OPINIRIMBA
Cacat Growong Oleh: Aris Wibowo Dian Novitasari, Airlangga Abdillah dan Pujo Sumantoro
pada Bontos Kayu Jati
Penulis adalah Peneliti Madya PeFI
Jati merupakan tanaman yang punya nilai jual tinggi dan tergolong jenis kayu mewah. Saat ini Perhutani telah dapat meningkatkan produktivitas tegakan jati sampai 3-4 kali dibandingkan jati konvensioal. Pada jati konvensional, kerap terdapat cacat kayu jati. Ada cacat secara alami dan secara teknis. Cacat secara teknis bisa terjadi pada saat penebangan dan pembagian batang. Jenis cacat alami (kondisi lingkungan tumbuh yang kurang mendukung), misalnya growong atau busuk hati, gubal busuk, inger-inger, buncak-buncak, dan lainlain. 94 DUTA Rimba
P
ertumbuhan tanaman tak luput dari berbagai serangan serangga maupun jamur hati. Serangan tersebut dapat menyebabkan berbagai cacat alami semisal busuk hati. Bahkan dapat menjadi growong. Sehingga, cacat alami itu dapat mengurangi isi dan sekaligus juga nilai jualnya. Pada TPK di Cepu, rata-rata prosentase cacat kayu growong dalam hitungan meter kubik adalah setiap 1 m3 terdapat 0,18 m3 kayu yang growong. Penelitian itu dilakukan pada tebangan jati akhir
NO. 97 • TH. 16 • JULI - AGUSTUS • 2022