RIMBADAYA
Berdayakan Mitra Kerja Persemaian,
Topang Ekonomi MDH di Indramayu
B
ertempat di lokasi Persemaian Kroya yang berada di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Plosokerep, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu bersama dengan Mitra Kerja Persemaian, melakukan pembuatan persemaian kolaboratif. Kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (MDH) itu digelar Perhutani KPH Indramayu pada Senin, 15 Agustus 2022. Persemaian kolaboratif itu dibuat untuk tanaman kayu putih. Asisten Perhutani / Kepala BKPH Plosokerep, Heri Wahyono, memimpin langsung kegiatan tersebut. Dan seluruh rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran petugas BKPH Plosokerep dan Ketua Mitra Kerja Persemaian Kroya, Mahfudin, beserta anggota. Di dalam kesempatan tersebut, mewakili Administratur Perhutani KPH Indramayu, Heri Wahyono menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang mereka lakukan setiap tahun. Kegiatan rutin itu dilakukan dalam membuat persemaian tanaman kayu putih dan setiap melaksanakan kegiatan itu mereka selalu melibatkan mitra kerja persemaian. Hal itu dengan tujuan untuk melakukan pemberdayaan MDH dalam menunjang perekonomiannya. Heri Wahyono menambahkan, kegiatan pembuatan persemaian itu
84 DUTA Rimba
Perum Perhutani selalu melakukan kegiatan pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (MDH). Hal itu dilakukan di seluruh wilayah kerja Perum Perhutani. Misalnya hal itu terlihat di Indramayu. Di sana, Perhutani KPH Indramayu menggandeng Mitra Kerja Persemaian untuk melakukan pembuatan persemaian kolaboratif. Itu merupakan salah satu kegiatan Perhutani KPH Indramayu yang selalu melibatkan mitra kerja persemaian dengan tujuan untuk melakukan pemberdayaan MDH dalam menunjang perekonomian mereka. merupakan kegiatan yang penting. Sebab, untuk keberhasilan tanaman, salah satu syaratnya adalah harus ditunjang dengan keberhasilan pembuatan persemaian. Apalagi, pada tahun 2022, BKPH Plosokerep mempunyai target 1.200.000 Plances bibit tanaman kayu putih. ”Saya berharap, dengan adanya pemberdayaan MDH dalam pembuatan persemaian Kayu Putih ini bisa menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya. Sementara itu, di kesempatan yang sama, Mahfudin mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Indramayu yang telah melibatkan MDH dalam kegiatan tersebut. Ia pun berharap, Perhutani terus berjaya. “Sebagai Mitra kerja Perhutani yang baik, tentunya kami akan
selalu mendukung semua program yang diberikan. Semoga Perhutani tetap jaya dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam meningkatkan perekonomian,” katanya.
Pembuatan Benih Kayu Putih Kegiatan pembuatan persemaian Kayu Putih yang melibatkan masyarakat setempat itu tentu menjadi langkah yang baik. Melibatkan masyarakat sekitar hutan dapat meningkatkan rasa peduli masyarakat terhadap hutan, dan selanjutnya mereka akan turut serta menjaga hutan. Apalagi, langkah melibatkan masyarakat setempat itu juga dipandang perlu, karena ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan persemaian benih kayu putih.
NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022