MAJALAH EDISI 44 LPM DIMeNSI IAIN TULUNGAGUNG (LAPIS KEMAS DISABILITAS)

Page 59

SUPLEMEN

“

e

Pola Asuh dan Pendidikan Karakter untuk Menghindari Perundungan terhadap ABK

Sejatinya kasus bullying akan terus terjadi tanpa adanya preventif yang tepat. Pentingnya pola asuh dari orang tua mengenai self-acceptance memberikan dampak yang sangat besar terhadap penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, penanaman pendidikan karakter kepada anak-anak sejak dini mulai dari lingkungan keluarga, sekolah bahkan lingkungan kerja juga akan memberikan pengaruh serta dorongan terhadap penyandang disabilitas.

K

Oleh Yunita Sulistiawati Penulis adalah Kru LPM Dimensi

asus bullying saat ini semakin marak terjadi. Pelakunya sendiri mulai dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa. Salah satu contoh kasus bullying oleh dan terhadap remaja pada Februari 2020 lalu. Salah seorang siswi SMP Purworejo yang menjadi korban bullying oleh ketiga teman lelakinya. Siswi tersebut merupakan penyandang disabilitas, meskipun saat ini kasusnya telah ditangani oleh aparat kepolisian, Namun, hal semacam ini sangat memprihatinkan. Sebab meskipun dalam hukum pelaku perundungan akan mendapatkan denda yang sangat berat. Namun, tidak bisa dipungkiri akan terjadi kasus serupa di kemudian hari.

pendidikan kita dikejutkan oleh tersebarnya video bullying terhadap siswa yang menyandang disabilitas di SMP Purworejo tersebut. Video yang tersebar di media sosial itu mendapat respons yang cepat dari pengguna media sosial di Indonesia.

Bila kita menelisik dalam ranah psikologi, dapat kita ketahui bahwa bullying menurut Olweus adalah tindakan yang bersifat negatif yang dimunculkan seseorang atau lebih, dilakukan berulang-ulang dan terjadi dari waktu ke waktu. Bullying melibatkan kekuatan dan kekuasaan yang tidak seimbang, sehingga korbannya berada dalam keadaan tidak mampu mempertahankan diri secara efektif untuk melawan tindakan negatif yang diterimanya. Krahe (2005), hampir setiap anak mungkin pernah mengalami suatu bentuk perlakuan tidak menyenangkan dari anak lain yang lebih tua atau kuat (dalam Mawardah, 2009: 14).

Lalu mengapa kasus bullying tersebut bisa terjadi kepada anak penyandang repro internet disabilitas? Lalu bagaimanakah kondisi psikologis korban? Menanggapi hal tersebut tentu saja kita tidak boleh memberikan keterangan atau informasi berdasarkan apa yang kita lihat saja. Perlu adanya analisis kasus dengan menggunakan beberapa teori yang telah dikemukakan oleh beberapa ilmuwan. Sementara itu, perlu terciptanya kemandirian dalam diri siswa tersebut. Kemandirian merupakan modal hidup setiap manusia yang telah ada dalam dirinya. Semua manusia tentunya tidak menginginkan kehidupan mandirinya terganggu karena memiliki keterbatasan secara fisik. Cacat fisik “disabilitas� merupakan hal yang tak pernah diinginkan oleh setiap manusia. Namun, pada kenyataannya kecacatan bisa datang tanpa disadari baik karena kecelakaan, pada saat dilahirkan, ataupun pada masa pertumbuhan.

Dalam faktanya sendiri, perilaku bullying merupakan learned behavior karena manusia terlahir tidak sebagai penggertak dan penganggu yang lemah. Bullying merupakan perilaku yang tidak normal, tidak sehat, dan secara sosial tidak bisa diterima. Hal yang sepele pun apabila dilakukan secara berulang kali pada akhirnya juga dapat menjadi hal yang sangat fatal. Salah satu kasus yang menyita perhatian di dunia pendidikan adalah kekerasan di sekolah, baik yang dilakukan siswa terhadap siswa, guru terhadap siswa, maupun oleh siswa terhadap guru. Lagi-lagi dalam dunia

DIMeNSI 44 |Juli 2020

Pola Asuh terhadap Anak Berkebutuhan Khusus Pola asuh orang tua atau yang biasa kita kenal dengan good parenting sangat penting bagi penyandang disabilitas. Pengasuh sendiri memiliki arti

57


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.