tengah masyarakat. Antara lain dengan mengukur kadar kelayakan air yang digunakan masyarakat. Hal itu terlihat di Tuban. Yaitu tatkala Perhutani KPH Tuban bersama UPTD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban melakukan pengambilan sampling untuk uji lab debit air di beberapa sungai.
A
ktivitas susur sungai terlihat di sejumlah sungai di Tuban, pertengahan Agustus 2022. Hal itu dilakukan dalam rangka meneliti kondisi air sungai-sungai itu. Tepatnya pada Selasa, 22 Agustus 2022, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban bersama UPTD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, melakukan pengambilan sampling untuk uji lab debit air di beberapa sungai di wilayah kerja Perhutani KPH Tuban. Pengambilan sampling tersebut dilakukan di empat titik. Keempatnya yaitu Sungai Bongok (Inlet) di Petak 104 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kebonagung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Merakurak, KPH Tuban; Sungai
108 DUTA Rimba
Jenggolo Manik (Outlite) di Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban; Sungai Tileng (Inlite) di Petak 90, RPH Becok, BKPH Merakurak; dan Sungai Kedung Pang (Outlite) di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Titik-titik dipilih sebagai representasi untuk mengukur apakah air sungai-sungai tersebut memiliki kadar kelayakan yang cukup untuk bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Tuban diwakili oleh Kepala Sub Seksi Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L), Sri Juliati. Melalui Sri Juliati, Administratur Perhutani KPH Tuban menyampaikan terima kasih kepada Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, yang telah merespon untuk
melakukan uji lab tersebut, guna mengukur kadar kelayakan air yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kata Sri Juliati, upaya tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengetahui kondisi kandungan yang ada pada air, sehingga dapat diketahui bahwa air yang ada pada sungai tersebut berpotensi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan untuk bisa dikonsumsi. “Semoga dengan dilakukannya uji laboratorium ini, kita semua dapat memberikan manfaat bagi pemenuhan kebutuhan akan air kepada semua masyarakat di sekitar hutan,” ujarnya. Salah satu anggota tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, Edy, di kesempatan yang sama mengatakan, kegiatan uji lab itu perlu dilakukan secara rutin
NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022