MAJALAH EDISI 44 LPM DIMeNSI IAIN TULUNGAGUNG (LAPIS KEMAS DISABILITAS)

Page 23

NUSANTARA

e

Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19 Oleh Niam K. Asna Penulis adalah Kru LPM Dimensi

A

khir tahun 2019 dunia gempar dengan ditemukannya penyebaran pandemi Coronavirus Disease-19 (Covid-19). Covid-19 adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, letih, dan lesu. Pada kasus berat virus ini dapat menyebabkan pneuomonia, sindrom pernapasan akut, hingga kematian. Menurut ahli virologi dari Cina, Covid-19 tergolong virus corona jenis baru dan berbeda dengan virus yang menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang juga muncul pertama kali di Cina, sekitar 17 tahun yang lalu. Beberapa penelitian mengungkapkan kemungkinan virus corona ditemukan pada kelelawar. Analisis urutan genom menunjukkan adanya lebih dari 85% homologi antara virus corona baru dan virus pada kelelawar. Awal penularan virus ini dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia terutama bergantung pada dua rute: kontak dan lendir (droplet) ketika seseorang batuk atau bersin; dan juga dapat menyebar melalui rute penularan kotoran dan mulut (fecal-oral). Tetesan ini kemudian akan mendarat di permukaan benda dan menempel di tangan orang lain kemudian menyebar lebih jauh. Adapun masa inkubasi virus adalah 1‒14 hari, dan umumnya 3 hingga 7 hari. Pada tanggal 30 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia/Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). WHO memberi langkah-langkah terbaik untuk mencegah penularan virus corona yaitu dengan mencuci tangan

DIMeNSI 44 |Juli 2020

dengan sabun dan air yang mengalir, dianjurkan menggunakan tisu ketika batuk atau bersin, memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak dengan menerapkan physical distancing di mana pun berada, utamanya di ruang publik. Upaya ini disebarluaskan ke masyarakat dan tempat umum, agar masyarakat patuh dan bijak menghindari dan mencegah penularan virus. Di Indonesia kasus virus corona muncul pertama kali ditemukan terhadap dua warga Depok, pada awal Maret 2020. Penyebaran virus kian meluas di berbagai wilayah menjadikan negara repro internet

harus berupaya untuk melakukan pencegahan dan penanganan secara serius, cepat, dan tanggap. Lalu pertanyaannya, bagaimana tindakan yang diambil oleh pemerintah ketika virus mulai menyebar ke berbagai negara? Dan seberapa siap negara dapat bertindak aktif dan proaktif menangani wabah pandemi ini? Sehubungan dengan ini setelah WHO menetapkan pada tanggal 11 Maret 2020 sebagai pandemi global, pemerintah melakukan langkahlangkah fokus dan sinergi antarkementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk melakukan refocusing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. Sejak 2 Maret 2020, kasus positif terkonfirmasi dua orang warga Indonesia. Pada saat itu banyak kebijakan dan strategi dibuat pemerintah dalam rangka mencegah transmisi dan kematian signifikan. Namun, di luar kebijakan yang akan dilakukan tersebut pemerintah pada awalnya dinilai kurang serius dalam mengomunikasikan upaya pencegahan dan mitigasi

21


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.